• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

Joko Mahadi, NIM 7112220002. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran

Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Medan, 2015.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas memiliki pengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas memiliki pengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 sebanyak 138 perusahaan. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan beberapa kriteria dimana terdapat 32 perusahaan yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dari laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id dan www.sahamoke.com. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan dasar bahwa thitung < ttabel (1,559 < 2,003) dan nilai probabilitas > level of significant (0,125 > 0,05). Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan dasar bahwa thitung < ttabel (1,663 < 2,003) dan nilai probabilitas > level of significant (0,102 > 0,05). Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan dasar bahwa thitung < ttabel yaitu 0,404 < 2,003 dan nilai probabilitas > level of significant yaitu 0,688 > 0,05. Likuiditas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang dengan dasar bahwa. Dan secara simultan semua variabel berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang dengan dasar Fhitung > Ftabel (14,500 > 2,54) dan nilai probabilitas < level of significant (0,000 < 0,05).

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah secara parsial Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh sedangkan Likuiditas berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Hutang dan secara simultan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang.

(4)

v ABSTRACT

Joko Mahadi, NIM 7112220002. Effect of Ownership Structure, Firm Size and Liquidity Against Debt Policy on Manufacturing Companies Listed on the Stock Exchange. Thesis Department of Accounting, Faculty of Economics: University of Medan, 2015.

The problems discussed in this study is whether the ownership structure, company size and liquidity has a partial effect and simultaneously to the Debt Policy on Manufacturing Companies listed on the Stock Exchange. The purpose of this study was to determine whether there is influence of Ownership Structure, Size and Liquidity The Company has the effect of partially and simultaneously to the Debt Policy in companies listed on the Stock Exchange.

The population in this study are all companies listed in Indonesia Stock Exchange 2011-2013 period as many as 138 companies. Samples were taken by using purposive sampling method is based on several criteria which there are 32 companies that correspond to the sample selection criteria. The data used in this research is secondary data, by collecting the required information from the financial statements of companies that are downloaded from www.idx.co.id and

www.sahamoke.com. Technical analysis of the data used is multiple regression analysis using SPSS 20.

Partial test results indicate that the variable does not affect the Managerial Ownership debt policy on the basis that t count <t table (1.559 <2.003) and probability values> level of significant (0.125> 0.05). Institutional ownership does not affect the debt policy on the basis that t count <t table (1.663 <2.003) and probability values> level of significant (0.102> 0.05). Company size does not affect the debt policy on the basis that t count <t table is 0.404 <2.003 and probability values> level of significant is 0.688> 0.05. Liquidity negatively affect debt policy on the basis that. And simultaneously all variables affect the debt policy on the basis of F> F table (14.500> 2.54) and a probability value of <level of significant (0.000 <0.05).

The conclusion of this study is partially Managerial Ownership, Institutional Ownership, company size has no effect while the negative effect on the liquidity and simultaneously Debt Policy Managerial Ownership, Institutional Ownership, Firm Size and Liquidity effect on Debt Policy.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT serta shalawat beriringkan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW karena berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul adalah “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap

Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, dukungan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(6)

vii

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing akademik penulis selama kuliah di Jurusan Akuntansi.

7. Ibu Lili Wardani Harahap, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu membimbing dan mengajarkan banyak hal dengan baik selama bimbingan skripsi.

8. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

10. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

11. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah membimbing dan mendidik penulis selama masa perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

12. Teristimewa dan khusus untuk kedua orang tua penulis (Bapak Sidi dan Ibu Hayati) dan adikku (Vivi Aryati) yang dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara do’a, moril, materiil dan selalu memberi semangat baik dalam keadaan apapun, beribu ucapan terimkasih pun tidak akan pernah sanggup apalagi menutupi apapun yang telah kalian beri dan kalian korbankan selama ini.

(7)

Helen, Ismi, Nurdel, Rince, Marisha, Yani, Merince, Aurelia dan teman-teman AKB’11 lainnya.

14. Terimakasih untuk seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi kelas A stambuk 2011 Jumaidi, Muhammar Habib, Abdul Habib, Imam, Indra, Irma, Petti, Tin, Yeyen, Dian, Anisa, Bani, Tiwi, Rury, Nahara, dan teman-teman

AKA’11 lainnya.

15. Terimakasih untuk teman – teman yang meringankan waktunya untuk membantu dan memberi semangat selama masa perkuliahan terkhusus Chairunisya (Umek), Alfi, Melani, Uty, Sri, Erni, Annisah Khairat, Tiara Wizni, Raudhatul Husna, Nurhasanah, Weny, Boinah, Nurul, Dilla Fitri Andarina, Siti Nurhayati, Kak Azizah, Kak Fitri, Kak Juli, Kak Ui, Safwan, Idris, Bintang, Juan, Ghali, Rais, Awal, Despri, Ari, Imam, Bang Mulkan, Bang Arjuna, Bang Pieter, Bang Hakim dan teman – teman lainnya.

16. Terimakasih buat teman-teman baik ikhwan maupun akhwat Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman yang telah memberikan semangat

serta do’anya kepada saya.

17. Terimakasih juga kepada teman – teman Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Negeri Medan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi yang sudah mensupport saya.

(8)

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan-Nya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan terutama bagi penulis.

Medan, Februari 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI...x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB I : PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...9

1.3 Batasan Masalah ...10

1.4 Rumusan Masalah ... 10

1.5 Tujuan Penelitian ...11

1.6 Manfaat Penelitian ...12

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ...13

(10)

xi

2.1.1 Agency Theory ...13

2.1.2 Pecking Order Theory ...15

2.1.3 Kebijakan Hutang ...18

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang ...21

2.1.4.1 Struktur Kepemilikan ...21

2.1.4.1.1 Kepemilikan Manajerial ...21

2.1.4.1.2 Kepemilikan Institusional ...23

2.1.4.2 Ukuran Perusahaan ...25

2.1.4.3 Likuiditas ...28

2.2 Penelitian Terdahulu ...29

2.3 Kerangka Berfikir ...34

2.4 Hipotesis ...37

BAB III : METODE PENELITIAN ...39

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...39

3.2 Populasi dan Sampel ...39

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...40

3.3.1 Variabel Penelitian ...40

3.3.2 Definisi Operasional ...41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...43

3.5 Teknik Analisis Data ...43

(11)

3.5.2 Pengujian Hipotesis ...47

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ...49

4.1 Hasil Penelitian ...49

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...49

4.1.2 Hasil Pengujian Data ...51

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik...51

4.1.2.2 Persamaan Regresi Berganda...62

4.1.2.3 Uji Hipotesis ...64

4.2 Pembahasan Hasil Pengujian ...69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ...76

5.1 Kesimpulan ...76

5.2 Keterbatasan ...77

5.3 Saran ...78

DAFTAR PUSTAKA ...79

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 28

Tabel 4.1 Penentuan Sampel 45

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel 46

Tabel 4.3 Return On Assets (ROA) 47

Tabel 4.4 Jenis Produk 49

Tabel 4.5 Dana Pihak Ketiga (DPK) 52

Tabel 4.6 Capital Adequacy Ratio (CAR) 54

Tabel 4.7 Non Performing Loan (NPL) 56

Tabel 4.8 Deskriptif Data Penelitian 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov 59

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas 60

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi 63

(13)

Tabel 4.13 Hasil Uji F 66

Tabel 4.14 Nilai Koefisien Determinasi 67

(14)

79

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Byan. 2013. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Basic Industry and Chemical di BEI Tahun 2009-2011. Skripsi, Universitas Diponegoro.

Ane, La. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Medan: Universitas Negeri Medan. Apnilis S. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional

dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Skripsi, Universitas Negeri Medan.

Asnawi, Said K dan Chandra Wijaya. 2005. Riset Keuangan Pengujian-Pengujian Empiris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Pendidikan. Yogyakarta: Erlangga.

Desnalia S. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Universitas Negeri Medan.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hardiningsih, Pancawati & Rachmawati Meita Oktaviani. 2012. Determinan Kebijakan Hutang (Dalam Agency Theory dan Pecking Order Theory). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan. Vol 1. No. 1 :11-24.

Hastalona, Dina. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol 5. No. 1 :60-72.

Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Badan Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Yogyakarta.

Indahningrum, Rizka Putri & Ratih Handayani. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow, dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol 11. No. 3 :189-207.

(15)

80

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Masdupi, Erni. 2005. Analisis Dampak Struktur Kepemilikan pada Kebijakan Hutang Dalam Mengontrol Konflik Keagenan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 20. No. 1: 57-69.

Mery P. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.

Mulianti, Fitri Mega. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan. Tesis, Universitas Diponegoro.

Mutiah, Wikky Nalaprayoga. 2011. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa efek Indonesia (BEI). Skripsi, Universitas Sumatera Utara.

Naruli, Akhmad. 2011. Pecking Order Theory. (Online) http://www.google.com (18 September 2011)

Nuraina, Elva. 2012. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol 19. No. 2 :110-125.

Paulus S. 2012. Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek

Pithaloka, Nina Diah. 2009. Pengaruh Faktor-Faktor Internal Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang: dengan Pendekatan Pecking Order Theory. Skripsi, Universitas Lampung.

Sawir, Agnes. 2004. Kebijakan Pendanaan dan Kestrukturisasi Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(16)

81

Stanly & Morse dalam Giani Kusnia. 2013. Pengaruh Umur, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Intelectual Capital Disclosure (Studi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012). Skripsi, Universitas Pasundan Bandung.

Steven & Lina, 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 13 No. 3: 163-181.

Subramanyam, K. R. & John J. Wild. 2005. Financial Statement Analysis, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Syaiful, Nur Azizah. 2014. Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi, Universitas Negeri Medan.

Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. 1989. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Kesembilan. Jilid I. Jakarta: Erlangga

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

dalam Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Secara parsial, Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan kesimpulan; thitung < ttabel yaitu 1,559 < 2,003 dan nilai probabilitas > level of significant yaitu 0,125 > 0,05.

2. Secara parsial, Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan kesimpulan; thitung < ttabel yaitu 1,663 < 2,003 dan nilai probabilitas > level of significant yaitu 0,102 > 0,05.

3. Secara parsial, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan kesimpulan; thitung < ttabel yaitu 0,404 < 2,003 dan nilai probabilitas > level of significant yaitu 0,688 > 0,05.

(18)

77

5. Secara simultan, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan kesimpulan; Fhitung > Ftabel yaitu 14,500 > 2,54 dan nilai probabilitas < level of significant yaitu 0,000 < 0,05.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam penelitian berikutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya sampel perusahaan akibat memerlukan data proporsi kepemilikan manjerial dan institusional.

2. Peneliti hanya melakukan periode pengamatan dan analisis data selama tiga tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sehingga menyebabkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas.

3. Peneliti masih mengandalkan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dan belum mewakili keseluruhan perusahaan (jenis perusahaan lain) yang terdaftar di BEI.

5.3 Saran

Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk kedepannya sebagai berikut:

(19)

78

independennya serta menambah periode pengamatan tahun (lebih dari tiga tahun).

2. Untuk kalangan akademis dan peneliti selanjutnya agar menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan, seperti: kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, struktur aset, corporate governance, earning volatility, investment opportunity set, dll.

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan bisnis saat ini, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan kemakmuran para pemilik modal atau para pemegang saham dengan mempercayakan seorang manajer untuk mengelola suatu perusahaan. Dimana fungsi manajemen adalah perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pengendalian, penyusunan staf dan pengambilan keputusan. Peran manajer adalah untuk memperoleh sumber dana dan bagaimana mengalokasikan dana tersebut secara efektif, sehingga tercapailah tujuan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemilik modal. Sumber dana dalam hal ini menjadi peranan penting agar tujuan tersebut berhasil.

(21)

2

pada hutang. Pemilihan penggunaan dana internal atau dana eksternal disebabkan adanya asimetri informasi, dimana para manajerlah yang mengetahui lebih banyak informasi mengenai perusahaan dibandingkan para pemilik modal.

Dana eksternal dalam bentuk hutang merupakan alternatif yang paling di utamakan manajer dibandingkan dengan penerbitan saham baru. Karena, para manajer menganggap bahwa penggunaan hutang dirasa lebih aman daripada menerbitkan saham baru. Menurut Hastalona (2013:61) terdapat empat alasan mengapa perusahaan lebih menyukai menggunakan hutang daripada saham baru, yaitu (1) adanya manfaat pajak atas pembayaran bunga; (2) biaya transaksi pengeluaran hutang lebih murah daripada biaya transaksi emisi saham baru; (3) lebih mudah mendapatkan pendanaan hutang daripada pendanaan saham; (4) kontrol manajemen akan lebih besar dengan adanya hutang baru daripada saham baru. Para manajer memiliki kecenderungan tinggi dalam hal penggunaan hutang untuk kepentingan oportunistik mereka yang dapat menyebabkan biaya bunga tinggi dibanding penghematan pajak sehingga risiko kebangkrutan semakin tinggi pula. Oleh karenanya, hutang juga berfungsi untuk memonitoring tindakan para manajer dalam mengelola perusahaan.

Menurut Indahningrum dan Handayani (2009:198) menyatakan bahwa “kebijakan hutang adalah segala jenis hutang yang dibuat atau diciptakan oleh

(22)

3

komposisi hutang sering sekali menyebabkan konflik antara manajemen dan pemegang saham. Konflik tersebut meliputi darimana sumber dana didapatkan dan bagaimana dana tersebut diperoleh untuk diinvestasikan. Hal ini juga terjadi karena adanya pemisahan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan perusahaan sehingga menyebabkan timbulnya perbedaan kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham, dan keadaan ini disebut dengan konflik keagenan (agency conflict). Konflik keagenan timbul dikarenakan adanya pemisahan fungsi pengambilan keputusan dan penanggung resiko.

Menurut Nuraina (2012:112) struktur kepemilikan perusahaan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh struktur kepemilikan, motivasi pemilik dan kreditur corporate governance dalam proses insentif yang membentuk motivasi manajer. Pemilik akan berusaha membuat berbagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan, setelah strategi ditentukan maka langkah selanjutnya mengimplementasikan strategi dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kesemua tahapan tersebut tidak terlepas dari peran pemilik dapat dikatakan bahwa peran pemilik sangat penting dalam menentukan keberlangsungan perusahaan. Dalam hal ini struktur kepemilikan dibedakan menjadi dua yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional.

Kepemilikan manajerial (managerial ownership) merupakan situasi

(23)

4

yang hanya bekerja sebagai manajer. Manajer yang sekaligus bertindak sebagai pemilik modal akan menyelaraskan kepentingannya sebagai manajer dan kepentingannya sebagai pemilik modal. Sehingga manajer tersebut dapat merasakan sendiri hasil keputusan yang diambilnya baik keputusan yang benar maupun yang salah. Sementara manajer yang bertindak hanya sebagai manajer, kemungkinan hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Menurut Nuraina (2012:113) menyatakan “bahwa kebijakan hutang perusahaan berkaitan dengan struktur modal yang optimal. Semakin besar hutang maka semakin besar kemungkinan kegagalan perusahaan untuk tidak mampu membayar hutangnya, sehingga memiliki risiko financial distress dan kebangkrutan”. Untuk menghindari risiko tekanan keuangan (financial distress), perlu dilakukan pengawasan atas tindakan para manajer dalam penggunaan hutang melalui kepemilikan institusional.

Kepemilikan institusional (institutional ownership) merupakan presentase

(24)

5

institusional perusahaan, maka akan semakin kecil hutang yang digunakan untuk mendanai perusahaan”. Hal ini dikarenakan timbulnya suatu pengawasan oleh lembaga institusi lain (bank dan asuransi) terhadap kinerja perusahaan.

Menurut Mutiah (2011:17) bahwa ukuran perusahaan adalah skala pengukuran atas suatu perusahaan baik dari segi aset yang dimiliki perusahaan tersebut maupun unsur lainnya seperti jumlah tenaga kerja. perusahaan harus dapat meyakinkan pihak ketiga tersebut agar mereka mau memberikan pinjaman mereka kepada perusahaan. Karena itulah ukuran perusahaan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebersediaan memberikan pinjaman kepada perusahaan. Perusahaan yang lebih besar, biasanya lebih mudah memperoleh pinjaman dari pihak ketiga dibandingkan perusahaan kecil, karena jaminan yang dimiliki berupa aktiva bernilai besar.

Subramanyam dan John (2010:239) mengatakan “likuiditas mengacu pada

ketersediaan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek”. Masalah likuiditas dipandang sebagai masalah penting dilihat dari

(25)

6

dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Oleh karena itu, sebelum membeli saham seorang investor harus yakin bahwa likuiditas perusahaan tidak menjadi suatu masalah. Perusahaan yang memiliki current ratio tinggi berarti memiliki aktiva lancar yang cukup untuk mengembalikan hutang lancarnya sehingga memberikan peluang untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh hutang dari investor.

Penelitian mengenai pengaruh kepemilikan saham terhadap kebijakan hutang perusahaan telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti dan menemukan hasil penelitian yang berbeda-beda dan adanya ketidakkonsistenan untuk setiap variabelnya. Apnilis (2010) yang meneliti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan free cash flow terhadap kebijakan hutang menyatakan bahwa secara simultan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan free cash flow berpengaruh siginifikan terhadap kebijakan hutang. Penelitian Mery (2011)

sama dengan Apnilis (2010) yakni menggunakan tiga variable yaitu free cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional dan menyatakan

bahwa secara simultan, free cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang. Dan secara parsial free cash flow, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang.

(26)

7

hutang, namun secara parsial variabel investment opportunity set memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan hutang dan variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan hutang. Penelitian Paulus (2012) sama dengan Mutiah (2011) menambah variabel set kesempatan investasi dan ukuran perusahaan, dan tidak mengikutsertakan kepemilikan institusional dan menyatakan bahwa secara simultan, free cash flow, kepemilikan manajerial, set kesempatan investasi dan ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang, namun secara parsial free cash flow, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Desnalia (2012) yang menggunakan variabel aktiva tetap, kesempatan pertumbuhan, ukuran perusahaan, tingkat keuntungan, umur perusahaan dan likuiditas yang menyatakan bahwa secara parsial variabel aktiva tetap, umur perusahaan, tingkat keuntungan, dan likuiditas memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan hutang dan variabel kesempatan pertumbuhan dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan hutang. Secara simultan, aktiva tetap, kesempatan pertumbuhan, ukuran perusahaan, tingkat keuntungan, umur perusahaan dan likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang.

(27)

8

(28)

9

banyak dibandingkan jumlah perusahaan yang lain seperti perbankan dan asuransi sehingga dapat memenuhi kriteria dalam penentuan sampel.

Dikarenakan adanya ketidakkonsistenan dari hasil penelitian terdahulu tersebut, maka penulis ingin meneliti lebih lanjut pengaruh antara kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional dengan menambahkan dua variabel lagi yaitu ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013. Variabel ukuran perusahaan dan likuiditas dianggap juga ikut menentukan kepercayaan para kreditur dalam keputusannnya untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan apabila perusahaan menggunakan dana eksternal berupa hutang sebagai alternatif sumber tambahan dananya. Berdasarkan penjelasan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Kebijakan

Hutang pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kebijakan hutang akan mengurangi agency cost?

(29)

10

3. Apakah kepemilikan oleh pihak institusional dapat menanggulangi tindakan dan tanggungjawab manajer dalam pegelolaan hutang yang diberikan pihak kreditor kepada perusahaan?

4. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi para kreditor dalam pemberian dana bagi perusahaan?

5. Apakah ada pengaruh likuiditas terhadap pembayaran hutang bagi perusahaan?

6. Apakah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan likuiditas memiliki pengaruh secara simultan terhadap kebijakan hutang?

1.3 Batasan Masalah

Batasan agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti terarah dan tidak meluas, maka peneliti membatasi penelitiannya pada masalah pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013 yang perusahaannya melaporkan laporan keuangan secara lengkap dan telah di audit.

1.4 Rumusan Masalah

(30)

11

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah secara simultan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan likuiditas memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

(31)

12

5. Untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman bagi peneliti mengenai pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Bagi kalangan akademis dan peneliti selanjutnya, sebagai referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya dan diharapkan dapat memberikan bukti empiris dan tambahan literatur yang membantu dalam mengembangkan kajian mengenai struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan likuiditas dalam keterkaitannya dengan kebijakan hutang. 3. Bagi manajemen dan investor, diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan

(32)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berfikir ...37

4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram (sebelum outliers) ...52

4.2 Hasil Uji Normalitas P-P Plot Residual (sebelum outliers) ...53

4.3 Hasil Bloxplot Ukuran Perusahaan yang Teridentifikasi Outliers ...55

4.4 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram (setelah outliers) ...56

4.5 Hasil Uji Normalitas P-P Plot Residual (setelah outliers) ...57

(33)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Tabulasi Data

LAMPIRAN B Hasil Uji Asumsi Klasik dan Uji Klasik

Gambar

Tabel 4.13 Hasil Uji F
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dibutuhkan sistem yang dapat mendokumentasikan objek arkeologi pemodelan 3D (tiga dimensi), sebagai bentuk pelestarian warisan budaya serta menjadi

Demikian pula para guru besar yang mengajar dan membimbing saya selama menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada

Administrasi Perusahaan, Pakta Integritas, Form Isian Kualifikasi, IUJK, SBU, SPT Tahun Terakhir, Pajak Bulanan 3 Bulan Terakhir ;.. Kontrak Pekerjaan yang Sejenis sesuai dengan

Konsep Perancangan Interior Café Dessert dan Cake Shop di Surabaya ini dilatarbelakangi oleh tujuan utama café yang merupakan tempat untuk berkumpul dan bersantai

a) Ha diterima atau Ho ditolak yaitu jika nilai t hitung ≥ nilai t tabel, artinya ada pengaruh positif signifikan motivasi dan kepemimpinan terhadap semangat kerja Pegawai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi informasi dan knowledge yang dapat berpengaruh terhadap beban kerja dosen sistem informasi dan untuk

Optical Add Drop Multiplexing (OADM) merupakan perangkat yang digunakan untuk menambah ( add ) dan mengurangi (drop) panjang gelombang pada suatu link komunikasi.. Untuk

15 Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-commerce dan Surat Edaran SE- 62/PJ/2015 tentang pemotongan dan atau Pemenungutan Pajak Penghasilan atas transaksi