BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang diakibatkan
karena fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progesif
menurun dari waktu ke waktu karena usia atau karena pilihan gaya hidup.
Penderita hipertensi di dunia sangat banyak. Di Amerika, diperkirakan 30%
penduduknya (± 50 juta jiwa) menderita tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg),
insiden hipertensi pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar
29-31%, dan di Indonesia angka prevalensi hipertensi berkisar antara
27,8%-29,39% dan merupakan penyakit dengan frekuensi terbanyak ketujuh pada pasien
rawat jalan rumah sakit. (Pujianto, 2008). Dan berdasarkan Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, akibat penyakit jantung dan pembuluh darah
di Indonesia sebesar 26,3%. Sedangkan data di rumah sakit tahun 2005, sebesar
16,7% disebabkan hipertensi. (Djoko, 2010).
Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah
terus menerus meninggi yang dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan
komplikasi. (Pujianto, 2008). Adapun komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh
hipertensi adalah berupa kerusakan organ (target organ damage) pada jantung,
otak, ginjal, mata, dan pembuluh darah perifer. (Nafrialdi, 2007). Sehingga pada
kebanyakan kasus, hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan
penyakit tersebut, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”. Di Amerika,
menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHNESIII), paling
sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari kondisi mereka, dan hanya 31%
pasien yang diobati mencapai target tekanan darah yang diinginkan dibawah
140/90 mmHg. Di Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan kesehatan yang
lebih rendah, jumlah pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita
hipertensi dan yang tidak mematuhi minum obat kemungkinan lebih besar.
2
Ketidakpatuhan terhadap aturan pengobatan hipertensi merupakan masalah
yang serius karena dapat mempengaruhi efektifitas pengobatan dan ketidak
patuhan merupakan penyebab paling sering untuk kegagalan terapi antihipertensi.
Oleh karena itu kepatuhan pasien dalam minum obat terutama pasien hipertensi
sangatlah penting, karena dengan patuh minum obat dapat meningkatkan
efektifitas pengobatan serta minum obat dalam jangka panjang akan menurunkan
morbiditas dan mortalitas penderitanya. Selain itu kepatuhan minum obat
antihipertensi merupakan faktor penting untuk mencegah kerusakan organ penting
tubuh, seperti ginjal, otak, dan jantung. Perlindungan terhadap organ-organ
penting ini dapat menurunkan risiko terjadinya gagal ginjal, stroke, dan miokard
infark, yang pada akhirnya dapat mencegah terjadinya kematian. (Asti, 2006)
Untuk mengatasi masalah tersebut apoteker dapat melakukan beberapa cara
untuk meningkatkan kepatuhan seperti memberikan informasi tentang manfaat
dan pentingnya kepatuhan untuk mencapai keberhasilan pengobatan, memberikan
layanan kefarmasian seperti memberikan edukasi atau konseling, pemantauan
terapi obat, farmasi home care dan lain-lain.
Pemantauan terapi obat merupakan proses yang menjamin bahwa penderita
mendapatkan pengobatan yang terjangkau, dengan terapi yang paling efektif, yang
dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan efek samping. Pemantauan
terapi obat atau monitoring dapat mengidentifikasi polifarmasi, reaksi obat yang
merugikan, kesalahan obat, dan ketidak patuhan penderita. Tujuan pemantauan
terapi obat atau monitoring adalah untuk menyesuaikan terapi obat penderita yang
didasarkan pada karakteristik individu, memaksimalkan manfaat dan
meminimalkan resikonya. Disamping itu pemantauan terapi obat dapat dilakukan
untuk memantau kepatuhan penderita terhadap regimen obatnya. Lingkup
pemantauan meliputi ketepatan dosis, ketepatan frekuensi, ketepatan pasien,
ketepatan rute dan metode pemberian, efek samping obat, tingkat kepatuhan
penderita ( seperti pementauan ada atau tidaknya sisa obat) dan interaksi obat.
(Siregar, 2004).
Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti mencoba mengetahui pengaruh
adanya pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai
berikut: Apakah pemantauan penggunaan obat berpengaruh terhadap kepatuhan
pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang ?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Dari penelitian ini diharapkan mengetahui pengaruh pemantauan penggunaan
obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Rumah
Sakit Aisyiyah Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
Dari tujuan khusus di atas dapat dijabarkan secara terperinci tujuan-tujuan
yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kepatuhan penggunaan obat antihipertensi
b. Untuk membantu penderita hipertensi dalam meningkatkan kepatuhan dan
pemahaman terhadap penggunaan obat.
c. Menganalisis pengaruh pemantauan terapi obat terhadap kepatuhan minum
obat antihipertensi.
1.4 Hipoteses
Pemantauan terapi obat berpengaruh terhadap kepatuhan penggunaan obat
pada pasien hipertensi rawat jalan di poliklinik rumah sakit Aisyiyah Malang.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan wacana baik kepada:
a. Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan
kepatuhan pasien khususnya pasien hipertensi terhadap penggunaan obat
antihipertensi
b. Sebagai sumbangan pengetahuan dan pemikiran kepada para apoteker dalam
upaya meningkatkan perannya dalam pharmaceutical care dan health care di
SKRIPSI
ANI MURNIASIH
PENGARUH PEMANTAUAN PENGGUNAAN
OBAT TERHADAP KEPATUHAN PADA
PASIEN HIPERTENSI
(Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lembar Pengesahan
PENGARUH PEMANTAUN PENGGUNAAN OBAT
ANTIHIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN
PADA PASIEN HIPERTENSI
(Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2011
Oleh: ANI MURNIASIH
07040025
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Lembar Pengujian
PENGARUH PEMANTAUN PENGGUNAAN OBAT
ANTIHIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN
PADA PASIEN HIPERTENSI
(Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 11 Agustus 2011
Oleh: ANI MURNIASIH
07040025 Tim Penguji :
Penguji I Penguji II
Dra. Lilik Yusetyani, Apt, SpFRS Dr. Abdul Rahem,Apt, M. Kes NIP UMM. 114.0704.0450
Penguji III Penguji IV
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan hanya kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam
karena berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “ PENGARUH PEMANTAUAN PENGGUNAAN OBAT TERHADAP KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI (Studi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang).
Penulis sangat menyadari bahwa tidak akan terselesaikan dan berhasil
tanpa adanya bantuan dari berbagai piahk, maka pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan fakultas ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis belajar di fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Bunda Hidajah Rachmawati,S.Si. Apt,. Sp.FRS selaku Ketua Program
studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi
motifasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dra. Lilik Yusetyani.,Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Pembimbing I yang
dengan tulus dan ikhlas penuh kesabaran, membimbing, mengarahkan dan
memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
4. Dr. Abdul Rahem, Apt., M.Kes selaku Dosen Pembimbing II. Disela
kesibukan bapak masi bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan
memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi
5. Ibu Ika Ratna H. S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji I yang telah banyak
memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Dian Ermawati, S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak memberikan saran dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Dra. Uswatun Hasanah,Apt., M.Kes., selaku Dosen wali. Terima kasih
banyak atas arahan dan nasehat ibu selama ini.
8. Pak Lukman, Mbak Sri, Mbak Susi, selaku tata usaha Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt selaku Dosen Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
10.Bapak dan ibu staf pegawai Apotek Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Islam
Aisyyah Malang yang banyak membantu dalam proses pengambilan data
skripsi serta pengalaman dan pengetahuan selama di apotek.
11.Kedua orang tuaku tercinta yang tiada hentinya memotifasi dalam segala
hal dan sabar mendoakan sehingga pada akhirnya skripsi ini selesai tepat
waktu dengan motivasi yang tinggi.
12.Adik-adikku tersayang (Bunyana Yusuf & Nabila Ainu rahmah)
terimakasih karena membuat penulis terhibur dan bahagia.
13.Sahabat seperjuanganku Narulita dan Ayu atas kebersamaan, bantuan,
motivasi, semangat serta kerja samanya sehingga sekripsi ini dapat
terwujud.
14.Sahabat-sahabatku Ucik sinarmawati, Nailatul izzah, Andrias, Kholifah,
Elly rosidah, dengan keceriaan dan semangat kalian selama ini sebagai
sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah.
15.Tak lupa ucapan terimakasih juga penulis sampaikan untuk yang
terspesial Faiq Aflah yang telah memberikan dukungan dan kesabaran
yang tak terhingga sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya
16.Para responden yang telah bersedia memberikan waktu luangnya
17.Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang
secara langsung maupun tidak langsung mebantu terselesainya skripsi ini.
Jasa dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalam
penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal
soleh semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi penelitian
berikutnya, amiin.
Wassalamu’alaikum warohmayullohi wabarokatuh
Malang, 11 Agustus 2011
RINGKASAN
Pengaruh Pemantaun Penggunaan Obat Antihipertensi Terhadap Kepatuhan Pada Pasien Hipertensi
(Study Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Aisiyah Malang)
ANI MURNIASIH
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang diakibatkan karena fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progesif menurun dari waktu ke waktu karena usia atau karena pilihan gaya hidup. Penderita hipertensi di dunia sangat banyak. Di Amerika, diperkirakan 30% penduduknya (± 50 juta jiwa) menderita tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg), insiden hipertensi pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar 29-31%, dan di Indonesia angka prevalensi hipertensi berkisar antara 27,8%-29,39% dan merupakan penyakit dengan frekuensi terbanyak ketujuh pada pasien rawat jalan rumah sakit. (Pujianto, 2008).
Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah terus menerus meninggi yang dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. (Pujianto, 2008). Di Amerika, menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHNESIII), paling sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari kondisi mereka, dan hanya 31% pasien yang diobati mencapai target tekanan darah yang diinginkan dibawah 140/90 mmHg. Di Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan kesehatan yang lebih rendah, jumlah pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi dan yang tidak mematuhi minum obat kemungkinan lebih besar. (Depkes, 2006).
Untuk mengatasi masalah tersebut apoteker dapat melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan seperti memberikan informasi tentang manfaat dan pentingnya kepatuhan untuk mencapai keberhasilan pengobatan, memberikan layanan kefarmasian seperti memberikan edukasi atau konseling, pemantauan terapi obat, farmasi home care dan lain-lain.
Pemantauan terapi obat merupakan proses yang menjamin bahwa penderita mendapatkan pengobatan yang terjangkau, dengan terapi yang paling efektif, yang dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan efek samping. Disamping itu pemantauan terapi obat dapat dilakukan untuk memantau kepatuhan penderita terhadap regimen obatnya. Lingkup pemantauan meliputi ketepatan dosis, ketepatan frekuensi, ketepatan pasien, ketepatan rute dan metode pemberian, efek samping obat, tingkat kepatuhan penderita ( seperti pemantauan ada atau tidaknya sisa obat) dan interaksi obat. (Siregar, 2004).
Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti mencoba mengetahui pengaruh adanya pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang.
Tujuan umum : Dari penelitian ini diharapkan mengetahui pengaruh pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Aisyiyah Malang. Tujuan khusus : Mengidentifikasi kepatuhan penggunaan obat antihipertensi, Untuk membantu penderita hipertensi dalam meningkatkan kepatuhan dan pemahaman terhadap penggunaan obat dan menganalisis pengaruh pemantauan terapi obat terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi.
Penelitian eksperimental dengan menggunakan pre experimental dengan one group pre dan post test design dimana suatu kelompok sebelum dilakukan perlakuan pre test, kemudian dilakukan perlakuan yaitu berupa pemantauan dan sesudah perlakuaan tersebut dilakukan post test. Sampel dan populasi : populasi diketahui dari data populasi sampel sebelumnya dengan mengunakan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel berupa pasien hipertensi yang datang ke Apotek Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang dan instrument yang digunakan adalah kuisoner yang kemudian dianalisis
menggunakan uji statistic “Pair t Test”
Dari hasil pre test dan post test yang telah di analisis dengan menggunakan
SPSS pair t test, menyatakan bahwa p < α = 0,000 < 0,05 dan t hitung > t tabel
dan hasil H+15 yang telah di analisis dengan menggunakan SPSS pair t test,
menyatakan bahwa p < α = 0,012 < 0,050 dan t hitung > t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemantauan penggunaan obat antihipertensi berpengaruh terhadap pemahaman dan kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi. Dan untuk meningkatkan kepatuhan pasien diperlukan kunjungan yang rutin dalam melakukan pemantauan penggunaan obat.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum……… 3
1.3.2 Tujuan Khusus………... 3
1.4 Hipotesis ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Tinjauan Tentang Hipertensi ... 4
2.1.1 Pengertian ... 4
2.1.2 Epidemiologi ... 4
2.1.3 Klasifikasi Hipertensi ... 4
2.1.4 Klasifikasi Penyebab ... 5
2.1.5 Patogenesis ... 6
2.1.6 Tanda dan Gejala... 7
2.1.7 Diagnosis ... 7
2.1.8 Komplikasi ... 8
2.1.9 Penatalaksanaan Hipertensi ... 8
2.1.9.1 Terapi Non Farmakologi ... 8
2.1.9.2 Terapi Farmakologi ... 10
2.2 Tinjauan Tentang Pemantauan Penggunaan Obat... 15
2.3 Tinjauan Tentang Kepatuhan ... 17
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 23
3.1 Alur Kerangka Konseptual ... 23
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 24
4.1 Disain penelitian... 24
4.2 Popuasi ... 24
4.3 Sampel Penelitian ... 25
4.3.2 Besar Sampel ... 25
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 25
4.4 Klasifikasi dan Definisi Variabel ... 26
4.4.1 Variabel Tergantung... 26
4.4.2 Variabel bebas ... 26
4.4.3 Definisi Operasional... 26
4.5 Instrumen Penelitian... 27
4.6 Teknik pengumpulan data ... 27
4.7 Analisis Data ... 27
4.8 Alur Kerja... 28
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 29
5.1 Karakteristik Responden ... 29
5.1.1 Usia Pasien ... 29
5.1.2 Jenis Kelamin ... 30
5.1.3 Pendidikan Terakhir ... 31
5.1.4 Lama Menderita Hipertensi ... 32
5.1.5 Komplikasi Penyakit ... 33
5.1.6 Jenis Obat Antihipertensi ... 34
5.1.7 Golongan Obat Antihipertensi ... 35
5.1.8 Jenis Obat Selain Antihipertensi ... 36
5.1.9 Pembahasan Pasien Ditunjukkan Dalam Kuisoner ... 39
5.1.11 Berdasarkan Sisa Obat Pada H+5 dan H+10 ... 41
5.1.12 Berdasarkan Macam-Macam Obat Yang Digunakan ... 42
5.1.13 Berdasarkan Pemahaman dan Kepatuhan ... 43
5.2 Hasil Analisis Penelitian ... 44
BAB 6 PEMBAHASAN ... 46
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
7.1 Kesimpulan ... 52
7.2 Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
DATAR TABEL
Tabel Halaman
2.1.3. Klasifikasi tekanan darah orang dewasa umur lebih dari 18 tahun ... 5
2.1.7.1 Modifikasi gaya hidup untuk mengontrol hipertensi ... 10
5.1.1 Usia Pasien ... 29
5.1.2 Jenis Kelamin ... 30
5.1.3 Pendidikan Terakhir ... 31
5.1.4 Lama Menderita Hipertensi ... 32
5.1.5 Komplikasi Penyakit ... 33
5.1.6 Jenis Obat Antihipertensi ... 34
5.1.7 Golongan Obat Antihipertensi ... 35
5.1.8 Jenis Obat Selain Antihipertensi ... 36
5.1.9 Pembahasan Pasien Ditunjukkan Dalam Kuisoner ... 39
5.1.10 Berdasarkan Sisa Obat ... 40
5.1.11 Berdasarkan Sisa Obat Pada H+5 dan H+10 ... 41
5.1.12 Berdasarkan Macam-Macam Obat Yang Digunakan ... 42
5.1.13 Berdasarkan Pemahaman dan Kepatuhan ... 43
5.2.1 Kepatuhan berdasarkan rata-rata statistik ... 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1.7 Algoritme pengobatan hipertensiapabila target tekanan darah yang di
inginkan tidak tercapai ... 15
3.1 Kerangka konseptual ... 17
5.1.1 Usia Pasien ... 29
5.1.2 Jenis Kelamin ... 30
5.1.3 Pendidikan Terakhir ... 31
5.1.4 Lama Menderita Hipertensi ... 32
5.1.5 Komplikasi Penyakit ... 33
5.1.6 Jenis Obat Antihipertensi ... 34
5.1.7 Golongan Obat Antihipertensi ... 35
5.1.8 Jenis Obat Selain Antihipertensi ... 38
5.1.9 Pembahasan Pasien Ditunjukkan Dalam Kuisoner ... 39
5.1.10 Berdasarkan Sisa Obat ... 40
5.1.11 Berdasarkan Sisa Obat Pada H+5 dan H+10 ... 41
5.1.12 Berdasarkan Macam-Macam Obat Yang Digunakan ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Surat pernyataan ... 55
Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup ... 56
Lampiran 3 Pengantar Kuisoner... 57
Lampiran 4 Kuisoner ... 58
Lampiran 5 Checlist ... 64
Lampiran 6 Boklet... 66
Lampiran 7 Jawaban Kuisoner Dari 30 Responden ... 74
Lampiran 8 Persentase Pertanyaan Dalam Kuisoner ... 76
Lampiran 9 Tabel Kepatuhan ... 83
Lampiran 10 Data Yang Diperoleh Dari Pre tes dan Pos tes ... 84
Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 87
Lampiran 12 Data Peresepan ... 88
DAFTAR PUSTAKA
Asti, T. 2006. Kepatuhan Pasien: Faktor Penting Dalam Keberhasilan Terapi, Info POM Volume No. 5. Jakarta, BPOM (hal : 1-11)
Departemen Kesehatan, 2006, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hypertensi, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan , Jakarta
Departemen Kesehatan, 2009, Pedoman Pemantauan Terapi Obat, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen bina Kefarmasian Dan Alat
Kesehatan , Jakarta
Ilmu Penyakit Dalam 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Surabaya: Airlangga Universitas Pres hal:210-216
Informatorium Obat Nasional Iindonesia( IONI 2000), 2000, Direktorat Jendral
Pengawas Obat & Makanan, Departemen Kesehatan Replubik Indonesia, Jakarta (47-57)
Hussar, D., 1980, Remington’s Pharmaceutical Sciences 16th edision, Philadhelpia, 1703-1711.
Mycek M.J, Harvey R.A dan Champe P.C 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi Ke dua Jakarta Widya Medika
Nafrialdi 2007 Farmakologi dan Terapi Edisi Ke Lima Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Notoadmojo, S 2005 Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi Jakarta, Rineka cipta
Neal L.B. 2001 Farmakologi Dasar Dan Klinik buku satu Jakarta Salemba Medika
Price S.A dan Wlison L.M 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit Jakarta EGC
Rakhmat, J. 1998. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung Rosda Karya
Santoso, D. 2010. Menbonsai Hipertensi, Surabaya Temprina Media Grafita
Siregar, C.J.P., Amalia, L., 2004, Farmasi Rumah Sakit Teori & Penerapan, Buku Kedokteran, Jakarta EGC 334-335
Soewanto, Yogiantoro, M., Pranawa, Mahoni, C.I., Mardiana, N., Thaha, M.,
Aditiawardana, Widodo 2008 Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/ SMF Ilmu Penyakit Dalam, Edisi III, Rumah Sakit Umum Dokter Sutomo, Surabaya 258-270
Sugiono, 2007 Mulyatiningsih, Statistika Untuk Penelitian, E., CV Alfabeta, Bandung
Sukandar, E.Y., Andrajati. R., Sigit. J., Adnyana. K., Setiadi. A.P., Kusnandar.,
2008. Iso Farmakoterapi, Jakarta: PT.ISFI Penerbitan
Yogiantoro, M. 2006. Ilmu penyakit dalam. Edisi ke empat Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonesia
Pujianto, 2008. Faktor sosio Ekonomi yang mempengaruhi kepatuhan minum