• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEKTIFITAS SEDIAAN LARUTAN ORAL EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP MENCIT SEBAGAI ANTI DIARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEKTIFITAS SEDIAAN LARUTAN ORAL EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP MENCIT SEBAGAI ANTI DIARE"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

GLENDY REZFI PRADHANA

UJI EFEKTIFITAS SEDIAAN LARUTAN ORAL

EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP

MENCIT SEBAGAI ANTI DIARE

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat,

hidayah dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik –

baiknya. Dengan selesainya skripsi yang berjudul “Uji Efektifitas Sediaan Larutan

Oral Ekstrak Daun Salam Terhadap Mencit Sebagai Anti Diare” ini,

perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes, sebagai Pembimbing I dan

Dra.Tristiana Erawati,Apt,Msi., sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan memberi dorongan moral maupun materi kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., dan Dian Ermawati, S.Farm, Apt.,

sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3. Ketua Program Studi Farmasi, Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt. Sp. FRS.,

yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, nasehat dan semangat kepada saya untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.

4. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., sebagai Kepala Laboratorium Teknologi

Sediaan Farmasi dan Kimia Terpadu II, yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyelesaikan skripsi saya.

5. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes., sebagai Dosen Wali yang telah

memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

7. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II: Mba’ Susi, Mba’

(3)

8. Keluarga, motivasi hidupku semangat hidupku, kedua orang tuaku tercinta Firman Maulana dan Fitri Kendiasti, adikku Geyfa Yasqi Alfisahr yang dengan penuh kasih sayang dan kesabaran selalu memberikan semangat, nasehat, dukungan moral dan materi, serta doa sehingga saya dapat menjalani studi saya dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman skripsi : Hendra Pradana, Machfud Nizar, dan M. Abinur atas

semangat, saran, masukan, bantuan dan kerjasamanya.

10.Teman-teman Farmasi 2007 : Kantata Aga, Achmad Firdiansyah,

Supardiansyah, Rizal Andriyono, Siti Khaeratun, Yoga Yuarman, Ana Befi, Saschita, Desy Amediayu, Neti Sulami, Bangkit Sugiasmoro, dan semua angkatan 2007 terima kasih atas persahabatan yang telah kita bina selama 4 tahun ini, semoga bisa selalu seperti ini & lebih dekat lagi walau terpisah oleh jarak dan waktu. I Will always miss u and remember u.

11. Seseorang tercinta dan tersayang Ririn “Chiku” Indayani terima kasih atas cinta, sayang, perhatian , motivasi dan dukungannya. Kamu begitu berarti buat aku.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas

bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua. Amin.

Malang, 26 Juli 2011

Penyusun

(4)

RINGKASAN

Uji Efektifitas Sediaan Larutan Oral Ekstrak Daun Salam Terhadap Mencit Sebagai Anti Diare

Glendy Rezfi Pradhana

Penyakit diare merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada anak balita dengan disertai muntah dan mencret. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah penyebab kematian nomor dua setelah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah

kesehatan. Seiring dengan perkembangan gerakan back to nature secara global,

maka pemanfaatan tanaman obat sudah saatnya untuk dikelola secara optimal.

Daun Salam adalah salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengatasi diare. Selama ini pemanfaatan daun salam sebagai obat anti diare dengan pengolahan secara tradisional adalah kurang praktis, oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk memperoleh khasiat daun salam secara efektif dan efisien dengan pembuatan sediaan larutan oral ekstrak daun salam. Pemilihan pengembangan sediaan dalam bentuk larutan dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya kesulitan pasien untuk menelan tablet atau kapsul dan memudahkan pemberian obat untuk bayi dan anak yang lebih rentan terkena diare.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antidiare sediaan larutan oral ekstrak kering daun salam pada dosis 0,92 mg/0.25 ml, 1,86 mg/0.25 ml, 2,80 mg/0.25 ml.

(5)

daun salam pada hewan coba mencit. Mencit dibuat diare dengan cara diinduksi oleum ricini, setelah itu diberikan formula larutan oral ekstrak daun salam dengan dosis yang berbeda melalui sonde.

Data yang diperoleh dari pengamatan frekuensi defekasi mencit yang telah diberi larutan oral ekstrak daun salam dilakukan analisis Paired Sample T-test dan One Way Anova. Dari hasil analisis Paired Sample T-test dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05), larutan oral ekstrak daun salam dengan dosis 0,92 mg/0.25 ml, 1,86 mg/0.25 ml dan 2,80 mg/0.25 ml memberikan pengaruh penurunan frekuensi defekasi diare pada mencit. Dan dari hasil analisis One Way Anova dengan derajat kepercayaan 95% ( α = 0,05), larutan oral ekstrak daun salam dari ketiga dosis tidak memiliki perbedaan bermakna dengan loperamid 0,01 mg/0,25 ml.

(6)

ABSTRAK

Uji Efektifitas Sediaan Larutan Oral Ekstrak Daun Salam Terhadap Mencit Sebagai Anti Diare

Glendy Rezfi Pradhana

Penyakit diare merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada anak balita. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab pertama kematian balita di dunia. Di Indonesia, diare adalah penyebab kematian urutan kedua setelah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Bangsa Indonesia telah lama menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Daun Salam adalah salah satu tanaman obat yang digunakan untuk mengobati diare.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antidiare sediaan larutan oral ekstrak daun salam pada dosis 0,92 mg/0,25 ml, 1.86 mg/0.25 ml and 2.80 mg/0.25 ml.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa larutan oral ekstrak daun salam pada dosis 0.92 mg/0.25ml, 1.86 mg/0.25ml dan 2.80 mg/0.25ml memiliki efek anti diare yang sebanding dengan loperamid pada dosis 0.01 mg / 0.25 ml.

(7)

ABSTRACT

Effectivity Test of an Oral Solution of Bay Leaves Extract To Mice As An Anti-Diarrhea

Glendy Rezfi Pradhana

The Indonesian had been used medicinal plants as one of the efforts in tackling health problems. Bay leaves is one of the medical plant for anti diarrhea.

According to the World Health Organization (WHO) diarrhea is the first which cause of infant mortality around the world. In Indonesia, diarrhea is the second cause of death in infant and children after the ARI (Acute Respiratory Infection).

The research was conducted to determine the effectiveness of bay leaves dried extract oral solution dosage for antidiarrhea at a dose of 0.92 mg/0.25 ml, 1.86 mg/0.25 ml and 2.80 mg/0.25 ml.

The result showed that the solution of bay leaf extract at a dose of 0.92 mg/0.25ml, 1.86 mg/0.25ml and 2.80 mg/0.25ml has anti-diarrheal activity equivalent to loperamide at a dose of 0.01 mg / 0.25 ml .

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Uraian Tanaman Salam ... 5

2.1.1 Klasifikasi Ilmiah Salam ... 6

2.1.2 Morfologi Tanaman Salam ... 6

2.1.3 Kandungan dan Manfaat Tanaman Salam ... 7

2.2 Uraian Diare ... 7

2.2.1 Mekanisme Diare ... 8

(9)

2.3 Kandungan dan Manfaat Tanin... 9

2.3.1 Sifat-Sifat Tanin ... 10

2.3.2 Sifat Kimia Tanin ... 10

2.4 Tinjauan Tentang Larutan ... 10

2.5 Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ... 11

2.5.1 Sukrosa ... 11

2.5.2 Natrium benzoat ... 13

2.5.3 Loperamide ... 13

2.5.4 Oleum Ricini ... 14

2.6 Evaluasi Fisika Kimia ... 14

2.7 Uji Efektifitas ... 15

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 18

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 19

4.1 Rancangan Penelitian ... 19

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 19

4.3 Subyek Penelitian ... 19

4.3.1 Kriteria Inklusi ... 19

4.3.2 Kriteria Eksklusi ... 19

4.3.3 Definisi Operasional ... 20

4.4 Alat dan Bahan ... 21

4.4.1 Bahan – bahan yang Digunakan ... 21

4.4.2 Alat – alat yang Digunakan ... 21

4.4.3 Keterangan Bahan dan Alat ... 21

4.5 Rancangan Formula Sediaan ... 21

4.6 Pembuatan Sediaan Larutan Oral Ekstrak Daun Salam ... 22

(10)

4.8 Alur Penelitian ... 25

4.8.1 Alur Penelitian Pengaruh Oleum Ricini dan Larutan Bahan Pembawa Sediaan ... 25

4.8.2 Alur Penelitian Uji Efektifitas Ekstrak Daun Salam Terhadap Mencit Sebagai Antidiare ... 26

4.9 Analisis Data ... 26

BAB 5 Hasil Penelitian ... 27

5.1 Optimasi Sediaan ... 27

5.2 Hasil Pelakuan pada Mencit ... 28

BAB 6 Pembahasan ... 37

BAB 7 Kesimpulan dan Saran ... 43

7.1 Kesimpulan ... 43

7.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel II.1. Konsentrasi Penggunaan Sukrosa ... 12

Tabel II.2 Volume Maksimum Larutan Obat yang Diberikan Kepada Hewan Coba ... 16

Tabel II.3 Konversi Perhitungan Dosis Untuk Berbagai Jenis Hewan dan Manusia ... 17

Tabel IV.1 Rancangan Formulasi Sediaan ... 22

Tabel V.1 Hasil Optimasi Sediaan ... 26

Tabel V.2 Frekuensi Defekasi Mencit dan Sesudah Pemberian Oleum Ricini .. 28

Tabel V.3 Hasil Uji Analisis Indenpendet Test Pengaruh Pemberian Oleum Ricini ... 29

Tabel V.4 Pengaruh Pemberian Larutan Pembawa Sediaan ... 30

Tabel V.5 Hasil Uji Anova pengaruh Pemberian Larutan Pembawa Sediaan ... 31

Tabel V.6 Hasil Uji Tukey HSD pengaruh Pemberian Larutan Pembawa Sediaan ... 31

Tabel V.7 Hasil Kontrol Negatif dan Kontrol Positif ... 32

Tabel V.8 Hasil Data Kelompok Perlakuan ... 33

Tabel V.9 Pengaruh Pemberian Larutan Ekstrak ... 34

Tabel V.10 Uji Sediaan Formula Dengan Uji Anova ... 35

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Daun Salam ... 5

Gambar 2.2 Rumus Bangun Tanin ... 9

Gambar 2.3 Rumus Bangun Sukrosa ... 11

Gambar 2.4 Rumus Bangun Natrium Benzoat ... 13

Gambar 2.5 Rumus Bangun Loperamide ... 13

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 18

Gambar 4.1 Skema Pembuatan Laurutan Oral Eksrtak Daun Salam ... 23

Gambar 4.2 Alur Penelitian Pengaruh Oleum Ricini dan Larutan Bahan Pembawa Sediaan ... 25

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ... 46

Lampiran 2 Surat Pernyataan ... 47

Lampiran 3 Sertifikat Analisis Daun Salam ... 48

Lampiran 4 Optimasi Sediaan Formula ... 49

Lampiran 5 Gambar Evaluasi Fisika-Kimia Sediaan ... 51

Lampiran 6 Perhitungan Dosis Ekstrak Daun Salam ... 52

Lampiran 7 Hasil Perlakuan Terhadap Mencit ... 53

Lampiran 8 Gambar Mencit dan Feses Diare Mencit ... 55

Lampiran 9 Hasil Statistik Analisis Bahan Pembawa ... 56

Lampiran 10 Hasil Statistik Pair Test Formula dan Loperamide... 58

Lampiran 11 Hasil Statistik Anova Kelompok Perlakuan ... 60

Lampiran 12 Tabel Harga F pada α = 0,05 ... 63

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Penerbit

ITB.Bandung.

Anonim A. (2010). Salam. http://id.wikipedia.org/wiki/Salam_tumbuhan. Diakses 22 November 2010.

Anonim B. (2004). Salam, Mengobati Diabetes, Mengusir Diare.

http://cybermed.cbn.net.id. Diakses 22 November 2010.

Anonim C. (2004). Diare Akut Disebabkan Bakteri. http://library.usu.ac.id. Diakses 22 November 2010.

Ansel, Howard.Popovich, Nicholas.Allen, Loyd.1995.Pharmaceutical Dosage

Forms and Drug Delivery Systems.William & Wilkins.United States of America.

Bertram G. Katzung, MD, PhD. 2007. Basic & clinical pharmacology ,10th ed.

The McGraw-Hill Companies. United States of America

Dit Jen POM. (1980). Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta : Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Dit Jen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indinesia.

Dinda, 2010. Penanganan Hewan Percobaan. Medicafarma. 24 April 2010.

http://medicafarma.blogspot.com/2010/04/penanganan-hewan-percobaan_24.html. Diakses tanggal 3 Januari 2011.

Hariana. A (2008), Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 3. Cet 4. Jakarta :

Penebar Swadaya. Hal. 20

Indra R., 1999. Penelitian Eksperimental dalam buku Ajar Metode Penelitian Seri I. FKUB; Malang.

Martin, A., Swarbrick, J., Cammarata, A., 1993. Farmasi Fisik. USA: Lea &

Febriger.

Najib., 2010. Tanin. ahmad.najib@ymail.com www.nadjeeb.wordpress.com

2010. Diakses tanggal 10 Desember 2010.

Priyambodo, Bambang 2007 . Teknologi dan Formulasi Sediaan Cair

(Suspensi dan Sirup). PT. Berlico Mulia Farma Yogyakarta.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients. Sixth Edition, Unites States of Amerika: the Pharmaceutical

(15)

Sarwono, J., 2009. Panduan Lengkap Untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Sari, L.O.R.K (2006), Pemanfaatan Obat Tradisonal dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanan. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. III No.I

Tan, T. H., Rahardja, K. (2002). Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan, dan

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tumbuhan berkhasiat obat berdasarkan kepada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu.

Untuk menanggulangi penyakit yang ada kini masyarakat semakin gencar memanfaatkan bahan alam bagi kesehatan. Salah satunya adalah dengan cara pengolahan bahan obat yang efektif, efisien, aman dan ekonomis. Oleh karena itu pemanfaatan tanaman saatnya mulai dioptimalkan (Sari, 2006).

Tumbuhan salam merupakan salah satu tumbuhan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Bumbu dapur yang banyak digunakan sebagai penyedap masakan ini ternyata juga berfungsi sebagai obat tradisional. Kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan salam antara lain minyak atsiri, flavonoid dan

tannin (Hariana, 2008),dari zat kimia tersebut yang mempunyai efek farmakologi

untuk menghentikan diare ialah tanin dengan sifat sebagai adstrigent (Tjay,et al,

2007). Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman, seperti

daun, buah yang belum matang, batang dan kulit kayu. Pada buah yang belum matang, tanin digunakan sebagai energi dalam proses metabolisme dalam bentuk

oksidasi tanin.Tanin dikatakan sebagai sumber asam pada buah (Najib, 2010).

(17)

2

Penyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (3 kali atau lebih per hari) dan berlangsung kurang dari 14 hari yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Penyakit diare merupakan penyakit yang paling sering terjadi

pada anak balita dengan disertai muntah dan mencret (Depkes RI, 2002). Pada

literatur lain juga disebutkan diare ditandai dengan tinja berair, frekuensi pengeluaran lebih besar, dan menjadi penyebab kehilangan cairan yang intensif

cairan sehingga menyebabkan dehidrasi (Ansel et al. 1995).

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia dan diperkirakan setiap 30 detik ada 1 anak yang meninggal dunia karena diare. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

Pemanfaatan daun salam dalam bentuk sediaan cair sangat praktis. Aplikasi sediaan bentuk cairan ini dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya kesulitan pasien untuk menelan tablet dan kapsul dan juga memudahkan pemberian obat pada anak-anak dan pasien lanjut usia, selain itu juga dosis lebih mudah diatur dengan pengenceran sesuai kebutuhan pasien (Agoes, 2008).

Larutan oral adalah campuran homogen dari satu atau lebih solut terlarut

dalam suatu pelarut atau dalam campuran pelarut yang sesuai. Dalam pengertian farmasi, larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat terlarut dalam campuran pelarut. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih bahan kimia (obat) larut (terdispersi dalam bentuk ion atau molekular) yang biasanya dilarutkan dalam air (Agoes,2008).

(18)

3

Sediaan dalam formula ini menggunakan aquadest, aquadest merupakan media pertumbuhan yang baik untuk mikroba, oleh karena itu pada sediaan ini dibutuhkan pengawet. Di antara pengawet yang sering digunakan dengan

konsentrasi yang lazim yang efektif ialah asam benzoat ( 0,1 – 0,2 %), natrium

benzoat (0,1 – 0,2 %) dan berbagai campuran metil -, propil -, dan butil paraben

kurang lebih 0,1 % ( Ansel, 1985).

Untuk mengetahui efektifitas antidiare larutan ekstrak kering daun salam dilakukan uji pada hewan coba mencit yang dibuat diare dengan cara diinduksi dengan oleum ricini. Pada percobaan ini menggunakan Loperamid sebagai pembanding yang mempunyai mekanisme menghambat motilitas usus dan mengurangi sekresi gastro intestinal (Martindale 36, 2009).

Berdasarkan keterangan di atas maka penulis melakukan penelitian uji

efektifitas larutan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai anti diare

pada mencit yang dibuat diare yang di induksi dengan oleum ricini.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana efektifitas antidiare sediaan larutan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) pada dosis 0.92 mg/ 0.25 ml, 1.86 mg/ 0.25 ml dan 2.80 mg/ 0.25 ml pada mencit dengan pembanding loperamide?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Membandingkan efektifitas antidiare sediaan larutan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) pada dosis 0.92 mg/ 0.25 ml, 1.86 mg/ 0.25 ml dan 2.80 mg/ 0.25 ml pada mencit dengan pembanding loperamide .

1.4 HIPOTESIS

(19)

4

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

konsentrasi optimal sediaan larutan ekstrak daun salam (Syzygium

Referensi

Dokumen terkait

signifikan atas pemasaran relasional yang terdiri dari pertalian, empati, timbal.. balik, dan kepercayaan terhadap loyalitas konsumen di Michi

 Compare the jobs by focusing on certain basic factors the jobs have in common then determine the pay for each job.  Focus on factors that establish how the jobs compare to

Alat ini juga bisa ditambahkan timer yang berfungsi untuk memberhentikan putaran kelapa dari motor listrik yang diatur sesuai rata-rata waktu mesin mengupas kulit

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada pengukuran skor GCS awal saat pasien masuk RS dan responden yang digunakan adalah

keseluruhan 99,5 Amat Baik Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa e-learning berbasis moodle yang telah dikembangkan dikategorikan memiliki kelayakan yang amat

Pertanyaan penelitian tentang bagaimana membuat model atau kerangka kerja yang dapat meningkatkan keselarasan antara strategi bisnis dan strategi TI dalam menentukan

Experiment with multiplying very small numbers until your calculator displays an answer that is not in standard form.. ● When the calculator at the right was used to multiply

Apakah Anda sering makan fast food lebih dari satu macam dalam satu kali makan.. Apa saja makanan cepat