SKRIPSI
PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS
TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT
JALAN SETIA BUDI NO. 78F MEDAN
OLEH:
HADRYANSYAH AZHARY 060502033
PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor pribadi dan psikologis terhadap keputusan pembelian pada distro innocent jl. Setia budi no. 78F medan. Penulis menarik hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara faktor pribadi dan psikologis Terhadap keputusan pembelian pada distro innocent jl. Setia budi no. 78F medan.
Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli di Distro Innocent Jl Setia Budi No. 78F Medan yang berjumlah 500 orang. Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling yaitu metode
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria
dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel Sugiyono, (2005: 78). Adapun kriteria yang diambil adalah konsumen Distro Innocent Medan yang minimal 2 kali berkunjung berjumlah 83. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Penganalisaan data menggunakan software pengolahan data statistik yaitu SPSS 16.00 for windows.
Hasil uji F menunjukkan bahwa dukungan organisasi yang terdiri dari variabel pribadi dan psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan. uji t (secara individual) menunjukkan bahwa Faktor Pribadi paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan. Persamaan regresi berganda penelitian adalah Y = 3.815 + 0.441X1 + 0.376X2 + e
ABSTRACT
The research objectives was determine and analyze the influence of personal and psychological factors on purchase decision on innocent Distro Jl. Setia budi no. 78F Medan. Interesting authors hypothesized that there is influence between the personal and psychological factors against purchasing decisions on innocent Distro Jl. Setia budi no. 78F Medan.
The population in this study is the consumers who buy the Innocent Distro Jl.Setia budi No. 78F Medan amounting to 500 people. Sampling collection technique using a non-probability sampling ispurposive sampling method, namely the determination of engineering samples with the consideration of criteria and characteristics are determined in advance to limit the sample Sugiyono, (2005: 78). The criterion taken is that consumers Distro Innocent field at least 2 times been numbered 83. Hypothesis testing is done using multiple linear regression. Analyzing data using statistical data processing software is 16:00 SPSS for windows.
F test results showed that the support organization consisting of personal and psychological variables significantly influence the purchase decisions on Innocent Distro Jl. Setia Budi No. 78F Medan. t test (individual) showed that the most dominant factor influencing private purchasing decisions on Innocent Distro Jl. Setia Budi No.. 78F Medan. Study multiple regression equation is Y = 3815 + + 0.441X1 0.376X2 + e
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala berkah, rezeki, perlindungan serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Pribadi dan Psikologis terhadap pengambilan keputusan pembelian pada Distro Innocent Jalan
Setia Budi No. 78F Medan” ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada yang teristimewa, kedua orangtua penulis : H. Darwin BP dan Hj. Titie Hadriati, atas didikan yang penuh
kasih sayang, kesabaran tanpa batas, serta doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. Penulis merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan takdir indah. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, Mec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, M.S., selaku Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si., selaku Sekretaris Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga selaku Dosen Penguji I. 4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si., selaku Ketua Program Studi
6. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak memberikan arahan, kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini. 7. Ibu Dra. Lucy Anna, MSi., selaku Dosen Penguji I.
8. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si., selaku Dosen Penguji II.
9. Kak Vina, kak Tatik, bg Jum, kak Dani, kak Ica, kak Nur, dan seluruh staf
dan pegawai Fakultas Ekonomi.
10. Adik- adik ku tersayang Putri Sarah Zahrani dan Khairi Maulana Azhary,
untuk nasehat, masukan bantuan dan dukungan yang tidak pernah habis diberikan kepada penulis.
11. Kepada Orang yang selalu Memotivasi Saya Erli Wahyuni, terima kasih atas
semua dukungan, bantuan, dan do’a yang diberikan selama ini.
12. Rizki Abdillah, Khairani Yuristianti, Vidi Isra Hsb, Widya Rahyuni, Winda
Permata Dewi, Namira, Devi Amalia Lbs, Mahruro Agihdini Hsb, Rifky Fathoni Failosofi, Khairulsyah Alam Nst, Boyke Piay, Dicky Sukenji, Fariz Mahmud, dan seluruh anggota Group A angkatan 2006
13. Berbagai pihak maupun individu, yang merupakan teman bagi penulis serta
menjadi bagian dari takdir kehidupan penulis
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya bagi kita. Amin.
Medan, Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
1.4.2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 26
4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 29
4.2.1.1. Uji Validitas ... 29
4.2.1.2. Uji Reliabilitas ... 31
4.3 Hasil Penelitian ... 31
4.3.1. Deskripsi Karakteristik Responden ... 31
4.3.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32
4.3.2. Analisis Deskriptif Variabel... 32
4.3.2.1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap
4.3.4. Metode Analisis Regresi Linier Berganda ... 44
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 1.1 Absensi Karyawan ... 3
Tabel 1.2 Penanggulangan Stress... 17
Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 18
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel ... 19
Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert ... 24
Tabel 4.1 Validitas Instrumen ... 30
Tabel 4.2 Reliability Statistics ... 31
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32
Tabel 4.4 Pendapat Responden terhadap Variabel Pribadi ... 33
Tabel 4.5 Pendapat Responden terhadap Variabel Psikologis... 35
Tabel 4.6 Pendapat Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian .... 37
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas ... 44
Tabel 4.10 Regresi Linier Berganda ... 44
Tabel 4.11 Hasil Uji – F ... 47
Tabel 4.12 Hasil Uji – t ... 48
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor pribadi dan psikologis terhadap keputusan pembelian pada distro innocent jl. Setia budi no. 78F medan. Penulis menarik hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara faktor pribadi dan psikologis Terhadap keputusan pembelian pada distro innocent jl. Setia budi no. 78F medan.
Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli di Distro Innocent Jl Setia Budi No. 78F Medan yang berjumlah 500 orang. Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling yaitu metode
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria
dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel Sugiyono, (2005: 78). Adapun kriteria yang diambil adalah konsumen Distro Innocent Medan yang minimal 2 kali berkunjung berjumlah 83. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Penganalisaan data menggunakan software pengolahan data statistik yaitu SPSS 16.00 for windows.
Hasil uji F menunjukkan bahwa dukungan organisasi yang terdiri dari variabel pribadi dan psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan. uji t (secara individual) menunjukkan bahwa Faktor Pribadi paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan. Persamaan regresi berganda penelitian adalah Y = 3.815 + 0.441X1 + 0.376X2 + e
ABSTRACT
The research objectives was determine and analyze the influence of personal and psychological factors on purchase decision on innocent Distro Jl. Setia budi no. 78F Medan. Interesting authors hypothesized that there is influence between the personal and psychological factors against purchasing decisions on innocent Distro Jl. Setia budi no. 78F Medan.
The population in this study is the consumers who buy the Innocent Distro Jl.Setia budi No. 78F Medan amounting to 500 people. Sampling collection technique using a non-probability sampling ispurposive sampling method, namely the determination of engineering samples with the consideration of criteria and characteristics are determined in advance to limit the sample Sugiyono, (2005: 78). The criterion taken is that consumers Distro Innocent field at least 2 times been numbered 83. Hypothesis testing is done using multiple linear regression. Analyzing data using statistical data processing software is 16:00 SPSS for windows.
F test results showed that the support organization consisting of personal and psychological variables significantly influence the purchase decisions on Innocent Distro Jl. Setia Budi No. 78F Medan. t test (individual) showed that the most dominant factor influencing private purchasing decisions on Innocent Distro Jl. Setia Budi No.. 78F Medan. Study multiple regression equation is Y = 3815 + + 0.441X1 0.376X2 + e
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Fashion dimulai dari tahun 1920, karena di dekade inilah awal dunia fashion. Tahun ini merupakan awal kebangkitan kaum perempuan mencapai kebebasan dan kemerdekaannya. Di dekade sebelumnya, baju-baju ala Cinderella
dengan rok super megar dengan pinggang ekstra ketat, menyiksa kaum perempuan, karena itulah mulai tahun ’20-an baju tersebut ditinggalkan.
Selama beberapa dasawarsa, individu atau masyarakat telah menggunakan pakaian dan perhiasan tubuh lainnya sebagai bentuk komunikasi nonverbal untuk menunjukkan pekerjaan, pangkat, jenis kelamin, kelas/derajat, serta kekayaan.
Fashion adalah bentuk kebebasan berbicara. Tidak hanya meliputi pakaian, tetapi juga aksesori, perhiasan, gaya rambut, keindahan dan seni tubuh.
Keanekaragaman konsumen dalam memenui kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Proses pengambilan keputusan seorang untuk membeli suatu produk biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler (2002: 183),
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya adalah faktor pribadi dan psikologis. Salah satu dari faktor tersebut dapat memberikan
strategi promosi yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi pemasaran atau strategi promosi yang lebih efektif dari sebelumnya.
Tabel 1.1
Data pendapatan Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan dari tahun 2006-2010
No Tahun Pendapatan Persentase
1. 2006 256.290.950,00 100%
2. 2007 224.634.200,00 -12,35%
3. 2008 295.425.550,00 31,51%
4. 2009 310.383.200,00 5,06%
5. 2010 325.545.000,00 4,88%
Sumber : Data Pendapatan Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan (Data Diolah)
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pendapatan Distro Innocent Jl. Setia
Budi No. 78F Medan menurun sebanyak -12,35% pada tahun 2007, kemudian pada tahun 2008 pendapatannya meningkat sebesar 31,51%, pada tahun 2009 juga
meningkat sebesar 5,06% hingga tahun 2010 pendapatannya terus meningkat sebesar 4,88%.
Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor,
memahami dan menganalisis perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat
memantau perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk.
Banyaknya Distro yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan
lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen harus senantiasa berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang
diinginkan konsumen.
Distro Innocent merupakan salah satu Distro yang mampu mengambil perhatian konsumen dan para pesaingnya. Dimana Distro Innocent menjual
produk, dari merek terkenal dari kota bandung yaitu merek 347 dan Indicator seperti baju, celana, tali pinggang, tas, sepatu serta aksesories lainnya
Ketatnya persaingan dalam bisnis Clothing baju membuat para produsen baju berlomba-lomba menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan menerapkan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualannya,
kondisi ini memberikan keuntungan bagi konsumen karena menjadi memiliki banyak alternatif sehingga dapat memilih produk yang sesuai dengan
keinginannya. Demikian berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian pada Distro Innocent dengan judul
Pengaruh Faktor Pribadi dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah faktor pribadi dan psikologis berpengaruh
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh faktor pribadi dan psikologis terhadap keputusan konsumen membeli pada Distro Innocent Medan.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk yang ditawarkannya.
1.4.2 Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian untuk permasalahan yang sama.
1.4.3 Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dengan
menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan menghubungkannya dengan kenyataan yang sebenarnya. Sehingga dapat menambah pemahaman penulis dalam bidang pemasaran khususnya perilaku
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Faktor pribadi
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Seseorang membeli barang dan jasa yang berbeda selama hidupnya. Kebutuhan dan selera seseorang akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi juga
berhubungan dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya.
Pemasar seringkali memberikan perhatian yang besar terhadap perubahan minat pembelian yang terjadi dan dampaknya terhadap perilaku konsumsi.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan pekerjaan
yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok pekerjaan tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk yang
sikap atas belanja atau menabung. Pemasar produk yang peka terhadap harga terus-menerus mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan
dan tingkat bunga. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan ulang, dan mengubah harga produknya.
2.1.2 Faktor Psikologis
Pilihan barang yang dibeli oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor psikologi yang utama, yaitu:
a. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, yaitu muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus,
dan tidak nyaman. Kebutuhan lainnya bersifat psikogenis, yaitu mucul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki.
Menurut Engel et. al. (1994: 285): “Kebutuhan yang diaktifkan akhirnya
menjadi diekspresikan dalam perilaku dan pembelian dan konsumsi dalam bentuk dua jenis manfaat yang diharapkan yaitu : 1) manfaat utilitarian dan 2)
Manfaat hedonik/pengalaman”.
“Manfaat utilitarian merupakan atribut produk fungsional yang obyektif. Manfaat hedonik, sebaliknya mencakup respon emosional, kesenangan panca
b. Persepsi
Persepsi adalah proses bagaimana seorang individu memilih,
mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang
yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Orang dapat memiliki persepsi berbeda atas objek yang sama karena tiga
proses persepsi, yaitu: 1) Perhatian selektif
Orang pada umumnya dihadapkan pada jumlah rangsangan yang sangat
banyak setiap hari dan tidak semua rangsangan ini dapat diterima. Perhatian yang selektif berarti harus dapat menarik perhatian konsumen, di mana pesan
yang disampaikan akan hilang bagi kebanyakan orang yang tidak berada dalam pasar untuk produk tersebut, kecuali untuk pesan yang cukup menonjol atau dominan yang mengelilingi konsumen pasar tersebut.
2) Distorsi selektif
Rangsangan yang diperhatikan konsumen juga tidak selalu seperti apa
yang dimaksud. Setiap orang berusaha menyesuaikan informasi yang masuk dengan pandangannya. Distorsi selektif menggambarkan kecenderungan orang untuk meramu informasi ke dalam pengertian pribadi.
3) Ingatan selektif
Orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari, namun cenderung
mereka. Karena adanya ingatan selektif. c. Pembelajaran
Menurut Kotler (2002), pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Ahli teori pembelajaran yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja dorongan, rangsangan,
petunjuk, tanggapan dan penguatan. d. Keyakinan dan sikap
Melalui tindakan dan proses belajar, seseorang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang mempengaruhi perilaku membeli. Keyakinan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu.
Keyakinan didasarkan pada pengetahuan pendapat atau keyakinan yang keseluruhannya mungkin mengandung faktor emosional. Sikap merupakan
evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Sikap menuntun orang untuk berperilaku secara relatif
konsisten terhadap objek yang sama.
2.1.3 Peran Pembelian
Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam
pembelian dan keputusan untuk membeli.
Menurut Engel et. al. (1994: 45) beberapa peran dalam keputusan
a. Inisiator (initiator), merupakan orang yang pertama kali menyarankan untuk
membeli suatu produk atau jasa tertentu.
b. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang opininya sangat
dipertimbangkan di dalam pilihan yang dievaluasi dan dipilih.
c. Pengambil keputusan (decider) adalah orang yang memiliki wewenang
keuangan atau kekuasaan untuk menentukan keputusan pembelian. d. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian.
Pemakai (user), merupakan orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa.
2.1.4 Tipe-tipe Perilaku Pembelian
Pengambilan keputusan oleh konsumen akan berbeda menurut jenis
keputusan pembelian. Assael, seperti dikutip Kotler (2002), membedakan empat tipe perilaku pembelian konsumen berdasarkan pada tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan di antara merek, yaitu :
a. Perilaku Pembelian yang Rumit
Perilaku pembelian yang rumit melibatkan konsumen dalam sebuah
pembelian dan menyadari adanya perbedaan yang signifikan di antara berbagai merek yang ada. Hal ini biasanya terjadi pada saat membeli produk-produk yang mahal, jarang dibeli, berisiko, dan sangat mengekspresikan pribadi.
Pembeli ini akan melewati beberapa proses, yang pertama mengembangkan keyakinan mengenai produk, kedua membangun pendirian tentang produk tersebut,
b. Perilaku Pembelian Pengurang Disonansi
Perilaku pembelian seperti ini menunjukkan keterlibatan konsumen yang
tinggi dalam suatu pembelian yang hanya melihat sedikit perbedaan di antara berbagai merek yang ada. Perilaku membeli ini terjadi untuk pembelian produk yang harganya mahal, tidak sering dibeli, beresiko, dan membeli secara relatif cepat
karena perbedaan merek tidak terlihat. c. Perilaku bembelian karena kebiasaan
Perilaku pembelian karena kebiasaan terjadi apabila konsumen membeli suatu produk karena kebiasaan, bukan karena kesetiaan terhadap merek. Perilaku ini terjadi pada kebanyakan produk yang mempunyai harga murah dan sering
dibeli. Setelah membeli produk tersebut, konsumen tidak mengevaluasi kembali mengapa mereka membeli produk tersebut karena mereka tidak terlibat dengan
produk.
d. Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi
Perilaku pembelian ini memiliki keterlibatan konsumen yang rendah, namun
terdapat perbedaan merek yang signifikan. Pada situasi ini konsumen sering melakukan perpindahan merek. Konsumen berperilaku mencari keragaman bukan
kepuasan. Jadi dalam perilaku ini merek bukan merupakan suatu yang mutlak
2.1.5 Tahap-tahap Proses Pembelian
Menurut Kotler, (2002) tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai
a. Pengenalan masalah
Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli
mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang diinginkan.
b. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin mencari lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan
produk tersebut dapat dijangkau, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi ingatan saja.
c. Evaluasi alternatif
Tahap ketika konsumen memproses informasi tentang pemilihan merek untuk membuat keputusan akhir. Sulit untuk mengetahui bagaimana terjadinya
proses evaluasi pembeli hingga menjadi suatu keputusan. Namun ada beberpa asumsi yang bisa dijelaskan dalam pemasaran. Pertama, asumsikan bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut produk. Kedua,
tingkat kepentingan atribut berbeda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan
tentang letak produk pada setiap atribut. Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut. Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui
d. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat preferensi atas merek-merek
dalam sekumpulan pilihan serta membuat niat pembelian. Biasanya konsumen akan memilih merek yang disukai. Namun ada dua faktor yang mempengaruhinya, seperti pendirian orang lain dan faktor situasi yang tidak
diantisipasi.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Sesudah melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian
dan pembuangan pasca pembelian. Pada kepuasan sesudah pembelian, konsumen mendasarkan harapannya pada informasi yang mereka terima tentang produk dari
berbagai sumber. Bila produk tersebut memenuhi harapan, maka konsumen akan merasa puas. Jika kenyataan yang didapatkan ternyata berbeda dengan yang diharapkan, maka konsumen akan merasa tidak puas. Kemudian konsumen akan
melakukan tindakan pasca pembelian yang dipengaruhi oleh kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk setelah pembelian. Jika konsumen puas, ia akan
menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut. Selanjutnya pemasar juga harus memantau pemakaian dan pembuangan pasca pembelian. Apabila konsumen menyimpan produk dalam lemari mereka,
produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan, dan kabar dari mulut ke mulut akan gencar. Jika mereka menjual atau mempertukarkan produk tersebut,
baru dari produk tersebut, pemasar harus mengiklankan kegunaan-kegunaan ini.
2.2Penelitian Terdahulu
Berdian Damanik (2008) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada
Gamestation Jl. Djamin GInting Padang Bulan Medan”. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama
berpengaruh terhadap proses keputusan konsumen pada Gamestation Jl. Djamin Ginting Padang Bulan Medan. Hasil ini dapat dilihat pada analisis regresi berganda dengan koefesien adjusted determinasi (R2) sebesar 31,6% yag berarti bahwa pengaruh faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebesar 31,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Putra Saguh Prayoga (2009) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap pengambilan
keputusan pembelian Mie Instant merek sedap (studi kasus mahasiswa yg kost dilingkungan kampus USU). tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan keputusan pembelian mie instan merek sedap oleh mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU. Metode
analisis yang dugunakan adalah metode analisis deskriptif, metode analisis statistik yang terdiri dari analisis regresi linier berganda, pengujian signifikan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor budaya, social, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian mie instan merek sedap
oleh mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU. Hasil ini dapat dilihat pada analisis Regresi Berganda dengan koefesien determinasi (R2) sebesar 45,8% yang berarti bahwa pengaruh faktor budaya, social, pribadi dan psikologis
terhadap keputusan pembelian mie instan merek sedap oleh mahasiswa yang kos di lingkungan kampus USU sebesar 45,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
2.3Kerangka Konseptual
Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Engel et. Al (1994: 3) adalah “Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”. Keputusan pembelian menurut Semuel (2007) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan
haruslah memiliki beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut
dilakukan.
Menurut Kotler (2002: 183), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor pribadi dan psikologis. Peran faktor-faktor
tersebut berbeda untuk tiap produk yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Kotler (2002: 183), data (diolah)
2.4Hipotesis
Menurut Kuncoro (2003: 47), hipotesis adalah suatu penjelasan sementara
tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan, maka dapat
dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Faktor pribadi dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian pada Distro Innocent Medan.
Pribadi (X1)
Psikologis (X2)
Keputusan konsumen membeli pada Distro
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Membahas mengenai macam-macam penelitian yang ada sangat
tergantung dari sudut mana pihak peneliti melihatnya, secara umum dikenal tiga jenis penelitian.yaitu penelitian melalui desain eksploratif (penjajakan), deskriptif
dan kausal (Umar, 2008: 10). Penelitian ini menggunakan jenis desain kausal yang mengukur hubungan-hubungan antar variabel penelitian dan berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai Desember 2010 yang berlokasi pada Jl. Setia Budi No. 78F Medan.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas atau independent variable dalam penelitian ini adalah
Pribadi (X1), Psikologis (X2).
b. Variabel terikat atau dependent variable dalam penelitian ini adalah
3.4 Devinisi Operasional Variabel Bebas (X)
Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung dari variabel lain, terdiri dari :
a. Pribadi (X1)
Keputusan pembelian turut dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup dan konsep diri pembeli. b. Psikologis (X2)
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian. Faktor psikologis merupakan faktor paling
mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli.
Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Keputusan konsumen
membeli pada Distro Innocent Medan. Menurut Engel et.all, (1994: 31) : “Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan
Tabel 1.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Ukur Pribadi (X1) Keputusan pembelian turut
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan konsep diri pembeli.
a. Uang saku b. Gaya hidup
Skala Likert
Psikologis (X2) Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian. Faktor psikologis merupakan faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian”.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan penulis dalam proses pengolahan data adalah
dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan tentang perilaku, obyek, orang atau kejadian. Responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia,
kemudian masing-masing jawaban diberi skor. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang
ditafsirkan sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2
Skala Pengukuran Variabel
No. Pernyataan Skor
1. Sangat setuju 5
2. Setuju 4
3. Kurang setuju 3
4. Tidak setuju 2
5. Sangat tidak setuju 1
Sumber : Sugiyono (2003 :86)
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen melakukan transaksi pada Distro Innocent Medan selama 3 bulan terakhir sebanyak 500 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, (2005: 73). Untuk menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus slovin (dalam Umar, 2008: 78) sebagai berikut:
N n =
1 + N.e 2
Dimana : n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = taraf kesalahan yaitu 10 % atau 0,1
Populasi (N) berjumlah 500 orang, sehingga jumlah sampel adalah :
500 n =
1 + (500 x 0,12) n = 83,33 atau 83 orang
Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling yaitu
metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel
3.7 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni : a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original Kuncoro, (2003:
127). Data primer diperoleh dengan memberikan daftar kuesioner dan melakukan wawancara (interview).
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, majalah, internet, dan dokumen yang mendukung
penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah : a. Kuesioner
Dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh responden yang melakukan transaksi membeli pada Distro Innocent.
b. Wawancara
Wawancara yang dilakukan secara langsung kepada konsumen yang melakukan transaksi pembelian pada Distro Innocent untuk mendapatkan
c. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, dokumen,
internet dan literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas 3.9.1Uji Validitas
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur ketepatan alat ukur melakukan tugas mencapai sasarannya.
Kriteria dalam menentukan validitas kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut Valid. 2. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak Valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian.
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2003: 110). Uji Reliabilitas akan menunjukkan konsistensi dari pertanyaan jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah validitas yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas ini
menggunakan uji Gronbach Alpha.
1. Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel.
2. Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program software SPSS (Statistic Product and Service Solutions) versi 16.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Uji validitas ini dilakukan pada
konsumen Distro Elevate Jl.dr Mansyur Medan..
3.10 Teknik Analisis
Metode yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah merupakan metode analis dengan cara mengumpulkan, mengelolah, menyajikan, dan menganalisis data sehingga
diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisi regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS
versi 16.00. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan menurut Sugiyono (2003 : 211), adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1-2 = Koefisien regresi X1 = Pribadi
X2 = Psikologis e = Standar error
1. Uji Signifikansi Individual (Uji – t)
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat.
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 , X2) Keputusan konsumen membeli pada Distro Innocent Medan terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji – F)
Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya :
H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria Pengambilan keputusan :
H0 diterima jika F hitung < F tabel pada = 5% Ha diterima jika F hitung > F tabel pada = 5%
3. Koefesien Determinasi (R2)
Pengujian koefesien determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan adalah usaha kecil yang bergerak di bidang penjualan produk-produk yang merangkup kebutuhan trend
khususnya anak muda. Berdiri pada tanggal 17 Oktober 2005. Bapak Agus Salim Tanjung yang bertindak sebagai pengusaha dan pembayar upah. Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan, terletak di kawasan yang dapat dengan mudah
diakses oleh masyarakat. Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan merupakan bentuk perusahaan perseorangan yang dikelola oleh individu atau
perorangan. Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan bermula dari kesukaan pemilik yang mempunyai jiwa berwiraswasta ini terhadap fashion. Pemilik juga menyadari penampilan sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh anak
muda pada umumnya yang mengikuti perkembangan mode atau trend yang sedang berkembang. Pemilik mendirikan Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F
Medan dikarenakan juga masih sedikitnya distro di kota Medan. Dengan adanya distro ini mempermudah para anak muda atau remaja untuk dapat memiliki jenis-jenis produk dari distro-distro yang mereka sukai. Distro Innocent Jl. Setia Budi
No. 78F Medan merupakan distro yang menjual pakaian dari distro-distro terkenal di kota Jakarta dan Bandung, seperti 347, unkle, indicator, Ouval, Bloop,
macam jenis produk dari distro-distro tersebut, antara lain yaitu baju, celana, sepatu, sendal, tas, boxer, dompet, topi, jaket, tali pinggang kamera serta aksesoris
lainnya yang merupakan produk dari Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan itu sendiri seperti kalung, anting, dan gelang. Distro ini juga menjual CD/kaset dan sticker dari band-band independen.
4.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menggambarkan mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan suatu pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian atau orang-orang di dalam suatu organisasi yang di dalamnya berisi penjelasan mengenai aktifitas,
tugas, dan tanggung jawab dari setiap tugas bagian dari orang-orang tersebut. Adapun struktur organisasi Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Distro Barcode Jl. Cik Ditiro Medan
Pembagian tugas dan wewenang dari setiap struktur organisasi di atas adalah : 1. Pemilik
Pemilik bertanggung jawab atas perusahaan dan segala sesuatu yang terjadi pada perusahan. Pemilik adalah merupakan pengambil keputusan yang
utama dalam perusahaan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang PEMILIK
akan dijalankan oleh semua karyawan demi kemajuan perusahaan. Pemilik perusahaan ini mempunyai fungsi yaitu melakukan pengawasan operasional,
melakukan pemesanan segala produk ke pabrik untuk dipasarkan, penetapan harga,dan pemantauan transaksi yang telah dilakukan.
2. Kasir
Kasir bertugas mencatat setiap transaksi atau penjualan yang terjadi di perusahaan. Selain itu, kasir juga juga memantau kecenderungan konsumen di
dalam memilih jenis produk, warna, desain serta melihat kecenderungan pembeli berdasarkan harga dari produk tersebut. Kasir harus melaporkan data penjualan yang diperoleh dari pencatatan setiap transaksi yang dimuat dalam buku laporan
transaksi dan itu harus dilaporkan setiap bulannya. 3. Karyawan
Karyawan disini bertugas dalam memasarkan produk perusahaan tersebut dimana ia harus melayani setiap konsumen yang datang dengan ramah dan juga memberikan informasi yang benar mengenai keadaan suatu produk yang
ditawarkan. Karyawan dapat dikatakan sebagai ujung tombak dalam suatu perusahaan dalam memasarkan produknya.
4.1.3 Pasar Sasaran
Suatu perusahaan dalam memasarkan produk harus terlebih dahulu menetapkan pasar sasaran untuk produk tersebut. Perusahaan akan sulit untuk
melayani dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen pada pasar yang sangat luas secara keseluruhan. Konsumen yang ada pada pada pasar yang luas
perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lainnya apabila beroperasipada seluruh segmen pasar. Pasar sasaran (konsumen) menurut
segmentasi konsumen Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:
1. Menurut golongan ekonomi, segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri
dari:
a. Kalangan ekonomi menengah
b. Kalangan ekonomi bawah
2. Menurut usia, yang paling dominan merupakan kalangan remaja atau anak muda. Tapi target pasar dari distro pada dasarnya adalah semua kalangan
ekonomi yang berdomisili di Medan.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan software
SPSS 16.0 for windows. Penulis mengajukan kuesioner yang berisi 15 pernyataan
yang menyangkut variabel independen yaitu variabel faktor pribadi dan psikologis dan variabel dependen yaitu keputusan pembelian kepada 30 responden untuk
keperluan uji validitas dan reliabilitas.
4.2.1.1 Uji Validitas
Hasil Pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 Dalam uji validitas menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.1
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
Corrected Item-Total Correlation menunjukkan korelasi antara skor item
dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.
Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom
Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid, yang dapat dilihat dari rhitung pada Corrected Item-Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari rtabel (0,361), sehingga diperoleh 15 pertanyaan valid yang digunakan untuk melakukan penelitian.
4.2.1.2 Uji Reliabilitas
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,7 atau nilai Cronbach Alpha > 0,8. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji
reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.942 15
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
Hasil pengolahan data pada Tabel 4.2 dapat dilihat nilai cronbach alpha 0,942 lebih besar dari 0,8 berarti data telah reliabel.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Deskripsi Karakteristik Responden
responden penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk Distro Innocent sebanyak 500 orang, sehingga diperoleh sampel
83 responden.
4.3.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik Jumlah Responden %
Jenis Kelamin
Laki-Laki 64 77,10
Perempuan 19 22,90
Total 83 100
Sumber : Hasil penelitian (2010), data diolah
Berdasarkan Tabel 4.3 maka dapat dilihat bahwa karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 64 responden dan responden perempuan berjumlah 19 responden maka total responden keseluruhan berjumlah 83 responden.
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel
Kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan tanggapan responden terhadap Variabel Faktor Pribadi, Psikologis dan Variabel Dependen Yaitu Keputusan
4.3.2.1Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Pribadi Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Pribadi No
Item
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 2 2,4 7 8,4 5 6,0 56 67,5 13 25,0 83 100
2 4 4,8 14 16,9 19 22,9 38 45,8 8 9,6 83 100
3 2 2,4 6 7,2 10 12,0 49 59,0 16 19,3 83 100
4 5 6,0 17 20,5 20 24,1 30 36,1 11 13,3 83 100
5 4 4,8 23 27,7 28 33,7 25 30,1 3 3,6 83 100
Sumber : Hasil penelitian (2010), data diolah
1) Berdasarkan Tabel 4.4 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
pribadi, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan karena desainnya sesuai dengan yang saya inginkan.”, ada
responden yang menyatakan sangat setuju, 13 orang atau 25.0% responden menyatakan setuju, 56 orang atau 67.5% responden menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 6.0% responden menyatakan
tidak setuju sebanyak, 7 orang atau 8.4% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 2 orang atau 2.4%.
2) Berdasarkan Tabel 4.4 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
responden yang menyatakan sangat setuju, 8 orang atau 9,6% responden menyatakan setuju, 38 orang atau 45,8% responden menyatakan kurang
setuju, 19 orang atau 22,9% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 14 orang atau 16,9% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 4 orang atau 4,8%.
3) Berdasarkan Tabel 4.4 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
pribadi, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur
Medan karena harganya yang ditawarkan terjangkau dan sesuai dengan kualitas yang dimilikinya.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 16 orang atau 19,3% responden menyatakan setuju, 49 orang atau 59,0%
responden menyatakan kurang setuju, 10 orang atau 12,0% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 6 orang atau 7,2% dan responden
menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 2 orang atau 2.4%.
4) Berdasarkan Tabel 4.4 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
pribadi, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur
Medan karena sesuai dengan style berpakaian saya.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 13,3% responden menyatakan
setuju, 30 orang atau 36,1% responden menyatakan kurang setuju, 20 orang atau 24,1% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 17 orang atau 20,5% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 5
orang atau 6,0%.
5) Berdasarkan Tabel 4.4 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
Medan karena sesuai dengan trend berpakaian masa kini”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 3 orang atau 3,6% responden menyatakan
setuju, 25 orang atau 30,1% responden menyatakan kurang setuju, 28 orang atau 33,7% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 23 orang atau 27,7% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 4
orang atau 4,8%.
4.3.2.2Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Psikologis Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Psikologis No
Item
STS TS KS S SS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 7 8,4 18 21,7 29 34,9 27 32,5 2 2,4 83 100
2 0 0 1 1,2 5 6,0 34 41,0 43 51,8 83 100
3 0 0 1 1,2 8 9,6 40 48,2 34 41,0 83 100
4 0 0 2 2,4 11 13,3 50 60,2 20 24,1 83 100
5 0 0 1 1,2 5 6,0 55 66,3 22 26,5 83 100
Sumber : Hasil penelitian (2010), data diolah
1) Berdasarkan Tabel 4.5 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
Psikologis, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan karena mudah diperoleh.”, ada responden yang menyatakan sangat
responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 18 orang atau 21,7% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 7 orang atau 8,4% 2) Berdasarkan Tabel 4.5 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
Psikologis, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan karena suasananya lebih nyaman dibandingkan dengan distro lain.”,
ada responden yang menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 51,8% responden menyatakan setuju, 34 orang atau 41,0% responden
menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 6,0% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 1 orang atau 1,2% dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.
3) Berdasarkan Tabel 4.5 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
Psikologis, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur
Medan karena terpengaruh oleh iklan produk yang terdapat pada distro tersebut.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 34 orang atau 41,0% responden menyatakan setuju, 40 orang atau 48,2% responden
menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 9,6% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 1 orang atau 1,2% dan tidak ada responden
menyatakan sangat tidak setuju.
4) Berdasarkan Tabel 4.5 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
Psikologis, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur
Medan karena faktor pengaruh lingkungan.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 20 orang atau 24,1% responden menyatakan
orang atau 13,3% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 2 orang atau 2,4% dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.
5) Berdasarkan Tabel 4.5 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor
Psikologis, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan karena kualitas barangnya lebih baik dari distro lain.”, ada
responden yang menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 26,5% responden menyatakan setuju, 55 orang atau 66,3% responden
menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 6,0% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 1 orang atau 1,2% dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.
4.3.2.3Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian No
Item
STS TS KS S SS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 1 1,2 1 1,2 6 7,2 51 61,4 24 28,9 83 100
2 1 1,2 6 7,2 22 26,5 43 51,8 11 13,3 83 100
3 2 2,4 8 9,6 17 20,5 52 62,7 4 4,8 83 100
4 2 2,4 4 4,8 13 15,7 46 55,4 18 21,7 83 100
5 3 3,6 9 10,8 12 14,5 47 56,6 12 14,5 83 100
1) Berdasarkan Tabel 4.6 Dari distribusi responden untuk variabel Keputusan
Pembelian, pernyataan “Saya merasa puas dengan produk yang diijual di
distro innocent jalan dr. Mansyur Medan.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 28,9% responden menyatakan setuju, 51 orang atau 61,4% responden menyatakan kurang setuju, 6 orang
atau 7,2% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 1 orang atau 1,2% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau
1,2%.
2) Berdasarkan Tabel 4.6 Dari distribusi responden untuk variabel Keputusan
Pembelian, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur
Medan secara sadar atas kemauan Saya sendiri.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 13,3% responden menyatakan
setuju, 43 orang atau 51,8% responden menyatakan kurang setuju, 22 orang atau 26,5% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 6 orang atau 7,2% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang
atau 1,2%.
3) Berdasarkan Tabel 4.6 Dari distribusi responden untuk variabel Keputusan
Pembelian, pernyataan “Saya telah menjatuhkan pilihan pada alternatif produk terbaik dengan membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 4 orang atau
tidak setuju sebanyak, 8 orang atau 9,6% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang atau 2,4%.
4) Berdasarkan Tabel 4.6 Dari distribusi responden untuk variabel Keputusan
Pembelian, pernyataan “Saya membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan sesuai dengan rencana awal Saya untuk membeli di distro tersebut.”,
ada responden yang menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 21,7% responden menyatakan setuju, 46 orang atau 55,4% responden
menyatakan kurang setuju, 13 orang atau 15,7% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 4 orang atau 4,8% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang atau 2,4%.
5) Berdasarkan Tabel 4.6 Dari distribusi responden untuk variabel Keputusan
Pembelian, pernyataan “Setiap kali akan membeli chlothing saya akan
kembali ke distro innocent jalan dr. Mansyur Medan.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 12 orang atau 14,5% responden menyatakan setuju, 47 orang atau 56,6% responden menyatakan kurang setuju, 12
orang atau 14,5% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 9 orang atau 10,8% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3
4.3.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng dan distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv
sminorv. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.
Gambar 4.1 memperlihatkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih
memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov.
Tabel 4.7
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.57627891 Most Extreme
Differences
Absolute .097
Positive .062
Negative -.097
Kolmogorov-Smirnov Z .886
Asymp. Sig. (2-tailed) .412
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
4.3.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik.
Melalui analisis grafik suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y.
Gambar 4.2 : Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
Gambar 4.2 memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak
membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 4.8
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (Absut). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5%.
Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.3. 3.3 Uji Multikolinieritas
Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas
Coefficients(a)
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
Tabel 4.9 memperlihatkan semua nilai variabel independen untuk Tolerance >
0,1 dan VIF < 5, hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas
4.3.4 Metode Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.10
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian Coefficientsa
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.10, dapat dirumuskan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 3.815 + 0.441X1 + 0.376X2 Analisisnya:
a. Konstanta (a) bernilai 3.815 menunjukkan nilai konstanta, dimana jika
variabel X1, X2 = 0 maka semangat kerja karyawan (Y) = 3.815. Artinya apabila terdapat variabel pribadi dan psikologis maka meningkatkan variabel (Y) yaitu Keputusan membeli bernilai 3.815
b. Koefisien regresi variabel pribadi (X1) adalah 0,441 menunjukkan bahwa Faktor priadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan membeli pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan sehingga apabila faktor
pribadi dinaikkan sebesar satu satuan maka Keputusan membeli pada distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan bertambah sebesar 0,441.
c. Koefisien regresi variabel Psikologis (X2) adalah 0.376, menunjukkan bahwa faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan membeli pada distro Innocent Jl. Setia budi No. 78Medan, sehingga apabila
4.3.4.1 Uji secara serempak / simultan (Uji F) atau ANOVA
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
secara bersama-sama variabel independen, yaitu variabel Pribadi, variabel PSikologis, terhadap variabel dependen, yaitu Keputusan Pembelian.
Kriteria pengujiannya adalah:
H0 : b1, b2 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen, yaitu variabel Pribadi/ X1, variabel Psikologis/ X2, terhadap variabel dependen (Y), yaitu Keputusan Pembelian. Ha : b1, b2 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen, yaitu variabel Pribadi/ X1, variabel Psikologis/ X2, terhadap variabel dependen (Y), yaitu Keputusan Pembelian. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%. Hasil pengujiannya adalah:
Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (k-1);(n-k) Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2
Tabel 4.11
Uji Regresi Secara Bersama-Sama (Uji F) ANOVAb
a. Predictors: (Constant), Psikologis, Pribadi b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010)
Tabel 4.11 memperlihatkan nilai F hitung adalah 63,462 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =0,05) adalah 3,11. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung > F tabel dan
tingkat signifikansi (0,000) < 0,05, menunjukkan bahwa variabel independen yaitu faktor pribadi dan psikologis secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No.
78F Medan.
4.3.4.2Uji Secara Parsial (Uji t)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara individu pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen, yaitu variabel Pribadi dan
Variabel Psikologis terhadap variabel dependen, yaitu Keputusan Pembelian. Kriteria pengujiannya adalah:
Ha : b1 danb2 = 0 artinya variabel independen, yang terdiri dari variabel Pribadi/ X1, variabel Psikologis/ X2 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen, yaitu Keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika thitung < ttabelpada α = 5%
Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka ttabel yang digunakan adalah t0,05(80) = 1,99
Tabel 4.12
Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) Coefficientsa
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa:
a. Nilai thitung variabel Pribadi adalah 7.735 dan nilai ttabel bernilai 1.99, sehingga thitung > ttabel (7.735 > 1.99) dan nilai signifikan 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pribadi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Distro Innocent Jl.Setia Budi No.78F
Medan.
b. Nilai thitung variabel Psikologis adalah 4.022 dan nilai ttabel bernilai 1.99 sehingga thitung > ttabel (4.022 > 1.99) dan nilai signifikan 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Distro Innocent
Jl.Setia Budi No.78F Medan.
4.3.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi ( R2)
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin
mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model
Tabel 4.13
Pengujian Goodness of Fit Model Summary(b)
a. Predictors: (Constant), Psikologis, Pribadi b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.0 For Windows (2010) Keterangan Tabel 4.13:
a. Nilai R = 0.783, berarti hubungan antara variabel Pribadi, variabel Psikologis
terhadap keputusan pembelian sebesar 78,3 %, artinya hubungannya sangat erat.
b. Nilai Adjusted R Square = 0.604, berarti 60.4% faktor-faktor keputusan
pembelian dapat dijelaskan oleh variabel pribadi, variabel psikologis,
sedangkan sisanya 39.6 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
4.4 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada distro innocent jl. Setia budi no. 78F Medan, hal ini di dukung oleh teori Kotler (2002: 183), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh.
Kemudian dilakukan penelitian dilapangan yang di lakukan penulis terhadap responden yaitu konsumen yang membeli di Distro Innocent No. 78F Medan.memiliki beberapa hal yang menjadi dasar keputusan pembelian, yaitu
Keputusan pembelian turut dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya
hidup dan konsep diri pembeli. Dari hasil penelitian pada Tabel 4.13 dapat di ketahui bahwa konsumen membeli karena desainnya sesuai dengan yang saya inginkan.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 13 orang atau 25.0%
responden menyatakan setuju, 56 orang atau 67.5% responden menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 6.0% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 7
orang atau 8.4% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 2 orang atau 2.4%. Selanjutnya konsumen membeli karena disesuaikan dengan uang saku yang saya miliki”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 8 orang atau
9,6% responden menyatakan setuju, 38 orang atau 45,8% responden menyatakan kurang setuju, 19 orang atau 22,9% responden menyatakan tidak setuju sebanyak,
14 orang atau 16,9% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 4 orang atau 4,8%. Kemudian membeli karena harganya yang ditawarkan terjangkau dan sesuai dengan kualitas yang dimilikinya Keadaan ekonomi seseorang akan
mempengaruhi pilihan produk yang akan dibelinya. ada responden yang menyatakan sangat setuju, 16 orang atau 19,3% responden menyatakan setuju, 49
responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 6 orang atau 7,2% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 2 orang atau 2.4%. membeli di distro
innocent jalan dr. Mansyur Medan karena sesuai dengan style berpakaian saya.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 13,3% responden menyatakan setuju, 30 orang atau 36,1% responden menyatakan kurang setuju,
20 orang atau 24,1% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 17 orang atau 20,5% dan responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak, 5 orang atau
6,0%. Kemudian konsumen membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan karena sesuai dengan trend berpakaian masa kini, yang menyatakan sangat setuju, 3 orang atau 3,6% responden menyatakan setuju, 25 orang atau 30,1%
,menyatakan kurang setuju, 28 orang atau 33,7% responden menyatakan tidak setuju sebanyak, 23 orang atau 27,7% dan responden menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak, 4 orang atau 4,8%. Keadaan ekonomi terdiri dari penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aktiva, hutang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap atas belanja atau menabung. Pemasar produk yang peka
terhadap harga terus-menerus mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga.
Berdasarkan Tabel 4.5 Dari distribusi responden untuk variabel Faktor pribadi, pernyataan membeli di distro innocent jalan dr. Mansyur Medan karena mudah diperoleh.”, ada responden yang menyatakan sangat setuju, 2 orang atau
2,4% responden menyatakan setuju, 27 orang atau 32,5% responden menyatakan kurang setuju, 29 orang atau 34,9% responden menyatakan tidak setuju sebanyak,