JAIMATUN NIKMAH / 2014017059 AKUNTANSI 4A2
BAB 20 “ AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI : PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN”
A. DESKRIPSI SEDIAAN
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam suatu kegiatan bisnis yang normal atau barang –barang yang dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. dalam perusahaan dagang sediaan itu terdiri dari sediaan barang dagangan. sedangkan dalam perusahaan manufaktur sediaan itu terdiri dari sediaan bahan baku, bahan penolong, sediaan produk dalam poses serta produk jadi.
Alasan sediaan mendapat perhatian yang lebih dari seorang auditor adalah sebagai berikut :
merupakan komponen aktiva lancar yang cukup material serta manipulasi objek tempat terjadinya kesalahan
penentuan nilai mempengaruhi kos barang yang dijual
verifikasi kuantitas, kondisi, serta nilai sediaan termasuk tugas yang sangat kompleks serta sulit
sangat menyulitkan pengawasan serta penghitungan fisiknya karena disimpan diberbagai tempat
menimbulkan kesulitan bagi seorang auditor karena begitu beragam sediaan.
Laporan keuangan menjelaskan sediaan dengan menggunakan sebuah metode penjelasan lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan
sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien
dalam perusahaan manufaktur sediaan harus dikelompokkan.
perjanjian pembelian harus dijelskan dalam laporan keuangan, jika jumlahn ya material serta bersifat luar biasa
harus menyisihkansebagaian laba yang ditahan, jika harg sediaan turun.
C. TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SEDIAAN Tujuan Audit terhadap sediaan yaitu :
memperoleh keyakinan mengenai keandalan catatn akuntansi membuktikan asersi keberadaan sediaan
membuktikan asersi kelengkapan transaksi membuktikan asersi hak kepemilikan klien
membuktikan asersi penilaian sediaan pada neraca
membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan dalam neraca.
Tujuan utama pengujian substantif terhadap sediaan yaitu membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan di neraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi, suku cadang, bahan habis pakai pabrik.
D. PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN 1. Prosedur audit awal
Auditor melakukan rekonsiliasi informasi sediaan di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :
mengusutkan saldo sediaan di neraca ke saldo akun yang bersangkutan di buku besar
hitung kembali saldo akun sediaan di buku besar usut saldo sediaan ke kertas kerja yang lalu
usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan dengan akun kontrol di buku besar .
2. Prosedur Analitik
Ratio yang sering diguanakan oleh seorang auditor adalah sebagai berikut :
= kos produk yg dijual + rerata saldo sediaan produk jadi
= kos produksi + rerata saldo sediaan produk dalam proses = biaya bahan baku + rerata saldo sediaan bahan baku
3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci
Keandalan saldo sediaan sangat dientukan oleh keterjadian transaksi seperti pembelian, penjualan serta pemakaian.
a. Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokmen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut
periksa pendebitan akun sediaan ke dokumen pendukung ; bukti kas keluar, faktur pembelian, laporan penerimaan barang serta surat order pembelian periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung; fajtur
penjualan, laporan pengiriman barang, bukti pemakaian barang dagang, memo debit untuk retur pembelian
b. Pengujian substantif batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan. 4. Pengujian terhadap saldo akun rinci
a. pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan:
periksa intruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan
lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh klien.
b. Kirimkan surat sediaan yang disimpan di gudang pihak luar:
mintalah informasi mengenai barang-barang klien yang dijual secara konsinyasi dan barang titipan
lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan
mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh klien
periksa kesesuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum.
5. Pemeriksaan penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca periksa klasifikasi sediaan di neraca