• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Di SMK Karya Bhakti 3 Bekasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Di SMK Karya Bhakti 3 Bekasi"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

* %

+ %

, + - ! ! .!(/0 1 2 3 4- 5

# 3 '- , 6 '- 3 - 7 *

+

% $

- 8

/* 7 * 3 9 !- - !- - -$ 2*! $ & - , 6

'- 3 - 7 *

:* 7 + -4* * 3 * ;* , ! < $ 2*! $ 5

(3)

3 - 7 *

>* 3% ? 2 !*! $ 2#$ - " ' 23(:$ %

% *

@* 3% 944 $ !#* 2#$ - % %

< $ % % %

%

*

A* 3% ? 2 !*! $ 2#$ - /*

B* 3% " !*! $ 2#$ - :*

C* ! ! 4 # , - 1 2

3 4- 5 # 3 '- $ , 6

'-3 - 7 *

D* 7 * ;* & ! "+$ ' E 7 +

' 7 7 7 * ;* ! E !;* 2;$ 22$

' !2' ' 7 (= 7 $ %

*

/F* 3% ; $ 7 G $ % % %

(4)

% < % %

*

/:* ! ! 4 ' < !2' ' 7 (= 7 %

% % $ %

*

/=* H # % %

-- *

/>* 7 ' ( $ (

% % %

- *

/@* # ( ? $ !- $ $ I& J $ % %

* 7 ' ' $ $ ) $

-<$ 7 $ K $ & J $ ; $ )- $ % -$ ! 4 $ ! $ G $

! % - $ 5 $ ; $ $ J - $ ( $ (

23(: .& $ $ $ $ #-% $ 3 $ H $ ) 0

% % $

- - % $ L > ***MMMM

/A* 7 ( $ 7 $ (

' < $ 7- - %- % - 6

(5)

+ %

- $ % $ -I $ %

% % * H

% <

% *

; % $ *

"

$ - % 4 $

% % < * H

4 % *

-I - %

% % -

!"#* E &-%% *

7 $ 5 % :FFD

(6)
(7)

! " # $

" % & ' (

' (

' )

" % & "

"

* "

" % & ' "

" %" ' "

+ ' !

" ,

-. & /-. 0 " & 1

-! %

(8)

! 2 " %

$ 4 ' 5 $

- (

- , " " 6 , ! ) (

- , " " '7 ' 5 ))) )

- 4 0 %"

( ' "

(

(

8+

' ' ' 0 3

9 " ' "

(9)

" % &

' + &

8+ 5

# : ,

'

' + & ' /&" 1

" 9 + '

" '

" + '

,

; ": % !

& " !

& ; ": & $

(10)

-+ + !

; " '" : !

' " < !

&" ' " !

" ' "

0 +

!-; "!-;: %

!-& " $

& ; ": & /&;&1 $

.5 ' " 0

' $(

, '

(11)

-, " ' "

0 &

-; "-;: % 0 &

-& " -!

& ; ": & -$

&;& 5 -$

+ &;& 5 " )

--, &;& 5 " )

--&;& 5 " ) -(

, &;& 5 " ) -(

& -(

, & (

*" (

(12)

" )

, )!

' )$

, % 8 % )$

, % )$

, 8 %

! , 2

-% )

% )

%

%

% & /' '7 1

(13)

% ' + $

% ' + 6 : $

% ' + '

-! % ' + %"

-$ % ' + +"

-! % " (

$ "

'

,

?

% ? (

! % !)

(14)
(15)

()! ( ( *+ ,-( .( / ( 0 % & &' 1

!

# 2 + # ($ $ %

(16)

& " ! $ ! . $/ " $!

! " ! $ 0 $ " $ $ ! $ ! ! 0 "

" !" $/ $ " 1 !

. $/ " $! " $ " / 0 $ ! " 1 "

! ! 1 2 !3

" $ ! ! ! $

" $ $ $ " " $ 0

" ! ! ! "! " " $ $ 1

$ / " " ! ! "! ! ! / "

$ 3

+ 0 ' 4 5

* $ 0

6 7

(17)

# &

$ #

' '

'

# ( #

!" ) )

*) )+ , ) * ,)+ #

- . / 01

, & #

!"

# #

& %

#

(18)

# # $

#

! #

! "

% & # #

"

! "

$ " $ '$"$(

) * $ ')*$( $ !

" + , - ./ &

! "

! "

0

! "

(19)
(20)

# $

%

& '

( "))*+

")), (

'

-( & +'

"))* ")),

(

"))* ")). ' )

")). ")), ' /

")), "))0 '"/

! & '

(21)

#

!

2 &

+'

3 !"

#

$ %& &

%

4 & +'

(22)

'

%& & '

&

+'

"

'

" & (&)&

&

(23)

4

-2 & +'

"

!

$

'

* &

4 "

4 2

* &

&

(24)

* $ &

% 4

+

& +

-$

" 7849:

'

5

/ !

*

(25)

,

0 8

, - &

& +' ( 1 & !

)" +,,'/5/5. ; < )" +,,),'.)

=

5 7 :

" (

. /01 2 301 4 301 301 5 306

$ " * $ " * $ " * $ " * $ " *

6 #

(26)

" ( 78 :

. /01 2 301 4 301 301 5 306

$ " * $ " * $ " * $ " * $ " *

'

!;! >?!

5 >6

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas penyusun sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut ke dalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah sistem, karena semua sistem baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki subsistem yang terbentuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerjasama. Para ahli mengemukakan pengertian sistem seperti dibawah ini :

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut [Ams97] : “Sistem adalah elemen-elemen yang

saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.”

Pengertian sistem menurut [Jog02]: “Sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu susunan

(28)

Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu koordinasi tujuan tertentu dari komponen-komponen yang saling berhubungan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Input Proses Output Sub

Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem Sub Sistem

Batasan Sistem Lingkungan

Luar

Penghubung Batasan Sistem

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem (Sumber : [Jog02])

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu:

1. Komponen-Komponen (Components)

Setiap sistem baik dari sistem skala besar ataupun kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (System Interface)

(29)

sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Bundary)

Daerah pemisah anatara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Energi ini dimasukan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran/ data menjadi informasi.

(30)

Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Pengertian informasi menurut [Irm03] : “Informasi merupakan hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Pengertian informasi menurut Gordon B. davis dalam bukunya berjudul

Management Information Systems [Ams97] : “Informasi adalah data yang sudah

diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemekai, dan mempunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang akan diolah melalui proses tertentu sehingga dapat dijadikan suatu informasi.

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tergantung dari beberapa hal, yaitu:

1. Keakuratan, dapat didefinisikan sebagai perbandingan dari informasi yang

benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan pada satu proses pengolahan data tertentu. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah :

a. Kelengkapan (Completeness) Informasi

b. Kebenaran (Corretness) Informasi

(31)

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi yang sudah usang tidak akan bernilai lagi. Informasi merupakan landasan bagi pengambilan keputusan maka jika terjadi keterlambatan dapat berakibat fatal bagi perusahaan atau organisasi itu sendiri.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Tingkat relevansi informasi untuk tiap berbeda-beda.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

dalambukunya yang berjudul Accounting Information System [Jog02] adalah

sebagai berikut : ”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Pengertian Sistem Informasi menurut [Irm03] : “Suatu sistem dalam suatu

(32)

Sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk keperluan dan tujuan tertentu.

Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

proses.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses

informasi.

5. Kontrol, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Adapun keenam blok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Blok Masukkan

(33)

1. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombiansi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

2. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

3. Blok teknologi

Teknologi diguanakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membentu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri

dari 3 bagian, yaitu : teknisi (Brainware), perangkat lunak (Software) dan

perangkat keras (Hardware).

4. Blok Basis data

Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

5. Blok Kendali

(34)

2.4 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama.

Permasalahan yang timbul dapat berupa: a. Ketidakberesan

Ketidakberesan pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan

informasi yang semakin luas. Volume pengolahan data semakin

meningkat, perubahan prinsip akuntasi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

(35)

oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang asa.

3. Adanya instruksi-instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instrukai dari atas pimpinan atau dari luar organisasi, seperti peraturan pemerintah dan sebagainya.

Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini, yaitu sebagai berikut :

1. Performance (kinerja)

Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari :

a. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat

tertentu.

b. Response time, yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan

ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

2. Economy (ekonomis)

Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

(36)

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

4. Efficiency (efisisensi)

Peningkatan terhadap efisiensi operasi, yaitu bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.

5. Service (pelayanan)

Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.5 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file, metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun menggunakan alat bantunya yaitu:

2.5.1 ERD (Entity Relation Diagram)

Pada model entity relationship, semesta data yang ada di “Dunia Nyata”

diterjemahkan/ ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai

Diagram-ER (Diagram Entity-Relationship). Maka yang harus lebih dulu diketahui adalah

komponen-komponen pembentuk model entity-relationship, sesuai namanya ada 2

(37)

dan relasi (relation). Kedua komponen di deskripsikan lebih jauh melalui jumlah atribut/ properti.

1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Sets).

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksitansinya) dan dapat dibedakan dari suatu yang lain. Seorang pegawai yang menjadi pegawai disebuah badan dan sebuah mobil yang melintas di depan kereta adalah entitas.

2. Atribut (Atributes/ Properties)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik

(property) dari entitas tersebut.

3. Hubungan atau Relationship

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antara entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

Berikut ini adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya :

1. Satu ke Satu (One to One).

(38)

sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.2 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas

Gambar 2.3 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak

3. Banyak ke Banyak (Many to Many).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

E n tita s 1

E n tita s 2

E n tita s 3

E n tita s 4

E n tita s 5

E n tita s 1

E n tita s 2

E n tita s 3

E n tita s 4

E n tita s 5

(39)

sebaliknya, dimana setiap entitas entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B

Gambar 2.4 Kardinalitas Relasi Banyak ke banyak

2.6 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, Jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer. 2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer menurut [Yuh03] : “Jaringan komputer

adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.”

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan dari dua komputer atau lebih.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi

secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke

sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

TCP/ IP (Trasmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan

(40)

protokol. TCP/ IP memiliki beberapa subyek protocol yang berbeda yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dan mempunyai tugas masing-masing. Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat berhubungan secara fleksibel dengan host-host yang terkoneksi.

2.6.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

1. LAN

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

2. MAN

MAN (Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran

lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.

3. WAN

WAN (Widel Area Network) merupakan sebuah jaringan yang memiliki

jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

4. Jaringan tanpa kabel.

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.6.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara

komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan

(41)

1. Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di

mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keuntungan dari topologi bus

yaitu hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan.Sedangkan kerugian yaitu deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas, bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi, diperlukan repeater untuk jarak jauh

Gambar 2.5Topologi Bus

(Sumber : [Yuh03])

2. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara

langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa

dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka

bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga

(42)

Gambar 2.6 Topologi Star (Sumber : [Yuh03])

3. Topologi Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan

komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai

tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap

(43)
[image:43.595.176.450.120.337.2]

Gambar 2.7 Topologi Ring (Sumber : [Yuh03])

Adapun metode yang saat ini digunakan adalah topologi star dimana

topologi ini mempunyai ciri-ciri yaitu kontrol terpusat, semua link harus melewati

pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul/ client yang dipilihnya.

Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun

sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka

setiap client-server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan

tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

2.6.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ periperal

(44)

pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara

pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/ informasi

yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya

untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup

memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

(45)

pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.7 Pengertian Client Server

Istilah client, server dan client/server dapat digunakan untuk merunjuk

kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau

perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap

komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya

(resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap

komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang

menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server

dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni

berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan

server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang

(46)

client dan server juga bisa berada pada satu sistem komputer. Biasanya sebuah

server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya

melayani satu client.

Fungsi client/ server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila

dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client

biasanya berupa komputer dekstop yang terhubung dalam jaringan. Apabila

pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan

mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian

menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client.

Keunggulan:

1. Kecepatan akses lebih tinggi

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik

3. Sistem back-up data lebih baik

4. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)

5. Skalabilitas

6. Fleksibel

7. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system

8. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama

Kelemahan:

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk

(47)

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar

sistem berjalan secara efisien)

Gambar 2.8 Sistem Jaringan Client-Server

(Sumber : [Yuh03]) 2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

2.8.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup

populer dan sangat mudah untuk dipelajari. Kita dapat membuat program dengan

37 aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau pemrograman yang

memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut

dengan menggunakan modus grafik dan gambar. Microsoft Visual Basic 6.0 juga

(48)

Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman BASIC

(Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) (Madcoms, 2001;3). Karena

bahasa Visual Basic cukup mudah untuk dipelajari dan populer, maka hampir

setiap programmer menguasai bahasa ini.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup populer di kalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (QUICK BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Diera

windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami

penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0 ini. Keunggulan Microsoft Visual Basic

6.0 adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai fasilitas toolbox yang dapat secara langsung mendesain program

yang akan dibuat.

2. Mempunyai jendela properties dimana dapat mengedit properti suatu objek

terpilih yang berada dalam suatu aplikasi.

2.8.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database

Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung proses

transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau manufaktur.

Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft

Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di

(49)

Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka

database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk

menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft

SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa

pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang

sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat

lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam

pembuatan database adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam

database.

2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat

dibaca tetapi tidak bisa diedit.

5. Mendukung Web Database melalui IIS.

2.8.3 Crystal Report

Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat laporan yang

terpisah dari program Microsoft Visual Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan

(50)

mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.

2.9 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu komponen yang memberikan layanan informasi berupa data yang berhubungan dengan proses akademik.

Akademik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Akademik merupakan bagian dari sistem pendidikan. Pendidikan merupakan sarana untuk memperoleh kelangsungan hidup manusia melalui pengembangan sumber daya manusia dan pelestarian kebudayaan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Dalam hubungan ini, pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap setiap warga negara untuk memperoleh hak-haknya yaitu pengembangan kepribadian dan mempersiapkan diri memasuki masa depan yang lebih baik. SMK sebagai lembaga yang melakukan kegiatan akademik, bertujuan mempersiapkan tenaga kerja tingkat kejuruan.

2.9.1 Pengertian Pendaftaran

(51)

dalam proses pendaftaran siswa/siswi baru, pendataan dan pembagian kelas siswa/siswi, sehingga dapat terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat.

2.9.2 Pengertian Registrasi

(52)
(53)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitian oleh penulis adalah bagian pengajaran dan tata usaha SMK Karya Bhakti-3 Bekasi. Kedua bagian inilah yang mendata pendataan siswa dan guru yang ada dilingkungan sekolah. Fokus pembahasan dalam penelitian ini yaitu mengenai pendataan siswa dan guru yang memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan pendataan secara akurat dan efisien.

3.1.1 Sejarah Singkat SMK Karya Bhakti-3

Yayasan Bina Pendidikan Karya Bhakti yang didirikan pada tanggal 02 Maret 1984 oleh pendirinya Bapak Drs. H. Rasum Suma WP turut terpanggil untuk menyelenggarakan pendidikan : SMK KARYA BHAKTI-1 & 3 BEKASI, dan pada tanggal 28 September 1998 SMK KARYA BHAKTI-2 CIKARANG didirikan, lalu pada tanggal 19 Juli 1999 SMK KARYA BHAKTI-3 BEKASI berdiri. SMK Karya Bhakti-3 Bekasi yang telah siap dengan sarana dan prasarana untuk suatu Sekolah Kejuruan yang sesuai dengan perkembangan globalisasi.

(54)

Hubungan dengan dunia industri sudah terjalin dengan baik, SMK Karya Bhakti-3 Bekasi biasa memasarkan lulusannya untuk bekerja didunia industri. Seperti pada jurusan Administrasi Perkantoran (AP) bekerjasama dengan PT. Indonesia Epson Industri dan jurusan Akuntansi (AK) bekerjasama dengan PT. Hero TBK.

Keberhasilan pembangunan pendidikan menengah kejuruan sangat ditentukan langkah strategis, khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para pembina maupun oleh para pengelola.

Kemajuan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat merupakan bahan yang harus direspon secara tepat oleh pendidikan kejuruan, oleh karenanya teknologi informasi berbagai program inovasi SMK, harus diprogramkan baik dalam bentuk muatan materi pembelajaran maupun penyiapan infrastrukturnya serta peningkatan kompetensi dan sertifikasi guru dibidangnya. Permasalahan yang ada dilapangan saat ini membuat lebih termotivasi untuk berbenah diri mengembangkan segala aspek-aspek yang berkaitan dengan program untuk menjadi SMK yang berkualitas.

Sistem pendidikan dipersiapkan menghadapai era knoeledge Capatalisme

Technology Cyber. Untuk itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia melalui system

pendidikan dan penelitian kejuruan ynag berorientasi pada Quality Assurance.

3.1.1.1 Identitas / Profil Sekolah

(55)
[image:55.595.110.517.163.641.2]

IDENTITAS / PROFIL SEKOLAH

Tabel 3.1 Identitas / Profil Sekolah

1. Nama Sekolah SMK KARYA BHAKTI-3 BEKASI

2. NSS 433022501020

Jl. H. Mulyadi Djoyomartono Bulak Kapal Bekasi 3. Alamat Sekolah

Telepon Sekolah : (021)88354547

986/102.3/Kep/OT/2000 4. SK. Pendirian

Nomor

Tanggal 11 Maret 2000

Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen Program Keahlian : Akuntansi

Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen 5. Bidang/Program

Keahlian

Program Keahlian : Administrasi Perkantoran

Drs. H. Saldja Yudiana, SH, MH, MM 480 040 586

Menteri Pendidikan Nasional 3318/102.Kep/KP/b.2000 6. Kepala Sekolah

Nama NIP

SK yang mengangkat Nomor SK

(56)
[image:56.595.107.538.136.372.2]

Tabel 3.1 Identitas / Profil Sekolah (lanjutan)

TMT 30 November 2000

Yayasan Bina Pendidikan Karya Bhakti 7. Nama Yayasan

Nama Ketua Yayasan Drs. H. Rasum Suma WP

Jl. H. Mulyadi Djoyomartono Bulak Kapal Bekasi Timur 8. Alamat Yayasan

Telepon Yayasan : (021) 8808370

Rusdi, S.Pdl 9. Komite Sekolah

Nama

Nomor SK/Tanggal 406/102.24/SMK.03/C/2005/19 Juli 2005

3.1.2 Visi dan Misi SMK Karya Bhakti-3 Bekasi

Visi SMK Karya Bhakti-3 Bekasi adalah mewujudkan program pendidikan kejuruan yang kompetitif dengan dilandasi iman dan taqwa.

Sedangkan misi SMK Karya Bhakti-3 Bekasi adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran.

2. Peningkatan pembinaan kesiswaan dan kegiatan ektrakurikuler.

3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana prasarana sekolah.

4. Meningkatan pengamalan nilai-nilai agama islam dalam kehidupan di

sekolah.

(57)

3.1.3 Struktur Organisasi

[image:57.595.105.503.330.624.2]

Struktur organisasi menggambar fungsi, wewenang, dan tanggung jawab. Dengan adanya struktur organisasi maka diharapkan setiap komponen organisasi akan mengetahui dan memahami dengan baik tugasnya serta dapat mempertanggung jawabkan tugasnya sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan efesien. Adapun struktur organisasi pada SMK Karya Bhakti-3 Bekasi dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Karya Bhakti-3 Bekasi KEPALA SEKOLAH

TATA USAHA KETUA KOMITE

KURIKULUM

KESISWAAN

HUBUNGAN MAYARAKAT DAN

INDUSTRI

GURU KETUA PROG.

(AK)

KETUA PROG. (AP)

(58)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Bagan organisasi menunjukkan departemen-departemen didalam

organisasi di koordinasikan bersama-sama melalui jalur wewenang dan tanggungjawab. Bagan organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi.

Deskripsi Tugas (Job Description) merupakan suatu rincian yang

menunjukkan posisi, tanggungjawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil didalam suatu organisasi. Deskripsi tugas perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukannya didalam organisasi atau sekolah tersebut.

Kepala Sekolah:

Kepala sekolah bertugas sebagai edukator dengan melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

a. Kepala sekolah sebagai Manager.

1. Mengelola seluruh aspek sumber daya manusia, fasilitas dan dana untuk

mencapai misi dan tujuan sekolah. b. Kepala sekolah sebagai pemimpin

1. Menjadi teladan dalam segala aspek kepemimpinan

2. Mengambil keputusan dengan cepat dan tepat

3. Mengatasi berbagai permasalahan dengan cepat dan tepat.

c. Kepala sekolah sebagai Administrator

1. Menyelenggarakan administrasi program pengajaran

(59)

3. Menyelenggarakan administrasi sarana dan prasarana

4. Menyelenggarakan administrasi keuangan sekolah.

d. Kepala sekolah sebagai wiraswastawan

1. Berani mengambil resiko dalam melaksanakan terobosan

2. Memanfaatkan dan menciptakan peluang dan mengatasi tantangan dalam

rangka menjapai tujuan SMK.

3. Bersedia menerima pembaharuan / inovasi dan tidak konservatif.

4. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

5. Mampu bernegosiasi dengan pihak luar, Instansi, DU/DI.

6. Tekun dan sabar serta tidak mudah putus asa.

e. Kepala sekolah sebagai penyedia

Mempunyai wawasan supervisi internal, menyusun program supervisi sekolah dan supervisi administrasi.

f. Kepala sekolah sebagai pembina iklim kerja

1. Menciptakan iklim kerja yang sejuk di sekolah.

2. Menciptakan lingkungan yang asri.

g. Kepala sekolah sebagai pendidik

1. Membimbing guru dan staf secara intensif agar dapat menyelesaikan

tugas sesuai dengan harapan.

2. Membina staf secara kontinyu baik mandiri maupun kelompok.

Wakil Kepala Sekolah

(60)

PKS Bidang Kurikulum :

1. Menyusun perencanaan dan pembuatan Program KBM serta jadwal

pelaksanaannya.

2. Penyusun pembagian tugas guru bekerja sama dengan Ketua Program

Keahlian.

3. Membuat instrumen dan laporan pencapaian target kurikulum dan daya

serap siswa.

4. Mengkoordinasikan penyusunan analisis program pengajaran.

5. Mengkaji dan membuat stategi menggali materi-materi untuk pengayaan

dan peningkatan perolehan NEM.

6. Menyusun laporan keterlaksanaan program.

7. Tugas-tugas lain yang relevan.

Ketua Bidang Keahlian :

1. Menyusun Program Bidang / Program Keahlian.

2. Mengkoordinasikan guru bidang keahlian dan program kerja bidang

keahlian

3. Menganalisis / pembagian tugas mengajar sesuai kurikulum.

4. Menginventarisasi semua permasalahan pada bidang keahlian.

5. Membuat klasifikasi / peringkat kemampuan siswa pada bidang

keahlian.

6. Menentukan siswa yang berhak untuk mengikuti Promosi Keterampilan

Siswa (PKS).

(61)

8. Mengkoordinasikan pelatihan siswa yang akan mengikuti PKS.

9. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek.

10.Tugas-tugas yang relevan.

PKS Bidang Sarana dan Prasarana :

1. Menyusun Program Kerja Sarana / Prasarana

2. Menginventarisasi pemilikan sarana.

3. Menginventarisasi keperluan kebutuhan alat.

4. Membuat skala prioritas kebutuhan alat/sarana sekolah.

5. Mengajukan kepada kepala sekolah kebutuhan sarana yang mendesak.

6. Mencari terobosan dalam pengadaan sarana.

7. Melaporkan keadaan sarana kepada kepala sekolah.

Wakil Bidang Humas dan Prakerin :

1. Menyusun Program Kerja Humas dan Prakerin.

2. Mengadakan pendataan dunia kerja dan dunia industri di kota

Balikpapan.

3. Mengkoordinasikan siswa yang mengikuti prakerin / PKL.

4. Mengadministrasikan semua tugas prakerin.

5. Merintis hubungan kerjasama antara sekolah dengan dunia

usaha/industri, instansi pemerintah dan lembaga terkait.

6. Mengadakan kunjungan ke industri untuk memetakan kemampuan

siswa.

7. Tugas lain yang relevan.

(62)

Penelusuran Lulusan

a. Mengkoordinasikan kegiatan penelusuran lulusan.

b. Menyiapkan format yang diperlukan dalam penelusuran lulusan. c. Mengadakan kunjungan ke industri untuk penelusuran lulusan. d. Membuat grafik lulusan yang diterima pada dunia kerja. e. Melaporkan kegiatan penelusuran lulusan.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain.

g. Mempromosikan sarana dan fasilitas yang ada di sekolah ke dunia usaha/industri bila memungkinkan untuk menjalin kerjasama.

h. Melaksanakan pertemuan dengan dunia usaha/industri untuk mendapatkan informasi.

i. Membuat laporan keterlaksanaan program.

j. Tugas-tugas lain yang ada hubungan dengan kelulusan. Bursa Kerja

a. Mengkoordinasikan kegiatan bursa kerja sekolah.

b. Membuat blangko format yang diperlukan BKS

c. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan Depnaker / Institusi relevan.

d. Menyalurkan pemberian kartu kuning bagi tamatan.

e. Melaporkan kegiatan bursa kerja ke Depnaker melalui kepala sekolah.

PKS Bidang Kesiswaan :

(63)

2. Membina 6 K

3. Melaksanakan koordinasi terhadap Pembina OSIS dan Pengurus OSIS.

4. Mengkoordinasikan pemilihan calon siswa teladan dan Paskribaka /

Paskas.

5. Mengusulkan dan mengkoordinasikan pemberian bantuan beasiswa / JPS

Pendidikan.

6. Membuat laporan keterlaksanaan program dan evaluasi.

7. Tugas lain yang relevan.

BP / BK

a. Membuat program kerja BP/BK.

b. Menginventasrisasi permasalahan siswa yang timbul. c. Menyelesaikan permasalahan siswa di sekolah.

d. Memberikan bimbingan / terapi kepada siswa yang bermasalah. e. Melaksanakan home visite kepada siswa yang bermasalah.

f. Membina kerjasama penyelesaian masalah dengan Orangtua / wali siswa.

g. Melaporkan semua kegiatan BP setiap bulan. h. Tugas-tugas lain yang relevan.

Pembimbing OSIS

a. Membina dan mengarahkan OSIS dalam melaksanakan kegiatan. b. Mengkoordinasikan senam pagi.

(64)

e. Mengadakan razia setiap waktu dan berkoordinasikan dengan guru BP.

f. Memantau kedisiplinan siswa. Wali Kelas :

1. Mengkoordinasikan kegiatan di kelas yang diasuhnya.

2. Mengetahui dan memahami 12 langkah wali kelas.

3. Mengadakan kunjungan/siraturahmi kepada orang tua/wali siswa.

4. Memanggil orang tua / wali siswa yang bermasalah.

5. Melaksanakan administrasi kelas.

6. Mengatsi siswa yang bermasalah bersama guru BP dan GDN.

7. Membina siswa yang menjadi bimbingannya secara kontinyu.

8. Membantu kelancarkan penagihan BP-3 dan administrasi sekolah

lainnya.

9. Mengajukan usul dan saran kepada kepala sekolah untuk pembinaan dan

pengembangan serta memupuk bakat dan minat siswa baik secara individual maupun secara kelompok.

10.Mengusulkan beasiswa kepadaKaprogram keahlian bagi siswa yang

memenuhi syarat yang ditentukan.

11.Mengawasi kegiatan kerja bakti dan kegiatan lain di luar sekolah.

12.Tugas lain yang relevan.

Guru :

1. Menyiapkan perangkat, media dan bahan pengajaran/pelatihan

(65)

2. Melaksanakan administrasi siswa (daftar hadir, daftar nilai dan daftar kemajuan siswa).

3. Menghitung target pencapaian kurikulum dan daya serap siswa (setiap

semester dan tahun).

4. Melaksanakan PKM (proses pelatihan).

5. Melaksanakan bimbingan profesi siswa.

6. Mengembangkan alat bantu / media pendidikan.

7. Menyesuaikan bahan pelatihan dengan IPTEK yang berkembang.

8. Membantu mengembangkan koperasi, unit produksi, Prakerin dengan

Dudi, Uji Profesi, Uji Kompetensi dan penelusuran lulusan tamatan.

9. Membina budi pekerti siswa.

10.Tugas-tugas lain yang dibebankan.

11.Membuat laporan pelaksanaan tugas.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

2. Mengurus kebutuhan fasilitas TUS.

3. Mengkoordinirpengelolaan keuangan sekolah.

4. Mengatur pengurusan kepegawaian.

5. Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah.

6. Mengurus fasilitas tata usaha.

7. Menyiapkan dan menyajikan data statistic sekolah.

8. Mengatur pelaksanaan kesekretarisan.

(66)

10.Membantu kepala sekolah dalam pelaksana untuk mengembangkan system informasi sekolah.

11.Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat perabot).

12.Mengatur administrasi kesiswaan dan bea siswa.

13.Memantau program pelaksanaan 7K.

14.Membantu kepala sekolah dalam menyusun RAPBS dan RIPS

15.Menyusun laporan.

Bimbingan Kejuruan :

1. Meyusun program kerja BK satu tahun, untuk calon siswa SMK selama pendidikan dan penyuluhan pada tamatan untuk mencari pekerjaan (mandiri) dan melaksanakannya.

2. Memberi penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam program studi kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat dimasuki.

3. Memberi bimbingan-bimbingan penyuluhan kepada siswa yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang social, pengaruh lingkungan.

4. Membangkitkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa. 5. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja. 6. Memberikan wawasan arah karir kejuruan.

(67)

8. Menangani masalah yang berkaitan dengan kenakalan siswa, penyimpangan disiplin dan gangguan belajar.

9. Mengadakan kunjungan kepada orang-tua murid (home visit) bagi siswa yang mempunyai masalah.

10. Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru. 11. Membantu siswa untuk mencari pekerjaan.

12. Membuat peta industri dengan kepala program studi. 13. Membuat laporan berkala dan insidentil.

- Tugas lainnya :

1. Pembina OSIS, kepramukaan dan UKS.

Mekanisme Kerja Pengelola

(68)
[image:68.595.76.578.117.688.2]

MEKANISME KERJA PENGELOLA

Gambar 3.2 Mekanisme Kerja Pengelola

PELAKSANA ADMINISTRASI

- Kepegawaian

- Keuangan

- Pengadaan dan

Inventarisasi sarana dan prasarana

- Kesiswaan

- Laporan

URUSAN KURUKULUM

- Kurikulum dan ekstra

kurukulum

- Inservice training guru

- Penilaian kegiatan sekolah

URUSAN KESISWAAN Mengenai kegiatan

- Organisasi intra sekolah

- Pengarahan dan

pengembalian

- Pembentukan disiplin

URUSAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN

MASYARAKAT

- Informasi sekolah pada

masyarakat

- Kerjasama sekolah dengan

BP3 masyarakat

- Hubungan dengan instansi

pemerintah dan swasta

- Kegiatan sekolah kealam

bebas

URUSAN SARANA/PRASARANA

- Penyusunan rencana

kebutuhan

- Pengkoordinasikan

pembayaran alat perbelanjaan

- Inventarisasi

TATA USAHA SEKOLAH MELAKSANAKAN

- Pengelolaan administrasi

kantor

- Pelayanan administrasi

- Kepegawaian dan

kesiswaan

- Admistrasi keuangan

sarana prasarana dan inventarisasi peralatan sekolah

GURU-GURU Melaksanakan kegiatan :

- Belajar mengajar

- Penilaian mengajar

- Analisa hasil penilaian

- Ekstra kurikuler

- Administrasi KBM

WALI KELAS Pengelolaan kelas baik teknis edukatif maupun administrasi

GURU PEMBIMBING

- Konserling

- Pembentukan pribadi

siswa

- Membantu siswa

memecahkan masalah

- Administrasi bimbingan

dan konserling KEPALA SEKOLAH

- Menyusun perencanaan dan program kegiatan - Mengkoordinasikan - Mengarahkan - Memotifasi - Mengkoordinir - Melaksanakan

(69)
[image:69.595.86.578.110.727.2]

ALUR KEGIATAN

Gambar 3.3 Alur Kegiatan

- Kepegawaian - Perlengkapan - Alat - Perpustakaan - Keuangan - Pendayagunaan

- Kalender pendidkan

- Program cawu dan persiapan

mengajar

- Kurikulum / ekstrakurikuler

- Penilaian

- Kenaikkan kelas

- Laporan pendidikan

- Program perbaikan

- Materi pelajaran

- Supervise

- Pendayagunaan

- Penerimaan siswa baru

- Bimbingan dan konseling

- Penasehatan

- Pemeliharaan program

- Pembagian kelompok belajar

- Osis

- Mutasi siswa

- P4

- UKS /PKLH

- Sekolah dengan masyarakat

- Sekolah dengan BP3

- Sekolah dengan sekolah

- Sekolah dengan instansi lain

- Sekolah dengan swasta

(70)

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk lebih jelasnya pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Sumber Data Primer (Observasi , Wawancara, Studi Pustaka)

Sumber data atau informasi dalam penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh oleh responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat secara khusus untuk itu.

Sumber data primer ini terbagi atas : 3.2.1.1 Observasi

Tehnik ini dilakukan dengan melakukan observasi yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung dan penulis juga sekaligus menempatkan sebagai pelaku sistem yang sedang berjalan, menganalisa kekurangan dan kesulitan dari sistem yang sedang berjalan tersebut, penulis juga mengambil arsip data-data sekolah, dan file-file sekolah yang berhubungan dengan permasalahan. Selanjutnya melakukan tinjauan pustaka dengan mencari buku-buku referensi, modul-modul, artikel maupun jurnal yang termasuk dalam ruang lingkup permasalahan.

3.2.1.2 Wawancara

(71)

seperti bagian tata usaha dan guru yang terkait dengan permasalahan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih jelas tentang sistem yang sedang berjalan, kekurangan ataupun kelemahan dan faktor–faktor apa saja yang berhubungan dengan sistem tersebut.

3.2.1.3 Studi Pustaka

Dalam pengumpulan data penulis juga mencari referensi-referensi yang dapat mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu dari mata kuliah dan buku-buku pendukung.

3.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder di peroleh dengan cara melakukan kajian kepustakaan, yaitu mempelajari buku-buku literature, makalah seminar, serta laporan-laporan triwulan, tahunan tentang perkembangan. Adapun dokumen-dokumennya adalah sebagai berikut :

a. Formulir Pendaftaran b. Bukti Kwitansi Pendaftaran c. Biodata Calon Siswa d. Formulir Registrasi Ulang e. Buku Induk Siswa

f. Data Guru g. Daftar Pelajaran

h. Daftar Pembagian kelas Siswa i. Penjadwalan

(72)

k. Laporan Data Guru

3.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem

3.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam setiap perancangan banyak metode-metode yang digunakan untuk mendukung proses perancangan itu sendiri karena itu memungkinkan untuk mempermudah proses perancangan dan dalam perancangan ini penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan yaitu seperti :

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Untuk mencapai tujuan dalam mengembangkan perangkat lunak Sistem Informasi Akademik di SMK Karya Bhakti-3 Bekasi, digunakan metode siklus

hidup pengembangan perangkat lunak berupa Model Prototype. Model Prototype

ini merupakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan yang jelas dan disetujui calon pemakai atau suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Untuk lebih jelasnya Model

(73)
[image:73.595.174.441.117.324.2]

Gambar 3.4 Model Prototype

(Sumber : [Rog07])

Adapun tahapan proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan kebutuhan: developer dan pengguna bertemu dan

menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Pada awal pengumpulan kebutuhan yang dilakukan adalah melakukan pertemuan-pertemuan

intensif dengan pengguna dengan membicarakan atau interview basic

requirement yang diketahui untuk menampung informasi yang akan

dijadikan dasar dalam penyajian kelak.

2. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili

semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype, pada tahap perancangan yang dilakukan adalah

(74)

dibangun aplikasi prototype dengan menerapkan rancangan sistem kedalam sebuah aplikasi dengan menggunakan perangkat pendukung sehingga dihasilkan output nyata

3. Evaluasi prototype: pengguna mengevaluasi prototype yang dibuat dan

digunakan untuk memperjelas kebutuhan software yang merupakan

masukan untuk perbaikan, pengubahan prototype sehingga dapat

memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih baik. Pada tahapan ini yang dilakukan yaitu setelah diperbaiki perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi

Prototyping menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program

dengan cepat sehingga bisa dievaluasi oleh pemakai, dan dapat diperbaiki.

Prototype-prototype yang dibuat merupakan hasil dari analisa yang penulis

lakukan dilapangan dikarenakan waktu pengembangan relatif singkat, implementasi mudah karena pemakai mengetahui dari awal apa yang akan diperolehnya sehingga dapat memuaskan kebutuhan pengguna dan untuk

memahami kebutuhan pengguna lebih baik karena metode prototype dirancang

agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan

prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan Sistem

Informasi Akademik di SMK Karya Bhakti-3 Bekasi yang dapat diterima dan perubahan yang terjadi dianggap sebagian dari proses pengembangan itu sendiri. 3.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(75)

metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun menggunakan alat bantunya yaitu:

3.3.3.1 Flow Map

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Ada dua macam flowmap yang menggambarkan proses dengan komputer :

1. Sistem Flowmap

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

2. Program Flowmap

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

3.3.3.2 DiagramKontek

(76)

Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain:

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain.

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.

3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpangan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang dengan lingkungan.

3.3.3.3 Data Flow Diagram

Diagram alir atau DFD (Data Flow Diagram) adalah representasi dari

suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan data.

Simbol-simbol yang digunakan oleh diagram arus data adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan Luar (Exsternal Entity)

Merupakan kesatuan (entity) diluar lingkungan sistem yang dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada lingkungan luarnya yang

akan memberikan masukan (input) atau menerima keluaran (output) dan dari

(77)

2. Arus Data (Data Flow)

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses. Disimbolkan dengan suatu panah yang mengalir diantara proses,

simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity).

3. Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang yang akan keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk proses ini adalah lingkaran, dimana aliran data yang masuk dan ditransformasikan ke aliran data keluar.

4. Simpanan Data (Data Store)

Suatu simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau arsip. Dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal pararel. Keuntungannya supaya

mempermudah pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer.

Untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan/dikerjakan. 3.3.3.4 Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan

(78)

pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data.

3.3.3.5 Perancangan Basis Data

Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis diartikan

sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Pengertian basis data menurut [Irm03] : “Database adalah kumpulan dari

item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk

kegunaan tertentu.”

Sedangkan menurut [Har03] : “Basisdata adalah sekumpulan informasi

mengenai suatu subjek tertentu, yang memiliki keterkaitan logis, lengkap, dan terstruktur. Basisdata menyediakan struktur bagi informasi, dan memungkinkannya untuk digunakan bersama-sama oleh berbagai aplikasi yang berbeda.”

(79)

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi table kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk normal ke satu

Syarat normal ke satu (1-NF)

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi

satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.

c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut.

d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk normal ke dua

Syarat normal ke satu (2-NF)

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantung

fungsional sepenuhnya (Fully Functional Dependency) pada kunci

utama/primary key.

4. Bentuk normal ke tiga

(80)

a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua

b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan

transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh

memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap

atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah asosiasi di antara dua tabel atau lebih dengan menggunakan atribut kunci sebagai penghubungnya. Atribut adalah properti atau ciri dari sebuah entitas atau objek, sedangkan kunci adalah suatu atribut yang mempunyai karakteristik yang unik dengan atribut lainnya pada sebuah entitas atau objek.

3.4 Faktor Pengujian Software

Metode yang diambil adalah metode pengujian Black Box. Pengujian

Black Box adalah pengujian aspek fundamental system tanpa memperhatikan

struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian Black Box digunakan untuk

(81)

yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.

Adapun beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :

a. Fungsi tidak benar atau hilang.

b. Kesalahan antar muka.

c. Kesalahan pada struktur data (Pengaksesan basis data).

d. Kesalahan inisialisasi dan akhir program.

e. Kesalahan formasi.

Faktor pengujian yang digunakan, antara lain :

1. Realiability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

2. Service levels

Service levels menekankan pada tingkat layanan yang diinginkan oleh user, desain metode dan desain sistem untuk mencapai tingkat layanan yang diinginkan user.

3. Correctness

(82)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik Yang Berjalan

Analisis sistem sangat bergantung pada sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain sehingga menjadi lebih sederhana dan lebih interaktif.

4.1.1 Analisis Dokumen Sistem Informasi Akademik

Analisis dokumen merupakan kegiatan guna menganalisis atau

mempelajari dokumen-dokumen yang ada pada sebuah sistem untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap desain atau pengembangan sistem. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang ada pada sistem pengolahan data akademik siswa yaitu :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Sumber : Panitia Pendaftaran

Fungsi : Sebagai formulir pendaftaran calon siswa baru

Periode : Saat siswa melakukan pendaftaran siswa baru

Rangkap : 1

(83)

Nama lengkap, Nomor induk siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, anak ke, status dalam keluarga, alamat siswa, diterima tingkat, pada tanggal, asal sekolah, alamat sekolah, tahun ijazah, nomor ijazah, nama ayah, nama ibu, alamat orang tua, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, nama wali, alamat wali, pekerjaan wali, sekolah yang dituju.

2. Nama Dokumen : Bukti Kwitansi Pendaftaran

Sumber : Panitia Pendaftaran

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran pendaftaran untuk calon siswa baru pada saat pendaftaran

Periode : Setiap ada calon siswa baru yang telah melakukan

pendaftaran

Rangkap : 2

Item

No. Kwitansi, telah diterima dari, uang sejumlah, untuk pembayaran, tanggal kwitansi, besar uang.

3. Nama Dokumen : Buku Biodata Calon Siswa

Sumber : Panitia Pendaftaran

Fungsi : Sebagai daftar biodata calon siswa yang telah

mendaftar

Periode : Setiap satu tahun sekali

Rangkap : 1

(84)

No urut, Nama lengkap, alamat, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, sekolah yang dituju/jurusan.

4. Nama Dokumen : Formulir Registrasi Ulang

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai formulir registrasi ulang untuk siswa yang sudah membayar biaya uang bangunan

Periode : Setiap satu tahun sekali

Rangkap : 2

Item

Nama lengkap, alamat, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, sekolah yang dituju/jurusan

5. Nama Dokumen : Buku Induk Siswa

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai catatan biodata siswa baru yang diterima Periode : Setiap ada penerimaan siswa baru

Rangkap : 1

Item

(85)

6. Nama Dokumen : Data Guru

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai catatan biodata guru

Periode : Saat guru yang bersangkutan diterima sebagai pegawai

tetap (satu kali)

Rangkap : 1

Item

NIP, nama guru, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir, alamat, telepon.

7. Nama Dokumen : Daftar Pelajaran

Sumber : Bagian Kurikulum

Fungsi : Sebagai daftar mata pelajaran Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali)

Rangkap : 1

Item

Nomor, mata pelajaran

8. Nama Dokumen : Pembagian kelas Siswa

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai daftar siswa dikelas yang telah dibagi Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali)

Rangkap : 4

Item

(86)

9. Nama Dokumen : Penjadwalan

Sumber : Bagian Kurikulum

Fungsi : Sebagai penjadwalan mengajar guru

Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali)

Rangkap : 3

Item

Tahun pelajaran, hari, jam ke, waktu sekolah, tingkat, kelas, jurusan

10.Nama Dokumen : Laporan Data Siswa Baru

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai Laporan daftar sis

Gambar

Gambar 2.7 Topologi Ring
Tabel 3.1 Identitas / Profil Sekolah
Tabel 3.1 Identitas / Profil Sekolah (lanjutan)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Karya Bhakti-3 Bekasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan psikologi bisa diartikan sebagai ilmu mengenai jiwa, dalam hal ini kaitan atau peran AI yang paling dekat adalah psikologi kognitif, psikologi kognitif

Konsep kelas tersebut membutuhkan beberapa kemampuan diantaranya mengetahui jarak ideal dari kamera, melakukan deteksi gerakan angkat tangan dari pembicara secara real-time

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis mengenai Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada

Berdasarkan penyajian data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sesuai dengan hipotesis, pemberian Simunox pada mencit Swiss mampu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gel terbaik dari konsentrasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh(Averrhoa bilimbi Linn.) memiliki aktivitas antibakteri dari

Mengetahui peran dari keberadaan delman atau keretek sebagai alat transportasi tradisional di tengah angkutan umum di Kecamatan Majalaya.. Mengetahui perihal delman

Melihat data dan kondisi di sekolah tentang Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 2 Gadingrejo yang menunjukan rendahnya minat baca peserta didik dan