BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Balita (bayi bawah lima tahun) adalah masa paling penting dalam tumbuh kembang anak
atau disebut golden periode of development. Karena tumbuh kembang anak pada masa ini yang akan menentukan tumbuh kembang anak setelah umur 5 tahun (Soetjiningsih, 1998).
Status gizi adalah keadaan tubuh dilihat dari keseimbangan kebutuhan dan konsumsi
makanan bergizi. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang berfungsi untuk
memelihara proses tubuh dalam tumbuh kembang serta memperoleh energi guna melakukan
kegiatan fisik sehari-hari. Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap kemampuan
berfikir yang akan digunakan anak untuk melakukan gerakan-gerakan, berbahasa dan belajar
(Almatsier, 2001).
Perkembangan motorik kasar (kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh
yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri dsb ) merupakan salah satu proses tumbuh
kembang kemampuan gerak seorang anak selain perkembangan motorik halus (kemampuan
anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh
otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit,
menulis dsb) (Rudolph, 2006)
Prevalensi gizi buruk dan gizi lebih di Indonesia dari tahun 2001 sampai 2005 semakin
meningkat. Berbanding terbalik dengan gizi kurang dan gizi baik yang prevalensinya menurun.
(DepSos RI, 2005)
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak balita usia 13-59
bulan di wilayah kerja puskesmas Jabung karena berdasarkan data Dinkes kabupaten Malang,
prevalensi Balita kurang gizi paling besar.
1.2 Rumusan Masalah
“Apakah ada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Jabung Kabupaten Malang?”
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum :
Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Jabung Kabupaten Malang.
1.3.2 Tujuan khusus :
a. Mengetahui gambaran status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Jabung
Kabupaten Malang.
b. Mengetahui gambaran perkembangan motorik kasar pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Jabung Kabupaten Malang.
\
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi akademis
Untuk menambah wawasan mengenai penelitian dalam bidang kesehatan
terutama tentang hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar
1.4.2 Bagi klinis
Dengan diketahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik balita
dapat membantu rumah sakit, puskesmas, lembaga pendidikan, lembaga penelitian
kesehatan sebagai acuan dalam membantu pencegahan gizi buruk, pengendalian
status gizi dan intervensi dini sehingga menurunkan prevalensi gizi buruk
1.4.3 Bagi masyarakat
Diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan kontribusi tambahan bagi para
orang tua untuk mengetahui pengaruh kurang gizi pada anak tentang status gizi
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan
ke hadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan ridha-Nya serta
selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, dengan judul Hubungan Status Gizi
Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jabung
Kabupaten Malang, sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena
adanya bantuan baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak, oleh
karena itulah pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Ibu dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan dalam menyelesaian tugas akhir ini.
2. Bapak dr. Meddy Setiawan, Sp.Pd, selaku Pembantu Dekan I Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi bantuan Akademik dan memberi kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Ibu dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A, selaku pembimbing I yang dengan tulus bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dalam berkonsultasi selama proses penulisan tugas akhir ini.
4. Ibu dr. Hawin Nurdiana, M.Kes, selaku pembimbing II, yang dengan sabar dan perhatian telah memberikan bimbingan dan arahan dalam berkonsultasi kepada penulis selama penulisan tugas akhir ini.
5. Ibu dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK, selaku penguji yang telah memberikan masukan-masukan berharga untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
6. Ibu Prof. dr. Hj. Soebaktiningsih, DTMH, MSc, SP ParK, yang dengan tulus bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dalam berkonsultasi pembuatan abstrak karya tulis akhir ini.
iii
8. Mas Erick Bayu Widyanto, mbak Endah Sri Wulandari dan malaikat kecil Natalena Nawang Merahputih yang dengan sabar dan ketulusan selalu mendoakan dan senantiasa memberikan semangat penulis untuk mencapai keberhasilan studi.
9. Mbah kung Hari, mbah kung Marsudi, mbah uti Clara, semoga mbah bahagia di sisi-Nya. Mbah uti Hari yang dengan sabar dan ketulusan selalu mendoakan dan senantiasa memberikan semangat penulis. Mbah bisa lihat penulis jadi dokter muda. Tetep semangat sehat mbah.
10. Keluarga besar mbah Imam Suhari dan atuk Hamin Effendy: andung Nani, kak Irfan, kak Rida, mas Jo, kak hani, Nabila, Riehan, yang senantiasa memberikan semangat penulis.
11. Ibu Bidan Siwi, selaku bidan posyandu di wilyaha kerja Puskesmas Jabung.
12. Mochammad Hidayatullah, yang dengan sabar dan ketulusan selalu mendoakan dan senantiasa memberikan semangat, bantuan serta warna di kehidupan penulis.
13. Gesty Ratna Indradiwati, Keke Tri Febrianti, Ifit Bagus Aprianto, Ariya, Ulil, Risang, Uma, beserta keluarga: penulis tak bisa membayangkan warna hidup penulis tanpa kalian, sahabat.
14. Segenap karyawan apotek Hari’s Farma dan Laboratorium klinik Erba Husada: Ajeng, Fiki, Faiz, Tres, Lia, Mak yah, atas menggantikan pekerjaan-pekerjaan penulis sehingga penulis bisa dengan lancar menyelesaikan tugas akhir ini.
15. Molly, Bachdim, Bebi yang selalu menemani di saat sepi.
16. Teman-teman PPD UMM 2007, terima kasih atas semangat dan doa dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
17. Staf TU Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang, mas Jamil, pak Yono terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam administrasi demi suksesnya tugas akhir ini.
18. Staf Laboratorium Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang, mbak Dilla, mbak Fat, mas Joko, mas Mifta, mbak Tya, mbak Tyas yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
19. Staf Perpustakaan kampus II Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih atas bantuannya.
Semua pihak yang telah berpartisipasi, membantu penulis dalam penyusunan dan
penyelesaian tugas akhir ini. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan atas amal dan
bantuannya, Amin..
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata,
semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dan menjadi
sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Amin..
Malang, Maret 2011
ABSTRAK
Yotin Bayu Merryani. 2011. Hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Jabung kabupaten Malang. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati (2) Hawin Nurdiana.
Latar belakang : Balita (bayi bawah lima tahun) adalah masa paling penting dalam tumbuh kembang anak atau disebut golden periode of development. Balita membutuhkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Status gizi berpengaruh terhadap kemampuan berfikir yang akan digunakan anak untuk melakukan gerakan-gerakan, berbahasa dan belajar dimana pada penelitian ini diskrining dengan Z-Score. Perkembangan motorik kasar merupakan salah satu proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak, dimana pada penelitian ini diskrining dengan DDST-Denver II. Tujuan : Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak balita diwilayah kerja puskesmas Jabung kabupaten Malang. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional design. Pengukuran status gizi dan penilaian perkembangan motorik kasar digunakan untuk mengumpulkan data pada 72 responden yang diambil secara cluster sampling. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil penelitian : perkembangan motorik kasar normal lebih banyak pada balita berstatus gizi normal yaitu sebesar 84,7%. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS didapatkan nilai Sig 2 tailed = 0,000 (sig < 0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar.
v ABSTRACT
Yotin Bayu Merryani. 2011. Correlation Between Nutrient Status and Development of Gross Motor on The Children under Five Years Old in Public Health Centre, Jabung District, Malang. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati (2) Hawin Nurdiana.
Background : Children under five years old are the most important periode of development or called golden periode of development. Nutrition status in childhood can affect the ability to think used by the children to do the movements, language and learning, which in this research screening by Z-Score. Gross motor development is one of the growth process of a child's motor skills, which in this research screening by DDST-Denver II.
Purpose : The purpose of this research was to know the correlation between the nutrient status and development gross motor on the children under five years old in public health centre, Jabung district, Malang.
Method : The study was cross sectional design. Measurement of nutritional status and gross motor development assessments were used to collect data on 72 respondents who were taken by cluster sampling. Statistical test using Spearman correlation test.
The result : In good nutritional status of children under 5 years old, the gross motor was 84.7%. Based on calculations using SPSS got value Sig two tailed = 0.000 (sig <0.05).
Conclusion : There was a correlation between nutrition status and gross motor development.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SINGKATAN... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ... 1
1.2 Rumusan Masalah .... ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Tujuan Umum ... 2
1.3.2 Tujuan Khusus ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Bagi akademis ... 3
1.4.2 Bagi klinis ... 3
1.4.3 Bagi masyarakat ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gizi ... 4
2.1.1 Pengertian ... 4
2.1.2 Status gizi ... 4
2.1.3 Penilaian status gizi ... 5
2.1.3.1 Penilaian status gizi secara langsung ... 5
2.1.3.2 Penilaian status gizi secara tidak langsung ... 6
2.1.4 Indeks Antropometri ... 6
2.1.5 Klasifikasi status gizi ... 7
2.1.6 Kebutuhan gizi balita ... 8
2.2 Perkembangan 2.2.1 Perkembangan ... 9
2.2.2 Sektor Perkembangan Anak ... 10
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ... 10
vii
2.2.5 Perkembangan motorik ... 11
2.2.6 Penilaian perkembangan menggunakan DDST ... 13
2.2.6.1 Aspek perkembangan yang dinilai ... 13
2.2.6.2 Petunjuk pelaksanaan DDST... 14
BAB 3 KERANGKA KERJA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 19
3.2 Hipotesis Penelitian ... 20
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1Desain Penelitian ... 21
4.2Lokasi dan Waktu Penelitian... 21
4.3Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi ... 21
4.3.2 Sampel ... 21
4.3.3 Besar sampel ... 22
4.3.4 Tehnik pengambilan sampel... 23
4.4Variabel Penelitian 4.4.1 Variabel independent... 23
4.4.2 Variabel dependen ... 23
4.5Alat Pengumpulan Data Penelitian 4.5.1 Mengukur status gizi ... 23
4.5.2 Mengukur perkembangan motorik kasar... 23
4.6Definisi Operasional ... 24
4.7Kerangka Operasional ... 24
4.8Prosedur Penelitian 4.8.1 Editng ... 25
4.8.2 Coding ... 25
4.8.3 Tabulating ... 25
4.8.4 Entry data ... 25
4.9Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ... 26
4.10 Analisa Data 4.10.1 Analisa Univariat... 27
4.10.2 Analisa Bivariat ... 27
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil penelitian ... 28
5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 28
5.1.2 Karakteristik Responden 28 5.2 Analisa Hubungan Status Gizo dengan Perkembangan Motorik Kasar .. 30
5.3 Analisa Korelasi Spearman ... 31
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Analisa Univariat... 32
6.1.1 Umur responden ... 32
6.1.3 Penghasilan responden ... 33 6.1.4 Status Gizi Responden ... 33 6.1.5 Perkembangan motorik kasar responden... 34 6.2 Analisa Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar .. 35 6.3 Keterbatasan Penelitian ... 38
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan... 39 7.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indeks Antropometri ... 7
Tabel 2.2 Klasifikasi Status Gizi ...7
Tabel 2.3 Anjuran Kebutuhan Gizi Bagi Balita ...8
DAFTAR SINGKATAN ASI : Air Susu Ibu
BB : Berat Badan
DDST : Denver Development Screening Test F : Fail / gagal
I : Intelegent Quotient KEP : Kurang Energi Protein
NO : No Opportunity / tidak ada kesempatan P : Pass / lewat
R : Refusal/menolak TB : Tinggi Badan
xi
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S, 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Arikunto, S, 1998, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arthur C. Guyton, John E. Hall, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook
of Medical Physiology). Edisi 11, EGC, Jakarta
Basari, Mary. E, 2007, At a Glance Ilmu Gizi, Erlangga, Jakarta.
DepKes, 2005, Pedoman Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak, DepKes RI, Jakarta
Depkes RI, 2002. SK Mentri Kesehatan RI No: 920/Menkes/SK/VIII/2002
Tentang Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (Balita).
viewed 10 Oktober 2010. <http://www.depkesri.gov/
KMK920-0802-G.pdf>.
DepKes. R.I, 2002, Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005,
Pemerintah RI bekerjasama dengan WHO, Jakarta.
Djaeni, A, 1999, Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid II, Dian Rakyat,
Jakarta.
Etty Indriati, 2009, Antropometri Untuk Kedokteran, Keperawatan, Gizi dan
Olahraga, Citra Aji Parama, Yogyakarta.
Handayani, 1994, Pangan dan Gizi, Cetakan Keempat, Sebelas Maret University
Prees, Surakarta.
xiii
IDN Supariasa, dkk, 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.
Igan Ukur Tarigan, dkk, 2003, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status
Gizi Anak Umur 6-36 Bulan Sebelum Dan Saat Krisi Ekonomi Di
Jawa Tengah. viewed 8 Oktober 2010. <http://
jkpkbppk-gdl-grey-2003-ingan-1392-gizi-ingan>.
Kartasapoetra,G., & Marsetyo, 2005, Ilmu Gizi, PT. Rieneke Cipta, Jakarta.
MB.Arisman, 2004, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Meadow,R., & Newell S, 2005, Lecture Notes Pediatrika, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Moehyi, S., 2008, Bayi Sehat dan Cerdas Melalui Gizi dan Makanan Pilihan,
Pustaka Mina, Jakarta.
Pudjiadi, S, 2003, Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, Fakultas kedokteran UI, Gaya
Baru, Jakarta.
Sediaoetama, 2002, Ilmu Gizi Jilid 1, Dian Rakyat, Jakarta.
Soegeng, P, 2004, Kesehatan dan Gizi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Rineka Cipta, Jakarta.
Soetjiningsih, 1998, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.