• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Produksi Dan Kualitas Hasil Buncis (Phaseolus Vulgaris) Pada Dua Sistem Tanam Di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Produksi Dan Kualitas Hasil Buncis (Phaseolus Vulgaris) Pada Dua Sistem Tanam Di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Buncis  tumpangsari                       Gambar 2 Buncis monokultur
Gambar 4 (a) Runcing (b) Runcing Menuju Tumpul (c) Tumpul
Tabel  3 Hasil analisis sidik ragam dan uji beda nyata terkecil diameter polong dan
Gambar 6  (a) buncis tua (b) buncis muda (c) baby buncis
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sementara jumlah polong per tanaman galur CSxGI 63-33-31 tidak berbeda nyata dengan tetua Gilik ijo namun berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan varietas lebat 3 yaitu 116.70,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EM4 menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, jumlah cabang produktif, dan jumlah polong

rataan bobot polong per plot tertinggi yaitu V2 (Kelinci) sebesar 451,7 g yang berbeda nyata dari V1 (jerapah) dan V3 (Bima) sedangkan rataan bobot polong. per

Terdapat interaksi yang sangat nyata antara defoliasi dengan pemberian pupuk phospat terhadap variabel jumlah polong per tanaman sempel dan berat akar per tanaman sempel, dan

Hasil penelitian pengaruh perlakuan varietas dan pupuk guano terhadap berat polong per tanaman buncis dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.. Hal ini disebabkan karena

Hal ini menunjukkan adanya gen tunggal dominan yang mengendalikan karakter warna polong pada hasil persilangan tanaman buncis, sedangkan untuk pengaruh gen ganda tidak

per tanaman dan bobot per polong ber- korelasi positif-sangat nyata dan memiliki nilai pengaruh langsung positif serta besar- nya hampir sama maka perbaikan sifat

menunjukkan bahwa pemberian EM4 menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, jumlah cabang produktif, dan jumlah polong per