• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 42 PADA BANGUNAN EKSISTING DI PERUMAHAN CLUSTER COLOMBIA DENGAN RUMAH YANG DIDESAIN RAMAH LINGKUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 42 PADA BANGUNAN EKSISTING DI PERUMAHAN CLUSTER COLOMBIA DENGAN RUMAH YANG DIDESAIN RAMAH LINGKUNGAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 42

PADA BANGUNAN EKSISTING DI PERUMAHAN

CLUSTER COLOMBIA DENGAN RUMAH YANG

DIDESAIN RAMAH LINGKUNGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Prodi D-3 Teknik Sipil

Oleh:

EVIANA LINA SIMBOLON

NIM: 5133210039

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Eviana Lina Simbolon, NIM 5133210039, “Perbandingan Anggaran Biaya Rumah Tipe 42 Pada Bangunan Eksisting Di Perumahan Cluster Colombia Dengan Rumah Yang Didesain Ramah Lingkungan”. Medan : Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Prodi D-3 Teknik Sipil,Universitas Negeri Medan, 2016.

Kebutuhan akan bangunan huni saat ini sangat meningkat dan Bangunan yang tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan menyebabkan kota yang panas, miskin kehijauan dan udara segar sehingga tidak ada lagi ruang untuk menikmati alam dan beraktivitas dengan nyaman. Rumah dan tempat tinggal sebenarnya tidak terpisahkan dari unsur lingkungan sehingga lingkungan harus dijaga agar memiliki hubungan yang harmonis, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membuat rumah yang ramah terhadap lingkungan.

Tujuan penulisan Tugas akhir ini yaitu mengetahui bagaimana mendesain rumah sederhana dengan baik agar ramah lingkungan dan penggambaranya dalam format CAD (Computer Aided Design) kemudian mengetahui perbandingan biaya bangunan eksisting dan rumah yang didesain ramah lingkungan. Rumah yang ramah lingkungan adalah rumah yang memiliki pencahayaan dan pengudaraan yang cukup dan alami, serta tata letak bangunan yang tepat.

Hasil studi menunjukkan biaya rumah ramah lingkungan dibandingkan dengan rumah yang ada telah mengalami peningkatan sebesar Rp. 28.964.173 hal tersebut dapat diketahui dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelum dan sesudah didesain ramah lingkungan. Besarnya biaya rumah yang ada (kondisi eksisting) sebesar Rp. 121.155.261 Sedangkan rumah yang ramah lingkungan memiliki biaya sebesar Rp. 150.119.434 dasar – dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah data dari berbagai referensi pendukung, observasi dan dokumentasi dari lapangan.

(6)

ii merupakan syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Sipil D - III untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

Terwujudnya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu ucapan terima kasih yang tidak terhingga Kepada :

1. Syahreza Alvan, ST., M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang

telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai Tugas Akhir ini terwujud.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas NegeriMedan.

4. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku sekretaris jurusan Pendidikan

(7)

iii 5. Irma Novrianty Nasution , ST. M.Ds, selaku Ketua Prodi Teknik Sipil

Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Sempurna Perangin-Angin, M.Pd selaku dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing, memberi motivasi penulis sehingga

dapat menyelesaikan studi di JurusanTeknik Sipil Universitas Negeri Medan.

7. Sutrisno, ST., MT, dan Dr. Ir. Rumilla Harahap, MT selaku dosen

penguji Meja hijau yang telah banyak memberi masukan, dan perbaikan demi kesempurnaan Tugas akhir ini.

8. Seluruh Staff dan Tata Usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

9. Teristimewa kepada Bapak B. simbolon dan Ibu R. situmorang yang telah memberikan Doa, nasehat, dana, dan senantiasa memberikan motivasi serta dorongan.

10.Buat semua saudara saya Lido Simbolon, Firolensiska Simbolon,

Elibinson Simbolon, dan Dortua Simbolon yang selalu senantiasa

mendukung, membantu, mengarahkan dan memotivasi.

11.Buat teman-teman D3 Teknik Sipil angkatan 2013: Doresli, Romantin,

Lince, Yusrani, Delima, Indri, Widya, Sarah, Arison, Clara, Sahat, Julianty, Agnes, Nikita dll. Terimakasih atas kerjasama dan

dukungannya.

12.Kakak/abang D-3 Teknik Sipil 2011, 2012 dan Adik stambuk 2014, 2015

(8)

iv Sangat disadari bahwa Tugas akhir ini masih belum sempurna sehingga kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca atau siapa saja yang tertarik dalam Desain Perumahan dan Lingkungan.

Medan, Agustus 2016

Penyusun

(9)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Defenisi Rumah Dan Perumahan ... 7

B. Pengertian Lingkungan Dan Rumah Ramah Lingkungan ... 9

C. Syarat Rumah Ramah Lingkungan ... 11

D. Nuansa Ekologis ... 12

E. Kebutuhan Fisiologis Rumah Lingkungan ... 15

F. Anggaran Biaya bangunan ... 22

(10)

vi

A. Metode Pengumpulan Data ... 29

B. Lokasi Observasi ramah lingkungan ... 30

C. Hasil Yang Diinginkan ... 32

BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Desain Rumah Ramah Lingkungan ... 34

B. Gambar Desain Rumah Ramah Lingkungan ... 37

C. Perhitungan Volume Pekerjaan Bangunan Eksisting (Rumah Tipe 42) ... 47

D. Rencana Anggaran Biaya Bangunan Eksisting (Rumah Tipe 42) ... 56

E. Perhitungan Volume Pekerjaan Bangunan Yang Didesain Ramah Lingkungan ... 57

F. Rencana anggaran biaya rumah yang didesain ramah lingkungan .. 66

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ukuran kayu untuk kusen ... 20

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Contoh Penerapan Skylight Dalam Rumah ... 17

Gambar 2 : Orientasi Bangunan Terhadap Matahahari ... 18

Gambar 3 : Denah Rumah Eksisting Tipe 42 ... 30

Gambar 4 : Tampak Depan Rumah Eksisting Tipe 42 ... 31

Gambar 5 : Denah Pondasi ... 38

Gambar 6 : Tampak Depan ... 39

Gambar 7 : Denah Air Bersih ... 40

Gambar 8 : Denah Instalasi Listrik ... 41

Gambar 9 : Denah Kolom ... 42

Gambar 10 : Denah Lantai... 43

Gambar 11 : Denah Atap ... 44

Gambar 12 : Gambar Potongan ... 45

Gambar 14 : Gambar Detail... 46

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Pengujian Judul Dan Pembimbing Tugas Akhir (TA)

Lampiran 2 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Tugas Akhir (TA)

Lampiran 3 Surat Permohonan Rekomendasi Penelitian Lampiran 4 Lembar Asistensi Tugas Akhir (TA)

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Kondisi lingkungan saat ini sudah sangat menghawatirkan dengan berbagai

kerusakan lingkungan yang terjadi seperti pemanasan global dan pengurangan sumberdaya alam. Salah satu penyebab yang berkaitan dengan bangunan misalnya

penggunaan pembangkit listrik yang berlebih sehingga menghasilkan gas buang yang berbahaya, penyebab lainya adalah penggunaan material alam yang terlalu

banyak sehingga menipisnya penyerapan karbondiaksida juga semakin sedikit produksi oksigen. Bangunan yang tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan menyebabkan kota yang panas, miskin kehijauan dan udara segar sehingga tidak

ada lagi ruang untuk menikmati alam dan beraktivitas dengan nyaman. Terlihat bahwa rumah dan tempat tinggal sebenarnya tidak terpisahkan dari unsur

lingkungan sehingga lingkungan harus dijaga agar memiliki hubungan yang harmonis.

Untuk menciptakan iklim kehidupan yang sehat dan dapat menjamin

berlanjutnya peningkatan kualitas kehidupan bagi semua orang dimana semua orang dapat hidup lebih sejahtera dan saling menghormati, serta mempunyai akses

terhadap prasarana dasar, dan pelayanan, diperlukan pengembangan perumahan dan permukiman yang sesuai dan layak serta mampu memelihara, seta meningkatkan kualiatas lingkunganya. Teknik sipil mempunyai tanggung jawab

(15)

2

bangunan selalu berhubungan dengan bumi, tergantung oleh sumberdaya alam sehingga menyebabkan perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan

manusia dan mahluk hidup lainya. Tanggung jawab teknik sipil adalah memilih solusi yang dapat diterapkan. Pemenuhan tanggung jawab tersebut salah satunya

dengan pengadaan rumah Ramah lingkungan. Yang dimaksud dengan bangunan ramah lingkungan menurut peraturan menteri Negara lingkungan hidup no. 08 tahun 2010 tentang kriteria dan sertifikasi bangunan ramah lingkungan adalah

suatu bangunan yang menerapkan prinsip lingkungan dalam perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pengelolaanya dan aspek penting penangan

dampak perubahan iklim. Pembangunan ramah lingkungan memerlukan keterpaduandan koordinasi yang mantap antara pemanfaatan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumber daya buatan dalam suatu kurun waktu, dimensi

ruang, dan terkoordinasi agar tepat guna, berhasil guna, dan berdaya guna (Sugandhy,2007)

Konsep perancangan bangunan hunian ramah lingkungan lebih kepada: teknologi hijau, hemat energi dan sumber daya, pemanfaatan sumber – sumber alam yang tersedia, misalnya memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan

alami. Cara yang dapat ditempuh adalah melalui penempatan banguanan yang strategis, desain, dan pemilihan material yang dapat dimanfaatkan kembali. Dalam

hal desain sistem struktural, material konstruksi, tipe desain jendela, bentuk bangunan, dan desain detail struktural sangat berpengaruh terhadap perencanaan rumah ramah lingkungan. Dalam sistem pencahayaan misalnya semua ruang

(16)

3

mensyaratkan luas area jendela setidaknya 8 hingga 10 persen dari luas area lantai dan setengah dari luas itu (4 s/d 5 persen) harus dapat dibuka untuk ventilasi

(karlen, 2007).

Berbicara tentang mendesain rumah ramah lingkungan, tentu timbul

pertanyaan, apakah harga rumah yang ramah lingkungan tidak lebih mahal? Dan untuk menjawab pertanyaan maka dibutuhkan efisiensi biaya. Untuk mendapatkan efisiensi biaya bangunan rumah sederhana diperlukan adanya rencana anggaran

biaya (RAB) sehingga diketahui berapa biaya material, dan upah untuk membuat bangunan rumah tersebut. Agar analisa biaya tidak keliru perlu diketahui kondisi

nilai harga dan langkah – langkah pekerjaanya sehingga diketahui besar kebutuhan upah, material dan waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaaanya. Menurut Sastraatmadja (1984) dalam bukunya ‘’ Analisa Anggaran Pelaksana’’ bahwa rencana anggaran biaya dibagi menjadi anggaran biaya kasar

dan terperinci. Anggaran biaya kasar biasanya dihitung berdasarkan penafsiran

dan biasanya tidak terlepas dari pengalaman, sedangkan anggaran biaya terperinci adalah perhitungan harga satuan dan volume jenis pekerjaan atau dengan keseluruhan kemudian dikalikan dengan harga kemudian dijumlahkan secara

sistematis. Untuk analisa harga satuan pekerjaan, material, upah dan tenaga kerja diatur dalam BOW dan disempurnakan dengan SNI.

Dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan diatas sebagai tugas akhir dengan judul ‘’Perbandingan Anggaran Biaya Rumah Tipe

42 Pada Bangunan Eksisting Di Perumahan Cluster Colombia Dengan

(17)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang diatas, maka dibuat

identifikasi masalah pada ‘’Perbandingan Anggaran Biaya Rumah Tipe 42

Pada Bangunan Eksisting Di Perumahan Cluster Colombia Dengan Rumah

Yang Didesain Ramah Lingkungan’’ sebagai berikut :

1. Material bangunan berpengaruh terhadap perencanaan rumah ramah lingkungan

2. Cara desain rumah tinggal tipe 42 pada bangunan eksisting menjadi rumah ramah lingkungan

3. Keuntungan dan kekurangan rumah ramah lingkungan dibanding rumah biasa

4. Pengaruh desain rumah ramah lingkungan terhadap Rencana Anggaran

Biaya rumah tipe 42.

C. Batasan masalah

Untuk membuat suatu bangunan hunian maka diperlukan sebuah perencanaan yang sangat baik demi terciptanya kenyamanan dan kepuasan pemilik. Sebuah perencanaan yang baik seharusnya akan mempertimbangkan

kondisi alam dan lingkungannya. Dan biasanya pertimbangan seseorang dalam memilih rumah adalah kenyamanan dan harga yang ditawarkan. Dalam penulisan

(18)

5

juga akan memaparkan perbandingan anggaran biaya pada bangunan eksisting dan

rumah yang didesain ramah lingkungan.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka dibuat suatu rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana desain rumah tinggal tipe 42 di perumahan Cluster Colombia menjadi rumah yang ramah lingkungan?

2. Bagaimana cara perhitungan Anggaran Biaya rumah tipe 42 Pada bangunan eksisting di Perumahan Cluster Colombia Dan rumah yang

didesain ramah lingkungan.

3. Bagaimana perbandingan Anggaran Biaya Bangunan (RAB) rumah type 42 Pada bangunan eksisting di Perumahan Cluster Colombia Dan

rumah yang didesain ramah lingkungan.

E. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana desain desain rumah tinggal tipe 42 di perumahan Cluster Colombia menjadi rumah yang ramah lingkungan 2. Untuk mengetahui cara perhitungan Anggaran Biaya Bangunan (RAB)

(19)

6

3. Untuk mengetahui perbandingan Anggaran Biaya Bangunan (RAB) rumah type 42 Pada bangunan eksisting di Perumahan Cluster

Colombia Dan rumah yang didesain ramah lingkungan.

F. Manfaat penulisan

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi pembaca terutama yang berperan dalam

dunia teknik sipil

2. Sebagai bahan informasi bagi yang ingin membangun rumah tempat tinggal yang ramah lingkungan

(20)

68 BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Rumah yang didesain ramah lingkungan terdiri dua buah kamar tidur dan 1

buah kamar mandi yang diletakkan di belakang, rumah didesain sehingga pencahayaan dan pengudaraan pada rumah mencukupi. hal – hal yang

dilakukan untuk membuat rumah ramah lingkungan adalah dengan memisahkan kamar mandi dengan ruang utama dan setiap ruang diberi jendela atau ventilasi sebagai pemasok cahaya dan udara yang alami pada

ruangan, dibagian depan dan belakang rumah dilengkapi dengan taman. Dengan besar bukaan yang ideal sebesar 10% dari Luas lantai rumah.

2. Setelah dilakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) maka

diketahui untuk mendesain rumah tipe 42 menjadi rumah yang ramah lingkungan dibutuhkan penambahan biaya sebesar Rp. 28.964.173. Harga

untuk membuat satu buah rumah tipe 42 (eksisting) adalah Rp. 121.155.261 maka untuk membuat sebuah rumah yang ramah lingkungan (tipe 42 yang sudah didesain) adalah sebesar Rp 150.119.434. (80,71% dari bangunan

(21)

69

B. SARAN

Adapun saran dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam membangun suatu rumah perlu diperhatikan tata letak setiap ruangan

didalam rumah sehingga tidak mengganggu kesehatan penghuni. Cahaya dan udara yang masuk kedalam ruanganpun harus cukup dan harus

meminimalkan penggunaan energi.

2. Perlu dilakukan Desain lebih lanjut dan ditinjau dari segi yang berbeda untuk menambah wawasan ataupun sumber informasi yang lebih luas

(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Ashworth, allan. (1988). Perencanaan biaya bangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Ervianto, wulfram. (2007). Cara tepat menghitung biaya bangunan. Yogyakarta: ANDI

Esa, Purnama. Pemanfaatan pencahayaan alami pada rumah tinggal tipe townhouse Frick, heinz. (1988). Arsitektur dan lingkungan. Yogyakarta: Kanisius

Ibrahim, bachtiar. (2007). Rencana dan Estimate real of cost. Yogyakarta: Bumi Aksara

Kuswartojo; Suparti. Perumahan dan permukiman yang berwawasan lingkungan. Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdikbud

Manurung. (2009). Pencahayaan arsitektural (konsep pencahayaan artifisial pada ruang eksterior). Yogyakarta: andi

Mediastika, Christina. (2013). Hemat energy dan lestari lingkungan melalui bangunan. Yogyakarta: ANDI

Mulyana, Rahmat. (2013). Merancang permukiman sehat dan berwawasan lingkungan. Medan: Unimed Press.

Peraturan menteri negara lingkungan hidup nomor 08 tahun 2010 tentang Kriteria Dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan.

Pilatowicz, grazyna. (1995). Eco – interiors, a guide to environmentally conscious interior design. Canada: John wiley & Sons, Inc.

Riviwanto, muchsin, dkk. (2011). Penyehatan pemukiman. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Sastra, suparno ; endy marlina. (2006). Perencanaan dan pengembangan perumahan. Yogyakarta: Andy offset

SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung

(23)

70

Soedradjat, Sastraatmadja (1984). Analisa Anggaran Pelaksana. Bandung: Nova Soekarto ; soetarman (1979). Menggambar teknik bangunan 3. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugandhy dkk . (2007). Prinsip dasar kebijakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Supriyadi, Agus. (2013). Menghitung rencana anggaran biaya(untuk membangun dan merenovasi rumah minimalis). Jakarta: PT. Trans Media

Surowiyono, (1981). Dasar perencanaan rumah tinggal. Jakarta: Sinar Harapan Talarosha, Basaria. (2005). Menciptakan kenyamanan thermal dalam bangunan. Yeang, ken. (1995). Designing with nature,the ecological basis for architectural

Gambar

Tabel 1.     Ukuran kayu untuk kusen ..................................................................

Referensi

Dokumen terkait