• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP Escherichia coli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP Escherichia coli"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP Escherichia coli

Oleh:

AMELIA ANGGIA PUTRI 09020045

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP Escherichia coli

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhamadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

AMELIA ANGGIA PUTRI 09020045

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 13 Maret 2013

Pembimbing I

dr. Febri Enda Budi Setyawan, M.kes

Pembimbing II

dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Amelia Anggia Putri ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 13 Maret 2013

Tim Penguji

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes ,Ketua

dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL ,Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang judul “Efek Antimikroba Estrak Kayu Manis (Cinnmamomun burmannii) terhadap Escherichia coli” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini. Sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Wassalamu’alaikum,Wr. Wb

(6)

vi

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang dan dosen penguji saya yang telah memberikan kepercayaan, inspirasi, bimbingan, waktu, dan penuh kesabaran dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir.

3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk menyusun tugas akhir ini.

4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun tugas akhir ini.

5. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun tugas akhir ini.

6. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang penuh kesabaran berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi masukan yang sangat membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL, selaku dosen pembimbing II yang telah

(7)

vii

8. Kedua orang tuaku tersayang, Hasan Bisri, MT dan dr. Lulu Ameta S,Sp.Rad yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, dan perhatian serta doanya selama ini. Terima kasih orang tuaku. You are my everything.

9. Eyangku Hati Yuliati yang ada di Surabaya, meskipun jauh Engkau selalu memberikan kasih sayang, semangat, dukungan, serta doa yang tak berhenti kau panjatkan untukku.

10.Kakak-kakakku tersayang, Reza Fahrurrozy, ST dan dr. Amira Fitriananda Putri terima kasih atas semangat, dukungan, serta kasih sayang dan memberi masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Meskipun jauh kalian selalu ingat aku. 11.Novella Musya terima kasih atas semua doa, semangat, dukungan, hiburan serta

kesabaran dalam mendampingi selama Pendidikan Dokter ini.

12.Bringas, Cilik dan kembarannya Pucca, terima kasih atas semua dukungan, doa, kesabaran serta semangat untuk semuanya. Kangen kalian! Tunggu aku pulang yaa

13.Keluarga Sunflower (Udin, Cendy, Tya, Karin, Rini, Leni, Merry, Cucut, Indah, Bella, Marsha, Fahmy, Egy ) terima kasih atas semangat, dukungan, dan masukan selama menempuh Pendidikan Dokter dan untuk terselesaikannya tugas akhir ini. Semoga kita semua bisa tetap menjadi keluarga yang kompak dan saling membantu satu sama lainnya, sukses dunia akhirat, menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Luv u all my friends !

(8)

viii

selama 3 tahun ini, banyak pelajaran berharga yang didapat dari kalian) semoga angkatan kita selalu kompak. Lulus jadi dokter semua, amin. Thanks friends 15. Teman seperjuangan „Mikro‟ (Amalia Alva, Grenda, Wika, Mey, Donna, dkk)

yang telah memberikan dukungan, masukan dan bantuan dalam penelitian.

16. Teman seperjuangan „konsul‟, akhirnya setelah penuh dengan perjuangan skripsi kita selesaai juga. Tetap semangat!

17.Pak Joko yang telah membantu dalam melakukan penelitian ini dengan hasil yang maksimal.

18.Pak Yono, Mas Faisal, Mas Didit, Mas Nyono, Bu Rom, Mas Mifta, Mbak Fat, Mbak Dila, Mbak Emi serta para staf FK UMM lainnya yang telah banyak membantu dalam proses administrasi maupun proses lainnya terima kasih atas bantuannya

(9)

ix ABSTRAK

Putri, Amelia Anggia. 2013. Efek Antimikroba Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Escherichia coli. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Febri Endra Budi Setyawan (2) Nanang Mardiraharjo

Latar belakang: Escherichia coli merupakan flora normal yang dapat menyebabkan diare dan menginfeksi setiap jaringan atau organ tubuh manusia. Penggunaan antibiotika yang tidak terkendali cenderung akan meningkatkan resistensi bakteri tersebut. Kayu Manis diduga memiliki efek antimikroba karena mengandung minyak atsiri, tannin dan flavonoid yang bekerja dengan cara merusak dinding sel, membran sitoplasma dan fili.

Tujuan: Untuk membuktikan efek antimikroba ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Escherichia coli.

Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian True Eksperimental Post Test Only Control. Metodenya menggunakan dilusi tabung dengan konsentrasi ekstrak kayu manis 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78% dan 0,39% serta 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA, korelasi dan regresi.

Hasil: KHM dan KBM 3,125%. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan (p=0.000<0.05). Analisis korelasi didapatkan (r=-0,446) artinya peningkatan konsentrasi ekstrak akan menurunkan jumlah koloni, nilai korelasinya sedang signifikansi (p=0.014<0.05). Hasil analisis regresi, koefisien determinasi (R2=19,9%) yang artinya pengaruh yang diberikan sebesar 19,9%.

Kesimpulan: Ekstrak kayu manis memiliki efek antimikroba terhadap Escherichia coli.

(10)

x ABSTRACT

Putri, Amelia Anggia 2013. The Effect of Cinnamomum burmannii extract as antimicrobial against Escherichia coli. Final Assignment, Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang. Mentors: (1) Febri Endra Budi Setyawan (2) Nanang Mardiraharjo

Background: Escherichia coli is a normal flora that the agent causes diarrhea and infect to any tissue or organ of the human body. Uncontrolled use antibiotic are likely to increasing antibiotic resistance. Cinnamomum burmannii suspected to have antimicrobial effects because it contains essential oil, tannin and flavonoid which work by damaging the cell wall, cytoplasm membrane and fili.

Objective: This research was intended to prove the antimicrobial effects of Cinnamomum burmannii extract against Escherichia coli.

Methods: This research employed the “True Experiment Post Test Only Control” The method used was tube dilutions containing different concentration of Cinnamomum burmannii extracts; 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78% and 0,39% and 2 controls (material and germ controls). Data were analysis using one way ANOVA, correlation and regression.

Result: MIC and MBC was 3,125%. One way ANOVA test” showed a significant differences between treatments (p=0.000<0.05). Analysis from correlation test was (r=-0.446), higher concentration of extracts Cinnamomum burmannii can reduce colony number of Escherichia coli, correlation coefficient is moderate with significant value (p=0.014<0.05). In regression analysis, coefficient of determination (R2 = 19,9%) means that the effect is given by 19,9%.

Conclusions: Cinnamomum burmannii extracts have antimicrobial effects on the growth of Escherichia coli.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL……….. i

LEMBAR PENGESAHAN………... ii

LEMBAR PENGUJIAN……… iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI... ... viii

DAFTAR TABEL... .... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR SINGKATAN... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tunjuan khusus ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Kayu Manis (C. burmanni) ... 6

2.1.1 Taksonomi ... 6

(12)

xii

2.1.3 Manfaat kayu manis ... 8

2.1.4 Kandungan kayu manis ... 9

2.1.5.1 Minyak atsiri ... 9

2.1.5.2 Flavanoid ... 12

2.1.5.3 Tannin ... 12

2.2 Escherichia coli ... 12

2.2.1 Taksonomi ... 12

2.2.2 Morfologi Escherichia coli ... 13

2.2.2.1 Membran sel ... 13

2.2.2.2 Dinding sel ... 14

2.2.2.3 Pili ... 14

2.2.2.4 Flagella ... 14

2.2.2.5 Mesosom ... 15

2.2.2.6 Inti sel ... 15

2.2.3 Identifikasi bakteri Escherichia coli ... 15

2.2.4 Struktur antigen ... 17

2.2.5 Pembenihan dan reaksi biokimia ... 19

2.2.6 Faktor-faktor virulensi ... 20

2.3 Zat Antimikroba ... 22

2.3.1 Antimikroba ideal ... 23

2.3.2 Mekanisme kerja antimikroba ... 23

2.3.3 Mekanisme resistensi terhadap antimikroba ... 24

2.3.4 Faktor yang mempengaruhi zat antimikroba ... 24

2.4 Uji Kepekaan terhadap Antimikroba (invitro) ... 26

2.4.1 Metode dilusi ... 26

2.4.2 Metode difusi cakram ... 27

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 28

(13)

xiii BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian ... 30

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

4.3.1 Populasi... 30

4.3.2 Sampel ... 30

4.3.3 Estimasi jumlah pengulangan ... 30

4.4 Variabel Penelitian ... 31

4.4.1 Variabel bebas ... 31

4.4.2 Variabel tergantung ... 31

4.5 Definisi Operasional ... 31

4.6 Instrumen Penelitian ... 32

4.6.1 Alat dan bahan identifikasi bakteri ... 32

4.6.2 Alat dan bahan pembuatan ekstrak kayu manis ... 33

4.6.3 Alat dan bahan uji kepekaan ekstrak kayu manis ... 33

4.7 Prosedur Penelitian ... 34

4.7.1 Sterilisasi alat ... 34

4.7.2 Pembuatan medium nutrien cair ... 34

4.7.3 Pembuatan medium nutrient agar plate ... 35

4.7.4 Pembuatan ekstrak batang kayu manis ... 35

4.7.5 Pembuatan pembenihan cair bakteri ... 38

4.7.6 Identifikasi bakteri Escherichia coli ... 38

4.7.7 Uji Efektifitas larutan ekstrak kayu manis terhadap Escherichia coli ... 39

4.8 Skema Alur Penelitian ... 42

4.9 Analisis Data ... 43

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Efek Antimikroba Ekstrak Kayu Manis terhadap Bakteri Escherichia coli ... 44

(14)

xiv

5.1.2 Kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak kayu manis ... 45

5.2 Analisis Data ... 47

5.2.1 Analisis ragam ... 47

5.2.2 Pengujian korelasi dan regresi ... 50

BAB 6 PEMBAHASAN ... 54

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(15)

xv

[image:15.612.122.511.143.499.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komponen senyawa dari minyak atsiri dalam kayu manis... 10 2.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7

Reaksi Biokimia Escherichia coli ……….……… Tingkat Kekeruhan Yang Dihasilkan Pada Media Nutrient Broth Oleh Koloni Bakteri Escherichia coli Dalam Kelompok Konsentrasi Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)…... Rata-rata Jumlah Koloni Escherichia coli Dalam Beberapa konsentrasi Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)…… Rata-rata Jumlah Koloni Escherichia coli per ml (106) Dalam Beberapa Konsentrasi Ekstrak Kayu Manis

(Cinnamomum burmannii)……….……

Analisis Ragam Satu Arah (One Way Analisis Of Variance) Untuk Jumlah Koloni Per Cawan……….. Hasil Uji Tukey Untuk Jumlah Koloni Per Cawan………. Uji Korelasi Kelima Macam Konsentrasi Ekstrak Kayu Manis Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Escherichia coli Per Cawan….. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana………

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kayu manis... 7 2.2

2.3

Koloni Escherichia coli…….... Bakteri Escherichia coli……....

19 19 3.1 Skema Kerangka Konsep ... 28 4.1

5.1

Skema Alur Penelitian ... Plot Respon Jumlah Koloni Per Cawan………...

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA : Analysis of Variance CFR : Case Fertility Rate EAEC : Enteroagregative E.coli EHEC : Enterohemorragic E.coli EIEC : Enteroinvasive E.coli EMB : Eosin Methylene Blue EPEC : Enteropatogenik E.coli ETEC : Enterotoksigenik E.coli KBM : Kadar Bunuh Minimal KHM : Kadar Hambat Minimal

LT : Labil Toxin

MBC : Minimal Bactericidal Concentration MIC : Minimal Inhibitory Concentration NAP : Natrium Agar Plate

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil Eksplor... 64 2

3

Hasil Uji Kepekaan Ekstrak Kayu Manis Terhadap Escherichia coli …….... Data Hasil Penelitian Jumlah Koloni Bakteri Escherichia coli setelah diberi Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum

burmannii) ……... 66 70 4 5 6 7 8 9

Analisis Data Jumlah Koloni Escherichia coli Per Cawan... Gambar Alat Penelitian………....

Surat Keterangan Penelitian……….

Kartu Konsultasi Tugas Akhir……….

Surat Determinasi Kayu Manis………

(19)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Adams RM, Moss OM, 2008, ‘Food Microbiology 3rd Edition’, The Royal Society of Chemistry Cambridge, UK.

Archer, Alan W, 1998, ‘Determination of cinnamaldehyde, coumarin, and cinnamyl alcohol in cinnamon and cassia by high-performance liquid chromatography’. Journal of Chromatography diakses 26 Oktober 2011 <http://www.cinnamon.com/cinnamaldehyde/journal/\.php/=23?>

Cowan, M, 1999, Plant Product as Antimicrobial Agent Ohio. Departement of microbiology miamy universty-oxford.

Dahlan SM, 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta.

Destiri, M, 2011, Situasi Diare di Indonesia, Buletin Jendela Data dan Informasi vol.

2, triwulan 2 diakses 5 desember 2011,

<http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin>

Dorland, WA, Newman, 2002. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary, Alih Bahasa: Huriawati Hartanto, dkk, EGC, Jakarta.

Duke, James A, 2005, „Phytochemical and Ethnobothanical’ Database diakses 2 November 2011, <http://www.ars-grin.gov/duke/plants.html>

Dzen SM, Roekistiningsih SS, Winarsih S, 2003, Bakteriologi Medik, Bayumedia Publising, Malang.

Finegold, Yoney M, 1998, Bailey and Scott’s Diagnostic Microbiology 9th Edition, United States of America: Mosby.

Hanafi M, 2010, Indonesia Herbal Medicine, diakses 14 maret 2013 < http://kedokteranherbal.wordpress.com>

Hasbullah, 2001, Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil, Trubus Agriwidya, Jakarta.

(20)

xx

Heir E, 2009, ‘The E.coli outbreak: The Source of Infection may be Food’, diakses 14 Maret 2013. < http://www.nofima.no >

Hembing, 2003, Kayu Manis dan Manfaatnya, diakses 17 November 2011 <http://www.Obattradisional.com/obat/kayu/manis_journal php.pdf >

Heyne K, 1997, Tumbuhan Berguna Indonesia II, Badan Litbang Kehutanan.

Indriasari, R, 2004, Minyak Kayu Manis, diakses 15 November 2011 <http://abstraksi-ta.fti.itb.ac.id/?abstraksi=1&id>

Jawetz M, Adelberg, 2008, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC, Jakarta.

Kurniawan B, 2007, Kayu Manis Komoditi Unggulan Indonesia, diakses 2 November2011<http://agrobisnis.com/forumagrobisnis/kayu/manis23=php.pdf> Lisawati Y, Sulianti B, Choirul, 2002, Pengaruh Waktu Destilasi dan Derajat Kehalusan Serbuk Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Sinamaldehida pada Minyak Atsirinya, diakses 10 November 2012.

<http://www.farmasi.ugm.ac.id >

Lukito H, 1998, Rancangan Percobaan Suatu Pengantar, IKIP, Malang.

Made D, 2008, Kontaminasi E.coli pada makanan dari Tiga Jenis Tempat Pengolahan Makanan di Jakarta diakses 12 januari 2013

<http://www.respiratory.ui.ac.id>

Marler B, 2011, ‘Food Poison Journal Everything know about E.coli’, diakses 14 Maret 2013 < http://www.foodpoisonjournal.com>

M. Don, Sarah, 2008, „Optimal Conditions for the Growth of E.Coli‟, Biology EEI, diakses 7 januari 2013 <http://id.scribd.com/doc/optimalconditions forthegrowthofE.coli>

Muhlisah F, 2006, Taman Obat Keluarga, cetakan Ke-13, Penebar Swadaya, Jakarta. Murray, 2001, Manual of Clinical Microbiology, American Society for

Microbiology, Washington.

Paimin FB, 2006, Budidaya, Pengolahan, Perdagangan Jahe Edisi Revisi, Penebar Swadaya, Jakarta.

(21)

xxi

Rahayu P, 2000, „Aktivitas Antimikroba Bumbu Masakan Tradisional Hasil Olahan Industri Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak‟, Vol 11(2). Buletin Teknologi dan Industri Pangan. Diakses 20 Oktober 2011 < http://www.journal_11-2/antimikroba/patogen/php>

Ratna S, 1993, Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, cetakan Ke-3. Gramedia Pustaka Tama, Jakarta.

Refdanita, Maksum R, Nurgani A, 2001, „Pola Kepekaan kuman terhadap antibiotika di ruang intensif Rumah sakit Fatmawati Jakarta tahun 2001-2002‟, Makara, kesehatan 2004.

Restri P, 2011, „Bakteri E coli Mulai Resisten Antibiotika‟ diakses 12 januari 2013<http://www.republika.co.id/berita/metropolis/info-sehat/11/03/31/liwz4d-bakteri-e-coli-mulai-resisten-antibiotika>

Rismunandar, 2001, Kayu Manis Budidaya dan Pengolahannya, Penebar Swadaya, Jakarta.

Rizal M, Rusli SM, Mulyadi A, 2009, Minyak Atsiri Indonesia, diakses 14 Maret 2013. < http://minyakatsiriindonesia.wordpress.com>

Robinson T, 1998, Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi a.b Kosasih Padmawinata, ITB, Bandung.

Shan, et all, 2007, „Antibacterial Properties and Major Bioactive Components of Cinnamon Stick (Cinnamomum burmannii): Activity against Foodborne Pathogenic Bacteria’, Journal Agricultural and Food Chemistry, vol 55, p 5484-5490. <www.aseanfood.info/journal/agriculturalandfoodchemistry/2007> Soekardjo B, Siswandono, 1995, Kimia Medisinal, Universitas Airlangga, Surabaya. Sundari E, 2001, Pengambilan Minyak Atsiri dan Oleoresin dari Kulit Kayu Manis,

ITB, Ganesha, Bandung.

Tjitrosoepomo, G, 2005, Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan, Gajah Mada University Press, Yogjakarta.

Todar K, 2006, „Pathogen Escherichia coli’, diakses 5 November 2011, <http://www.textbookofbacteriology..net/e.coli.html>

(22)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia yang beriklim tropis memiliki aneka ragam tumbuhan, yang mana beberapa tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa obat yaitu kayu manis. Tumbuhan yang merupakan bahan baku obat tradisional tersebut tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia (Muhlisah, 2006).

Bangsa mesir kuno menganggap kayu manis sebagai benda berharga yang harganya lebih mahal daripada emas. Bukan cuma bangsa Mesir kuno saja yang menjadikan rempah harum ini sebagai obat. Masyarakat Cina juga melakukannya dan itu terbukti lewat sebuah buku pengobatan kuno yang berasal dari tahun 2700 SM. Hingga masa sekarang kayu manis tetap menjadi komoditas berharga di pasar internasional. Dalam bentuk bubuk, batangan, maupun minyak, kayu manis diyakini mempunyai efek medis, salah satunya sebagai anti bakteri dan anti jamur (Rismunandar, 2001).

Kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki beberapa kandungan zat diantaranya yaitu minyak atsiri, flavanoid, tannin, dammar dan zat penyamak. Minyak atsiri, flavanoid dan tannin berperan penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada makanan (Bacillus cereus, Listeria monocytogenes, Staphylococccus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella

anatum) (Shan, et all 2007). Dibandingkan dengan akar maupun daunnya, di

(23)

2

Diare merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, protozoa, jamur dan cacing. Salah satu bakteri penyebab utama diare adalah Escherichia coli. Escherichia coli adalah mikroorganisme penghuni utama di usus besar, dan juga merupakan isolat penyebab utama infeksi saluran kemih dan luka infeksi, pneumonia, meningitis serta septisemia. Escherichia coli juga merupakan patogen intestinal dan menyebabkan berbagai penyakit gastrointestinal (Dzen, 2003).

Sebagai patogen, Escherichia coli dikenal dengan kemampuannya menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan usus. Kini dikenal lima strain (virotypes) dari Escherichia coli yang menyebabkan penyakit diare, yaitu : enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC), enteroinvasive Escherichia coli (EIEC), enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC), enteropatogenic Escherichia coli (EPEC) dan enteroaggregative Escherichia coli (EAEC) (Todar, 2006).

(24)

3

Penelitian kontaminasi Escherichia coli tahun 2007 didapatkan kontaminasi makanan cukup tinggi di Indonesia termasuk Jakarta. Tingkat kontaminasi makanan oleh Escherichia coli adalah 65,5% dan prevalensi penyakit diare sebanyak 116.075 kasus dan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan masih tinggi yaitu 31.919 kasus, dan angka kematian kasus 0,15% (Made, 2008).

Penggunaan antibiotika sebagai pengobatan infeksi bakteri Escherichia coli secara luas di masyarakat mengharuskan adanya kewaspadaan terhadap resistensi pada antibiotik tertentu yang beredar di masyarakat. Hasil penelitian Antimicrobial Resistance in Indonesia (AMRIN-Study) terbukti bahwa dari 2.494

individu tersebar di seluruh Indonesia, 43% Escherichia coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik. Di antaranya kebal terhadap ampisilin (34%), ko-trimoksazol (29%) dan kloramfenikol (25%) (Restri, 2011). Perkembangan resistensi kuman terhadap antibiotika sangat dipengaruhi oleh intensitas pemaparan antibiotika di suatu wilayah, tidak terkendalinya penggunaan antibiotika cenderung akan meningkatkan resistensi kuman yang semula sensitif (Refdanita, 2001). Hal tersebut mendorong pentingnya penemuan sumber obat-obatan antimikroba yang dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam terapi antimikroba.

(25)

4

dinding sel. Berdasarkan data di atas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek kayu manis sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli.

1.2Rumusan Masalah

Apakah ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai efek antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap bakteri Escherichia coli.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM) ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap bakteri Escherichia coli.

2. Mengetahui Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap bakteri Escherichia coli.

1.4Manfaat penelitian 1. Manfaat klinis

Mendapatkan alternatif obat untuk diare yang disebabkan oleh Escherichia coli.

2. Manfaat akademik

a. Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

(26)

5

3. Manfaat bagi masyarakat

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

#esuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi ntitas eksternal tidak

Style musik flamenco yang memakai pola ritme ini antara lain: tango dan tiento, dan style lain yang diturunkan dari keduanya adalah: rumba, garotin, farucca, taranto,

[r]

Penggunaan tanaman obat di dalam budidaya ikan tropis air tawar di Indonesia tentunya memiliki berbagai keuntungan diantaranya; 1) sebagai bahan alami pengganti

Berdasarkan skor rata-rata kemampuan kerja yakni 4,4 masuk kategori penilaian sangat tinggi yang menunjukkan bahwa responden mengetahui waktu pemupukan yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

In order to develop the prototype, suitable lighting system are used where it act as an imitator for underwater environment with different depth.. Next the color option

“Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan