LAPORAN IIII MEDICAL BIOLOGI
“ MENGENAL ORGAN DALAM HEWAN “DISUSUN OLEH:
THONCI S. BOINSERA ( 462013064
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACAN
BAB I PENDAHULUAN
Seluruh hewan multiseluler tersusun atas banyak sel. Di dalam tubuh sel-sel tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan membentuk suatu sistem kerjasama. Kerjasama antara sel itulah yang memungkinkan berlangsungnya aktivitas kehidupan. Kita sudah pelajari sel-sel yang sama bentuk dan fugsinya membentuk jaringan. Bermaca-macam jaringan penyusun tubuh. Untuk dapat melaksanakan tugas yang lebih kompleks, antar jaringan perlu adanya kerjasama. Kumpulan jaringan yang saling bekerja sama untuk melaksanakan fungsi tertentu disebut organ. Beberapa contohnya : paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas, dan usus. Organ-organ tersebut kemudian juga bekerja sama untuk melaksanakan fungsi atau tugas tertentu. Kumpulan organ-organ tersebut kita sebut sistem organ. Hidung, laring, trakea, paru-paru adalah organ-organ yang
membentuk sistem (organ) pernafasan.
Organ terbentuk dari beberapa jaringan yang saling bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu. Berdasarkan letaknya, organ dibedakan menjadi dua, yaitu organ luar dan organ dalam. Organ luar tyang terdiri dari: tangan, kaki, hidung. Mulut, telinga dan mata , sedangkan organ dalam yamg terdiri dari: hati, ginjal, usus, Jantung dan paru-paru. Adanya berbagai jaringan yang berkumpul membentuk suatu organ tertentu,
memungkinkan suatu organ mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi hidup yang beranekaragam. Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuh maka pembagian kerja akan semakin efektif. Dalam pembahasan organ ini akan kita lihat salah satu contohnya adalah usus halus (small intestine). Organ ini terdiri atas empat lapisan yang terbentuk oleh kurang lebih enam atau tujuh jaringan yang berbeda. Bagian yang paling dalam berupa lapisan mukosa. Lapisan ini disusun oleh epitelium kolumnar sederhana. Fungsinya untuk pencernaan makanan dan absorbsi sari-sari
mulut, lambung, hati, pankreas, kelenjar ludah, usus besar, dan lain-lainnya membentuk suatu sistem yang disebut sistem pencernaan.
BAB II
TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Melakukan pembedahan terhadap hewan percobaan dari kelas mamalia
2. Mempelajari berbagai system organ tubuh pada hewan kelas mamalia, yang di wakili oleh marmot ( cavia procellus )
BAB III
ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
A. ALAT
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Bak preparat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Marmot ( cavia procellus )
2. Eter ata chloroform 3. Air
4. Formalin
5. Kapas atau tissue
C. PROSEDUR KERJA:
Sebelum melakukan pembedahan, marmot di bius dengan eter atau chloroform hingga marmotnya mati lemas.
Rambut-rambut pada bagian ventral dibasahi dengan air agar pada waktu pembedahan rambut-rambut tersebut tidak beterbangan.
Saatnya melakukan pembedahan dengan memotong dengan menggunakan gunting mulai dari posterior di muka penis atau clitoris menuju ke anterior mengikuti garis medioventral badan sampai ke ujung mandibula.
Membuat dua irisan lateral di kiri dan kanan di bagian atas dan bawah. Kemudian mulai melakukan pengamatan mengenai organ-organ apa saja yang berada di bagia anterior dan superior.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Foto Gamabar Organ-Organ pada
Manusia
Keterangan
Sistem Pencernaan
Sistem Pernapasan
Sistem Ekskresi
BAB V PEMBAHASAN
Sebelum saya memaparkan tentang Organ dalam hewan yang di wakili oleh Marmot, saya ingin menjelaskan sedikit mengenai organ bagian luar yang terdapat pada marmot sesuai apa yang saya lihat dalam paraktikum minggu kemarin. Jadi pada bagian luar marmot memiliki cirri-ciri morfologi yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut, kemudian meiliki telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari:
a) Kepala ( Caput )
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang dibatasi oleh labium (bibir) dan terdiri dari labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Di atas mulut terdapat nares anteriores (lubang hidung luar) yang merupakan dua celah condong. Organon visus (mata) dilindungi oleh kelopak mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang. Umumnya memiliki rambut halus, membrane nictitans pindah di sudut dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Di belakang organon visus terdapat pinna auricularis (daun telinga) sebagai corong dari porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar.
b) Leher ( Cervix ) c) Badan ( Truncus )
Bagian truncus terdiri atas dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terdapat sepasang puting susu. Bagian-bagian yang lain yaitu:
Anus: merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan. Lekuk perineum yang terletak didepan anus.
Pada hewan betina terdapat vulva yaitu daerah alat kelamin vetina externa yang divatasi oleh labium mayor dan labium minor. d) Ekor
e) Anggota gerak ( extremitas )
Pada bagian dalam marmot (Cavia porcellus) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem
pengeluaran. Dalam tubuh marmot juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot. Tetapi di sini saya hanya menjelaskan mengenai sistem pencernaan, sistem perbafasan, sistem ekskresi dan sistem reproduksi. Anatara lain:
1. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Marmut terdiri dari oesophagus, gastrum yang terdiri dari pars cardia, fundus dan pars pylorica, duodenum, jejunum, ileum, caecum (usus buntu), colon (usus besar) yang terdiri dari colon ascendens (yang mengarah ke atas), colon descendens (yang mengarah melintang), colon descendens ( yang mengarah ke bawah) dan colon zigmoideum ( colon terakhir), rectum merupakan usus akhir dari kotoran (feses) yang di keluarkan melalui anus. Hepar ( hati), terdiri dari 7 lobi, menghasilkan cairan empedu melalui ductus hepaticus dan disimpan dalam vesica felea ( kantong empedu). Pancreas, letaknya di antara duodenum yang berbentuk huruf U. Lien ( limpa) letaknya dekat dengan lambung, berwarna merah seperti keping biji kacang.
2. Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan marmut terdiri dari trchea, bronchus, bronchioli dan paru-paru. Trachea disokong oleh cincin-cincin rawan ang terbuka pada bagian dorsalnya, bekerja sebagai jalan nafas, pangkal dari trachea berupa rongga yangdisebut larink, cabang dari trachea adalah brobchioli. Paru-paru terdiri atas beberapa lobi terdapat dalam rongga pleural, selaput yang membungkusnya yang disebut pleura
3. Sistem Ekskresi
memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
4. Sistem Reproduksi
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut yantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdapat testis.
BAB VI KESIMPULAN
Dari hasil praktikum, Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi marmut (Cavia porcellus) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Marmut mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia porcellus) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi dan sistem genitalia.
DAFTAR PUSTAKA
http://hendrawan-bio.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-mamalia.html