• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMANTAUAN PENGGUNAAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI (Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMANTAUAN PENGGUNAAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI (Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang diakibatkan

karena fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progesif

menurun dari waktu ke waktu karena usia atau karena pilihan gaya hidup.

Penderita hipertensi di dunia sangat banyak. Di Amerika, diperkirakan 30%

penduduknya (± 50 juta jiwa) menderita tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg),

insiden hipertensi pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar

29-31%, dan di Indonesia angka prevalensi hipertensi berkisar antara

27,8%-29,39% dan merupakan penyakit dengan frekuensi terbanyak ketujuh pada pasien

rawat jalan rumah sakit. (Pujianto, 2008). Dan berdasarkan Survei Kesehatan

Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, akibat penyakit jantung dan pembuluh darah

di Indonesia sebesar 26,3%. Sedangkan data di rumah sakit tahun 2005, sebesar

16,7% disebabkan hipertensi. (Djoko, 2010).

Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah

terus menerus meninggi yang dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan

komplikasi. (Pujianto, 2008). Adapun komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh

hipertensi adalah berupa kerusakan organ (target organ damage) pada jantung,

otak, ginjal, mata, dan pembuluh darah perifer. (Nafrialdi, 2007). Sehingga pada

kebanyakan kasus, hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan

penyakit tersebut, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”. Di Amerika,

menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHNESIII), paling

sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari kondisi mereka, dan hanya 31%

pasien yang diobati mencapai target tekanan darah yang diinginkan dibawah

140/90 mmHg. Di Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan kesehatan yang

lebih rendah, jumlah pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita

hipertensi dan yang tidak mematuhi minum obat kemungkinan lebih besar.

(2)

2

Ketidakpatuhan terhadap aturan pengobatan hipertensi merupakan masalah

yang serius karena dapat mempengaruhi efektifitas pengobatan dan ketidak

patuhan merupakan penyebab paling sering untuk kegagalan terapi antihipertensi.

Oleh karena itu kepatuhan pasien dalam minum obat terutama pasien hipertensi

sangatlah penting, karena dengan patuh minum obat dapat meningkatkan

efektifitas pengobatan serta minum obat dalam jangka panjang akan menurunkan

morbiditas dan mortalitas penderitanya. Selain itu kepatuhan minum obat

antihipertensi merupakan faktor penting untuk mencegah kerusakan organ penting

tubuh, seperti ginjal, otak, dan jantung. Perlindungan terhadap organ-organ

penting ini dapat menurunkan risiko terjadinya gagal ginjal, stroke, dan miokard

infark, yang pada akhirnya dapat mencegah terjadinya kematian. (Asti, 2006)

Untuk mengatasi masalah tersebut apoteker dapat melakukan beberapa cara

untuk meningkatkan kepatuhan seperti memberikan informasi tentang manfaat

dan pentingnya kepatuhan untuk mencapai keberhasilan pengobatan, memberikan

layanan kefarmasian seperti memberikan edukasi atau konseling, pemantauan

terapi obat, farmasi home care dan lain-lain.

Pemantauan terapi obat merupakan proses yang menjamin bahwa penderita

mendapatkan pengobatan yang terjangkau, dengan terapi yang paling efektif, yang

dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan efek samping. Pemantauan

terapi obat atau monitoring dapat mengidentifikasi polifarmasi, reaksi obat yang

merugikan, kesalahan obat, dan ketidak patuhan penderita. Tujuan pemantauan

terapi obat atau monitoring adalah untuk menyesuaikan terapi obat penderita yang

didasarkan pada karakteristik individu, memaksimalkan manfaat dan

meminimalkan resikonya. Disamping itu pemantauan terapi obat dapat dilakukan

untuk memantau kepatuhan penderita terhadap regimen obatnya. Lingkup

pemantauan meliputi ketepatan dosis, ketepatan frekuensi, ketepatan pasien,

ketepatan rute dan metode pemberian, efek samping obat, tingkat kepatuhan

penderita ( seperti pementauan ada atau tidaknya sisa obat) dan interaksi obat.

(Siregar, 2004).

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti mencoba mengetahui pengaruh

adanya pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi

(3)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai

berikut: Apakah pemantauan penggunaan obat berpengaruh terhadap kepatuhan

pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Dari penelitian ini diharapkan mengetahui pengaruh pemantauan penggunaan

obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Rumah

Sakit Aisyiyah Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

Dari tujuan khusus di atas dapat dijabarkan secara terperinci tujuan-tujuan

yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kepatuhan penggunaan obat antihipertensi

b. Untuk membantu penderita hipertensi dalam meningkatkan kepatuhan dan

pemahaman terhadap penggunaan obat.

c. Menganalisis pengaruh pemantauan terapi obat terhadap kepatuhan minum

obat antihipertensi.

1.4 Hipoteses

Pemantauan terapi obat berpengaruh terhadap kepatuhan penggunaan obat

pada pasien hipertensi rawat jalan di poliklinik rumah sakit Aisyiyah Malang.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan wacana baik kepada:

a. Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan

kepatuhan pasien khususnya pasien hipertensi terhadap penggunaan obat

antihipertensi

b. Sebagai sumbangan pengetahuan dan pemikiran kepada para apoteker dalam

upaya meningkatkan perannya dalam pharmaceutical care dan health care di

(4)

SKRIPSI

ANI MURNIASIH

PENGARUH PEMANTAUAN PENGGUNAAN

OBAT TERHADAP KEPATUHAN PADA

PASIEN HIPERTENSI

(Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(5)

Lembar Pengesahan

PENGARUH PEMANTAUN PENGGUNAAN OBAT

ANTIHIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN

PADA PASIEN HIPERTENSI

(Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2011

Oleh: ANI MURNIASIH

07040025

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(6)

Lembar Pengujian

PENGARUH PEMANTAUN PENGGUNAAN OBAT

ANTIHIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN

PADA PASIEN HIPERTENSI

(Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 11 Agustus 2011

Oleh: ANI MURNIASIH

07040025 Tim Penguji :

Penguji I Penguji II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt, SpFRS Dr. Abdul Rahem,Apt, M. Kes NIP UMM. 114.0704.0450

Penguji III Penguji IV

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur tercurahkan hanya kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam

karena berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ PENGARUH PEMANTAUAN PENGGUNAAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI (Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang).

Penulis sangat menyadari bahwa tidak akan terselesaikan dan berhasil

tanpa adanya bantuan dari berbagai piahk, maka pada kesempatan ini dengan

segala kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih tak terhingga kepada yang terhormat:

1. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan fakultas ilmu kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan

penulis belajar di fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Bunda Hidajah Rachmawati,S.Si. Apt,. Sp.FRS selaku Ketua Program

studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi

motifasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Lilik Yusetyani.,Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Pembimbing I yang

dengan tulus dan ikhlas penuh kesabaran, membimbing, mengarahkan dan

memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

4. Dr. Abdul Rahem, Apt., M.Kes selaku Dosen Pembimbing II. Disela

kesibukan bapak masi bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan

memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi

(8)

5. Ibu Ika Ratna H. S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji I yang telah banyak

memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dian Ermawati, S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah

banyak memberikan saran dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Dra. Uswatun Hasanah,Apt., M.Kes., selaku Dosen wali. Terima kasih

banyak atas arahan dan nasehat ibu selama ini.

8. Pak Lukman, Mbak Sri, Mbak Susi, selaku tata usaha Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

9. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt selaku Dosen Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah susah payah membantu

jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi

dengan baik.

10.Bapak dan ibu staf pegawai Apotek Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Islam

Aisyyah Malang yang banyak membantu dalam proses pengambilan data

skripsi serta pengalaman dan pengetahuan selama di apotek.

11.Kedua orang tuaku tercinta yang tiada hentinya memotifasi dalam segala

hal dan sabar mendoakan sehingga pada akhirnya skripsi ini selesai tepat

waktu dengan motivasi yang tinggi.

12.Adik-adikku tersayang (Bunyana Yusuf & Nabila Ainu rahmah)

terimakasih karena membuat penulis terhibur dan bahagia.

13.Sahabat seperjuanganku Narulita dan Ayu atas kebersamaan, bantuan,

motivasi, semangat serta kerja samanya sehingga sekripsi ini dapat

terwujud.

14.Sahabat-sahabatku Ucik sinarmawati, Nailatul izzah, Andrias, Kholifah,

Elly rosidah, dengan keceriaan dan semangat kalian selama ini sebagai

sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah.

15.Tak lupa ucapan terimakasih juga penulis sampaikan untuk yang

terspesial Faiq Aflah yang telah memberikan dukungan dan kesabaran

yang tak terhingga sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya

16.Para responden yang telah bersedia memberikan waktu luangnya

(9)

17.Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang

secara langsung maupun tidak langsung mebantu terselesainya skripsi ini.

Jasa dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalam

penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal

soleh semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi penelitian

berikutnya, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmayullohi wabarokatuh

Malang, 11 Agustus 2011

(10)

RINGKASAN

Pengaruh Pemantaun Penggunaan Obat Antihipertensi Terhadap Kepatuhan Pada Pasien Hipertensi

(Study Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang)

ANI MURNIASIH

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang diakibatkan karena fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progesif menurun dari waktu ke waktu karena usia atau karena pilihan gaya hidup. Penderita hipertensi di dunia sangat banyak. Di Amerika, diperkirakan 30% penduduknya (± 50 juta jiwa) menderita tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg), insiden hipertensi pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar 29-31%, dan di Indonesia angka prevalensi hipertensi berkisar antara 27,8%-29,39% dan merupakan penyakit dengan frekuensi terbanyak ketujuh pada pasien rawat jalan rumah sakit. (Pujianto, 2008).

Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah terus menerus meninggi yang dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. (Pujianto, 2008). Di Amerika, menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHNESIII), paling sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari kondisi mereka, dan hanya 31% pasien yang diobati mencapai target tekanan darah yang diinginkan dibawah 140/90 mmHg. Di Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan kesehatan yang lebih rendah, jumlah pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi dan yang tidak mematuhi minum obat kemungkinan lebih besar. (Depkes, 2006).

Untuk mengatasi masalah tersebut apoteker dapat melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan seperti memberikan informasi tentang manfaat dan pentingnya kepatuhan untuk mencapai keberhasilan pengobatan, memberikan layanan kefarmasian seperti memberikan edukasi atau konseling, pemantauan terapi obat, farmasi home care dan lain-lain.

Pemantauan terapi obat merupakan proses yang menjamin bahwa penderita mendapatkan pengobatan yang terjangkau, dengan terapi yang paling efektif, yang dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan efek samping. Disamping itu pemantauan terapi obat dapat dilakukan untuk memantau kepatuhan penderita terhadap regimen obatnya. Lingkup pemantauan meliputi ketepatan dosis, ketepatan frekuensi, ketepatan pasien, ketepatan rute dan metode pemberian, efek samping obat, tingkat kepatuhan penderita ( seperti pemantauan ada atau tidaknya sisa obat) dan interaksi obat. (Siregar, 2004).

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti mencoba mengetahui pengaruh adanya pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang.

(11)

Tujuan umum : Dari penelitian ini diharapkan mengetahui pengaruh pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang. Tujuan khusus : Mengidentifikasi kepatuhan penggunaan obat antihipertensi, Untuk membantu penderita hipertensi dalam meningkatkan kepatuhan dan pemahaman terhadap penggunaan obat dan menganalisis pengaruh pemantauan terapi obat terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi.

Penelitian eksperimental dengan menggunakan pre experimental dengan one group pre dan post test design dimana suatu kelompok sebelum dilakukan perlakuan pre test, kemudian dilakukan perlakuan yaitu berupa pemantauan dan sesudah perlakuaan tersebut dilakukan post test. Sampel dan populasi : populasi diketahui dari data populasi sampel sebelumnya dengan mengunakan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel berupa pasien hipertensi yang datang ke Apotek Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang dan instrument yang digunakan adalah kuisoner yang kemudian dianalisis

menggunakan uji statistic “Pair t Test

Dari hasil pre test dan post test yang telah di analisis dengan menggunakan

SPSS pair t test, menyatakan bahwa p < α = 0,000 < 0,05 dan t hitung > t tabel

dan hasil H+15 yang telah di analisis dengan menggunakan SPSS pair t test,

menyatakan bahwa p < α = 0,012 < 0,050 dan t hitung > t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemantauan penggunaan obat antihipertensi berpengaruh terhadap pemahaman dan kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi. Dan untuk meningkatkan kepatuhan pasien diperlukan kunjungan yang rutin dalam melakukan pemantauan penggunaan obat.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum……… 3

1.3.2 Tujuan Khusus………... 3

1.4 Hipotesis ... 3

(13)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Tinjauan Tentang Hipertensi ... 4

2.1.1 Pengertian ... 4

2.1.2 Epidemiologi ... 4

2.1.3 Klasifikasi Hipertensi ... 4

2.1.4 Klasifikasi Penyebab ... 5

2.1.5 Patogenesis ... 6

2.1.6 Tanda dan Gejala... 7

2.1.7 Diagnosis ... 7

2.1.8 Komplikasi ... 8

2.1.9 Penatalaksanaan Hipertensi ... 8

2.1.9.1 Terapi Non Farmakologi ... 8

2.1.9.2 Terapi Farmakologi ... 10

2.2 Tinjauan Tentang Pemantauan Penggunaan Obat... 15

2.3 Tinjauan Tentang Kepatuhan ... 17

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 23

3.1 Alur Kerangka Konseptual ... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 24

4.1 Disain penelitian... 24

4.2 Popuasi ... 24

4.3 Sampel Penelitian ... 25

(14)

4.3.2 Besar Sampel ... 25

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 25

4.4 Klasifikasi dan Definisi Variabel ... 26

4.4.1 Variabel Tergantung... 26

4.4.2 Variabel bebas ... 26

4.4.3 Definisi Operasional... 26

4.5 Instrumen Penelitian... 27

4.6 Teknik pengumpulan data ... 27

4.7 Analisis Data ... 27

4.8 Alur Kerja... 28

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 29

5.1 Karakteristik Responden ... 29

5.1.1 Usia Pasien ... 29

5.1.2 Jenis Kelamin ... 30

5.1.3 Pendidikan Terakhir ... 31

5.1.4 Lama Menderita Hipertensi ... 32

5.1.5 Komplikasi Penyakit ... 33

5.1.6 Jenis Obat Antihipertensi ... 34

5.1.7 Golongan Obat Antihipertensi ... 35

5.1.8 Jenis Obat Selain Antihipertensi ... 36

5.1.9 Pembahasan Pasien Ditunjukkan Dalam Kuisoner ... 39

(15)

5.1.11 Berdasarkan Sisa Obat Pada H+5 dan H+10 ... 41

5.1.12 Berdasarkan Macam-Macam Obat Yang Digunakan ... 42

5.1.13 Berdasarkan Pemahaman dan Kepatuhan ... 43

5.2 Hasil Analisis Penelitian ... 44

BAB 6 PEMBAHASAN ... 46

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

7.1 Kesimpulan ... 52

7.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(16)

DATAR TABEL

Tabel Halaman

2.1.3. Klasifikasi tekanan darah orang dewasa umur lebih dari 18 tahun ... 5

2.1.7.1 Modifikasi gaya hidup untuk mengontrol hipertensi ... 10

5.1.1 Usia Pasien ... 29

5.1.2 Jenis Kelamin ... 30

5.1.3 Pendidikan Terakhir ... 31

5.1.4 Lama Menderita Hipertensi ... 32

5.1.5 Komplikasi Penyakit ... 33

5.1.6 Jenis Obat Antihipertensi ... 34

5.1.7 Golongan Obat Antihipertensi ... 35

5.1.8 Jenis Obat Selain Antihipertensi ... 36

5.1.9 Pembahasan Pasien Ditunjukkan Dalam Kuisoner ... 39

5.1.10 Berdasarkan Sisa Obat ... 40

5.1.11 Berdasarkan Sisa Obat Pada H+5 dan H+10 ... 41

5.1.12 Berdasarkan Macam-Macam Obat Yang Digunakan ... 42

5.1.13 Berdasarkan Pemahaman dan Kepatuhan ... 43

5.2.1 Kepatuhan berdasarkan rata-rata statistik ... 44

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1.7 Algoritme pengobatan hipertensiapabila target tekanan darah yang di

inginkan tidak tercapai ... 15

3.1 Kerangka konseptual ... 17

5.1.1 Usia Pasien ... 29

5.1.2 Jenis Kelamin ... 30

5.1.3 Pendidikan Terakhir ... 31

5.1.4 Lama Menderita Hipertensi ... 32

5.1.5 Komplikasi Penyakit ... 33

5.1.6 Jenis Obat Antihipertensi ... 34

5.1.7 Golongan Obat Antihipertensi ... 35

5.1.8 Jenis Obat Selain Antihipertensi ... 38

5.1.9 Pembahasan Pasien Ditunjukkan Dalam Kuisoner ... 39

5.1.10 Berdasarkan Sisa Obat ... 40

5.1.11 Berdasarkan Sisa Obat Pada H+5 dan H+10 ... 41

5.1.12 Berdasarkan Macam-Macam Obat Yang Digunakan ... 42

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Surat pernyataan ... 55

Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup ... 56

Lampiran 3 Pengantar Kuisoner... 57

Lampiran 4 Kuisoner ... 58

Lampiran 5 Checlist ... 64

Lampiran 6 Boklet... 66

Lampiran 7 Jawaban Kuisoner Dari 30 Responden ... 74

Lampiran 8 Persentase Pertanyaan Dalam Kuisoner ... 76

Lampiran 9 Tabel Kepatuhan ... 83

Lampiran 10 Data Yang Diperoleh Dari Pre tes dan Pos tes ... 84

Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 87

Lampiran 12 Data Peresepan ... 88

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Asti, T. 2006. Kepatuhan Pasien: Faktor Penting Dalam Keberhasilan Terapi, Info POM Volume No. 5. Jakarta, BPOM (hal : 1-11)

Departemen Kesehatan, 2006, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hypertensi, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan , Jakarta

Departemen Kesehatan, 2009, Pedoman Pemantauan Terapi Obat, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen bina Kefarmasian Dan Alat

Kesehatan , Jakarta

Ilmu Penyakit Dalam 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Surabaya: Airlangga Universitas Pres hal:210-216

Informatorium Obat Nasional Iindonesia( IONI 2000), 2000, Direktorat Jendral

Pengawas Obat & Makanan, Departemen Kesehatan Replubik Indonesia, Jakarta (47-57)

Hussar, D., 1980, Remington’s Pharmaceutical Sciences 16th edision, Philadhelpia, 1703-1711.

Mycek M.J, Harvey R.A dan Champe P.C 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi Ke dua Jakarta Widya Medika

Nafrialdi 2007 Farmakologi dan Terapi Edisi Ke Lima Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Notoadmojo, S 2005 Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi Jakarta, Rineka cipta

Neal L.B. 2001 Farmakologi Dasar Dan Klinik buku satu Jakarta Salemba Medika

(20)

Price S.A dan Wlison L.M 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit Jakarta EGC

Rakhmat, J. 1998. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung Rosda Karya

Santoso, D. 2010. Menbonsai Hipertensi, Surabaya Temprina Media Grafita

Siregar, C.J.P., Amalia, L., 2004, Farmasi Rumah Sakit Teori & Penerapan, Buku Kedokteran, Jakarta EGC 334-335

Soewanto, Yogiantoro, M., Pranawa, Mahoni, C.I., Mardiana, N., Thaha, M.,

Aditiawardana, Widodo 2008 Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/ SMF Ilmu Penyakit Dalam, Edisi III, Rumah Sakit Umum Dokter Sutomo, Surabaya 258-270

Sugiono, 2007 Mulyatiningsih, Statistika Untuk Penelitian, E., CV Alfabeta, Bandung

Sukandar, E.Y., Andrajati. R., Sigit. J., Adnyana. K., Setiadi. A.P., Kusnandar.,

2008. Iso Farmakoterapi, Jakarta: PT.ISFI Penerbitan

Yogiantoro, M. 2006. Ilmu penyakit dalam. Edisi ke empat Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonesia

Pujianto, 2008. Faktor sosio Ekonomi yang mempengaruhi kepatuhan minum

Gambar

Tabel                                                                                                    Halaman
Gambar                                                                                                    Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu faktor mencapai kesuksesan hidup yaitu rasa percaya diri apabila rasa percaya diri tidak dapat dijalankan maka akan menimbulkan rendah diri yang

Ketua Panitia Pengadaan

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Permasalahan yang penting ditampilkan adalah pemantauan atau monitoring Sesar Kaligarang ini yang dapat menyebabkan pergeseran tanah di lingkungan sekitarnya. Penulis

Berdasarkan hasil penelitin ini dapat diartikan bahwa, untuk memperoleh daya tetas yang lebih maksimal sebaiknya lebih memperhatikan padat tebar cysta Artemia

Diduga hubungan antara asam urat serum dan resistensi insulin mungkin terjadi pada konsentrasi asam urat serum antara 4,7 mg/dL - 6,6 mg/dL sehingga hubungan tersebut sudah

Berdasarkan uraian hasil perhitungan persamaan Arrhenius diketahui bahwa produk dalam kemasan plastik OPP/PP untuk variabel nilai kekerasan, aktivitas air, nilai ketengikan,

Rangkaian LED dalam modul penerima ini terdapat LED berwarna merah yang berfungsi sebagai indicator apabila saat modul penerima dalam keadaan menyala serta rangkaian