• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

LUCKY LUQMAN

10105047

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i Oleh

LUCKY LUQMAN

10105047

Telah dilakukan penelitian di studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation dengan metodewaterfall, dan menggunakan metode terstruktur yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data, serta Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan model fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation menghadapi kesulitan dalam mengelola data yang dihasilkan studio, penjadwalan rental, penggajian petugas, dan pengelolaan keuangan, dimana sistem yang sedang berjalan dilakukan secara manual.

Berdasarkan hasil pengujian, sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation yang telah dibangun sangat dibutuhkan oleh manajer studio untuk mempermudah dalam mengelola data yang dihasilkan, memberi informasi yang jelas dan lengkap mengenai nama pelanggan pemilik data hasil rekaman,nama petugas studio yang bertanggungjawab melayani pelanggan dalam proses rekaman, dan instrument yang digunakan pada proses rekaman, serta mempermudah proses penjadwalan rental dan mempermudah proses penggajian petugas, yang selanjutnya akan mempermudah penghitungan pendapatan, pengeluaran studio, dan penghitungan laba-rugi perbulan.

(3)

i

By

LUCKY LUQMAN

10105047

Has been done research in music recording studio rental D-Girac Music Workstation with method waterfall, and applies method structural that is Entity Relationship Diagram (ERD) to depict data model, and Data Flow Diagram (DFD) to depict functional model. Result of research indicates that music recording studio rental D-Girac Music Workstation faces difficulty in managing data yielded by studio, scheduling rental, remuneration of officer, and management of finance, where system is being run done in manual.

(4)

SISTEM INFORMASI

STUDIO RENTAL REKAMAN MUSIK

D-GIRAC MUSIC WORKSTATION

LUCKY LUQMAN

10105047

Pembimbing

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(5)

SISTEM INFORMASI

STUDIO RENTAL REKAMAN MUSIK

D-GIRAC MUSIC WORKSTATION

LUCKY LUQMAN

10105047

Penguji I

Tati Harihayati M.,S.T., M.T. NIP. 41277006006

Penguji II

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005

Penguji III

(6)

v LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Ruang Lingkup Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 9

(7)

vi

2.2.1.1 Pengertian Dasar Sistem ... 11

2.2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 12

2.2.1.3 Karakteristik Sistem ... 13

2.2.1.4 Analisis Sistem ... 15

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.2.1 Pengertian Dasar Informasi ... 15

2.2.2.2 Siklus Informasi ... 16

2.2.2.3 Kualitas Informasi ... 16

2.2.2.4 Nilai Informasi ... 17

2.2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.2.2.6 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.2.3 Flowmap ... 18

2.2.4 Flowchart ... 18

2.2.5 Alat-Alat Pemodelan Sistem ... 19

2.2.6 Basis Data ... 22

2.2.6.1 Pengertian Data ... 22

2.2.6.2 Pengolahan Data ... 22

2.2.6.3 Siklus Pengolahan Data ... 23

2.2.6.4 Konsep Dasar Basis Data ... 23

(8)

vii

2.2.7 Borland Delphi ... 27

2.2.8 Database MySQL... 28

2.2.9 Sekilas Tentang Rekaman,Mixing, dan Studio Rekaman Musik ... 28

2.2.9.1 Sejarah Singkat Rekaman Musik ... 28

2.2.9.2 Pengertian Rekaman Musik ... 30

2.2.9.3 PengertianMixing Musik... 31

2.2.9.4 Pengertian Studio Rekaman Musik ... 31

2.2.9.5 Deskripsi Singkat Proses Rekaman danMixing di Studio Rekaman Musik ... 32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 34

3.1 Analisis Sistem ... 34

3.1.1 Analisis Masalah ... 34

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 35

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 51

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak ... 51

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras ... 51

3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 53

3.1.3.4 Analisis Pengkodean ... 54

(9)

viii

3.1.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 58

3.1.5.3 DFD Level ... 59

3.1.5.4 Spesifikasi Proses ... 68

3.1.5.5 Kamus Data (Data Dictionary) ... 85

3.2 Perancangan Sistem ... 90

3.2.1 Skema Relasi ... 90

3.2.2 Perancangan Struktur Tabel ... 92

3.2.3 Perancangan Pengkodean ... 95

3.2.4 Perancangan Struktur Menu ... 100

3.2.5 Spesifikasi Antarmuka ... 101

3.2.6 Perancangan Pesan ... 108

3.2.7 Jaringan Semantik ... 109

3.2.8 Perancangan Prosedural ... 109

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 112

4.1 Implementasi ... 112

4.1.1 Mempersiapkan Perangkat Keras ... 112

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 113

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 113

4.1.4 Implementasi Antarmuka Sistem ... 121

(10)

ix

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Betha ... 143

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 147

5.1 Kesimpulan ... 147

5.2 Saran... 148

(11)

x

Tabel 3.2 Kamus Data (Data Dictionary) ... 85

Tabel 3.3 Struktur Tabel Pelanggan ... 92

Tabel 3.4 Struktur Tabel Petugas ... 92

Tabel 3.5 Struktur Tabel Jadwal Petugas ... 92

Tabel 3.6 Struktur TabelInstrument ... 92

Tabel 3.7 Struktur Tabel Merk ... 92

Tabel 3.8 Struktur Tabel Tipe MerkInstrument ... 92

Tabel 3.9 Struktur Tabel Nota Pengeluaran ... 93

Tabel 3.10 Struktur Tabel Detail Nota Pengeluaran ... 93

Tabel 3.11 Struktur Tabel Master Gaji Petugas ... 93

Tabel 3.12 Struktur Tabel Master Biaya Rental ... 93

Tabel 3.13 Struktur Tabel Jadwal Rental ... 93

Tabel 3.14 Struktur Tabel Hasil Rental ... 93

Tabel 3.15 Struktur Tabel Kwitansi Rental ... 94

Tabel 3.16 Struktur Tabel Detail Kwitansi Rental ... 94

Tabel 3.17 Struktur Tabel Slip Gaji Petugas ... 94

Tabel 3.18 Struktur Tabel Pengeluaran ... 94

Tabel 3.19 Struktur Tabel Pendapatan ... 94

Tabel 3.20 Struktur Tabel Detail Pendapatan Kwitansi ... 94

Tabel 3.21 Struktur Tabel Laba Rugi ... 95

(12)

xi

Tabel 4.4GenerateTabelInstrument... 114

Tabel 4.5GenerateTabel Merk ... 115

Tabel 4.6GenerateTabel Tipe MerkInstrument ... 115

Tabel 4.7GenerateTabel Nota Pengeluaran ... 115

Tabel 4.8GenerateTabel Detail Nota Pengeluaran ... 116

Tabel 4.9GenerateTabel Master Gaji Petugas ... 116

Tabel 4.10GenerateTabel Master Biaya Rental ... 116

Tabel 4.11GenerateTabel Jadwal Rental ... 117

Tabel 4.12GenerateTabel Hasil Rental ... 117

Tabel 4.13GenerateTabel Kwitansi Rental ... 118

Tabel 4.14GenerateTabel Detail Kwitansi Rental ... 118

Tabel 4.15GenerateTabel Slip Gaji Petugas ... 119

Tabel 4.16GenerateTabel Pendapatan... 119

Tabel 4.17GenerateTabel Pengeluaran ... 119

Tabel 4.18GenerateTabel Detail Pendapatan Kwitansi ... 120

Tabel 4.19GenerateTabel Laba Rugi ... 120

Tabel 4.20GenerateTabel Detail Laba Rugi ... 120

Tabel 4.21 Implementasi Antarmuka ... 121

Tabel 4.22 Rencana Pengujian ... 124

Tabel 4.23 Pengujian Login ... 125

(13)

xii

Tabel 4.28 Pengujian Pengolahan Nota Pengeluaran ... 132

Tabel 4.29 Pengujian Pengolahan Master Gaji Petugas ... 135

Tabel 4.30 Pengujian Pengolahan Master Biaya Rental ... 136

Tabel 4.31 Pengujian Penjadwalan Rental ... 137

Tabel 4.32 Pengujian Pengolahan Data Hasil Rental ... 139

(14)

xiii

Gambar 3.1Flowmap Pendaftaran Pelanggan ... 37

Gambar 3.2Flowmap Penjadwalan Rekaman ... 39

Gambar 3.3Flowmap Pencatatan Data Hasil Rekaman ... 41

Gambar 3.4Flowmap PenjadwalanMixing ... 43

Gambar 3.5Flowmap Prosedur Pencatatan Data Hasil Mixing ... 46

Gambar 3.6Flowmap Prosedur Penggajian ... 48

Gambar 3.7Flowmap Prosedur Penghitungan Laba Rugi ... 50

Gambar 3.8 ERD Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 56

Gambar 3.9 Diagram Konteks Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 57

Gambar 3.10 DFD Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 58

Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data Master ... 59

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Transaksi ... 60

Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 5.0 Penghitungan Keuangan ... 61

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Pelanggan ... 62

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Petugas ... 62

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Jadwal Petugas ... 62

(15)

xiv

Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses 3.1 Penjadwalan Rental... 65

Gambar 3.22 DFD Level 2 Proses 3.2 Pengolahan Hasil Rental ... 66

Gambar 3.23 DFD Level 3 Proses 2.4.1 Pengolahan Data Merk ... 66

Gambar 3.24 DFD Level 3 Proses 2.4.2 Pengolahan Data Tipe Merk ... 67

Gambar 3.25 DFD Level 3 Proses 2.4.3 Pengolahan DataInstrument ... 67

Gambar 3.26 Skema Relasi Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 91

Gambar 3.27 Stuktur Menu Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 100

Gambar 3.28 Spesifikasi Antarmuka Login ... 101

Gambar 3.29 Spesifikasi Antarmuka Menu ... 101

Gambar 3.30 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Data Pelanggan ... 102

Gambar 3.31 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Data Petugas ... 102

Gambar 3.32 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Jadwal Petugas ... 103

Gambar 3.33 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan DataInstrument ... 103

Gambar 3.34 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Nota Pengeluaran ... 104

Gambar 3.35 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Master Gaji Petugas ... 104

Gambar 3.36 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Master Biaya Rental... 105

Gambar 3.37 Spesifikasi Antarmuka Penjadwalan Rental ... 105

(16)

xv

Gambar 3.42 Spesifikasi Antarmuka Penghitungan Laba Rugi ... 107

Gambar 3.43 Perancangan Pesan ... 108

Gambar 3.44 Jaringan Semantik Sistem Infrormasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 109

Gambar 3.45Flowchart Login ... 110

Gambar 3.46Flowchart Tambah Data ... 110

Gambar 3.47Flowchart Ubah Data ... 111

(17)

xvi

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Aliran Menunjukkan data – data yang mengalir pada sistem

Proses manual Merupakan proses manual yang terjadi didalamFlowmap

Proses komputerisasi

Merupakan proses komputerisasi yang terjadi didalamFlowmap

Dokumen manual

Dokumen manual yang ada dalam Flowmap

Direct data Filehasil proses komputerisasi

Offline storage Menunjukkan tempat penyimpanan data berupa arsip

2. SimbolFlowchart

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Terminator Menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses

Decision Menunjukkan percabangan dalam proses

Input/output Menunjukkan masukan atau keluaran dari sistem

(18)

xvii 3. SimbolEntity Relationship Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukkan himpunan entitas

Garis

Menunjukkan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat /

Relationship Menunjukkan himpunan relasi

Week Entity Menunjukkan himpunan entitas lemah

Relationship Set Week

Entity

(19)

xviii

Proses dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Terminator Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran

data Menunjukkan arus dari proses

Data store

(20)

xvi

(21)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Pada mulanya, sebuah studio rekaman musik menggunakan alat perekam dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam, dimana suara manusia dan alat musik direkam secara bersamaan tanpa sistem tracking (multi track). Kini perangkat rekaman musik sudah dikemas dalam bentuk software, dengan menggunakan seperangkat komputer yang dilengkapi perangkat audio digital, hal ini mempermudah proses rekaman musik dengan sistemtracking (multi track).

(22)

kwitansi rekaman danmixing. Adapun kesulitan yang dialami dalam menghitung jumlah pengeluaran, hal ini disebabkan kesulitan dalam menghitung banyaknya nota pengeluaran, selain itu penghitungan pengeluaran juga didapat dari jumlah gaji operator dan sound engineer perbulan, dimana manajemen studio pun mengalami kesulitan dalam mengelola penggajian operator dan sound engineer karena sulitnya mengatur penjadwalan rekaman danmixing. Karena penghitungan pendapatan dan pengeluaran sulit dilakukan maka pada akhirnya menimbulkan kesulitan dalam menghitung laba rugi.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian di studio rekaman musik D-Girac Music Workstation, dan bermaksud untuk membangun “SISTEM INFORMASI STUDIO RENTAL REKAMAN MUSIK D-GIRAC MUSIC WORKSTATION”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, selanjutnya penulis dapat merumuskan masalah dalam pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana membangun sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation.

(23)

1. Mempermudah pihak manajemen studio untuk mengelola data yang dihasilkan oleh studio rekaman musik.

2. Memberi informasi yang jelas dan lengkap mengenai : a. Nama pelanggan pemilik data hasil rekaman danmixing.

b. Nama operator dansound engineer yang bertanggungjawab melayani pelanggan dalam proses rekaman danmixing.

c. Instrumentyang digunakan pada proses rekaman dan mixing.

3. Mempermudah proses penjadwalan rekaman dan mixing dimana pelanggan memesan jadwal rekaman danmixingtersebut.

4. Mempermudah proses penggajian petugas studio yaituoperatordansound engineer.

5. Mempermudah penghitungan pendapatan dan pengeluaran studio, yang selanjutnya akan mempermudah penghitungan laba-rugi perbulan.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Sumber data berasal dari studio musik D-Girac Music Workstation.

(24)

3. Proses yang dilakukan yaitu penjadwalan rental (meliputi penjadwalan rekaman dan mixing), pengolahan data hasil rekaman danmixing, proses penggajian petugas, serta penghitungan laba rugi perbulan.

4. Proses penghitungan laba rugi perbulan didapat dari jumlah pendapatan perbulan dikurangi jumlah pengeluaran perbulan, sedangkan pendapatan perbulan didapat dari jumlah kwitansi rekaman danmixingperbulan, serta proses penghitungan pengeluaran perbulan didapat dari jumlah nota pengeluaran ditambah gaji operator dan sound enginer.

5. Hasil penghitungan laba rugi merupakan laba rugi perbulan, tidak melibatkan penghitungan pengeluaran asset/modal pada awal pembangunan studio rekaman musik (pengeluaran pembangunan ruangan studio dan perlengkapan studio).

6. Informasi yang dihasilkan berupa laporan tercetak mengenai laporan pendapatan, laporan pengeluaran, slip gaji operator dan sound engineer, serta kwitansi jadwal rekaman danmixing untuk pelanggan.

7. Metode yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur, dimana tools yang digunakan adalahEntity Relationship Diagram(ERD),flowmap dan Data Flow Diagram(DFD).

8. Sistem informasi yang akan dibangun bersifatstand alone.

1.5 Metodologi Penelitian

(25)

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan/Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian atau meninjau langsung ke studio rekaman D-Girac Music Workstation.

b. Wawancara/Interview yaitu dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada nara sumber yang berada di tempat penelitian, mengenai hal-hal terkait dengan topik yang diambil.

c. Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data dengan cara membaca, mempelajari dan menganalisa beberapa buku yang berkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Adapun teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. System Engineering

(26)

b. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti olehuser.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

(27)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa bagian yang disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan, dengan sistematika pembahasan disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang ruang lingkup perusahaan mulai dari sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan, dan bidang usaha perusahaan, serta tinjauan tehadap teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan berdasarkan studi pustaka yang dilakukan.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Menganalisis pembangunan sistem informasi yang meliputi analisis system, perancangan global dan perancangan rinci dari hasil analisis, yaitucontext diagram, data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD), dan perancangan atauinterface design.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

(28)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(29)

9 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Nama D-Girac Music Workstation bermula dari sebuah studio rekaman musik keluarga milik Bapak Suria Atmadja Nusantara. Beliau membangun studio ini di samping rumahnya pada awal tahun 2002. Karena memiliki peralatan rekaman yang cukup lengkap, banyak kerabat Bapak Suria yang berkecimpung di dunia musik membuat karya mereka di studio ini.

(30)

Pada akhirnya Bapak Suria berniat menjadikan studio rekaman musik keluarganya ini sebagai studio rekaman musik komersial. Pada pertengahan tahun 2006 Bapak Suria mulai membuka studionya untuk umum dan membentuk sebuah manajemen untuk studionya ini, kemudian D-Girac melengkapi namanya menjadi D-Girac Music Workstation.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

D-Girac Music Workstation terletak di Jl. Duta 12 Blok PP No. 3 RT/RW 08/23 Bojong Rawa Lumbu - Bekasi Timur.

2.1.3 Bidang Usaha

Bergerak di bidang industri musik pada bagian produksi atau dapur rekaman, menyewakan studio musik beserta alat musik dan perangkat perekamnya untuk kegiatanrecording (rekaman),mixing, danmastering.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya menyatakan : “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan“. [6]

(31)

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

2.2.1.1 Pengertian Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Menurut Jogiyanto “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, nerkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [6]

(32)

1. Mengarah pada tujuan cara kerja sistem ini adalah merangkai dan mengkoordinasikan fakta-fakta untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu.

2. Merupakan Suatu Keseluruhan Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing-masing dari bagian yang membentuk sistem akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari sistem secara keseluruhan, dan ini berarti bahwa pencapaian tujuan dari salah satu bagian tidak dapat dilakukan dengan mengabaikan pencapaian tujuan dengan bagian yang lainnya.

3. Adanya Keterbatasan Sistem memiliki sifat yang terbuka, dimana suatu sistem dapat berinteraksi dengan sistem lainnya yang lebih besar.

4. Adanya Proses Transformasi Suatu sistem mempunyai atau melakukan proses transformasi kegiatan yang mengubah suatu input atau masukan menjadi suatuoutputuntuk mencapai suatu tujuan.

5. Saling Berkaitan Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan satu elemen dengan elemen yang lain.

2.2.1.2 Bentuk Umum Sistem

(33)

2.2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai sebagai berikut :[6]

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(34)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

5. Masukan (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi. Signal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

(35)

2.2.1.4 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai“penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya”.[6]

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Definisi umum informasi dalam pemakaian sistem informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang memakai di dalam mengambil keputusan. Jadi sistem pengolahan informasi pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. [6]

2.2.2.1 Pengertian Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan.

(36)

Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [6]

2.2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah untuk proses lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tetentu agar dapat lebih berguna dalam bentuk informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kamudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan dan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model sampai mmbentuk suatu siklus informasi. [6]

2.2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi yang diharapkan tergantung tiga hal pokok, yaitu :[6]

1. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga output/keluaran biasa dipertanggung jawabkan.

(37)

akan bersifat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si pemakai dan pemakai lainya bisa berbeda-beda.

2.2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisisCost EffectivenessatauCost Benefit. [6]

2.2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :[6]

(38)

bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2.2.6 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yaitu :[6]

1. Perangkat keras(Hardware) yaitu semua alat komputer yang secara fisik dapat diliah dan diraba dengn jelas, seperti: keyboard, harddisk, monitor, alatprinter, mouse, dan lain-lain.

2. Perangkat lunak (Software) yatitu semua pengakat komputer yang dapat mebuat perangkat keras komputer bekerja menjalankan fungsinya.

3. Manusia(Brainware) yaitu orang yang mengoperasikan komputer.

2.2.3 Flowmap

Bagan alir atau flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga flowmap merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya. [6]

2.2.4 Flowchart

(39)

Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian lebih baik kepada proses dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan pengembangan suatu sistem. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart, dapat dilihat dalam daftar symbol. [6]

2.2.5 Alat-alat Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Pemodelan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

Alat-alat yang digunakan dalam pemodelan sistem antara lain adalah : [7] 1. Diagram Konteks.

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.

2. Data Flow Diagram(DFD).

(40)

design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.

3. Kamus Data(Data Dictionary).

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisa dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dandatabase.

(41)

4. Entity Relationship Diagram(ERD).

Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many, many to one dan many to many.

Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu sebagai berikut: [7]

A. Entitas (Entity) Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.

B. Atribut (Attribute) Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentukelips.

C. Relasi (Relationship) Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.

D. Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi. Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :

(42)

b. One to Many. Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antarafile pertama denganfile kedua adalah satu banding banyak.

c. Many to One. Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antarafile pertama denganfile kedua adalah banyak banding satu.

d. Many to Many. Hubungan many to many adalah sebuah relasi antara suatu file satu dengan file yang kedua memepunyai relasi banyak berbanding banyak.

2.2.6 Basis Data

2.2.6.1 Pengertian Data

Data merupakan fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pengguna(user). [2]

2.2.6.2 Pengolahan Data

(43)

2.2.6.3 Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaituinput,processingdan output. [2]

1. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Process, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari distorage.

3. Output, tahp ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alatoutput(output device), yaitu berupa informasi.

2.2.6.4 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system). [2]

2.2.6.5 Pengertian Basis Data

(44)

mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Basis Data merupakan kumpulan data yang (arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. [2]

2.2.6.6 Tujuan Basis Data

Basis Data (Database) pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu : [2]

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.2.6.7 Pengguna Basis Data

(45)

1. Programmer Aplikasi (Application Programmer) Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman.

2. UserMahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.

3. User Umum (Naïve User) Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem.

4. User Khusus (Specialized User) Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan tertentu atau khusus.

2.2.6.8Database Management System(DBMS)

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem. DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file, memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan-laporan. [2]

DBMS adalah prangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara basis data. Fungsi DBMS adalah sebagai berikut : [8]

1. Data definition, DBMS dapat mengolah pendefinisian data.

(46)

3. Data security and integrity, DBMS dapat memeriksa keamanan dan integritas data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data recovery and concurency, DBMS dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

5. Data dictionary, DBMS dapat menyediakandata dictionary.

6. Performance, DBMS dapat menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.

Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti : [8]

1. File manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. 2. Database manager, yang menyediakan interface antara data low-level

yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

3. Query processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.

4. DML precompiler, yang mengkonversi perintah DML dalam sebuah program aplikasi prosedur normal dalam bahasa induk.

(47)

2.2.7 Borland Delphi

Delphi adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil ketika seorang pengembang perangkat lunak menggunakan Borland Delphi adalah : [5]

1. Delphi mendukung Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming).

2. Hasil dari proses kompilasi berupa sebuah file yang dapat dieksekusi (executable file) sehingga mempermudah dalam pendistribusian program dan mengurangi banyaknyafilependukung.

3. Delphi menyediakan banyak sekali komponen yang dapat digunakan. Selain itu banyak juga komponen yang bersumber dari pihak ketiga yang biasanya disertai dengan dokumentasi, source code dan lain-lain. Komponen dari pihak ketiga bisa yang komersil atau free.

4. Mendukung banyak database server (MySQL, SQL Server, Interbase, Oracle dll) sehingga dapat mempermudah dalam membuat aplikasi database.

5. Menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi membuat form hingga untuk menggunakan format fileberbasis data yang popular sepertiDbase danParadoks.

(48)

2.2.8 Database MySQL

MySQLadalah suatu perangkat lunakdatabaserelasi (Relational Database Management system atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MSSQL dan sebagainya. Jangan disalah-artikan dengan SQL. SQL (Structured Query Language) sendiri didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa (program) yang digunakan untuk mengelola suatudatabase.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhandatabase perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternative pilihan database yang dapat digunakan untuk sistemdatabase personalatau organisasi. [5]

2.2.9 Sekilas Tentang Rekaman,Mixing, dan Studio Rekaman Musik

2.2.9.1 Sejarah Singkat Rekaman Musik

(49)

Pada tahun 1894, Emir Berliner mencetuskan ide untuk mencetak suara di atas piringan dan bukan silinder dengan alas an lebih mudah direproduksi. Ide piringan inilah yang berkembang menjadi disc yang kita kenal sekarang ini.

Phonograph, graphophone, dan alat perekam lainnya adalah alat mekanik sampai tahun 1920 dikembangkan player dengan built in speaker yang mengizinkan pmutaran hasil rekaman dapat lebih keras volumenya. Hingga akhir perang dunia II, phonograph atau dikenal juga dengan gramaphone adalah satu-satunya alat perekam dan playback yang umum. Tetapi zaman sudah mulai berubah, Hollywood mulai mengambil peranan dalam perkembangan rekaman dengan menggunakan suara di film.

Pada akhirnya, kemunculan dan pengembangan tape recording menggantikan phonograph dan recording optical, karena lebih mudah dan biayanya yang lebih terjangkau. Tape mulai popular tahun 1950-an. Perkembangan tape recorder ini membawa perubahan yang pesat dalam membuat musik. Karena dengan tape, proses edit menjadi lebih mudah, pemberian efek fade in dan fade out bisa dilakukan. Jika sebelumnya seorang artis harus membawakan lagu dengan sempurna saat direkam, dengan adanya tape recording, proses penambalan dan edit yang lebih mudah, berbagai kesalahan dapat diperbaiki dengan mudah.

(50)

multitrack recording ini adalah munculnya suara stereo. Para insiyur suara pada tahun 1930-an mulai bereksperimen dengan merekam menggunakan 2 microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang menyebabkan efek aural yang menyenangkan. Pada tahun 1960-an, 8 track player yang biasa diasosiasikan dengan player untuk mobil menjadi sangat populer namun segera mati dan digantikan oleh kaset.

Pada tahun 1980-an teknologi digital recording mulai berkembang. Dan pada tahun 1990-an, budaya rekaman sudah mencapai era yang sangat berubah dari budaya awal. Dengan segala kemudahan menggunakan peralatan multimedia, dengan semuanya sudah berupa file digital. Pemakai komputer biasa sudah bisa merekam dan mengedit materi digital dan melakukan mixing seiring dengan kemunculan DAW (Digital Audio Workstation). DAW adalah alat rekaman musik yang terdiri dari seperangkat komputer,soundcard/audio interface, dan perangkat lunak multitrack recording (penggabungan beberapa data track audio) seperti Cakewalk, Nuendo, Cubase, ProTools, Fruotyloops, dll. [9]

2.2.9.2 Pengertian Rekaman Musik

(51)

kaset, piringan, atau media lain dengan sebuah mikrofon dan alat perekam lain, sedangkan kata rekaman berarti hasil dari perekaman, dalam ruang lingkup musik dan studio rekaman music berarti merupakan sebuah lagu. [1]

2.2.9.3 PengertianMixing Musik

Istilah mixing berasal dari bahasa inggris, mix artinya mencampur, sedangkan inmuhan –ing dalam kata mixing merujuk pada adanya kegiatan yang menyertai proses pencampuran. Dalam ruang lingkup musik, kata mixing berarti proses pencampuran, pemaduan, dan penyeimbangan bunyi dari suara alat musik, suara vokal manusia, dan suara dari sumber suara lain yang telah direkam pada proses rekaman. Jadi prosesmixingmerupakan kelajutan dari proses rekaman. [1]

2.2.9.4 Pengertian Studio Rekaman Musik

Studio rekaman musik dapat diartikan sebagai sebuah tempat untuk merekam suara, dimana di tempat tersebut terdapat sebuah ruangan yang tidak terganggu suara dari luar ruangan dan suara dari dalam ruangan tersebut tidak terdengar ke luar ruangan.

(52)

2.2.9.5 Deskripsi Singkat Proses Rekaman dan Mixing di Studio Rekaman

Musik

Pada studio rekaman musik, proses rekaman dilakukan dengan menggunakan rangkaian peranti yang terangkai menjadi sebuah sistem alat-alat perekam musik, serangkaian peranti ini dioprasikan oleh seorang operator. Hasil dari proses rekaman berupamultitrack suara alat musik, suara vocal manusia, dan suara lain yang telah direkam.

Saat ini studio rekaman musik telah menggunakan Digital Music Workstation (DAW) yang berbasis komputer dalam melakukan kegiatan produksi musiknya. Salah satu kelebihan dari penggunaan DAW yaitu dapat merekam beberapa suara secara bersama-sama ataupun satu persatu dengan sistem multitrack recording. Misalnya alat musik gitar, bass, dan piano telah terhubung pada audio interface/soundcard, ditambah mikrofon untuk merekam vokal. Kemudian pada pengaturan perangkat lunak multitrack recording, gitar ditempatkan pada track 1, bass pada track 2, piano pada track 3, dan mikrofon pada track 4. Keempat musisi yang memainkan alat-alat music ini dapat direkam secara bersama-sama ataupun satu persatu, tetapi setiap alat musik tetap memiliki masing-masing data track, dimana data track ini dapat berupa WAV atau AIFF. [3]

(53)

trackhasil rekaman tersebut. Banyak jenis perangkatsound effect yang digunakan pada proses mixing, misalnya compressor, reverb, delay, equalizer, dan sebagainya baik berupa perangkat keras ataupun yang telah dikemas dalam bentuk perangkat lunak.

(54)

34 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan uraian dari keseluruhan sistem yang sedang berjalan baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional yang terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisisuser yang terlibat.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak studio D-Girac Music Workstation, dapat diketahui bahwa permasalahan terjadi dalam sistem pengolahan dan penyimpanan data-data hasil rekaman serta sistem penjadwalan. Adapun permasalahan tersebut yaitu :

1. Pada proses rekaman danmixing, petugas (operator dan sound engineer) harus membuat daftar alat musik dan perangkat audio yang digunakan, hal ini memakan waktu yang cukup banyak.

(55)

3. Pencarian data-data hasil rekaman dan mixing sulit dilakukan dan memakan banyak waktu karena identifikasi data-data tersebut tidak mempunyai aturan tetap.

4. Proses penjadwalan rekaman danmixingbelum terkomputerisasi sehingga sulit mengatur banyaknya penjadwalan, dimana penjadwalan tersebut harus disesuaikan dengan jadwaloperatordansound engineer.

5. Sulitnya pengaturan jadwal rekaman dan jadwalmixing yang telah dipesan oleh pelanggan menyebabkan manajemen studio sulit menghitung pendapatan, selain itu juga menyebabkan kesulitan dalam mengelola penggajian petugas (operatordansound engineer) sehingga menimbulkan kesulitan dalam menghitung pengeluaran studio. Karena penghitungan pendapatan dan pengeluaran sulit dilakukan maka pada akhirnya menimbulkan kesulitan dalam menghitung laba rugi.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa studio D-Girac Music Workstation membutuhkan suatu sistem yang menyediakan fungsi dantools penyimpanan data-data hasil rekaman secara terkomputerisasi dan juga mencakup lingkup manajemen terutama penjadwalan.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

(56)

pembukuan serta dokumen-dokumen. Berdasarkan analisis, kegiatan-kegiatan yang terjadi di studio dapat dibagi menjadi prosedur-prosedur sebagai berikut :

a. Prosedur pendaftaran pelanggan b. Prosedur penjadwalan rekaman

c. Prosedur pencatatan data hasil rekaman d. Prosedur penjadwalanmixing

e. Prosedur pencatatan data hasilmixing f. Prosedur penggajian

g. Prosedur penghitungan laba rugi

a. Prosedur Pendaftaran Pelanggan

Pendaftaran pelanggan dibutuhkan untuk melakukan identifikasi pada data-data hasil rekaman sehinggan dapat menghindari tertukarnya data-data hasil rekaman tersebut. Prosedur yang terjadi pada pendaftaran pelanggan adalah sebagai berikut :

1. Pada mulanya manajer studio memberikan formulir pendaftaran kepada pelanggan berupa isian nama, alamat, nomor telepon, dan email pelanggan.

2. Pelanggan mengisi formulir pendaftaran, kemudian memberikan fornulir yang sudah diisi kepada manajer

(57)

Gambar 3.1Flowmap Pendaftaran Pelanggan

b. Prosedur Penjadwalan Rekaman

Studio D-Girac Music Workstation membuka penyewaan studio rekaman 2 shift perhari, dimana 1 shift sama dengan 6 jam, dalam 1 minggu studio ini membuka jadwal rekaman selama 6 hari (libur pada hari jumat). Prosedur pada penjadwalan rekaman adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan datang untuk memesan jadwal rekaman yang diinginkan. 2. Manajer studio melihat buku daftar pelanggan kemudian mencari nama

pelanggan yang akan memesan jadwal rekaman, jika pelanggan sudah terdaftar prosedur akan dilanjutkan, jika pelanggan belum terdaftar maka manajer akan melakukan prosedur pendaftaran.

(58)

dilanjutkan, jika tidak (jadwal sudah terisi) maka manajer akan meminta pelanggan untuk memesan pada jadwal lain.

4. Jika jadwal yang dipesan kosong maka manajer mencatat jadwal tersebut pada buku jadwal rekaman, dan membuat kwitansi jadwal rekaman untuk diberikan pada pelanggan.

5. Manajer studio mencari jadwal operator yang bekerja pada jadwal rekaman sehingga mendapatkan nama seorangOperator.

(59)

Operator Manajer

Pelanggan

Formulir jadwal rekaman Formulir jadwal

rekaman

Pengisian formulir

Formulir jadwal rekaman terisi

daftar pelanggan

Belum Sudah rekaman yang belum

Penugasan kepada operator

Kwitansi jadwal rekaman

Buku jadwal rekaman

A2 : Arsip buku daftar pelanggan A3 : Arsip buku jadwal rekaman

A4 : Arsip kwitansi jadwal rekaman A5 : Arsip formulir jadwal rekaman terisi A6 : Arsip buku jadwaloperator Formulir jadwal

(60)

c. Prosedur Pencatatan Data Hasil Rekaman

Prosedur pada pencatatan data hasil rekaman adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan datang untuk melakukan rekaman dengan membawa kwitansi

jadwal rekaman dan memberikannya pada manajer studio.

2. Manajer membuka buku jadwal rekaman dan memeriksa apakah pelanggan datang (akan melakukan rekaman) sesuai jadwal yang telah dipesan? Jika sesuai maka manajer mempersilahkan pelanggan untuk melakukan rekaman, jika tidak sesuai maka manajer akan memberi tahu pelanggan mengenai jadwal rekaman yang telah dipesan.

3. Operator yang ditugaskan melayani pelanggan melakukan proses rekaman sesuai jadwal rekaman operator yang diberikan, dan membuat daftar instrumentyang digunakan.

4. Setelah proses rekaman selesaioperator memberikan data hasil rekaman, dan daftar instrumentkepada manajer, beserta namanya (namaoperator). 5. Manajer mencari nama pelanggan pada buku daftar pelanggan berdasarkan

kwitansi jadwal rekaman yang diberikan pelanggan.

6. Manajer mencatat data hasil rekaman, daftar instrument, dan nama operator beserta nama pelanggan yang merekamnya pada buku daftar hasil rekaman.

(61)

Manajer Operator Kwitansi jadwal

rekaman

Kwitansi jadwal

rekaman Buku jadwalrekaman Pemeriksaan jadwal rekaman yang telah

dipesan

Sesuai ? Kwitansi jadwal

rekaman yang tidak sesuai Kwitansi jadwal

rekaman yang tidak sesuai

Kwitansi jadwal rekaman

Buku daftar hasil rekaman

A3 : Arsip buku jadwal rekaman A7 : Arsip data hasil rekaman.wav

A8 : Arsip buku daftar hasil rekaman A9 : Arsip daftarinstrument

A10 : Arsip jadwal rekamanoperator

Kwitansi jadwal Daftar Instrument

yang Digunakan

Proses Copy Data Hasil Rekaman

(62)

d. Prosedur PenjadwalanMixing

Sama halnya seperti penjadwalan rekaman, studio D-Girac Music Workstation membuka penyewaan untuk mixing musik 2 shift perhari, dimana 1 shift sama dengan 6 jam, dalam 1 minggu membuka jadwal mixing selama 6 hari (libur pada hari jumat). Prosedur pada penjadwalan mixing adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan datang untuk memesan jadwalmixingyang diinginkan.

2. Manajer studio melihat buku daftar pelanggan kemudian mencari nama pelanggan yang akan memesan, jika pelanggan sudah terdaftar prosedur akan dilanjutkan, jika pelanggan belum terdaftar maka manajer akan melakukan prosedur pendaftaran.

3. Manajer studio mencari jadwal mixing yang dipesan oleh pelanggan tersebut pada buku jadwal mixing dan memeriksanya apakah jadwal mixing tersebut kosong atau tidak, jika kosong maka prosedur akan dilanjutkan, jika tidak (jadwal sudah terisi) maka manajer akan meminta pelanggan untuk memesan pada jadwal lain.

4. Jika jadwal yang dipesan kosong maka manajer mencatat jadwal tersebut pada buku jadwal mixing, dan membuat kwitansi jadwal mixing untuk diberikan pada pelanggan.

5. Manajer studio mencari jadwal sound engineer yang bekerja pada jadwal mixing sehingga mendapatkan nama seorangsound engineer.

(63)

mixing (menugaskan sound engineer untuk melakukan proses mixingdata musik yang diberikan oleh pelanggan).

Manajer Sound Engineer

Pelanggan

? Buku jadwal mixing

A2 : Arsip buku daftar pelanggan A11 : Arsip buku jadwalmixing

A2

A12 : Arsip kwitansi jadwalmixing A13 : Arsip formulir jadwalmixingterisi A14 : Arsip buku jadwalsound engineer Formulir jadwal

(64)

e. Prosedur Pencatatan Data HasilMixing

Prosedur pada pencatatan data hasilmixing adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan datang untuk me- mixing dengan membawa kwitansi jadwal Mixing dan memberikannya pada manajer studio.

2. Manajer membuka buku jadwalmixing dan memeriksa apakah pelanggan datang (akan melakukan rekaman) sesuai jadwal yang telah dipesan? Jika sesuai maka manajer mempersilahkan pelanggan untuk melakukanmixing, jika tidak sesuai maka manajer akan memberi tahu pelanggan mengenai jadwalMixingyang telah dipesan.

3. Pelanggan memberikan data hasil rekaman yang akan di- mixing kepada sound engineer, bila pelanggan tidak membawa data hasil rekaman dan pelanggan pernah melakukan rekaman di studio maka manajer akan mencari data hasil rekaman dan memberikannya padasound engineer. 4. Sound engineer yang ditugaskan melayani pelanggan melakukan proses

mixing sesuai jadwal mixing sound engineer yang diberikan, dan membuat daftar perangkatsoundyang digunakan.

5. Setelah proses mixing selesai sound engineer memberikan data hasil mixing, dan daftar perangkat sound kepada manajer, beserta namanya (namasound engineer).

(65)

7. Manajer mencatat data hasil mixing, daftar perangkat sound, dan nama sound engineer beserta nama pelanggan yang me- mixing pada buku daftar hasilmixing.

(66)
(67)

f. Prosedur Penggajian

Prosedur pada penggajian adalah sebagai berikut :

1. Setiap operator dan sound engineer menyelesaikan tugas rekaman dan mixing, manajer mencatatnya untuk menghitung jumlah honor operator dansound engineer.

2. Jumlah honor yang diberikan dihitung berdasarkan jumlah rekaman dan mixing yang dilaksanakan operator dan sound engineer pada bulan sekarang.

3. Gaji tetap dan honor diberikan pada awal bulan yang akan datang.

(68)

Sound Engineer gaji dan honor (pada akhir bulan sekarang) Jadwal rekaman

A10 : Arsip jadwal rekamanoperator A18 : Arsip jadwalmixing sound engineer A19 : Arsip buku honoroperator

A20 : Arsip slip gajioperator

A21 : Arsip buku honorsound engineer A22 : Arsip slip gajisound engineer A23 : Arsip buku jumlah penggajian

Slip gaji operator

2

Pembuatan slip gajioperator dan sound engineer (pada awal bulan yang akan datang)

Slip gaji

(69)

g. Prosedur Penghitungan Laba Rugi

Prosedur pada penghitungan laba rugi adalah sebagai berikut : 1. Laba rugi bulan sebelumnya menjadi kas pada awal bulan sekarang. 2. Setiap terjadi pemesanan jadwal rekaman dan mixing manajer membuat

kwitansi jadwal rekaman dan kwitansi jadwal mixing, untuk menghitung pendapatan bulanan manajer menghitung jumlah pendapatan dari kwitansi-kwitansi yang telah dibuat kemudian ditambah kas pada awal bulan sekarang.

3. Setiap ada pengeluaran, manajer menyimpan bukti-bukti pembayarannya. 4. Manajer menghitung pengeluaran studio dengan menghitung total biaya

pengeluaran bulanan ditambah jumlah pengeluaran untuk penggajian yang telah dipersiapkan, dimana penggajian akan dilakukan pada awal bulan yang akan datang.

(70)
(71)

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan suatu analisis untuk mengetahui elemen-elemen yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan.

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak

Selama ini manajemen studio D-Girac Music Workstation menggunakan sistem operasi Windows XP untuk mengelola penyimpanan data-data hasil rekaman. Untuk membuat penjadwalan dan penggajian menggunakan Microsoft Excel, sedangkan untuk aplikasi pengolahan kata menggunakanMicrosoft Word.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada sistem yang akan dibangun yaitu sebagai berikut :

1. Sistem OperasiWindows XP SP2 2. Borland Delphi 7.0

3. MySQL 5

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras

Pada sistem yang sedang berjalan terdapat satu unit komputer yang digunakan di bagian manajemen studio D-Girac Music Workstation yaitu dengan spesifikasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut :

1. Processor core 2 duo 1,8 Ghz 2. Monitor 17”

(72)

4. Memory/RAM DDR2 1 Gb 5. VGA Card 1280 x 1024 pixel 6. DVD ROM Read - Write Drive 7. Keyboard

8. Mouse

9. Printer Epson C43 SX

Spesifikasi minimal perangkat keras (hardware) untuk menjalankan sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Processor tunggal berkecepatan 2,0 Ghz 2. Monitor 15”

3. Hardisk Drive 40 Gb

4. Memory/RAM DDR1 512 Mb 5. VGA Card 1024 x 768 pixel 6. CD ROM Drive

7. Keyboard 8. Mouse 9. Printer

(73)

3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna

Manajemen studio D-Girac Music Workstation dipegang oleh pemilik studio yaitu Bapak Suria Atmadja. Adapun karakteristik pengguna sistem yang sedang berjalan yaitu sebagai berikut :

1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer.

2. Dapat mengoperasikan sistem operasiMicrosoft Windows XP.

3. Memiliki pengalaman dalam mengelola studio rental rekaman musik dan mengetahui ruang lingkup produksi dapur rekaman musik.

Adapun kebutuhan minimal pengguna sistem yang akan dibangun yaitu sebagai berikut :

1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer.

2. Dapat mengoperasikan sistem operasiMicrosoft Windows XP.

3. Memiliki pengalaman dalam mengelola studio rental rekaman musik dan mengetahui ruang lingkup produksi dapur rekaman musik.

4. Dapat memahami dan menggunakan sistem yang akan dibangun dengan baik.

(74)

3.1.3.4 Analisis Pengkodean

Kode merupakan penyajian dalam mengklasifikasikan data sehingga mudah dalam proses masukan ke dalam sistem. Penggunaan kode biasanya digunakan untuk mengidentifikasi data. Pada sistem yang berjalan saat ini pengkodean pelanggan, data hasil rekaman, data hasil mixing, operator, sound engineer, instrument, perangkat sound, serta gaji dan honor hanya menggunakan nomor urut. Kecuali jadwal rekaman, jadwal mixing, kwitansi rekaman, dan kwitansimixing menggunakan format kode sebagai berikut :

1. Jadwal Rental

Format : L 999999 9

shift (1 atau 2)

tahun, bulan,dan tanggal (YYMMDD) jadwal rental (isinya selalu “R” untuk rental rekaman atau “M” untuk rental mixing)

Contoh : R 091207 2 menyatakan jadwal rental rekaman pada tahun 2009, bulan Desember, tanggal 7, shift 2

2. Kwitansi JadwalMixing Format : LL 999999 9

nomor urut kwitansi rental (auto increment)

tahun, bulan, dan tanggal cetak (YYMMDD)

(75)

Contoh : KM 091207 5 menyatakan kwitansi jadwal rental mixing yang dicetak pada tahun 2009, bulan Desember, tanggal 7 dengan nomor urut 5

3.1.4 Analisis Basis Data

Analisis basis data adalah kegiatan menganalisis data yang akan diolah dan disimpan dalamdatabase.

3.1.4.1Entity Relationship Diagram (ERD)

(76)

56

(77)

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah analisis terhadap kebutuhan secara fungsional baik dalam aliran data ataupun informasi. Analisis kebutuhan fungsional digambarkan dalam analisis terstruktur yang akan digambarkan pada subbab berikutnya.

3.1.5.1 Diagram Konteks

Hubungan entitas yang mempengaruhi langsung sistem informasi studio rental rekaman musik digital D-Girac Music Workstation dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(78)

3.1.5.2Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menunjukan aliran data, proses, tempat penyimpanan data, dan entitas eksternal pada sistem informasi yang akan dibangun.

Manajer

2.0 Pengolahan Data

Master Data Petugas

Info Petugas

- Info Pelanggan - Info Petugas - Info Instrument - Info Tipe Merk Instrument - Info Merk

- Info Jadwal Petugas - Info Nota Pengeluaran - Info Detail Nota Pengeluaran - Info Master Biaya Rental - Info Master Gaji Petugas

Info Instrument Data Instrument

Info Master Gaji Data Master Gaji

- Data Jadwal Rental - Data Hasil Rental

- Info Jadwal Rental - Info Hasil Rental - Kwitansi Rental

Data Jadwal Rental Info Jadwal Rental Data Hasil Rental Info Hasil Rental Data Master Biaya Rental Info Master Biaya Rental

Info Slip Gaji Petugas

T_Detail_Kwitansi_Rental

- Info Gaji Petugas - Slip Gaji Petugas

Info Jadwal Rental

- Kas Awal

Info Detail Kwitansi Rental Data Detail Kwitansi Rental 1.0

Login Data Login Login Invalid

Validasi

Data Jadwal Petugas Info Jadwal Petugas

T_Master_Gaji

- Data Gaji Petugas

Info Kwitansi Rental

- Data Gaji Petugas - Data Honor Petugas Info Pelanggan

Data Pelanggan Info Pelanggan

Info Jadwal Petugas Info Instrument

- Data Pelanggan - Data Petugas - Data Instrument - Data Tipe Merk Instrument - Data Merk

- Data Jadwal Petugas - Data Detail Nota Pengeluaran - Data Nota Pengeluaran - Data Master Biaya Rental - Data Master Gaji Petugas

Info Slip Gaji Petugas

T_Nota_Pengeluaran Info Nota Pengeluaran

Data Nota Pengeluaran

T_Pendapatan Info Pendapatan

Data Pendapatan

T_Pengeluaran Info Pengeluaran

Data Pengeluaran Info Nota Pengeluaran

T_Laba_Rugi Info Laba Rugi

Data Laba Rugi Info Master Gaji Petugas

- Info Pendapatan - Info Detail Pendapatan - Info Pendapatan - Info Pengeluaran - Info Laba Rugi - Info Detail Laba Rugi - Laporan Pendapatan - Laporan Pengeluaran

T_Petugas

Info Master Biaya Rental

T_Master_Biaya_Rental T_Detail_Nota_

Pengeluaran Data Detail Nota Pengeluaran

Info Detail Nota Pengeluaran

T_Kwitansi_Rental Info Kwitansi Rental

Data Kwitansi Rental

T_Detail_Pendapatan Info Detail Pendapatan

Data Detail Pendapatan

T_Tipe_Merk_Instrument

T_Merk Info Merk

Data Merk Info Tipe Merk Instrument Data Tipe Merk Instrument

T_Detail_Laba_Rugi Info Detail Laba Rugi

Data Detail Laba Rugi

(79)

3.1.5.3 DFD Level

DFD level dibuat untuk lebih memperinci diagram konteks pada gambar 3.9. Berikut ini gambar DFD level.

(80)

Manajer

- Info Jadwal Rental - Kwitansi Rental Info

Info Master Biaya Rental T_Master_Gaji_Petugas

T_Detail_Kwitansi

(81)
(82)

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Pelanggan

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Petugas

(83)

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 2.4 Pengolahan DataInstrument

Data Nota Pengeluaran dan yang Akan Ditambah

T_Nota_Pengeluaran Info Nota Pengeluaran yang

Telah Ditambah

Data Nota Pengeluaran yang Akan Ditambah

Info Nota Pengeluaran dan Detail Nota Pengeluaran

yang Telah Diubah

Info Nota Pengeluaran yang Telah Diubah

Data Detail Nota Pengeluaran yang Akan Diubah

T_Detail_Nota_ Pengeluaran Data Detail Nota

Pengeluaran yang Akan Ditambah

2.5.3 Ubah Detail

Data Detail Nota Pengeluaran yang Akan Diubah

Data Detail Nota Pengeluaran yang Akan Diubah Info Detail Nota Pengeluaran

yang Telah Diubah Info Detail Nota Pengeluaran

yang Telah Diubah

2.5.4 Cari Detail

Data Detail Nota Pengeluaran yang Akan Dicari

Data Detail Nota Pengeluaran yang Akan Dicari

Info Detail Nota Pengeluaran yang Telah Dicari

Info Detail Nota Pengeluaran yang Telah Dicari

(84)

Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 2.6 Pengolahan Master Gaji Petugas

(85)

Manajer

3.1.1 Tambah

DataJadwal Rental

yang Akan Ditambah

T_Jadwal_Rental

InfoJadwal Rentalyang Telah

Ditambah InfoJadwal Rentalyang Telah Ditambah

DataJadwal Rental

yang Akan Ditambah

T_Jadwal_ Petugas

T_Kwitansi_ Rental T_Pelanggan

Info Kwitansi Rental Info Jadwal

Petugas

Info Pelanggan

Data Kwitansi Rental 3.1.2

Cetak Kwitansi

Rental Kwitansi Rental

3.1.4 Ubah

Datajadwal Rentalyang Akan Diubah

Info JadwalRentalyang Telah Diubah

3.1.5 Cari

InfoJadwal Rental

yang Telah Ditambah

Datajadwal Rentalyang Akan Diubah

Info JadwalRentalyang Telah Diubah

Datajadwal Rentalyang Akan Dicari

InfoJadwal Rentalyang Telah Dicari InfoJadwal Rentalyang Telah Dicari

T_Detail_ Kwitansi_Rental Data Detail Kwitansi Rental

Info Detail Kwitansi Rental

Datajadwal Rentalyang Akan Dicari

(86)

Gambar 3.22 DFD Level 2 Proses 3.2 Pengolahan Hasil Rental

(87)

Gambar 3.24 DFD Level 3 Proses 2.4.2 Pengolahan Data Tipe MerkInstrument

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap Pendaftaran Pelanggan
Gambar 3.2 Flowmap Penjadwalan Rekaman
Gambar 3.3 Flowmap Pencatatan Data Hasil Rekaman
Gambar 3.4 Flowmap Penjadwalan Mixing
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan sistem informasi pemesanan studio musik pada Bintang Kreasi Mandiri dibuat untuk menangani masalah yang ada pada perusahaan tersebut dimana penanganan data

Kata Kunci : PurwaCaraka Music Studio (PCMS), Sistem Manajemen, Jasa Pengiriman, Metode Analisa, Survey, Pengamatan, Metode Perancangan, Sistem Baru, Mengirimkan Data Secara Online,

Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Glory Musik Studio ini dapat mempermudah penjadwalan studio karena baik jadwal tersedia ataupun tidak bisa di

gamelan musik studio (GMS) Samarinda dimana dalam proses ini biasanya bisa mengalami kesalahan atau kehilangan data, contohnya lupa ditulis atau terhapus dan juga

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA STUDIO MUSIK “PELANGI” PEKALONGAN DENGAN PENDEKATAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT.. benar-benar hasil karya

Semakin ketatnya daya saing dalam bisnis foto dan studio musik, kurangnya promosi kepada para konsumen, pemesanan yang masih dilakukan dengan cara datang langsung ke

Untuk itu dalam perancangan Studio Rekaman Musik di Yogyakarta, pengolahan bentuk massa bangunan dan pola penataan ruang yang dapat membangkitkan semangat dan kreativitas pelaku

Dalam suatu bidang usaha seperti studio musik untuk meningkatkan kualitas informasi yang diperlukan, suatu sistem informasi yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama