• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SISTEM RANGKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV SISTEM RANGKA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV SISTEM RANGKA

Rangka pada ikan seperti halnya pada golongan vertebrata lainnya berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang dan menyokong organ-organ tubuh serta berfungsi pula dalam proses pembentukan butir darah merah. Pada beberapa ikan modifikasi tulang penyokong sirip menjadi penyalur sperma ke dalam saluran reproduksi ikan betina.

Secara tidak langsung rangka menentukan bentuk tubuh ikan yang beraneka ragam. Rangka yang menjadi penegak tubuh ikan terdiri dari tulang rawan dan tulang sejati. Tulang rawan pada banyak vertebrata, kecuali cyclostomata dan elasmobranchii merupakan jaringan embrional.

Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan dan pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat, diingat dalam mempelajari dan mengidentifikasi ikan.

A. Rangka Axial

(2)

splanchoranium. Chondrocranium adalah notochorda dan sepasang rawan trabeculae yang terletak di bagian anterior rawan parachordal. Setiap rawan parachordal mengadakan perkembangan dan meluas pada tiap-tiap sisinya ke bagian anterior sampai ke kapsul optik membentuk basal plate (Bond, 1979).

(3)

Keping-Umumnya tulang dermal membentuk atap tengkorak. Sepasang tulang parietal terletak di daerah atap tengkorak paling belakang, di depan supaoccipita. Sepasang tulang frontal yang merupakan keping dermal yang luas berkembang tepat di depan tulang parietal. Di depannya terdapat tulang nasal yang bentuknya memanjang dan terletak di antara dua lubang hidung. Sepasang tulang lacrimal terdapat pada bagian anterior sisi tengkorak.

(4)

Gambar. 9 A. Diagram tulang pipih

Gambar. 9 B. Diagram tulang tengkorak ikan ikan tuna (Gymnosarda unicolor: sumber Collette

(5)

sepasang tulang rusuk kiri dan kanan untuk melindungi organ-organ di dalam rongga badan. Pada batang ekor tiap-tiap ruasnya di bagian bawah hanya terdapat satu cucuk haemal. Di bagian atas ruas tulang punggung terdapat cucuk neural (Gambar 10).

B. Rangka Visceral

Rangka visceral terdiri dari struktur tulang yang menyokong insang dan mengelilingi pharynx. Struktur ini terdiri dari tujuh tulang lengkung insang. Dua lengkung insang yang pertama menjadi bagian dari tulang-tulang tengkorak. Sedangkan lima lainnya berfungsi sebagai penyokong insang.

(6)

Gambar 10. Ruas tulang punggung ikan

C. Morfologi Ikan

Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan dan pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat, diingat dalam mempelajari dan mengidentifikasi ikan.

(7)
(8)

cenderung membesar dengan sirip punggung dan anal berada jauh dibelakang badan dan letaknya segaris. Susunan sirip ikan seperti ini memberikan daya dorong pada saat ikan ini akan meluncur dengan cepat untuk menangkap mangsa yang lewat. Kelompok ikan ini antara lain ikan-ikan air tawar Esocidae, Belonidae, Centropomidae.

Ikan pelagic

(9)

hider mempunyai kesamaan respon dengan ikan pelekat tetapi tidak mempunyai alat pelekat dan cenderung mempunyai bentuk tubuh yang memanjang dengan kepala lebih kecil. Bentuk seperti ini lebih menyukai hidup di bawah batu-batuan, celah-celah. (iv) flatfish merupakan ikan dengan morfologi yang unik. Bentuk tubuh membulat dengan mulut berada dibagian ventral yang sangat memungkinkan untuk dapat mengambil makanan di dasar perairan, spirakula berada di bagian atas dari kepala. (v) ikan bentuk rattail mempunyai tubuh bagian belakang memanjang seperti ekor tikus, kepala besar dengan hidung yang sangat jelas dan sirip dada besar. Umumnya, ikan seperti ini berada di laut dalam. Ikan-ikan ini merupakan ikan Mulut kecil dan dapat disembulkan, mempunyai mata yang besar dan hidung pendek.

Ikan dengan bentuk badan seperti belut

(10)

Gambar

Gambar. 9 A.  Diagram tulang pipih
Gambar 10. Ruas tulang punggung ikan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk membuat software identifikasi ikan berbasis website yang memberikan informasi mengenai jenis, morfologi dan anatomi, habitat dan distribusi

Stemming digunakan untuk mengganti bentuk dari suatu kata menjadi kata dasar dari kata tersebut yang sesuai dengan struktur morfologi bahasa jawa yang benar.. Imbuhan (affixes) pada

Hasil ini menun- jukkan bahwa pada kedalaman tersebut merupakan habitat ikan pelagis di perairan Laut Arafura dimana densitas ikan pelagis kecil di perairan dangkal atau dekat

Berdasarkan kondisi tersebut perlu diketahui aspek ekologis (morfologi, parameter fisika-kimia perairan, struktur.. komunitas biota, serta status trofik) Situ Cilala

Hasil ini menun- jukkan bahwa pada kedalaman tersebut merupakan habitat ikan pelagis di perairan Laut Arafura dimana densitas ikan pelagis kecil di perairan dangkal atau dekat

Supri Service Pontianak ini, penulis memodelkan sistem tersebut ke dalam bentuk diagram alir data (DAD) yang terbagi menjadi tiga (3) bentuk, yaitu: diagram

Detritus, yang pada setiap habitat perairan selalu menduduki urutan kedua dalam komposisi makanan alami ikan baung, merupakan indikator bahwa ikan baung lebih menyukai hidup dekat

Pengelolaan kawasan konservasi perairan tidak terlepas dari pengelolaan sumber daya ikan secara keseluruhan. Konservasi sumber daya ikan adalah upaya melindungi