• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP KOTA BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP KOTA BATU"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN

PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

USIA 13-15 TAHUN DI SMP

KOTA BATU

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

KAMARIAH

NIM. 201010420311012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN

PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

USIA 13-15 TAHUN DI SMP

KOTA BATU

SKRIPSI

Disusun Oleh : KAMARIAH NIM. 201010420311012

Skripsi Ini Telah Disetujui

Untuk Diujikan Pada Tanggal 8 Maret 2014

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep NIP. UMM. 112.0501.0419 Pembimbing I,

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep NIP. UMM. 112.0501.0419

Pembimbing II,

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

USIA 13-15 TAHUN DI SMP KOTA BATU

SKRIPSI Disusun Oleh :

KAMARIAH NIM. 201010420311012

Diujikan

Pada Tanggal 10 April 2014

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom NIP. UMM. 112.0309.0405

Penguji I,

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep NIP. UMM. 112.0501.0419

Penguji II,

Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep NIDN. 0729048301

Penguji III,

Ledy Martha Aridiana, S.Kep., Ns., M.Kes NIDN. 0725038204

Penguji IV,

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : KAMARIAH

NIM : 201010420311012 Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi :Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perilaku Merokok Pada Remaja Usia 13-15 Tahun Di SMP Kota Batu

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 15 April 2014 Yang Membuat Pernyataan

(5)

v

MOTTO

Kemarin adalah kenangan

Hari ini kenyataan

Dan esok adalah harapan

TODAY must be better than

YESTERDAY and TOMORROW must be

better

(6)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah wasyukurillah…

Setelah melalui masa-masa yang tidak mudah, akhirnya tugas akhir ini bisa terselesaikan. The One and Only

Allah SWT. Yang tidak pernah tidur dan selalu mendengarkan dan mengabulkan semua doa-doaku, yang telah memberikanku kesehatan, kekuatan, dan kejernihan berpikir kepadaku selama ini..

My beloved parents, Mama dan Abah

Mama Rusnah dan Abah Marhani.. Ucapan terima kasih ataupun materi mungkin tidak akan cukup untuk membalas semua yang sudah Mama dan Abah berikan untukku. Khususnya buat Mama, makasih banyak karena sudah bekerja keras untuk anakmu ini. Thanks mom udah memberikan do'a dan kasih sayang serta dukungan moral, spiritual dan materiil yang jumlahnya tidak bisa terhitung. Love u mom. Semoga aku bisa selalu

membanggakanmu. Amiinn…

My lovely Sister

A’a Dina makasih atas semangat dan doanya selama ini. A’a adalah seorang kakak yang

sangat aku sayangi. Maafkan adikmu ini yang slalu bikin aa kesel, sebel, dan jengkel

karena ulah adikmu ini… love u Sist.

All of my Family, especially

Amang Hairan, Amang Ishak, Acil Aluh, Amang Ian makasih banyak atas dukungan, doa dan bantuan kalian slama ini. Buat Reza adek sepupuku yang hiperaktif, kangen kamu dek.. Buat Irfan, Fauzan, Fadil, Nazwa kalian adek2 yang baik.. heheE.. makasih udah bikin kakak tertawa dengan ulah2 kalian.

(7)

vii

Nggak lupa makasih juga buat semua guru-guru yang pernah ngajar saya dari MI, MTs, SMA, tanpa kalian semua saya bukan lah siapa-siapa.

Buat bu Khusnani, makasih banyak bu atas bantuannya selama penelitian. Makasih atas informasi yang sdh di berikan.

My special thanks for my best friend “Dowek”. Makasih udah banyak bantuin slama ini, maaf udah banyak ngerepotin kamu. Makasih udah mau nemenin aku kemana2. Nemenin ke perpus nyari buku buat revisian, nemenin penelitian, nemenin jalan2 sekedar untuk menghilangkan unek2 perkuliahan.

Big thanks for Bang Soni, Farida, Namira yang udah bantuin aku penelitian. Thary juga yang udah minjemin kameranya buat foto-foto penelitian.

Teman-teman seperjuangan skripsi. Wenny, Yhummei, Dewi, Emy, Memey, Rezky, Uli, Chiko, Doni, Al, Tihar, makasih atas semuanya. dukungan, bantuan, dan semangatnya. Makasih udah rela nemenin nunggu dosen buat konsul, mau diajak menggalau karena skripsi ini, nemenin ngetik berjam-jam demi nyelesaiin deadline. Thank a lot..!!

Keluarga besar PSIK 2010 A: Ari, Shofi, Atma, Angga, Meylanda, Rika, Pina, Ade, Isma, Imam, Citra, Catur, Anggi, Ines, Toriq, Via, Lily, Cindy, Gita, Mirah, Dessy, Dian, Saudah, Dapit, Arwin, Amir, Rini, Andre. Makasih buat kalian semua yang udah nemenin aku dari awal perkuliahan hingga sekarang. Semangat buat tugas akhir kalian juga… ^^ Teman-teman kost… Nike, Henny, Tanti, Desy, Ima, Evi, Sinta, Ainun, Anes makasih juga udah jadi temen2 kost yang baik selama saya di Malang.

Buat teman-teman KKN 05 Kesamben, pak Kordes Kunto, pak wakordes Amirul, tim kesehatan nia, dessy, alwi, ari yang udah kerja keras buat bidang kesehatan. Mbak Fita, mbak Via, Pak Dadang, Pak Aji, Ade, Anggun, Bayu, Dede, Dika, Mas Febri, Benji, Mila, Naen, Oki, Okta, Panda, Ragil, Ratna, Resta, Ririn, Riska, Risky, Uud, Vian, Manohara makasih udah jadi teman baik waktu KKN hingga kini...

Untuk kalian semua yang tidak bisa saya sebutkan satu2.. terimakasih banyakkk…

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perilaku Merokok Pada Remaja Usia 13-15 Tahun di SMP Kota Batu”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan tugas akhir ini. 4. Ledy Martha Aridiana, S.Kep., Ns., M.Kes dan Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep

sebagai penguji I dan penguji II yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melengkapi tugas akhir ini.

(9)

ix

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

7. Drs. H. M. Ismail AW, selaku Kepala SMP Islam 1 Batu yang telah memberikan izin dan membantu saya selama penelitian.

8. Ibu Khusnani, selaku Guru BK di SMP Islam 1 Batu yang telah banyak membantu saya selama penelitian.

9. Adek-adek siswa dan siswi SMP Islam 1 Batu yang sudah berkenan untuk membantu menjadi responden penelitian ini.

10. Teman-teman PSIK 2010 A dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.

Malang, 28 Maret 2014

(10)

x ABSTRAK

Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perilaku Merokok Pada Remaja Usia 13-15 Tahun Di SMP Kota Batu

Kamariah.1, Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep2, Nur Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep3 Latar Belakang: Perilaku merokok merupakan sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui dampak negatif yang disebabkan oleh rokok, tapi jumlah perokok bukannya menurun tetapi semakin bertambah. Merokok dikatakan juga sebagai kegiatan menghisap tembakau. Dari hasil studi pendahuluan di SMP Islam Batu didapatkan memiliki perilaku merokok yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tujuh SMP Kota Batu lainnya. Lebih lanjut ditemukan fakta bahwa beberapa guru pernah melihat siswanya merokok di toilet sekolah, di taman hiburan serta di pemakaman sepi dekat sekolah. Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perilaku merokok pada remaja siswa SMP di Kota Batu pada tahun 2014.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Februari – 18 Februari 2014 di SMP Islam Batu. Subjek penelitian adalah remaja usia 13-15 tahun yang memiliki perilaku merokok dengan populasi sebanyak 66 siswa diambil dengan metode Purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi logistik ganda.

Hasil: Didapatkan20% atau 11 orang memiliki perilaku merokok berat, 33% atau 19 orang dengan perilaku merokok sedang, dan 47% atau 27 orang dengan perilaku merokok ringan. Hasil analisis menunjukkan faktor kepribadian 0,000 < 0,05, faktor pengetahuan 0,000 < 0,05, faktor orang tua 0,000 < 0,05, faktor teman 0,024 < 0,05, faktor demografis 0,032 < 0,05, dan faktor kepuasan psikologis 0,000 < 0,05, maka dengan demikian dapat diartikan Ho ditolak dan Hi diterima. Sedangkan nilai besaran probabilitas (sig) dari faktor iklan 0,650 > 0,05 dan faktor kelas sosial 0,233 > 0,05, maka dengan demikian dapat diartikan Hi ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan hasil uji regresi logistik ganda faktor yang dominan adalah faktor kepribadian dengan nilai estimate sebesar 1,775.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepribadian, faktor pengetahuan, faktor orang tua, faktor teman, faktor demografis, dan faktor kepuasan psikologis mempengaruhi perilaku merokok pada remaja. Sedangkan faktor iklan dan faktor kelas sosial tidak mempengaruhi perilaku merokok pada remaja dan faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah faktor kepribadian.

Kata Kunci: faktor yang menyebabkan perilaku merokok, perilaku merokok, remaja 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(11)

xi ABSTRACT

Analysis of Factors Leading to Smoking Behavior In Adolescent 13-15 Years Old in Batu City Junior High School

Kamariah.1 , Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep2, Nur Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep3

Background: Smoking behavior is something phenomenal, despite knowing the adverse effects caused by smoking, number of smokers is still increasing. Smoking is the alternative name of smoking tobacco activities. From the preliminary study in the Islamic Junior High School Batu has obtained a higher smoking behavior when compared with seven other junior high school in Batu City. Further, in fact, the teachers have seen students smoking in school toilets, in the amusement park and in a quiet cemetery near the school. Based on the background, the purpose of this study is to analyze the factors that lead to smoking behavior in adolescent junior high school students in Batu City, 2014.

Method: The design of study is cross sectional. This study was conducted on 10 February to 18 February 2014 in the Islamic Junior High School Batu. Subjects were adolescents 13-15 years old who had a smoking behavior with a population of 66 students were taken by purposive sampling method. Data analysis was performed using multiple logistic regression. Result: 20 % or 11 people have heavy smoking behavior, 33 % or 19 people with moderate smoking behavior, and 47 % or 27 people with mild smoking behavior. The analysis showed personality factor 0.000 < 0.05, knowledge factor 0.000 < 0.05, parental factor 0.000 < 0.05, friends factor 0.024 < 0.05, demographic factor 0.032 < 0.05, and the psychological satisfaction factor 0.000 < 0.05. Thus, it can be interpreted that Ho is refused and Hi is accepted. While the magnitude of the probability value ( sig ) of advertisements factor 0.650 > 0.05 and social class factor 0.233 > 0.05, so it can be interpreted that Hi is rejected and Ho is accepted. Based on the results of multiple logistic regression were the dominant factor is the personality factor with the estimate value amount 1.775 .

Conclusion: The results indicate that personality factor, knowledge factor, parental factor, friend factor, demographic factor, and the psychological satisfaction factor affect smoking behavior in adolescents. While advertising factors and social class factors do not affect smoking behavior in adolescents and the most dominant factor influencing smoking behavior in adolescents is the personality factor.

Keywords: factors lead to smoking behavior, smoking behavior, adolescents

1. The Student Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ………... i

Lembar Persetujuan ………... ii

Lembar Pengesahan ………... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Penulisan ……….. iv

Motto ……… v

Lembar Persembahan ……… vi

Kata Pengantar ..……….…………... viii

Abstrak ……….. x

Abstract ………. xi

Daftar Isi ………... xii

Daftar Tabel ………... xv

Daftar Gambar ………... xvi

Daftar Lampiran ……… xvii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Rumusan Masalah ……….………. 5

1.3 Tujuan ……..……….. 6

1.3.1 Tujuan Umum ……….... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ………... 6

1.4 Manfaat ……….. 7

1.4.1 Manfaat Teoritis ………. 7

1.4.2 Manfaat Praktis ……….. 7

1.5 Keaslian Penelitian ………... 8

1.6 Batasan Penelitian ……….. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….... 14

2.1 Konsep Remaja ……….. 14

2.1.1 Definisi Remaja ……….. 14

2.1.2 Ciri-Ciri Remaja ……….. 15

2.1.3 Masa Transisi Remaja ……….. 17

2.1.4 Perkembangan Remaja ……… 19

2.1.5 Tugas-Tugas Perkembangan Remaja ………... 23

2.2 Konsep Rokok ……….... 24

2.2.1 Definisi Rokok ……….... 24

2.2.2 Kandungan Rokok ……….. 25

2.2.3 Bahaya Rokok ………... 26

2.3 Perilaku Merokok ……….... 29

2.3.1 Definisi Perilaku Merokok ……….. 29

2.3.2 Tipe-Tipe Perokok ……….. 29

2.4 Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok ………. 31

2.4.1 Hubungan Kepribadian dengan Perilaku Merokok .. 44

(13)

xiii

2.4.5 Hubungan Iklan dengan Perilaku Merokok ………. 51

2.4.6 Hubungan Demografis dengan Perilaku Merokok ... 53

2.4.7 Hubungan Kepuasan Psikologis dengan Perilaku Merokok ………. 54

2.4.8 Hubungan Kelas Sosial dengan Perilaku merokok ... 56

2.5 Peran Perawat ………. 57

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 60 3.1 Kerangka Konsep ……..………. 60

3.2 Hipotesis Penelitian ……… 64

BAB IV METODE PENELITIAN ……….... 65

4.1 Desain Penelitian ……….... 65

4.2 Kerangka Penelitian ……… 66

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ……….. 67

4.3.1 Populasi ……….. 67

4.3.2 Sampel ……….... 67

4.3.3 Sampling ………. 67

4.4 Variabel Penelitian ……….. 67

4.4.1 Variabel Independen ………... 67

4.4.2 Variabel Dependen ………. 67

4.5 Definisi Operasional ………... 68

4.6 Tempat Penelitian ………... 70

4.7 Waktu Penelitian ………. 70

4.8 Instrumen Penelitian ………... 70

4.8.1 Uji Validitas ……… 71

4.8.2 Uji Reliabilitas ………. 73

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ………... 74

4.9.1 Tahap Persiapan ……….. 74

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ……….. 75

4.9.3 Tahap Pengumpulan Data ………... 75

4.9.4 Tahap Pengelolaan Data ……….. 75

4.10 Analisis Data ………... 79

4.10.1 Univariat ………. 79

4.10.2 Multivariat ………...… 79

4.11 Etika Penelitian ………... 83

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ………... 85

5. 1 Hasil Penelitian ………...………. 86

5.2 Analisis Data ……….…………... 93

5.3 Analisis Multivariat ……….. 100

BAB VI PEMBAHASAN ……….. 104

6.1 Pengaruh Faktor Kepribadian terhadap Perilaku Merokok pada Remaja………..…………...….. 104

(14)

xiv

6.3 Pengaruh Faktor Orang Tua terhadap Perilaku Merokok

pada Remaja ………....….. 111

6.4 Pengaruh Faktor Teman terhadap Perilaku Merokok pada Remaja ……….. 114

6.5 Pengaruh Faktor Iklan terhadap Perilaku Merokok pada Remaja ……….. 117

6.6 Pengaruh Faktor Demografis terhadap Perilaku Merokok pada Remaja ……….. 119

6.7 Pengaruh Faktor Kepuasan Psikologis terhadap Perilaku Merokok pada Remaja ………... 122

6.8 Pengaruh Faktor Kelas Sosial terhadap Perilaku Merokok pada Remaja ……….. 123

6.9 Analisis Multivariat ………....…………. 126

6.10 Keterbatasan Penelitian ……….. 126

6.11 Implementasi Keperawatan ……… 127

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ………. 129

7.1 Kesimpulan ……….. 129

7.2 Saran ……… 129

Daftar Pustaka ………. 132

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Emosi yang Sering Dihadapi oleh Remaja …………. 20

Tabel 2.2 Tahap Perkembangan Kognitif Piaget .………... 21

Tabel 2.3 Senyawa Gas dalam Asap Rokok ……….... 26

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ………. 68

Tabel 4.2 Kisi-kisi kuesioner ……….. 71

Tabel 4.3 Uji Validitas ………... 72

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas ………. 74

Tabel 5.1 Tabulasi Silang Hubungan Kepribadian dan Perilaku Merokok……….. 93

Tabel 5.2 Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dan Perilaku ……. 94

Tabel 5.3 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Orang Tua dan Perilaku Merokok ………... 95

Tabel 5.4 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Teman dan Perilaku Merokok ………. 95

Tabel 5.5 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Iklan dan Perilaku Merokok ………..….. 96

Tabel 5.6 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Demografis dan Perilaku Merokok ………..….. 97

Tabel 5.7 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Kepuasan Psikologis dan Perilaku Merokok ……….….. 98

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Kelas Sosial dan Perilaku Merokok ……….…. 99

Tabel 5.9 Model Fitting Information ………... 100

Tabel 5.10. Pseudo R-Square ……….. 100

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Perilaku Merokok pada Remaja ……… 60

Gambar 4.1 Korelasi antara Faktor-Faktor Penyebab dan Efek ……….. 65

Gambar 4.2 Kerangka Penelitian Analisis faktor-faktor yang menyebabkan perilaku merokok pada remaja ………. 66

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Usia ...… 86

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …...… 87

Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Kelas...…. 87

Gambar 5.4 Karakteristik Kepribadian di SMP ……… 88

Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan ……… 88

Gambar 5.6 Distribusi Frekuensi Faktor Orang Tua ……… 89

Gambar 5.7 Distribusi Frekuensi Faktor Teman ……….. 89

Gambar 5.8 Distribusi Frekuensi Faktor Iklan ………. 90

Gambar 5.9 Distribusi Frekuensi Faktor Demografis ……….. 90

Gambar 5.10 Distribusi Frekuensi Faktor Kepuasan Psikologis ………… 91

Gambar 5.11 Distribusi Frekuensi Faktor Kelas Sosial ……….. 91

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Ijin Penelitian

Di SMP Islam 1 Batu ... 137

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian SMP Islam 1 Batu …… ... 138

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 139

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 140

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 144

Lampiran 6 Tabulasi Karakteristik Responden .. ... 148

Lampiran 7 Hasil Uji Statistik ………… ... 157

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi … ... 161

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian .. ... 168

(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Ali, M & M. Asrori. (2009). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara Andreas, Soeroso. (2008). Sosiologi 2. Jakarta: Quadra

Anto, Marsel V. dkk. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang Bahaya Merokok dengan Tindakan Merokok Remaja di Pasar Bersehati Kota Manado. Skripsi tidak diterbitkan. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado

Ariani, Risky Dyah. (2011). Hubungan Antara Iklan Rokok dengan Sikap dan Perilaku Merokok pada Remaja. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Deponegoro

Baran, S.J & D.K. Davis. (2000). Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future. 2nd edition. Belmon, CA: Wadsworth

Baron, R.A., Byrne, B. (2003). Social psychology 10th ed. New York: Allyn and Bacon, Inc Bastable, Susan B. (2002). Perawat sebagai Pendidik: Prinsi-Prinsip Pengajaran dan

Pembelajaran. Jakarta: EGC

Cahyono, J. B. Suharjo B. (2008). Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius

Camilleri, Louis. (2011). Harm from Smoking. CEO, Philip Morris International (Online)

http://www.tobaccoatlas.org/harm/harm_from_smoking/text/#sthash.pjV NywPr.dpuf (diakses 7 Desember 2013)

Chaplin, J.P.(2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta.Rajawali Pers

Carpenito, Lynda Juall. (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis, Ed.9. Jakarta: EGC

Davison, Gerald C.; Neale, John M. and Kring, Ann M. (2006). Psikologi Abnormal (Edisi ke-9). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Deasy dan Sandi Kartasasmita. (2007). Hubungan Antara Kepribadian (Big Five) Dan Perilaku Merokok Pada Dewasa Muda (Online)

(19)

xix

Depari, Riva T . Charlina BR. (2013). Pengaruh Behavior Modification terhadap Perubahan Perilaku Seksual pada Remaja di Kota Batu. Skripsi tidak diterbitan. Malang: Universita Muhammadiyah Malang

Desmita, (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya Djumena, Erlangga. (2010). Rokok dan Beasiswa (Online)

http://edukasi.kompas.com/read/2010/11/09/22282079/Rokok.dan.Beasis wa (diakses 18 April 2014)

Fatimah, Enung. (2008). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia

Febriliana, Nur Indah, dkk. (2008). “Hubungan Tipe Kepribadian dengan Sikap Remaja Pria tentang Merokok di SMK 2 Yogyakarta”. Dalam Jurnal Berita Kedokteran Mayarakat (BKM). Vol 24 no. 4 2008

Fitri, Arumaisha. (2009). Perilaku Merokok Ditinjau dari Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert (Online)

http://arumpsi06um.com/2009/02/perilaku-merokok-ditinjau-dari-tipe.html (diakses 15 April 2014)

Gunarsa, Singgih. (2008). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Gunung Mulia

Hasanah, Arina Uswatun dan Sulastri. “Hubungan antara Dukungan Orang Tua, Teman Sebaya dan Iklan Rokok dengan Perilaku Merokok pada Siswa Laki-Laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali”. Jurnal Ilmu Kesehatan. GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011: UMS

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekni Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, E.B. (2003). Perkembangan suatu pendekatan sepanjangrentang kehidupan. Alih Bahasa : Istiwidiyanti. Jakarta: Erlangga

Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana

Kabo, Peter. (2008). Mengungkap Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kartono, Kartini. (2013). Kenakalan Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Kinanti, Ajeng Anastasia. (2013). “Kemenkes: Perokok Remaja di Indonesia Naik 12 Kali

Lipat dalam 12 Tahun” (Online)

(20)

xx

Komalasari, Dian & Avin Fadila Helmi. (2005). “Perilaku Merokok Pada Remaja Awal”. Jurnal Universitas Islam Indonesia, Universitas Gajah Mada (Online) http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf diakses pada tanggal 8 Oktober 2013)

Kurniawan, Teddy. (2012). Pengaruh Paparan Iklan dan Self-Efficacy terhadap Perilaku Merokok Remaja. (Online)

http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/2611 (diakses 18 April 2014)

Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC Laili, Anis K.K., (2010). Perilaku Merokok Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang

dengan Fatwa Haram dari Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Mangoenprasodjo, A. Setiono dan Sri Nur Hidayati. (2005). Terapi Alternatif dan Gaya Hidup Sehat. Yogyakarta: Pradipta Publishing.

Mulyadi, Rhunie S dan Uyun Quratul. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja Putri. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia

Nagiga dan Dian Ibung. (2009). Ketika Remaja Bertingkah. Jakarta: Alex Media Komputindo

Nasution, Indri Kemala. (2007). Perilaku Merokok pada Remaja. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Universitas Sumatra Utara

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Ilmu Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta

_________ (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Citra

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam & Ferry Efendi. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Paavola, Meri; Vartiainen, Erkki and Haukkala, Ari. (2004). Smoking From Adolescence to Adulthood, the Effects of Parental and Own Socioeconomic Status. European Journal of Public Health, 14(4): 417-420.

(21)

xxi

Pudjiastiti, Puline. (2006). Sosiologi. Jakarta: Grasindo

Purba, Yuni C. (2009). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap Remaja Laki-Laki terhadap Kebiasaan Merokok di SMU Parulian 1 Medan Tahun 2009. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Universitas Sumatra Utara

Richardson, Elizabeth E. Lloyd; Papandonatos, George; Kazura, Alessandra; Stanton, Cassandra and Niaura, Raymond. (2002). Differentiating Stages of Smoking Intensity Among Adolescents: Stage-Specific Psychological and Social Influences. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 70(4): 998-1009. Rachiotis, George; Muula, Adamson S; Rudatsikira, Emmanuel; Siziya, Seter; Kyrlesi,

Athina; Gourgouliani, Konstantinos and Hadjichristodoulou, Christos. (2008). Factors Associated With Adolescent Cigarette Smoking in Greece: Results From A Cross Sectional Study (GYTS Study). BMC Public Health, 8: 313

Santrock, John W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Sari, A.T.R. & Eliza M. (2003). Empati dan Perilaku Merokok di Tempat Umum. Jurnal Psikologi Tahun XXX No. 2 halaman 81-90. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Sartika, Andita Ayu dkk. (2009). Hubungan antara Konformitas Terhadap Teman Sebaya dengan Intensi Merokok pada Remaja Perempuan di SMA Kesatrian 1 Semarang. Psycho Idea. Tahun 7 No.1, Juli 2009 ISSN 1693-1076: Universitas Deponegoro

Sarwono, Sarlito W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada Satria, Arif. (2002). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Pustaka Cidesindo

Scragg, Robert; Laugesen, Murray and Robinson, Elizabeth. (2002). Cigarette Smoking, Pocket Money and Socioeconomic Status: Results From A National Survey of 4th Form Students in 2000.The New Zealand Medical Journal, 115

Setianingrum, Ratri. (2009). “Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok pada Remaja di Desa Boro Wetan Kecamatan Banyu Urip Purworejo Tahun 2009”. Dalam Jurnal Komunikasi Kesehatan. Vol 3 no. 01 2012

Setiawan, Edy. (2011). Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Siswa Perokok dan Bukan Perokok di SMP Negeri I Blado Kabupaten Batang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang

(22)

xxii

Sofi, Muhammad. (2014). Jumlah Pabrik Rokok di Malang (Online)

http://surabaya.bisnis.com/m/read/20140331/11/69891/jumlah-pabrik-rokok-di-malang-rontok-apa-saja-pemicunya (diakses tanggal 15 April 2014) Sofia M. & Tasya Paramitha. (2014). Studi Jumlah Pria Perokok di Indonesia Terbanyak

Kedua di dunia (Online)

http://life.viva.co.id/news/read/472094-studi--jumlah-pria-perokok-di-indonesia-terbanyak-kedua-di-dunia (diakses tanggal 15 April 2014) Subandi, A. (2008). Yoga Insomnia. Jakarta: Alex Media Komputindo

Sukendro, Suryo. (2007). Filosofi Rokok. Yogyakarta: PINUS

Sukma, Dina. (2011). Perilaku Merokok Siswa serta Peranan Guru Pembimbing. Makalah tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Suryatin, Budi. (2008). Kimia VIII. Jakarta: Grasindo

Susanti, dkk. (2011). Dyspepsia Risk Factors of University Students inBogor Agricultural University. Dalam Jurnal Kedokteran Indonesia Vol 2 No. 1 Januari 2011

Syafaat, Iin, dkk. (2012). Analisis Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja Usia 13-15 Tahun di Mts NU Salafiyah Kenduren Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Tahun 2012. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang

Syamsu, Yusuf. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya

Triswanto, Sugeng D. (2007). Stop Merokok. Yogyakarta: Media Abadi

Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

http://www.jatimprov.go.id/site/objek-wisata/kota-batu/ (diakses 16 Januari 2014)

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja adalah masa yang penting dalam perjalanan kehidupan manusia, karena remaja merupakan jembatan antara masa kanak-kanak yang bebas menuju masa dewasa yang menuntut tanggung jawab. Seiring bertambahnya usia para remaja juga ingin menambah pengalaman dengan cara mencoba-coba apa yang mereka tidak lakukan di masa kanak-kanak. Lingkungan sosial anak semakin bergeser ke luar dari keluarga, di mana lingkungan teman sebaya mulai memegang peranan penting. Pergeseran ikatan pada teman sebaya merupakan upaya remaja untuk mandiri (melepaskan ikatan dengan keluarga). Remaja mulai meninggalkan nilai-nilai yang dianutnya dan menuju nilai-nilai yang dianut orang dewasa. Saat ini remaja mulai meragukan nilai-nilai yang diterima pada waktu anak-anak dan mulai mencari nilai sendiri (Kusmiran, 2011).

(24)

2

karena orangtua dianggap sebagai panutan, contoh atau figur bagi remaja. (Kartono, 2013)

Remaja menghabiskan banyak waktu bersama teman sebaya dan lebih sedikit dengan keluarga. Remaja cenderung memilih teman yang serupa dengan mereka dalam gender, suku bangsa, kesukaan dan kegemaran serta dalam hal lain. Teman juga memengaruhi satu sama lain, terutama dalam masalah yang beresiko. Remaja lebih mungkin untuk mulai merokok jika seorang teman sudah merokok (Papalia, dkk, 2009). Tidak hanya teman, banyaknya iklan rokok di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau

glamour, membuat remaja sering terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.

Remaja cenderung tidak menyetujui nilai-nilai hidup orangtuanya, sehingga sering menunjukkan sikap protes terhadap orangtua. Remaja mulai meningggalkan nilai-nilai yang dianutnya dan menuju nilai-nilai yang dianut orang dewasa. Saat ini remaja mulai meragukan nilai-nilai yang diterima pada waktu anak-anak dan mulai mencari nilai sendiri. Mereka berusaha mencari identitas diri dan sering kali disertai dengan menjauhkan diri dari orangtuanya. Dalam upaya pencarian identitas diri, remaja cenderung melihat kepada tokoh-tokoh di luar lingkungan keluarganya, yaitu: guru, figur ideal yang terdapat di film, atau tokoh idola (Kusmiran, 2011).

(25)

3

memiliki rasa tanggung jawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seseorang yang tidak memiliki masa depan dengan baik. Salah satu perilaku remaja yang tidak bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri adalah merokok (Kartono, 2013).

Merokok merupakan kegiatan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Merokok saat remaja membuatnya berisiko terkena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya. Merokok dapat menimbulkan masalah kesehatan misalnya penyakit jantung, pembuluh darah, saluran pernafasan dan penyakit lainnya. Efek akhir atau kerugian utama dari penghisap rokok adalah kematian. Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok. Banyak bahan kimia yang terkandung didalam rokok yang sangat membahayakan tubuh seperti nikotin, karbon monoksida, senyawa kimia dalam tar, senyawa golongan alkohol, dan senyawa golongan amina akan memacu kerja dari susunan saraf simpatis dan susunan saraf pusat yang dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat. Bahan kimia tersebut juga bisa menstimulasi terjadinya kanker, penyakit paru, dan penyempitan pembuluh darah (Wasis dan Sugeng, 2008). Faktor risiko lainnya yaitu penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan gangguan pernafasan kronis (Camilleri, 2011).

(26)

4

mencapai 71.126 orang. Angka ini kemudian meningkat 6 kali lipat menjadi 426.214 pada tahun 2007. Padahal, anak dan remaja yang sudah mulai merokok saat usia dini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit-penyakit berbahaya dan mematikan (Kinanti, 2013). Sampai saat ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok, akibat tidak adanya aturan yang tegas tersebut banyak anak remaja yang merokok. Hasil penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta, dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok remaja meningkat drastis dari 0,6 persen pada tahun 1995 menjadi 2,8 persen pada tahun 2004.

Berdasarkan hasil studi penelitian bersama dengan Depari (2013) di salah satu SMP Swasta di Kota Batu, dengan responden 191 yang terdiri dari 92 orang kelas VII dan 99 orang kelas VIII menunjukkan hasil yang mengarah pada perilaku merokok. Sebanyak 20,2% kelas VII kadang-kadang merokok, dan 6,1% sering merokok. Sebesar 29,3% remaja kelas VIII kadang-kadang merokok, 14,1% mengaku sering merokok. Remaja yang mengaku merokok 4-6 batang dalam sehari sebesar 27,7%.

Hasil wawancara dengan guru tatib (guru bagian tata tertib) dan guru BK di SMP Islam kota Batu, mengatakan bahwa peran sekolah dalam menangani siswa yang merokok yaitu guru tatib masuk ke kelas-kelas kemudian mengingatkan tentang peraturan-peraturan sekolah termasuk tentang perilaku merokok. Jika ada siswa yang ketahuan merokok dilingkungan sekolah tindakan pertama adalah diberi teguran, jika masih saja siswa itu melakukan kemudian dilaporkan ke guru BK dan di beri sanksi, jika masih melakukan dilaporkan ke kepala sekolah dan dipanggil orang tua nya untuk datang ke sekolah.

(27)

5

Bujur Timur, dengan suhu udara 15-19oC. Sejuknya iklim dan dinginnya suhu di Batu membuat rasa ingin merokok meningkat. Terbukti ketika wawancara dengan salah seorang perokok yang mengatakan ketika suhu dingin rasa ingin merokok itu dua kali lebih besar dan rokok bisa menghangatkan badan. Banyaknya tugas disekolah, orangtua yang keras atau bahkan orangtua yang tidak mau tahu tentang anaknya, ajakan atau tekanan dari teman yang merokok, menariknya iklan rokok bisa membuat remaja berfikir untuk mengalihkan semua masalah-masalahnya ke rokok.

Dari paparan di atas peneliti ingin meneliti alasan yang melatar belakangi perilaku merokok remaja siswa SMP di Kota Batu, sehingga judul penelitian ini adalah “Analisis faktor-faktor yang menyebabkan perilaku merokok pada remaja usia 13-15 tahun di SMP Kota Batu”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat disusun rumusan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah faktor kepribadian mempengaruhi perilaku merokok pada remaja? 2. Apakah faktor pengetahuan mempengaruhi perilaku merokok pada remaja? 3. Apakah faktor orangtua mempengaruhi perilaku merokok pada remaja? 4. Apakah faktor teman mempengaruhi perilaku merokok pada remaja? 5. Apakah faktor iklan mempengaruhi perilaku merokok pada remaja? 6. Apakah faktor demografis mempengaruhi perilaku merokok pada remaja? 7. Apakah faktor kepuasan psikologis mempengaruhi perilaku merokok pada

remaja?

(28)

6

9. Faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi perilaku merokok pada remaja?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perilaku merokok pada remaja siswa SMP di Kota Batu pada tahun 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menganalisis pengaruh kepribadian terhadap perilaku merokok pada remaja. 2. Menganalisis pengaruh pengetahuan terhadap perilaku merokok pada remaja. 3. Menganalisis pengaruh orangtua terhadap perilaku merokok pada remaja. 4. Menganalisis pengaruh teman terhadap perilaku merokok pada remaja. 5. Menganalisis pengaruh iklan terhadap perilaku merokok pada remaja. 6. Menganalisis pengaruh demografis terhadap perilaku merokok pada remaja. 7. Menganalisis pengaruh kepuasan psikologis terhadap perilaku merokok pada

remaja.

8. Menganalisis pengaruh kelas sosial terhadap perilaku merokok pada remaja. 9. Menganalisis faktor yang paling dominan terhadap perilaku merokok pada

(29)

7

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang perilaku merokok pada remaja.

2. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Batu hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk pengambilan kebijakan dalam penanggulangan masalah merokok di Kota Batu. Seperti membatasi jumlah iklan rokok di jalanan dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya merokok.

2. Bagi masyarakat dan orang tua dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku merokok pada anak remaja mereka dan bisa memberikan perhatian lebih pada pergaulan anak di luar lingkungan keluarga serta dapat memberikan contoh dan figur yang baik untuk anak.

3. Bagi peneliti merupakan tambahan ilmu pengetahuan dalam memperluas wawasan tentang metode penelitian khususnya tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku merokok pada remaja dan sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.

(30)

8

5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi dunia kesehatan dan dunia pendidikan dalam menentukan kebijakan khususnya dalam upaya pencegahan dan penenggulangan perilaku merokok pada siswa SMP di Kota Batu. Seperti memberikan penyuluhan atau memberikan materi tentang bahaya merokok pada mata pelajaran siswa SMP.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Menurut hasil penelitian Nur Indah Febriliana, Purwanta, Dwi Harjanta yang berjudul “Hubungan tipe kepribadian dengan sikap remaja pria tentang

merokok di SMK 2 Yogyakarta”. Berdasarkan analisis data menggunakan tes chi

square untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan sikap remaja terhadap merokok

diperoleh harga χ2

(31)

9

2. Menurut hasil penelitian Ratri Setyaningrum yang berjudul “Hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Boro Wetan Kecamatan Banyu Urip Purworejo tahun 2009”.

Hasil analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi product moment (rxy) antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Boro Wetan, Kecamatan Banyu Urip, Kabupaten Purworejo tahun 2009 sebesar=0.404 dengan p=0.000; karena p<0.05 maka koefisien korelasi product moment tersebut signifikan. Dengan demikian hipotesis asli/altenatif (Ha) yang menyatakan: “ Ada hubungan antara tingkat

pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Boro Wetan, Kecamatan Banyu Urip, Kabupaten Purworejo tahun 2009”.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah penelitian ini hanya meneliti tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja, sedangkan pada penelitian diatas tidak hanya tingkat pengetahuan yang diteliti tetapi faktor lainnya juga seperti kepribadian, orang tua, teman, iklan, demografi, kepuasan psikologis, dan kelas sosial. Remaja yang diteliti juga berbeda, subjek penelitian ini adalah remaja laki-laki berumur antara 13 sampai 17 tahun yang sedang berkumpul dan merokok di warung-warung yang ada di desa Boro Wetan. Sedangkan penelitian diatas pada anak SMP yang merokok di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.

3. Menurut hasil tesis Arozamati Wa’ozaro Lase (2012) yang berjudul analisa

(32)

10

faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok adalah pengetahuan, gengsi, pengaruh teman, pengaruh iklan, sumber dana untuk merokok dan perhatian orang tua. Perbedaan dengan penelitian ini adalah fakor yang dianalisa tidak hanya pengetahuan, teman, iklan dan orangtua tetapi juga faktor kepribadian, demografi, kepuasan psikologis, dan kelas sosial. Penelitian ini menganalisa pada remaja yang memiliki orang tua merokok, sedangkan penelitian diatas pada remaja yang masih sekolah pada usia 13-15 tahun.

4. Penelitian dari Riva T . Charlina BR Depari (2013) yang melakuan studi penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner tentang kenakalan remaja dan perilaku menyimpang remaja. Kenakalan remaja dan perilaku menyimpang remaja yang didapatkan adalah perilaku seksual, membolos, perilaku merokok,

bullying. Depari melakukan penelitian yang berjudul pengaruh Behavior Modification terhadap perubahan perilaku seksual pada remaja di kota Batu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan Quasy experiment design. Rancangan penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara mengobservasi kelompok kasus dan kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi (pretest). Perlakuan Behavior Modification diberikan pada kelompok kasus selama 60 menit dalam penelitian ini intervensi diberikan hanya satu kali yang diikuti dengan kontroling selama satu minggu. Setelah pemeberian intervensi maka kelompok kasus dan kelompok kontrol diobservasi kembali (posttest).

(33)

11

yang artinya Zhitung lebih besar dari Ztabel sebesar 1.96 (-1.573 > -1.96) dengan nilai signifkansi sebelum intervensi Behavior Modification kelompok kasus dan kontrol sebesar p value 0.116 yang lebih besar dari alpha 5% (0,05) (0.116 > 0.05). Sedangkan setelah diberikan intervensi Behavior Modification nilai Zhitung pada kelompok kasus dan kelompok kontrol sebesar -4.935 yang lebih kecil dari Ztabel -1.96 (-4.935 < -1.96) dengan signifikansi p value 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 5% (0.00<0.05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima yakni ada perbedaan perilaku pada kelompok kasus dan kontrlol sebelum dan setelah diberikan intervensi Behavior Modification. Perbedaan dengan penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independennya.

5. Penelitian dari Syafaat, Waluyo, dan Novitasari (2012) yang berjudul analisis hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja usia 13-15 tahun di Mts NU Salafiyah Kenduren Kecamatan Wedung Kabupaten Demak tahun 2012. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik yang bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional menggunakan uji chi square dengan analisis univariat dan bivariat terhadap variabel dari pengetahuan, keluarga, teman, iklan dengan perilaku merokok pada remaja usia 13-15 tahun. Sampel dalam penelitian sebanyak 58 responden. Pengambilan sampel menggunakan rumus Accidental sampling. Perbedaan dengan penelitian ini adalah dari faktor yang diteliti tidak hanya pengetahuan, teman, iklan dan orangtua, tetapi juga kepribadian, demografi, kepuasan psikologis, dan kelas sosial.

(34)

12

dengan rentang usia antara 19 sampai 22 tahun yang aktif merokok. Instrument yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Perbedaan dengan penelitian ini adalah dari responden tidak hanya remaja putri tetapi juga remaja putra yang berusia 13-15 tahun.

1.6 Batasan Penelitian

Penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor perilaku remaja merokok. Batasan penelitiannya yaitu:

1. Responden yang diteliti difokuskan pada siswa SMP XY di Kota Batu yang merokok

2. Perilaku merokok merupakan suatu aktivitas atau kegiatan dengan membakar rokok kemudian menghisap dan menghembuskan asapnya sehingga asapnya bisa dihirup oleh dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Pada penelitian ini, peniliti mengambil data pada siswa SMP yang merokok.

3. Faktor-faktor yang diteliti yaitu:

a. Faktor kepribadian: faktor yang berasal dari dalam diri remaja baik dari gaya, karakteristik maupun sifat yang khas pada diri remaja yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepribadian introvert, ekstrovert, dan ambivert.

b. Faktor pengetahuan: faktor yang berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang merokok. Seperti bahaya merokok, kandungan rokok, merokok aktif dan pasif

(35)

13

d. Faktor teman: faktor dari bujukan teman sebaya untuk melakukan perilaku merokok pada remaja dan pengaruhnya lebih kuat dibandingkan dengan lingkungan keluarga. Seperti, remaja yang mempunyai teman yang merokok, remaja yang terpengaruh oleh teman-teman untuk merokok.

e. Faktor iklan: faktor daya tarik yang diberikan oleh iklan rokok untuk membentuk kebiasaan merokok pada remaja. Seperti, frekuensi melihat iklan rokok, kemudian remaja meniru iklan iklan tersebut.

f. Faktor demografis: faktor kependudukan yakni penyebaran wilayah dan interaksi didalamnya. Seperti, wilayah yang dingin, intensitas merokok waktu udara dingin dan efek merokok pada tubuh.

g. Faktor kepuasan psikologis: faktor yang yang menyebabkan perasaan atau efek yang dirasakan setelah merokok dan pengaruh psikologis yang meyebabkan merokok. Seperti, alasan merokok dan efek pada psikologis setelah merokok

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi interpersonal dalam keluarga yang terjalin antara orang tua dan anak merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan perkembangan individu komunikasi yang

Untuk mengetahui persentase penurunan jumlah miskonsepsi tiap siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Sanggau pada materi gaya setelah dilakukan remediasi menggunakan model

Berdasarkan temuan selama penelitian yang tercantum pada tabel di atas, hasil belajar peserta didik kelas V C SD Negeri 91 Palembang meningkat pada setiap siklus I dan

Yang dimana tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh ketanggapan, perhatian, keandalan, jaminan, bukti langsung terhadap kepuasan masyarakat di

Keterlaksanaan kompetensi dasar penataan sanggul up style di SMK Negeri 2 Jombang kurang maksimal mencapai tujuan pembelajaran, dilihat dari hasil belajar, respon

Dengan adanya uji coba sistem diklat sebagai validasi, memiliki beberapa manfaat, diantaranya: (1) menghasilkan sistem diklat yang valid, baik standar kurikulum,

۲۱۱ ), hlm.. ةغللا ةيبرعلا سيل نع ةفرعم دعاوق نكلو ،طقف لصفلا في رشابم ةيبرعلا ةغللاب ملكتت ةيسمر لصفلا جرالخا في وأ ةيسمر. بحأس ةيفللخا هذه نم ث

nasionalnya dan ini adalah hukum Inggris. 4etapi hukum Inggris ini menun$uk kembali kepada hukum Prancis yaitu hukum dari domisili. Maka apakah menurut hukum Prancis akan