• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

AKADEMIK DI SMP

NEGERI 3 RANCAEKEK

OLEH :

(2)

Teknologi

•

Perkembangan teknologi

yang semakin canggih.

•

Membantu meningkatkan

efektifitas dan efisiensi di

berbagai aspek.

Sistem Yang Belum

Terkomputerisasi

•

Masih menggunakan

microsoft office.

(3)

Identifikasi masalah

1

•

Belum adanya media penyimpanan yang terintegrasi.

2

•

Data Akademik masih disimpan dalam bentuk arsip.

3

•

Lambatnya proses pengolahan data akademik

(4)

•

Bagaimana sistem informasi Akademik yang sedang berjalan di SMP

Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung

.

1

•

Bagaimana perancangan sistem informasi yang dapat mengelola

media penyimpanan data akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek

Kabupaten Bandung.

2

•

Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data siswa, data

guru, data jadwal pelajaran, data kelas, dan data nilai di SMP Negeri

3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

3

•

Bagaimana implementasi sistem informasi Akademik di SMP Negeri 3

Rancaekek Kabupaten Bandung.

(5)

Tujuan Penelitian

•

Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang

sedang berjalan di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten

Bandung.

•

Untuk membuat perancangan sistem informasi yang

dapat mengelola media penyimpanan data akademik di

SMP Negeri 3 Rancaekek..

•

Untuk membuat perancangan sistem informasi

pengolahan data siswa di Smp Negeri 3 Rancaekek

Kabupaten Bandung.

(6)

•

Penulis hanya membuat sistem informasi pengolahan

data siswa, data guru, data kelas, data mata pelajaran,

dan jadwal pelajaran, pembuatan laporan data siswa,

pembuatan laporan jadwal pelajaran, pembuatan

laporan data kelas, pembuatan laporan data guru, dan

pembuatan data nilai siswa.

•

Aplikasi dari sistem informasi ini dibangun dengan

menggunakan bahasa pemograman JAVA sebagai

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

•

Dengan adanya media penyimpanan data akademik yang

terintegrasi, memudahkan dalam pembuatan data sehingga

dapat terupdate secara langsung, sehingga tidak ada data

lagi yang redudansi.

•

Dengan program sistem Informasi ini mempercepat,

mempermudah dalam hal pencarian data akademik.

•

Dengan adanya sistem informasi ini,menimalisir terjadinya

kesalahan pengolahan data, karena sistem yang dibentuk

terdiri dari tambah, edit dan hapus data yang ada dan data

yang masuk.

(23)

Saran

•

Melakukan backup dan update data secara berkala agar

apabila terjadi kerusakan pada sistem, data-data yang ada

tidak hilang.

(24)
(25)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP NEGERI 3 RANCAEKEK

KABUPATEN BANDUNG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Bobi Almitra Yuranda

10508609

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(26)
(27)

i

SMP NEGERI 3 RANCAEKEK merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan. Dalam pelaksanaan proses kerjanya , beberapa bagian sudah menggunakan sarana komputer dalam memberikan informasi yang dibutuhkan, informasi yang dihasilkan menggunakan fasilitas dari microsoft excel akan tetapi memakan waktu banyak, seperti dalam proses penjadwalan,penilaian dan pembagian kelas. Untuk itu dibutuhkan suatu perancangan perangkat lunak yang dapat mengolah data dan menampilkan data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat.

Adapun pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Object Orriented yang menggunakan AOO (Analisis Object Oriented) dan DOO (Design Object Oriented) yang divisualisasikan dengan UML, dan Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan model

Waterfall serta codingnya menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans dan MySQL sebagai databasenya.

Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi akademik di SMP NEGERI 3 RANCAEKEK yang bersifat client server diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola seluruh data akademik. Sehingga sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.

(28)

ii

generated using the facilities of Microsoft Excel will but it takes a lot, as in the scheduling process, assessment and class divisions. That requires a software design that can process data and display the required data quickly and accurately.

The systems approach used in this study is the use of AOO Orriented Object (Object Oriented Analysis) and DOO (Design Object Oriented) are visualized with UML, and system development method used is to use Waterfall models and codingnya using Netbeans Java programming language and MySQL as the database.

With the implementation of academic information system design in SMP NEGERI 3 RANCAEKEK which is expected to facilitate the client server inmmanaging the entire academic data. So the school or agency can achieve the goals set to maximum.

(29)

iii

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat

ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada

penyusun sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul SISTEM

INFORMASI AKADEMIK DI SMPN 3 RANCAEKEK KABUPATEN

BANDUNG. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

menempuh ujian akhir sarjana program Strata Satu Program Studi Sistem

Informasi pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer

Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penyusun menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Wartika, S.kom.,M.T., selaku Dosen Wali Kelas MI-13 tahun angkatan

(30)

iv

6. Seluruh Jajaran Staf Dosen dan Sekertariat Jurusan Sistem Informasi

UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tua ( ayah dan mamah ) yang selama ini telah mencurahkan

kasih sayang, doa, tenaga serta memberikan semangat dalam penyelesaian

pendidikan ini.

8. Kakakku tercinta Dian Fitra Yuranda dan adikku Ismed NurGusfaranda

yang tak henti-hentinya mendukung penyusun serta doanya sedari

penyusun masuk kuliah hingga penyusun menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk Paman dan Bibi tercinta, Anjang dan keluarga di Padang, aci dan

keluarga di Jakarta, Uncu dan Keluarga di Jambi, yang telah memberikan

dukungan dan doanya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Untuk semua keluarga besar di Padang, yang telah memberikan dukungan

dan doanya kepada penulis.

11.Untuk Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten

Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun

melaksanakan penelitian.

12.Seluruh teman-teman SI_13 angkatan 2008 (terima kasih atas dukungan

dan semangatnya, akhirnya penantian yang ditunggu datang juga.

13.Bacot Bolax Crew yang telah memberikan insprirasi dalam penyusunan

(31)

v

15.Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, dan

memberikan doa namun tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu,

jangan berkecil hati, jasa kalian semua akan selalu penyusun ingat.

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu

nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Dan semoga Allah SWT membalas dengan

balasan yang lebih baik lagi. Amin.

Penyusun menyadari bahwa pada Laporan Skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan

data. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan

harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Juli 2012

(32)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah. ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud. ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

(33)

vii

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ...

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Karakteristik Sistem... 8

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1. Kualitas Informasi ... 14

2.3. Konsep Sistem Informasi ... 14

2.4. Perancangan Basis Data ... 16

2.5. Jaringan Komputer... 17

2.5.1. Jenis jaringan Komputer ... 17

2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 18

2.6. Sisterm Client Server ... 22

2.7. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 22

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 23

(34)

viii

2.8.4. My SQL ... 26

2.8.1. Jude Community ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian... 28

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Rancaekek ... 28

3.1.2. Visi dan Misi Negeri 3 Rancaekek ... 30

3.1.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Rancaekek ... 31

3.1.4. Deskripsi Kerja ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 37

3.2.1. Desain Peneltian ... 37

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 40

(35)

ix

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Prancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software ... 48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49

4.1.1. Gambaran Umum Sistem ... 49

4.1.1.1. Pengolahhan Data Siswa... 50

4.1.1.2. Pengolahan Data Nilai ... 50

4.1.1.3. Pengolahan Data kelas ... 51

4.1.1.4. Pengolahan Jadwal Pelajaran ... 51

4.1.1.5. Pengolahan Data Guru ... 52

4.1.2. Use Case Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.3. Activity Diagram Dan Skenario Use Case ... 54

4.1.3.1. Pengolahan Data Siswa ... 54

4.1.3.2. Pengolahan Data Nilai... 56

4.1.3.3. Pengolahan Data Kelas. ... 58

(36)

x

4.2. Perancangan Sistem ... 65

4.2.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 65

.4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 65

.4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 66

4.2.3.1. Use Case. ... 67

4.2.3.2. Skenario / Flow of Event. ... 68

4.2.3.3. Sequence Diagram. ... 81

4.2.3.4. Class Diagram. ... 85

4.1.3.5. Diagram Component. ... 86

4.1.3.1. Deployment Diagram. ... 87

.4.2.4. Kodifikasi ... 89

.4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 89

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Pengujian ... 104

(37)

xi

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 117

5.2. Implementasi... 117

5.2.1. Batasan Implementasi ... 117

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 118

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ... 118

5.2.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 119

5.2.5. Implementasi Antar Muka ... 122

5.2.6. Implementasi Instalasi Program ... 133

5.2.7. Penggunaan Program ... 139

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 140

6.2. Saran ... 141

DAFTAR PUSTAKA

(38)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi mengalami kemajuan

yang sangat signifikan. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya peralatan yang

canggih dan praktis baik untuk pemecahan masalah sampai untuk kehidupan

sehari-hari. Dalam beberapa hal teknologi memang sangat membantu hampir

disemua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai

penunjang kegiatannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan,

dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan

primer bagi kelangsungan hidup perusahaan salah satunya untuk meningkatkan

efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

Salah satu instansi yang sering memiliki masalah terus-menerus adalah

instansi pendidikan dalam hal ini sekolah. Masalah yang sering terjadi berkaitan

dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik adalah kumpulan

elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling

berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama mengolah

data-data akademik menjadi suatu informasi.

SMP Negeri 3 Rancaekek, merupakan instansi pendidikan yang dibuat oleh

pemerintah untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia. Sebagai instansi, SMP

Negeri 3 Rancaekek tentunya memberikan pengajaran ilmu-ilmu yang dapat

bermanfaat bagi siswa dan juga sebagai bekal siswa dikehidupannya dimasa yang

(39)

Sistem informasi akademik yang diterapkan di SMP Negeri 3 Rancaekek

saat ini masih menggunakan aplikasi perkantoran, belum adanya media

penyimpanan data, data akademik belum terintegrasi sehingga masih adanya data

yang redudansi, media penyimpanan datanya masih menggunakan sistem

pengarsipan dukumen sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam

pengolahan data siswa dalam proses pencarian data yaitu data kelas dan walikelas,

data siswa, data guru, dan mata pelajaran, dan saat penyalinan data nilai ke dalam

raport siswa kadang terjadi kesalahan dalam pemberian nilai, sehingga laporan

data yang dihasilkan menjadi lambat, dikarenakan tidak terintegrasinya data

dengan baik. Dengan kekurangan sistem informasi akademik yang sedang

berjalan tersebut kemungkinan adanya pihak yang dirugikan dengan pelayanan

akademik yang sedang berjalan tersebut, untuk itu dibutuhkan adanya sistem

informasi akademik yang terkomputerisasi.

Oleh karena itu dengan dibuatnya sistem informasi akademik yang

terkomputerisasi diharapkan kegiatan-kegiatan akademik seperti pengolahan data

siswa, data guru, pembagian kelas, pembagian wali kelas, jadwal pelajaran serta

laporan data nilai di SMP Negeri 3 Rancaekek dapat dilakukan dengan efektif dan

efisien. Maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dan mencoba

menerapkan sistem terkomputerisasi pada SMP Negeri 3 Rancaekek yang disusun

dalam bentuk Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI

(40)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pada umumnya disetiap perusahaan ataupun instansi tidak akan terlepas dari

masalah dalam aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun

masalah yang teridentifikasi dan dirumusan masalahnya adalah :

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Belum adanya media penyimpanan data akademik yang terintegrasi

sehingga sering terjadi penyimpanan data yang sama secara berulang

atau redudansi data.

2. Data akademik masih disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses

pencarian data akademik memerlukan waktu yang cukup lama.

3. Lambatnya proses pengolahan data siswa, data guru, data jadwal

pelajaran, data kelas, dan data nilai

4. Penyajian laporan data akademik yang lambat, karena data yang ada

tidak terintegrasi dengan baik.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi Akademik yang sedang berjalan di

SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

2. Bagaimana merancangan sistem informasi yang dapat mengelola

media penyimpanan data akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek

Kabupaten Bandung.

3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data siswa, data

guru, data jadwal pelajaran, data kelas, dan data nilai di SMP Negeri

(41)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi Akademik di SMP Negeri

3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah di atas, maka maksud penelitian ini adalah

untuk membuat suatu sistem informasi akademik di SMP Negeri 3

Rancaekek Kabupaten Bandung sesuai dengan kebutuhan yang ada.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai didalam pembuatan sistem

informasi ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan

di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi yang dapat mengelola

media penyimpanan data akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek..

3. Untuk membuat perancangan sistem informasi pengolahan data

siswa di Smp Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Akademik di SMP

(42)

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

dapat dijadikan bahan perbandingan dalam upaya perbaikan masalah yang

terkait dalam bidang sistem informasi akademik yang akan di teliti tersebut.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan sistem ini dapat menambah ilmu yang telah ada

sebelumnya.

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan

penelitian dibidang yang sama.

3. Bagi Penulis

Dengan adanya perancangan dan pembangunan sistem innformasi

ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan dan

(43)

1.5. Batasan Masalah

Untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan sistem informasi

akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung, maka penulis

membatasi masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

1. Penulis hanya membuat sistem informasi pengolahan data siswa, data

guru, data kelas, data mata pelajaran, dan jadwal pelajaran, pembuatan

laporan data siswa, pembuatan laporan jadwal pelajaran, pembuatan

laporan data kelas, pembuatan laporan data guru, dan pembuatan data

nilai siswa.

2. Aplikasi dari sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan

bahasa pemograman JAVA sebagai Frontend dan menggunakan

database MySql sebagai backend dan menggunakan Sistem Operasi

(44)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMP NEGERI 3 RANCAEKEK

KABUPATEN BANDUNG yang beralamat Jalan Teratai Raya. Bumi Rancaekek

[image:44.595.108.526.286.593.2]

Kencana Kabupaten Bandung 40394.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2012

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Analisis Kebutuhan

2. Desain Sistem

3.

Penulisan Kode Program

4. Pengujian Program

5. Penerapan

(45)

8

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan teori yang menunjang dalam pemecahan

masalah yang dianggap relevan dengan permasalahan, serta pemeparan singkat

dan umum mengenai konsep perancangan program.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen. Pendekatan

sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai

berikut :

Menurut Jogiyanto (2004:4) “Sistem adalah jaringan dari pada elemen -elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan

suatu tujuan pokok dari sistem tersebut”.

2.1.1.Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2004:684) suatu sistem mempunyai karakteristik atau

sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

(46)

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem

tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu yang berda

diluar batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem

dimana sistem tersebut berada. Walaupun keberadaannya diluar sistem,

tapi lingkungan luar mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian

antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya

fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan

antara sistem dengan lingkungan luar.

4. Penghubung Sistem (Sistem Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalaui penghubung ini memungkinkan

(47)

lainnya.dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan ini dapat berupa

hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak

tampak.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini

tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem.

Selain sebagai hasil akhir, sebagian keluaran bisa dijadikan masukan

untuk sistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (System Processing)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Suatu

sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya bila berhasil

(48)
[image:48.595.145.503.170.420.2]

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada

gambar berikut :

Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem

Penghubung / interface

Lingkungan Luar Boundary

Boundary

Proses OutPut Input

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto.2004. Pengenalan Komputer.Andi Offset: Yogyakarta)

2.1.2.Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2004:687), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, yaitu :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang

berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik.

Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem siklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

(49)

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh

manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)

dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu adalah

sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure

probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh oleh lingkungan lainnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi sangatlah penting dalam sutu organisasi. Suatu sistem yang

kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi

lemah dan berakhir.

Menurut Jogiyanto (2004:3) “Informasi adalah hasil dari kegiatan

pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta atau pernyataan yang

(50)

sekelompok simbol atau lambing-lambangyang teratur yang menunjukkan

kualitas, tindakan atau hal lain. Sedangkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah

diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi

penerimanya. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

[image:50.595.212.411.312.469.2]

suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang terdapat pada

gambar berikut :

Proses (Model)

Dasar Data

Output (Information)

penerima Data

(Ditangkap)

Hasil Tindakan

Keputusan Tindakan Input

(Data)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(51)

2.2.1.Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2004:696). Kualitas dari suatu informasi tergantung dari

beberapa hal, yaitu :

1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang udang tidak akan mempunyai nilai lagi.

Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan

keputusan.

3. Relevan, informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan

orang lainnya berbeda

2.3. Konsep Sistem Informasi

Pengertian konsep sistem informasi menurut Jogiyanto (2004:697) adalah

sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan

keputusan yang cerdik”.

Sistem informasi merupakan sistem terotomatisasi yang terdiri dari

beberapa komponen, antara lain :

(52)

2. Perangkat lunak (software), merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi

yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam

melaksanakan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih

lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.

4. Prosedur, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan

menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

5. Manusia (brainware), yang terlibat dalam kegiatan sistem informasiseperti

operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

Hardware (Perangkat keras) Software (Perangkat lunak) DATA Procedures (Prosedur) People (Manusia)

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

(sumber : Al-Bahra Bin ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta)

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data

untuk diproses

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut

(53)

5. Kontrol, suatu kegiatan yang menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan dengan yang diharapkan.

Penyimpanan

Input Output Kontrol

Proses

Gambar 2.4 Kegiatan Sistem Informasi

(Sumber : Susanto Azhar. 2000. Sistem Informasi Manajemen :Konsep

dan Pengembangannya. Lingga Jaya : Bandung)

2.4. Perancangan Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:9), Basis Data merupakan sistem yang terdiri

atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan yang memungkinkan beberapa

pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file

(tabel-tabel) tersebut.

Menurut Fathansyah (2007:10), komponen-komponen yang terdapat

didalam Basis Data adalah sebagai berikut :

1) Database

2) Perangkat keras (Hardware)

3) Perangkat lunak (Software)

4) Personil pengguna basis data (Brainware), yaitu user dan sistem analis /

(54)

2.5. Jaringan Komputer

Berdasarkan kutipan dari http://ichamahadi.files.wordpres.com/Jaringan

Komputer/12 Maret 10 “Jaringan Komputer adalah hubungan dua buah simpul

(umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk

melakukan pertukaran data”.

Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan

berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan

pemrosesan.

2.5.1.Jenis Jaringan Komputer

Ada empat kategori utama jaringan komputer yang dibedakan berdasarkan

cakupan geografisnya sebagai berikut :

1) LAN (Local Area Network)

LAN adalah suatu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan

komputer yang berada dalam satu area yang kecil seperti dalam satu

ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN

umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel tetapi ada juga

yang tidak menggunakan kabel dan disebut dengan wireless LAN atau

LAN tanpa kabel. Jarak antara komputer yang dihubungkannya bisa

mencapai 5 sampai 10 kilometer. Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai

100 Mbps.

2) MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota atau

(55)

LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan

media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi

ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN

berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.

3) WAN (Wide area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota ke kota lain

dalam satu Negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer

dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5

Gbps.

4) GAN (Global Area Network)

GAN adalah jaringan yang menghubungkan Negara-negara diseluruh

dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps,

cakupan WAN mencapai ribuan kilometer.

2.5.2.Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer karangan Dede Sopandi (2005:37) adalah susunan fisik bagaimana

node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu :

1. Topologi Bus

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak

dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. dengan

mnggunakan T-Connector, maka computer atau perangkat jaringan lainnya

(56)

Gambar 2.5 Topologi Bus

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika:Bandung)

2. Topologi ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data

serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node.

umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.

Gambar 2.6 Topologi Ring

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer: Informatika.Bandung)

Node

Server

Computer

Workstation Workstation

Server

(57)

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan

untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan

pada sistem jaringan yang ada.

Gambar 2.7 Topologi Star

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigirasi Jaringan Komputer. Informatika : Bandung)

4. Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara

penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah

sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga

relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Concertrator/Hub

(58)

Gambar 2.8 Topologi Mesh

(Sumber : http://dennycharter.wordpress.com/jaringan komputer mesh&imgurl/23 juli 2010)

5. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi

merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Topologi ini disebut

juga tree topology.

Gambar 2.9 Topologi Hybrid

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigirasi Jaringan Komputer. Informatika : Bandung)

Concentrator

Nodes

(59)

2.6. Sistem Client Server

Berdasarkan kutipan dari http://gpinkom.wordpress.com/

pengertian-umum-istilah-server-dan-workstation/2 april 2010. definisi client server adalah sebagai

berikut :

“Client server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang

menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola

aplikasi, data, dan keamanannya”.

Adapun bentuk dari Sistem Client Server yang sederhana adalah sebagai

berikut:

Gambar 2.10 Sistem Client Server Sederhana

(sumber :http://images.google.co.id/imglanding?q=clientserver&imgurl/14

Maret 2010)

2.7. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Menurut kamus bahasa Indonesia lengkap jilid 1, hal 22, Akademik berasal

dari kata akademis yang berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah,

dan ilmu pengetahuan. Dari pengertian akademik, pengertian sistem, dan

database DBMS Server

(60)

pengertian informasi diatas maka penulis mengambil kesimpulan mengenai

pengertian sistem informasi akademik, sebagai berikut :

“Sistem informasi akademik adalah sekumpulan elemen-elemen baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik menjadi informasi yang berguna bagi pemakainya.”

Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi akademik pada

suatu sekolah meliputi data siswa, data guru, data jadwal mata pelajaran, data

nilai, data registrasi siswa, dan data-data lain yang berhubungan dengan proses

keakademikan dari mulai proses pendaftaran sampai kelulusan.

Dalam mengembangkan sistem akademiknya setiap lembaga pendidikan

mempunyai kebijakan tersendiri dan dapat mendukung proses akademik di

lembaga pendidikan tersebut. Sehingga proses pengolahan data akademik lembaga

pendidikan yang satu dengan lembaga pendidikan yang lain akan berbeda.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi ini, penulis menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program, yaitu :

2.8.1. Netbeans

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi dektop

java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan

dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan

lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM

diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan

untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk

(61)

Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu

set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform

NeatBeans(termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan

pihak ketiga. (Miftakhul Huda & Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi

Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans. PT Elex Media Komputindo.

Jakarta.).

2.8.2. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi

apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perlengkapan Program ini tersedia

dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL

(62)

alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman

phpMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)

XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.8.3. Java

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan

program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode

metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah

melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari

kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application

Programming Interface (API).

Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut

paket(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk

menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari

dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas

pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi

program

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana.

Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak

menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak

pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang

(63)

2.8.4. MySQL

Menurut Sutarman (2003:13) MySQL adalah suatu perangkat lunak

database relasi (Relational Database management System atau RDBMS), seperti

halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Berdasarkan riset

dinyatakan bahwa di platform web, dan baik untuk kategori open source maupun

umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan

pengembangnya, MySQL telah terpasang di 3 juta computer. Puluhan hingga

ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data

bagi para pengunjungnya. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan

Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut.

2.8.5. Jude Community

Diagram Unified Modelling Language (UML) telah menjadi diagram yang

banyak digunakan oleh pengembang sistem berorientasi objek. Saat ini telah

banyak perangkat lunak yang membantu membuat model sistem dengan

metodologi berbasis objek, misalnya Rational Rose.

Salah satu perangkat lunak untuk membuat model UML adalah Jude. Jude

dibuat oleh perusahaan Jepang bernama ChangeVision. Jude terasa „ringan‟ bahkan untuk pengguna pemula dikarenakan antarmuka yang user-friendly

sehingga memungkinkan pengguna membuat diagram UML dengan mudah dan

cepat.

Jude memiliki produk Jude Community dan Jude Professional yang

masing-masing dapat dioperasikan di Windows dan Java. Khusus untuk Jude Community

(64)

Jude Community adalah edisi gratis dengan fitur-fitur dasar, dilengkapi

dengan fitur mencetak diagram, mengimport/mengekspor ke/dari program Java.

Sedangkan Jude Professional adalah edisi komersil, semua fitur Jude Community

ada pada edisi ini dan dilengkapi dengan tambahan seperti Manajemen Proyek,

sebuah fitur yang memungkinkan kolaborasi antara anggota tim proyek. Fitur

tambahan lain adalah panduan untuk membuat diagram, model berukuran besar

dan membuat dokumentasi.

Jude Community telah digunakan oleh sedikitnya 120.000 orang di seluruh

dunia pada tahun 2006 (Sumber : Wikipedia.org). Jude menerima penghargaan

„Software Product of The Year 2006‟ oleh IPA (Information-Technology Promotion Agency, Japan), ini dikarenakan umumnya perangkat lunak

pengembangan dibuat di Eropa atau Amerika, sedangkan Jude adalah satu-satunya

(65)

28

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Pada Bab ini akan diuraikan teori mengenai Sejarah terhadap objek

penelitian yang telah penulis lakukan di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten

Bandung serta metode penelitian yang diperoleh.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung

Salah satu Standar Prasarana dan Sarana pendidikan yang harus dimiliki

dalam kegiatan sekolah menurut PP Nomor 19 tahun 2005 Bab VII, adalah adanya

sarana/prasarana dan media pendidikan, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran. Baru pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi

jenis minimal peralatan yang harus tersedia. Standar jumlah peralatan idealnya

dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peserta didik. Satuan pendidikan yang

memiliki peserta didik, pendidik, atau tenaga kependidikan yang memerlukan

layanan khusus, wajib menyediakan akses kesarana dan prasarana yang sesuai

dengan kebutuhan mereka.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan menjadi tanggungjawab

satuan pendidikan yang bersangkutan serta dilakukan secara berkala dan

berkesinambungan dengan memperhatikan masa pakai.

SMP Negeri 3 Rancaekek mulai berdiri pada tahun 1993, Proses Belajar

Mengajar dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rancaekek, karena saat itu belum

mempunyai ruang kelas yang mandiri. Penyelenggaraan proses pembelajaran

(66)

Sejalan dengan mekanisme pemerintahan di Rancaekek, para tokoh

pendidikan dan masyarakat bahu-membahu untuk berupaya agar institusi

pendidikan dapat berkembang khususnya satuan pendidikan setingkat SMP

Negeri, akhirnya mendapatkan lahan untuk membangun ruangan dari pemerintah

sebanyak : 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kantor, 1

ruang kepala sekolah dan 2 ruang gudang.Lajunya pertambahan penduduk serta

urbanisasi usia sekolah berkembang dengan pesat, kemudian prestasi sekolah

semakin meningkat pula, akan tetapi sarana ruang kelas tidak memadai, maka

penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan dengan pola 2 (dua) shift.

Setelah mendapatkan perubahan pola pemerintahan yang definitive, SMP

Negeri 2 Rancaekek diganti dengan nama SMP Negeri 3 Rancaekek akhirnya

dengan Surat Keputusan dari Bupati Kabupaten Bandung nama SMP Negeri 2

Rancaekek diganti menjadi SMP Negeri 3 Rancaekek. (berdasarkan nomenklatur).

SMP Negeri 3 Rancaekek terletak di Perumnas Bumi Rancaekek Kencana.

Sampai dengan saat ini SMP Negeri 3 Rancaekek mendapatkan kepercayaan dari

semua lapisan masyarakat baik yang berada di Kecamatan Rancaekek, terbukti

dengan adanya peserta tes seleksi siswa baru setiap tahun yang semakin

meningkat, pada saat ini pula SMP Negeri Rancaekek mendapatkan kepercayaan

dari lapisan masyarakat sebagai salah satu institusi pendidikan yng turut serta

mencerdaskan kehidupan bangsa, terbukti dengan berbagai prestasi yang dicapai

oleh para pendidik maupun para peserta didiknya baik itu dalam bidang akademis

(67)

Keberadaaan SMP Negeri 3 Rancaekek makin hari semakin meningkat

dalam berbagai hal, sehingga mendapatkan perhatian dari lembaga yang terkait

khuhusnya dalam bidang sarana, yang semul hanya mampu untuk mempunyai 16

kelas, saat ini sudah mendapatkan 20 ruang kelas belajar, dalam kurun waktu

singkat seperti yang tertulis dalam profil sekolah.

Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai

dengan Manajemen Berbasis Sekolah, maka para stakeholders berusaha kerja

bekerja sama untuk meningkatkan KBM, memberikan layanan yang maksimal

bagi masyarakat, mewujudkan kerjasama yang harmonis dengan Komite Sekolah

untuk mewujudkan harapan yang dicita-citakan oleh semua pihak, semua aspek

procedural yang dilaksanakan mendapatkan perubahan-perubahan positif yang

signifikan, kemudian SMP Negeri 3 Rancaekek turut serta menunjang

keberhasilan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah, dengan

meringankan beban biaya bagi masyarakat yang putra-putrinya menuntut ilmu di

SMP Negeri 3 Rancaekek.

3.1.2.Visi dan Misi SMP Negeri 3 Rancaekek

Adapun Visi dan Misi SMP Negeri 3 Rancaekek adalah sebagai berikut :

VISI :

SIKAP (SANTUN, INOVATIF, KREATIF, AGAMIS, PRODUKTIF)

MISI :

1. Mewujudkan masyarakat belajar yang berakhlaq mulia, sesuai dengan

(68)

2. Mengembangkan dan melestarikan nilai budaya Jawa Barat.

3. Mengedepankan profesionalisme dan produktivitas untuk mencapai hasil

pendidikan yang lebih baik.

4. Siap menerima dan menciptakan perubahan-perubahan menjadi sekolah

“Percontohan” khususnya di Kabupaten Bandung, umumnya di Jawa

Barat.

5. Siap berkompetisi dan menunjukkan prestasi yang dapat dibanggakan.

6. Mengantarkan peserta didik ke tingkat SMA dan memuaskan stakeholders

3.1.3.Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Rancaekek

Organisasi adalah dalam sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara

formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah

(69)

KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA TATA USAHA

PKS SARANA PKS KESISWAAN

PKS HUMAS PKS KURIKULUM

GURU GURU BP/BK WALI KELAS

GURU

S I S W A

Sumber : keputusan Bupati No.46 Tahun 2002 Catatan :

Garis Komando Garis Koordinasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber: Keputusan Bupati No.46 Tahun 2002)

3.1.4.Deskripsi Kerja

Setiap organisasi baik itu didalam pemerintahan maupun suatu perusahaan,

setiap elemen pegawai mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing. Berikut

adalah rincian tugas pokok dan fungsinya, yaitu :

a. Komite Sekolah

Dewan sekolah merupakan badan yang dibentuk dari perwakilan wali siswa.

(70)

pihak sekolah agar kebijakan tersebut tidak terlalu memberatkan wali siswa, dan

juga sebagai perwakilan dari para wali siswa atau orang tua siswa dalam

menyampaikan kritik dan saran kepada pihak sekolah.

b. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manager,

administrator dan supervisor. Kepala sekolah adalah penanggung jawab

pelaksanaan administrasi sekolah antara lain dengan cara menyampaikan

laporan kepada atasan dan intansi terkait.

c. PKS Kurikulum

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang kurikulum.

2. Melaksanakan monitoring terhadap proses pembelajaran.

3. Menyusun program pengajaran

4. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran.

5. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan dan ujian akhir

6. Menerapkan kriteria kenaikan, dan kelulusan.

7. Mengatur jadwal pembagian raport, STL dan ijazah.

8. Menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran.

9. Membina kegiatan MGMP.

10.Melaksanakan pemilihan guru berprestasi.

11.Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis.

d. PKS Kesiswaan

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang kesiswaan.

(71)

3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah

serta pemilihan pengurus OSIS.

4. Membina dan membimbing pengurus OSIS dalam berorganisasi.

5. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

incidental.

6. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K).

7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan calon siswa

penerima beasiswa.

8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

diliuar sekolah.

9. Mengatur mutasi siswa.

10.Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.

11.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala.

12.Kerjasama dan pemberdayaan dengan alumni SMP 3 Rancaekek.

13.Melaksanakan kegiatan PSB

e. PKS Humas

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang hubungan

masyarakat dan perencanaan pengembangan sekolah.

2. Melaksanakan monitoring terhadap kegiatan hubungan masyarakat dan

(72)

3. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang

tua/wali siswa.

4. Membina hubungan dengan komite sekolah.

5. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga

pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga lainnya.

6. Menyusun perencanaan pengembangan kelembagaan, SDM, dan

pengendalian program serta anggaran.

7. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

f. PKS Sarana Prasarana

1. Menyusun perencanaan dsn program kerja bidang sarana prasarana.

2. Melaksanakan monitoring terhadap sarana prasarana.

3. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

4. Mendayagunakan sarana/prasarana yang ada di sekolah.

5. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajar.

6. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara

berkala.

7. Pengadaan infrastruktur sarana prasarana yang dibutuhkan.

8. Pemeliharaan infrastruktur sarana dan prasarana

9. Membuat daftar inventaris sekolah

g. Wali kelas

1. Mewakili orang tua dalam lingkungan pendidikan.

(73)

3. Mengetahui masalah yang dihadapi anak didik, seperti matapelajaran,

social, dan lain-lain.

4. Membantu pengembangan kecerdasan anak didik.

5. Penyusunan dan pembuatan statistic bulanan anak didik.

6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.

h. Guru

1. Sebagai Pendidik.

a. Mengembangkan potensi dasar anak didik.

b. Memberikan keteladanan di dalam kelas.

c. Menciptakan suasana pendidikan yang kondusif.

2. Sebagai Pengajar

a. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

b. Menilai hasil dari pembelajaran.

3. Sebagai pembimbing

a. Membimbing agar peserta didik bias memecahkan masalah dalam

pembelajaran.

i. Guru BP/BK

1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi anak didik dalam kesulitan belajar.

3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar.

(74)

j. Kepala Tata Usaha

1. Pengelola keuangan sekolah.

2. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

3. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

4. Penyusunan dan penyajian data statistic sekolah.

5. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan

secara berkala.

3.2. Metode Penelitian

Untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini perlu adanya metode untuk

mengatasi masalah-masalah yang ada, maka diperlukan metode dan pengumpulan

data.

3.2.1.Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau

perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga

diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan

dalam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat

memudahkan kita dalam melakukan penelitian dan sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis

mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode

deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan

(75)

tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan

yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis dan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

adalah sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek

yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan

langsung mengunjungi lokasi penelitian yang dijadikan objek yaitu SMP

Negeri 3 Rancaekek, hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat

masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan

dalam penelitian ini.

2. Wawancara

Metode wawancara merupakan sesi Tanya jawab yang dilaksanakan

penulis untuk mewawancarai dengan pihak yang terkait. Dalam teknis

wawancara ini, penulis berperan sebagai pewawancara dan

mewawancarai pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang

penulis lakukan. Penulis melakukan wawancara langsung kepada Kepala

Sekolah dan Staf Kesiswaan, permasalahan yang dibahas yaitu mengenai

(76)

Wawancara ini diperlukan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta

atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder berupa informasi mengenai dokumen

dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu :

1) Studi Pustaka

Metode yang digunakan dengan cara mencari referensi buku-buku yang

dapat diperlukan sebagai landasan teori maupun yang berhubungan dengan

masalah pembuatan program aplikasi. Adapun buku referensi yang penulis

gunakan untuk penyusunan landasan teori adalah buku-buku yang berasal

dari perpustakaan, sebagai contoh adalah buku karangan Jogiyanto.

Albahra, Fathansyah, Andri Kristanto

2) Media internet

Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk dan

penyajian program, serta mencari landasan teori serta mencari tambahan

artikel-artikel yang diperlukan. Adapun alamat website yang penulis

gunakan adalah Google dan Wikipedia

3) Studi Dokumentasi

Melalui studi dokumentasi ini, penulis memperoleh dokumen-dokumen

yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu berkas-berkas

(77)

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode penelitian ada metode pendekatan dan pengembangan Sistem

yaitu :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan system Merupakan Serangkaian langkah-langkah

pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternatif

dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Proses pemecahan masalah

secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang professor filosofi di

Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya 1910 diidentifikasi ada

3 seri penilaian dalam memecahkan suatu kontroversi yang memadai :

1. Mengenali kontroversi.

2. Menimbang klaim alternatif.

3. Membentuk penilaian.

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode

pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA/D (Object

Oriented Analisis/Design).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan sebuah sistem hal yang sangat penting dan harus

diperhatikan agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi

informasi yang dibutuhkan merupakan kajian teknis formal. Untuk itu digunakan

(78)

dalam pelaporan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan model

SDLC (System Development Life Cycle).

Dikutip darihttp://id.wikipedia.org/wiki/SDLC/ 20 Maret 2010 Siklus hidup

pengembangan sistem (Systems Development Life Cycle) adalah Proses

pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan

untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk

pada sistem komputer atau informasi.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan

langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga

kegiatan utama, yaitu :

a. Analysis

b. Design

c. Implementation

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose)

dan hasil kegiatannya (deliverable).

Dalam penerapan tahapan pengembangan sistem informasi penulis

menggunakan sistem pengembangan secara berurut (waterfall) Permodelan ini

diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan

diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat

software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti

hardware, database. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition., yang

(79)

Gambar 3.2 Proses Waterfall

(Sumber :http://www.budihermawan.net/?tag=waterfall-model 10 maret 2009)

1) Analsis Kebutuhan

Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau

sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai

dasar untuk memperbaiki sistem

b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.

c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

2) Desain sistem

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

(80)

Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada

tahap sebelumnya. maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai

konfigurasi dari software.

3) Penulisan kode program

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka

desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh

mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini

merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan

oleh programmer.

4) Pengujian Program

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software.

Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error,

dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan

sebelumnya.

5) Penerapan program dan pemeliharaan

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah

pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.

Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan

sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software

tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

(81)

3.2.3.3 Alat Bantu analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu analisis dan perancangan sistem adalah sebagai

berikut :

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling

Language)adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk

visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML

menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan

menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti

lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi

dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram-diagram sistem

menurut aspek atau sudut pandang tertentu, diagram-diagram yang terdapat pada

UML, diantaranya yaitu :

a. use case diagram

b. class diagram

c. statechart diagram

d. activity diagram

e. sequence diagram

f. collaboration diagram

g. component diagram

(82)

1. Use Case diagram

Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use

case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Oleh karena

itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem.

Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case

relationship

a. Actor

Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan

sistem.

b. Use Case

Use Case Model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan

menggambarkan fungsi yang diberikan oleh system.

c. Use Case Relationship

Use Case Relationship adalah suatu hubungan baik itu antara aktor dan

use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan

use case disebut dengan communicate association.

2. Kelas Diagram

Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan

hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari

setiap attribute kelas entity.

3. State Diagram

State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui object dalam

(83)

aktivitas/state. State dari objek adalah penggolongan dari satu atau lebih

nilai attribute pada kelas.

4. Activity Diagram

Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan

aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah

sebagai berikut:

a. Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam

aliran pekerjaan.

b. Transition

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari

activity k

Gambar

Tabel 1.1 Waktu Penelitian
gambar berikut :
gambar berikut :
Gambar 4.4 Activity diagram system pengolahan data kelas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan HIV/AIDS terhadap sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS pada siswa kelas 1

Kelulusan merupakan target yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa, tentunya dengan nilai yang bagus. setiap mahasiswa harus belajar dengan keras untuk mendapatkan

c) Menyusun laporan pelaksanaan Pelatihan Calon Asesor Akreditasi PAUD, LKP, dan PKBM. Penyusunan laporan dilakukan bersama-sama dengan Anggota BAP PAUD dan PNF yang ditugaskan

Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Keluarga Berencana, Program Kesehatan Reproduksi Remaja, Program Pelayanan Kontrasepsi, Program Pembinaan Peran Serta

Berdasarkan hasil temuan peneliti dengan kajian teori dapat disimpulkan bahwa terdapat kesamaan tentang faktor penghambat peran guru ekstrakurikuler dalam mengembangkan

Untuk melakukan analisis program GenRe, penulis juga mengambil pengertian tentang program ini yaitu bahwa program Generasi Berencana adalah suatu program untuk

Pengarahan atau sosialisasi yang diberikan kepada guru-guru dalam penerapan kurikulum 2013 belum efektif dan sangat tergesa-gesa dan harus di telaah lebih lanjut

 perlu diperhatikan proses belajar mengajar yang memotivasi anak laki laki untuk belajar dengan lebih sungguh sungguh  perlu diperhatikan kemampuan guru dan tenaga kependidikan