DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.
Identitas Pribadi
Nama
:
Walmaina DwiPutra
Tempat/Tgl Lahir
:
Bandung, 13 Mei 1990
Jenis Kelamin
:
Laki - Laki
Status Perkawinan
:
Belum Menikah
Agama
:
Islam
Alamat Sekarang
:
Kp Cibogo Rt 02 Rw 10 Kelurahan
Cangkuang Kulon Kecamatan
Dayeuhkolot
Mobile Phone
:
08562089913
Alamat Asal
:
Kp Cibogo Rt 02 Rw 10 Kelurahan
Cangkuang Kulon Kecamatan
Dayeuhkolot
:
walmaina.dwiputra@gmail.com
2.
Pendidikan Formal
1996
–
2002
: SDN MARGAHAYU 6 KABUPATEN
BANDUNG
2002
–
2005
: SMPN MARGAHAYU 3 KABUPATEN
BANDUNG
2005
–
2008
: SMA PASUNDAN 3 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
WALMAINA DWIPUTRA
10108356
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
III
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Assalamu’alaikum, Wr.,Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini dengan mengambil judul “PEMBANGUNAN
E-LEARNING
BERBASIS WEB
DI SMP NEGERI 2 DAYEUHKOLOT”. Adapun tujuan d
ari
penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang studi stara satu (S1) di Program Studi Teknik
Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1)
Kedua orang tua tercinta, terima kasih atas doa yang tidak pernah putus,
dukungan yang tidak pernah berhenti, baik secara moril maupun materil.
2)
Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3)
Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., Msc.,selaku Dekan Fakultas
Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4)
Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5)
Bapak Andri Heryandi, S.T,M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan menasihati dalam
proses penyusunan tugas akhir ini.
6)
Ibu Ednawati Rainarli, S.Si.,M.Si. dan ibu Tati Harihayati M.,S.T.,M.T.
selaku dosen penguji yang terus memberikan masukan untuk
penyempurnaan tugas akhir ini.
IV
8)
Kepala Sekolah dan Seluruh Guru, Staf dan Siswa/i SMP Negeri 2
Dayeuhkolot yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan
tugas akhir ini.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dengan
segala kekurangannya. Untuk itu penulis harapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tugas akhir ini.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum, Wr.,Wb.
Bandung, Februari 2014
V
DAFTAR ISI
ABSTRAK...I
ABSTRACT
...II
KATA PENGANTAR ... III
DAFTAR ISI...V
DAFTAR GAMBAR ... X
DAFTAR TABEL ... XVI
DAFTAR SIMBOL ... XIX
DAFTAR LAMPIRAN ...XXII
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang ... 1
I.2 Perumusan Masalah ... 2
I.3 Maksud Dan Tujuan ... 3
I.3.1 Maksud ... 3
I.3.2 Tujuan ... 3
I.4 Batasan Masalah ... 3
I.5 Metodologi Penelitian ... 4
I.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
II.1 Profil Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 9
II.1.1 Sejarah Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot... 9
II.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 10
II.1.2.1 Visi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 10
II.1.2.2 Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 11
II.1.3 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 11
II.2 Landasan Teori ... 14
II.2.1 E-learning ... 15
II.2.1.1 Konsep E-learning ... 15
II.2.1.2 Perkembangan E-learning ... 15
II.2.1.3 Mengapa E-learning ... 17
II.2.1.4 Manfaat E-learning ... 18
VI
II.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21
II.2.3 Basis Data... 23
II.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 25
II.2.5 DataFlow Diagram (DFD)... 26
II.2.6 Pencarian Konten Kedalam File Materi ... 26
II.2.6.1 Membaca Pdf Ke Teks ... 27
II.2.6.1.1 Library pdf2text.php ... 29
II.2.6.2 Membaca Doc Ke Teks ... 30
II.2.6.2.1 Library doc2txt.php ... 30
II.2.7 Kebutuhan Perangkat Lunak Pendukung ... 30
II.2.7.1 PHP ... 31
II.2.7.2 CSS (Cascading Style Sheet)... 32
II.2.7.3 MySql ... 32
II.2.7.4 XAMPP ... 34
II.2.7.5 PhpMyAdmin ... 35
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 37
III.1 Analisis Sistem ... 37
III.1.1 Analisis Masalah ... 37
III.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37
III.1.2.1 Prosedural Pemberian Materi Saat Guru Hadir ... 38
III.1.2.2 Prosedural Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir ... 39
III.1.2.3 Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Hadir ... 40
III.1.2.4 Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir ... 42
III.1.2.5 Prosedural Pelaksanaan Ujian ... 44
III.1.3 Aturan Bisnis ... 45
III.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 47
III.1.5 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 47
III.1.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 48
III.1.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 48
III.1.5.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir ... 49
III.1.5.4 Analisis Pengkodean ... 51
III.1.5.4.1 Analisis Pengkodean No Induk Pegawai (NIP) ... 51
III.1.5.4.2 Analisis Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS) ... 51
VII
III.1.5.4.4 Analisis Pengkodean Mata Pelajaran ... 53
III.1.5.5 Analisis Pencarian Konten Ke Dalam File Materi ... 53
III.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 54
III.1.6.1 Analasis Basis Data ... 54
III.1.6.2 Diagram Kontek ... 55
III.1.6.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 56
III.1.6.3.1 DFD Level 1 ... 56
III.1.6.3.2 DFD Level 2 ... 58
III.1.6.3.2.1 DFD Level 2 Proses Login ... 58
III.1.6.3.2.2 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Akun Penguna ... 58
III.1.6.3.2.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Master ... 59
III.1.6.3.2.4 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Pembelajaran ... 61
III.1.6.3.2.5 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Pengumuman ... 61
III.1.6.3.2.6 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Forum... 62
III.1.6.3.3 DFD Level 3 ... 63
III.1.6.3.3.1 DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran ... 63
III.1.6.3.3.2 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Guru ... 64
III.1.6.3.3.3 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Siswa ... 65
III.1.6.3.3.4 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Pelajaran ... 66
III.1.6.3.3.5 DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Kelas ... 67
III.1.6.3.3.6 DFD Level 3 Proses 3.6 Pengolahan Data Mengajar ... 69
III.1.6.3.3.7 DFD Level 3 Proses 4.1 Pengolahan Data Materi ... 70
III.1.6.3.3.8 DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Data Tugas ... 72
III.1.6.3.3.9 DFD Level 3 Proses 4.3 Pengolahan Data Tugas Siswa ... 74
III.1.6.3.3.10 DFD Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Data Ujian ... 74
III.1.6.3.3.11 DFD Level 3 Proses 4.5 Pencarian Data Hasil Ujian ... 76
III.1.7 Spesifikasi Proses ... 76
III.1.7.1 Spesifikasi Proses DFD Level 1 ... 76
III.1.7.2 Spesifikasi Proses DFD Level 2 ... 84
III.1.7.2.1 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Login ... 84
III.1.7.2.2 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Akun Penguna ... 85
III.1.7.2.3 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Master ... 87
III.1.7.2.4 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Pembelajaran ... 91
VIII
III.1.7.2.6 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Forum ... 98
III.1.7.3 Spesifikasi Proses DFD Level 3 ... 99
III.1.7.3.1 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Tahun Ajaran ... 99
III.1.7.3.2 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Guru ... 101
III.1.7.3.3 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Siswa ... 104
III.1.7.3.4 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Pelajaran ... 107
III.1.7.3.5 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Kelas ... 109
III.1.7.3.6 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Mengajar ... 113
III.1.7.3.7 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Materi ... 115
III.1.7.3.8 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Tugas ... 117
III.1.7.3.9 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Tugas Siswa ... 120
III.1.7.3.10 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Ujian ... 121
III.1.7.3.11 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Data Hasil Ujian ... 125
III.1.8 Kamus Data ... 126
III.2 Perancangan Sistem ... 146
III.2.1 Perancangan Data ... 147
III.2.1.1 Diagram Relasi ... 147
III.2.1.2 Struktur Tabel ... 148
III.2.2 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 155
III.2.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 155
III.2.2.2 Perancangan Antar Muka ... 158
III.2.2.3 Perancangan Antar Muka Pesan ... 220
III.2.2.4 Perancangan Jaringan Semantik ... 224
III.2.2.5 Perancangan Prosedural ... 227
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 293
IV.1 Implementasi Sistem ... 293
IV.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 293
IV.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 293
IV.1.3 Implementasi Basis Data ... 294
IV.1.4 Implementasi Antarmuka ... 302
IV.2 Pengujian Sistem ... 308
IV.2.1 Pengujian Alpha ... 308
IV.2.1.1 Pengujian Black Box ... 310
IX
IV.2.2.1 Pengujian Beta ... 359
IV.2.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 362
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 367
V.1 Kesimpulan ... 367
V.2 Saran ... 367
368
Uiversitas Gajah Mada,
http://pgsd.wikispaces.com/file/detail/adri-multimedia-pengajaran.pdf
, (diakses 20 Desember 2012)
[2]
Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi.
Tangerang : Graha Ilmu
[3]
Effendy, Empy, 2005,
E-Learning Konsep dan Aplikasi
, ANDI :
Yogyakarta
[4]
Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung : Informatika
[5]
Hasyim, Nur. 2003. HTML (
Hypertext Markup Language
) dan CSS
(
Cascading Style Sheet
). Ilmukomputer.org
[6]
Inwood.Darren.
2010.
lucene
Silverstripe
Plugin.
http://code.google.com/p/lucene-silverstripe-plugin/source/browse/trunk/thirdparty/class.pdf2text.php?r=19
, (diakses
2 Januari 2014)
[7]
Jogiyanto, H.M. 1989. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit
ANDI
[8]
Jogiyanto, H.M. 1990. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Elex Media
Komputindo: Jakarta
[9]
Peranginangin, Kasiman.2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL.
Yogyakarta : Penerbit Andi
[10]
Pressman, R. S. 2010.
Software Engineering: A Practitioner’s
Approach.
(7th Edition). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
[11]
Roman, Tom. 2009.
Reading the "clean" text from PDF with PHP.
http://webcheatsheet.com/php/reading_clean_text_from_pdf.php
,
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
SMP Negeri 2 Dayeuhkolot yang terletak di Jalan Cangkuang Kulon No
41 Kabupaten Bandung merupakan salah satu sekolah yang menerima
penghargaan Adiwiyata Mandiri pada tahun 2012, dimana proses pembelajaran
disekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot sudah mulai menggunakan teknologi
informasi salah satunya adalah dengan adanya
wireless
dilingkungan sekolah
yang berfungsi untuk guru dan siswa/siswinya dalam mencari referensi dan
mengerjakan tugas dari
internet
dari mulai kelas VII sampai kelas IX.
Proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot masih menggunakan
konsep pembelajaran secara langsung, dimana materi yang akan dibahas oleh
guru disampaikan secara langsung dan siswa sebatas mendengarkan, akan tetapi
konsep pembelajaran secara langsung ini memiliki kelemahan, yaitu jika
pertemuan antara guru dengan siswa tidak terjadi atau guru yang bersangkutan
berhalangan hadir maka proses pembelajaran tidak terjadi. Akibat dari masalah
tersebut kegiatan belajar mengajar seperti penyampaian materi dan pemberian
tugas tidak berjalan seperti semestinya, hal itu memungkinkan guru untuk
menyampaikan dua materi pelajaran sekaligus dalam satu pertemuan berikutnya
dan pemberian tugas yang mesti diberikan pada saat guru hadir yang
mengakibatkan siswa/siswinya harus menunggu materi pelajaran dan pemberian
tugas saat guru hadir.
guru memiliki kesibukan masing-masing dan harus mengatur kembali jadwal
mengajar didalam kelas.
Tercapainya kesuksesan belajar mengajar oleh siswa/siswinya terkadang
dipengaruhi oleh proses komunikasi yang baik antara guru dan siswa/siswinya
terutama dalam berdiskusi tentang materi, tugas, dan ujian hal itu dapat
membuat para siswa aktif untuk bertanya dan memahami jika siswa/siswinya
kurang mengerti apa yang telah disampaikan oleh guru akan tetapi karena
terbatasnya waktu membuat pertanyaan yang diajukan siswa/siswinya tidak
semua terjawab oleh guru karena itu diperlukan media untuk membantu
berdiskusi diluar jam sekolah.
Menanggapi masalah yang diungkapkan diatas, sekolah tersebut
membutuhkan sebuah media aplikasi tambahan yang dapat menunjang
pembelajaran diluar sekolah berbasis
web
maka “
Pembangunan E-learning
Berbasis Web Di SMP Nege
ri 2 Dayeuhkolot”
merupakan solusi untuk pihak
sekolah.
I.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang terjadi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot dalam proses
belajar mengajar maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu :.
1)
Bagaimana cara mewujudkan proses pembelajaran diluar waktu
sekolah.
2)
Bagaimana cara menyampaikan materi meskipun pertemuan antara
guru dan siswa tidak terjadi atau guru bersangkutan berhalangan hadir.
3)
Bagaimana cara memberikan tugas disaat guru berhalangan hadir.
4)
Bagaimana cara mewujudkan pemberian ujian dengan mudah dari
guru kepada siswa/siswinya.
3
I.3
Maksud Dan Tujuan
Disini akan menjelaskan tentang maksud dan tujuan pembangunan
E-learning
berbasis
web
di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot.
I.3.1
Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan
tugas akhir ini adalah untuk Pembangunan
E-learning
Berbasis
Web
di SMP
Negeri 2 Dayeuhkolot.
I.3.2
Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1)
Menyediakan media untuk mewujudkan proses pembelajaran diluar
waktu sekolah.
2)
Menyediakan media untuk menyampaikan materi meskipun
pertemuan antara guru dan siswa/siswinya tidak terjadi atau guru
bersangkutan berhalangan hadir.
3)
Memfasilitasi guru untuk memberikan tugas disaat guru berhalangan
hadir.
4)
Memfasilitasi guru untuk memberikan ujian kepada siswa/siswinya
dengan mudah.
5)
Menyediakan media untuk berdiskusi diluar jam sekolah.
I.4
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan
lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan
masalahnya adalah sebagai berikut :.
1)
Aplikasi
E-learning
adalah media pembelajaran tambahan yang
membantu para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dan
bukan sebagai penganti sistem pembelajaran di SMP Negeri 2
Dayeuhkolot.
3)
Sistem yang dibangun tidak hanya mengolah data untuk keperluan
E-learning
, tetapi mengolah data sistem akademik sekolah untuk
keperluan
E-learning
.
4)
Materi yang ada di
E-learning
meliputi semua materi dari kelas VIII
sampai IX.
5)
Sistem yang dibangun hanya bisa mencari materi kedalam dokumen
yang berformat pdf dan doc.
6)
Soal ujian berupa pilihan ganda secara
random
sesuai waktu yang
telah ditentukan.
7)
Ujian yang ada pada sistem
E-learning
ini sebagai sarana guru dalam
memberikan ujian.
8)
Forum diskusi hanya untuk sarana pendukung dalam berkomunikasi
diluar sekolah..
9)
Spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan adalah
menggunakan
Dreamweaver 8
untuk mengolah
website
dengan
bahasa pemrograman
HTML, CSS, dan PHP
sedangkan untuk
database menggunakan
MySQL
.
10)
Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan
analisis terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah
flowmap
,
Entity-Relationship Diagram
(ERD) dan
Data Flow Diagram
(DFD).
I.5
Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1)
Metode Pengumpulan Data
Metode megumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a)
Metode Wawancara
5
b)
Studi Literatur
Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan data melalui literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan
yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Proses ini dilakukan untuk
mencari dan mengumpulkan segala informasi untuk pembangunan
aplikasi
E-learning
bersumber dari internet.
c)
Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan
dalam pembangunan sistem ini dengan pemantauan langsung ke
lapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
d)
Kuesioner
Memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya, responden dalam penelitian ini adalah guru
dan siswa.
2)
Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode yang akan digunakan pada kasus ini adalah model
Waterfall
yang
bisa dilihat di gambar I.1. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada
perkembangan
software
yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat
dan kebutuhan sistem pada seluruh spesifikasi kebutuhan perangkat lunak,
desain perangkat lunak, implementasi perangkat lunak, uji mesin formal
integrasi perangkat lunak, dan operasi dan perawatan. Dimodelkan setelah siklus
rekayasa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas
–
aktivitas
sebagai berikut:
a)
Komunikasi (
Communication
)
Pada tahap ini merupakan analisis terhadap kebutuhan pembangunan
web
E-learning
, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan
melakukan pertemuan dan komunikasi dengan pihak sekolah SMP
Negeri 2 Dayeuhkolot, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik
yang ada di jurnal, artikel, maupun dari
internet
.
b)
Rencana (
Planning
)
Pada tahap ini proses
planning
atau perencanaan merupakan lanjutan
dari proses komunikasi (
analysis requirement
). Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen
user requirement
atau bisa dikatakan sebagai
data yang berhubungan dengan keinginan pihak sekolah SMP Negeri 2
Dayeuhkolot dalam pembangunan
web E-learning
, termasuk rencana
yang akan dilakukan.
c)
Model (
Modeling
)
Pada tahap ini, proses
modeling
ini akan menerjemahkan syarat
kebutuhan ke sebuah pembagunan web
E-learning
di SMP Negeri 2
Dayeuhkolot yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding
. Proses ini
berfokus pada rancangan struktur data
E-learning
, arsitektur
web
E-learning
, representasi
interface E-learning
dan detail (
algoritma
)
prosedural
E-learning
. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang
disebut
software requirement
.
d)
Kontruksi (
Construction
)
7
tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap
sistem yang ada di
E-learning
tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e)
Penyebaran (
Deployment
)
Pada tahap ini dapat dikatakan tahap terakhir dalam pembangunan
sebuah
web E-learning
di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot. Setelah
melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi
akan digunakan oleh pihak sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot.
Kemudian
web E-learning
yang telah dibuat harus dilakukan
pemeliharaan secara berkala.
I.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat agar rangkaian penyajian dari laporan
skripsi tentang pembangunan aplikasi
E-learning
menjadi lebih terarah. Oleh
karena itu laporan skripsi tentang pembangunan aplikasi
E-learning
disusun bab
per bab dengan susunan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang dasar-dasar pemikiran untuk membuat sistem
E-learning
yang meliputi permasalahan yang melatar belakangi dibuatnya sistem
E-learning
merumuskan masalah-masalah untuk mendukung dibuatnya sistem
E-learning
, maksud dan tujuan yang harus dicapai dari pembuatan sistem ini,
batasan-batasan untuk memfokuskan pembuatan sistem ini, metode-metode
penelitian untuk pengumpulan data, metode pembangunan perangkat lunak dan
sistematika penulisan yang menjelaskan garis besar dari setiap bab nya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu tinjauan
sekolah, berisi tentang profile sekolah terdiri dari penjelasan tentang sejarah
singkat sekolah, visi, misi dan struktur organisasi sekolah. Bagian kedua berupa
landasan teori, berisi teori-teori pendukung seperti konsep
E-learning
, definisi
E-learning
, mengapa
E-learning
, manfaat
E-learning
, konten
E-learning
, basis
data,
entity relationship
, data
flow diagram
, perangkat lunak pendukung misal
css
,
php
,
mysql
,
xampp
dan
phpmyadmin
yang digunakan untuk membangun
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisi mengernai analisis sistem terdiri dari analisis masalah,
analisis sistem yang berjalan yang digambarkan oleh flowmap, dilanjutkan
dengan aturan bisnis, spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan
non fungsional yang terdiri dari analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis
kebutuhan perangkat keras, ananlisis kebutuhan perangkat pikir, analisis
pengkodean, dilanjutkan dengan analisis fungsional yang terdiri dari ERD
(
entity relationship diagram
), DFD (
data flow diagram
), spesifikasi proses,
kamus data, tampilan antar muka dan lain lain.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem
yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMP
Negeri 2 Dayeuhkolot agar diketahui apakah
E-learning
yang dibangun sudah
memenuhi kebutuhan pihak SMP Negeri 2 Dayeuhkolot.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan
E-learning
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Profil Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot
Berikut ini adalah profil dari SMP Negeri 2 Dayeuhkolot Kabupaten
Bandung yang merupakan tempat penelitian untuk membangun sistem
E-learning.
II.1.1
Sejarah Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot
SMP Negeri 2 Dayeuhkolot yang dikepala sekolahi oleh Drs. Ade
Nugraha S.Pd.,M.Si menjadikan SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ini menjadi
sekolah favorit dimana SMP Negeri 2 Dayeuhkolot yang terletak di jalan
Cangkuang Kulon No 41 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung
merupakan salah satu sekolah menengah tingkat pertama sebagai penerima
penghargaan Adiwiyata Mandiri 2012. Sekolah yang dibangun pada tanggal 22
November 1686 ini memiliki luas tanah 6000 m2 sedangkan luas bangunannya
sendiri 4877m2 yang tentunya sekolah ini memiliki tempat yang luas dan
letaknya pun strategis.
II.1.2
Visi dan Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot
Disini akan menjelaskan tentang visi dan misi di SMP Negeri 2
Dayeuhkolot.
II.1.2.1
Visi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot
Maju dalam prestasi, kokoh dalam budaya, teladan dalam sikap
berdasarkan imtaq dan berbudaya lingkungan.
1)
Maju dalam prestasi
a)
Meningakatkan perolehan skor rata rata ujian nasional dan
menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, taat beragama, sehat
jasmani, dan rohani.
b)
Meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran
c)
Meningkatkan kinerja dan kompetensi guru dan tenaga
kependidikan lainnya
2)
Kokoh dalam berbudaya
a)
Terwujudnya citra dan budaya sekolah yang kokoh dan mandiri
b)
Berkembangnya budaya daerah yang diimplementasikan dalam
proses pembelajaran secara intra dan extrakukuler
c)
Meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh negative budaya
modern yang masuk kesekolah
3)
Teladan dalam sikap
a)
Teladan dalam tutur kata, sikap, dan perilaku seluruh warga
sekolah
b)
Teladan dalam menjaga keharmonisan dan ketepaduan iklim dan
lingkungan sekolah
4)
Berdasarkan imtaq dan berbudaya lingkungan hidup
a)
Melaksanakan ajaran agama dan berahlakul karimah
11
II.1.2.2
Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot
1)
Meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang inovatif melalui
pelaksanaan dan pengembangan kurikulum serta pelayanan yang
professional dan religious serta semangant meraih keunggulan
2)
Meningkatkan kompetinsi pribadi, professional dan social pendidik dan
kependidikan lainnya
3)
Melaksanakan supervise, evaluasi, dan monitoring proses pembelajaran dan
pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan lainnya
4)
Mengali dan menumbuhkembangkan potensi, bakat, minat, dan kraetivitas
pendidikan siswa dan tenaga kependidikan lainnya
5)
Meningkatkan ketersediaan pendayagunaan dan perawatan sarana dan
prasarana pendidikan
II.1.3
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi
dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk
mencapai suatu sasaran. Struktur keorganisasian pada SMP Negeri 2
Dayeuhkolot dapat dilihat seperti dibawah ini :
Kepala sekolah
: Drs.Ade Nugraha .S.Pd.M.Si.
Wakil Kepala Sekolah
: E.Wawan Hermawan,S.Pd.
Kaur Tata Usaha
: Lia Meliawati
Wakasek Bidang Kesiswaan : Yuningsih,S.Pd.
Wakasek Bidang Humas
: H.Enceng.S.Pd,M.Si.
Wakasek Bidang Prasarana : Lilis Supartini,S.Pd.
Pustakawan
: Taufik
Laboratorium
: Cucu Cukandar,S.Pd.
Salah satu komponen yang sangat penting dalam mendukung manajemen
dan kemajuan pendidikan di sekolah adalah tenaga administrasi sekolah, adapun
deskripsi personalia tenaga administrasi dan pembantu pelaksana di sekolah
serta tugas - tugasnya sebagai berikut :
1)
Kepala Sekolah
a)
Bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif
dan efisien pada guru.
b)
Menyusun perencanaan dan mengorganisasikan kegiatan
c)
Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan
d)
Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan
e)
Mengatur proses belajar mengajar
f)
Mengatur administrasi ketatausahaan siswa, ketenagaan sarana
prasarana dan keuangan
g)
Mengatur oraganisasi siswa intra sekolah (osis)
h)
Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi
terkait
i)
Menyelengarakan kegiatan bimbingan konseling, extrakulikuler
j)
Melakukan pembaharuan dibidang kbm, bk, ekstrakulikuler, dan
pengadaan
k)
Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
2)
Wakil Kepala Sekolah
13
a)
Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan
pelaksanaan program
b)
Pengorganisasian dan pengarahan
c)
Ketenagaan dan pengkoordinasikan
d)
Pengawasan dan penilaian
e)
Identifikasi dan pengumpulan
f)
Data penyususnan laporan
3)
Kaur Tata Usaha
Kaur Tata Usaha Bertugas Sekolah mempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a)
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b)
Pengelolaan keuangan sekolah
c)
Pengurusan administrasi keternagaan dan siswa
d)
Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
e)
Penyususnan dan penyajian data sekolah
f)
Penyususnan laporan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara
berskala
4)
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
a)
Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
b)
Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
c)
Mengatur Penyusunan Program Pengajaran (Program Semester,
Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran
dan Penyesuaian Kurikulum)
d)
Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan
Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa
serta pembagian Raport dan STTB
e)
Mengatur Mutasi Siswa
f)
Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
5)
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
b)
Buku mutasi Keluar dan Masuk
c)
Menyelesaikan Mutasi baik masuk maupun keluar
d)
Memberikan Nomor Induk Siswa kelas VII Baru dan Siswa
Mutasi yang masuk
6)
Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana
a)
Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang
proses belajar mengajar
b)
Merencanakan program pengadaan
c)
Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana sekolah
d)
Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
7)
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
a)
Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan
peran komite
b)
Menyelenggarakan bakti social, karyawisata
c)
Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar
seni)
8)
Pustakawan
a)
Perencanaan pengadaan buku dan pelayanan perpustakaan
b)
Perencanaan dan pengembangan perpustakaan
c)
Pemeliharaan, Penyimpanan dan perbaikan buku-buku
d)
Invenntarisasi dan pengadministrasian
e)
Menyususn tata tertib perpustakaan
f)
Menyususn laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
9)
Guru
a)
Menyiapkan perencanaan materi
b)
Mengevaluasi perkembangan siswa
II.2
Landasan Teori
15
II.2.1
E-learning
E-learning
sendiri merupakan suatu jenis yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
Internet
,
Intranet
atau media jaringan komputer lain.
II.2.1.1
Konsep
E-learning
Kemajuan internet dalam kegiatan disebuah organisasi mulai banyak
mempengaruhi setiap kegiatan operasioanl oleh karena itu banyak bermunculan
fenomena pengunaan awalan “
e
” dan “
online
” dikamus bisnis seperti
E-mai
l,
E-commerce
, dan lain lain adalah contoh kegiatan pengunaan
internet
yang dulu
dilakukan secara manual dan sekarang dilakukan secara
online
yang dapat
menjajikan efektifitas dan efisiensi yang baik.
Dengan banyaknya fenomena tersebut penerapan teknologi informasi
dibidang pendidikan dan pelatihan sangat dibutuhkan dalam rangka
meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan maka muncul konsep
E-Learning
yang membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan
konvesional kedalam bentuk digital baik secara isi maupun sistemnya.
Banyak definisi
E-learning
dari berbagai sudut pandang para pakar,
diantaranya :
1)
Hartley , 2001 menyatakan
E-learning
sendiri merupakan suatu jenis
yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media
Internet
,
Intranet
atau media jaringan
komputer lain.
2)
LearnFrame.Com, 2001 menyatakan
E-learning
adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media
internet
, jaringan komputer, maupun
komputer
standalone
.
II.2.1.2
Perkembangan
E-learning
Dengan diperkenalkan pertama kali oleh universitas Illionis di
Urbana-Champaign pada saat itu
E-learning
berkembang pesat sejalan dengan kemajuan
teknologi dari masa ke masa. Berikut perkembangan
E-learning
dari masa ke
masa :
1)
Pada tahun 1990 disaat era CBT atau yang disebut
Computer-Based
Training
mulai muncul aplikasi
E-learning
yang berjalan di PC
standalone
yang berbentuk berupa kemasan CD-ROM atau isi materi
dalam bentuk tulisan, multimedia yaitu video dan audio dalam format
mov, mpeg-1, dan avi.
2)
Pada tahun 1994 CBT mulai memunculkan sebuah bentuk
paket-paket yang lebih menarik yang diproduksi secara massal kepada
masyarakat hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat
menerima CBT.
3)
Pada tahun 1997 perkembangan teknologi
internet
dimasyarakat
didunia mulai berkembang dengan pesat hal itu menyebabkan
kebutuhan masyarakat dalam mengetahui sebuah informasi diperoleh
secara cepat sebagai kebutuhan mendapatkan informasi dimana jarak
lokasi bukanlan sebuah halangan. Maka dari sini muncul sebuah
LMS atau yang disebut
Learning Management System
dimana sistem
aplikasi perangkat lunak ini digunakan pada kegiatan
online
adapun
bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh
AICC (
Airline Industry CBT Commettee)
, IMS, IEEE LOM,
ARIADNE, dsb.
17
Sebuah
E-learning
dalam menyampaikan pembelajarannya tidak harus
selalu menggunakan
internet
. dimana media seperti
intranet
, cd, dvd, mp3, dan
lain-lain dapat digunakan selain menggunakan
internet
hal itu karena
penggunaan
internet
pada
E-learning
umumnya hanya sebatas jangkauan yang
lebih luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang
menggunakan jaringan
intranet
sebagai media
E-learning
sehingga biaya yang
disiapkan relatif lebih murah.
II.2.1.3
Mengapa
E-learning
Di indonesia sendiri sebuah
E-learning
mulai banyak diterapkan pada
beberapa perusahaan dan akademis hal tersebut dikarenakan penggunaan
internet
yang setiap tahunnya memberikan andil cukup besar dalam kemajuan
pengunaan
E-learning
. Teknologi
internet
sendiri yang begitu pesat
menunjukkan kemajuan di beberapa kota besar, dimana telah tersedia layanan
internet broadband
yang memungkinkan transfer data secara singkat hal itu
dapat memberi keuntungan bagi penguna
E-learning
dalam mendownload
pelajaran dari
server
dalam waktu singkat sehingga kenyaman belajar
meningkat.
Dengan tersedianya layanan
internet
yang memudahkan dalam
memberikan pelajaran maka pada tahun 2003 berdiri sebuah
web
pembelajaran
yang bernama ilmukomputer.com yang sekarang tumbuh menjadi sebuah
komunitas terbuka
E-learning
gratis diindonesia yang menyediakan materi
kuliah gratis berbahasa indonesia dibidang ilmu komputer dan teknologi
informasi bagi siapapun yang ingin mendownload [Adri,2008].
Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Pustekkom)
Depdiknas mengeluarkan beberapa mata pelajaran yang berbentuk multimedia.
Pustekkom telah meluncurkan E-dukasi.net yang bermaksud memberikan materi
pelajaran bagi siswa dan guru secara gratis dalam membantu meningkatkan
mutu pendidikan yang dapat diakses darimanapun, kapanpum, dan oleh
siapapun.
II.2.1.4
Manfaat
E-learning
Dalam pembangunan sebuah aplikasi pasti memiliki manfaat atau
kelebihan termasuk juga pembangunan
E-learning
. Adapun
E-Learning
memberikan
manfaat
dan
kelebihan-kelebihan
seperti
berikut
ini:
[Effendy,Empy,2005]
1)
Mengurangi biaya
Dengan adanya
E-learning
, maka instansi atau sekolah dapat
menekan pengeluaran biaya perjalanan, mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk menyampaikan materi kepada pekerja atau
siwa/siswinya dan mengurangi pengunaan infrastruktur seperti ruang
kelas maupun instruktur.
2)
Fleksibilitas Waktu
E-learning
sendiri dapat membantu karyawan, guru, dan pelajar
dalam menyisipkan waktu ketika kegiatan sudah tidak
memungkinkan atau ada hal lain yang lebih mendesak mereka dapat
meninggalkan pelajaran dengan adanya
E-learning
serta merta
mereka juga dapat mengakses dengan cepat ataupun ketika
E-learning
sedang digunakan mereka dapat meninggalkan pelajaran
E-learning
saat itu juga dengan adanya fasilitas
bookmark
. Fasilitas
tersebut membuat karyawan atau pelajar yang kembali mengakses
E-learning
secara otomatis dibawa ke halaman terakhir pelajaran
sebelumnya. Oleh karena itu, karyawan atau pelajar dengan cepat dan
nyaman melanjutkan pelajaran.
19
Dengan adanya
E-learning
sendiri dapat membantu karyawan dan
pelajar untuk mengakses pembelajaran di kantor maupun sekolah
terlebih jika
E-learning
terhubung dengan
internet
, maka karyawan
dan pelajar dapat mengakses pelajaran di rumah dan para pelajar
tidak perlu pergi jauh ke ruang kelas lain (misalnya tempat
bimbingan belajar). Mereka hanya perlu ke laboratorium komputer
sekolah, di mana
E-learning
tersebut diinstal, untuk mengikuti
tambahan pelajaran.
4)
Fleksibilitas Kecepatan Pembelajaran
Dengan adanya
E-learning
para pelajar dapat menyusaikan
kecepatan belajar masing-masing. Dimana para pelajar dapat
mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti. Apabila belum
mengerti, ia dapat tetap mempelajari modul tertentu dan
mengulanginya nanti. Apabila seorang pelajar sudah mengerti maka
pelajar tersebut dapat mengisi waktu dengan belajar topik lain. Hal
ini berbeda sekali dengan pelatihan di kelas karena semua pelajar
mulai dan berhenti di waktu yang sama.
5)
Efektivitas Pengajaran
Dengan adanya
E-learning
yang di desain dengan
instructional
design
mutakhir membuat karyawan atau pelajar lebih mengerti isi
pelajaran. Dimana dalam Penyampaian pelajaran
E-learning
dapat
berupa simulasi, kasus-kasus, permainan, dan menerapkan teknologi
animasi. Hal tersebut dapat membantu mempertahankan minat
belajar.
6)
Kecepatan Distribusi
Dengan adanya
E-learning
pelatihan atau pun penyampaian materi
dapat dipersiapkan secara cepat dengan menginstal atau mengiri hasil
keserver
E-learning
agar dapat cepat menjangkau karyawan dan
pelajar yang sedang tidak mengikuti pelajaran karena sedang berada
diluar wilayah.
Learning Management System
(LMS) dapat menyimpan dan
membuat laporan tentang kegiatan belajar seorang siswa, mulai dari
pelajaran yang telah diambil, tanggal akses, berapa persen pelajaran
yang diselesaikan, berapa lama pelajaran yang diikuti, sampai berapa
hasil tes akhir yang diambil. Sehingga guru dapat setiap saat
mencetak sendiri laporan dengan otomatis untuk memonitor
kemajuan belajar siswanya.
8)
Keterbatasan
On-Demand
Karena
E-learning
dapat sewaktu-waktu diakses, anda dapat
menganggapnya sebagai ”buku saku” yang membantu pekerjaan
setiap saat. Sebagai contoh, bila anda harus membuat grafik di
program
Microsoft Excel
dan tidak tahu caranya, anda dapat
langsung memasuki program
E-learning
yang mengajarkan aplikasi
Microsoft Excel
dan langsung kebagian tentang grafik. Dengan
begitu, dalam waktu 15 menit anda dapat segera mempraktikan
pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan baik.
II.2.1.5
Konten
E-learning
Dalam proses kegiatan pembelajaran mandiri diperlukannya model
pembelajaran yang meliputi penjelasan, tanya jawab dan ujian dalam hal ini
pengembangan materi pembelajaran dapat dikelompokan 5 bagian sebagai
berikut [Effendy,Empy,2005]:
1)
Materi dan Teori
Pada bagian ini seluruh isi materi dapat diarahkan dalam bentuk
slide
atau
E-book
yang memudahkan pelajar dalam mencari topik yang
akan dipelajari dengan lebih cepat dan mudah sehingga pada
persiapan berikut pada saat dikelas pelajar dalam mempersiapkan
materi berikutnya dapat memahami materi lebih bak.
2)
Simulasi dan Visualisasi
21
kompleks dapat dijelaskan dengan menarik sehingga dapat lebih
terserap oleh para pelajar maka dari itu model simulasi dapat
dijelaskan secara lengkap adapun perangkat lunak pengembang untuk
mensimulasikan tanpa memelukan program yang mendalam seperti
Macromedia Flash
yang banyak digunakan di sistem
microsoft
windows
.
3)
Latihan Soal
Didalam sebuah aplikasi
E-learning
terdapat didalamnya soal-soal
yang terus berkembang setiap saat sesuai dengan persiapan dari
guru/tenaga pengajar, secara perlahan akan terus berkembang dan
suatu saat akan dapat menjadi suatu soal sesuai dengan cakupan
materi yang diberikan.
4)
Tanya Jawab Interaktif dan Diskusi
Didalam suatu proses pembelajaran tidak dapat dilepaskan untuk
adanya diskusi dan interaksi secara langsung ataupun tidak langsung
antara peserta dan pengajar, untuk itu
E-learning
sendiri dibutuhkan
suatu forum diskusi yang terbuka untuk seluruh peserta agar peserta
dan pengajar dapat membuka dan mengembangkan wawasan dari
peserta secara umum dalam bertanya tentang materi yang
disampaikan.
5)
Kuis dan Evaluasi
Evaluasi dalam proses pembelajaran merupakan suatu keharusan
yang diperlukan dalam menentukan kelulusan seseorang. hal ini
dapat dilakukan secara
online
penuh, dengan pengertian pelaksanaan
evaluasi secara terbuka dan dapat dilakukan dimana saja selama
dapat mengakses internet, dapat juga dilaksanakan secara tertutup
dengan pengertian hanya dilakukan di suatu lokasi tertentu untuk
menghindari kemungkinan yang mengerjakan adalah orang lain.
II.2.2
Konsep Dasar Sistem Informasi
menyediakan sebuah informasi berupa input, model, output, teknologi, dan basis
data untuk mengambil keputusan yang berguna bagi orang yang menggunakan
web tersebut sebagai contoh dimana seorang admin membutuhkan informasi
input berupa data tahun ajaran yang sedang digunakan, data guru, data siswa,
data kelas, dll sedangkan guru dan siswa membutuhkan informasi pembelajaran
tiap tahun ajaran hal tersebut sangat penting untuk mendukung proses
pengolahan e-learning sendiri
Sistem informasi sendiri secara umum didefinisikan sebagai data yang
diolah menjadi bentuk yang leih berarti bagi yang menerimanya atau hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan, seperti halnya yang diutarakan
Jogiyanto H.M bahwa : ”Informasi yaitu hasil dari
pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian kejadian (events) yang nyata (fact) yang
digunak
an untuk pengabilan keputusan”[ Jogiyanto, H.M. 1990
].
Sumber informasi kebanyakan berasal dari data dimana suatu kejadian
atau kesatuan yang menggambarkan kenyataan. Kejadian adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian kejadian yang sering
terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Data sendiri tidak dapat bercerita banyak karena masih dalam bentuk
mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut sedangkan untuk mengolah lebih
lanjut memelukan suatu metode untuk menghasilkan informasi adapun bentuk
simboll data semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
23
input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu
siklus.
II.2.3
Basis Data
Kebutuhan basis data dalam sebuah website dan informasi merupakan
salah satu kompenen yang sangat penting termasuk dalam sistem e-learning,
agar penguna dapat lebih mudah mendapatkan data dan informasi yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya maka diperlukan sebuah basis data yang dapat
melakukan pengamanan pemberian data atau informasi sesuai dengan otoritas
yang diberikan sistem.
1)
Pengertian Data
Menurut
Gordon B. Davis
data adalah sebuah bahan mentah untuk
informasi yang akan dirumuskan sebagai jumlah-jumlah, tindakan
yang tidak acak dan sebagai. Data sendiri secara konseptual
merupakan sebuah deskripsi mengernai benda, kejadia,aktifitas dan
transaksi yang tidak memiliki pengaruh pada pemakai.Data sendri
terbentuk dari lambang grafis yang berupa alphabettis, numerik dan
khusus
seperti *,$, dan ~. Data-data disusun untuk mengolah
tujuan-tujuan menjadi susu
nan data atau landasan data”. [
Bin Ladjamudin,
Al-Bahra. 2005]
2)
Pengertian Basis Data
Dalam pengertiannya basis data sendiri terdiri dari 2 kata yaitu basis
yang diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya. [Fathansyah. 2004]
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam beberapa sudut pandang seperti:
a)
kelompok data himpunan yang saling berhubungan yang
b)
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c)
Kumpulan
file
/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan
utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip. Basis data juga bukan hanya sekedar disimpan dalam media
penyimpanan elektronis. Artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara
elektronis bisa disebut basis data. Media penyimpanan elektronis juga dapat
berisi
file
teks (yang diolah oleh program pengolah kata),
file
spreadsheet
, dan
lain-lain, tetapi tidak disebut sebagai basis data karena didalamnya tidak
terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis atau fungsi data,
sehingga akan menyulitkan pada saat pencarian data.
Istilah basis data pada umunya juga menyiratkan serangkaian sifat yang
terkait yaitu [Jogiyanto, H.M. 1989]:
1)
Berbagi Data
Data yang disimpan dalam basis data tidak secara umum dipegang
semata-mata untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara
normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin
dapat diakses di waktu yang sama.
2)
Integrasi Data
Salah satu bentuk tanggung jawab pemakaian basis data yang utama
adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan
bahwa suatu basis data harus menjadi koleksi data yang mana setidaknya
secara ideal tidak menjadi redudansi data.
3)
Integritas Data
25
suatu hubungan harus secara akurat menggambarkan perubahan yang
terjadi di dalam hubungan tersebut.
4)
Keamanan Data
Salah satu cara yang utama untuk memastikan integritas basis data
adalah dengan melakukan pembatasan akses, dengan kata lain
pengamanan basis data. Cara yang utama tersebut telah dilakukan pada
sistem basis data dengan penjelasan atas beberapa detail pada
sekumpulan pengguna yang diberi hak, atau pada umumnya lebih pada
bagian basis data.
5)
Abstraksi Data
Suatu basis data dipandang sebagai model nyata. Informasi yang
disimpan di dalam basis data pada umumnya merupakan sebuah usaha
untuk menyajikan sifat dari beberapa objek sesungguhnya. Oleh karena
itu, sebuah basis dimaksudkan untuk merekam rincian aktivitas yang
relevan. Dikatakan relevan karena tidak ada basis data yang bisa
menyimpan semua sifat objek sesungguhnya.
6)
Independensi Data
Salah satu konsekuensi dari abstraksi data adalah gagasan untuk
buffering data
dari proses yang menggunakan data. Sebagai contoh,
tidak ada program aplikasi yang menggunakan data yang perlu diubah.
Dengan demikian jika suatu perubahan dibuat ke dalam beberapa bagian
dari suatu sistem aplikasi, maka semestinya perubahan itu tidak
mempengaruhi struktur data dasar yang digunakan oleh aplikasi.
II.2.4
Entity Relationship Diagram
(ERD)
Pada saat pembangunan aplikasi termasuk
E-learning
diperlukan sebuah
ERD yang dimana merupakan salah satu alat bantu dalam memodelkan dan
menggambarkan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi dipembangunan e-learning.
diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model
jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam
sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana
memanfaatkan data, membuat data, mengibah data dan menghapus data. [Bin
Ladjamudin, Al-Bahra. 2005].Kegunaan model ER dalam perancangan basis
data adalah :
1)
Mampu memetakan model relasional dengan baik. Pembangunan
yang digunakan di dalam model ER dengan mudah diubah ke dalam
tabel relasional.
2)
Sederhana dan mudah dipahami hanya dengan sedikit pelatihan. Oleh
Karena itu, model bisa digunakan oleh perancang basis data untuk
mengkomunikasikan perancangan kepada pengguna akhirnya.
Model ini juga bisa digunakan sebagai suatu rencana perancangan oleh
pengembang basis data untuk menerapkan suatu model data dalam perangkat
lunak manajemen basis data spesifik.
II.2.5
Data Flow Diagram
(DFD)
Pada saat pembangunan aplikasi termasuk e-learning diperlukan sebuah
DFD yang dimana merupakan salah satu alat bantu dalam mengambarkan atau
menjelaskan proses, aliran data pembangunan aplikasi e-learning
Diagram flow diagram
merupakan model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu
keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang
kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan. [Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005] DFD merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD
merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan
arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD
merupakan dokumentasi dari sistem yang baik [Jogiyanto, H.M. 1989].
II.2.6
Pencarian Konten Kedalam File Materi
27
butuhkan. Adapun proses upload materi yang berbentuk file pdf dan doc
diperlukan proses pembacaan pdf ke teks dan doc ke teks dengan menggunakan
library pdf2text.php dan doc2txt. php agar siswa dapat mencari materi kedalam
dokumen.
II.2.6.1
Membaca Pdf Ke Teks
Pdf adalah sebuah format file yang dibuat untuk pertukaran sebuah
dokumen dimana setiap pdf merangkum deskripsi lengkap dari sebuah dokumen
2D dengan layout yang meliputi teks,huruf, gambar, dan grafis vektor 2D yang
membentuk dokumen sedangkan struktur pdf mengimplementasikan sebuah
dokumen sebagai hirarki objek tag yang diatur dalam tree adatau daftar terkait.
Obyek dapat dirangkum dalam berbagai jenis konten, atribut,atau pointer ke
sumber daya eksternal. Ada delapan jenis dasar dari objek dalam PDF:
Booleans, numbers, names, strings, arrays, dictionaries, streams and the null
object.[ Roman, Tom. 2009]
1)
String
Dalam PDF string terdiri dari serangkaian 8-bit byte dikelilingi oleh
tanda kurung. Sebuah string dapat dibagi menjadi beberapa baris
dengan menggunakan backslash (\) pada akhir baris. The backslash
itu sendiri tidak dianggap sebagai bagian dari string. Sebagai contoh:
( This is a string. )
( This is a longer \ string. )
Setiap nilai 8-bit dapat direpresentasikan baik oleh setara oktal nya
(dalam bentuk \ ddd, di mana ddd adalah nomor oktal), atau dengan
yang dua-digit hex setara, dikelilingi oleh kurung sudut. Nanti kita
akan mencari data teks dalam string.
2)
Array
Array
adalah urutan objek PDF, diapit oleh kurung siku. Sebagai
contoh:
[(Hello,)10(world!)]
Kamus A adalah pasangan kunci / nilai, diapit dua kurung kiri sudut
(<<) di awal dan dua kurung sudut kanan (>>) di akhir:
<< /Length 4 0 R / Filter / Flate Decode >>
Sebuah kamus digunakan untuk menetapkan beberapa sifat suatu
benda. Kami akan menggunakan data ini untuk menentukan
bagaimana untuk mendekripsi sungai, menemukan panjangnya, atau,
misalnya, menghilangkan objek saat ini (jika itu adalah gambar).
4)
Streams
Sebuah
stream
adalah urutan 8-bit byte antara aliran kata kunci
stream dan endstream. Setiap jenis konten terdiri dari data biner
mentah diwakili oleh stream.
Streams
direpresentasikan sebagai objek, yang juga berarti stream
akan dikurung oleh kata kunci obj dan endobj. Sebelum aliran kata
kunci harus ada kamus aliran atribut, memberikan informasi tentang
panjang aliran (/ key Panjang) dan, sering, jenis kompresi yang
digunakan (key / Filter).
Sebagai contoh, aliran teks kecil mungkin terlihat seperti:
2 0 obj << / Length 39 >> stream BT / F1 12 Tf 72 712 Td (A short
text stream.) Tj ET endstream endobj
Dalam contoh ini, teks itu sendiri diberikan sebagai string diikuti
oleh operator text display Tj.
5)
Object
Sebuah objek dapat menyertakan isi dari tipe data PDF (
Boolean,
number, name, string,
dll), tanda kurung antara kata kunci obj dan
endobj..
6)
Cara mendapatkan text dari Pdf?
a)
Teks dalam aliran tertutup antara BT (awal teks) dan ET
(akhir teks) kata kunci.
29
c)
PDF mendukung
positioning
karakter individu. Ini berarti
bahwa kita dapat mengatur ukuran sewenang-wenang dan
individual dari jarak antara setiap pasangan karakter.
d)
PDF mendukung
font
komposit di mana satu karakter
dikodekan oleh satu atau lebih byte string. Dalam hal ini
panjang kode dan pemetaan dari kode untuk mesin terbang
didefinisikan dalam sebuah struktur data yang disebut
CMap
.
PDF juga menggunakan
CMaps ToUnicode
khusus untuk
memetakan kode karakter nilai-nilai
Unicode
.
II.2.6.1.1
Library
pdf2text.php
Library
pdf2text.php sebuah kelas untuk mengkonversi file pdf ke teks
ASCII
atau disebut PDF ekstraksi teks dimana program perangkat lunak bebas
ini dapat mengabaikan apapun yang telah ditujukan sebagai teks pada PDF pada
tata letak apapun dan dapat memfilter yang didukung antara lain
ASCIIHexDecode, ASCII85Decode,
dan
FlateDecode.
Library
pdf2text.php merupakan perkembangan dari kode pdf2text.php
yaitu membaca PDF ke Text dan untuk mempermudah dalam mencari dokumen
pdf untuk memkonversi sebuah file yang berformat pdf ke teks. Adapun proses
dalam mengkonversi pdf ke teks untuk dicari pada sebuah dokumen :
1)
Sebuah dokumen file yang berformat PDF yang telah diinputkan
akan diproses oleh
library
pdf2text.php.
2)
Proses tersebut akan dikonversi oleh
library
pdf2text.php dari pdf ke
teks.
3)
Setelah proses konversi tersebut akan di dapatkan semua data teks
dari pdf yang telah diinputkan.dan di dapatkan daftar semua objek
lalu proses akan memilih objek dengan stream dan memeriksa
apakah objek sebuah data teks.
6)
File pdf tersebut dapat dicari kedalam dokumen yang telah
dikonversi dan menampilkan dokumen sesuai kata terbanyak yang
telah diinputkan sesuai kata kunci.
II.2.6.2
Membaca Doc Ke Teks
Dalam menyelesaikan tugas membaca sebuah teks dari doc
menggunakan php diperlukan sebuah teks bersih yang diterima oleh doc agar
tidak terjadi berantakan sebuah teks dan dapat digunakan dalam indeks
pencarian untuk repositori dokumen yang luas.
II.2.6.2.1
Library
doc2txt.php
Library
doc2txt.php sebuah kelas untuk mengkonversi file
MS Word Docx
ke teks dimana program perangkat lunak bebas ini dapat mengekstrak file dari
kompresi file
Microsoft word
dalam bentuk format docx serta dapat mengurai
dokumen file XML dan mengekstrak teks yang dikandungnya. Adapun proses
dalam mengkonversi doc ke teks untuk dicari pada sebuah dokumen :
1)
Sebuah dokumen file yang berformat doc yang telah diinputkan akan
diproses oleh
library
doc2text.php.
2)
Proses tersebut akan dikonversi oleh libary doc2text.php dari doc ke
teks.
3)
Setelah proses konversi tersebut akan di dapatkan semua data teks dari
doc yang telah diinputkan.dan di dapatkan daftar semua objek lalu
proses akan memeriksa apakah objek sebuah data teks.
4)
Objek tersebut akan memeriksa paramater dan mencari data teks.
5)
Setelah itu file doc akan tersimpan di database yang berbentuk teks
6)
File doc tersebut dapat dicari kedalam dokumen yang telah dikonversi
dan menampilkan dokumen sesuai kata terbanyak yang diinputkan
sesuai kata kunci.
II.2.7
Kebutuhan Perangkat Lunak Pendukung
Setelah melakukan perencanaan program maka sebuah aplikasi termasuk
e-learning memerlukan beberapa program pendukung sistem
E-learning
SMP
Negeri 2 Dayeuhkolot seperti
PHP
,
CSS,
MySQL, XAMPP,
dan
31
II.2.7.1
PHP
Dalam membangun sebuah aplikasi web termasuk e-learning diperlukan
sebuah bahasa pemograman untuk penanganan pembuatan dan pengembangan
sebuah aplikasi dimana bahasa pemograman yang dipakai adalah php karena
php sendiri paling banyak dipakai untuk memprogram situs web berbasis
dinamis dan bisa dikembangkan untuk jangka waktu yang panjang.
PHP (akronim dari PHP:
Hypertext Preprocessor
) adalah bahasa
pemrograman yang berfungsi untuk membuat
website
dinamis maupun aplikasi
web
. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP
bisa berinteraksi dengan
database
,
file
dan
folder
, sehingga membuat PHP bisa
menampilkan konten yang dinamis dari sebuah
website
. [Peranginangin,
Kasiman.2006]
Blog
,
Toko Online
, CMS, Forum, dan
Website Social
Networking
adalah contoh aplikasi
web
yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah
bahasa
scripting
, bukan bahasa
tag-based
seperti HTML. PHP termasuk bahasa
yang
cross-platform
, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang
berbeda-beda
(Windows, Linux
, ataupun
Mac
). Program PHP ditulis dalam
file
plain text
(teks biasa) dan mempunyai akhiran “.php”.
1)
Sejarah Php
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk
mengetahui siapa saja pengunjung pada
homepage
-nya. Rasmus
Lerdorf adalah seorang pendukung
open source
. Oleh karena itu, ia
mengeluarkan
Personal Home Page
versi 1.0 secara gratis, kemudian
menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0.
[Peranginangin, Kasiman.2006]
2)
Kelebihan Php
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa
script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side,
yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti
mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web
dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan
lebih dari kemampuan CGI. [Peranginangin, Kasiman.2006].
II.2.7.2
CSS (
Cascading Style Sheet
)
Dalam membangun sebuah aplikasi web termasuk e-learning diperlukan
sebuah
Cascading Style Sheet
untuk memperindah tampilan dan
mempermudah mengontrol style dari seluruh halaman web site e-learning
Karena dapat memudahkan dalam merubah satu halaman keseluruh style dari
sebuah website e-learning selain itu CSS juga memungkinkan file design yang
lebih kecil.
Cascading Style Sheet
adalah suatu teknologi bahasa pemograman
yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman
website
. Singkatnya
dengan menggunakan metode CSS ini dengan mudah mengubah secara
keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs, sekaligus memformat ulang
situs anda atau merubahnya. Jelas, dengan sedikit berfikir dan
menggunakan logika maka akan didapatkan hasil yang memuaskan.
Cascading Style Sheet
(CSS)
technology support
hampir semua
web
Browser
. Karena CSS telah di standarkan oleh
World Wide Web Consortium
(W3C) untuk di gunakan di
web browser.
[ Hasyim, Nur. 2003]
II.2.7.3
MySql
Dalam membangun sebuah aplikasi web termasuk e-learning diperlukan
sebuah penyimpanan untuk data dimana salah satu jenis database server yang
dipakai adalah MySql disebabkan paling banyak digunakan dan menawarkan
kemudahan penggunanya.
33
AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimilik