• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS TROUBLESHOOTING JARINGAN KELAS XII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS TROUBLESHOOTING JARINGAN KELAS XII"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Nama

: Lilis Kholifahtun

Kelas

: XII TKJ A

(2)

1.Layer OSI dan TCP/IP

Langsung saja kita akan membahas Layer OSI dan Layer TCP/IP :

Layer OSI

ž Pengertian Layer OSI

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini,

International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Layer OSI ada 7 buah, berikut adalah nama – nama layer tersebut :

7 Application

Fungsi Layer Application :

Berfungsi sebagai interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah sesungguhnya user “berinteraksi dengan jaringan”

Contoh : FTP, SMTP, HTTP, POP3, NFS, telnet

6 Presentation

Fungsi Layer Presentation :

(3)

Protocol pada layer ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell (semacam virtual network computing (VNC) atau remote desktop protocol (RDP))

5 Session

Fungsi Layer Session :

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.

Protocol pada layer ini : 1. Net BIOS

2. Net BEUI (Net BIOS Extended User Interface) 3. ASDP (Apple Talk Data Stream Protocol) 4. PAP (Printer Access Protocol)

4 Transport

Fungsi Layer Transport :

Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima.

layer ini juga bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal dan menyediakan penganan error

3 Network

Fungsi Layer Network :

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3

2 Data-link

Fungsi Layer Data-link :

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media

(4)

1 Physical

Fungsi Layer Physical :

Berfungsi untuk mendefinisikan media dan menjaga transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan, dan pengkabelan.

Layer TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.

Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berikut adalah macam – macam Layer TCP/IP , yaitu :

4 Application

Fungsi Layer Apllication :

Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3 Transport

Fungsi Layer Transport :

Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2 Internet

Fungsi Layer Internet :

Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1 Network Access

Fungsi Layer Network Access :

(5)
(6)

2.

TROUBLESHOOTING JARINGAN

A. Hardware

LAN CARD TIDAK TERDETEKSI

Ciri-ciri permasalahan ini :

 Lampu indicator pad LAN card tidak menyala pada saat konektor terpasang.

 Tidak dapat Instal driver.

 LAN card tidak terdeteksi dari menu Control Panel.

Untuk menangani permasalahan ini ikuti langkah-langkah berikut :

1. Periksa pada Device Manager dengan klik kanan My Computer > Properties. 2. Pilih tab Hardware > Device Manager.

3. Cek LAN card apakah terdeteksi tapi belum terinstal drive atau tidak ada sama sekali. 4. Jika drive belum terinstal maka lakukan penginstalan drive terlebih dahulu. Bila LAN

card tidak ada sama sekali pada list, maka ikuti cara berikutnya.

5. Periksa LAN card, apakah sudah terpasang dengan baik dan benar, matikan PC coba perbaiki kembali posisi LAN card.

6. Jika masih belum berhasil coba pasang LAN card pada slot PCI lainya akan tetapi bersihkan terlebih dahulu LAN card dan slot PCI pada Motherboard.

7. Jika masih tidak berhasil, maka kemungkinan besar LAN card anda perlu diganti.

PORT HUB MATI

Ikuti langkah-langkah berikut :

1. Pndahkan kabel LAN pada PORT lain yang masih hidup/bagus. 2. Periksa lampu HUB apakah menyala atau mati.

(7)

4. Jika normal, pastikan LAN card tidak bermasalah.

5. Periksa Port pada HUB mengunakan Tester, dengan cara pasang ujung kabel dengan kabel tester dan ujung kabel satunya dengan port yang anda anggap rusak.

6. Untuk kabel dan port yang baik, lampu pada kabel tester akan menyala, yaitu pada lampu nomor 1,2,3,dan 6

7. Jika setelah diperiksa tidak normal, mungkin port pada HUB tersebut rusak. Coba pindahkan kabel pada port lainya hingga lampu menyala.

KABEL LAN BERMASALAH

Ikuti langkah-langkah berikut :

1. Periksa urutan warna kabel pada ujung kabel apakah sudah dipasang dengan benar. 2. Tes kedua ujung kabel menggunakan Tester.

3. Pastikan kabel terkoneksi semua.

4. Jika ada yang tidak terkoneksi maka ganti konektor dengan yang baru.

B. Software

1. Conllusion

Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.

(8)

mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah

sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.

Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.

2. Bottlenecks

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan

system jaringan menjadi bottleneck.

Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

(9)

berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

3. Serangan Trojan Virus

Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.

BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.

BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan

corporate anda.

Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.

WSUS diagram pada jaringan komputer

(10)

karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.

Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.

Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.

Lambat jaringan waktu proses authentication

Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus

lambatnya system.

Universal Group Membership Caching pada link lambat Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.

Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini.

(11)

A. Lan

Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global. 1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan

Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.

2.kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.

Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan

b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.

Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat

dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja

c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.

Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan

(12)

menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.

4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.

Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru. 5. Masalah jaringan karena kegagalan system

Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.

6.Tidak bisa sharing data

Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply. Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

7. Masalah jaringan karena ledakan virus

system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.

8. Masalah Koneksi putus-putus

Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem)

- Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat 9. Masalah Koneksi Lambat

(13)

Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat

Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware

10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati.

Solusi :

Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service pada Windows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP Client Service akan gagal jalan / not start.

Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%\System32\Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys. Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang \ tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder Service Pack Files \i386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK.

Langkah II – Di restart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.

11. Masalah Koneksi lambat

Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain

Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik ping > Run > caranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

13. Komputer tidak dapat terkoneksi dengan sistem jaringan kabel. Masalah :

1. Kemungkinan terjadinya gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan (Network Interface

Card).

(14)

1. Periksa Kartu jaringan apakah sudah terpasang dengan baik, kemudian jika masih seperti itu sebaiknya diganti

2. Periksa Kabel baik pemasangan, susunan kemudian cek kondisi kabel apakah dalam kondisi yang baik.

3. Periksa terlebih dahulu kondisi dari konektor, dan jika masih seperti itu sebaiknya diganti.

14. Gejala : Muncul pesan IP conflic

Masalah : Terjadi alamat / IP Address yang sama.

Solusi : Melakukan setting ulang alamat IP Address dan subnetmasknya sesuai dengan jaringan yang digunakan.

15. Gejala : Folder atau file tidak dapat diakses pada komputer lain. Masalah : Dikarenakan folder atau file tersebut belum di sharing.

Solusi : Cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing

16. Gejala : Icon Local Area Conection tidak tampl pada network conection di control panel.

Masalah :

1.Kemungkinan Driver belum terinstall. 2.Pemasangan kartu jaringan kurang baik. 3.Kemungkinan slot pci kotor atau rusak. 4.Kartu jaringan rusak.

Solusi :

1.Cari dan install Driver yang sesuai dengan kartu jaringan. 2.Periksa pemasangan kartu jaringan.

3.Bersihkan slot pci yang kotor atau pindahkan ke slot pci yang lain. 4.Ganti kartu jaringan.

17. Gejala : Komputer meminta user dan password pada saat diakses oleh komputer lain pada jaringan peer to peer.

Masalah :

1. Pada windows xp belum ada data yang tersharing

2. Pada windows 7 atau Vista Password protected sharing belum di turn off kan Solusi:

1. Sharing folder atau file terlebih dahulu pada windows xp.

2. Masuk keControl Panel lalu Network and Sharing Center kemudian Advanced sharing settings lalu turn off kan file protected sharing.

18. Gejala : Koneksi Internet lambat.

Masalah : Kemungkinan terlalu banyak pengguna/client sehingga menyebabkan koneksi internet lambat.

(15)

Masalah : Dikarenakan printer tersebut belum di sharing

Solusi : Caranya masuk ke control panel printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di sharing lalu klik kanan, pilih sharing, kemudian pilih sharing this printer lalu klik ok. 20. Gejala : Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub mati, kondisi kartu jaringan dan switch dalam keadaan yang baik.

Masalah : Kemungkinan ada masalah dengan kabel yang digunakan.

Solusi : Ganti Konektor (RJ-45) dengan yang baru , dang anti apabila perlu. Dan juga periksa susunan warna kabelnya, juga kerapatan antara kabel dengan konektor.

21. Tidak bisa install network adapter.

Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.

22. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.

Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.

23. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.

Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

B.Wan

1. Collision

Collision domain adalah sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan.

(16)

menggunakan BUS secara bersama-sama seperti HUB. Akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.

2. Bottleneck

Indikasi: Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyebabkan kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.

Solusi : Dengan mengidentifikasi aplikasi (khusunya aplikasi dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu depertemen saja, dan diletakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesny. Meletakkan resources jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemaikanya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

3. Serangan Trojan Virus

Indikasi : Memperlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan Virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang diinstal terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara

automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada client.

Solusi : BitDefender Corporate adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya atau antivirus yang lainnya.

4. Wireless Adapter tidak dapat terhubung kepada Wireless Network

Indikasi: Tidak ada koneksi ke wireless network. Status ini menunjukkan koneksi

wireless adapter terputus dengan jaringan wireless. Ada dua kemungkinan, adapter wireless tidak bisa terhubung ke wireless network, atau koneksi wireless intermittend.

Solusi : Periksalah status perangkat wireless kita pada Windows, pastikan dalam keadaan aktif.

5. Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll Indikasi: Lampu indikator mati

Solusi : Mengganti perangkat/NIC

(17)

Indikasi: Lampu indicator kerja menyala terus menerus (tanpa berkedip) Solusi : Restart perangkat

7. Kesalahan setting IP Address

Indikasi: Tidak bisa ping ke gateway atau sesama network Solusi : Setting ulang IP Address

8. Kesalahan setting Gateway

Indikasi: Dapat ping ke sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar network / WAN (internet)

Solusi : Setting ulang gateway 9. Kesalahan setting DNS server

Indikasi: Dapat ping ke alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet ( misalnya google.com)

Solusi : Setting ulang DNS server 10. Kesalahan setting NAT

Referensi

Dokumen terkait

Anomali gayaberat mikro antar waktu diperlihatkan pada Gambar 7, menunjukan bahwa daerah tersebut mengalami amblesan tanah atau respon gayaberat akibat amblesan

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dan Tata Cara Bagi

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui

Berdasarkan uraian di atas, kajian ini masih memiliki peluang yang terbuka lebar mengingat tingginya keanekaragaman hayati laut yang dimiliki Taman Nasional Kepulauan

Lebih dari 50 persen perawat memiliki motivasi yang rendah, lebih dari separoh perawat menyatakan imbalan yang diterimanya kurang, lebih dari separoh

1) Telah terealisasi program pendeteksian dimensi obyek menggunakan metode harris corner dan lucas kanade berbasis citra stereo dengan menggunakan obyek bola, kubus, tabung,

Skenario ini memperlakukan keberlanjutan merupakan prioritas utama, diambil dari aspek biologi dan aspek keramahan lingkungan, yang artinya target tujuan terhadap

Tiga masalah utama dan mendasar dalam perekonomian Indonesia secara makro ekonomi adalah persoalan ketenagakerjaan atau pengangguran dan inflasi yang tinggi serta pertumbuhan