i
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH SEMANGKA MERAH
(CITRULLUS VULGARIS) TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN
WISTAR) JANTAN YANG DI INDUKSI ALKOHOL
Oleh:
PUTRINDA WISTY ANAILYKA
201110330311061
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH SEMANGKA MERAH
(CITRULLUS VULGARIS) TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) JANTAN
YANG DI INDUKSI ALKOHOL
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
Putrinda Wisty Anailyka NIM 201110330311061
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta taufiknya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH SEMANGKA MERAH (CITRULLUS VULGARIS) TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) JANTAN YANG DI INDUKSI ALKOHOL” dengan baik. Karya tulis akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir program sarjana Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 12 Februari 2015
vi ABSTRAK
Anailyka, Putrinda Wisty. 2015. Pengaruh Pemberian Jus Buah Semangka Merah (Citrullus vulgaris) Terhadap Motilitas Dan Viabilitas Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Jantan Yang Di induksi Alkohol. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Moch. Aleq Sander M.Kes., Sp.B., FINACS (2) dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes.
Latar Belakang: Salah satu penyebab penurunan kualitas sperma adalah radikal bebas, reaktif oksigen spesies merupakan penyebab abnormalitas pada motilitas dan viabilitas spermatozoa. Likopen di dalam jus buah semangka merah dapat berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dapat menetralisir terbentuknya radikal bebas untuk mencegah kerusakan spermatozoa.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah semangka merah (Citrullus vulgaris) terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus putih (Rattus Novergicus strain wistar) jantan yang di induksi alkohol.
Metode: Penelitian Eksperimen dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design.
Hasil Penelitian dan Diskusi: Dari hasil didapatkan rata-rata motilitas dan viabilitas kontrol (-) adalah 84,7% dan 77,2%, untuk kontrol (+) 36,9%; 22,3%, perlakuan 1 90,6%; 76,9%, perlakuan 2 94,1%; 83,9%, dan perlakuan 3 98,8%; 94,8%. Hasil data uji one way ANOVA, didapatkan perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan dengan nilai p (0,000) < α (0,05) untuk motilitas dan viabilitas. Hasil uji Tukey menunjukkan dosis optimal pemberian jus buah semangka merah adalah dosis tertinggi yang diberikan yaitu 5,4 gr/ 200 gr/ hari. Kesimpulan: Jus buah semangka merah (Citrullus vulgaris) dapat meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus putih (Rattus Novergicus strain wistar) jantan yang di induksi alkohol.
vii ABSTRACT
Anailyka, Putrinda Wisty. 2015. Influence Effect of Red Watermelon Fruit Juice (Citrullus vulgaris) on Spermatozoa Motility and Viability of Male Rat (Rattus Novergicus Strain Wistar) Induction by Alcohol. Final Papers, Medical Faculty, Muhammadiyah University of Malang. Adviser: (1) dr. Moch Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS (2) dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes.
Background: One of the cause of the decrease quality of sperm is free radical, reactive oxygen stress formed cause abnormalities in motility and viability of spermatozoa. Lycopene in fruit red watermelon juice can use to antioxidants. Antioxidants can neutralize formed free radical to prevent damage spermatozoa. Objective: To determine influence effect of red watermelon fruit juice (Citrullus vulgaris) on motility and viability of Male Rat (Rattus novergicus wistar strain) induction by alcohol.
Methods: Experimental Studies with post test only control group design.
Research Result and Discussion: From the reading mean motility and viability of the control group (-) of 84,7% and 77,2%, to control group (+) 36,9%; 22,3%, treatment 1 at 90,6%; 76,9%, treatment 2 at 94,1%; 83,9%, and treatment 3 at 98,8%; 94,8%. The result of data analysis using one way ANOVA we got significant differences among experimental groups with p value (0.000) < α (0,05) to motility and viability. The result Tukey test showed optimum dose influence effect of red watermelon fruit juice is high dose that given at 5,4 gr / 200gr/ day. Conclusion: Red watermelon fruit juice (Citrullus vulgaris) can increase motility and viability spermatozoa male rat (Rattus novergicus wistar strain) induction by alcohol.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1Tujuan Umum ... 3
1.3.2Tujuan Khusus ... 4
1.4Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ... 4
1.4.3Manfaat Masyarakat ... 5
ix
2.1 Tinjauan Umum Organ Reproduksi Pria ... 6
2.1.1 Spermatogenesis ... 10
2.1.2 Fisiologi Sperma yang Matang ... 13
2.1.3 Semen ... 14
2.1.4 Spermatogenesis Abnormal dan Fertilitas Pria ... 15
2.2 Tinjauan Umum Semangka ... 17
2.2.1 Taksonomi ... 17
2.2.2 Uraian Tanaman ... 17
2.2.3 Kandungan Kimia ... 18
2.3 Tinjauan Umum Radikal Bebas ... 20
2.3.1 Definisi Radikal Bebas ... 20
2.3.2 Mekanisme Pembentukan Radikal Bebas ... 20
2.3.3 Tipe Radikal Bebas ... 21
2.3.4 Reaksi Perusakan Oleh Radikal Bebas ... 22
2.4 Tinjauan Umum Alkohol ... 23
2.4.1 Definisi Alkohol ... 23
2.4.2 Pengaruh Alkohol Terhadap Sistem Endokrin dan Fungsi Seksual ... 24
2.4.3 Pengaruh Alkohol dalam Menghambat Absorbsi zinc ... 25
2.4.4 Peran Radikal Bebas Terhadap Kerusakan Sperma ... 26
2.5 Tinjauan Umum Antioksidan ... 29
2.5.1 Definisi Antioksidan ... 29
2.5.2 Definisi Likopen... 30
x
3.1 Kerangka Konsep ... 32
3.2 Hipotesis ... 34
BAB 4 METODE PENELITIAN... 35
4.1 Rancangan Penelitian ... 35
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
4.3.1 Populasi ... 35
4.3.2 Sampel Penelitian ... 35
4.3.3 Replikasi ... 35
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 36
4.3.5 Karekteristik Sampel Penelitian ... 36
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 36
4.3.5.2 Kriteria Ekslusi ... 36
4.3.6 Variabel Penelitian ... 37
4.3.6.1 Variabel Bebas ... 37
4.3.6.2 Variabel Tergantung... 37
4.3.7 Definisi Operasional... 37
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 39
4.4.1 Alat Penelitian ... 39
4.4.2 Bahan Penelitian... 40
4.5 Prosedur Penelitian... 40
4.5.1 Pembagian Kelompok Tikus ... 40
4.5.2 Aklimatisasi ... 41
xi
4.5.4 Jus Semangka ... 41
4.5.5 Pengambilan Spermatozoa ... 42
4.5.6 Penghitungan Spermatozoza ... 42
4.5.7 Penguburan Tikus ... 43
4.6 Analisis Data ... 43
4.7 Alur Penelitian ... 44
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN... 46
5.1 Hasil Penelitian ... 46
5.2.1 Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa ... 46
5.2 Analisis Data ... 51
5.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas ... 51
5.2.2 Analisis One Way ANOVA ... 53
5.2.3 Analisis Post Hoc Test ... 54
5.2.4 Analisis Korelasi dan Regresi ... 57
BAB 6 PEMBAHASAN ... 63
6.1 Pembahasan ... 63
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 68
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
7.1 Kesimpulan ... 69
7.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Testis……….………...6
Gambar 2.2 Histologi Tubulus Seminiferus………...7
Gambar 2.3 Organ Reproduksi Pria………8
Gambar 2.4 Proses Spermatogenesis..………12
Gambar 2.5 Struktur Sperma………..………13
Gambar 2.6 Morfologi Sperma………...………16
Gambar 2.7 Semangka..………..………17
Gambar 2.8 Jus Semangka………..………17
Gambar 3.1 Kerangka konsep dan hipotesis………...………32
Gambar 4.1 Alur penelitian………..……….….44
Gambar 5.1 Spermatozoa yang diwarnai dengan Eosin-Nigrosin……..……47
Gambar 5.2 Grafik Rata-rata Motilitas da Viabilitas Spermatozoa…....……50
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi Semangka………19
Tabel 2.2 Kandungan Nutrisi Semangka………20
Tabel 5.1 Persentase Motilitas Spermatozoa...………..……….………47
Tabel 5.2 Persentase Viabilitas Spermatozoa....……..……….…..…………48
Tabel 5.3 Urutan Rata-rata Motilitas Spermatozoa...………..………49
Tabel 5.4 Urutan Rata-rata Viabilitas Spermatozoa...………...…………49
Tabel 5.5 Uji Normalitas...……….………52
Tabel 5.6 Uji Homogenitas………...……..……...…52
Tabel 5.7 Hasil Uji ANOVA..…..……….………54 Tabel 5.8 Uji Post Hoc Untuk Motilitas Spermatozoa…...55
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ALD : Alkoholik Liver Disease ATP : Adenoshine Triposphate DNA : Deoxyribose Nucleic Acid H2O2 : hidrogen peroksida
HOCl : asam hipoklorus LO- : radikal alkoxyl LO2- : radikal peroksil
LPO : Lipid peroksidasi
mtDNA : Mitokondria Deoxyribose Nucleic Acid NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phospate NO : Nitrit Oksida
NO3- : peroksinitrit
-OH :Hidroksil OS : Oksidatif stress Prx : peroksidase Ppm : Part Per Million
xv
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal A, Prabakaran SA. 2005. Oxidative Stress and Antioksidants in Male Infertility, Iranian Journal of Reproductive Medicine, vol 3, pp. 1-8 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://bioline.org.br Andri Daniel SP. 2010. Intensif Bertanam Semangka Tanpa Biji. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press, pp. 52-102
Amidu N., Owiredu W., 2012: The impact of seminal zinc and fructose concentration on human sperm characteristic, journal of medical dan biomedical sciences 1 (1), pp. 14-20 [online], (diunduh 15 Desember 2014), tersedia dari: http:// ncbi.nlm.nih.gov
Anerao, Sharma, Rahthore et al, 2010, Studies on human sperm motility and viability when treatment with rock salt, Department of Physology, M.G.M
Medical Collage, Vol. 01, pp. 01-10 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov
Armstrong JS, Bivalacqua TJ, Chamulitrat W, Sikka et al, 2002, A comprasion of the NADPH Oxidase in human sperm and white blood cells, Int J Androl, Vol. 25, pp. 223-229 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12121572
Ashok, A., Gurpriya, Virk, and Chloe, O. (2014): Effect of oxidative stress on Male Reproduction, 32 (1), pp. 1-17 [online], (diunduh 10 April 2014), tersedia dari: http://dx.doi.org/10.5534/wjmh
xvi
Basuki B, Purnomo. 2012. Dasar-dasar Urologi. Malang: Sagung Seto, pp. 10-50. Beevi, S.S., Rashed, M.H., and Geetha, A.A. (2010): Enchated lipid peroxidation
and nitric oxide products with deranged antioxidant status in patients with
head and neck squamous cell carcinoma, 43 (4), pp. 333-341 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16857409
Dajan, A. 1995. Pengantar Metode Statistik. Jilid I. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, pp. 20-30
DepKes. 2006, Faktor Resiko Penyebab Infertilitas [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ml.scribd.com/doc/74465594/INFERTIL PRIMER
Dohle, G.R. (2010): Guidelines on male infertility. European Association of Urology, 24 (1), pp. 1-17 [online], (diunduh 14 Desember 2014), tersedia dari: http://male/infertility/org.uk
Dutt, sunil, Bhatnaggar, Khurana, S. (2012): Critical Evaluation of Ayurvedic plants for stimulating intrinsic antioxidant response, vol 6, pp. 112 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Elya Berna, Dadang Kusmana. 2002. Pengaruh infuse daun pudding ( Polyscias Guilfoylei L.H Balley ) Terhadap Kualitas spermatozoa tikus jantan, Makara Sains, Vol.6, No.2 [online], (diunduh 12 November 2013), tersedia dari: http://journal.ui.ac.id/science/article/viewfile/407/466
Emanuele, M.A.Reversal of ethanol-induced testosterone suppression in peripubertal male rats by opiate blockade. Alcoholism: Clinical and Experimental Research 22:1199–1204, 1998 [online], (diunduh 9
November 2013), tersedia dari:
http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/arh22-3/195.pdf
xvii
(diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11910706
Evenson DP, Larson KJ, Jost LK. 2002. Sperm chromatin structure Assay Its clinical use for detecting sperm dna fragmentasion in male fertility and
comparisions with other techniques, J. Androl, vol 23, pp 25-43 287 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10221239
Farhad, G., Mojtaba, R. (2013): The epididymal sperm viability, motility and DNA integrity in dead mice maintained at 4-6° C, vol 11, pp. 195-200 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/PMC3943216
Fleming, M.F., Balaosek, S.K., Grossberg, P.M. (2010): Brief physician advice for heavy drinking college students: a randomized controlled trial in
college health clinics, 71 (1), pp. 23-31 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20105410
Gartner, L.P. and Hiatt, J.L. 2011. Concise Histology, [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://wayan-blogspot.com
Gaur, D. S., Talekar, M. S. and Pathak, V. P. (2010): Alcohol intake and cigrate smoking: Impact of two life style factors on male fertility. Indian J. Pathol. Microbiol, 53(1): pp. 35-40 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20090219
Gracanin, M., Lam, M.A., and Morgan P.E. (2011): Amino acid, peptide and protein hydroperoxides and their decomposition products modify the
activity of the 26S proteasome, 50 (2), pp. 389-399 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21111806 Guyton C, Arthur, Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:
xviii
Hamzah, R.U., Jigam, A.A., Egwim, E.C. (2013): Antioxidant Properties of selected African vegetables, fruitd and mushroom: A review, 53(1): chapter 9 [online], (diunduh 10 April 2014), tersedia dari: http://dx.doi.org/10.5772/52771
Inveresk Research. 2000. Rat Sperm Morphological Assessment, Industrial Reproductive Toxicology Disussion Group, vol 1, pp. 6-13 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://irdg.co.uk/sperm_morphology.pdf
Kanwar, Lambit. 2014: The role of parry tomato lycopen complex in human health (1), pp. 10-13 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari:
http:// www. valensa.com
Linda JH, Danny JS. 2006. At a Glance Sistem Reproduksi, Edisi 2. Jakarta: Erlangga.
Maghda, M. (2012): The mechanisms by which oxidative stress and free radical damage produces male infertility, 9 (1), pp. 674-688 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://lifesciencesite.com
Malviya, Neelu. 2014: Isolation and quantifications of lycopen from watermelon, tomato and papaya, journal of research sciences 1 (1), pp. 15-45 [online], (diunduh 15 Desember 2014), tersedia dari: http:// www. isca.in
Onjiye, F.M. (2011): Amino Drug: A major cause of Infertility in Male, 2 (2), pp. 30-37 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://science-line.com
Osonuga, O.A., Osonuga, O.I., Osonuga, A.A. (2010): Deleterious effects of ethanol on hematological parameters and fertility in albino rats, 1 (1), pp. 37-40 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://nepjol.info
Palkhivala A. 2005. Can Vitamin C and E Help Male Infertility [online], (diunduh
29 Oktober 2013), tersedia dari:
xix
Puscheck, Elizabeth E., M.D., 2011. Fertility Authority [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://fertilityauthority.com
Rao, A.V., Rao, L.G. (2007): Carotenoids and human health, 55 (2), pp. 207-216 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://elsevier.com Santoso,S. 2003. Buku Statistik Multivariat. Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
pp. 214
Santoso,S. & Tjiptono, F. 2002. Riset Pemasaran Konsep&Aplikasi Dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, pp. 39
Shiva, khotari, Thompshon, aoron, and Agarwal, A. (2010): Free radicals : their beneficial and detrimental effects on sperm function, Vol 4, pp. 425-435 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://nopr.niscair.res.in
Valko M, Leibfritz Dieter, Moncol Jan et al. 2006. Free Radicals and antioxidants in normal physicological functions and human disease, The International
Journal Biochemistry & Cells Biology, Vol.39 pp. 44-84 [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16978905
WHO. 2012. Global Adult Tobacco Survey Indonesia, World Health Organization, Indonesia [online], (diunduh 9 Novermber 2013), tersedia dari: http://who.int/tobacco/surveillance/survey/gats/indonesia
WHO. 2010. Laboratory Manual for the Examination and processing of human semen, Edisi 5 pp. 22 [online], (diunduh 9 Novermber 2013), tersedia dari: http://who.int/reproductivehealth/publications
xx
Yeni, Sulistiowati. 2006. Pengaruh Pemberian Likopen Terhadap Antioksidan (Vitamin C, vitamin E, Glutation Peroksidase) Tikus Hiperkolesterolemik [online], (diunduh 9 November 2013), tersedia dari: http://eprints.undip.ac.id/17528/1/Yeny_Sulistyowati.pdf
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infertilitas pada pria didefinisikan ketidaknormalan pada parameter semen (Dohle, 2010). Pendapat lain mengatakan bahwa faktor infertilitas pada pria adalah abnormalnya analisis semen dan adanya ketidakmampuan seksual dan fungsi ejakulasi (WHO, 2010). Menurut perkiraan (World of Health Organization) WHO tahun 2010 akan terjadi penambahan 2 juta pasangan infertil pertahun di masa yang akan datang. Mengacu pada angka kejadian tersebut diatas maka infertilitas perlu mendapat penanganan yang memadai (WHO, 2010). Ahli andrologi menjelaskan bahwa pada penyebab infertilitas pria 25% disebabkan oleh varikokel, 10% oleh infeksi, 5% oleh faktor imunologis dan 20% lainnya termasuk kedalam kelainan endokrin, iatrogenik, trauma, dan sistemik. Kejadian infertilitas berkisar antara 15-20% dari seluruh pasangan usia subur (Dohle, 2010).
Infertilitas terjadi lebih dari 20% pada populasi di indonesia, dan dari kasus tersebut terdapat 40% pada wanita, 40% pada pria dan 20% pada keduanya dan ini yang menyebabkan pasangan suami istri tidak mendapat keturunan. Normalnya, Diperkirakan 85-90% pasangan yang sehat akan mendapat pembuahan dalam 1 tahun (DepKes, 2006).
2
mengkonsumsi alkohol, stres, diet yang buruk, olahraga berat, mengalami kelebihan berat badan ataupun kurang gizi, dan penyakit seksual menular (Puscheck, 2011).
Alkohol jika dikonsumsi dapat meyebabkan kelainan kesehatan reproduksi seperti impoten dan atrofi testis (Emanuel, 2001). Pada pria, alkohol dapat mengurangi jumlah hormon testosteron. Seperti yang dilaporkan, seseorang yang mengkonsumsi alkohol dalam 5 hari dapat menyebabkan penurunan jumlah hormon testosteron yang akan mempengaruhi jumlah spermatozoa itu sendiri (Emanuel, 2001). Penurunan hormon testosteron dapat membuat seorang pria kehilangan libido dan dapat juga mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma (Gaur et all, 2010). Alkohol juga dapat memberikan efek samping yang negatif untuk pergerakan sperma. Radikal bebas yang terdapat dalam alkohol dapat menghambat absorbsi zinc, yang artinya dapat mempengaruhi jumlah dan pergerakan sperma (Amidu, 2012). Sel sperma membutuhkan ekor yang bagus untuk pergerakannya. Selain mempengaruhi absorbsi zinc, radikal bebas yang terdapat dalam alkohol dapat juga merusak DNA, lemak, dan protein spermatozoa (Emanuel, 2001).
3
sperma. Peningkatan produksi ROS terjadi dibawah pengaruh lingkungan dan faktor gaya hidup seperti merokok dan konsumsi alkohol. Ketika produksi ROS yang berlebihan dan mekanisme pertahanan antioksidan lemah, maka stres oksidatif akan terbentuk, dimana hal ini akan membahayakan bagi spermatozoa (Agarwal, 2005).
Zat yang dapat menurunkan atau menekan stres oksidatif karena akumulasi radikal bebas adalah antioksidan. Penelitian sebelumnya (Kanwar, 2011) menyebutkan bahwa tomat memiliki kadar likopen sebesar 5,4 mg per 100 gr yang dapat meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus sedangkan semangka dengan kadar likopen 2,3 mg per 100 gr dikatakan kurang bisa untuk meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus. Sedangkan dari jurnal penelitian terbaru tahun 2014 membuktikan bahwa semangka memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi dari tomat. Kandungan likopen dalam 100 gr semangka merah (Citrullus vulgaris) adalah 4 mg, sedangkan pada tomat hanya 2 mg (Malviya, 2014). Likopen adalah salah satu antioksidan yang paling potensial, dengan kemampuan meredam oksigen tunggal dua kali lebih baik daripada beta-karoten dan sepuluh kali lebih baik daripada alfa-tokoferol (Andri Daniel, 2010). 1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian jus buah semangka merah berpengaruh terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus putih rattus novergicus strain wistar jantan yang diinduksi alkohol?
4
Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah semangka merah terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus putih rattus novergicus strain wistar jantan yang diinduksi alkohol.
1.3.2Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh induksi alkohol terhadap penurunan motilitas spermatozoa tikus putih rattus novergicus strain wistar jantan. 2. Untuk mengetahui pengaruh induksi alkohol terhadap penurunan viabilitas spermatozoa tikus putih rattus novergicus strain wistar jantan.
3. Untuk mengetahui dosis optimal jus buah semangka merah terhadap peningkatan motilitas spermatozoa tikus putih rattus novergicus strain wistar jantan.
4. Untuk mengetahui dosis optimal jus buah semangka merah terhadap peningkatan viabilitas spermatozoa tikus putih rattus novergicus strain wistar jantan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
1. Memberikan wawasan untuk ilmu kedokteran bahwa jus semangka merah dapat mengurangi efek samping yang timbul akibat radikal bebas pada spermatozoa.
5
1.4.2 Manfaat Klinis
1. Memberikan wawasan pada klinisi bahwa jus semangka merah dapat digunakan sebagai antioksidan untuk mengurangi efek samping akibat radikal bebas
2. Memberikan wawasan pada klinisi bahwa di dalam alkohol terdapat radikal bebas yang dapat merusak motilitas dan viabilitas spermatozoa. 1.4.2 Manfaat Masyarakat
1. Memberikan wawasan kepada masyarakat secara luas tentang efek samping yang dapat timbul akibat meminum alkohol yang didalamnya terdapat radikal bebas untuk motilitas dan viabilitas spermatozoa. 2. Memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa antioksidan yang