UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER
TUGAS AKHIR Diajukan Oleh
WINDA RAHMADANY 082101167
DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
NAMA : WINDA RAHMADANY
NIM : 082101167
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER
Tanggal : ………..2011 Dosem pembimbing
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 989031 002
Tanggal : ………..2011 Ketua Program Studi D III Keuagan
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 989031 002
Tanggal : ………..2011 Dekan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
PENANGGUNG JAWABA TUGAS AKHIR
NAMA : WINDA RAHMADANY
NIM : 082101167
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER
Medan, ……… 2011 Menyetujui
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis
sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta
Ayahanda Sutrisno dan ibunda Ratfa hanim yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir
ini dapat terselesaikan.
Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan
dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER”.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan,
yaitu:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen pembimbing,yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi
4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.
5. Adik adikku rezeki taher,nanda azhari,buat buq elli,wanda terima kasih atas motivasi dan
bantuannya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
6. Sahabat-sahabatku yang tersayang juwita,tri utami putri,devi prasuci ,novi susanti dan seluruh
teman – teman stambuk 08 yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih
atas kasih sayang kalian.
7. Buat teman-teman magang kelompok 13 Indah fitriani,halimatu saqdiah,zulfiana,aris fitrah,audi
akmal,rasyid yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi
maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.
Medan, 2011
Penulis,
DAFTAR ISI
F.Letak kekuatan yummi burger ... 12
E2. Bahan Baku dan Penolong ... 36
E3. Peralatan yang Dibutuhkan ... 37
F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 38
G. Rencana Pengembangan Usaha ... 39
H. Pemanfaatan IT ... 40
I. Analisis Keuangan ... 40
J. Analisis Resiko ... 47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Yummy Burger per hari ... 27
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Yummy Burger ... 28
Tabel 2.3 Analisis Pesaing... 33
Tabel 2.4 Bahan Baku per minggu ... 36
Tabel 2.5 Peralatan ... 37
Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang... 38
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan Yummy Burger ... 42
Tabel 2.8 Kebutuhan Pembiayaan ... 42
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Yummy Burger ... 15
Gambar 2.2 Fish burger ... 18
Gambar 2.3 Burger sayuran ... 19
Gambar 2.4 Burger ayam segitiga ... 20
Gambar 2.5 Burger original ... 20
Gambar 2.6 Aneka Minuman Segar ... 21
Gambar 2.7 Saluran Pemasaran Yummy Burger ... 32
DAFTAR GRAFIK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi
negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di
Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM
perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang
dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).
Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar
terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu
jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek
tersebut adalah :
1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan
mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan
sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian
Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat , terbukti
dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang
menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan
karyawan di usaha tersebut .
Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri
yang banyak diminati ialah industri makanan ringan, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan
besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan
dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan
dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen
pada makanan, dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh
masyrakat, maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.
Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah kebutuhan primer atau
pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam
adalah kebutuhan akan pangan, karena kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan
manusia tidak akan bertahan hidup tanpa pangan.
Makanan jenis Hamburger tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tidak hanya di kota-kota
besar tetapi di berbagai tempat kita bisa menjumpai makanan tersebut. Hamburger merupakan jenis
‘fast food’ yang berasal dari negara Amerika. Makanan ini banyak digemari karena tampilannya yang
unik karena memadukan berbagai macam bahan seperti roti, sayuran segar, telur, daging panggang dan
berbagai saus yang menghasilkan cita rasa lain yang enak .Bukan hanya unik tetapi makanan ini juga
mempunyai gizi yang tinggi.Seperti yang kita ketahui roti mempunyai karbohidrat yang tinggi yang
dapat menggantikan nasi,telur dan daging yang mempunyai protein yang tinggi,Serta sayur yang
mempunyai vitamin yang tinggi baik vitamin A maupun Vitamin C.Serta ditambah berbagai macam
susu.Sehingga burger tersebut mempunyai rasa enak , unik dan digemari oleh penikmatnya. Awalnya
makanan ini merupakan makanan mahal tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka makanan ini
bisa kita dapatkan dengan harga yang sangat miring.
Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, pelajar dan mahasiswa daerah
kampus. Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena
menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka
bisnis baru khususnya dibidang makanan. Karena pada umumnya mahasiswa menyukai makanan yang
enak dengan harga terjangkau dan lebih berbau modern,Selain itu Area kampus tidak hanya didominasi
oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun
mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda.
Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih suka membeli makanan
daripada memasak sendiri dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu
sehari-hari.
Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian konsumen terhadap
keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan. Burger ini merupakan salah satu alternatif
olahan pangan yang sehat karena menggunakan bahan-bahan alami dan bergizi tinggi. Selain itu usaha
burger ini memiliki konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri.
Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangat menguntungkan dan mempunyai prospek yang
cerah ke depannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk
meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri kuliner. Maka
usaha Burger ini dianggap sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah
mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru di dalam
Untuk tahap awal usaha burger ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik yaitu saya
sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh
pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan,
pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal
milik pribadi.
Awalnya banyak orang yang takut untuk membuka usaha sendiri Namun,ada Sebuah nasihat
menarik disampaikan oleh I Made Bagiana, pemilik jaringan Edam Burger. “Saya selalu memulai
sebuah usaha dengan satu langkah pertama,” katanya.
“Banyak orang yang memulai dengan banyak langkah di awal, tapi akhirnya gagal karena tidak
fokus.”Memang penyakit utama pemula adalah ingin sesuatu berhasil secepatnya, sehingga melangkah
dengan beberapa aksi, tapi tidak fokus. Alhasil, bukan kesuksesan yang diraih, tapi kegagalan yang
dituai. Lebih parah lagi, karena ketika gagal mereka langsung berhenti alias putus asa. Padahal, kalau
mereka tetap bertahan dan memperbaiki diri, bukan mustahil mereka bakal menjadi pengusaha sukses.
Dalam berbisnis burger ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Membuat Usaha Burger Sendiri. Kelebihannya:
- bebas melakukan apa saja, karena ini merupakan usaha sendiri. Kebebasan terutama dari
segi rasa dan ekspansi. Sejumlah pengusaha burger, sukses berbisnis sendiri dan
memiliki beberapa gerai atau gerobak keliling. Omzet bisa mencapai puluhan juta per
hari.
- Tidak terikat dengan pihak lain.
- Bebas mengubah komposisi bila terjadi perubahan harga secara mendadak
- Lebih cepat mengambil keputusan bila ada perubahan mendadak
Kekurangan:
- Harus melakukan trial dan error sendiri, dalam segala hal, baik rasa maupun lokasi.
- Investasi cukup besar
- Harus mengembangkan brand sendirian.
Jika berbisnis burger sendiri, harus menyediakan semua sarana dan prasarana sendiri. Yaitu:
1. Peralatan, mulai dari penggorengan, kompor gas, sampai bungkus burgernya. Semua barang ini
bisa diperoleh di pasar atau hypermarket dengan harga bervariasi. Lebih baik mencarinya di
pasar tradisional, karena harganya sangat miring. Investasi untuk peralatan bervariasi mulai dari
Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000.
2. Gerai atau gerobak. , baik gerobak sepeda atau sepeda motor. Untuk gerai, banyak pilihan
mulai dari gerai statis sampai gerai tenda yang mudah dicopot. Sedangkan gerobak, biasanya
dibuat oleh produsen profesional. Investasi untuk gerai juga bervariasi antara Rp 500.000
sampai Rp 1.500.000.
3. Bahan baku. Sebagai pebisnis sendiri, maka bahan baku harus di sediakan lalu mengolahnya
sendiri. Cita rasa burger harus kreatif dengan menciptakan ramuan saus khusus sehingga punya
cita rasa sendiri. Roti burger bisa diperoleh di banyak tempat, baik pasar tradisional maupun
pasar modern. Harus. Untuk bahan baku, investasi yang keluarkan berkisar Rp 300.000.
Prinsip yang dikembangkan
- Tidak bosan berinovasi dan berimprovisasi terutama soal rasa.
-Menghitung bahan baku secara cermat, sesuaikan dengan harga jual.
menari sehingga menarik konsumen untuk membeli.
Dari keadaan tersebut, dan berdasarkan pantauan saya bahwa maraknya pilihan makanan yang
enak dan bergizi sedikit ditemukan. Maka saya merasa akan menjadi suatu potensi ke depannya apabila
usaha Burger ini dapat dikembangkan penulis. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah
tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER ”.
Empat alasan memilih usaha burger
• Strength(kekuatan)
Burger adalah makanan populer yang praktis; bisa dimakan kapanpun dan dimana saja
dengan harga yang fair Makanan Burger sangat cocok dengan Karakter masyarakat modern
yang serba praktis, mobile, menghargai waktu dan tak mau repot Investasi bisnis burger
relatif terjangkau dan memiliki nilai peluang yang menarik.
Makanan Burger bisa menjadi makanan pilihan untuk mengisi waktu, pengganti cemilan
mulai dari sarapan hingga makan malam.
Makanan Burger saat ini seolah menjadi pencipta "Citra baru" bagi siapa saja yang
menyantapnya sebagai makanan "orang modern" Melihat melihat Bisnis burger bakal
menjadi "the next big business opportunity" di Indonesia
• Weakness(kelemahan)
Makanan burger adalah makanan selingan dan bukan makanan pokok masyarakat
Indonesia.
• Opportunity(Kesempatan)
Burger adalah makanan yang memiliki image "modern" di benak masyarakat
Indonesia.Burger sebagai makanan siap saji sangat digemari kalangan remaja dan orang
muda.Biasanya orang muda ingin terlihat "modern" maka akan memiliki minat terhadap
memiliki tingkat pembelian terhadap makanan modern sangat tinggi.Orang muda atau
generasi muda selalu ada dalam setiap jaman. Bahkan bertambah.
• Threat(Ancaman)
Makanan sehat berserat (vegetarian) mulai menjadi pilihan bagi sekelompok
masyarakat”ultramodern”
KESIMPULAN
Selama masih ada orang muda yang menyukai makanan modern agar identitasnya terlihat modern,
maka usaha burger sebagai makanan yang memiliki image "modern" tidak akan Punah
Di samping Itu juga ada beberapa hal lain seperti
Usaha Ini praktis dan efisien
Segmen pasar yang belum tergarap optimal
Kualitas produk yang terjangkau
Pasar yang masih tumbuh dengan pesat
BEF yang Relatif Cepat
B. Tujuan Prospek Usaha
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah :
1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat
melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan
keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.
2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa
3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru
secara profesional dan terlatih.
4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan
perekonomian di sektor riil.
C. Manfaat Prospek Usaha
a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis
dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan
bisnisnya.
b. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai
suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi
perencaan bisnis selanjutnya.
D. V i s i yummi burger Visi
Menjadi produk kebanggaan nasional, memiliki sistem kerja yang baik, yang menawarkan
layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada seluruh segmen pasar.
Value
Burger Berkualitas, rasa yang disukai konsumen, Kenyamanan dan Kepuasan pelanggan.
Filisofi
Menciptakan suatu identitas yang tampak segar, lebih modern, dinamis, serta familier dan mudah
Missi
Menciptakan image yummi Burger agar cepat dikenal oleh seluruh masyarakat (sesuai dengan filosofia: Memperbesar pangsa pasar dengan memperkokoh pondasi pengusaha kecil agar
mampu berkembang menjadi perusahaan besar)
Menjadi Burger Terlaris & Paling Digemari (memberikan burger yang berkualitas baik, rasa yang disukai konsumen & pelayanan yang menyenangkan)
Seiring dengan semakin sempitnya lapangan kerja disemua sector instansi pemerintahan-swasta dan
semakin tinggi kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi masyarakat hal ini akan menambah beban
kebingungan masyarakat untuk mencari suatu solusi yang pasti akan adanya peluang usaha wiraswasta
E Tujuan bisnis yumi burger
Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari fikiran-fikiran dan keinginan untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk menjalankan bisnis dari keinginan tersebut.
Meskipun tujuan utama adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan yang ingin diraih dan tujuan-tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin dicapai oleh diantaranya :
-Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya -Untuk memakmurkan keluarga
-Ingin dikenal banyak orang -Ingin mencoba hal baru
-Ingin memanfaatkan waktu luang
-Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain.
Meskipun tujuan-tujuan seperti diatas telah dicapai, namun akan terus memiliki keinginan-keinginan lain dan keinginan itu bisa saja menjadi bagian dari tujuan bisnis saya. Karena bagaimanapun juga keinginan dan kebutuhan tiap orang akan terus
bertambah dan tidak menutup kemungkinan jika keinginan yang saya miliki akan mereka jadikan tujuan bisnis yang saya ciptakan..
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin saya
capai , diantaranya:
memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang ) serta inovasi keahlian.
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai
tambah pada suatu produk.
3. Physical and financial resources, Memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan bisnis menjadi
semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang
secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu
memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan
profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan
kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang
menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka
sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu
diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti
memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan
F Letak kekuatan yummi burger a. Unique (Unik) :
Produk yummi burger adalah maknan dengan harga terjangkau dan berselera
modern.
b. Fresh and Healthy :
Produk-produk yummi burger dijamin kesegarannya, karena produk diolah dan
dimasak di depan konsumen. Daging yang kami
pakai adalah 100% daging giling segar tanpa pengawet dan pewarna.
Bahan-bahan yang lain-pun terbuat dari Bahan-bahan segar dan pilihan.
c. Delicious (Lezat) :
Produk-produk yummi burger diracik dengan bahan bahan istimewa
dengan bahan bahan segar yang kesatuannya menciptakan cita rasa unik dan
lezat.
d. Kreatif dan menarik :
Produk yummi burger dilengkapi kemasan yang kreatif dan dijual dengan
bentuk outlet yang menarik. Yummi burger juga sering
melakukan promo dengan merchandise-merchandise yang disukai oleh target
BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan
Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama
pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan
bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan
perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak
dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan
tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
Nama Perusahaan : Yummy Burger
Bidang Usaha : Industri Makanan
Jenis Produk : Fish burger,burger sayuran,burger ayam
Segitiga,burger original.
Alamat Perusahaan : Jl. Seikera Gg Rezeki C No 24 Medan
Nomor Telepon : 085296364894
Alamat E-mail : yummi burger@gmail.com
Facebook, Twitter : Healty burger@ yahoo.com
B. Biodata Pemilik
Nama : Winda Rahmadany
Jabatan : Pimpinan
Tempat dan tanggal Lahir : Medan, 16 April 1990
Alamat Rumah : Jl. Seikera Gg Rezeki C No 24 Medan
Nomor Telepon : 085296364894
Alamat E-mail : winda_ladiez@yahoo.com
Facebook/ Twitter : Healty yummi burger
Pendidikan Terakhir : Diploma
C. Struktur Organisasi Yummi Burger
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi
tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh
aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah
ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam
bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui
saluran tunggal.
Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan
yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan
ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala
perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur
perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk
membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.
Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi
kelemahan dari setiap bagian atau individu.
Adapun struktur organisasi dari yummi burger ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Yummi Burger
Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur
organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam
pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang
akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha
yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.
Uraian Tugas
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari :
a. Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha yummi burger
2. Merencanakan dan menyusun program kerja
3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
4. Membina karyawan.
Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi,
disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang
lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.
b. Staf Produksi
Job Description :
1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.
2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi
kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
c. Staf Administrasi dan Keuagan
1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah
diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang
produksi yang telah laku terjual.
2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin,
motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.
d. Staf Pemasaran
1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan
stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,
serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
2. Menentukan pasar sasaran
3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan
keluar.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi
D. Aspek Pasar dan Pemasaran D1. Produk yang Dihasilkan
Produk berupa makanan cepat saji jenis burger ini dibuat sedemikian rupa
sehingga bisa memuaskan pelanggan dan menarik simpati bagi calon pembeli.
Kami mengembangkan produk ini berbeda, yaitu dalam penyajiannya kami
membuatnya menjadi kaya akan bumbu-bumbu dan hadir dengan konsep yang
unik karena berbeda dengan produk produk lain dipasaran dengan tetap
mengutamakan bahan bahan yang sehat dengan rasa yang enak.
Ada beberapa variasi menu yang dihasilkan dari usaha yummi burger ini
.Diantara nya:
a. Fish burger
Salah satu menu andalan dari usaha burger ini adalah “Fish Burger” yaitu
burger yang berbahan dasar ikan yaitu ikan tenggiri yang kaya akan
protein serta dengan tambahan saos mayones sebagai pelengkap. Harga
dari menu ini yaitu sebesar Rp 8.000,-
Gambar 2.2 : fish burger
b. Burger sayuran
Menu andalan lainnya yang dihasilkan dari yummi burger adalah “burger
sayuran.”Menu ini terbuat dari sayuran sayuran segar seperti
wartel,buncis,daun selada dan timun tomat.Serta tambahan keju untuk
memperkaya rasa Harga untuk menu ini adalah Rp 7.000,-
Gambar 2.3 : Burger sayuran
Sumber : www.google.com (2011)
C. BurgerAyam Segitiga
Menu andalan lain nya adalah burger ayam segitiga menu ini sangat unik
karena cara pembuatan nya tidak dibakar melaikan digoreng.Jadi bagi para
pecinta gorengan dapat menikmati menu yang kami sedia kan ini.Harga
untuk menu ini adalah Rp 6000,-
Gambar 2.4: Burger ayam segitiga
Sumber : www.google.com (2011)
D. Burger original
Usaha burger ini juga menyediakan burger original bagi konsumen yang
kurang menyukai burger berwarna hijau sebagai produk andalan dari
Gambar 2.5: Burger Original
Sumber : www.google.com (2011)
E.Aneka minuman segar
Sebagai pelengkap dari makanan yang disediakan, yummi burger juga
menyediakan berbagai jenis minuman yang segar. Harga yang ditawarkan
untuk setiap porsi minuman ini adalah Rp5.000,-
Gambar 2.6: Aneka Minuman Segar
Sumber : www.google.com (2011)
D2. Keunggulan Kompetitif Produk yummi burger :
1. Menyediakan produk produk makann yang unik dan berbeda dari
produk makanan lain yang banyak dijual di pasaran
2. Menggunakan bahan-bahan yang alami.
4. Penyajiannya yang menarik
5. Harga relative murah.
6. Daging yang digunakan adalah daging yang dibuat sendiri dengan
hasil kreasi sendiri
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang
diberikan sebagai ciri khas dari burger “yummi burger” antara lain :
1. Menerapkan pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan
Santun ).
2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk
pembelian dalam jumlah yang banyak.
3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.
Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati
pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
D3. Gambaran Pasar
Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat
seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup
tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan asing
dan cepat saji membuat yummi optimis produk yang dijual dapat diterima di
masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.
Tampil dengan konsep unik dan beda dari produk burger yang lain, usaha
yummi burger ini mampu menembus persaingan pasar yang ramai dengan
Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk
yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis yummi burger melakukan kegiatan
promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
2. Pemberian diskon pembelian produk yummi burger untuk awal
pembukaan.
3. Brosur/ daftar harga, selebaran.
4. Facebook, Twitter
5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba
memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa yummi
burger tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.
D4. Target Pasar
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri
kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena
tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu
sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro inipun harus
menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah
kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar
yummi burger ini terdiri beberapa faktor:
a. Faktor Geografis : Jl. Seikera Gg rezeki C No 24
b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia
2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita
3. Agama ; Semua agama
Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan
matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang
yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.
Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga
terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar
kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini
dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal
yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif
makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
Usaha burger ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang
hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.
D5. Trend Perkembangan Pasar
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini.
Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang
dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian
Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk
Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan
pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat
mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena
dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk
mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu
produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk
dari usaha penulis.
Diperkirakan untuk kawasan Harjosari terdapat minimal 950.000 orang yang
tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa.
Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda
tersebut sedang demam makanan asing maka permintaan barang akan selalu ada,
bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk
malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha
penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku
dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi
maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas
pada harga produk usaha yummi burger ini. Namun, ketika inflasi turun maka
bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan
perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga
mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga
yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha
dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya
tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat
mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.
D6. Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan
faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan
dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang
rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan
strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan,
sesuai dengan rencana produksinya.
Dengan mengambil asumsi bahwa proyek yummi burger ini berjalan dimana
pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 20 bungkus maka omset
yang diharapkan adalah Rp.130.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar
harga burger sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “yummi burger” Per Hari
No Nama Menu Banyak (Unit) @ Jumlah Harga
(Rp)
1 Fish burger 6 8.000 48.000
2 Burger sayuran 4 7.000 28.000
3 Burger segitiga ayam 4 6.000 24.000
4 Burger original 2 5.000 10.000
5 Aneka Minunan 4 5.000 20.000
Total 20 130.000
Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat
disimpulkan yummi burger menjual kurang lebih 600 burger pada bulan pertama
penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan yummi dalam 1 (satu)
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “yummi burger”
No Bulan Penjualan (dalam unit)
1 I 600
2 II 610
3 III 615
4 IV 590
5 V 618
6 VI 623
7 VII 630
8 VIII 645
9 IX 650
10 X 635
11 XI 642
12 XII 657
Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan yummi
burger setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan yummi burger sebanyak
600 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 20 bungkus.
Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat
disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada
Grafik 2.1 Proyeksi Penjualan yummi burger Strategi Pemasaran yummi burger
Banyaknya persaingan di kawasan kampus yang menjadi lokasi usaha yummi
burger ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan
penjualan yummi burger tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah
mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan
alternative ke depan.
Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha
burger ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan
seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha
1.Promosi penjualan
a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
b. Pemberian diskon pembelian produk yummi burger untuk awal
pembukaan.
c. Promosi langsung ke konsumen.
2.Iklan
a. Brosur / daftar harga
b. Iklan di media cetak lokal
c. Selebaran
3.Jejaring Sosial
Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru
maka yummi burger akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang
tersedia diakun Facebook yaitu “yummi burger” dan di Twitter yaitu “health
burger”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha burger
ini..
Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu
yang ada di yummi burger. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau
karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan
gambar secara jelas yang terdapat di album Facebook yummi burger maupun
“twiter”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai
langsung dari menu yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk
D7. Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan
pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima )
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti,
kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama
menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang
sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk
usaha yummi burger ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut
pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis
maupun yang berbeda seperti roti bakar, pizza, kebab dan sebagainya. Masuknya
menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk yummi burger ini.
b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi
dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan
sebagainya. Untuk usaha yummi burger ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar
area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat
c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha burger ini yang menentukan harga berada di tangan usaha
yummi burger, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan
dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang
ditawarkan oleh yummi Burger ini.
d. Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat
seperti tersedianya produk (yummi burger ) pada moment yang tepat bagi
konsumen, dan juga akan tersedianya produk (yummi burger) di lokasi yang
menyenangkan bagi pelanggan potensial.
Makanan seperti yummi burger ini adalah salah satu makanan ringan,
alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan
dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan yummi
burgerhanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.
1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen
Gambar 2.7: Saluran Pemasaran yummi Burger
Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh yummi Burger L
adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang
pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki
perantara, dikarenakan usaha yummi burger ini “menjajakan” produknya dengan
cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen bisa langsung membeli
produk ini.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha
burger ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis.
Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari di
sekitar Jalan Seikera sebagai berikut :
Tabel 2.3 analisis pesaing
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
EAspek Produksi E1. Proses produksi
Proses produksi dari usaha kami ini dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana, yaitu dengan cara pemanggangan dagingnya yang mengikuti selera
dari pelanggan misalnya : setengah matang, matang ataupun sampai garing.
Kemudian roti yang sudah matang disajikan . Berikut adalah skema proses
produksi dari usaha yummi Burger ini :
SKEMA PROSES PRODUKSI
Roti dibelah 2 lalu dioleskan dengan mentega
dan dipanggang
Daging yang sudah dibuat jadi adonan dibakar/digoreng
sampai matang lalu diletakkan belahan roti
Lalu tambahkan sayuran dan saus di atasnya
matang
Gambar 2.8: Skema Proses Produksi yummi burger
Penjelasan Skema
1. Skema di atas merupakan tahapan produksi yummi Burger secara umum,
setelah burger dibelah 2 lalu dioleskan mentega lalu dipanggang sampai
berwarna kecokelatan.
2. Selanjutnya goreng adonan daging sampai matang atau sesuai selera yang
diminta oleh konsumen.
3. Setelah daging matang dan roti sudah berwarna kecokelatan letakkan 1
belahan roti lalu taruh daging di atas belahan roti tersebut beserta dengan
sayuran selada, mentimun, tomat, keju dan saus tomat dan mayonaisenya.
4. Pada tahap keempat ini, letakkan belahan roti yang lain di atas semua
bahan yang sudah disediakan, masukkan ke dalam 45microwave selama 5
( lima ) menit.
5. Tahap terakhir ialah sajikan ke pelanggan dan jika take away ( dibawa
pulang ) dibungkus dengan kantongan Masukan ke dalam mikrowave selama 5 menit
E2. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per minggu):
Tabel 2.4 Bahan Baku Per Minggu
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)
1 ayam giling 10 kg 20.000 200.000
2 Ikan tenggiri 10 kg 18.000 180.000
3 Roti 30 bungkus 2.000 60.000
4 Saus tomat 6 botol 5.000 30.000
5 Mayonaise 5 bungkus 7.000 35.000
6 Mentimun 4 kg 3.000 12.000
7 Selada 0,3 kg 5.000 1.500
8 Tomat 1 kg 4.000 4.000
9 Sosis 4 pack 5.000 20.000
10 Margarine 2 bungkus 7.000 14.000
11 Telur 100 biji 850 85.000
E3. Peralatan yang dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga
harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan
dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang
dibutuhkan yaitu :
Tabel 2.5 Peralatan
No Peralatan/ Mesin Jumlah
Unit
Harga Jumlah Harga
1 Mikrowave 1 1.000.000 1.000.000
2 Alat pemanggang daging 1 750.000 750.000
3 Pisau 1 5.000 5.000
4 Tabung gas 1 100.000 100.000
5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000
Total 1.870.000
Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,
Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1. Listrik Rp 50.000,-
2. Air Rp 30.000,-
3. Telefon Rp 40.000
Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-
E. Analisis Sumber Daya Manusia ( SDM )
Sumberdaya Manusia dianggap sebagai salah satu faktor produksi yang
penting. Sumberdaya Manusia juga berperan sebagai perencana, pemikir dan
pelaku dari suatu organisasi. Dengan demikian Sumberdaya Manusia merupakan
pengendali dari organisasi. Oleh karena Sumberdaya Manusia merupakan faktor
produksi yang penting, maka perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga
sasaran dan tujuan dari organisasi dapat dicapai dengan tanpa meninggalkan
kepentingan dari Sumberdaya Manusia itu. .
Sebagai pimpinan dan pemilik usaha burger ini saya harus bertanggung jawab
atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta
peningkatan mutu dari produk yummi burger. Untuk kualifikasi tenaga kerja yang
lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf pemasaran
kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi, dapat
F. Rencana Pengembangan Usaha
Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah
beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat
berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar
yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini
mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategi Pemasaran
a. Pengembangan produk
b. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area kampus
lainnya di Kota Medan seperti UMSU, UNIMED dan lain-lain. Tidak terbatas
hanya itu, kami juga berencana membuka stailing-stailing di pusat-pusat
perbelanjaan di Medan seperti di mall Sun dan Paladium sehingga omset yang
didapatkan akan meningkat.
2. Strategi SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan
karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada
karyawan yang berprestasi.
3. Strategi Penetapan Harga
Harga disesuaikan dengan lingkungan masyarakat ekonomi ke bawah
4. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan
kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari
produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan
mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
G. Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang
peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah
bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis
mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu
terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
Dalam pemanfaatan IT, yummi Burger menggunakan akun Facebook dan
Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan dari
produk-produk yang tersedia di yummi Burger . Akun Facebook dan Twitter ini
juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik
dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari yummi Burger.
H. Analisis Keuangan
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah
tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3
kategori yakni :
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang
Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Namun untuk bisnis burger ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri,
agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila
membutuhkan pengembangan usaha.
a. Proyeksi Keuangan
Proyeksi keuangan pada dasarnya adalah sebuah perencanaan keuangan atau
anggaran untuk usaha untuk memperkirakan jumlah biaya yang mungkin timbul
dan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan untuk periode tertentu.
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di
dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara
ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara
A. Sumber Pendanaan
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan “yummi Burger ”
Uraian Persentase (%) Jumlah
(a) (b) (c) (d) (c = a + b +
c + d)
1. Modal
Sendiri
1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 6.000.000
2.
Pinjaman
0 0 0 0 0
Jumlah (1+2) 6.000.000
B. Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi
Tabel 2.8 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi
Uraian Jumlah
a. Tanah 0
b. Mesin/Peralatan 1.870.000
c. Peralatan Kantor 100.000
d. Infrastruktur 500.000
e. Biaya pra operasi 500.000
Rencana Arus Kas
C. 10,527.60
D. SALDO KAS AWAL
- 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 0
-
E. SALDO KAS AKHIR 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 10,527.6 10,527,6
b. Laporan Keuangan
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN
Yummi burger
(dalam jutaan rupiah)
Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek
penjualan sebesar 20% per tahun)
Tabel 2.9 Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun
Uraian
b. Penggunaan dana (Cash out flow) 55,592,40 58.874,88 66.377,86 75.381,43 86.184,71,
c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 10.527,60 13.269,12 20,194,94 28.505,93 38.479,12
d. Keadaan kas awal 0 10.527,60 23.796,72 43.991,66 72.497,60
BEP ( Break Even Point )
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama
modal yang dikeluarkan akan kembali.
Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka
perhitungan BEP nya adalah :
Rumusnya:
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty 1 bulan = 24
Harga = 24x Rp 700.000 = Rp 16.800.000
Biaya Variabel = Rp 2.532.000
Biaya Tetap = Rp 104.784.000
Estimasi BEP =
= Rp 104.784.000
Rp 16.800.000-Rp 2.532.000
Analisis Resiko
Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian
diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau
kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan
perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :
1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh
kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara,
misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga
BBM, dan perubahan perilaku konsumen.
2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh
kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan,
perang atau kudeta militer.
3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh
kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.
a. Analisis Resiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha
tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil
usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya.
Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun
eksternal perusahaan.
1. Resiko Internal Usaha
Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk
mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal
dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan
peraturan baku (SOP) yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga
dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak
manajemen perusahaan dengan para karyawannya.
2. Resiko Eksternal Usaha
a) Resiko Buyer/supplier
Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih
berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan
peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi
pelanggan perusahaan.
b) Resiko Perekonomian
Faktor resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan
oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional
dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya
kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun,
disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume
c) Resiko perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal
peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka
masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi
kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan
perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi
kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di
pemasaran.
d) Resiko persaingan usaha
Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan lainnya yang
bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini kami harus lebih
mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan,
ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran.
e) Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensupplai kebutuhan
usahanya. Dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai
peraturan. Kegagalan bisnis dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang
ditetapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi
dan pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Disamping itu, perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah yang secara
mempengaruhi kegiatan usaha bisnis yang pada akhirnya akan mempengaruhi
pendapatan.
f) Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi
Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka
akan berakibat pada keuangan bisnis yang dijalankan.
b. Antisipasi Resiko Usaha
1. Dalam mengatasi banyak pesaing usaha kita harus meningkatkan
kualtas hasil produksi kita
2. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi
ketika perekonomian tidak stabil.
3. Dalam mengatasi penurunan aya beli masyarakat kita melakukan
promosi lebih sfesifik
4. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat
dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
5. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari
inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan
yang inovatif.
6. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati
BAB III PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari
pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa
kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan,
ialah bisnis burger ini layak untuk dipasarkan ke masyarakat dan sangat bagus
untuk dikembangkan. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena
lokasinya yang strategis dan yang menjadi target utama pasarnya adalah para
mahasiswa yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan
sejenis burger ini. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut :
a. Resiko yang mungkin akan dialami oleh usaha ini sangat kecil,
dikarenakan usaha ini bukanlah makanan musiman dan juga makanan
ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia.
b. Untuk Sumber Daya Manusia usaha burger ini mempunyai kualifikasi
yaitu memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan
serta loyal.
c. Rencana pengembangan usaha burger ini akan direncakan dengan
membuka cabang-cabang lain di sekitar kampus yang lain dan juga
membuka cabang di pusat perbelanjaan di kota Medan.
d. Dan usaha ini dimulai dengan menggunakan modal awal sebesar Rp
6.000.000 dan perkiraan titik modal impas yaitu pada bulan ke 6
DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010.
Kewirausahaan, USU Press, Medan
Nafarin, M. 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi I, Jakarta : Salemba Empat Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan,