• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KANDUNGAN GULA PEREDUKSI DAN KANDUNGAN SUKROSA MADU LEBAH (Apis mellifera) PADA JENIS BUNGA YANG BERBEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KANDUNGAN GULA PEREDUKSI DAN KANDUNGAN SUKROSA MADU LEBAH (Apis mellifera) PADA JENIS BUNGA YANG BERBEDA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KANDUNGAN GULA PEREDUKSI DAN KANDUNGAN

SUKROSA MADU LEBAH (Apis mellifera) PADA JENIS BUNGA YANG

BERBEDA

Oleh: DARUL WAHIB ( 01910073 )

of Animal Husbandry

Dibuat: 2007-09-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kandungan Gula, sukrosa, madu lebah

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 16 November 2006 dengan sampel diambil dari

peternak lebah ( apis mellifera ) diKecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara umum kandungan gula pereduksi dan kandungan sukrosa madu lebah ( Apis Mellifera ) pada jenis bunga berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa produk madu lebah yang dihasilkan dari jenis bunga berbeda ( bunga randu, bunga karet dan bunga mangga )

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji pada kandungan glukosa bunga randu memiliki kandungan glukosa paling tinggi yaitu sebesar 66,386 %, bunga karet memiliki kandungan glukosa sebesar 62,138 %, sedangkan bunga mangga memiliki kandungan glukosa paling rendah yaitu 54,826 %, hal ini dikarenakan tumbuhan randu berbunga saat musim panas sehingga kandungan glukosanya tinggi karena terjadi penguapan sinar matahari terhadap nektar. Pada uji kandungan fruktosa madu bunga mangga memiliki kandungan fruktosa paling tinggi yaitu sebesar 2,19 %, bunga karet memiliki kandungan fruktosa sebesar 2,162 % sedangkan bunga randu memiliki kandungan fruktosa paling rendah yaitu 2,108 %.dikarenaka n kandungan fruktosa banyak didapat dari jenis bunga penghasil buah. Pada uji kandungan sukrosa madu bunga mangga memiliki kandungan fruktosa paling tinggi yaitu sebesar 2,748 %, bunga karet memiliki kandungan sukrosa sebesar 2,202 % sedangkan bunga randu memiliki kandungan fruktosa paling rendah yaitu 2,126 %.dikarenakan gula paling tinggi banyak diperoleh dari jenis tumbuhan penghasi buah. Jenis gula yang dominan adalah sukrosa sebelum dipecah menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim invertase. Enzim dari madu diduga berasal dari lebah, serbuk sari, nectar atau bahkan mikroorganisme.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-undang parti tahun 1999 hingga 2009 masih belum stabil disebabkan oleh empat keadaan iaitu mengenai pembentukan dan pendaftaran parti, peserta pilihan raya,

Setiap sekolah pada umumnya telah mempunyai perpustakaan yang diselenggarakan sekolah dan memenuhi standar nasional perpustakaan, maka sekolah tersebut memiliki

Perancangan database akan menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi sistem pelayanan donor darah, sehingga penting sekali sebuah perancangan database di mana pada

dengan adanya Desa Gemba Raya telah menghimpun kawasan- kawasan desa yang awalnya terpencar menjadi terpusat ke dalam masing-masing desa. Dengan kondisi kawasan-kawasan

Pengklasifikasian diberikan berdasarkan pada penghuni suatu unit permukiman mempunyai saluran air limbah atau tidak, semakin banyak penghuni unit permukiman mempunyai

Trauma telinga adalah tuli yang disertai gambaran atoskopik yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis trauma, meliputi kompresi udara mendadak, udara di meatus

Mengingat penggunaan strategi pembelajaran Guided Note Taking berbantuan multimedia Movie Maker terbukti lebih baik daripada ceramah biasa berbantuan media cetak

Dari uraian yang telah dikemukakan, novel Rahasia Meede layak untuk dikaji melalui studi poskolonial karena novel tersebut menyatakan ketegangan- ketegangan yang terjadi antara