PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan, Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam, Semester I Tahun Akademik 2016 - 2017
Disusun Oleh :
Nama : Febby Fatimatuzzahra Npm. : 161000030
Kelas : A
Di bawah Bimbingan :
Drs. Ahmad Abdul Gani, , S.H. , M.H.
FAKULTAS HUKUM
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW berkat limpahan dan
rahmat-Nya saya mampu
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang
selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran
keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ……… V
QURAN DAN AGAMA………... 1 AGAMA……… 7
LABORATORIUM ISLAMIAH………... 13 ILMU AL-KALAM………...
21
SEJARAH ILMU KALAM………... 31 DIMASA RASULULLAH SAW……… 33 TEKAD KEPERCAYAAN DIMASA PARA KHALIFAH RASYIDIN
TAHUN 11 H/632 M-TAHUN 40 H/660 M………. 47 TEKAD KEPERCAYAAN AGAMA DIMASA UMAYYAD
TAHUN 41 H/661 M S/D 132 H/750
M………... 53 TEKAD KEPERCAYAAN DIMASA ABBASIDE
TAHUN 131 H/748-49 M……… 59 PEMBAHASAN AL-QURAN……….. 63 SEJARAH PERBEDAAN PENDAPAT DIDALAM FIKIH ISLAM………. 67 ALAM PIKIRAN/PENDAPAT DAN PERKEMBANGANNYA………...
QURAN DAN AGAMA
Quran itu baik dari segi
namanya, isinya, maksudnya, keduduannya. Dan merupakan satu wahyu terakhir yang
Telah diketahui, bahwa manusia itu tersusun dari bangsa, suku dan umat manapun sangat memerlukan agama, sebab mereka dihidupkan di dunia yang penuh dayatarik.
Peranana Al-Quran disertai Al-Hadist
untuk memberi jalan bagi manusia dalam menyalamatkan diri dalam kancah hidup yang penuh setan yang berpengaruh.
Manusia dilahirkan tanpa mengetahui apa-apa sedangkan ia hidup untuk
Rasululla SAW dalam sabda beliau mengatakan: “Anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci bersih.
Ibu bapaknyalah yang
Agama bukan ajaran, tetapi kepercayaan. Agama bukan
peraturan tetapi pedoman Agama bukan semata petunjuk tetapi
mengajar manusia tunduk, tidak sombong, tidak congkak, tetapi sederhana dalam hidup yang
Quran bersuara, agama
berbicara. Wahyu tidak bertemu dengan hawanafsu. Wahyu
bertemu dengan kalbu, dapat
merayu dan bersatu. Maka islam adalah agama satu-satunya di sisi Allah dan tidak akan di terima di sisi Allah dan tidak akan diterima agama selain yang telah
Allah sengaja menentukan anak dalam keadaan baik, karena Allah Maha Suci dan ingin kesucian itu
merata pada makhlukNya. Manusia itu harus bertemu dengan keinginan Allah yaitu AgamaNya. Dan agama itupun
memang dikirim dan diberikan oleh Allah untuk manusia. Bukan itu saja,
tetapi dipilih Rasul yang membawanya sebagai contoh tauladan agar
membuktikkan segala yang dikirimkan Allah itu suci semata suci dan tidak
Allah bukan seperti makhluk
apapun jua. Bukan seperti surya yang mempunyai tiga oknom dari tiga segi; zat, warna, cahaya.
Islam adalah Agama Allah ialah dari Allah semata. Dan agama yang telah bercampur baur
dengan pikiran manusia dan
idiologi duniawi atau filsafat lain adalah bukan di namakan agama lagi. Islam mempunyai kriteria
sendiri, maka ialah yang
Oleh sebab iitu-untuk
memmutuskan segala hubungan yang menyangsikan-Allahpun
berfirman.
“Katakanlah, Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. Dan kamu bukan
Manusia adalah menurut
pendirian agamanya dan jangan dibalikan, Islam mempunyai
syarat hingga bagi seseorang
saksi dalam bidang apapun yang dapat dikatakan sebagai saksi
Islam sangat luas dalam
pengertiannya, sebab ia diturunkan oleh Pencipta yang melihat dengan
seluruh cinta isi dunia ini. Oleh sebab itu Allah mengatakan “Katakanlah”
Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al-Quran) dari
Tuhanku sedang kamu
mendustakannya. Bukanlah
sewenangku untuk menurunkan azab yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia
AGAMA
Agama diartikan : “Semata
kepercayaan kepada Tuhan (dewa dan
sebaginya) dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian
dengan kepercayaan
itu-Islam-Kristen-Budha”. Mungkin kata agama ini diambil dari kata agama yang berarti besar;
Pada dasarnya Islam dinamakan DIEN, ialah sesuatu berdasarkan wahyu
yang diturunkan Allah kepada seorang “Rasul” dengan membawa sebuah
kitab suci seperti Taurat, Zabur, Injil
dan Quran. Dien artinya “Ajaran-ajaran yang di pinjakmkan oleh Allah kepada manusia sebagai hutang untuk
dijadikan moral-moral dalam hidup didunia ini. Tujuan islam ialah
membentuk masyarakat dan hidup
Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang
perermpuan dan menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar masing-masing kenal-mengenal dan yang lebih terdekat dari kamu
Manusia dianggap oleh islam diikat satu oleh persaudaraan, maka Umat Islam itu adalah
satu, terutama jika kita lihat
dalam susunan islam terdapat kata Ummat dihubungkan
Allah mengatakan : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaekat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya dan selalu
ILMU EL-KALAM
Fikih mengambil pendapat-pendapat dan perbuatan-perbuatan yang
dijelaskan oleh Pemilik Agama
menurut nadanya lalu dijadikan usul hukum mendasar lalu daripadanya di
tarik apa yang lazim didapatkan dari padanya. Manusia adalah semata
Adapun pendapat yang mengalih kepada kebenaran agama dan
apa yang dibawa oleh wahyu Allah SWT menjadi satu
1.Adalah dengan Mukjizat yang
berlaku atau yang kelihatan pada tangan Rasulullah.
2.Atau dengan kesaksian-kesaksian dari mereka yang datang
sebelumnya yaitu orang-orang yang jujur yang dapat diterima
ucapan-ucapan mereka mengenai kebnaran ini dengan statusnya di sisi Allah
Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang penghabisan, tidak ada wahyu lagi setelah itu dan sudah tertutup segala sesuatu. Tetapi tiap sesuatu yang jahat dan serong itu
senantiasa banyak juga pengikutnya san inilah yang
Para pengarang tetap berselisih pendapat tentang sebab
dinamakan “ilmu el Kalam”.
Adhuddin el iji (meninggal 1355) menyimpulkan
“Adapun dinamakan el-Kalam
terkadang karena mengaran kepada
ilmu logika bagi para filsuf atau karena setiap Bab dari buku ilmu itu
disebutkan “El-Kalam “ atau karena persoalan kalam adalah yang
terbanyak dalam pembahasannya
hingga banyak terdapat perdebatan dan pertentangan. Atau oleh karena kebanyakan ucapannya mengenai
Menganggap Agama itu adalah
urusan-urusan tekad kepercayaan dan tidak urusan-urusan amaliah
Al-Mutakallimun adalah kaum yang berkata mengenai urusan yang dibawanya tanpa ada
perbuatan apapun jua. Maka ucapan mereka itu teori
termologi belaka, tidak bersangkutan dengan
perbuatan/amal. Ini berlainan dengan para ahli fikih yang
Ilmu el-Kalam adalah ilmu
DIMASA RASULULLAH SAW
Allah mengirimkan wahyu untuk
menyampaikan firmanNya yang kekal abadi, penuh budi dan diperlakukan
manusia untuk hidup dan mati.
Dikirimkan seorang Rasul dari manusia yang terpuji baik oribadi, jasmani
maupun rohani. Rasulullah SAW dididik dengan akal yang suci diturunkan dari langit sebagai pendidikan Pencipta
Yang mengetahui seluruh rahasia dunia dan mengetahui apa arti
Pertemuan antara wahyu dan Rasulullah SAW berupa
pertemnuan jiwa dengan jasmani dan terbentuknya jiwaraga untuk dapat berbicara, mengandalkan rasa, karsa dan karya hingga
Maka dasar-dasar Agama itu tidak dapat diubah dengan penghapusan dan penukaran bahkan tidak boleh ada seorang nabi atau rasul yang berlain pendapat mengenai Allah, sebab ini adalah soal mendasar
yang tidak dapat diperdebatkan atau di ragu-ragukan. Allah tetap abadi sifatnya sebagai petunjuk
El-Zamakhsyari yang meniggal tahun 538 H/1143-44 M dalam menafsirkan firman Allah: “Mereka Itulah orang-orang yang diberi peyunjuk oleh Allah, maka ikutilag petunjuk
Rasulullah Muhammad SAW di utus dengan Agama dan syareat.
Adapun Agama telah
disempurnakan oleh Allah
semuanya di dalam Al-Quranul Karim dan WahyuNya dan tidak menyerahkan manusia kepada akalnya tentang sesuatu
mengenainya. Adapun Syareat
telah di sempurnakan dasar-dasar usulnya lalu dilepaskan kepada
Allah telah mengutus Nabi Muhammad SAW dengan Agama Islam
menyerukan Kesatuan dalam
beragama, berkasih kasihan dan
melarang perpecahan sebagaimanan disebutkan dalam banyak ayat
Al-Quran, diantara lain Firman Allah : “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan
mereka (berpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpn
Kemudian Allah akan
Quran mendebat para
pantangannya dari pemilik
pemilik agama lain dan ideologi Arab enolak keraguan-keraguan yang mereka semarakkan
disekitar Agama Baru ini, tetapi tidak lama berjalannya
perdebatan ini timbullah kasih sayang antara mereka.
Islam tidak menginginkan perdebatan kosong yang menghabiskan waktu,
tenaga, pikiran dan terkadang uang dalam soal tekad kepercayaan yang sudah ditentukan oleh Allah mana
yang benar dan mana yang salah. Ini agar jangan menimbulkan syak
: “Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah “Allah lebih mengetahui tentang apa
PERCAKAPAN BAHASA
INGGRIS
A : “I want to buy a pocket dictionary.”
B : “A bilingual dictionary?” A : “Yes, it is.”
B :”Here is a new pocket dictionary. English-Indonesian and Indonesian-English.”
B : “Yes please”
A :”I will take this dictionary. How much is it?”
B : “Just Fifty five thousand Rupiah.”
A : “Ok. I take this book. Thankyou ”
DEFINISI DAN FUNGSI
SOCIAL MEDIA (INSTAGRAM)
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto, yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digita dan membagikannya ke
Fungsi Instagram sebagai sosial media untu berbagi foto para