• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan e-learning berbasis web di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan e-learning berbasis web di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot"

Copied!
380
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1.

Identitas Pribadi

Nama

:

Walmaina DwiPutra

Tempat/Tgl Lahir

:

Bandung, 13 Mei 1990

Jenis Kelamin

:

Laki - Laki

Status Perkawinan

:

Belum Menikah

Agama

:

Islam

Alamat Sekarang

:

Kp Cibogo Rt 02 Rw 10 Kelurahan

Cangkuang Kulon Kecamatan

Dayeuhkolot

Mobile Phone

:

08562089913

Alamat Asal

:

Kp Cibogo Rt 02 Rw 10 Kelurahan

Cangkuang Kulon Kecamatan

Dayeuhkolot

Email

:

walmaina.dwiputra@gmail.com

2.

Pendidikan Formal

1996

2002

: SDN MARGAHAYU 6 KABUPATEN

BANDUNG

2002

2005

: SMPN MARGAHAYU 3 KABUPATEN

BANDUNG

2005

2008

: SMA PASUNDAN 3 BANDUNG

(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

WALMAINA DWIPUTRA

10108356

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

III

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Assalamu’alaikum, Wr.,Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas

segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini dengan mengambil judul “PEMBANGUNAN

E-LEARNING

BERBASIS WEB

DI SMP NEGERI 2 DAYEUHKOLOT”. Adapun tujuan d

ari

penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan jenjang studi stara satu (S1) di Program Studi Teknik

Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1)

Kedua orang tua tercinta, terima kasih atas doa yang tidak pernah putus,

dukungan yang tidak pernah berhenti, baik secara moril maupun materil.

2)

Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3)

Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., Msc.,selaku Dekan Fakultas

Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4)

Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Program Studi

Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

5)

Bapak Andri Heryandi, S.T,M.T. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan menasihati dalam

proses penyusunan tugas akhir ini.

6)

Ibu Ednawati Rainarli, S.Si.,M.Si. dan ibu Tati Harihayati M.,S.T.,M.T.

selaku dosen penguji yang terus memberikan masukan untuk

penyempurnaan tugas akhir ini.

(7)

IV

8)

Kepala Sekolah dan Seluruh Guru, Staf dan Siswa/i SMP Negeri 2

Dayeuhkolot yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan

tugas akhir ini.

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dengan

segala kekurangannya. Untuk itu penulis harapkan adanya kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tugas akhir ini.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum, Wr.,Wb.

Bandung, Februari 2014

(8)

V

DAFTAR ISI

ABSTRAK...I

ABSTRACT

...II

KATA PENGANTAR ... III

DAFTAR ISI...V

DAFTAR GAMBAR ... X

DAFTAR TABEL ... XVI

DAFTAR SIMBOL ... XIX

DAFTAR LAMPIRAN ...XXII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 2

I.3 Maksud Dan Tujuan ... 3

I.3.1 Maksud ... 3

I.3.2 Tujuan ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Metodologi Penelitian ... 4

I.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

II.1 Profil Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 9

II.1.1 Sejarah Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot... 9

II.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 10

II.1.2.1 Visi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 10

II.1.2.2 Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 11

II.1.3 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ... 11

II.2 Landasan Teori ... 14

II.2.1 E-learning ... 15

II.2.1.1 Konsep E-learning ... 15

II.2.1.2 Perkembangan E-learning ... 15

II.2.1.3 Mengapa E-learning ... 17

II.2.1.4 Manfaat E-learning ... 18

(9)

VI

II.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21

II.2.3 Basis Data... 23

II.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 25

II.2.5 DataFlow Diagram (DFD)... 26

II.2.6 Pencarian Konten Kedalam File Materi ... 26

II.2.6.1 Membaca Pdf Ke Teks ... 27

II.2.6.1.1 Library pdf2text.php ... 29

II.2.6.2 Membaca Doc Ke Teks ... 30

II.2.6.2.1 Library doc2txt.php ... 30

II.2.7 Kebutuhan Perangkat Lunak Pendukung ... 30

II.2.7.1 PHP ... 31

II.2.7.2 CSS (Cascading Style Sheet)... 32

II.2.7.3 MySql ... 32

II.2.7.4 XAMPP ... 34

II.2.7.5 PhpMyAdmin ... 35

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 37

III.1 Analisis Sistem ... 37

III.1.1 Analisis Masalah ... 37

III.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37

III.1.2.1 Prosedural Pemberian Materi Saat Guru Hadir ... 38

III.1.2.2 Prosedural Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir ... 39

III.1.2.3 Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Hadir ... 40

III.1.2.4 Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir ... 42

III.1.2.5 Prosedural Pelaksanaan Ujian ... 44

III.1.3 Aturan Bisnis ... 45

III.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 47

III.1.5 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 47

III.1.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 48

III.1.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 48

III.1.5.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir ... 49

III.1.5.4 Analisis Pengkodean ... 51

III.1.5.4.1 Analisis Pengkodean No Induk Pegawai (NIP) ... 51

III.1.5.4.2 Analisis Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS) ... 51

(10)

VII

III.1.5.4.4 Analisis Pengkodean Mata Pelajaran ... 53

III.1.5.5 Analisis Pencarian Konten Ke Dalam File Materi ... 53

III.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 54

III.1.6.1 Analasis Basis Data ... 54

III.1.6.2 Diagram Kontek ... 55

III.1.6.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 56

III.1.6.3.1 DFD Level 1 ... 56

III.1.6.3.2 DFD Level 2 ... 58

III.1.6.3.2.1 DFD Level 2 Proses Login ... 58

III.1.6.3.2.2 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Akun Penguna ... 58

III.1.6.3.2.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Master ... 59

III.1.6.3.2.4 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Pembelajaran ... 61

III.1.6.3.2.5 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Pengumuman ... 61

III.1.6.3.2.6 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Forum... 62

III.1.6.3.3 DFD Level 3 ... 63

III.1.6.3.3.1 DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Tahun Ajaran ... 63

III.1.6.3.3.2 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Guru ... 64

III.1.6.3.3.3 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Siswa ... 65

III.1.6.3.3.4 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Pelajaran ... 66

III.1.6.3.3.5 DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Kelas ... 67

III.1.6.3.3.6 DFD Level 3 Proses 3.6 Pengolahan Data Mengajar ... 69

III.1.6.3.3.7 DFD Level 3 Proses 4.1 Pengolahan Data Materi ... 70

III.1.6.3.3.8 DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Data Tugas ... 72

III.1.6.3.3.9 DFD Level 3 Proses 4.3 Pengolahan Data Tugas Siswa ... 74

III.1.6.3.3.10 DFD Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Data Ujian ... 74

III.1.6.3.3.11 DFD Level 3 Proses 4.5 Pencarian Data Hasil Ujian ... 76

III.1.7 Spesifikasi Proses ... 76

III.1.7.1 Spesifikasi Proses DFD Level 1 ... 76

III.1.7.2 Spesifikasi Proses DFD Level 2 ... 84

III.1.7.2.1 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Login ... 84

III.1.7.2.2 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Akun Penguna ... 85

III.1.7.2.3 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Master ... 87

III.1.7.2.4 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Pembelajaran ... 91

(11)

VIII

III.1.7.2.6 Spesifkasi Proses DFD Level 2 Pengolahan Data Forum ... 98

III.1.7.3 Spesifikasi Proses DFD Level 3 ... 99

III.1.7.3.1 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Tahun Ajaran ... 99

III.1.7.3.2 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Guru ... 101

III.1.7.3.3 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Siswa ... 104

III.1.7.3.4 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Pelajaran ... 107

III.1.7.3.5 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Kelas ... 109

III.1.7.3.6 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Mengajar ... 113

III.1.7.3.7 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Materi ... 115

III.1.7.3.8 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Tugas ... 117

III.1.7.3.9 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Tugas Siswa ... 120

III.1.7.3.10 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Pengolahan Data Ujian ... 121

III.1.7.3.11 Spesifikasi Proses DFD Level 3 Data Hasil Ujian ... 125

III.1.8 Kamus Data ... 126

III.2 Perancangan Sistem ... 146

III.2.1 Perancangan Data ... 147

III.2.1.1 Diagram Relasi ... 147

III.2.1.2 Struktur Tabel ... 148

III.2.2 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 155

III.2.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 155

III.2.2.2 Perancangan Antar Muka ... 158

III.2.2.3 Perancangan Antar Muka Pesan ... 220

III.2.2.4 Perancangan Jaringan Semantik ... 224

III.2.2.5 Perancangan Prosedural ... 227

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 293

IV.1 Implementasi Sistem ... 293

IV.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 293

IV.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 293

IV.1.3 Implementasi Basis Data ... 294

IV.1.4 Implementasi Antarmuka ... 302

IV.2 Pengujian Sistem ... 308

IV.2.1 Pengujian Alpha ... 308

IV.2.1.1 Pengujian Black Box ... 310

(12)

IX

IV.2.2.1 Pengujian Beta ... 359

IV.2.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 362

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 367

V.1 Kesimpulan ... 367

V.2 Saran ... 367

(13)

368

Uiversitas Gajah Mada,

http://pgsd.wikispaces.com/file/detail/adri-multimedia-pengajaran.pdf

, (diakses 20 Desember 2012)

[2]

Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi.

Tangerang : Graha Ilmu

[3]

Effendy, Empy, 2005,

E-Learning Konsep dan Aplikasi

, ANDI :

Yogyakarta

[4]

Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung : Informatika

[5]

Hasyim, Nur. 2003. HTML (

Hypertext Markup Language

) dan CSS

(

Cascading Style Sheet

). Ilmukomputer.org

[6]

Inwood.Darren.

2010.

lucene

Silverstripe

Plugin.

http://code.google.com/p/lucene-silverstripe-plugin/source/browse/trunk/thirdparty/class.pdf2text.php?r=19

, (diakses

2 Januari 2014)

[7]

Jogiyanto, H.M. 1989. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit

ANDI

[8]

Jogiyanto, H.M. 1990. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Elex Media

Komputindo: Jakarta

[9]

Peranginangin, Kasiman.2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL.

Yogyakarta : Penerbit Andi

[10]

Pressman, R. S. 2010.

Software Engineering: A Practitioner’s

Approach.

(7th Edition). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

[11]

Roman, Tom. 2009.

Reading the "clean" text from PDF with PHP.

http://webcheatsheet.com/php/reading_clean_text_from_pdf.php

,

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang

SMP Negeri 2 Dayeuhkolot yang terletak di Jalan Cangkuang Kulon No

41 Kabupaten Bandung merupakan salah satu sekolah yang menerima

penghargaan Adiwiyata Mandiri pada tahun 2012, dimana proses pembelajaran

disekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot sudah mulai menggunakan teknologi

informasi salah satunya adalah dengan adanya

wireless

dilingkungan sekolah

yang berfungsi untuk guru dan siswa/siswinya dalam mencari referensi dan

mengerjakan tugas dari

internet

dari mulai kelas VII sampai kelas IX.

Proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot masih menggunakan

konsep pembelajaran secara langsung, dimana materi yang akan dibahas oleh

guru disampaikan secara langsung dan siswa sebatas mendengarkan, akan tetapi

konsep pembelajaran secara langsung ini memiliki kelemahan, yaitu jika

pertemuan antara guru dengan siswa tidak terjadi atau guru yang bersangkutan

berhalangan hadir maka proses pembelajaran tidak terjadi. Akibat dari masalah

tersebut kegiatan belajar mengajar seperti penyampaian materi dan pemberian

tugas tidak berjalan seperti semestinya, hal itu memungkinkan guru untuk

menyampaikan dua materi pelajaran sekaligus dalam satu pertemuan berikutnya

dan pemberian tugas yang mesti diberikan pada saat guru hadir yang

mengakibatkan siswa/siswinya harus menunggu materi pelajaran dan pemberian

tugas saat guru hadir.

(15)

guru memiliki kesibukan masing-masing dan harus mengatur kembali jadwal

mengajar didalam kelas.

Tercapainya kesuksesan belajar mengajar oleh siswa/siswinya terkadang

dipengaruhi oleh proses komunikasi yang baik antara guru dan siswa/siswinya

terutama dalam berdiskusi tentang materi, tugas, dan ujian hal itu dapat

membuat para siswa aktif untuk bertanya dan memahami jika siswa/siswinya

kurang mengerti apa yang telah disampaikan oleh guru akan tetapi karena

terbatasnya waktu membuat pertanyaan yang diajukan siswa/siswinya tidak

semua terjawab oleh guru karena itu diperlukan media untuk membantu

berdiskusi diluar jam sekolah.

Menanggapi masalah yang diungkapkan diatas, sekolah tersebut

membutuhkan sebuah media aplikasi tambahan yang dapat menunjang

pembelajaran diluar sekolah berbasis

web

maka “

Pembangunan E-learning

Berbasis Web Di SMP Nege

ri 2 Dayeuhkolot”

merupakan solusi untuk pihak

sekolah.

I.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang terjadi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot dalam proses

belajar mengajar maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu :.

1)

Bagaimana cara mewujudkan proses pembelajaran diluar waktu

sekolah.

2)

Bagaimana cara menyampaikan materi meskipun pertemuan antara

guru dan siswa tidak terjadi atau guru bersangkutan berhalangan hadir.

3)

Bagaimana cara memberikan tugas disaat guru berhalangan hadir.

4)

Bagaimana cara mewujudkan pemberian ujian dengan mudah dari

guru kepada siswa/siswinya.

(16)

3

I.3

Maksud Dan Tujuan

Disini akan menjelaskan tentang maksud dan tujuan pembangunan

E-learning

berbasis

web

di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot.

I.3.1

Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan

tugas akhir ini adalah untuk Pembangunan

E-learning

Berbasis

Web

di SMP

Negeri 2 Dayeuhkolot.

I.3.2

Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1)

Menyediakan media untuk mewujudkan proses pembelajaran diluar

waktu sekolah.

2)

Menyediakan media untuk menyampaikan materi meskipun

pertemuan antara guru dan siswa/siswinya tidak terjadi atau guru

bersangkutan berhalangan hadir.

3)

Memfasilitasi guru untuk memberikan tugas disaat guru berhalangan

hadir.

4)

Memfasilitasi guru untuk memberikan ujian kepada siswa/siswinya

dengan mudah.

5)

Menyediakan media untuk berdiskusi diluar jam sekolah.

I.4

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan

lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan

masalahnya adalah sebagai berikut :.

1)

Aplikasi

E-learning

adalah media pembelajaran tambahan yang

membantu para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dan

bukan sebagai penganti sistem pembelajaran di SMP Negeri 2

Dayeuhkolot.

(17)

3)

Sistem yang dibangun tidak hanya mengolah data untuk keperluan

E-learning

, tetapi mengolah data sistem akademik sekolah untuk

keperluan

E-learning

.

4)

Materi yang ada di

E-learning

meliputi semua materi dari kelas VIII

sampai IX.

5)

Sistem yang dibangun hanya bisa mencari materi kedalam dokumen

yang berformat pdf dan doc.

6)

Soal ujian berupa pilihan ganda secara

random

sesuai waktu yang

telah ditentukan.

7)

Ujian yang ada pada sistem

E-learning

ini sebagai sarana guru dalam

memberikan ujian.

8)

Forum diskusi hanya untuk sarana pendukung dalam berkomunikasi

diluar sekolah..

9)

Spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan adalah

menggunakan

Dreamweaver 8

untuk mengolah

website

dengan

bahasa pemrograman

HTML, CSS, dan PHP

sedangkan untuk

database menggunakan

MySQL

.

10)

Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan

analisis terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah

flowmap

,

Entity-Relationship Diagram

(ERD) dan

Data Flow Diagram

(DFD).

I.5

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1)

Metode Pengumpulan Data

Metode megumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a)

Metode Wawancara

(18)

5

b)

Studi Literatur

Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan data melalui literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan

yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Proses ini dilakukan untuk

mencari dan mengumpulkan segala informasi untuk pembangunan

aplikasi

E-learning

bersumber dari internet.

c)

Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan

dalam pembangunan sistem ini dengan pemantauan langsung ke

lapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

d)

Kuesioner

Memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya, responden dalam penelitian ini adalah guru

dan siswa.

2)

Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode yang akan digunakan pada kasus ini adalah model

Waterfall

yang

bisa dilihat di gambar I.1. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada

perkembangan

software

yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat

dan kebutuhan sistem pada seluruh spesifikasi kebutuhan perangkat lunak,

desain perangkat lunak, implementasi perangkat lunak, uji mesin formal

integrasi perangkat lunak, dan operasi dan perawatan. Dimodelkan setelah siklus

rekayasa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas

aktivitas

sebagai berikut:

(19)

a)

Komunikasi (

Communication

)

Pada tahap ini merupakan analisis terhadap kebutuhan pembangunan

web

E-learning

, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan

melakukan pertemuan dan komunikasi dengan pihak sekolah SMP

Negeri 2 Dayeuhkolot, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik

yang ada di jurnal, artikel, maupun dari

internet

.

b)

Rencana (

Planning

)

Pada tahap ini proses

planning

atau perencanaan merupakan lanjutan

dari proses komunikasi (

analysis requirement

). Tahapan ini akan

menghasilkan dokumen

user requirement

atau bisa dikatakan sebagai

data yang berhubungan dengan keinginan pihak sekolah SMP Negeri 2

Dayeuhkolot dalam pembangunan

web E-learning

, termasuk rencana

yang akan dilakukan.

c)

Model (

Modeling

)

Pada tahap ini, proses

modeling

ini akan menerjemahkan syarat

kebutuhan ke sebuah pembagunan web

E-learning

di SMP Negeri 2

Dayeuhkolot yang dapat diperkirakan sebelum dibuat

coding

. Proses ini

berfokus pada rancangan struktur data

E-learning

, arsitektur

web

E-learning

, representasi

interface E-learning

dan detail (

algoritma

)

prosedural

E-learning

. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang

disebut

software requirement

.

d)

Kontruksi (

Construction

)

(20)

7

tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap

sistem yang ada di

E-learning

tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e)

Penyebaran (

Deployment

)

Pada tahap ini dapat dikatakan tahap terakhir dalam pembangunan

sebuah

web E-learning

di SMP Negeri 2 Dayeuhkolot. Setelah

melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi

akan digunakan oleh pihak sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot.

Kemudian

web E-learning

yang telah dibuat harus dilakukan

pemeliharaan secara berkala.

I.6

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat agar rangkaian penyajian dari laporan

skripsi tentang pembangunan aplikasi

E-learning

menjadi lebih terarah. Oleh

karena itu laporan skripsi tentang pembangunan aplikasi

E-learning

disusun bab

per bab dengan susunan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang dasar-dasar pemikiran untuk membuat sistem

E-learning

yang meliputi permasalahan yang melatar belakangi dibuatnya sistem

E-learning

merumuskan masalah-masalah untuk mendukung dibuatnya sistem

E-learning

, maksud dan tujuan yang harus dicapai dari pembuatan sistem ini,

batasan-batasan untuk memfokuskan pembuatan sistem ini, metode-metode

penelitian untuk pengumpulan data, metode pembangunan perangkat lunak dan

sistematika penulisan yang menjelaskan garis besar dari setiap bab nya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu tinjauan

sekolah, berisi tentang profile sekolah terdiri dari penjelasan tentang sejarah

singkat sekolah, visi, misi dan struktur organisasi sekolah. Bagian kedua berupa

landasan teori, berisi teori-teori pendukung seperti konsep

E-learning

, definisi

E-learning

, mengapa

E-learning

, manfaat

E-learning

, konten

E-learning

, basis

data,

entity relationship

, data

flow diagram

, perangkat lunak pendukung misal

css

,

php

,

mysql

,

xampp

dan

phpmyadmin

yang digunakan untuk membangun

(21)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi mengernai analisis sistem terdiri dari analisis masalah,

analisis sistem yang berjalan yang digambarkan oleh flowmap, dilanjutkan

dengan aturan bisnis, spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan

non fungsional yang terdiri dari analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis

kebutuhan perangkat keras, ananlisis kebutuhan perangkat pikir, analisis

pengkodean, dilanjutkan dengan analisis fungsional yang terdiri dari ERD

(

entity relationship diagram

), DFD (

data flow diagram

), spesifikasi proses,

kamus data, tampilan antar muka dan lain lain.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem

yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMP

Negeri 2 Dayeuhkolot agar diketahui apakah

E-learning

yang dibangun sudah

memenuhi kebutuhan pihak SMP Negeri 2 Dayeuhkolot.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan

E-learning

(22)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1

Profil Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

Berikut ini adalah profil dari SMP Negeri 2 Dayeuhkolot Kabupaten

Bandung yang merupakan tempat penelitian untuk membangun sistem

E-learning.

II.1.1

Sejarah Sekolah SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

SMP Negeri 2 Dayeuhkolot yang dikepala sekolahi oleh Drs. Ade

Nugraha S.Pd.,M.Si menjadikan SMP Negeri 2 Dayeuhkolot ini menjadi

sekolah favorit dimana SMP Negeri 2 Dayeuhkolot yang terletak di jalan

Cangkuang Kulon No 41 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung

merupakan salah satu sekolah menengah tingkat pertama sebagai penerima

penghargaan Adiwiyata Mandiri 2012. Sekolah yang dibangun pada tanggal 22

November 1686 ini memiliki luas tanah 6000 m2 sedangkan luas bangunannya

sendiri 4877m2 yang tentunya sekolah ini memiliki tempat yang luas dan

letaknya pun strategis.

(23)

II.1.2

Visi dan Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

Disini akan menjelaskan tentang visi dan misi di SMP Negeri 2

Dayeuhkolot.

II.1.2.1

Visi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

Maju dalam prestasi, kokoh dalam budaya, teladan dalam sikap

berdasarkan imtaq dan berbudaya lingkungan.

1)

Maju dalam prestasi

a)

Meningakatkan perolehan skor rata rata ujian nasional dan

menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, taat beragama, sehat

jasmani, dan rohani.

b)

Meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran

c)

Meningkatkan kinerja dan kompetensi guru dan tenaga

kependidikan lainnya

2)

Kokoh dalam berbudaya

a)

Terwujudnya citra dan budaya sekolah yang kokoh dan mandiri

b)

Berkembangnya budaya daerah yang diimplementasikan dalam

proses pembelajaran secara intra dan extrakukuler

c)

Meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh negative budaya

modern yang masuk kesekolah

3)

Teladan dalam sikap

a)

Teladan dalam tutur kata, sikap, dan perilaku seluruh warga

sekolah

b)

Teladan dalam menjaga keharmonisan dan ketepaduan iklim dan

lingkungan sekolah

4)

Berdasarkan imtaq dan berbudaya lingkungan hidup

a)

Melaksanakan ajaran agama dan berahlakul karimah

(24)

11

II.1.2.2

Misi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

1)

Meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang inovatif melalui

pelaksanaan dan pengembangan kurikulum serta pelayanan yang

professional dan religious serta semangant meraih keunggulan

2)

Meningkatkan kompetinsi pribadi, professional dan social pendidik dan

kependidikan lainnya

3)

Melaksanakan supervise, evaluasi, dan monitoring proses pembelajaran dan

pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan lainnya

4)

Mengali dan menumbuhkembangkan potensi, bakat, minat, dan kraetivitas

pendidikan siswa dan tenaga kependidikan lainnya

5)

Meningkatkan ketersediaan pendayagunaan dan perawatan sarana dan

prasarana pendidikan

II.1.3

Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Dayeuhkolot

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi

dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk

mencapai suatu sasaran. Struktur keorganisasian pada SMP Negeri 2

Dayeuhkolot dapat dilihat seperti dibawah ini :

(25)

Kepala sekolah

: Drs.Ade Nugraha .S.Pd.M.Si.

Wakil Kepala Sekolah

: E.Wawan Hermawan,S.Pd.

Kaur Tata Usaha

: Lia Meliawati

Wakasek Bidang Kesiswaan : Yuningsih,S.Pd.

Wakasek Bidang Humas

: H.Enceng.S.Pd,M.Si.

Wakasek Bidang Prasarana : Lilis Supartini,S.Pd.

Pustakawan

: Taufik

Laboratorium

: Cucu Cukandar,S.Pd.

Salah satu komponen yang sangat penting dalam mendukung manajemen

dan kemajuan pendidikan di sekolah adalah tenaga administrasi sekolah, adapun

deskripsi personalia tenaga administrasi dan pembantu pelaksana di sekolah

serta tugas - tugasnya sebagai berikut :

1)

Kepala Sekolah

a)

Bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif

dan efisien pada guru.

b)

Menyusun perencanaan dan mengorganisasikan kegiatan

c)

Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan

d)

Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan

e)

Mengatur proses belajar mengajar

f)

Mengatur administrasi ketatausahaan siswa, ketenagaan sarana

prasarana dan keuangan

g)

Mengatur oraganisasi siswa intra sekolah (osis)

h)

Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi

terkait

i)

Menyelengarakan kegiatan bimbingan konseling, extrakulikuler

j)

Melakukan pembaharuan dibidang kbm, bk, ekstrakulikuler, dan

pengadaan

k)

Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

2)

Wakil Kepala Sekolah

(26)

13

a)

Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan

pelaksanaan program

b)

Pengorganisasian dan pengarahan

c)

Ketenagaan dan pengkoordinasikan

d)

Pengawasan dan penilaian

e)

Identifikasi dan pengumpulan

f)

Data penyususnan laporan

3)

Kaur Tata Usaha

Kaur Tata Usaha Bertugas Sekolah mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah

dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a)

Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

b)

Pengelolaan keuangan sekolah

c)

Pengurusan administrasi keternagaan dan siswa

d)

Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah

e)

Penyususnan dan penyajian data sekolah

f)

Penyususnan laporan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara

berskala

4)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

a)

Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan

b)

Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran

c)

Mengatur Penyusunan Program Pengajaran (Program Semester,

Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran

dan Penyesuaian Kurikulum)

d)

Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan

Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa

serta pembagian Raport dan STTB

e)

Mengatur Mutasi Siswa

f)

Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis

5)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

(27)

b)

Buku mutasi Keluar dan Masuk

c)

Menyelesaikan Mutasi baik masuk maupun keluar

d)

Memberikan Nomor Induk Siswa kelas VII Baru dan Siswa

Mutasi yang masuk

6)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana

a)

Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang

proses belajar mengajar

b)

Merencanakan program pengadaan

c)

Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana sekolah

d)

Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

7)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

a)

Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan

peran komite

b)

Menyelenggarakan bakti social, karyawisata

c)

Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar

seni)

8)

Pustakawan

a)

Perencanaan pengadaan buku dan pelayanan perpustakaan

b)

Perencanaan dan pengembangan perpustakaan

c)

Pemeliharaan, Penyimpanan dan perbaikan buku-buku

d)

Invenntarisasi dan pengadministrasian

e)

Menyususn tata tertib perpustakaan

f)

Menyususn laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara

berkala

9)

Guru

a)

Menyiapkan perencanaan materi

b)

Mengevaluasi perkembangan siswa

II.2

Landasan Teori

(28)

15

II.2.1

E-learning

E-learning

sendiri merupakan suatu jenis yang memungkinkan

tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media

Internet

,

Intranet

atau media jaringan komputer lain.

II.2.1.1

Konsep

E-learning

Kemajuan internet dalam kegiatan disebuah organisasi mulai banyak

mempengaruhi setiap kegiatan operasioanl oleh karena itu banyak bermunculan

fenomena pengunaan awalan “

e

” dan “

online

” dikamus bisnis seperti

E-mai

l,

E-commerce

, dan lain lain adalah contoh kegiatan pengunaan

internet

yang dulu

dilakukan secara manual dan sekarang dilakukan secara

online

yang dapat

menjajikan efektifitas dan efisiensi yang baik.

Dengan banyaknya fenomena tersebut penerapan teknologi informasi

dibidang pendidikan dan pelatihan sangat dibutuhkan dalam rangka

meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan maka muncul konsep

E-Learning

yang membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan

konvesional kedalam bentuk digital baik secara isi maupun sistemnya.

Banyak definisi

E-learning

dari berbagai sudut pandang para pakar,

diantaranya :

1)

Hartley , 2001 menyatakan

E-learning

sendiri merupakan suatu jenis

yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

menggunakan media

Internet

,

Intranet

atau media jaringan

komputer lain.

2)

LearnFrame.Com, 2001 menyatakan

E-learning

adalah sistem

pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung

belajar mengajar dengan media

internet

, jaringan komputer, maupun

komputer

standalone

.

II.2.1.2

Perkembangan

E-learning

(29)

Dengan diperkenalkan pertama kali oleh universitas Illionis di

Urbana-Champaign pada saat itu

E-learning

berkembang pesat sejalan dengan kemajuan

teknologi dari masa ke masa. Berikut perkembangan

E-learning

dari masa ke

masa :

1)

Pada tahun 1990 disaat era CBT atau yang disebut

Computer-Based

Training

mulai muncul aplikasi

E-learning

yang berjalan di PC

standalone

yang berbentuk berupa kemasan CD-ROM atau isi materi

dalam bentuk tulisan, multimedia yaitu video dan audio dalam format

mov, mpeg-1, dan avi.

2)

Pada tahun 1994 CBT mulai memunculkan sebuah bentuk

paket-paket yang lebih menarik yang diproduksi secara massal kepada

masyarakat hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat

menerima CBT.

3)

Pada tahun 1997 perkembangan teknologi

internet

dimasyarakat

didunia mulai berkembang dengan pesat hal itu menyebabkan

kebutuhan masyarakat dalam mengetahui sebuah informasi diperoleh

secara cepat sebagai kebutuhan mendapatkan informasi dimana jarak

lokasi bukanlan sebuah halangan. Maka dari sini muncul sebuah

LMS atau yang disebut

Learning Management System

dimana sistem

aplikasi perangkat lunak ini digunakan pada kegiatan

online

adapun

bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh

AICC (

Airline Industry CBT Commettee)

, IMS, IEEE LOM,

ARIADNE, dsb.

(30)

17

Sebuah

E-learning

dalam menyampaikan pembelajarannya tidak harus

selalu menggunakan

internet

. dimana media seperti

intranet

, cd, dvd, mp3, dan

lain-lain dapat digunakan selain menggunakan

internet

hal itu karena

penggunaan

internet

pada

E-learning

umumnya hanya sebatas jangkauan yang

lebih luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang

menggunakan jaringan

intranet

sebagai media

E-learning

sehingga biaya yang

disiapkan relatif lebih murah.

II.2.1.3

Mengapa

E-learning

Di indonesia sendiri sebuah

E-learning

mulai banyak diterapkan pada

beberapa perusahaan dan akademis hal tersebut dikarenakan penggunaan

internet

yang setiap tahunnya memberikan andil cukup besar dalam kemajuan

pengunaan

E-learning

. Teknologi

internet

sendiri yang begitu pesat

menunjukkan kemajuan di beberapa kota besar, dimana telah tersedia layanan

internet broadband

yang memungkinkan transfer data secara singkat hal itu

dapat memberi keuntungan bagi penguna

E-learning

dalam mendownload

pelajaran dari

server

dalam waktu singkat sehingga kenyaman belajar

meningkat.

Dengan tersedianya layanan

internet

yang memudahkan dalam

memberikan pelajaran maka pada tahun 2003 berdiri sebuah

web

pembelajaran

yang bernama ilmukomputer.com yang sekarang tumbuh menjadi sebuah

komunitas terbuka

E-learning

gratis diindonesia yang menyediakan materi

kuliah gratis berbahasa indonesia dibidang ilmu komputer dan teknologi

informasi bagi siapapun yang ingin mendownload [Adri,2008].

(31)

Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Pustekkom)

Depdiknas mengeluarkan beberapa mata pelajaran yang berbentuk multimedia.

Pustekkom telah meluncurkan E-dukasi.net yang bermaksud memberikan materi

pelajaran bagi siswa dan guru secara gratis dalam membantu meningkatkan

mutu pendidikan yang dapat diakses darimanapun, kapanpum, dan oleh

siapapun.

II.2.1.4

Manfaat

E-learning

Dalam pembangunan sebuah aplikasi pasti memiliki manfaat atau

kelebihan termasuk juga pembangunan

E-learning

. Adapun

E-Learning

memberikan

manfaat

dan

kelebihan-kelebihan

seperti

berikut

ini:

[Effendy,Empy,2005]

1)

Mengurangi biaya

Dengan adanya

E-learning

, maka instansi atau sekolah dapat

menekan pengeluaran biaya perjalanan, mengurangi waktu yang

dibutuhkan untuk menyampaikan materi kepada pekerja atau

siwa/siswinya dan mengurangi pengunaan infrastruktur seperti ruang

kelas maupun instruktur.

2)

Fleksibilitas Waktu

E-learning

sendiri dapat membantu karyawan, guru, dan pelajar

dalam menyisipkan waktu ketika kegiatan sudah tidak

memungkinkan atau ada hal lain yang lebih mendesak mereka dapat

meninggalkan pelajaran dengan adanya

E-learning

serta merta

mereka juga dapat mengakses dengan cepat ataupun ketika

E-learning

sedang digunakan mereka dapat meninggalkan pelajaran

E-learning

saat itu juga dengan adanya fasilitas

bookmark

. Fasilitas

tersebut membuat karyawan atau pelajar yang kembali mengakses

E-learning

secara otomatis dibawa ke halaman terakhir pelajaran

sebelumnya. Oleh karena itu, karyawan atau pelajar dengan cepat dan

nyaman melanjutkan pelajaran.

(32)

19

Dengan adanya

E-learning

sendiri dapat membantu karyawan dan

pelajar untuk mengakses pembelajaran di kantor maupun sekolah

terlebih jika

E-learning

terhubung dengan

internet

, maka karyawan

dan pelajar dapat mengakses pelajaran di rumah dan para pelajar

tidak perlu pergi jauh ke ruang kelas lain (misalnya tempat

bimbingan belajar). Mereka hanya perlu ke laboratorium komputer

sekolah, di mana

E-learning

tersebut diinstal, untuk mengikuti

tambahan pelajaran.

4)

Fleksibilitas Kecepatan Pembelajaran

Dengan adanya

E-learning

para pelajar dapat menyusaikan

kecepatan belajar masing-masing. Dimana para pelajar dapat

mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti. Apabila belum

mengerti, ia dapat tetap mempelajari modul tertentu dan

mengulanginya nanti. Apabila seorang pelajar sudah mengerti maka

pelajar tersebut dapat mengisi waktu dengan belajar topik lain. Hal

ini berbeda sekali dengan pelatihan di kelas karena semua pelajar

mulai dan berhenti di waktu yang sama.

5)

Efektivitas Pengajaran

Dengan adanya

E-learning

yang di desain dengan

instructional

design

mutakhir membuat karyawan atau pelajar lebih mengerti isi

pelajaran. Dimana dalam Penyampaian pelajaran

E-learning

dapat

berupa simulasi, kasus-kasus, permainan, dan menerapkan teknologi

animasi. Hal tersebut dapat membantu mempertahankan minat

belajar.

6)

Kecepatan Distribusi

Dengan adanya

E-learning

pelatihan atau pun penyampaian materi

dapat dipersiapkan secara cepat dengan menginstal atau mengiri hasil

keserver

E-learning

agar dapat cepat menjangkau karyawan dan

pelajar yang sedang tidak mengikuti pelajaran karena sedang berada

diluar wilayah.

(33)

Learning Management System

(LMS) dapat menyimpan dan

membuat laporan tentang kegiatan belajar seorang siswa, mulai dari

pelajaran yang telah diambil, tanggal akses, berapa persen pelajaran

yang diselesaikan, berapa lama pelajaran yang diikuti, sampai berapa

hasil tes akhir yang diambil. Sehingga guru dapat setiap saat

mencetak sendiri laporan dengan otomatis untuk memonitor

kemajuan belajar siswanya.

8)

Keterbatasan

On-Demand

Karena

E-learning

dapat sewaktu-waktu diakses, anda dapat

menganggapnya sebagai ”buku saku” yang membantu pekerjaan

setiap saat. Sebagai contoh, bila anda harus membuat grafik di

program

Microsoft Excel

dan tidak tahu caranya, anda dapat

langsung memasuki program

E-learning

yang mengajarkan aplikasi

Microsoft Excel

dan langsung kebagian tentang grafik. Dengan

begitu, dalam waktu 15 menit anda dapat segera mempraktikan

pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan baik.

II.2.1.5

Konten

E-learning

Dalam proses kegiatan pembelajaran mandiri diperlukannya model

pembelajaran yang meliputi penjelasan, tanya jawab dan ujian dalam hal ini

pengembangan materi pembelajaran dapat dikelompokan 5 bagian sebagai

berikut [Effendy,Empy,2005]:

1)

Materi dan Teori

Pada bagian ini seluruh isi materi dapat diarahkan dalam bentuk

slide

atau

E-book

yang memudahkan pelajar dalam mencari topik yang

akan dipelajari dengan lebih cepat dan mudah sehingga pada

persiapan berikut pada saat dikelas pelajar dalam mempersiapkan

materi berikutnya dapat memahami materi lebih bak.

2)

Simulasi dan Visualisasi

(34)

21

kompleks dapat dijelaskan dengan menarik sehingga dapat lebih

terserap oleh para pelajar maka dari itu model simulasi dapat

dijelaskan secara lengkap adapun perangkat lunak pengembang untuk

mensimulasikan tanpa memelukan program yang mendalam seperti

Macromedia Flash

yang banyak digunakan di sistem

microsoft

windows

.

3)

Latihan Soal

Didalam sebuah aplikasi

E-learning

terdapat didalamnya soal-soal

yang terus berkembang setiap saat sesuai dengan persiapan dari

guru/tenaga pengajar, secara perlahan akan terus berkembang dan

suatu saat akan dapat menjadi suatu soal sesuai dengan cakupan

materi yang diberikan.

4)

Tanya Jawab Interaktif dan Diskusi

Didalam suatu proses pembelajaran tidak dapat dilepaskan untuk

adanya diskusi dan interaksi secara langsung ataupun tidak langsung

antara peserta dan pengajar, untuk itu

E-learning

sendiri dibutuhkan

suatu forum diskusi yang terbuka untuk seluruh peserta agar peserta

dan pengajar dapat membuka dan mengembangkan wawasan dari

peserta secara umum dalam bertanya tentang materi yang

disampaikan.

5)

Kuis dan Evaluasi

Evaluasi dalam proses pembelajaran merupakan suatu keharusan

yang diperlukan dalam menentukan kelulusan seseorang. hal ini

dapat dilakukan secara

online

penuh, dengan pengertian pelaksanaan

evaluasi secara terbuka dan dapat dilakukan dimana saja selama

dapat mengakses internet, dapat juga dilaksanakan secara tertutup

dengan pengertian hanya dilakukan di suatu lokasi tertentu untuk

menghindari kemungkinan yang mengerjakan adalah orang lain.

II.2.2

Konsep Dasar Sistem Informasi

(35)

menyediakan sebuah informasi berupa input, model, output, teknologi, dan basis

data untuk mengambil keputusan yang berguna bagi orang yang menggunakan

web tersebut sebagai contoh dimana seorang admin membutuhkan informasi

input berupa data tahun ajaran yang sedang digunakan, data guru, data siswa,

data kelas, dll sedangkan guru dan siswa membutuhkan informasi pembelajaran

tiap tahun ajaran hal tersebut sangat penting untuk mendukung proses

pengolahan e-learning sendiri

Sistem informasi sendiri secara umum didefinisikan sebagai data yang

diolah menjadi bentuk yang leih berarti bagi yang menerimanya atau hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan, seperti halnya yang diutarakan

Jogiyanto H.M bahwa : ”Informasi yaitu hasil dari

pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian kejadian (events) yang nyata (fact) yang

digunak

an untuk pengabilan keputusan”[ Jogiyanto, H.M. 1990

].

Sumber informasi kebanyakan berasal dari data dimana suatu kejadian

atau kesatuan yang menggambarkan kenyataan. Kejadian adalah sesuatu yang

terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian kejadian yang sering

terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.

Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan

orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data sendiri tidak dapat bercerita banyak karena masih dalam bentuk

mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut sedangkan untuk mengolah lebih

lanjut memelukan suatu metode untuk menghasilkan informasi adapun bentuk

simboll data semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.

(36)

23

input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu

siklus.

II.2.3

Basis Data

Kebutuhan basis data dalam sebuah website dan informasi merupakan

salah satu kompenen yang sangat penting termasuk dalam sistem e-learning,

agar penguna dapat lebih mudah mendapatkan data dan informasi yang sesuai

dengan tugas dan fungsinya maka diperlukan sebuah basis data yang dapat

melakukan pengamanan pemberian data atau informasi sesuai dengan otoritas

yang diberikan sistem.

1)

Pengertian Data

Menurut

Gordon B. Davis

data adalah sebuah bahan mentah untuk

informasi yang akan dirumuskan sebagai jumlah-jumlah, tindakan

yang tidak acak dan sebagai. Data sendiri secara konseptual

merupakan sebuah deskripsi mengernai benda, kejadia,aktifitas dan

transaksi yang tidak memiliki pengaruh pada pemakai.Data sendri

terbentuk dari lambang grafis yang berupa alphabettis, numerik dan

khusus

seperti *,$, dan ~. Data-data disusun untuk mengolah

tujuan-tujuan menjadi susu

nan data atau landasan data”. [

Bin Ladjamudin,

Al-Bahra. 2005]

2)

Pengertian Basis Data

Dalam pengertiannya basis data sendiri terdiri dari 2 kata yaitu basis

yang diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau

berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata

yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,

peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau

kombinasinya. [Fathansyah. 2004]

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam beberapa sudut pandang seperti:

a)

kelompok data himpunan yang saling berhubungan yang

(37)

b)

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)

yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c)

Kumpulan

file

/tabel/arsip yang saling berhubungan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan

utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali

data/arsip. Basis data juga bukan hanya sekedar disimpan dalam media

penyimpanan elektronis. Artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara

elektronis bisa disebut basis data. Media penyimpanan elektronis juga dapat

berisi

file

teks (yang diolah oleh program pengolah kata),

file

spreadsheet

, dan

lain-lain, tetapi tidak disebut sebagai basis data karena didalamnya tidak

terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis atau fungsi data,

sehingga akan menyulitkan pada saat pencarian data.

Istilah basis data pada umunya juga menyiratkan serangkaian sifat yang

terkait yaitu [Jogiyanto, H.M. 1989]:

1)

Berbagi Data

Data yang disimpan dalam basis data tidak secara umum dipegang

semata-mata untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara

normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin

dapat diakses di waktu yang sama.

2)

Integrasi Data

Salah satu bentuk tanggung jawab pemakaian basis data yang utama

adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan

bahwa suatu basis data harus menjadi koleksi data yang mana setidaknya

secara ideal tidak menjadi redudansi data.

3)

Integritas Data

(38)

25

suatu hubungan harus secara akurat menggambarkan perubahan yang

terjadi di dalam hubungan tersebut.

4)

Keamanan Data

Salah satu cara yang utama untuk memastikan integritas basis data

adalah dengan melakukan pembatasan akses, dengan kata lain

pengamanan basis data. Cara yang utama tersebut telah dilakukan pada

sistem basis data dengan penjelasan atas beberapa detail pada

sekumpulan pengguna yang diberi hak, atau pada umumnya lebih pada

bagian basis data.

5)

Abstraksi Data

Suatu basis data dipandang sebagai model nyata. Informasi yang

disimpan di dalam basis data pada umumnya merupakan sebuah usaha

untuk menyajikan sifat dari beberapa objek sesungguhnya. Oleh karena

itu, sebuah basis dimaksudkan untuk merekam rincian aktivitas yang

relevan. Dikatakan relevan karena tidak ada basis data yang bisa

menyimpan semua sifat objek sesungguhnya.

6)

Independensi Data

Salah satu konsekuensi dari abstraksi data adalah gagasan untuk

buffering data

dari proses yang menggunakan data. Sebagai contoh,

tidak ada program aplikasi yang menggunakan data yang perlu diubah.

Dengan demikian jika suatu perubahan dibuat ke dalam beberapa bagian

dari suatu sistem aplikasi, maka semestinya perubahan itu tidak

mempengaruhi struktur data dasar yang digunakan oleh aplikasi.

II.2.4

Entity Relationship Diagram

(ERD)

Pada saat pembangunan aplikasi termasuk

E-learning

diperlukan sebuah

ERD yang dimana merupakan salah satu alat bantu dalam memodelkan dan

menggambarkan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek

dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi dipembangunan e-learning.

(39)

diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model

jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam

sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana

memanfaatkan data, membuat data, mengibah data dan menghapus data. [Bin

Ladjamudin, Al-Bahra. 2005].Kegunaan model ER dalam perancangan basis

data adalah :

1)

Mampu memetakan model relasional dengan baik. Pembangunan

yang digunakan di dalam model ER dengan mudah diubah ke dalam

tabel relasional.

2)

Sederhana dan mudah dipahami hanya dengan sedikit pelatihan. Oleh

Karena itu, model bisa digunakan oleh perancang basis data untuk

mengkomunikasikan perancangan kepada pengguna akhirnya.

Model ini juga bisa digunakan sebagai suatu rencana perancangan oleh

pengembang basis data untuk menerapkan suatu model data dalam perangkat

lunak manajemen basis data spesifik.

II.2.5

Data Flow Diagram

(DFD)

Pada saat pembangunan aplikasi termasuk e-learning diperlukan sebuah

DFD yang dimana merupakan salah satu alat bantu dalam mengambarkan atau

menjelaskan proses, aliran data pembangunan aplikasi e-learning

Diagram flow diagram

merupakan model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu

keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang

kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan

dikerjakan. [Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005] DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD

merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan

arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD

merupakan dokumentasi dari sistem yang baik [Jogiyanto, H.M. 1989].

II.2.6

Pencarian Konten Kedalam File Materi

(40)

27

butuhkan. Adapun proses upload materi yang berbentuk file pdf dan doc

diperlukan proses pembacaan pdf ke teks dan doc ke teks dengan menggunakan

library pdf2text.php dan doc2txt. php agar siswa dapat mencari materi kedalam

dokumen.

II.2.6.1

Membaca Pdf Ke Teks

Pdf adalah sebuah format file yang dibuat untuk pertukaran sebuah

dokumen dimana setiap pdf merangkum deskripsi lengkap dari sebuah dokumen

2D dengan layout yang meliputi teks,huruf, gambar, dan grafis vektor 2D yang

membentuk dokumen sedangkan struktur pdf mengimplementasikan sebuah

dokumen sebagai hirarki objek tag yang diatur dalam tree adatau daftar terkait.

Obyek dapat dirangkum dalam berbagai jenis konten, atribut,atau pointer ke

sumber daya eksternal. Ada delapan jenis dasar dari objek dalam PDF:

Booleans, numbers, names, strings, arrays, dictionaries, streams and the null

object.[ Roman, Tom. 2009]

1)

String

Dalam PDF string terdiri dari serangkaian 8-bit byte dikelilingi oleh

tanda kurung. Sebuah string dapat dibagi menjadi beberapa baris

dengan menggunakan backslash (\) pada akhir baris. The backslash

itu sendiri tidak dianggap sebagai bagian dari string. Sebagai contoh:

( This is a string. )

( This is a longer \ string. )

Setiap nilai 8-bit dapat direpresentasikan baik oleh setara oktal nya

(dalam bentuk \ ddd, di mana ddd adalah nomor oktal), atau dengan

yang dua-digit hex setara, dikelilingi oleh kurung sudut. Nanti kita

akan mencari data teks dalam string.

2)

Array

Array

adalah urutan objek PDF, diapit oleh kurung siku. Sebagai

contoh:

[(Hello,)10(world!)]

(41)

Kamus A adalah pasangan kunci / nilai, diapit dua kurung kiri sudut

(<<) di awal dan dua kurung sudut kanan (>>) di akhir:

<< /Length 4 0 R / Filter / Flate Decode >>

Sebuah kamus digunakan untuk menetapkan beberapa sifat suatu

benda. Kami akan menggunakan data ini untuk menentukan

bagaimana untuk mendekripsi sungai, menemukan panjangnya, atau,

misalnya, menghilangkan objek saat ini (jika itu adalah gambar).

4)

Streams

Sebuah

stream

adalah urutan 8-bit byte antara aliran kata kunci

stream dan endstream. Setiap jenis konten terdiri dari data biner

mentah diwakili oleh stream.

Streams

direpresentasikan sebagai objek, yang juga berarti stream

akan dikurung oleh kata kunci obj dan endobj. Sebelum aliran kata

kunci harus ada kamus aliran atribut, memberikan informasi tentang

panjang aliran (/ key Panjang) dan, sering, jenis kompresi yang

digunakan (key / Filter).

Sebagai contoh, aliran teks kecil mungkin terlihat seperti:

2 0 obj << / Length 39 >> stream BT / F1 12 Tf 72 712 Td (A short

text stream.) Tj ET endstream endobj

Dalam contoh ini, teks itu sendiri diberikan sebagai string diikuti

oleh operator text display Tj.

5)

Object

Sebuah objek dapat menyertakan isi dari tipe data PDF (

Boolean,

number, name, string,

dll), tanda kurung antara kata kunci obj dan

endobj..

6)

Cara mendapatkan text dari Pdf?

a)

Teks dalam aliran tertutup antara BT (awal teks) dan ET

(akhir teks) kata kunci.

(42)

29

c)

PDF mendukung

positioning

karakter individu. Ini berarti

bahwa kita dapat mengatur ukuran sewenang-wenang dan

individual dari jarak antara setiap pasangan karakter.

d)

PDF mendukung

font

komposit di mana satu karakter

dikodekan oleh satu atau lebih byte string. Dalam hal ini

panjang kode dan pemetaan dari kode untuk mesin terbang

didefinisikan dalam sebuah struktur data yang disebut

CMap

.

PDF juga menggunakan

CMaps ToUnicode

khusus untuk

memetakan kode karakter nilai-nilai

Unicode

.

II.2.6.1.1

Library

pdf2text.php

Library

pdf2text.php sebuah kelas untuk mengkonversi file pdf ke teks

ASCII

atau disebut PDF ekstraksi teks dimana program perangkat lunak bebas

ini dapat mengabaikan apapun yang telah ditujukan sebagai teks pada PDF pada

tata letak apapun dan dapat memfilter yang didukung antara lain

ASCIIHexDecode, ASCII85Decode,

dan

FlateDecode.

Library

pdf2text.php merupakan perkembangan dari kode pdf2text.php

yaitu membaca PDF ke Text dan untuk mempermudah dalam mencari dokumen

pdf untuk memkonversi sebuah file yang berformat pdf ke teks. Adapun proses

dalam mengkonversi pdf ke teks untuk dicari pada sebuah dokumen :

1)

Sebuah dokumen file yang berformat PDF yang telah diinputkan

akan diproses oleh

library

pdf2text.php.

2)

Proses tersebut akan dikonversi oleh

library

pdf2text.php dari pdf ke

teks.

3)

Setelah proses konversi tersebut akan di dapatkan semua data teks

dari pdf yang telah diinputkan.dan di dapatkan daftar semua objek

lalu proses akan memilih objek dengan stream dan memeriksa

apakah objek sebuah data teks.

(43)

6)

File pdf tersebut dapat dicari kedalam dokumen yang telah

dikonversi dan menampilkan dokumen sesuai kata terbanyak yang

telah diinputkan sesuai kata kunci.

II.2.6.2

Membaca Doc Ke Teks

Dalam menyelesaikan tugas membaca sebuah teks dari doc

menggunakan php diperlukan sebuah teks bersih yang diterima oleh doc agar

tidak terjadi berantakan sebuah teks dan dapat digunakan dalam indeks

pencarian untuk repositori dokumen yang luas.

II.2.6.2.1

Library

doc2txt.php

Library

doc2txt.php sebuah kelas untuk mengkonversi file

MS Word Docx

ke teks dimana program perangkat lunak bebas ini dapat mengekstrak file dari

kompresi file

Microsoft word

dalam bentuk format docx serta dapat mengurai

dokumen file XML dan mengekstrak teks yang dikandungnya. Adapun proses

dalam mengkonversi doc ke teks untuk dicari pada sebuah dokumen :

1)

Sebuah dokumen file yang berformat doc yang telah diinputkan akan

diproses oleh

library

doc2text.php.

2)

Proses tersebut akan dikonversi oleh libary doc2text.php dari doc ke

teks.

3)

Setelah proses konversi tersebut akan di dapatkan semua data teks dari

doc yang telah diinputkan.dan di dapatkan daftar semua objek lalu

proses akan memeriksa apakah objek sebuah data teks.

4)

Objek tersebut akan memeriksa paramater dan mencari data teks.

5)

Setelah itu file doc akan tersimpan di database yang berbentuk teks

6)

File doc tersebut dapat dicari kedalam dokumen yang telah dikonversi

dan menampilkan dokumen sesuai kata terbanyak yang diinputkan

sesuai kata kunci.

II.2.7

Kebutuhan Perangkat Lunak Pendukung

Setelah melakukan perencanaan program maka sebuah aplikasi termasuk

e-learning memerlukan beberapa program pendukung sistem

E-learning

SMP

Negeri 2 Dayeuhkolot seperti

PHP

,

CSS,

MySQL, XAMPP,

dan

(44)

31

II.2.7.1

PHP

Dalam membangun sebuah aplikasi web termasuk e-learning diperlukan

sebuah bahasa pemograman untuk penanganan pembuatan dan pengembangan

sebuah aplikasi dimana bahasa pemograman yang dipakai adalah php karena

php sendiri paling banyak dipakai untuk memprogram situs web berbasis

dinamis dan bisa dikembangkan untuk jangka waktu yang panjang.

PHP (akronim dari PHP:

Hypertext Preprocessor

) adalah bahasa

pemrograman yang berfungsi untuk membuat

website

dinamis maupun aplikasi

web

. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP

bisa berinteraksi dengan

database

,

file

dan

folder

, sehingga membuat PHP bisa

menampilkan konten yang dinamis dari sebuah

website

. [Peranginangin,

Kasiman.2006]

Blog

,

Toko Online

, CMS, Forum, dan

Website Social

Networking

adalah contoh aplikasi

web

yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah

bahasa

scripting

, bukan bahasa

tag-based

seperti HTML. PHP termasuk bahasa

yang

cross-platform

, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang

berbeda-beda

(Windows, Linux

, ataupun

Mac

). Program PHP ditulis dalam

file

plain text

(teks biasa) dan mempunyai akhiran “.php”.

1)

Sejarah Php

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.

Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk

mengetahui siapa saja pengunjung pada

homepage

-nya. Rasmus

Lerdorf adalah seorang pendukung

open source

. Oleh karena itu, ia

mengeluarkan

Personal Home Page

versi 1.0 secara gratis, kemudian

menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0.

[Peranginangin, Kasiman.2006]

(45)

2)

Kelebihan Php

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa

script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side,

yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti

mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web

dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan

lebih dari kemampuan CGI. [Peranginangin, Kasiman.2006].

II.2.7.2

CSS (

Cascading Style Sheet

)

Dalam membangun sebuah aplikasi web termasuk e-learning diperlukan

sebuah

Cascading Style Sheet

untuk memperindah tampilan dan

mempermudah mengontrol style dari seluruh halaman web site e-learning

Karena dapat memudahkan dalam merubah satu halaman keseluruh style dari

sebuah website e-learning selain itu CSS juga memungkinkan file design yang

lebih kecil.

Cascading Style Sheet

adalah suatu teknologi bahasa pemograman

yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman

website

. Singkatnya

dengan menggunakan metode CSS ini dengan mudah mengubah secara

keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs, sekaligus memformat ulang

situs anda atau merubahnya. Jelas, dengan sedikit berfikir dan

menggunakan logika maka akan didapatkan hasil yang memuaskan.

Cascading Style Sheet

(CSS)

technology support

hampir semua

web

Browser

. Karena CSS telah di standarkan oleh

World Wide Web Consortium

(W3C) untuk di gunakan di

web browser.

[ Hasyim, Nur. 2003]

II.2.7.3

MySql

Dalam membangun sebuah aplikasi web termasuk e-learning diperlukan

sebuah penyimpanan untuk data dimana salah satu jenis database server yang

dipakai adalah MySql disebabkan paling banyak digunakan dan menawarkan

kemudahan penggunanya.

(46)

33

AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat

lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber

dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimilik

Gambar

Gambar III.1 Flowmap Prosedural Pemberian Materi Saat Guru Hadir
Gambar III.2 Flowmap Prosedural Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir
Gambar III.3 Flowmap III.1.2.4Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Hadir  Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir
Gambar III.4 Flowmap Prosedural Pemberian Tugas Saat Guru Tidak
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka menindaklanjuti pasal 8 ayat ( 1 ) peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 terntang pengadaan Barang/jasa Pemerintah dan pelaksanaan Anggaran

optimal) untuk permasalahan matematis yang dibuat dalam bentuk model.. • Kendala Optimisasi ( Constrained Optimization) adalah hasil yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai

For it now becomes possible to say that science and technology as we know it today are to a very high degree subjected to the strategic imperatives of the

Pemerintah Kabupaten Paser mengundang badan usaha Indonesia baik secara sendiri maupun secara bersama-sama dalam bentuk badan usaha kemitraan/kerjasama, maupun badan usaha

Kin erja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang diukur dengan men ggunakan indikator kepuasan karyawan secara u mum telah men unjukan hasil yang baik. Hal ini

From a broader perspective, transformation process is believed by all parties might support SME business on coffee processed product to solve NTBs problem. This part also

Localization can be seen as an industrial process applied to content that is predominantly in digital form and needs to be adapted to target market requirements. The

Hal itu bisa dibaca dalam pasal 18 Kovenan tentang Hak Sipil dan Politik yang berbunyi: (1) Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama,