• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2

LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :

SARI MALA DEWI NIM. 1123351021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2

LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

SARI MALA DEWI NIM. 1123351021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Sari Mala Dewi

Tempat/Tanggal Lahir : Blok Dua Puluh, 06 April 1994 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Nama Ayah : Sarji

Pekerjaan : Petani Nama Ibu : Sumarsiah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat Orang Tua : Silou Dunia, Simalungun

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD N 091724 Silou Dunia (T.A 2000 s/d 2006) Sekolah Menengah Pertama : MTsw Bandar Pamah (T.A 2006 s/d 2009) Sekolah Menengah Atas : MA Negeri Dolok Masihul (T.A 2009 s/d 2012)

PENGALAMAN KULIAH

1. Pembimbing Kelompok Pada kegiatan Konseling Sebaya Karakter Pemuda “Museum Rekor Dunia Indonesia dalam Kategori Superlatif – Konseling Serentak dengan Konselor dan Peserta Terbanyak” di Lapangan Serbaguna Unimed 28 Oktober 2014.

2. Pernah Melaksanakan PPL-T di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun 2015. 3. Melakukan Penelitian di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun 2016.

Medan, Juni 2016 Hormat Saya,

(8)

i

ABSTRAK

Sari Mala Dewi 1123351021. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Penyesuian Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingaan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Pembimbing Dr. M. Rajab Lubis, MS .2016.

Siswa yang masih duduk di bangku SMA adalah siswa pada usia remaja, antara usia 15 – 17 tahun. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak – kanak yang penuh ketergantungan menuju masa pembentukan bertanggung jawab. Perubahan yang terjadi di masa remaja akan mempengaruhi perilaku individu. Pada masa remaja inilah siswa harus mampu enyesuaian diri dengan baik untuk melangkah karena aspek penyesuaian diri ini merupakan aspek yang sangat berpengaruh dalam setiap proses belajarnya siswa, baik dalam belajar di kelas, di rumah atau di manapun. Adapun tujuan dalam penelitian ini : (1) Untuk mengetahui gambaran kondisi penyesuian diri siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sebelum siswa mendapat layanan bimbingan kelompok; (2) Untuk mengetahui gambaran kondisi penyesuaian diri siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam setelah siswa mendapatkan layanan bimbingan kelompok; (3) Untuk mengetahui apakah penyesuian diri meningkat setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok.

Dalam penelitian ini yang menjadi sample adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yang berjumlah 10 siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

purposive sampling atau pengambilan sampel dengan pertimbangan terlebih tertentu pada

sekelompok onjek yang didasarkan pada ciri – ciri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala penyesuaia diri. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan rumus wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan di peroleh nilai Jhitung = 0 dengan α = 0,05 dan n = 10, maka berdasarkan daftar tabel, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung < Jtabel , maka hipotesis Ho ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan, sehingga penyesuaian diri meningkat sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik role playing

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan, judul “Pengaruh layanan bimbingan Kelompok teknik role playing terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam”.

Penelitian ini menelaah Penyesuaian Diri siswa karena dewasa ini remaja dan anak - anak mempunyai tingkatpenyesuaian diri yang cenderung rendah dalam interaksi lingkungan. Hal ini juga terjadi pada siswa di SMA N 2 Lubuk Pakam. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menelitinya dalam skripsi ini.

Penyusunan skripsi berdasarkan atas penelitian eksperimen yang dilakukan dalam suatu prosedur terstruktur dan terencana. Berkat rahmat Allah SWT dan usaha, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd , selaku Rektor Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di Fakultas Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS , selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin penelitian, untuk penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS , selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr.Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

(10)

iii

5. Bapak Dr. M. Rajab Lubis, MS, Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan selama ini.

6. Ibu Dr. Nur’aini, MS, Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS, Kons, S.Psi, dan Ibu Dra.Rahmulyani, M.Pd. Kons selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dan mengkoreksi dalam kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan terima kasih atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

8. Bapak Drs. Awaluddin. M.Si, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam atas ijin yang diberikan pada peneliti.

9. Ibu Dra. Radhiati, M.Si. Kons, selaku guru pembimbing SMA N 2 Lubuk Pakam atas bantuan dan ijin yang diberikan kepada peneliti.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis sayangi, Ayahanda Sarji dan Ibunda Sumarsiah. Terimakasih buat doa dan dukungan baik moril maupun materil. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta motivasi-motivasi yang beliau berikan kepada penulis membuat penulis siap dan kuat dalam mengarungi samudra kehidupan ini.

11. Adik - adik yang penulis sayangi, Luki Susanti, Muhammad Akbar, Siti Nur Jannah, terimakasih buat doa, semangat dan dukungannya kepada penulis.

(11)

iv

13. Terimakasih buat sahabat terbaik penulis, Arif Siregar, Fadillah Hanum Siregar, Shirley Kristanty Simanjuntak, Sri Muspika Rambe yang telah mendoakan, memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

14. Teman-teman seperjuangan skripsi, Ummi Kalsum Harahap, dan Johan Nababan, penulis mengucapkan terimakasih buat motivasi dan kerja sama selama proses penyusunan skripsi ini mulai dari awal bimbingan hingga skripsi ini selesai.

15. Seluruh mahasiswa Psikologi Bimbingan dan Konseling terkhusus teman-teman Ekstensi 2012 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun diberbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 2016

Penulis

(12)

v

2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok A. Pengertian Bimbingan Kelompok……… 17

B. Tujuan Bimbingan Kelompok……….. 18

C. Manfaat Bimbingan Kelompok………... 19

D. Fungsi Bimbingan Kelompok……….. 20

E. Azas Bimbingan Kelompok………. 21

(13)

vi

G. Langkah Bimbingan Kelompok………... 22

H. Teknik Bimbingan Kelompok……… 24

2.1.3 Teknik Role Playing A. Pengertian Tehnik Role Playing... 27

B. Tujuan Tehnik Role Playing... 28

C. Tahap – Tahap Tehnik Role Playing... 29

D. Kebaikan Tehnik Role Playing……….. 32

E. Kelemahan Tehnik Role Playing………... 33

F. Pengaruh Tehnik Role Playing dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Penyesuaian Diri ………..……... 35

2.2 Kerangka Pemikiran………. 36

3.4 Operasional Variabel Penelitian………... 40

3.5 Teknik Pengumpulan Data………... 40 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian………..…... 46

4.2 Jadwal Penelitian……… 46

4.3 Persiapan Penelitian Proses Perizinan………...…………... 47

(14)

vii 4.4 Uji Persyaratan Analisis

Uji Coba Instrumen………...……… 48

4.5 Deskripsi Hasil Penelitian Data pre – test penyesuian diri...…………...………….. 51

Data post – test penyesuian diri ..…………...…………... 52

4.6 Hipotesis………...………...…... 54

4.7 Pembahasan Penelitian………...……… 54

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...………... 60

5.2 Saran………....………...………. 61

(15)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Linkert ... 64

Tabel 3.2 : Angket Sebelum Divaliditas... 42

Tabel 4.1 : Angket Setelah Divalitas ... 49

Tabel 4.2 : Hasil Pre-Test ... 51

Tabel 4.3 : Hasil Post-Test... 52

Tabel 4.4 : Hasil Perbandingan Pre-Test dan Post-Test ... 53

Tabel 5 : Ringkasan Validitas Angket ... 80

Tabel 6 : Varians Butir Item Angket penyesuian diri ... 82

Tabel 7 : Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon... 84

Tabel 8 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon ... 96

Tabel 9 : Perhitungan Kategori penyesuian diri Sebelum Diberikan Perlakuan ... 97

Tabel 10 : Perhitungan Kategori penyesuian diri Sebelum Diberikan Perlakuan (10 orang) ... 98

Tabel 11 : Persentase Peningkatan penyesuian diri ... 99

(16)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Uji Validitas Angket... 127

Gambar 3.2 : Pemberian Angket Pre-Test dan Post-Test ... 128

Gambar 3.3 : Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing... 129

Gambar 3.4 : Foto bersama ... 130

(17)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Angket Sebelum Divaliditas ... 64

Lampiran 2 : Sebaran Uji Validitas ... 68

Lampiran 3 : Perhitungan Validitas ... 70

Lampiran 4 : Perhitungan Relibialitas ... 75

Lampiran 5 : Angket Setelah Divaliditas ... 79

Lampiran 6 : Sebaran Data Pre-Test ... 82

Lampiran 7 : Sebaran Data Pre-Test (10 Orang) ... 84

Lampiran 8 : Perhitungan Data Pre-Test ... 86

Lampiran 9 : Sebaran Data Post-Test ... 89

Lampiran 10 : Perhitungan Data Post-Test ... 91

Lampiran 11 : Uji Hipotesis ... 94

Lampiran 12 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon ... 96

Lampiran 13 : Perhitungan Kategori Sebelum Diberi Layanan Bimbingan

Kelompok Teknik Role Playing ... 97

Lampiran 14 : Perhitungan Peningkatan penyesuian Diri ... 99

Lampiran 15 : Tabel Nilai Responden (R) Product Moment ... 100

Lampiran 16 : Rencana Pelaksanaan Layanan ... 126

Lampiran 17 : Dokumentasi Penelitian ... 127

Lampiran 18 : Daftar Hadir ... 129

Lampiran 19 : Aktivitas Siswa ... 131

Lampiran 20 : Surat Pengantar ... 134

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak – kanak kemasa dewasa, dimana pada masa ini remaja merasakan dirinya bukan kanak – kanak lagi tetapi belum mampu memegang tanggung jawab seperti orang dewasa. Karenanya pada masa remaja itu terdapat kegoncangan – kegoncangan pada individu remaja, terutama dalam melepaskan nilai – nilai yang lama dan memperoleh nilai – nilai yang baru untuk mencapai kedewasaan. Remaja tumbuh dan berkembang sejalan dengan kematangannya. Dalam berhubungan dengan orang lain, remaja juga memiliki pendapat bahwa dirinya sama dengan orang lain, sehingga tidak jarang selama pergaulan itu terjadi pertentangan – pertentangan atau konflik.

Siswa merupakan remaja yang sedang dalam proses berkembang kearah kematangan dan kemandirian baik secara pribadi maupun sosial, dalam proses perkembangan tersebut seorang siswa perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Menurut Hurlock ( 2004 ) pada masa remaja penyesuaian diri dengan standar kelompok merupakan hal yang sangat penting bagi dirinya dibandingkan dengan nilai – nilai individualitasnya. Sehingga secara tidak sadar dengan adanya interaksi dan komunikasi antar pribadi di dalam situasi kelompok tersebut tersebut, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri terhadap nilai – nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku mereka

(19)

2

Penyesuaian diri merupakan upaya individu untuk dapat hidup aman dan nyaman dalam mencapai keharmonisan antara dirinya sebagai individual dengan lingkungannya yang berlangsung secara terus menerus, dengan siswa mampu menyesuaikan diri dengan baik maka mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mencapai prestasi yang optimal. Siswa yang berhasil dalam menyesuaikan diri adalah siswa yang mampu berinteraksi secara aktif dengan lingkungannya sehingga siswa tersebut tidak mendapatkan kesulitan – kesulitan dalam menyesuaikan diri , dan meskipun terdapat kesulitan – kesulitan dalam penyesuaian diri, siswa akan dapat mengatasinya.

Bimbingan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Yang juga merupakan bagian integral dan tidak bisa terpisah dari proses pendidikan dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses pendidikan di sekolah.

(20)

3

sekolah hendaknya memberikan bantuan agar setiap siswa dapat menyesuaikan diri secara baik dan terhindar dari gejala-gejala perilaku maladaptif. Upaya memberikan bantuan kepada siswa agar mampu menyesuaikan diri secara baik dapat diwujudkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling.

Anak belajar bukan hanya dari seorang guru, tetapi juga dari teman - temannya, dan bukan hanya kemampuan kognitif yang ia pelajari itu melainkan termasuk kemampuan sosial pun dipelajarinya. Dalam mengembangkan kemampuan penyesuaian sosial, baik dengan teman-teman maupun dengan guru, anak-anak banyak mengalami permasalahan. Misalnya, perasaan rendah diri, ketergantungan pada kawan, iri hati, cemburu, curiga, persaingan, perkelahian, permusuhan, dan sebagainya, merupakan permasalahan penyesuaian dengan teman-teman.

Bimbingan kelompok dapat menjadi media bagi siswa – siswi yang cenderung berkelompok dengan teman sebaya sehingga memungkinkan bagi mereka mencontoh atau meniru hal – hal positif yang terjadi dalam kelompok. Bimbingan kelompok merupakan lingkungan yang kondusif yang memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk menambah penerimaan diri dan orang lain, memberi ide, perasaan, dan dapat berlatih tentang perilaku baru serta bertanggung jawab atas pilihan yang ditentukan sendiri.

(21)

4

konseling yang diberikan kepada individu untuk membahas masalah atau topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidak mampuan siswa dalam melakukan penyesuaiaan diri dengan lingkungannya adalah dengan melalui bimbingan kelompok tehnik role playing. Menurut Wibowo (2005), bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok dimana pemimpinan kelompok menyediakan informasi – informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota – anggota kelompok untuk mencapai tujuan – tujuan bersama. Hal tersebut mengindentifikasikan bahwa dalam kegiatan bimbingan kelompok pelaksaan yang dilakukan secara bersama – sama terhadap sejumlah individu sehingga masing – masing dari individu dapat memahami kegiatan bimbingan yang sedang dilakukan.

Bimbingan kelompok memiliki beberapa tehnik yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan pelaksanaannya. Salah satu tekniknya adalah sosiodrama. Winkel (2004) menyatakan bahwa sosiodrama merupakan dramatisasi dari persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan dengan orang lain, tingkat konflik-konflik yang dialami dalam pergaulan sosial. Sosiodrama merupakan salah satu tehnik dalam bimbingan kelompok yaitu role ,.’playing atau teknik bermain peran dengan cara mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial, permainan peran secara luas telah diterima sebagai teknik yang melatih berbagai macam hubungan antar pribadi.

(22)

5

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembimbing tentang permasalahan yang sering terjadi pada siswa di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam di peroleh informasi bahwa 65% siswa / siswi SMA Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki masalah sulitnya bersosialaisasi atau dapat di katakan penyesuaian diri yang kurang baik. Melihat permasalahan di tersebut, upaya yang dilakukan di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam terkait dengan peningkatan penyesuaian diri siswa di sekolah belum berhasil menyelesaikan persoalan yang ada khususnya di kelas X. Selama ini pemberian layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling tidak mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah , sehingga permasalahan yang sebenarnya belum diselesaikan dengan baik.

Dengan demikian, penelitian diajukan dengan judul : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Tehnik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri

Siwa Kelas X Di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli

(23)

6 1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikaan di dalam latar belakang maslah diatas maka peneliti mengidentifikasi maslah yanga da antara lain yaitu :

1. Tidak adanya hubungan interaksi sosial yang baik antar siswa bisa disebabkan karena tidak adanya kontak sosial yang baik,

2. Banyak siswa yang masih sering berbicara dengan kata-kata yang kasar dan tak pantas untuk di katakan,

3. Kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam berinteraksi sosial siswa,

4. Guru Kurang memperhatikan Siswa dalam berteman

5. Kurangnya motif dalam diri tentang berteman di lingkungan sekitar 1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah yang dikemukakan diatas dan keterbatasan peneliti, baik dari segi waktu, dana, dan kemampuan pengetahuan. Penelitian membatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Upaya meningkatkan penyesuaian diri pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam melalui kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan metode role playing.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul, maka rumusan maslah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan tehnik role playing terhadap penyesuian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam ?

1.5 Tujuan Penelitian

(24)

7

1. Untuk mengetahui penyesuaian diri pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam

2. Untuk mengetahui penerapan teknik role playing dalam bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh teknik role playing dalam bimbingan kelompok terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam

1.6 Manfaat penelitian a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang Bimbingan dan Konseling maupun dalam bidang Pendidikan. Selain hal tersebut, penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain dalam memperluas wawasan untuk mengkaji berbagai permasalahan yang berhubungan dengan peingkatan penyesuaian diri dengan tehnik metode role playing.

b. Manfaat Praktis 1. Bagi Guru :

(25)

8

suatu model atau metode pembelajaran yang inovatif dan variatif sepert tehnik role

playing.

2. Bagi siswa :

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan untuk membantu siswa dalam memahami kondisi psikologis penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru.

3. Bagi kepala sekolah:

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi wacana perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Bagi penelitian:

(26)

60

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam maka diperoleh kesimpulan bahwa :

(1) Tingkat penyesuian diri sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam tergolong dalam kriteria sedang (21%). Sedangkan tingkat penyesuaian diri sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam tergolong dalam kriteria sedang (37,26%) dengan peningkatan 14,5 %.

(2) Terdapat peningkatan yang signifikan penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam setelah memperoleh perlakuan layanan bimbingan kelompok. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon dimana Zhitung = 0,508 dan Ztabel= 0,381 sehingga Zhitung > Ztabel. Dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil

tersebut menunjukkan penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam meningkat setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yaitu sebesar 14,5%.

(27)

61

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwapenyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam dapat meningkat setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok, berkenaan dengan hal tersebut peneliti memberikan saran :

(1) Pihak sekolah diharapkan agar memberikan jam masuk kelas kepada guru pembimbing agar dapat memberikan layanan bimbingan kelompok ataupun layanan bimbingan konseling lainnya.

(2) Guru pembimbing diharapkan dapat membantu siswa mengatasi penyesuaia diri dengan layanan bimbingan kelompok.

(3) Guru Pembimbing SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sebaiknya memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa agar siswa lebih dapat mengenal layanan bimbingan kelompok karena dilihat dari proses penelitian siswa antusias dalam mengikuti layanan tersebut.

(4) Guru mata pelajaran agar memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan

(28)

62

Daftar Pusaka

Ali mohammad. 2004 . Psikologi Remaja . Jakarta : PT.Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2002. ProsedurPenelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifudin. 2005. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Calhoun, F., and Joan Ross Acocella.1984. Psychology of Adjustment and Human

Relationship,Third Edition. New York: McGraw-Hill Publishing Company.

Fromm dan Gilmore (dalam Desmita).2009.Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gibson, R.L. dan M.H. Mitchell. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Diterjemahkan dari; Introduction to Counseling and Guidanse. First publisher 2008by Pearson Prentice Hall. Pearson education, Inc, Upper Saddle River, New Jersey

Hamzah B. Uno. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya.Jakarta: PT Bumi Aksara. Hurlock, E.B. 2004. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang hayat. alih bahasa oleh Dra. Istiwidayanti.Erlangga

Hurlock, E.B.1999.Perkembangan anak: Jakarta. Erlangga.

Kartono,kartini.1984.Psikologi Umum. Bandung: Alumni. Mulyono. 2012. Strategi

Pembelajaran (Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global).Malang: UIN

Maliki Press.

Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran (Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad

Global).Malang: UIN Maliki Press.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno dan Erman Amti.2004.Dasar - dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono .2010.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Ibid Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa. 2008.Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Sunarto& Hartono .2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mungin ( dalam Sri Narti). 2014 . Konsep Diri Siswa Modul Bimbingan Kelompok Berbasis

(29)

63

Sarlito Wirawan Sarwono. 2002 Teori – teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada.

Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja.Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Wibowo, M.E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan.Semarang: Unnes Press.

Winkel, W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo. Wordpress,“langkah-langkah-model-pembelajaran-role-playing-atau-bermain-peran”

(http://sharingkuliahku.com) diakses pada tanggal 22/2/2016

Gambar

Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………..…......
Gambar 3.1 : Uji Validitas Angket.....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Karena berkat dan rahmat-Nya penulis telah berhasil menyelesaikan laporan Proyek Akhir dengan Judul PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENTINGNYA HIDUP SEHAT REMAJA USIA

Bagian tubuh iklan yaitu bagian untuk membuat calon konsumen atau penonton penasaran akan alur cerita yang dibuat oleh produsen rokok dalam iklan sehingga penonton

Pengujian mengunakan metode euclidean distance untuk mencocokan nilai fitur citra queri dengan nilai fitur di database.Berdasarkan hasil pengujian dengan

Setelah melakukan pengolah data melalui metode simple additive weighting untuk mendukung pengambilan keputusan terhadap data balita pada posyandu dengan tujuan

Di Ajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Desain Komunikasi Visual..

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Pemberian pupuk hayati mikoriza berpengaruh nyata terhadap volume akar, serapan P tanaman, berat kering tanaman, produksi per plot, diameter tongkol dan jumlah

Sebagai perusahaan yang memiliki cakupan yang luas serta perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi PT Telekomunikasi Indonesia memiliki media internal yaitu