• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA VIRTUAL PADA MATERI POKOK ASAM – BASA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA VIRTUAL PADA MATERI POKOK ASAM – BASA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA

VIRTUAL PADA MATERI POKOK ASAM – BASA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

Oleh:

Risna Yunita Lubis NIM 4121131021

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Menggunakan Media Audio Visual dan Media

Virtual Pada Materi Pokok Asam – Basa Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Siswa SMA Kelas XI

Risna Yunita Lubis (4121131021) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia dan aktivitas siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PjBL dengan menggunakan media audio visual dan media virtual pada materi pokok asam – basa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pantai Cermin yang terdiri atas dua kelas IPA dengan total jumlah siswa 78 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil dengan teknik purposif sampling sebanyak dua kelas, yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Masing - masing kelas terdiri atas 40 orang siswa di kelas eksperimen 1 dan 38 orang siswa di kelas eksperimen 2. Siswa pada kelas eksperimen I dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PjBL menggunakan media audiovisual. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PjBL menggunakan media virtual. Penelitian ini menggunakan instrumen tes hasil belajar yang disusun dalam bentuk objective test dengan jumlah soal sebanyak 22 yang telah dianalisis dan dinyatakan memenuhi syarat uji validitas isi secara expert judgement, tingkat kesukaran, daya pembeda, distraktor, dan reliabilitas. Juga digunakan lembar observasi penilaian aktivitas yang sudah dianalisis validitasnya secara expert

judgement. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test dua pihak.

Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = -4,1596 sedangkan ttabel = 1,9994 untuk α = 0.05 dan dk = 62. Untuk uji hipotesis aktivitas siswa diperoleh thitung = -1,4576 sedangkan ttabel = 1,9994 untuk α = 0.05 dan dk = 62. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dengan menggunakan media audiovisual dan media virtual pada materi pokok asam basa. Sedangkan untuk aktivitas, tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model PjBL menggunakan media audio visual dan media virtual pada materi pokok asam – basa.

Kata kunci : Model project based learning, media audio visual, media virtual,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat

dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan

kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah

direncanakan.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning

(PjBL) dengan Menggunakan Media Audio Visual dan Media Virtual Pada Materi

Pokok Asam – Basa Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMA

Kelas XI”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dra.

Ani Sutiani, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Ibu Dra. Anna Juniar,

M.Si, dan Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si, M.Si yang telah memberikan masukan dan

saran-saran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan

selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Prof. Dr.

Ramlan Silaban, MS selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh bapak

dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah dari jenjang SD sampai

SMA yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar

sarjana. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah (Bapak

Drs. M. Yazid Ritonga), Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum (Bapak

Marsid, S.Pd), Ibu Guru Kimia (Ibu Sri Handayani, S.Pd) dan siswa/i kelas XI

IPA-1 dan XI IPA-2 SMA Negeri 1 Pantai Cermin yang telah banyak membantu

(6)

v

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada orang tua penulis

yaitu Ayahanda Harris Lubis dan Ibunda Maulina Hanum Gultom yang berjuang

keras dalam mendidik dan menyekolahkan penulis sehingga penulis dapat

memperoleh gelar sarjana dan menyelesaikan studi di Unimed. Terimakasih buat

saudara kandung penulis yaitu Anna Dalilah Lubis, Desi Andriyani Lubis,

Syukron Fadillah Lubis dan Putri Ananda Lubis yang telah memberi semangat

dan mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi.

Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat: Salsabila

Firdausyah, Risky Hikmi dan Siti Wulandari yang selalu memberikan motivasi,

memberi saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam

penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada sahabat -

sahabat penulis Merri, Nurhamida Rangkuti, Roziah Rambe dan Fauziah Ulfah,

yang telah meluangkan waktu dan memberikan tenaganya untuk menjadi observer

serta membantu penulis selama proses penelitian berlangsung. Ucapan terima

kasih kepada teman-teman seperjuangan Kimia Dik A 2012 yang memberi

semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik selama studi 4 tahun

di Unimed.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Ruang Lingkup 4

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Batasan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teoritis 9

2.1.1.Hakikat Belajar 9

2.1.2.Prinsip – Prinsip Belajar 10

2.1.3.Hakikat Belajar Kimia 10

2.1.4.Hasil Belajar 11

2.1.5.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar 12

2.1.6.Tingkat Keberhasilan Proses Belajar 13

2.1.7.Aktivitas Belajar 13

2.1.8.Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 14

2.1.9.Konsep Project Based Learning (PjBL) 16

(8)

vii

2.1.12.Tahap – Tahap Pelaksanaan Project Based Learning (PjBL) 18

2.1.13.Media Pembelajaran 19

2.1.14.Media Audio Visual 20

2.1.15.Fungsi Media Audio Visual 21

2.1.16.Macam – Macam Media Audio Visual 21

2.1.17.Karakteristik Media Audio Visual 22

2.1.18.Kelebihan dan Kekukarangan Media Audio Visual 22

2.1.19.Media Virtual 23

2.1.20.Kelebihan Media Virtual 23

2.1.21.Materi Pokok Asam – Basa 24

2.2. Kerangka Konseptual 28

2.3. Hipotesis 30

2.3.1.Hipotesis Rumusan Masalah 1 30

2.3.2.Hipotesis Rumusan Masalah 2 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.1.1.Lokasi Penelitian 31

3.1.2.Waktu Penelitian 31

3.2Populasi dan Sampel 31

3.2.1.Populasi 31

3.2.2.Sampel 31

3.3Variabel Penelitian 31

3.3.1.Variabel Bebas 31

3.3.2.Variabel Terikat 32

3.3.3.Variabel Kontrol 32

3.4Instrumen Penelitian 32

3.4.1.Instrumen Tes 32

3.4.2.Instrumen Non Tes 36

3.5Rancangan Penelitian 37

3.6Teknik Pengumpulan Data 39

3.6.1.Tahap Persiapan Penelitian 39

3.6.2.Tahap Pelaksanaan Penelitian 39

3.6.3.Tahap Akhir Penelitian 40

3.7Teknik Analisis Data 41

3.7.1.Pedoman Penilaian Instrumen Tes 41

(9)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian 47

4.1.1. Analisis data instrumen penelitian 47

4.1.2. Deskripsi data hasil penelitian 52

4.1.3. Analisis data hasil penelitian 65

4.1.3.2. uji normalitas 66

4.1.3.3. uji homogenitas 67

4.1.3.4. uji hipotesis 69

4.2. Pembahasan 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 75

5.2. Saran 75

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian 39

Gambar 4.1 Diagram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa 53

Gambar 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa 54

Gambar 4.3 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Siswa Setiap Pertemuan 55

Gambar 4.4 Diagram Perbedaan Nilai Rata-Rata Aktivitas Siswa 56

Gambar 4.5 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Visual Siswa 58

Gambar 4.6 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Lisan Siswa 59

Gambar 4.7 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Mendengarkan Siswa 60

Gambar 4.8 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Menulis Siswa 61

Gambar 4.9 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Motorik Siswa 62

Gambar 4.10 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Menggambar Siswa 63

Gambar 4.11 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Mental Siswa 64

Gambar 4.12 Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Emosional Siswa 65

Gambar 4.13 Deskriptif Nilsi Rata – Rata Hasil Belajar,

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 80

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 83

Lampiran 3 Kisi – Kisi Instrumen Tes 112

Lampiran 4 Instrumen Tes 126

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Tes 133

Lampiran 6 Instrumen Non Tes 134

Lampiran 7 Media Pembelajaran Audio Visual 137

Lampiran 8 Media Pembelajaran Virtual 138

Lampiran 9 Lembar Kerja Proyek 139

Lampiran 10 Surat Keterangan Validitas Isi 143

Lampiran 11 Lembar Validitas Isi Instrumen Tes 145

Lampiran 12 Lembar Validitas Isi Instrumen Non-Tes 158

Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Analisis Kualitatif 162

Lampiran 14 Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia (Sesudah Divalidasi) 176

Lampiran 15 Kunci Jawaban Instrumen Hasil Belajar Kimia 181

Lampiran 16 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Sesudah Divalidasi

oleh Ahli) 182

Lampiran 17 Lembar Observasi Penilaian Aktivitas Siswa 185

Lampiran 18 Perrhitungan Validitas Isi Instrumen Tes 186

Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 188

Lampiran 20 Tabel Tingkat Kesukaran Tes 189

Lampiran 21. Perhitungan Daya Beda Tes 191

(12)

xiii

Lampiran 23. Perhitungan Distraktor 197

Lampiran 24. Tabel Distraktor 199

Lampiran 25. Perhitungan Reliabilitas 203

Lampiran 26. Tabel Reliabilitas 205

Lampiran 27.Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 207

Lampiran 28.Perhitungan Validitas Isi Instrumen Non-Tes 209

Lampiran 29.Tabel Validitas Isi Instrumen Non-tes 210

Lampiran 30 Tabulasi Data Nilai Hasil Belajar 211

Lampiran 31 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar

Deviasi Hasil Belajar 212

Lampiran 32 Uji Normalitas Data Hasil Belajar 214

Lampiran 33 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar 219

Lampiran 34 Peningkatan Hasil Belajar Siswa (Gain) 221

Lampiran 35 Perhitungan Nilai Gain 222

Lampiran 36 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah I 223

Lampiran 37 Lembar Nilai Observasi Aktivitas Siswa 225

Lampiran 38 Tabulasi Nilai Aktivitas Siswa 237

Lampiran 39 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi Aktivitas

Siswa 239

Lampiran 40 Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa 240

Lampiran 41 Uji Homogenitas Data Aktivitas Siswa 243

Lampiran 42 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah II 245

Lampiran 43. Tabel Nilai – Nilai t-Product Moment 247

Lampiran 44 Nilai – Nilai Chi Kuadrat 248

(13)

xiv

Lampiran 46 Nilai – Nilai Dalam Distribusi t 250

Lampiran 47 Jadwal Kegiatan Penelitian 251

Lampiran 48 Dokumentasi Penelitian 252

Lampiran 49 Dokumentasi Tugas LKP Siswa 258

(14)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia.

Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam

menghadapi persaingan dalam bidang kehidupan, terutama dalam berkompetisi

dalam penguasaan dan pengembangan IPTEK. Maka dari itu, pendidikan sangat

diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu

manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, mampu mengambil keputusan,

mampu memecahkan masalah serta mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan

dalam kehidupan untuk kesejahteraan manusia.

Namun saat ini, masalah utama yang dihadapi dunia penididikan adalah

menyangkut mutu pendidikan, terutama kualitas keterampilan proses sains yang

masih sangat rendah (Nurhadi dan Senduk, 2004). Permasalahan pendidikan

khususnya dalam pembelajaran di sekolah adalah lemahnya proses pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti pada saat PPLT tahun 2015 di

SMA Negeri 1 Pantai Cermin, masih banyak guru khususnya bidang studi kimia

yang mengajar dengan metode ceramah sehingga proses pembelajaran cenderung

teacher centered. Pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak

menghafal informasi. Para guru berusaha memberikan ilmu pengetahuan

sebanyak – banyaknya dan siswa giat untuk menerimanya. Sebagai

konsekuensinya, belajar hanya dimaknai sebatas menghafal. Hal ini terbukti saat

siswa akan menghadapi ujian, mereka akan menghafal terlebih dahulu (Sardiman,

2011). Hal ini yang menyebabkan proses pembelajaran berlangsung secara

monoton karena guru dianggap sebagai titik sentral dari proses belajar mengajar.

Dari hasil observasi peneliti, hanya sedikit siswa kelas XI pada mata pelajaran

kimia yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 75. Hanya sekitar 25 % siswa yang

dapat lulus saat ujian kimia.

Penelitian Siregar (2008) menemukan masih banyak guru kimia dalam

kegiatan pembelajaran hanya dengan memberikan uraian, latihan menjawab soal

(15)

2

bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar merupakan hal yang penting yang akan

dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam

belajar. Dari hasil belajar, guru dapat menilai apakah sistem pembelajaran yang

diberikan berhasil atau tidak, untuk selanjutnya bisa diterapkan atau tidak dalam

proses pembelajaran.

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran di tingkat Sekolah Menengah

Atas (SMA) yang sesuai dengan prinsip Pendekatan Saintifik. Jika dikaji dari sifat

ilmu, kimia bersifat experimental science artinya dalam mempelajari kimia tidak

cukup hanya mendengar dan membaca saja, namun dilakukan kegiatan

pembelajaran seperti praktikum yang akan membantu membangun pengetahuan

siswa tentang materi yang sedang dipelajari. Pada umumnya, siswa cenderung

belajar kimia dengan cara menghafal, baik materi kimia yang bersifat matematis

atau non matematis (Addiin, dkk., 2014).

Mata pelajaran kimia yang sarat dengan konsep, dari konsep yang

sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak, sangatlah diperlukan

pemahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun konsep tersebut.

Banyaknya konsep kimia yang bersifat abstrak yang harus diserap siswa dalam

waktu relatif terbatas menjadikan mata pelajaran kimia merupakan salah satu

mata pelajaran sulit bagi siswa (Utami,dkk, 2014). Akibatnya, siswa tidak dapat

membangun pemahaman konsep kimia yang mendasar pada awal mereka

mempelajari kimia. Padahal, sebagian besar materi kimia saling berkaitan atau

satu materi menjadi pembangun materi yang lain, contohnya materi Asam – Basa.

Materi Asam – Basa menjadi dasar bagi materi selanjutnya seperti Titrasi

Asam – Basa, Larutan Penyangga, dan Hidrolisis Garam (Silabus Mata Pelajaran

Kimia Kurikulum 2013). Sehingga materi Asam – Basa merupakan konsep kunci

untuk memahami materi selanjutnya , maka dari itu pembelajaran seharusnya

dapat memberikan pengalaman belajar yang bertahan lama dalam memori siswa.

Salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman

belajar yang bertahan lama dalam memori siswa adalah model pembelajaran

(16)

3

model pembelaajaran PjBL memiliki potensi yang besar untuk memberikan

pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Model

pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilann berpikir siswa

melalui pemecahan masalah secara bersama (collaboration). Peranan guru lebih

banyak menetapkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin belajar dan

fasilitator belajar. Dengan demikian, siswa lebih banyak melakukan kegiatan

sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan

bimbingan guru atau pembelajaran akan berlangsung secara Student Center

Learning (SCL) (Sagala, 2010).

Pembelajran model PjBL merupakan sebuah model pembelajaran yang

inovatif, dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan –

kegiatan yang kompleks (CORD, 2001). Thomas dalam Sardiman (2011)

mengemukakan bahwa fokus pembelajaran terletak pada prinsip dan konsep inti

dari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah

dan kegiatan tugas – tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan siswa

bekerja secara otonom dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan

mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.

Berdasarkan hasil penelitian Addiin, dkk (2014), penerapan PjBL dalam

materi Asam – Basa dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu 74% siswa

dengan aktivitas tinggi. Pada penelitian tersebut juga diketahui PjBL dapat

meningkatkan hasil belajar, yaitu kognitif; 32% siswa tuntas, afektif; 91% siswa

sangat baik dan baik, serta psikomotor; 94% siswa tuntas. Ada juga penelitian dari

Utami, dkk (2014) yang menyatakan bahwa dengan penerapan PjBL, hasil belajar

kimia siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Dalam

penelitian ini juga diketahui bahwa aktivitas siswa tergolong baik dengan

persentase 71,11%.

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran, model PjBL diterapkan

dengan menggunakan media audio visual dan media virtual. Cadavieco (2012)

melaporkan bahwa dengan menggunakan media audio visual dapat dibuat media

pembelajaran baru. Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut, ternyata

(17)

4

siswa dapat lebih maksimal. Selain itu, penggunaan media virtual juga dapat

menunjang proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Pada penelitian Jaya

(2012), diperoleh hasil bahwa media virtual dapat meningkatkan kompetensi

siswa dari segi kognitif dan psikomotorik. Dari penelitian Suweken (2013),

diperoleh hasil pembelajaran berbasis media virtual dapat meningkatkan prestasi

siswa dalam mata pelajaran matematika. Prestasi belajar siswa meningkat dari

55,6 menjadi 71,2.

Berdasarkan penelitian Putra, dkk (2013), siswa yang dibelajarkan dengan

media audio visual menyukai pembelajaran kimia karena lebih menyenangkan,

menarik, dan dapat membuat siswa lebih mudah memahami konsep materi.

Fikriyah, dkk (2015) melakukan penelitian dalam pembelajaran fisika dengan

model project based learning disertai media audio visual dan mendapatkan hasil

bahwa keterampilan sains siswa berada kategori baik..

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian yang

berjudu “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Menggunakan Media Audio Visual dan Media Virtual Pada Materi Pokok Asam – Basa Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI”

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran

project based learning menggunakan media audio visual dan media virtual untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa SMA terhadap materi pokok

Asam - Basa. Cakupan penelitian ini adalah melihat efektifitas model

pembelajaran project based learning menggunakan media dalam mengajarkan

materi asam - basa, yang menekankan pada aktivitas dan hasil belajar siswa.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan ruang lingkup yang telah

dikemukakan di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut :

1. Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran PjBL yang menggunakan media audio visual

(18)

5

2. Adakah perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran PjBL yang menggunakan media audio visual

dengan yang menggunakan media virtual pada materi pokok Asam - Basa?

1.4.Batasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari penelitian ini,

serta mengingat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian

ini dibatasi pada :

1. Objek penelitian adalah siswa kelas XI peminatan bidang IPA semester genap

SMA Negeri 1 Pantai Cermin.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran project based learning menggunakan media audio visual untuk

kelas eksperimen I dan model pembelajaran project based learning dengan

menggunakan media virtual untuk kelas eksperimen II.

3. Materi pokok Asam - Basa yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada sub

materi indikator asam dan basa berupa indikator alami dan indikator kimia,

dan perbedaan asam - basa kuat dengan asam – basa lemah.

4. Aktivitas belajar kimia siswa dalam penelitian kegiatan siswa selama

pembelajaran.

5. Hasil belajar kimia siswa dalam penelitian ini adalahh ranah kognitif diukur

berdasarkan taksonomi Bloom C1 (hapalan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4

(analisis).

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis perbedaan antara hasil belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran PjBL dengan menggunakan media audio visual dengan

yang menggunakan media virtual pada materi pokok Asam – Basa.

2. Untuk menganalisis perbedaan antara aktivitas belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran PjBL dengan menggunakan media audio

visual dengan yang menggunakan media virtual pada materi pokok Asam –

(19)

6

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi guru

kimia tentang bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa SMA melalui

model pembelajaran project based learning dalam pengajaran Asam - Basa.

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara khusus dijabarkan

sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi cara mengajar yang

efektif pada materi pelajaran kimia.

2. Dapat meningkatkan antusias siswa SMA dalam memahami materi Asam -

Basa.

3. Sebagai informasi bagi guru SMA khususnya bidang Kimia untuk mengetahui

keefektifan pembelajaran project based learning dalam meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pelajaran kimia.

4. Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan pemahaman

baru melalui model pembelajaran project based learning.

1.7Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap

variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk

mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah :

1. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri

seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Benjamin, S.

Bloom dalam Tambunan, M.M (2010) mengklasifikasikan hasil belajar dalam

tiga ranah yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective

domain), dan ranah psikomotorik (psychomotoric domain). Ranah kognitif

meliputi kemampuan pengembangan keterampilan intelektual (knowledge)

dengan tingkatan-tingkatan yaitu Recall of data (Hapalan/C1), Comprehension

(Pemahaman/C2), Application (Penerapan/C3), Analysis (Analisis/C4), Syntesis

(Sintesis/C5), dan Evaluation (Evaluasi). Dalam penelitian ini hasil belajar

yang diamati mencakup ranah kognitif yang terdiri dari C1 sampai dengan C4.

2. Aktivitas belajar siswa merupakan kegiatan yang dilakukan siswa selama

(20)

7

berdasarkan penggolongan aktivitas Paul B. Diedrich dalam Sardiman (2011),

meliputi visual activities (membaca, memperhatikan gambar/video,

memperhatikan pekerjaan orang lain), oral activities (menyatakan pendapat,

merumuskan masalah, bertanya, memberi saran), listening activities

(mendengarkan penjelasan guru, menyimak diskusi), writing activities

(menulis hasil diskusi, menulis laporan), drawing activities (menggambar

rangkaian alat, membuat tabel), motor activities (melakukan percobaan),

mental activities (menganalisis hasil percobaan, mengambil keputusan), dan

emotional activites (bersemangat dalam belajar, memperlihatkan antusias

dalam belajar).

3. Menurut Wasis (2008) model pembelajaran project based learning adalah

proyek yang dilakukan secara kolaboratif dan inovatif, unik, yang berfokus

pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan siswa atau

kebutuhan masyarakat atau industri lokal. Proyek yang akan dilakukan siswa

pada penelitian ini adalah membuat indikator alami dan rangkaian listrik

larutan elektrolit. Tahap – tahap pembelajaran model PjBL dimulai dengan

menyiapkan pertanyaan mendasar, kemudian mendesain perencanaan proyek,

menyusun jadwal pelaksanaan proyek, memonitor kegiatan dan perkembangan

proyek, menguji hasil dan mengevaluasi kegiatan.

4. Sanjaya (2006) berpendapat bahwa media audio visual merupakan jenis media

yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang

bisa dilihat. Media audio visual yang akan digunakan dalam penelitian ini

berupa video percobaan yang berhubungan dengan pembuatan indikator alami

dan percobaan larutan elektrolit.

5. Media virtual merupakan media animasi yang diciptakan dalam bentuk animasi

komputer. Simulasi tentang lingkungan nyata yang dibuat oleh komputer dan

pengguna dapat berinteraksi dengan hasil yang menampakkan isi dari

kenyataan lingkungan disebut kenyataan virtual (Virtual Reality). Media

virtual pada penelitian ini berupa media animasi macromedia flash mengenai

(21)

8

6. Materi yang akan dipelajari dalam penelitian ini adalah materi pokok Asam –

Basa. Berdasarkan Silabus Mata Pelajaran Kimia Kurikulum 2013, materi

asam – basa merupakan materi yang bertujuan agar siswa dapat menganalisis

larutan berdasarkan konsep asam – basa/ pH larutan dan mengajukan gagasan

tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/

basa. Dalam materi pokok ini, sub materi yang akan diajarkan dengan model

project based learning adalah indikator asam – basa dan kekuatan asam – basa.

7. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Pantai Cermin

pada Semester Genap. Sekolah ini telah menggunakan kurikulum 2013 yang

menjadikan model PjBL sebagai salah satu model pembelajaran yang

(22)
(23)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,

peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan

model pembelajaran Project Based Learning menggunakan media audiovisual

dengan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan model

pembelajaran Project Based Learning menggunakan media virtual pada pokok

bahasan asam basa.

2. Tidak ada perbedaan aktivitas siswa yang dibelajarkan menggunakan model

pembelajaran Project Based Learning menggunakan media audiovisual

dengan aktivitas siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran

Project Based Learning menggunakan media virtual pada pokok bahasan

asam basa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai

beberapa saran :

1. Untuk memaksimalkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran project based learning, sebaiknya didukung dengan sarana

dan prasarana yang memadai dan siswa yang memiliki motivasi belajar

yang cukup tinggi.

2. Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan mengadakan penelitian

lanjutan dengan melibatkan variabel-variabel afektif lainnya, seperti

motivasi, berpikir kritis,gaya belajar, intelegensia, kinerja ilmiah, maupun

variabel-variabel afektif lainnya.

(24)

76

DAFTAR PUSTAKA

Addiin, I., Tri R., dan Sri R.D.A., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pada Materi Pokok Larutan Asam dan Basa di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014,

Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3(3): 7-16

Azhar, A., (2010), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Cadavieco, J. F., (2012), Media Audiovisual A Case Study in the New Spanish Scholar Model Facing the European Crisis. Internasional Journal of Social

Sciences and Education 2(1): 288-300

Dalyono, M., (2012), Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta..

Djamarah, S.B., dan Aswar Zain., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fikriyah, M., Indrawati, Gani, (2015), Model Pembelajaran Berbasis Proyek

(Project Based Learning) Disertai Media Audio Visual Dalam

Pembelajaran Fisika di SMAN 4 Jember, Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(2): 181 - 186

Herminarto, S., (2006), Implementasi pembelajaran Berbasis Proyek Pada

Bidang Kejuruan. Cakrawala Pendidikan, LPM UNY, Yogyakarta.

Hutasuhut, S., (2010), Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan Pada Jurusan Manajemen FE UNIMED. Pekbis Jurnal, 2(1) : 196-207

Iskandar, H., (2015), Model – Model Pembelajaran Sekolah Menengah Atas,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Jakarta.

Jaya, H., (2012), Pengembangan Laboratorium Virtual Untuk Kegiatan Praktikum dan Memfasilitasi Pendidikan Karakter di SMK, Jurnal Pendidikan

Vokasi, 2(1) : 81 -90

Miarso, Y., (2004), Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Prenada, Jakarta.

Milfayetty, S., Yus, Nuraini, Hutasuhut, Zulhaini, (2014), Psikologi Pendidikan, PPs Unimed, Medan.

Mulyani, S., (2011), Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(25)

77

IPA Siswa Kelas V SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta Utara. Skripsi.

Universitas Muhammad Prof. Dr. Hamka, Jakarta.

Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Gaung Persada Press, Jakarta.

Nurhadi dan Senduk, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya

dalam KBK, Universitas Negeri Malang, Malang.

Purba, E., dan Yusnadi, (2014), Filsafat Pendidikan, Unimed Press, Medan.

Purba, M. (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta.

Purba, M. (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga, Jakarta.

Purwoko, B.S.H., (2009), Pengembangan Mesin CNC Virtual sebagai Media Interaktif dalam Pembelajaran Pemrograman CNC, Jurnal Penelitian dan

Evaluasi Pendidikan, 13 (2): 165-181

Putra, R. K., Ersanghono K., dan Sri N., (2013), Efektivitas Pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Proses Dasar Menggunakan Media Audio Visual, Chemistry in Education, 35(2): 11-16

Rahayu, A.D., (2015), Kimia SMA Kelas X, XI, XII, Planet Ilmu, Yogyakarta.

Sadiman, A. S., (2006), Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sagala, S., (2010) , Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, P. M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Siregar, S., (2008), Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(26)

78

Sudjana, N., (1989), Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru,

Bandung.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito, Bandung.

Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Assesmen Kompetensi Praktikum

Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction ( TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru. Disertasi, UPI, Bandung.

Sulaiman, A. H., (1985), Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan

Penyuluhan, Gramedia, Jakarta.

Supriyono, H.J., (2015), Penerapan Model Guided Discovery Pada Materi Kalor Kelas X Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Al-Mahadun Islami, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 4(3): 50 – 54

Suranto, A.W., (2005), Komunikasi Perkantoran, MediaWacana, Yogyakarta.

Susilowati, I., Retno S. I., Sri S., (2013), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia. Unnes

Journal of Biology Education, 2(1): 26 -35

Suweken, G., (2013), Pengintegrasian Media Pembelajaran Virtual Berbasis Geogebra Untuk Meningkatkan Keterlibatan Dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 6 Singaraja, Jurnal Pendidikan

Indonesia, 2(2): 276-285

Taiwo, S., (2009), Teachers Perception Of The Role Media In Classroom Teaching In Secondary Schools. The Turkish Online Journal of

Educational Technology – TOJET, 8(1): 58 – 69

Tambunan, M.M., (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA Unimed, Medan.

Trini, P. dan Prasetya, Irawan.2005.Media Sederhana. Jakarta: PAU Dirjen Dikti Depdiknas.

Usman, M. B. Dan Asnawir, (2002), Media Pembelajaran, Delia Citra Utama, Jakarta.

Utami, N.R., Andayani, Muntari, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Narmada Tahun Pelajaran 2013/2014. J.Pijar MIPA, 8(2): 70-75

Wahyuni, S., dan Dewi Suryana, (2007), Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA

(27)

79

Wasis, P., (2008), Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Praktik Industri Pada Prodi S-1 PTB, Jurnal Penelitian Kependidikan Universitas Negeri Malang. 1(1): 204-215

Referensi

Dokumen terkait

Program khusus bina diri dan bina gerak merupakan upaya pendidikan yang diberikan secara khusus bagi siswa tunadaksa untuk menumbuhkembangkan kemampuan motorik serta sikap

Sehubungan dengan Masa Sanggah Hasil Lelang telah berakhir, dengan ini kami mengundang perusahaan Saudara guna mengikuti Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan

Pada bagian dalam marmot ( Cavia porcellus ) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas,

Sehubungan dengan dinyatakannya perusahaan Saudara sebagai peserta yang masuk dalam calon daftar pendek pada seleksi sederhana oleh Kelompok Kerja I untuk Jasa Konsultansi

Karena menentukan produk makanan yang dijual secara inovatif itu sulit sehingga kami perlu juga untuk memikirkan dengan baik bagaimana resep produk makanan untuk memasak bahan

Kondisi optimum dicapai pada pH fasa sumber adalah 3, konsentrasi oksin 17,5 x 10 -4 M dalam kloroform, volume membran 20 mL, waktu kesetimbangan 15 menit, konsentrasi asam sulfat

Pada hari ini, Kamis tanggal dua puluh enam bulan Mei tahun Dua Ribu Empat Belas, bertempat di kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura, POKJA ULP yang telah mengadakan

Dengan adanya penggunaaan komputer dalam pencatatan penjualan sparepart akan lebih cepat dari pada menggunakan cara manual, dengan menggunakan komputer sekaligus akan mendapatkan