• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOLOGI LAUT.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIOLOGI LAUT.docx"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BIOLOGI LAUT BIOLOGI LAUT

I.

I. PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Laut seperti halnya daratan, dihuni oleh berbagai jenis biota

Laut seperti halnya daratan, dihuni oleh berbagai jenis biota yakni tumbuh-yakni tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hampir tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hampir semua permukaan laut sampai dasar laut. Keberadaan ini sangat menarik semua permukaan laut sampai dasar laut. Keberadaan ini sangat menarik perhatian manusia bukan saja karena kehidupannya yang penuh rahasia perhatian manusia bukan saja karena kehidupannya yang penuh rahasia tetapi juga karena manfaatnya yang

tetapi juga karena manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia.besar bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan biota laut yang

Pemanfaatan biota laut yang semakn hari semakin meningkat diikutioehsemakn hari semakin meningkat diikutioeh kemajuan ilmu pengetahuan teknologi (IP!K"

kemajuan ilmu pengetahuan teknologi (IP!K" khususnya tentangkhususnya tentang

kehidupan laut dan berbagai jenis biotanya yang tertampung dalam ilmu kehidupan laut dan berbagai jenis biotanya yang tertampung dalam ilmu pengetahuan alam laut yang disebut biologi laut

pengetahuan alam laut yang disebut biologi laut atau marine biology.atau marine biology. Luas wilayah perairan Indonesia yang merupakan #$% bagian dari luas Luas wilayah perairan Indonesia yang merupakan #$% bagian dari luas wilayah keselur

wilayah keseluruhan kaya duhan kaya dengan beraneka engan beraneka ragam &umberdayragam &umberdaya a LautLaut yang masih belum banyak dimanfaatkan dan

yang masih belum banyak dimanfaatkan dan dikelola dengaan sempurna.,dikelola dengaan sempurna., yakni biota-biota lautnya.

yakni biota-biota lautnya.

'engan luasnya potensi sumber daya laut

'engan luasnya potensi sumber daya laut tersebut, menyebabkan banyaktersebut, menyebabkan banyak potensi belum dimanfaatkan. Laut selain

potensi belum dimanfaatkan. Laut selain dimanfaatkan untuk berbagaidimanfaatkan untuk berbagai keperluan, ternyata di lain pihak mengalami pula penurunan atau bahkan keperluan, ternyata di lain pihak mengalami pula penurunan atau bahkan kerusakan kualitas lingkungan karena penemaran atau eksploitasi

kerusakan kualitas lingkungan karena penemaran atau eksploitasi sumber daya seara berlebihan.

sumber daya seara berlebihan.

Pro)insi &umatera Barat mempunyai luas wilayah *+. km

Pro)insi &umatera Barat mempunyai luas wilayah *+. km## termasuk termasuk wilayah kepulauan entawai yang luas wilayah sekitar ,/+ km

wilayah kepulauan entawai yang luas wilayah sekitar ,/+ km## dan dan wilayah pantai sepanjang *0/ km

wilayah pantai sepanjang *0/ km##. &umatera Barat memiliki perairan . &umatera Barat memiliki perairan yangyang luas. Pantai di sebelahan barat &umatera relatif

luas. Pantai di sebelahan barat &umatera relatif berkarang. &alah satuberkarang. &alah satu diantara pantai tersebut adalah pantai 1erook Painan.

diantara pantai tersebut adalah pantai 1erook Painan. Pantai 1erook berada di

Pantai 1erook berada di daerah Painan kabupaten Pesisir &elatandaerah Painan kabupaten Pesisir &elatan Pro)insi &umatera Barat dengan substratnya terdiri dari pasir dan

Pro)insi &umatera Barat dengan substratnya terdiri dari pasir dan karang.karang. 'i habitat karangnya banyak dijumpai

'i habitat karangnya banyak dijumpai berbagai maam komoditasberbagai maam komoditas ekonomis ekonomis penting diantara adalah keong, teripang,

ekonomis ekonomis penting diantara adalah keong, teripang, udang,udang, rumput laut dan sebagainya.

(2)

Biologi Laut merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari

tentang semua spesies yang ada di dalam wilayah laut yang luas ini. ulai dari klasifikasi sampai pada rahasia kehidupan dari berbagai jenis biota laut yang beraneka ragam ini. 2ntuk melihat berbagai maam biota yang hidup di daerah intertidal Pantai 1erook maka perlu dilakukan

praktikum biologi laut di tempat ini. 1.2. Tujuan dan Manfaat

ujuan dari praktikum biologi laut ini adalah untuk membahas biota-biota laut yang hidup di daerah intertidal Pantai 1erook Painan. Kemudian dari biota-biota laut yang ditemukantersebut

kita dapat mengidentifikasinya sehingga kita bisa mengetahui spesiesnya. anfaat dari praktikum biologi laut ini adalah untuk menambah

pengetahuan mengenai biota-biota laut yang hidup di daerah intertidal Pantai 1erook Painan dengan harapan pengembangan pengetahuan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan, pertumbuhan serta

(3)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Daera L!t"ral

3ilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara daratan dan laut. Ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. &edangkan ke arah laut

wilayah pesisir menakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat, seperti sedimentasi dan aliran air tawar,

maupun karena kegiatan manusia, seperti pengundulan hutan dan penemaran (Bengen, ##4 'ahuri, 5ais, 6inting dan &itepu, #74 &upriharyono, #a".

'aerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat. 5adiasi matahari, )ariasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain8 ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, aing laut. 'imana litoral adalah bentangan pantai yang terletak antara paras air tertinggi pada pasut purnama kearah daratan dan paras air terendah dari pasut purnama kearah laut. 6ari pembatas antara litoral dan laut jeluk biasanya terletak pada kejulukan # m dan seara kasar merupakan kejulukan dengan sinar matahari masih dapat menembus dasar laut. (8Laporan Penelitian im 6eologi dan &umberdaya ineral, Kanwil 'eptamben Prop. &umatera Barat, 7//+".

'aerah litoral merupakan daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar perairan organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang

berakar,udang,aing dan fitoplankton(http8$$bebas.)lsm.org$)7#$sponsor$ &ponsorPendampingPraweda$ Biologi$ 7**9#Bio9

#%-0e.htm". 'ikunjungi  :uni, #;, 7#8#0"

Pada kawasan yang lebih rendah yang terus dibasahi oleh air laut saat pasang adalah <ona intertidal yang lebih =ld>uo4nyaman=rd>uo4 bagi beberapa hewan keil yang bergerak linah. Kawasan ini sesekali terendam oleh air saat pasang dan sesekali terjemur oleh teriknya matahari saat surut. Pada kawasan supratidal dan intertidal, banyak di

(4)

dominasi oleh hewan-hewan yang bergerak epat untuk menari makan seperti beberapa jenis kepiting dan atau mengubur diri kedalam pasir seperti beberapa jenis kerang-kerangan (bi)al)e" dan aing pantai (?nnelida" (http8$$www.wisataparlemen .om $frontPoweredb

:oomla@ 6enerated8  :uni, #;, 7#8#0"

!rosi pantai didefinisikan sebagai mundurnya garis pantai dari posisinya semula. !rosi terjadi bila terjadi angkutan sedimen litoral sepanjang pantai sehingga mengakibatkan berpindahnya sedimen dari satu tempat ke

tempat lainnya. ?ngkutan sedimen litoral terjadi bila arah gelombang datang membentuk sudut dengan normal garis pantai.

2.2. E#!fauna

Barnes and Aughes (7///" dan ybakken (7//+" menyatakan bahwa berdasarkan keberadaannya di dasar perairan, maka makro<oobentos yang hidupnya merayap di permukaan dasar perairan disebut

dengan epifauna seperti 1rustaea dan lar)a serangga. &edangkan makro<oobentos yang hidup pada substrat lunak di dalam lumpur disebut dengan infauna, misalnya Bi)al)e dan Polyhaeta. Khusus pada <ona intertidal, hewan-hewan yang membenamkan diri pada pasir (infauna" lebih banyak di jumpai di bandingkan dengan daerah subtidal yang di dominasi oleh hewan-hewan keil yang hidup di atas permukaan pasir (epifauna".

Epifauna adalah hewan yang hidup di atas

permukaan sedimen atau tanah ( wikipedia,  :uni, #;", adju &iagian, #* juga menyatakan bahwa !pifuna adalah semua semua hewan yang yang hidudiatas substrat dasar lautan atau perairan. Petersen (7/7;", mengemukakan bawa daerah dasar seara terus C menerus dihuni oleh sekelompok spesies yang sama dan bahwa daerah C daerah lain dihuni oleh spesies yang berlainan.

Petersen ( 7/#* " mengamati bahwa daerah C daerah yang berlainan dan organisme yang mendominasi tetap konstan dan seragam dengan berjalannya waktu. ?sosiasi ini kemudian ditetapkan sebagai komunitas dan dinamakan berdasarkan hewan yang mendominasinya.

(5)

Infauna adalah hewan akuatik yang hidup di dasar substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, hewan infauna semakin jarang ditemukan seiring bertambahnya kedalam air dan jaraknya dari garis pantai.

!kosistem pantai terletak antara garis air surut terendah dan air pasang tertinggi. !kosistem ini berkisar dari daerah di mana ditemukan substrat berbatu dan berkerikil (yang mendukung sejumlah terbatas flora dan fauna sesil" hingga daerah berpasir aktif (dimana ditemukan populasi bakteri, proto<oa, meta<oa" dan daerah berpasir bersubstrat liat dan Lumpur (di mana ditemukan sejumlah besar komunitas infauna" (Bengen, ##". akro<oobentos mempunyai peranan yang sangat penting dalam siklus nutrien di dasar perairan. ontagnaet all . (7/;/" menyatakan bahwa dalam ekosistem perairan, makro<oobentos berperan sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam aliran energi dan siklus dari alga

planktonik sampai konsumen tingkat tinggi.

3oodin (7/+" mengklasifikasian organisme infauna menjadi penggali pemakan deposit, pemakan suspensi, dan pembentuk tabung dari berbagai tipe. Klasifikasi ini tergantung pada klasifikasi oportunis-ekuilibrium.

Khususnya untuk <ona beriklim sedang, komunitas organisme yang mirip dengan yang ditemukan oleh Petersen dijumpai hidup pada habitat yang serupa di seluruh dunia. Ini melahirkan konsep ekologi ini, tipe sedimen yang mirip pada kedalaman yang sama di seluruh dunia

mengandung komunitas yang kurang lebih sama. &pesies tidak sama, tapi mereka sangat mirip seara ekologis dan taksonomis. ereka menempati relung yang hampir sama ( harson, 7/00 ".

Aewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya. Kelompok hewan tersebut dapat lebih

menerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu. karena hewan bentos terus menerus terdedah oleh air yang

kualitasnya berubah-ubah (Dey,et al1., 7/+;".

'iantara hewan bentos yang relatif mudah diidentifikasi dan peka

terhadap perubahan lingkungan perairan adalah jenis-jenis yang termasuk dalam kelompok in)ertebrata makro. Kelompok ini lebih dikenal dengan makro<oobentos (5osenberg dan 5esh, 7//%".

(6)

Infauna dan epifauna berperan penting dalam jaring makanan di pantai berlumpur, juga bertindak sebagai kon)ertor untuk pembuatan bahan-bahan organik pada tingkatan trophi lebih tinggi, sehingga menyokong peningkatan produkti)itas alam bebas (wildlife" dan ikan. 'i lain

pihak, ikan-ikan demersal, nereti, dan pemangsa terestrial ontohnyaelasmobranchs ( ikan hiu, skates dan manta

rays-pari", flatfish dan bottomdwelling  jenis lainnya4 shorebirds4 mamalia laut, termasuk ikan paus dan berang-berang laut4 dan manusia.

'engan diuraikannya seara rini bagaimana berbagai rantai makanan terhubung ke dalam suatu jaringan makanan terpadu

padabenthic community  dalam system dinamika pantai berlumpur adalah penting untuk di jawab bahwa ekosistem pantai berlumpur ini berperan di dalam keseimbangan produktifitas primer perairan.

(7)

III. BAHAN DAN MET%DE

$.1. &aktu dan Te'#at

Pratikum ini dilaksanakan dilapangan dan di laboratorium. Praktikum lapangan dilaksanakan pada hari inggu tanggal 7 :uni #; di Pantai 1erook &umatera Barat.&edangkan analisa di laboratorium dilaksanakan pada hari 5abu tanggal * :uni #;.

$.2. Alat dan Baan

 ?lat dan bahan yang digunakan dalam praktikum biologi laut di lapangan adalah sop net, ore dan ayakan dengan mesh si<e 7 mm$saringan

santan kelapa, bahan pengawet spesimen (formalin 7 9", kantong plastik untuk tempat speimen (plastik kapasitas ,0 kg", buku atatan dan alat tulis serta spidol (permanen" untuk label. ?lat-alat yang digunakan di laboratorium adalah pinset, sampel flora dan fauna, tempayan tempat sorting, kamera dan buku identifikasi.

$.$. Pr"(edur Kerja

Sa'#l!ng "rgan!('e)

a. 'aerah intertidal dibagi menjadi dua atau tiga bagian (atas, tengah dan bawah"

b. Bagian atas adalah intertidal yang sebelah daratan dan begitu sebaliknya

. Kumpulkan organisme yang hidup di setiap <ona intertidal tersebut d. asukkan ke dalam plastik dan awetkan

e. 1atat habitatnya, apakah sessile atau )agrant f. 1atat apakah organisme itu infauna atau epifauna

g. 2ntuk menyelidiki organisme infauna, tanapkan ore seara )ertikal pada permukaan sedimen dan tekan sampai kedalaman 7 m dari

permukaan. Lalu angkat dengan baik sehingga sedimen ti dak tumpah dan masukkan ke saringan lalu ayak pelan-pelan di atas air.

(8)

h. Drganisme yang tersaring diidentifikasi dan kalau tidak masukkan ke dalam kantong plastik yang telah diberi label (titi k sampling"

i.  ?pabila tidak teridentifikasi di lapangan bubuhi formalin dan bawa ke laboratorium untuk kemudian diidentifikasi

 j. 2ntuk organisme epifauna dan flora kumpulkan seperlunya, ukup satu indi)idu yang berukuran keil untuk setiap jenisnya.

Anal!(a (a'#el)

7. &esampai di laboratorium, uilah bila perlu dan letakkan di atas tray untuk diidentifikasi

(9)

I*. HASIL DAN PEMBAHASAN

+.1. Ha(!l

Keadaan pantai 1erook Painan adalah berpasir dan landai, gelombang yang terdapat pada perairan ini ukup besar, tapi karena adanya pemeah gelombang mengakibatkan perairan menjadi tidak begitu berombak.

?dapun hasil yang diperoleh dari hasil praktikum setelah di identifikasi adalah sebagai berikut 8

7. (Trocus niloticus" Klasifikasi 8 Kingdom 8 ?nimalia Phylum 8 ol 1lass 8 6asthropoda Drdo 8 1aerogasthropoda 6enus 8 1yaeidae

&pesies 8 Cypreae mappa #. (Portunus pelagicus" Klasifikasi 8 Kingdom 8 ?nimalia Phylum 8 ?rthopoda 1lass 8 1rustaea Drdo 8 Portunidae 6enus 8 Portunus

(10)

%. (Holothuria edulis" Klasifikasi 8

Phylum 8 !hinodermata &ub Phylum 8 !hinodea 1lass 8 Aolohuridea &ub 1lass 8 ?spidohiroteea Drdo 8 ?spidohirotida Eamili 8 ?spidohirotae 6enus 8 Aolothuria

&pesies 8 Holothuria eduli 

*. ata Kebo (Turbo brunnes" Klasifikasi 8

Kingdom 8 ?nimalia Phylum 8 olusa 1lass 8 6astropoda &ub 1lass 8 Prosobranhia Drdo 8 ?rhaegastropoda Eamili 8 ubinidae

6enus 8 urbo

&pesies 8 Turbo Brunnes

0. Bintang 2lar Laut (phiroidea breuispinum" Klasifikasi 8

Phylum 8 !hinodermata 1lass 8 Dphiuradea

(11)

Eamili 8 Dphiuroidae 6enus 8 Dphiroidea

&pesies 8 phiroidea breuispinum

+.2. Pe'a,aa(an

'ari hasil praktikum yang didapat maka pembahasan berupa iri-iri dari spesies tersebut yaitu 8

Portunus pelagicus iri-iri morfologinya adalah 8 bentuk dan warna rajungan sangat menatik dan ada perbedaan antara jantan dan

betina, puri kiri-kanan matanya / buah, sering tertangkap dalam jaring tangsi dan kejer yang dibentangi pada malam hari di tempat yang banyak rajungan, beratnya menapai F * gram$ekor.

5ajungan (Portunus pelagicus" adalah hewan hidup di dasar laut perairan pantai pasir-lumpuran. ereka tergolong hewan dasar laut$bentos, tapi mereka dpt berenang ke dekat permukaan laut pd malam hari untuk menari makan. ereka dinamakan Gswimming rabG yg artinya kepiting berenang. 3alau tergolong kepiting, dlm perikanan$perdagangan ikan, rajungan dibedakan dari kepiting (&ylla serrata". Kepiting hidup di perairan payau, di hutan mangro)e$di dlm lubang-lubang pematang tambak. 5ajungan = kepiting tergolong dlm satu suku atau famili.

'i Indonesia terdapat ; jenis rajungan, tapi yg terbanyak dipasarkan = yg paling komersial adalah Portunus pelagius. 5ajungan adalah hewan pemakan daging. alam hari menari mangsa hewan-hewan keil di dasar laut atau di lapisan dekat permukaan laut yg berenang-renang berupa plankton hewan atau bukan. 5ajungan jantan dpt dibedakan dari rajungan betina dari warna punggungnya. 5ajungan jantan berwarna batik indah, putih di atas dasar biru keoklat-oklatan, sedangkan betina

berwarna batik juga tapi hijau kotor. :antan = betina dpt dibedakan dari abdomennya yang melipat ke dada. :antan abdomennya sempit,

memanjang = ujungnya runing, sedangkan betina abdomennya lebar = ujungnya membulat agar dpt menampung telur = ini berlaku untuk semua  jenis rajungan. 5ajungan betina menyimpan telur yg sudah dibuahi di dlm

lipatan abdomennya. :umlahnya dpt menapai dua juta butir. 5ajungan merupakan hasil perikanan yg potensial.

(12)

'i Indonesia, jenis hewan ini sedang dioba untuk dibudidayakan, karena menurut hasil penelitian pakar Indonesia, telur rajungan dpt ditetaskan di laboratorium = lar)anya dpt dibesarkan menjadi rajungan dewasa di laboratorium.

Trocus niloticus iri-iri mofologinya adalah 8 Berakang hitam dengan kombinasi putih, satu pasang antena untuk melihat, penernaan

lengkap, sirkulasi jantung, eksresi oleh ginjal yang disebur jantung. Holothuria edulis iri-iri morfologinya adalah 8 tubuh bulat panjang, punggung abu-abu, berbitik putih$kuning, seluruh permukaan tubuh diselimuti lapisan kapur yang tebal$tipisnya bergantung umur, panjang tubuh 0,;-+,# m aktif malam hari, habitat perairan berkarang$ berpasir. Barnes dalam rijoko mengemukakan bahwa pergerakan teripang dengan bantuan kaki tabung yang terangkum dalam kaki ambulakral, gerakannya sangat lambat, sehingga hamper seluruh hidupnya didasar laut epibenthik. Beberapa Aolothuria bergerak dengan gelombang kontraksi otot yang menyerupai gerakan ulat. entakel yang basah dapat melekat pada

substrat untuk mengangkat tubuh dan berputar. eripng umum dijumpai di paparan terumbu karang kemudian di pantai berbatu atau berlumpur, teripang juga dapat dijumpai di laut dalam (ontji, 7/;".

eripang pada umumnya berada pada tempat yang airnya tenang, teripang tidak tahan terhadap suatu kondisi yang ukup ekstrim. Pada beberapa jenis tertentu jika mengalami gangguan, mereka akan

mengeluarkan isi perutnya, ada juga dengan ara menyemprotkan isi alat-alat ur)ier berwarna putih, sangat peka, elasti dan mempunyai daya lekat tinggi (Kastoro dan &urjadinoto dalam 3inanto,7/;+". Kondisi

lingkungan dalam kehidupan teripang perlu di perhatikan, salah satu faktor  lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah salinitas

(&umarno, 7//".

eripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikembangkan ara budidayanya. Aal ini diperlukan

mengingat nilai ekonomisnya yang ukup tinggi di pasaran luar negeri, namun sampai saat ini sebagian besar produknya masih merupakan hasil tangkapan dari laut, sehingga produkti)itasnya masih sangat tergantung dari alam.

'ari hasil penelitian jenis hewan laut ini mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan antara lain adalah 8

(13)

'apat hidup bergerombol dengan padat penebaran tinggi4

etoda budidayanya dapat dilakukan seara sederhana dan tidak memerlukan teknologi tinggi dan modal yang besar4

akanannya berupa ganggang penempel, detritus, molusa keil yang banyak tersedia di perairan alam4

'agingnya enak dimakan dan mudah diproses menjadi makanan serta merupakan komoditi ekspor.

'apat berfungsi sebagai obat

Eaedah kolagen pada teripang mampu meningkatkan

regenerasi sel-sel mati akibat luka sehingga memperepat

penyembuhan. Bagaimana dengan diabetes mellitusH Penyakit kening manis itu pada dasarnya tidak bisa disembuhkan, tetapi kadar gula darah hanya bisa dikontrol. Itu pun hanya pada penderita diabetes tanpa

ketergantungan insulin.

utrisi pada teripang mampu merangsang kelenjar pankreas

memproduksi insulin. &elain itu anggota famili Aolothuriidae itu

memperbaiki kinerja ginjal dan limfa sehingga gula dapat dierna dengan baik. &enyawa aktif itu juga berguna untuk mengatasi luka dinding

lambung penderita maag akut dan gangguan penernaan.

Bintang 2lar Laut (phiroidea breuispinum" iri-iri morfologinya adalah 8 memiliki sentral disk yang keil dan tangan panjang langsing beruas-ruas, habitat 8 dilaut dangkal atau di dalam, bersembunyi datu karang. ata Kebo (Turbo brunnes" iri-iri morfologinya adalah 8 badan lunak, terlindung oleh angkang keras yang terlindung kalsium, angkang

berbentuk keruut, memiliki operulum yang berwarna dasar putih dan di tengahnya berwarna hijau tua. habitat 8 ona intertidal.

&pesies ini merupakan phylum molusa, dimana moluska merupakan komponen penting dan terbesar di antara hewan a)ertebrata di lingkungan laut. 'alam filum oluska, klas 6astropoda merupakan komponen utama atau terbesar, menempati habitat terestrial hingga kedalaman ribuan

(14)

meter di dasar laut. 2mumnya bergerak dalam wilayah yang terbatas tetapimobile.

oluska juga merupakan sebuah grup binatang bertubuh lunak, tanpa tulang belakang (a)ertebrata" yang seara khas mempunyai kepala anterior, kaki )entral dan massa )isera dorsal. assa )isera diselubungi oleh sebuah mantel yang sering mengeluarkan sekresi angkang

berkapur. &emua moluska dengan pengeualian jenis kerang, mempunyai radula, organ penernaan yang unik untuk mengumpulkan makanan.

oluska sangat beragam dalam bentuk, berkisar antara yang berbentuk aing, aplaophra sampai pada yang berbentuk umi-umi, gurita

(ephalopoda" dan tentang jumlah jenisnyam teratat paling sedikit .  jenis dari seluruh dunia. ereka menempati habitat yang berbeda,

terbentang dari laut, melalui sungai dan danau ke darat. Beberapa jenis moluska adalah anggota dominan dikomunitas padang lamun dan

dikonsumsi sebagai makanan oleh manusia. Eilum oluska hidup terbagi menjadi + kelas yaitu 8

• A#la-"#"ra 8 sebuah grup keil dari binatang menyerupai aing, tanpa angkangm kira-kira % jenis terdapat dilaut didunia.

•€€€€€€€€€P"l#la-"#"ra /k!t"n0 8 binatang mempunyai tubuh pipih dan delapan katup angkang, kira-kira ; jenis di laut didunia.

• M"n"#la-"#"ra 8 binatang mempunyai JlimpetG dengan organ ganda yang mempertahankan iri-iri primitif. Kurang dari # jenis diketahui dari laut dalam di dunia.

• a(tr"#"da /ke"ng l!nta ,ulan dll0 8 binantang seara khas mempunyai angkang tunggal terpilin, kepala menonol yang dilengkap dengan mata dan sungut. Lintah bulan kehilangan angkang nya pada waktu metamorfosa. Kira-kira *. jenis yang telah diketahui dari l aut, air tawar dan darat dari seluruh dunia.

• 3e#al"#"da /-u'!4-u'! gur!ta dan n"t!lu(08 binatang mempunyai lingkaran sungut disekeliling kepala, mata dan orak berkembang

baik. Kira-kira % jenis terdapat dilaut didunia.

• B!5al5!a /k!j!ng t!ra' dan ke#a08 binatang mempunyai dua katup angkang, satu pada tiap sisi tubuhnya. 6rup kedua terbesar dari

(15)

• S-a#"#"da /ke"ng gad!ng08 binatang mempunyai angkang berbentung tabung seperti gading yang hidup membenamkan diiri ddidalam pasir4 kira-kira 0 jenis telah diketahui dari laut

didunia. (http8$$##.70%.##;.7;$datin$molusa$H at searhfrom, 5abu,  :uni #;".

(16)

*. KESIMPULAN DAN SA6AN

7.1. Ke(!'#ulan

Perairan laut banyak mengandung sumber-sumber mineral yang tinggi dan jumlahnya berlimpah, air laut sendiri banyak mengandung <at-<at terlarut di dalamnya yang tentunya dapat memberikan keuntungan maupun kerugian bagi kehidupan khususnya kehidupan organisme laut itu sendiri. &elain itu laut mempunyai sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan masa kini maupun masa yang akan datang, maka

dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas daerah-daerah wilayah pesisir dan lautan.

Perairan Pantai 1erook sudah mulai mengalami penurunan  jumlah biota lautnya. Aal ini dapat terlihat dari sedikitnya spesies yang

dijumpai dalam melaksanakan praktikum ini. 2paya pengolahan

sumberdaya laut disamping mengeksploitasinya juga harus dilakukan upaya pelestariannya. Karena bagaimanapun juga sumberdaya yang diambil terus menerus tanpa ada usaha untuk melestarikannya akan bisa mengakibatkan terganggunya ekosistem dan rusak susunan ekologi dari lingkungan tersebut.

7.2 Saran

Pada praktikum selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengukuran parameter kualitas air seperti suhu, keerahan, salinitas, keepatan arus dan pA karna ini merupakan faktor-faktor yang

Referensi

Dokumen terkait

Struktur Komunitas Alga Laut Makrobentik di Zona Intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo; Duwi Astuti, 071810401066; 2012: 49 hlm; Jurusan Biologi

Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor 51/MENKLH/2004 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut, baku mutu untuk kelarutan

Pengguna lain (selain Peneliti dan Teknisi Pusat Penelitian Laut Dalam - LIPI) yang akan melakukan kegiatan penelitian di Ruang Laboratorium Biologi Laut wajib

▪ Daerah memijah ( spawning ground ), daerah pemeliharaan ( nursery ground ) dan daerah mencari makan ( feeding ground ) bagi berbagai macam ikan, udang dan biota laut lainnya..

Konvensi Hukum Laut I yang diadakan di Geneva pada tahun 1958 mengatur bahwa, negara pantai berhak atas sumber daya alam dan mineral di luar laut teritorialnya

Mauboy, Djeffry Amalo, Sry Dewi Kaju Karo Program Studi Biologi FST Undana 11 – 18 3 Pola Penyeberan Makrozoobentos Di Zona Intertidal Pantai Tablolong Nusa Tenggara Timur Andriani

Hasil Pengujian Air Laut di Pantai Krakal LOKA SI PARAMETE R SATUAN HASIL UJI BAKU MUTU* METODE UJI APRIL AGUST

Definisi Biologi Tanah Studi tentang biota organisme yang hidup dan beraktivitas di dalam tanah, yang melalui aktivitas metaboliknya, perannya dalam aliran energi dan siklus hara