1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi sangat cepat seiring dengan kemajuan ilmu
pengtahuan dan teknologi, kebutuhan akan pelayanan informasi juga berkembang
dengan pesat. Untuk menghadapi masalah ini, adanya teknologi komputer untuk
berbagai keperluan sangat di perlukan. Pentingnya menggunakan komputer dapat
di rasakan di seluruh bidang agar dapat berkompetisi dalam menghadapi
persaingan.
Banyak perusahan atau provider yang menyediakan jasa berlangganan
internet, perusahan-perusahaan itu mngatur strategi untuk bersaing mendapatkan
pelanggan, sistem dalam perusahaan pun harus terorganisir serta cepat agar bisa
berkompetisi menghadapi persaingan mendapatkan pelanggan, sistem informasi
secara online salah satu solusinya, dengan adanya sistem informasi pegawai
secara online memudahkan bagi para pegawai untuk mengakses atau
mendapatkan informasi perusahaan, secara sistematis perusahan akan memiliki
fasilitas yang akan mendukung perkembangan serta kemajuan dan peningkatan
kualitas kerja.
Plasa Telkom Cianjur adalah salah satu penyedia jasa berlangganan
internet, kandatel dari PT telkom ini adalah pusat dari cabang-cabang di daerah
2 Namun terkadang terjadi gangguan speedy yang mengakibatkan koneksi
ke internet terputus. Gangguan tersebut kemungkinan bias di akibatkan beberapa
factor diantaranya bisa di karenakan salah dalam menginstal modem speedy atau
ada gangguan pada jaringan speedy. Berdasarkan uraian dan masalah diatas
penyusunan laporan kerja praktek dapat di ambil judul “MONITORING GANGGUAN SPEEDY DI WILAYAH KANDATEL CIBEBER CABANG CIANJUR”.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam menggunakan layanan internet speedy, terdapat beberapa masalah
utama yang perlu di identifikasi. Masalah-masalah tersebut antara lain :
1. Bagaimana instalasi modem speedy?
2. Bagaimana cara monitoring jaringan speedy?
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk sarana pembelajan tentang
instalasi modem dan gangguan speedy.
1.3.2 Tujuan
1. Mengetahui cara instalasi modem speedy.
3 1.4 Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini diberikan batasan permasalahan
agar memudahkan penulis dan untuk menghindari penyimpanan penulisan,
maka pembahasan hanya meliputi instalasi modem dan gangguan speedy di PT.
Telkom cabang Cianjur.
1.5 Metode Penulisan
Dalam penulisan Laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan
metode-metode sebagai berikut :
1. Metode Interview
Penulis mengumpulkan data dengan cara diskusi atau tanya jawab
dengan karyawan Plasa Telkom.
2. Metode Observasi
Penulis menggambil data yang diperlukan dengan mengadakan
pengamatan ke PT Telkom, cabang Cianjur.
3. Metode Studi Literatur
Penulis mempelajari buku-buku sebagai bahan referensi dalam
4 1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan pada laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara ringkas latar belakang masalah, permasalahan dan
batasan masalah, tujuan penulisan, metode penyusunan laporan dan sistematika
penulisan dari laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan sejarah Perusahaan, Logo perusahaan, Struktur Organisasi
perusahaan, badan hokum perusahaan, job deskripsi perusahaan dan landasan
teori.
BAB III : PEMBAHASAN
Membahas tentang instalansi, setting modem, dan monitoring gangguan
speedy.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
5 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam negeri.
Pada awalnya bernama “ POST EN TELEGRAAFDIENST “ yang didirikan pada
tahun 1884 dengan Staatsblad no 52, kemudian pada tahun 1906 dirubah menjadi
“ POST TELEGRAAF EN TELEFOONDIENST “ (PTT) dengan Staatsblad
no.395 dan semenjak itu disebut PTT-Dienst. Tahun 1931 ditetapkan sebagai
Perusahaan Negara berdasarkan I.B.W. selanjutnya pada tahun 1960 Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang no.19 tahun
1960, tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara (PN) dengan PERPU no.240
tahun 1961 berubah menjadi PN POS dan TELEKOMUNIKASI.
Lapangan usaha PN POS dan TELEKOMUNIKASI ternyata berkembang
dengan pesat, maka pada tahun 1965 Pemerintah mengadakan peninjauan
kembali. Hasilnya berdasarkan Peraturan Pemerinah (PP) no.29 dan 30 tahun
1965 terjadi pemecahan menjadi : P.N.POS DAN TELEKOMUNIKASI.
Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan S.K. Menteri Perhubungan
no.129/U/1970 PN TELEKOMUNIKASI berubah menjadi PERUSAHAAN
6 PERUMTEL dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah no.36 tahun 1974 yang
menetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar
negeri.
Pada akhir tahun 1980, Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan
membeli seluruh saham PT.INDOSAT sebuah perusahaan swasta yang didirikan
dalam rangka Penanaman Modal Asing yang kemudian diubah statusnya menjadi
BUMN berbentuk PERSERO. Pernyataan modal negara Republik Indonesia
dalam saham PT.INDOSAT tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah
no.52 tahun 1980.
Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk
umum, maka dengan Peraturan Pemerintah no.53 tahun1980 diadakan perubahan
atas Peraturan Pemerintah no.22 tahun 1974, yakni dengan menetapkan
PERUMTEL sebagai badan usaha yang diberi wewenang untuk
menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri dan PT.INDOSAT sebagai badan
usaha yang diberi wewenang menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum
internasional.
Peraturan Pemerintah no.39 tahun 1974 tentang PERUMTEL juga diubah yang
dituangkan dalam Peraturan Pemerintah no.54 tahun 1980.
Sehubungan dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah no.3 tahun 1983
tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan PERJAN, PERUM dan
7 PERUMTEL sebagai pengganti dari Peraturan Pemerintah no.36 tahun 1970 jo.
Peraturan Pemerintah no.54 tahun 1980.
Satu hal yang sangat mengembirakan dalam sejarah perundang-undangan ini
adalah ditetapkannya Undang-undang no.3 tahun 1989 tentang telekomunikasi,
yang memberikan angin segar dalam pengembangan pertelekomunikasian di
Indonesia.
Mengingat perkembangan demikian pesat ditambah dengan pola manajemen
yang lebih terbuka, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah no.25 tahun 1991
tanggal 1 Mei 1991 menetapkan Pengalian Bentuk Perusahaan Umum (PERUM)
Telekomunikasi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Peralihan bentuk
perusahaan tersebut ditandai dengan penanda tanganan Akte Pendirian Perusahaan
Perseroan (Persero) PT.Telekomunikasi Indonesia oleh Notaris Imas Fatimah,SH
bersama-sama dengan Menparpostel Soesilo Sudirman yang bertindak selaku
kuasa dari Mentri Keuangan sebagai pemegang saham, hari Selasa tanggal 24
September 1991 jam 09.30 WIB di Depparpostel Jl.Kebon Sirih 36 Jakarta Pusat.
2.1.2 Logo Instansi
8 Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana
keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung
kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung
oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive
dan heart.
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari
simbol-simbol tersebut.
Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk
dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini
mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah
kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.
Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit
yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk
menggapai masa depan
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman
9 Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,
hangat, dan dinamis
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Badan hukum TELKOM adalah Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut
juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk
menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang
pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjual-belikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap
orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka
keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
10 yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh
perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi.
Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan
bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas
tersebut.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi
Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun besar,
struktur organisasi sangatlah penting, karena struktur organisasi
merupakan alur job description dalam pelaksaan kerja yang baik dan
terarah, serta dapat diketahui batas tanggung jawab dari s uatu
pekerjaan. Oleh karena itu PT. TELKOM yang merupakan suatu
organisasi yang besar senantiasa mengadakan pembaharuan struktur
organisasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
Pada bagian ini penulis akan mengemukakan Struktur
Organisasi dan uraian tugas di PT. Telkom Cabang Cianjur. Struktur
organisasi PT. Telkom Cabang Cianjur dibuat dalam bentuk garis
komando karena alur dan tanggung jawab secara lurus/vertikal, dimana
11 sampai ke bawah. Demikian pula tangga organisasi harus diajukan ke
pihak atasan untuk mendapat penyelesaian.
Hal tersebut dapat terlihat pada gambar struktrur organisasi PT.
Telkom Cabang Cianjur berikut ini :
MANAGER CS PT TELKOM AREA SUKABUMI
YUDI RINALDY NIK. 676173
ASMAN CUST. CARE COMMERCE CIANJUR IRFAN HUSEN
12 2.1.4.2 Job Description
MDF mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memasang dan mencabut kabel telpon.
2. Memasang dan mencabut speedy.
3. Memonitoring gangguan yang terjadi pada speedy maupun telpon rumah.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang
sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan,
ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2.2 Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek
13 dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa
terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka
untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam
proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 2.3 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap
14 mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2.4 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun
komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer
pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal
dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka
sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah
jaringan raksasa WAN.
2.2.3 Jenis Jaringan Komputer
15 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang
yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan
16 memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau
pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih
cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2.2.4 Model Refernsi Osi Dan Standarisasi
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti
halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan
penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol.
Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO
(International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal
17 demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah
berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai
dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk
LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat
diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa
dilihat dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI
TCP/IP PROTOKOL TCP/IP
NO. LAPISAN NAMA PROTOKOL KEGUNAAN
7 Aplikasi Aplikasi
DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP
pada jaringan dengan jumlah
IP yang terbatas
DNS (Domain Name
Server)
Data base nama domain
mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer
Protocol) Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText
Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file
HTML dan Web
MIME (Multipurpose
Internet Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file
binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News
18
Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
5 Sessi
SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4 Transport Transport
TCP (Transmission
19 RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk mendapatkan
informasi nomer IP dari
hardware
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM 1 Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga
diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International
Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute),
NCITS (National Committee for Information Technology Standardization),
bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan
vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita
bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat
20 Tabel 2.2 Badan pekerja di IEEE
WORKING
GROUP BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6
Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
Queue Dual Bus.)
IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
21 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi BUS
Gambar 2.5 Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari
tipe ini yaitu:
Tebel 2.3 keuntungan dan kerugian dari tipe BUS
Keuntungan: Kerugian:
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan
22 2. Topologi TokenRING
Gambar 2.6 Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering
disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring
(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut
sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima
simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat
keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Tabel 2.4 keuntungan dan kerugian dari tipe TokenRING
Keuntungan: Kerugian:
- Hemat kabel - Peka kesalahan
23 3. Topologi STAR
Gambar 2.7 Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan
data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat
dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder
atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap
client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa
menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini
yaitu:
Tabel 2.4 keuntungan dan kerugian dari tipe STAR
Keuntungan: Kerugian:
- Paling fleksibel
-Pemasangan/perubahan stasiun sangat
mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
24 - Kontrol terpusat
-Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
4. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2
printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program,
data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat
memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang
memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru,
katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup
memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan
kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga
cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari
25 BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tentang SPEEDY
SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi
dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM), berbasis teknologi akses
Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya
komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses
kabel tembaga (line telepon).
Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon ke rumah hanya
bisa disambungkan ke satu pesawat telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel
saat ini, dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon line (4 pair
kabel tembaga) ke kantor TELKOM.
Kenapa dengan adanya penambahan modem ADSL di sisi pelanggan, yang
tadinya hanya melayani voice menjadi sekaligus bisa melayani data (internet) ?
Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan
dasar sistem ADSL :
1. ADSL menyalurkan akses broadband via jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed,
seperti streaming video, online gaming, multimedia applications,
26 2. ADSL selalu "always-on”
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off
atau menunggu dial tone. Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai
tambahan, dengan xDSL (ADSL, VDSL) hubungan telepon masih
dapat tetap berlangsung
3. Bandwith ADSL dedicated
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN,
dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kec.akses akan turun jika
semakin banyak pelanggan lain yang log on
4. ADSL secure
Koneksi xDSL adalah point-to-point, bukan point-to-miltipoint
ataupun share bandwith, sehingga faktor security lebih handal
3.2. Jaringan SPEEDY
Secara umum konfigurasi SPEEDY sama dengan konfigurasi jaringan
Public Switch Telephone Network (PSTN). Dalam arti setiap pelanggan
tersambung ke sentral telepon TELKOM melalui satu pasang kawat. Biasanya
sifat layanannnya masih terbatas, jika dipakai untuk komunikasi suara maka
datanya tidak bisa digunakan dan sebaliknya bila dipakai untuk data/akses internet
lewat dialup, komunikasi suara tidak bisa dipakai.
SPEEDY memungkinkan komunikasi data dan voice berjalan secara
bersamaan. Hal tersebut dapat terjadi yaitu dengan menambahkan perangkat
27 Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) adalah alat untuk
mengolah PSTN menjadi jaringan speedy dan juga mengolah kapasitas dari
Speedy tersebut. DSLAM ini akan dihubungkan dengan rak DSLAM. Dimana
dalam DSLAM itu terdapat 2 rak modul yaitu horizontal dan vertikal, dalam 1 rak
terdapat 13 modul vertikal dan horizontal, dan 1 modul terdapat 48 slot
pelanggan.
DSLAM mempunyai kapasitas speedy di keluarkan maksimal 384 Kbps.
Salah satu merek DSLAM yang digunakan yaitu DSLAM ZTE ZXDSL 9210 dan
FSAP 9800.
28 Aplikasi SISKA sangat berperan dalam konfigurasi SPEEDY. Aplikasi
SISKA yaitu aplikasi untuk mencari no primer yang akan dipasangkan di alat
primer sesuai dengan no yang di berikan oleh aplikasi. Konfigurasi lengkap
jaringan SPEEDY seperti gambar berikut :
Gambar 3.2 Konfigurasi SPEEDY
Sedangkan untuk di sisi pelanggan maka gambaran detilnya adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.3 Perangkat Speedy di Pelanggan
xDSL
Switching Office
Standard / Existing Cooper
1 xDSL (data + voice) 2 data
3 voice
Standard / Existing
xDSL
29 Komponen utama yang harus digunakan untuk membuat jaringan
SPEEDY yaitu modem. Terdapat beberapa merek modem ADSL yang
sering digunakan oleh pihak TELKOM diantaranya Aztech, TP-link,
D-Link, dan ZTE. Gambar berikut ini (gambar 3.3) adalah gambar indikator
lampu pada modem.
Gambar 3.4 Indikator Lampu Modem
Keterangan dari gambar diatas dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini
30 Tabel 3.2 Keterangan Lampu Modem
LABEL LAMPU KETERANGAN
A/D
Menyala terus terhubung ke komputer
B ADSL
Blinking
Sedang ada transfer
data antara komputer
dan modem
Mati Tidak ada sinyal adsl
Menyala terus Ada sinyal adsl
C Internet
Hijau menyala Terhubung ke internet
31 Mati Tidak ada listrik
Menyala Ada listrik
Berikut ini adalah keterangan soket yang berada pada bagian
belakang modem.
Gambar 3.5 Soket Pada Modem
Keterangan dari gambar diatas dapat diuraikan dalam tabel di bawah
ini (Tabel 3.3).
Tabel 3.3 Keterangan Soket Modem
LABEL FUNGSI
DSL Menghubungkan modem dengan line telepon (rj-11)
USB Menghubungkan modem dengan komputer
menggunakan usb
32 menggunakan kabel ethernet (rj-45)
RESET Kembali ke settingan awal modem, tekan selama 10
detik
POWER Untuk menghubungkan adapter power modem
TOMBOL
ON/OFF
Mematikan dan menghidupkan modem
Selain modem, komoponen yang juga sangat berperan yaitu
SPLITER, merupakan alan yang berfungsi untuk memisahkan antara
frekuensi komunikasi suara dan frekuensi komunikasi data yang digunakan
untuk SPEEDY. Berikut ini adalah tampilan SPLITER.
33 3.3. Pelaporan Gangguan
Penulis mendapatkan data dari departemen Penjualan Marketing dan
Penanganan Gangguan Speedy tentang bagaimana melakukan penanganan
gangguan Speedy dan pemasangan baru Speedy. Dimana ada beberapa cara
untuk mengetahui gangguan ini yaitu :
a. Lewat 147 yang terhubung langsung dengan website penanganan
gangguan Telkom
b. Lewat 116 (piloting) yang biasa digunakan untuk penanganan gangguan
telepon, misalkan gangguan telepon yang nyambung dengan speedy
c. Langsung dari pelanggan via telepon
Pertama yang dilakukan oleh departemen ini adalah melakukan cek
terlebih dahulu ke situs penanganan gangguan Telkom ( T3-online) untuk
melihat apa ada gangguan, T3-Online ini adalah sistem informasi untuk trouble
ticket layanan PT. Telkom tbk. Layanan yang di dukung oleh T3-Online antara
lain Layanan Multimedia yang disediakan oleh PT. TELKOM dimana layanan
multimedia yang disediakan yaitu ASTINET, DINA, HOT SPOT, INFONET,
INSTAN SAVE, KIOSTRON MAILHOSTING, KIOSTRON WEBHOSTING,
LINK INTERNET, LINK UNR, SPEEDY – CORPORATE, TELKOM-EX,
TELKOMNET INSTAN, TELKOMSAVE POSTPAID, TELKOMSAVE
PREPAID, VPN DIAL, VPN IP, Layanan Divre, Layanan Ventus, Layanan
34 Pada T3-Online ini dapat dilakukan manajemen informasi gangguan pada
pelanggan, seperti penyimpanan informasi gangguan pelanggan, pendistribusian
informasi gangguan ke pihak-pihak terkait sehingga mempercepat waktu
penyelesaian masalah, perhitungan waktu MTTR dan lain sebagainya.
T3-Online dapat digunakan setelah mendapatkan username dan password
yang diberikan oleh admin T3-Online. Pada T3-Online pengguna dibagi
berdasarkan loker, lokasi kerja. Tiap loker mempunyai hak akses
masing-masing dan hanya menangani layanan-layanan tertentu.
T3-Online dapat dibuka dengan menggunakan browser Internet Explorer,
Mozilla Firefox, Opera dan browser lain, dengan mengetikkan alamat
http://t3-online.telkom.co.id pada browser anda. Setelah itu akan muncul halaman login,
masukkan username dan password, userame dan password adalah case-sensitive
sehingga perlu dibedakan antara huruf kapital dan tidak. Bila username dan
password benar, halaman akan langsung menuju ke halaman default. Pada
halaman default ada menu masing-masing loker dan beberapa informasi, antara
lain nama loker dan tiket yang aktif pada tiap loker.
Dimana informasi gangguan yang sering digunakan oleh orang yang
bertugas dalam bidang penanganan speedy ini yaitu TICKET PER DATEL
dimana halaman ini menampilkan tiket untuk layanan Speedy berdasarkan datel,
atau bisa dipilih untuk keseluruhan datel. Kemudian dilihat apa keluhan yang
35 Gambar 3.7 Tampilan Aplikasi Trouble Ticket
Tetapi untuk memasang speedy baru departemen ini langsung ke tempat
pelanggan, tetapi mengecek terlebih dahulu apakah speedy-nya sudah terdaftar
atau belum ke aplikasi Operation Speedy yang terdapat di alamat ip
http://10.64.1.3/ dengan cara memasukan username dan password yang di miliki
36 Gambar 3.8 Tampilan Aplikasi Operation Speedy
3.4. Penanganan Gangguan
Adapun permasalahan yang sering terjadi pada modem ADSL dapat
diuraikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.4 Masalah dan Pemecahan
NO PROBLEMS POSSIBLE CAUSES SOLUTION
1
Indikator DSL
Modem
kedap-kedip
- Kualitas jaringan jelek
- Kualitas splitter jelek
- Pararel jaringan telepon
- Perbaikan jaringan
- Penggantian Splitter
- Cabut pararel jaringan,
jika terpaksa, pararel
dilakukan setelah
37 2
Indikator DSL
Modem Mati
- Jaringan fisik tdk
konek (jika tlp juga
mati)
- Port DSLAM
gangguan-mati / salah
jumper (jika tlp tdk
mati)
DSLAM ke primer atau
periksa koneksi
- konektor RJ-45 kurang
nancep
- Kabel UTP-RJ-45 jelek
- LAN Card rusak
- Pengencangan RJ-45
- Ganti kabel UTP-RJ-45
- Ganti LAN Card, atau
- PC Tidak dilengkapi
LAN Card
- Gunakan port USB,
jika ada pada modem
38
modem
- pilih encapsulation :
Bridge Only
- Atau Pasang LAN Card
5
Operation System
PC tdk support
- PC pelanggan pakai
windows 98
- pilih encapsulation :
PPPoE
- Username & password
di simpan di modem
- ON/OFF speedy dari
power modem
- Atau Install windows
XP
6
Speedy tdk bisa
koneksi
- Salah setting modem
- Salah memasukkan
username/password
- Password awal expired
(>48 jam, tdk ganti
password)
- Setting ulang modem
- Entry ulang
- Kualitas jaringan jelek
- Kualitas Splitter jelek
- Kualitas modem jelek
(modem panas)
- Perbaikan jaringan fisik
- Ganti Splitter
- Matikan modem
39 - (modem linksys akan
bermasalah jika ON >
48 jam non-stop, pada
ruangan tanpa AC)
dinginkemudian
nyalakan lagi
- Sebaiknya gunakan
modem jenis lain (mis:
D-LINK)
3.4.1 Pesan-pesan Error Ketika Gagal Mengakses Situs Internet
Pesan error seperti "page not found" sering didapati ketika gagal
mengakses sebuah situs. Selain pesan "page not found" ada juga
pesan-pesan error lainnya yang mungkin terima, dengan pesan-pesan tersebut dapat
diketahui sumber kesalahan dari kegagalan dalam mengakses sebuah situs.
Sebuah situs web (website) biasanya terdiri dari halaman-halam situs
yang tersusun dari kumpulan file-file di dalamnya. File-file ini bisa berupa
file HTML, gambar (JPEG, GIF), audio (MP3), video dan sebagainya.
File-file ini disebut data dan disimpan dalam sebuah server atau webserver.
Berikut ini adalah pesan-pesan error yang sering kita jumpai:
a. 400 - Bad Request
Pesan ini berarti server tidak memahami perintah yang diberikan oleh
client. Hal ini biasanya terjadi jika terjadi kesalahan atau cacat pada
script/programming server. Karenanya yang bisa mengatasi
40 b. 401 - Unauthorized
Pesan ini berarti Anda tidak memiliki ijin untuk membuka halaman
tersebut. Biasanya ada halaman khusus yang memerlukan username
dan password khusus untuk membukanya. Untuk membuka halaman
ini, anda harus memiliki username dan passwordnya
c. 403 - Forbidden
Pesan error ini berarti halaman web tersebut tidak bisa diakses oleh
siapapun (karena memang diatur demikian dari servernya). Atau bisa
jadi karena si pemilik situs belum membayar sewa hosting pada
perusahaan pemilik server, sehingga server tersebut di blok oleh
perusahaan pemilik server. Intinya adalah: situs ini memang tidak bisa
di akses.
d. 404 - Not Found
Pesan ini bisa muncul oleh beberapa sebab:
Data yang diminta tidak ada, mungkin sebelumnya ada, tetapi sudah
dihapus dari server.
Anda sedang tidak terhubung dengan internet. Bisa jadi akses internet
anda terganggu atau sedang down. Cobalah untuk memeriksa akses
internet Anda, jika tidak ada yang salah, coba ulangi untuk mengakses
situs tersebut. Bila masih gagal juga, cobalah dilain waktu, kegagalan
ini mungkin bersifat sementara. Tetapi jika anda sering mencoba akses
tapi gagal, kemungkinan situs atau halaman situs tersebut memang
41 Terjadi kesalahan dalam menuliskan alamat URL. Misalnya: alamat
yang benar www.telkom.net anda tulis www. telkom.net (dengan spasi
antara www. dan telkom) atau anda tulis www.telkom,net (dengan
tanda koma setelah telkom)
e. 408 - Request Timeout
Pesan ini berarti batas waktu yang diberikan server untuk mengakses
sudah habis. Setiap server biasanya memiliki batas waktu tertentu
untuk mengakses data-datanya. Jika kecepatan akses kita lambat maka
kegagalan ini mungkin terjadi.
f. 500 - Internal Server Error
Pesan ini berarti terjadi kesalahan atau masalah dalam server yang
sedang diakses. Sebelum permasalahan ini diselesaikan oleh
webmaster, kita tidak bisa mengakses situs tersebut.
g. Error 629 - The port was disconnected by the local machine
Restart komputer, tunggu hingga semua aplikasi yang ada di
komputer dapat berjalan semua. Lakukan kembali koneksi jika masih
gagal hal yang harus dilakukan adalah konfigurasi
h. Error 631 -The port was disconnected by the user
Hal in terjadi jika koneksi terputus akibat dari dijalankannya program
lain atau kesalahaan user. Untuk mengatasinya coba lakukan restart
42 i. Error 633 -The port is already in use / not configured for Remote Access
Dialout
Hal ini terjadi akibat adanya software firewall yang aktif dan
mengakibatkan koneksi terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut bias
dilakukan dengan cara konfigurasi ulang modem dengan dara sebagai
berikut:
j. Error 645 - Internal Authentication Error
Hal ini terjadi jika system informasi yang digunkan oleh pelanggan
Windows 98 atau Windows MEUntuk mengatasi masalah in bias
dilakukan :
•
Konfigurasi ulang modem•
Cek ulang username dan password k. Error 619//691 Dial BroadbandPesan error akan muncul seperti gambar di bawh ini :
Gambar 3.9 Error 619
Jika hal in terjadidapat dilakukan pembuatan koneksi baru dengan
43
•
Klik start menu•
Klik Control Panel•
Klik Network Connection•
Klik create a new connectionGambar 3.10 buat koneksi
•
Pilih connect to the nternet, kemudian klik next•
Pilih setup my connection manually kemudian klik next44 Gambar 3.11 Pilih cara koneksi
•
Pilih connect using a broadband connection kemudian klk next45 Gambar 3.12 Masukan username dan password
l. Error 769
Bila hal ni terjadi, cek jaringan computer dengan cara sebagai berikut:
46 Gambar 3.13 control panel
•
Klik Local Area ConnectionGambar 3.14 Local Area Nertwork
47 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Jarak kabel yang digunakan akan mempengaruhi kualitas akses.
2. Kecepatan yang diperoleh beragam tergantung dari jarak pengaksesan,
semakin jauh jarak maka kecepatan modem semakin kecil.
3. Standar parameter yang telah ditetapkan oleh PT.Telkom sudah
memenuhi standar untuk penggunaan internet.
4. Dalam prakteknya standar parameter dibawah nilai yang telah
distandarkan masih baik digunakan untuk akses internet.
4.2 Saran
1. Jaringan lokal akses tembaga (Jarlokat) memiliki potensi yang sangat
besar mengingat semakin pesatnya pengembangan teknologi yang
berbasis jarlokat dan memiliki banyak pelanggan, oleh karena itu perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan pada sistem jarlokat untuk
meningkatkan kualitas jaringan.
2. Penerapan sistem homogenitas untuk pembangunan jarlokat yang baru
yaitu menerapkan penggunaan kabel yang memiliki diameter 0.6 untuk
MONITORING GANGGUAN SPEEDY DI WILAYAH KANDATEL CIBEBER CABANG CIANJUR
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
IKHLAS DARUSSALAM
10107153
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
48 DAFTAR PUSTAKA
1. Tanenbaum, Andrew.S. Jaringan Komputer. Jilid 1. Prenhallindo. Jakarta.1997
2. Williams, Brian.K. Using Information Technology: A Practical Introduction to
Computers and Communications. McGrawHilll.NY. 2003.
3. RoseIndia. What Is OSI Model?. RoseIndia. Akses online pada URL:
4. http://www.roseindia.net/technology/networking/osi.shtml. Tgl Akses
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
pada akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
yang berjudul : “MONITORING GANGGUAN SPEEDY DI WILAYAH KANDATEL CIBEBER CABANG CIANJUR”.
Kerja praktek ini dilaksanakan untuk memenuhi mata kuliah yang telah
ditentukan oleh Program Studi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik & Ilmu
Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Kerja praktek ini juga
sarana bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja diri
sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Tidak lupa pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang berkat dan rahmat-Nya yang melimpah
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini.
2. Orang tua dan keluarga yang memberi dukungan baik moril maupun
materiil.
3. Dr.Ir Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
4. Prof.Dr.Ir. Ukun Sastraprawira,M.Sc. Selaku Dekan Jurusan Teknik
ii 5. Mira Kania Sabariah,S.Si.,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer.
6. Linda Salma A, S.Si., M.T. Selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis.
7. Endang Sutrisna selaku pembimbing dalam melakukan kerja praktek ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masuh jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna menyempurnakan laporan di masa akan datang.
Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan
masukan bagi sekolah dan memperluas pengetahuan kita semua tentang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Ikhlas Darussalam
Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 27 Desember 1988 Alamat : Kp. Nanggerang RT/RW 01/01
Ds. Cimanggu Kec. Cibeber Kec. Cianjur Nomor Tlp/HP : 08562059922
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
E-mail : klas_bzz@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
SD : SDN Hanjawar 3 lulus Tahun 2001 di Cianjur SMP : SMPN 1 Cibeber lulus Tahun 2004 di Cianjur SMA : SMAN 1 Cibeber lulus Tahun 2007 di Cianjur
PENDIDIKAN NON FORMAL