SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
YOGI NUSANTARA
10105015
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
APLIKASI INFORMASI PENYAKIT GINJAL
BERBASIS WEB
YOGI NUSANTARA
10105015
Pembimbing
Ir.Taryana Suryana, M.Kom. NIP. 41277006017
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
APLIKASI INFORMASI PENYAKIT GINJAL
BERBASIS WEB
YOGI NUSANTARA
10105015
Penguji I
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008
Penguji II
Ir.Taryana Suryana, M.Kom. NIP. 41277006017
Penguji III
APLIKASI INFORMASI
PENYAKIT GINJAL BERBASIS WEB Oleh
Yogi Nusantara 10105015
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Meskipun sangat penting, seringkali kita lupa untuk merawatnya secara baik. Tingginya kasus penyakit di Indonesia terjadi akibat, antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mencegah penyakit itu. Selain itu, terbatasnya sarana pelayanan kesehatan mata di puskesmas dan rumah sakit, serta kurangnya tenaga dokter spesialis yang bisa memeriksa dan membuat gangguan ginjal tak tertangani sejak dini
Aplikasi ini dibuat untuk memberikan informasi seputar penyakit ginjal. Dari aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai jenis penyakit, gejala beserta solusi pengobatannya.
Sistem ini dibangun berbasis website yaitu untuk penyebaran informasi kepada masyarakat sehingga penanganan pada penyakit mata dapat cepat dilakukan. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai databasenya.
v
KATA PENGANTAR………. iii
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR GAMBAR ……….. ix
DAFTAR TABEL……… x
DAFTAR SIMBOL………..………... xi
DAFTAR LAMPIRAN………..………. xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1
1.2 Identifikasi Masalah……….. 2
1.3 Maksud dan Tujuan………... 2
1.4 Batasan Masalah……… 3
1.5 Metodologi Penelitian………... 4
1.6 Sistematika Penulisan……… 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi...……….. 8
2.2 Konsep Dasar Informasi .……...………..…….. 9
2.2.1 Pengertian Informasi…...…... 9
2.2.2 Siklus Informasi…...…... 10
2.2.3 Kualitas Informasi ... 11
2.2.4 Nilai Informasi ... 11
2.3 Basis Data...……….….……... 12
2.3.1 Pengertian Data...…...…... 12
vi
2.3.5 Pengertian Basis Data... 13
2.3.6 Tujuan Basis Data... 14
2.3.7 Keuntungan Basis Data... 14
2.3.8 Pengguna Basis Data... 15
2.3.9 Database Management System (DBMS... 15
2.4 Metode Analisis yang Digunakan... 16
2.6.1 Flowchart... 16
2.6.2 DFD (Data Flow Diagram)... 16
2.6.3 Kamus data... 19
2.6.4 ERD (Entity Relationship Diagram)... 19
2.7 Pengertian Penyakit... 20
2.8 Pengertian Penyakit Ginjal... 21
2.9 Jenis Penyakit Ginjal... 21
2.9.1 Urolithiasis... 21
2.9.2 Infeksi saluran Kemih (ISK) ... 22
2.9.3 Penyakit Ginjal Kronik... 22
2.10 Database MySql... 22
2.11 PHP... 24
2.12 Website... 26
2.13 Macromedia Dreamweaver... 27
2.14 Browser... 27
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem………... 28
3.1.1 Analisis Masalah………... 28
vii
3.1.5 Identifikasi input... 30
3.1.6 Identifikasi output... 30
3.1.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional……… 3.1.7.1Analisis pengguna………...……… 3.1.7.2 Analisis perangkat keras……….……….…… 3.1.7.3 Analisis Perangkat Lunak...……… 54 31 31 32 3.1.8 Analisis Basis Data... 32
3.1.9 Analisis kebutuhan Fungsional... 33
3.1.9.1 Diagram Konteks... 34
3.1.9.2 DFD (Data flow daiagram)... 34
3.1.9.2.1 DFD Level 0... 34
3.1.9.2.2 DFD Level 1... 36
3.1.9.2.2 DFD Level 2... 38
3.1.9.3 Spesifikasi Proses... 39
3.1.9.4 Kamus Data... 44
3.2 Perancangan Sistem... 45
3.2.1 Perancangan Data... 45
3.2.1.1 Tabel Relasi... 46
3.2.1.2 Struktur Tabel... 47
3.2.2 Perancangan Struktur Menu... 49
viii
3.2.6 Perancangan Prosedural... 62
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi... 64
4.1.1 Perangkat Keras ……...………... 64
4.1.2 Perangkat Lunak …..………... 65
4.1.3 Implementasi Database ...……….. 65
4.1.4 Implementasi Antar Muka... 67
4.2 Pengujian Blackbox... 68
4.2.1 Rencana Pengujian... 69
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha... 70
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha……… 79
4.2.4 Pengujian Beta……… 79
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………... 86
5.2 Saran………. 86
x
Tabel 3.6 Tabel Gejala_Penyakit... 48
Tabel 3.7 Tabel Penyakit... 48
Tabel 4.8 Tabel Database Tabel User... 65
Tabel 4.9 Tabel Database Tabel gejala... 66
Tabel 4.10 Tabel Database Tabel Penyakit... 66
Tabel 4.11 Tabel Database Tabel Gejala_penyakit... 66
Tabel 4.12 Tabel Database Tabel Admin... 67
Tabel 4.13 Tabel Implementasi Sistem... 67
Tabel 4.14 Tabel rencana Pengujian Sistem... 69
Tabel 4.15 Tabel Pengujian Daftar User….………. 70
Tabel 4.16 Tabel Pengujian Login User…..……….... 71
Tabel 4.17 Tabel Pengujian Pilih informasi... 72
Tabel 4.18 Tabel Pengujian Login Admin... 72
Tabel 4.19 Tabel Pengujian Tambah Data Penyakit... 73
Tabel 4.20 Tabel Pengujian Ubah Data Penyakit... 74
Tabel 4.21 Tabel Pengujian Tambah Data Gejala... 75
Tabel 4.22 Tabel Pengujian Ubah Data Gejala... 75
Tabel 4.23 Tabel Pengujian Tambah Data Gejala_penyakit... 76
Tabel 4.24 Tabel Pengujian Ubah Data Gejala_penyakit... 77
Tabel 4.25 Tabel Pengujian Hapus Data Gejala_penyakit... 78
Gambar 1.1 Model Waterfall ... 6
Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 10
Gambar 3.1 ERD ... 33
Gambar 3.2 Diagram Konteks... 34
Gambar 3.3 DFD Level 0 ... 35
Gambar 3.4 DFD level 1 untuk proses 2.0 Pengolahan data Master ... 36
Gambar 3.5 DFD level 1 untuk proses 4.0 lihat informasi ... 37
Gambar 3.6 DFD level 2 untuk proses 2..1 Tambah Data Penyakit ... 38
Gambar 3.7 DFD level 2 untuk proses 2..2 Tambah Data Gejala ... 39
Gambar 3.8 Skema Relasi ... 46
Gambar 3.9 Struktur Menu Admin ... 49
Gambar 3.10 Struktur Menu User ... 50
Gambar 3.11 Tampilan Menu Utama User ... 51
Gambar 3.12 Tampilan Daftar User ... 51
Gambar 3.13 Tampilan Login User ... 52
Gambar 3.14 Tampilan Informasi ... 52
Gambar 3.15 Tampilan Informasi Penyakit ... 53
Gambar 3.16 Tampilan Bantuan ... 54
Gambar 3.17 Tampilan Tentang ... 54
Gambar 3.18 Tampilan login Admin ... 55
Gambar 3.19 Tampilan Home Admin ... 55
Gambar 3.20 Tampilan Ganti Password ... 55
Gambar 3.21 Tampilan Data Penyakit ... 56
Gambar 3.22 Tampilan Tambah Data penyakit ... 56
Gambar 3.23 Tampilan Data Gejala... 57
Gambar 3.24 Tampilan Tambah Data Gejala ... 57
Gambar 3.25 Tampilan Data Gejala_Penyakit... 58
Gambar 3.26 Tampilan Tambah DataGejala_ penyakit ... 58
Gambar 3.27 Jaringan Simantik User ... 60
Gambar 3.28 Jaringan Simatik Admin ... 61
xi 1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)
No Simbol Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Dokumen
Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter
Proses Manual
menunjukan proses yang dikerjakan secara manual
Operasi Komputerisasi Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer
Manual Input
Menunjukan operasi input secara manual melalui keyboard
Magnetic Disk Menunjukan penyimpanan data dalam hardisk
Penyimpanan Dokumen
Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual
Penghubung / Konektor
Digunakan sebagai penghubung ke dalam halaman berbeda
xii
Proses
Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya
Terminator
Mewakilii entitas luar dimana sistem berkomunikasi
Penyimpanan
Untuk memodelkan kumpulan data/paket data
Aliran
Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari sistem dimana sistem penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data 1
2
3
4
5
storage
Menunjukan penyimpanan data dalam sebuah database
LAMPIRAN A TAMPILAN ANTARMUKA ... A-1
LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ... B-1
LAMPIRAN C HASIL KUISIONER ... C-1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena menjadi faktor dalam menunjang segala aktifitas hidup seseorang. Tapi
terkadang banyak yang mengabaikan kesehatan dan menganggap remeh akibat dari pola dan gaya hidup yang semaunya dan hal ini berkaitan dengan kondisi
kesehatan dan kemungkinan penyakit yang dapat dialami.
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian
dikeluarkan dari tubuh.
Kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%. Di Indonesia sendiri
sudah mencapai sekitar 20%. Di Amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahunnya ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal.
.Saat ini penyakit ginjal telah menjadi suatu penyakit yang cukup banyak
diderita penduduk didunia. Peningkatan jumlah penderita yang semakin
meningkat, tidak diiringi oleh peningkatan jumlah tenaga ahli. Hal tersebut menambah beban kerja tenaga ahli yang bertugas melakukan diagnosis atas seorang pasien yang diperkirakan terkena penyakit ginjal
Masyarakat Indonesia membutuhkan informasi yang lebih cepat, up to date, terinci dan jelas tentang penyakit ginjal. Salah satunya melalui situs atau
mewaspadai penyakit ini.
Berdasarkan permasalahan diatas, dibutuhkan solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tingkat kebutaan yang dialami oleh penduduk di Indonesia yaitu dengan membuat Aplikasi informasi Penyakit Ginjal Berbasis
Web. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian keputusan mengenai penyakit ginjal yang dialami manusia kepada pengguna aplikasi.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan diselesaikan pada
aplikasi ini adalah bagaimana membuat sebuah aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web.
3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal Berbasis Web.
Tujuan yang akan dicapai dalam Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal Berbasis Web adalah Mempermudah melakukan identifikasi penyakit ginjal
sebagai berikut :
1. Penggunaan aplikasi aplikasi ini hanya menampilkan gejala-gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit ginjal serta cara penanganannya.
2. User yang menggunakan aplikasi ini adalah masyarakat umum yang akan
melihat informasi penyakit seputar penyakit ginjal sedangkan yang menjadi ahli adalah dokter.
3. Penggunaan aplikasi ini hanya menampilkan informasi penyakit-penyakit
ginjal pada umumnya seperti : Urolitiasis, penyakit ginjal kronik (CKD), Infeksi Saluran Kemih (ISK).
4. Pemodelan analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstuktur, dengan tools yang digunakan adalah flowchart untuk menggambarkan proses dalam prosedur yang terlibat, dan diagram E-R untuk
menggambarkan proses yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram). 5. Pembuatan antarmuka sistem menggunakan tools Macromedia Dreamweaver
8 dengan bahasa pemrograman PHP sedangkan untuk databasenya menggunakan MySQL.
5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk
tahapan, yaitu :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi pustaka
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari
buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.
b. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan
permasalahan yang diambil yaitu salah satu dokter di RSUD Majalaya yaitu dengan dr.Fitriani.
2. Tahap pengembangan perangkat lunak
Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini
menggunakan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya : a. System engineering (Rekayasa perangkat lunak)
berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
b. Requirement analiysis
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.
c. Design
Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi
rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.
d. Coding (implementasi)
Pengkodean yan mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa
pemrograman tertentu. e. Testing (pengujian)
Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang
diinginkan sudah tercapai atau belum. f. Maintenance (perawatan)
6. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
pendahuluan bab berisi tentang latar belakang penulisan tugas akhir, perumusan masalah, alasan pemilihan judul, ruang lingkup masalah, tujuan pembahasan
masalah, metode penelitian yang digunakan.
BAB II. LANDASAN TEORI
analisa prosedur dan membahas tentang gejala-gejala mengenai penyakit ginjal dan cara menangulanginya.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan membahas tentang pembuatan basis pengetahuan, diagram conteks, diagram aliran data, rancangan struktur program serta desain antar muka pengguna. Termasuk spesifikasi program, output program, dan hasil analisis dari
program yang telah dibuat.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan memberikan kesimpulan dari program dan analisis yang telah dibuat, serta memberikan saran-saran mengenai, “ Pembangunan Aplikasi
8
2..1 Pengertian Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat
lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak
secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas
yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah
pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya
adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi
pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi
dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki
kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan
tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi
satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar
kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat
2..2 Konsep Dasar Informasi
Definisi umum informasi dalam pemakaian sistem informasi adalah data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang memakai di dalam mengambil keputusan. Jadi sistem pengolahan informasi
pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk
pengambilan keputusan.
Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu.
Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih berarti
bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau
keputusan mendatang.
Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi
yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah untuk
proses lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses
tetentu agar dapat lebih berguna dalam bentuk informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan dan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui
suatu model sampai mmbentuk suatu siklus informasi.
Siklus informasi dapat dilihat seperti pada gambar 2.1 berikut :
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi yang diharapkan tergantung tiga hal pokok, yaitu :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya
terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga
output/keluaran biasa dipertanggung jawabkan.
2. Tepat Waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibuthkan tidajk boleh terlambat (usang)
informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika
digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan akan bersifat fatal
atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang
diterima si pemakai dan pemakai lainya bisa berbeda-beda.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi
perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem
informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost
Benefit.
2..3 Basis Data
2.3.1 Pengertian Data
Data merupakan ”fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau
nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan. Data biasanya
terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari
data yang ada artinya bagi pengguna (user).
2.3.2 Pengolahan Data
Pengolahan data dengan komputer terkenal dengan nama pengolahan data
elektronik. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan.
Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau
gabungan darinya. Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.
2.3.3 Siklus pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut
dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing dan
output.
1. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses
2. Process, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah
dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data), yang
dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,
mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
3. Output, tahp ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil
pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi.
2.3.4 Konsep Dasar Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip
yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan
kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai
dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data
dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
2.3.5 Pengertian Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis
data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau
informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
2.3.6 Tujuan Basis Data
Tujuan basis data adalah sebagai berikut :
1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.
2. Efisiensi peluang dan waktu.
3. Keakuratan data.
4. Ketersediaan untuk proses pengambilan data yang diperlukan setiap saat.
5. Kelengkapan data-data yang diperlukan atau tersimpan.
6. Keamanan data.
2.3.7 Keuntungan Basis Data
Keuntungan basis data adalah sebagai berikut :
1. Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonssistensi.
2. Data dapat dishare antar aplikasi.
3. Standarisasi data dapat dilakukan.
4. Batasan security dapat diterapkan.
5. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi data).
6. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik.
7. Independensi data (objektif DBS) : kekebalan aplikasi terhadap perubahan
struktur penyimpanan dan teknik pengaksesan data (Basis Data harus dapat
2.3.8 Pengguna Basis Data
Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka
berinteraksi terhadap sistem diantaranya yaitu :
1. Programmer Aplikasi (Application Programmer)
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data
Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman.
2. User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.
3. User Umum (Naïve User)
Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau
disediakan oleh sistem.
4. User Khusus (Specialized User)
Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan
tertentu atau khusus.
2.3.9 Database Management System (DBMS)
Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu
file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan
lunak serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem.
DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file,
memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan
1. Menyediakan sistem akses cepat.
2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data.
3. Memungkinkan adanya updating secara bersamaan.
4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan
database.
5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai tidak berhak.
2..4 Metode Analisis yang Digunakan
2.4.1 Flowchart
Flowchart merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari
algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Hal
tersebut memungkinkan untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian
individual atau aktifitas untuk menunjukan secara singkat hubungan diantaranya.
Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian lebih baik kepada proses
dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan
pengembangan suatu sistem.
2.4.2 DFD (Data Flow Diagram)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimapan. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular dikarenakan dapat
Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam
sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti
tersendiri dalam menerangkan :
a. Eksternal Entity
Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan
input-output dari sistem.
b. Data Flow
Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus
data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil
proses sistem.
c. Proses
Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu
proses hanya menujukkan proses dari komputer.
d. Penyimpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan
data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down, yaitu
pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil
a. Context Diagram
Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari
sistem informasi yang dibuat. Merupakan gambaran sistem secara garis besar
dengan entitas-entitas yang ada dan hanya memperlihatkan kelompok data input
dan output.
Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data . Diagram
konteks adalah diagram tingkat atas yang merupakan diagram global dari sistem
informasi yang menggambarkan aliran-aliran data dari entitas-entitas yang
masuk dan yang keluar dari sistem.
b. Middle Level
Merupakan pemecahan dari tiap–tiap proses yang mempunyai fungsi sama.
Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang
merupakan penguraian dari diagram konteks.
c. Lowest Level (DFD Level Terendah),
Diagram yang menunjukkan proses yang lebih detail dari level
sebelumnya.Merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level.
Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level
sebelumnya. Untuk Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian
2.4.3 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan adanya kamus data, analisis sistem dapat mdendefinisikan data
yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem,
kamus data dapat digunakan untuk merancang input, output, dan merancang
database program. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada.
2.4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Model E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan
sekumpulan dari sejumlah objek dasar (entitas) dan relasi antar objek-objek data
tersebut.
Diagram yang menggambarkan struktur lojik keseluruhan basis data,
simbol yang digunakan adalah Persegi empat, merepresentasikan himpunan
entitas (untuk entitas lemah diberi garis ganda), Elips, merepresentasikan atribut,
Wajik, merepresentasikan himpunan keterhubungan, Garis, menghubungkan
simbol-simbol pada diagram. Label dari persegi empat, elips, dan wajik
menunjukkan nama, Kardinalitas pemetaan dinyatakan dengan 2 cara : [Korth]
garis berarah (1) dan garis tidak berarah (Banyak), [Date] menuliskan
kardinalitasnya pada garis dan Peran dapat dituliskan sebagai label dari garis .
Pemakaian elemen-elemen dalam ERD ada tiga diantaranya sebagai
berikut :
1. Entity (Entitas) adalah sebuah objek yang dapat dibedakan dari objek-objek
memiliki sekumpulan nilai yang diizinkan yang disebut domain, himpunnan
entitas yaitu kumpulan jumlah entitas yang memiliki tipe yang sama dan
sebuah basis data mengandung sekumpulan himpunan entitas yang
masing-masingnya memiliki sejumlah entitas dari tipe yang sama.
Relationship (relasi) merupakan hubungan antar entitas yaitu sebuah relasi
menggambarkan suatu asosiasi antar sejumlah entitas, himpunan relasi
(Relationsip set) adalah kumpulan sejumlah relasi yang memiliki tipe yang sama
yang merupakan relasi matematis terhadap dua atau lebih himpunan entitas :
{(e1, e2,…, en)( e1 ∈ E1, e2∈ E2 ,…, en∈ En)}, Jumlah entitas terlihat dalam 2 buah
relasi disebut derajat. Kebanyakan relasi yang muncul adalah relasi binary, ada
beberapa yang ternary, lebih dari itu sangat jarang, Fungsi sebuah entitas di dalam
relasi disebut peran (role) dan Sebuah relasi dapat memiliki atribut.
2..5 Pengertian Penyakit
Penyakit merupakan keadaan tidak normal pada badan, disfungsi, yang
disebabkan oleh tekanan atau stres. Istilah ini digunakan secara umum untuk
menerangkan kecederaan, kecacatan, sindrom, dan kesalahan dalam tingkah laku.
Penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman yang
menajngkit tubuh manusia. Kuman dapat berupan virus, bakteri, atau jamur.
Penyakit tidak menular merupakan penyakityang tidak disebabkan oleh kuman,
tetapi disebabkan karena adanya fisiologis atau metabolism pada jaringan tubuh
manusia.
keturunan (degeneratif) merupakan penyakit yang memerlukan upaya
keluarga dan berlanjut pada keturunan berikutnya tergantung pada gen yang kuat
atau tidak.
Untuk mendiagnosa suatu penyakit perlu diketahui dan dipelajari dari
gejala-gejala yang terlihat langsung maupun yang dirasakan penderita, yang dapat
diambil suatu kesimpulan penyakit yang diderita. Tetapi adakalanya gejala-gejala
yang ada tidak mengarah tepat kepenyakit tertentu.
2..6 Pengertian Penyakit Ginjal
Penyakit Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi
urine.
2..7 Jenis Penyakit Ginjal
2.7.1 Urolithiasis
Urolithiasis adalah suatu keadaan dimana terdapat batu pada saluran
kencing. Batu itu sendiri disebut kalkuli. Sudah lama dikenal dan ditemukan pada
mumi dan mayat orang indian pada zaman 3000-5000 tahun SM. Juga dilaporkan
bahwa batu saluran kencing ditemukan pada raja-raja Eropa pada abad
pertengahan.
Persoalan pembentukan batu pada saluran kencing juga sudah lama
dengan jelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk terjadinya batu saluran
kencing diperlukan 2 komponen yaitu matriks batu dan kristal. Kebanyakan batu
mengandung kalsium , sementara sisanya mengandung amoniomagnesium fosfat
atau strufit, asam urat, atau sistin.
2.7.2 Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada
saluran kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran.
Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin
tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan
berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah
infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat
timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih. Tidak semua ISK
menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK
asimtomatis.
2.7.3 Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit ginjal kronik, biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya
menahun, dengan sedikit gejala pada awalnya. Kadang Anda tidak merasakan
gejala hingga fungsi ginjal yang sudah menurun sekitar 25 % dari ginjal normal.
2..8 Database MySql
MySQL merupakan susunan salah satu konsep utama dalam database
database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimezernya dalam melakukan
perintah-perintah SQL yang dibuat user ataupun program-program aplikasinya”
KAD[8]. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibanding database server lainnya dalam query data. MySQL adalah salah satu
dari sekian banyak sistem database yang merupakan terobosan solusi yang tepat
dalam aplikasi database.
MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured
Query Language (SQL). MySQL mampu menangani data yang cukup besar.
Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data
lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih
100 Gigabyte data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses
database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah
diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.
Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user -
friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih
menggunakan perintah - perintah pemrograman.MySQL merupakan software
database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena
ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling
cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada
lingkungan Windows.
Perintah untuk mengelola database dibagi menjadi 3 (tiga ) kelompok,
diantaranya :
1. Perintah untuk mendefinisikan data/DDL (Data Definition Language).
2. Perintah untuk memanipulasi data/DML (Data Manipulation Language).
2..9 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,
Xaraya, dan lain-lain.
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server side, script
yang membuat dokumen HTML secara on the Fly, dokumen HTML yang
dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka
maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses Update data dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script
PHP.
Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah
dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan
data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar
database yang didukung oleh PHP Adabas D, dBase, Empress, File pro (read
only), FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Interbase, MSQL, MYSQL,
PHP merupakan software yang open source (gratis) dan mampu lintas
platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun.
PHP mampu berjalan diWindows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat
dibangun sebagi modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat
berjalan sebagi CGI. PHP dapat mengirim HTTP Header, dapat mengeset cookies,
mengatur authentucation dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas ynag
baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL,
Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak
terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan
beberapa library eksternal yang dapat melakukan segalanya mulai dari membuat
dokumen PDF hingga mem-parse XML.
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol
IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman
web, maka tidak lagi dbuthkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori
khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun
kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan
ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.
Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri dan sebagai
bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika
seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas
server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan
memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam
format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang
pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP
sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Tetapi tidak seperti
2..10 Website
Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk
menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah
tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di muka
bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah yang penting medasar,
diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user
interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih
menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal berbasis teks
serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta sulit diingat,
sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol
mouse pada layar grafik berwarna.
Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik.
Popularitas internet mulai berkembang pesat seperti jamur dimusim penghujan
setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan kepada masyarakat.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) membuat pengaksesan informasi melalui
protokol TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. HTML (Hypertext
Markup Language) memungkinkan orang menyajikan informasi secara visual
lebih menarik.
HTTP dan HTML kemudian membuat orang mengenal istilah baru
dalam internet yang sekarang menjadi sangat populer, bahkan sedemikian
populernya sehingga sering dianggap indentik dengan internet itu sendiri yaitu
2..11 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional
untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web,
halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing,
Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan
web.
Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan
halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Dreamweaver membantu
dalam membangun aplikasi web database dinamis dengan menggunakan bahasa
server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, dan
PHP.
2..12 Browser
Menurut Ellsworth, web browser adalah software yang dijalankan pada
komputer pemakai yang meminta informasi dari web server dengan
menampilkannya sesuai dengan nama file itu sendiri.
Contoh sofware web browser adalah sebagai berikut :
a. Internet Explore
b. Mozila Firefox
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Dalam membangun sebuah perangkat lunak untuk menampilkan informasi jenis
penyakit ginjal berbasis web dan cara penanganannya dilakukan beberapa tahap analisis
yaitu:
1. Menentukan masalah yang akan dibangun untuk sebuah perangkat lunak . Sistem
yang akan dibangun merupakan sebuah perangkat lunak untuk menampilkan
informasi jenis penyakit ginjal berbasis web.
2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membangun sistem, yaitu berupa
informasi tentang pengertian penyakit, gejala, jenis penyakit dan cara pengobatannya
melalui studi literatur yang digunakan sebagai base knowledge.
3.1.1 Analisis Masalah
Secara umum banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
dengan ahli medis. Hal ini dikarenakan perbandingan antara jumlah dokter spesialis dan
pasien tidak seimbang, terbatasnya sarana pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit
dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan suatu penyakit
kepada seorang dokter. Ahli medis/dokter mempunyai andil yang sangat besar dalam
melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Ahli medis/dokter tidak hanya harus
menguasai keterampilan teknik klinis tetapi juga harus mampu berkomunikasi dan konseling
yang baik. Kualitas komunikasi/konseling yang rendah walaupun secara teknis terampil
dokter kurang peka dan kurang mampu menggali kebutuhan dan masalah pasien, tidak
tanggap terhadap perasaan pasien. Sehingga kreadibilitas seorang ahli medis atau dokter
tersebut dapat diragukan. Melihat latar belakang pendidikan pasien yang beraneka ragam dan
kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit ginjal, maka pesan yang disampaikan
haruslah jelas sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh pasien.
Berdasarkan analisis masalah diatas, maka melalui tugas akhir ini dibuat alternatif
informasi dan konsultasi tentang penyakit ginjal dan masalah yang dianalisis adalah tentang
berbagai macam penyakit ginjal beserta gejala dan solusinya.
3.1.2 Sumber informasi
Data mengenai jenis penyakit ginjal yaitu pengertian jenis penyakit, gejala, penyebab
serta pengobatan yang didapat dari buku, artikel, situs internet dan bacaan serta cara
pengobatannya. Selain itu informasi mengenai jenis penyakit ginjal didapat dari dokter yang
memberikan bimbingan dan pengarahan. Adapun dokter yang dijadikan ahli dalam aplikasi
ini adalah dr Fitriani selaku Pakar Penyakit di RSUD Majalaya.
3.1.3 Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam mengembangkan aplikasi ini adalah mengidentifikasikan
masalah yang akan dikaji, dalam hal ini adalah dengan mengidentifikasikan permasalahan
yang akan dibuat terlebih dahulu, adapun masalah-masalah yang akan diambil dalam
Keberhasilan suatu terletak pada pengetahuan dan bagaimana mengolah pengetahuan
tersebut agar dapat ditarik suatu kesimpulan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil
wawancara dan analisa lewat buku dikonversi kedalam sebuah tabel penyakit dan gejala guna
mempermudah proses pencarian solusi. Tabel jenis penyakit dan gejala ini digunakan sebagai
pola pencocokan informasi yang dimasukan oleh pemakai dan basis pengetahuan.
3.1.5 Identifikasi Input
Dengan cara melakukan pengumpulan data-data atau informasi yang mendukung dalam
pembuatan aplikasi untuk memecahkan masalah dan selanjutnya akan diproses oleh . Sistem
akan mengajukan gejala yang dirasakan kepada pengguna, dimana gejala ini adalah salah satu
cara sistem mengumpulkan informasi tentang suatu masalah yang ingin dipecahkan.
3.1.6 Identifikasi Output
Setelah aplikasi menerima masukan dari pengguna melalui gejala yang diajukan oleh
sistem, maka sistem akan memberikan informasi mengenai penyakit berdasarkan dari gejala
yang dirasakan, maka sistem akan memberikan informasi tentang penyakit yang diderita serta
Kebutuhan non fungsional adalah usulan yang direkomendasikan kepada pengguna
agar perangkat lunak yang akan dibangun menjadi user friendly dan perangkat kerasnya yang
mendukung secara maksimal terhadap kinerja perangkat lunak.
3.1.7.1Analisis Pengguna
1 Masyarakat umum : User yang dapat mencari informasi tentang penyakit ginjal yang
terdapat dalam aplikasi tersebut.
2 Dokter yang menjadi ahli yaitu
Nama : dr. Fitriani
Jabatan : Dokter Pelaksana Harian
Instansi : RSUD Majalaya
Alamat : Jl. Raya Cipaku No.87 Majalaya Kab.Bandung
3.1.7.2Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai
berikut :
Processor : Dengan kecepatan 2.8 GHz
Kapasitas Harddisk : 40 GB
RAM : 256 MB
VGACard : 64 MB
Monitor
Printer
3.1.7.3Analisis Perangkat Lunak
Pemodelan Analisis Perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi Microsoft
windows XP Professional, Bahasa Pemrogramannya menggunakan PHP dengan toolnya
Macromedia dreamweaver MX, serta menggunakan databasenya yaitu MySQL.
3.1.8 Analisis Basis Data
Tahap ini merupakan perancangan sistem yang berfokus terhadap data dimana E-R
diagram menjadi design tools.dan merupakan hasil akhir dari proses perancangan sistem. E-R
3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional
Dalam langkah ini dilakukan penentuan entitas-entitas, data-data yang mengalir serta
prosedur-prosedur yang bisa dilakukan oleh masing-masing entitas.
3.1.9.1Diagram Konteks
Perancangan proses menggunakan tools Data Context Diagram (Data Context Diagram)
adalah yang hanya memperlihatkan atau menggambarkan hubungan entitas luar dan aliran data
antara sistem dengan entitas luar.. Adapun diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun
Gambar 3.2 Diagram Konteks Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal
3.1.9.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang
digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran.
3.1.9.2.1 D Level 0
DFD Level 0 dibuat jika pada diagram Konteks masih terdapat proses yang harus
DFD Level 1 mengambarkan tiap-tiap proses pada level 0 yang lebih rinci
DFD Level 1 Untuk Proses 2.0
Proses yang terdapat pada DFD level 1 proses 2.0 adalah pengolahan data master.
Proses yang terdapat pada DFD level 1 proses 4.0 adalah proses untuk lihat informasi
selengkapnya.
DFD Level 2 Untuk Proses 2.1
Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2.1 adalah proses pengolahan data
penyakit yang terdiri atas proses 2.1.1 tambah data penyakit, proses 2.1.2 edit data penyakit,.
DFD level 2 untuk proses 2.1 dapat dilihat pada gambar
DFD Level 2 Untuk Proses 2.2
Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2.2. adalah proses pengolahan data
gejala yang terdiri atas proses 2.2.1 tambah data gejala, proses 2.2.2 edit data gejala, proses.
3.1.9.3Spesifikasi Proses
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam diagram alir
data atau DFD maka dibuatlah spesifikasi proses. Adapun spesifikasi proses untuk diagram
aliran data untuk menampilkan informasi penyakit ginjal.
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1
No Proses 1.0
Nama Proses Login Admin
Source (sumber) info Admin
Input Data login admin
Output Info login admin valid, invalid
Destination (tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{user memasukkan username dan password} If user name adan And Password ada
Then masuk ke form admin
Else tampil info login admin valid, invalid End
No. Proses 2.0
Nama Proses Pengolahan Data Master
Output Info penyakit berhasil disimpan, Info gejala berhasil disimpan,
Info gejala_penyakit berhasil disimpan,
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{pakar melakukan pengolahan data master}
End
3
No. Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan Data Penyakit
Source (Sumber) Admin
Input Data penyakit yang akan ditambah, diedit
Output Info penyakit berhasil disimpan,
Destination (Tujuan) Admin Logika Proses Begin
{pakar melakukan pengolahan data penyakit} End
4
No. Proses 2.1.1
Nama Proses Tambah Data Penyakit
Source (Sumber) Admin
Input Data penyakit yang akan ditambah
Output Info penyakit berhasil disimpan
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses Begin
{ pakar memasukan data penyakit yang akan ditambah }
Nama Proses Edit Data Penyakit
Source (Sumber) Admin
Input Data penyakit yang akan diedit
{ admin memasukan data penyakit yang akan diedit }
if data penyakit yang diedit
then data penyakit berhasil diedit end
6
No. Proses 2.2
Nama Proses Pengolahan Data Gejala
Source (Sumber) Admin
Input Data gejala yang akan ditambah, diedit
Output Info gejala berhasil disimpan,
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses Begin
{Admin melakukan pengolahan data gejala} End
7
No. Proses 2.2.1
Nama Proses Tambah data Gejala
Source (Sumber) Admin
Input Data Gejala yang akan ditambah
Output Info Gejala berhasil disimpan
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses Begin
{ admin memasukan data gejala yang akan ditambah }
Nama Proses Edit data Gejala
Source (Sumber) Admin
Input Data Gejala yang akan akan diedit
Output Info Gejala berhasil disimpan
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses Begin
9
No Proses 3.0
Nama Proses Daftar User Source (sumber) User
Input Identitas User
Output Info Identitas User Destination (tujuan)
Nama Proses Informasi Penyakit
Source (sumber) User
Input Data Informasi Penyakit
10 Output Info informasi Penyakit
Destination (tujuan) Logika Proses
User Begin
{User login terlebih dahulu untuk melihat informasi Penyakit}
If email dan Password ada
Then masuk ke form pilih data penyakit Else tampil info login user invalid
End
11
No Proses 4.1
Nama Proses Login User Source (sumber) User
Input Data Login User
Output Info Login User valid,Invalid
Destination (tujuan) User
Logika Proses
Begin
{user memasukkan email dan password} If email dan Password ada
Then masuk ke form pilih data penyakit Else tampil info login user invalid,
End
12
No Proses 4.2
Nama Proses Informasi penyakit selengkapnya
Source (sumber) User
Logika Proses
Begin
{aplikasi memberikan informasi tentang penykit yang dipilih}
End
13
No Proses 5.0
Nama Proses Bantuan
Source (sumber) User
Input Data bantuan
Output Info bantuan
Destination (tujuan) User
Logika Proses
Source (sumber) User
Input Data tentang
Output Info tentang
Destination (tujuan) User
Logika Proses
Begin
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Perancangan kamus data pada perangkat lunak untuk
mendiagosa jenis penyakit ginjal berbasis web dapat dilihat melalui tabel-tabel berikut ini.
Tabel 3.3 Kamus Data
Nama Aliran Data Login admin
Digunakan pada Proses 1.0 Login Admin (input)
Deskripsi Berisikan user name dan password yang akan digunakan pada saat
mengolah informasi untuk login admin.
Struktur data User_name+password
User_name
password
[A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {11}
[A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {9}
Nama Data penyakit
Where used / how used
Proses 2.1.1 Tambah data penyakit (Input), Proses 2.1.2 Ubah data penyakit (Input), Proses 2.1.3 Cari data penyakit (Input). Proses 4.1 Konsultasi (output)
Deskripsi Berisi data penyakit digunakan pada pengolahan data penyakit, dan konsultasi
Struktur Data kd_penyakit+nm_penyakit+definisi + solusi pengobatan KodePenyakit
Proses 2.2.1 Tambah gejala (Input), Proses 2.2.2 Ubah gejala (Input), Proses 2.2.3 Cari gejala (Input),
penyakit.
Struktur Data kd_gejala +nm_gejala.
KodeGejala
NamaGejala
[a..z | A..Z | 0..9] {4)
[a..z | A..Z | 0..9] {20}
Nama Aliran Data Proses informasi penyakit
Digunakan pada Proses 4.0 informasi penyakit
Deskripsi Berisi data informasi penyakit beserta gejala, definisi dan solusi dari
penyakit yang dipilih
Struktur Data Id_gejala+id_penyakit
Nama_Gejala [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {9}
Nama_penyakit [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {9}
Definisi_penyakit [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {50}
Solusi [a..z | A..Z | 0..9]
3.2Perancangan Sistem
Perancangan untuk membuat aplikasi informasi jenis penyakit ginjal bertujuan untuk
menerapkan solusi pemecahan masalah yang telah diajukan pada analisis sistem.
3.2.1 Perancangan Data
Perancangan data terdiri dari Tabel Relasi dan struktur tabel yang terdapat pada ERD
Tabel Relasi menggambarkan suatu hubungan antar tabel yang sudah ada dalam
keadaan normal. Perancangan tabel relasi dalam membangun sebuah Perangkat Lunak untuk
Menampilkan informasi Jenis Penyakit ginjal Berbasis Web adalah sebagai berikut :
! " #
# $#
!
%
%
% !
!
%
% ! !
$# !
##&
Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam
sebuah sistem. Berikut merupakan struktur dari beberapa tabel sistem yang akan dibangun.
1. Tabel Admin
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data admin untuk aplikasi menampilkan
informasi jenis penyakit ginjal berbasis web.
Tabel 3.5 Tabel Admin
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Admin Varchar 9 Primary key, Autoincrement
2 User_name Varchar 30 -
4 Password Varchar 9 -
2. Tabel User
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data user yang telah melakukan konsultasi pada
perangkat lunak untuk menampilkan informasi jenis penyakit ginjal berbasis web.
Tabel 3.6 Tabel User
No Field Type Size Keterangan
1 Id_User Varchar 9 Primary key, Autoincrement
2 Nama_Lengkap Varchar 30 -
3 e-mail Varchar 9
4 Password Varchar 9 -
5 Confirm Password Varchar 9 -
6 Jenis_Kelamin Enum - -
7 Alamat Varchar 50 -
8 usia numerik 2 -
sebagai landasan pertanyaan untuk user.
Tabel 3.8 Tabel Gejala
No Field Type Size Keterangan
1 Gejala_id Int 10 Primary Key
Autoincrement
2 Gejala_ Kode Varchar 30
3 Gejala_ Nama text -
4. Tabel Gejala_Penyakit
Tabel ini untuk menghubungkan tabel gejala dan tabel penyakit berupa aturan atau
rule pada proses untuk menampilkan informasi penyakit ginjal berbasis web.
Tabel 3.9 Tabel Gejala_Penyakit
No Field Type Size Keterangan
1 Gejala_penyakit_id Int 10 Primary Key
Autoincrement
2 Penyakit_id Smallint 5 Foreign Key
3 Gejala_id Smallint 5 Foreign Key
5. Tabel Jenis_Penyakit
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data penyakit ginjal.
Tabel 3.10 Tabel Jenis_Penyakit
No Field Type Size Keterangan
1 Penyakit_id Int 10 Primary Key
Autoincrement
2 Penyakit_ Kode Varchar 30 -
3 Penyakit_Nama Varchar 30 -
4 Penyakit_Definisi Text - -
user didalam menggunakan sistem. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses
masing-masing user. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu User dalam aplikasi
informasi penyakit ginjal Berbasis Web.
1. Struktur Menu Admin
Struktur menu user ditujukan bagi admin yang akan melakukan pengolahan data master
ataupun melakukan pengolahan informasi. Admin masuk ke form Admin untuk dapat
mengakses halaman admin harus login tterlebih dahulu, setelah login dapat melakukan
pengolahan data master dan pengolahan data informasi.
Struktur menu user ditujukan bagi user yang akan melakukan konsultasi. User masuk
ke daftar untuk melakukan daftar user kemudian informasi penyakit, setelah login dapat
melihat informasi penyakit. User dapat mengakses menu home, informasi penyakit, bantuan,
dan tentang.
Gambar 3.10 Struktur Menu User.
3.2.3 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang
akan dibangun. Sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi serta
Keterangan :
- Klik Home menuju T01
- Klik T02 pendaftaran
- Klik T03 Penyajian Informasi
- Klik Bantuan menuju T04
- Klik Tentang menuju T05
Gambar 3.11 Tampilan Menu utama
Keterangan :
- Form Daftar merupakan tampilan untuk melakukan pendaftaran sebelum bisa melihat seputar informasi penyakit ginjal.
Keterangan :
-Jika berhasil login akan menilih jenis informasi penyakit
Gambar 3.13 Tampilan Login User
Keterangan :
Muncul menu untuk memilih jenis penyakit penyakit
Form ini merupakan form informasi selengkapnya tentang penyakit yang dipilih
merupakan panduan untuk menjalankan aplikasi.
Gambar 3.16 Tampilan Bantuan pada tampilan menu utama
Keterangan :
Ini
merupakan tampilan tentang aplikasi.
tampilan Login admin.
Gambar 3.18 Tampilan login admin
Keterangan :
Ini
merupakan tampilan Home admin
Gambar 3.19 Tampilan home admin
Keterangan :
Ini
merupakan tampilan ganti password admin
merupakan tampilan data penyakit.
Gambar 3.21 Tampilan pengolahan data penyakit
Keterangan :
Ini
merupakan tampilan tambah data penyakit.
merupakan tampilan data gejala.
Gambar 3.23 Tampilan pengolahan data gejala
Keterangan :
Ini
merupakan tampilan tambah data gejala.
merupakan tampilan data gejala.
Gambar 3.25 Tampilan pengolahan data gejala penyakit
Keterangan :
Ini
merupakan tampilan tambah data gejala.
Gambar 3. 27 Perancangan Pesan
3.2.5 Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan alat efektif untuk merepresentasikan pemetaan data yang
bertujuan mencegah terjadinya duplikasi data.
Jaringan semantik user
T02 : Daftar User
T03 : Informasi/ login user
T04 : Tampilan menu pilihan penyakit
T05 : Tampilan informasi penyakit
T06 : Tampilan Bantuan
T07 : Tampilan tentang
Jaringan Semantik admin
'(
)) )'
)*
)+ ',
)-'. )/
Gambar 3. 28 Jaringan Semantik User
Keterangan :
T07 : Tampilan login admin
T08 : Tampilan home admin
T12 : Tampilan pengolahan data gejala
T13 : Tampilan pengolahan data tambah gejala
T14 : Tampilan pengolahan data gejala penyakit
T15 : Tampilan pengolahan data tambah gejala penyakit
3.2.6 Perancangan Prosedural
Perancangan prosedural digambarkan dalam bentuk flow chart. Merupakan
perancangan program bagaimana sebuah apliksi ini dijalankan. Flowchart merupakan suatu
4.1 Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan
berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta
penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak untuk
aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web memiliki spesifikasi sebagai
berikut :
1. Personal computer dengan processor Pentium IV kecepatan 2.8 GHz
2. Kapasitas Harddisk : 40 GB
3. RAM : 256 MB
4. VGA Card : 64 MB
5. Monitor
6. Mouse