• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI SIMBO TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME SISWA KELAS X SMA SWASTA KARYA BAKTI TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI SIMBO TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME SISWA KELAS X SMA SWASTA KARYA BAKTI TAHUN AJARAN 2015 / 2016."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI

SIMBO TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME SISWA

KELAS X SMA SWASTA KARYA BAKTI

TAHUN AJARAN 2015 / 2016

SKRIPSI

OLEH :

ADELINA SARI DAULAY

1121151006

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI

SIMBO TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME SISWA

KELAS X SMA SWASTA KARYA BAKTI

TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

OLEH :

ADELINA SARI DAULAY

1121151006

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : ADELINA SARI DAULAY

Tempat/Tanggal Lahir : Pasar Ujungbatu/ 19 April 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Orang Tua : Jl.Lintas Riau,kec sosa kab Padang Lawas

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri No. 101470 Pasar Ujung batu

Tahun Ajaran 2001 s/d 2006

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 SOSA Tahun Ajaran 2007

s/d 2009

Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 SOSA Tahun Ajaran 2010

s/d 20112

PENGALAMAN KULIAH

1. Pernah melaksanakan PPLT di SMA Swasta Karya Bakti Selesai

2. Melakukan Penelitian di SMA Swasta Karya Bakti Selesai

Hormat Saya,

(8)

ABSTRAK

ADELINA SARI DAULAY : 1121151006. Pengaruh Konseling Kelompok Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme pada Siswa Kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 /2016.Skripsi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan. Program studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negri Medan. 2016

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh

layanan konseling kelompok dengan strategi simbol terhadap gaya hidup

hedonisme pada siswa di SMA Swasta Karya Bakti Selesai 2015 / 2016?”.Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok

dengan strategi simbol terhadap gaya hidup hedonisme pada siswa di SMA

Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari 7 orang siswa.

1 orang siswa dalam kategori sedang dan 6 orang siswa dalam kategori

tinggi.mereka mempunyai perilaku hedonisme yang dilihat dari pre-test.instrumen

yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat perilaku hedonisme

siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

angket.instrumen diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan konseling

kelompok strategi simbol.teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling kelompok

dengan strategi simbol berpengaruh terhadap berkurangnya perilaku hedonisme

siswa kelas X SMA Swasta Karya Bakti Tahun Ajaran 2015 / 2016.hal ini

tergambar dengan hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh

Jhitung = 0,Dengan α = 0,05 dengan n= 5,maka berdasarkan tabel,Jtabel = 0.Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung lebih kecil dari Jtabel, maka Hipotesis HO ditolak

artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan

sehingga,perilaku hedonisme siswa mengalami penurunan sesudah mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok strategi simbol dikelas X SMA Swasta Karya Bakti

Tahun Ajaran 2015 / 2016.

(9)

Abstract

Adelina Sari Daulay. Registration Number : 1121151006. Pengaruh Konseling Kelompok dengan Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme pada Siswa Kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016. A thesis of Psychology and Counseling Department. Faculty of Education. State university of Medan. 2016 Research problem of this study is: is there any effect of group counseling service to hedonism lifestyle through symbol strategy for SMA Karya Bakti Selesai 2015 /2016. The objective of the study is to know the effect of group counseling service to hedonism lifestyle through symbol strategy for SMA Karya Bakti Selesai 2015 /2016.

The subject of study is Grade X which consists of 7 students. One student is in moderate category and 6 students are categorized as hedonism. They have hedonism behavior which is seen by pre-test. Instrument of study used questionnaire to know the validity and reliability of the questionnaire. It is provided before and after implementing the strategy group counseling symbol. The technique is analyzed the data using Wilcoxon test.

The result of the study is shown that implementing the strategy group counseling symbol has an effect to the reduction of hedonism student behavior in grade X of SMA karya Bakti 2015 / 2016. This was illustrated by Wilcoxon test result obtained Jcount = 0, with α = 0,05, based on table, Jtabel = 0. From the data, it is appears that Jcount is smaller than Jtabel. So the hypothesis HO is rejected, means that there is any difference between before and after implementing the strategy group counseling symbol so that students’ hedonism behavior decreased in grade X Sma karya bakti 2015 /2016 school year.

(10)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, semoga kesejahteraan senantiasa

dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa

sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia

mengikuti ajarannya.

Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat

menyusun skripsi yang berjudul “ Pengaruh Konseling Kelompok Dengan

Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme Siswa SMA Swasta Karya

Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 /2016 ”, yang disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil

Dekan Bidang Umum dan Keuangan, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,

M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis M.Pd Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris

(11)

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna

kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih selama ini telah memberikan

membimbing dengan baik serta semangat dan motivasi kepada penulis

agar menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

5. Bapak Dr. Nasrun, MS. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty,MS, Kons, S.Psi dan

Ibu Dra.Nur Arjani, M.Pd. selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak

memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,

kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha

surat-menyurat.

8. Ibu Nurul Mahnilayana Nst S,Psi selaku Kepala Sekolah SMA Swasta

Karya Bakti Selesai, Mhd Isran Surya, S.Pd selaku guru Bimbingan dan

Konseling di SMA Swasta Karya Bakti Selesai, beserta siswa kelas X

SMA Swasta Karya Bakti Selesai yang telah banyak membantu penulis

dalam proses melakukan penelitian ini.

9. Teristimewa kepada Ayahanda (Almarhum Dahrizal Daulay), Ibunda

(Maslan Chaniago), dan seluruh keluarga (Kapten M. Iskandar Daulay,

Lenni Dahlena Daulay, Dasril Daulay, Ahmad Sadikin Daulay, S.Pd,

(12)

henti-hentinya memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil.

Melalui doa merekalah saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan

merasakan nikmatnya Cinta-Mu, juga telah memberikan dukungan serta

motivasi hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah Roisah Mudana, Evi

Suriani Harahap,Hambali Nasution, Gunawan dan Arie Milala yang telah

banyak membantu dalam setiap urusan, mendengarkan keluh kesah,

mengajari hal yang mengerti, tawa canda dan tangisan kita lalui bersama

serta memberikan masukan kepada penulis, semoga persahabatan kita

tetap abadi selamanya.

11.Untuk para sahabat - sahabat tercinta yang selalu menyemangati dan

membantu, serta selalu menghilangkan jenuh dengan candaan yaitu

Sangkot Nasution, S.Sos , Aminah Lubis,SE I, Rosipa Aini Lubis, Nasmi

Rahmawati, Yeni Aulia, Latifa Mardia yang selalu memberikan motivasi

dan menjadi tempat bercerita baik senang maupun sedih. Terimakasih buat

keeratan kita selama ini.

12.Seluruh teman-teman Reg BK 2012 yang tidak bisa saya ucapkan satu per

satu namanya dan teman selama PPLT di SMA Swasta Karya Bakti

Selesai. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian

berikan.

13.Untuk teman-teman saya Septia Khairani Rambe, Roisah Mudana,

Masdalimah Pasaribu, Shirley Kristanty Simanjuntak dan Fajaruddin

Kelana selaku teman satu dosen pembimbing yang selalu menjadi tempat

(13)

selesai. Semoga kita bisa berteman dan tetap bisa bertukar ilmu

kedepannya.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.

Medan, Juli 2016

Penulis,

(14)

DAFTAR ISI

2.1.1 Pengertian Hedonisme ... 11

2.1.2 Aspek-Aspek Gaya Hidup Hedonisme ... 12

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hedonisme ... 12

2.1.4 Dampak Hedonisme ... 14

2.2 Konseling Kelompok ... 15

2.2.1 Pengertian Konseling Kelompok ... 15

2.2.2 Tujuan Konseling Kelompok... 16

2.2.3 Proses Konseling Kelompok... 17

2.2.4 Etika dalam Konseling Kelompok... 19

(15)

2.3 Strategi Simbol ... 21

2.3.1 Pengertian Strategi Simbol ... 21

2.3.2 Pentingnya Simbol ... 22

2.3.3 Tujuan Menggunakan Simbol ... 22

2.4 Kerangka Berpikir ... 28

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 32

3.4 Desain Penelitian ... 33

3.5 Langkah-langkah Penelitian ... 33

3.6 Teknik Pengumpula Data ... 34

3.7 Teknik Analisis Data... 35

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.8.1 Lokasi ... 38

3.8.2 Waktu Penelitian ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1Deskripsi Lokasi Penelitian ... 39

4.2Pengujian Persyratan Analisis ... 40

4.2.1 Uji Validitas ... 41

4.2.2 Uji Realibitas ... 42

4.3Uji Persyaratan Analisis ... 43

4.3.1 Uji Normalitas ... 46

4.3.2 Uji Homogenitas ... 44

4.4Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47

4.4.1 Data Pre-Test ... 47

4.4.2 Data Post-Test ... 48

(16)

4.5.2 Pengkategorian Post-Tes ... 49

4.6Pengujian Hipotesis ... 50

4.7Pembahasan Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

(17)
(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berfikir ... 29

Gambar 1 Pelaksanaan uji coba angket gaya hidup hedonisme pada kelas X SMA ... 117

Gambar 2 Siswa mengisi angket untuk memperoleh data pre-test ... 117

Gambar 3 pemberian layanan konseling kelompok strategi simbol ... 118

Gambar 4 Ice breaking dengan senam otak……… 118

Gambar 5 Peneliti berfoto bersama siswa yang memiliki gaya hidup hedonisme………... 119

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ... 36 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Gaya Hidup Hedonisme... 37 Tabel 3.3 Rencana Waktu Penelitian ... 41 Tabel 4.1 Kisi- Kisi Uji Coba Angket Perilaku Hedonisme

Sebelum diValiditas ... 44

Tabel 4.2 Kisi- Kisi Uji Coba Angket Perilaku Hedonisme

Setelah di Validitas ... 45

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Analisis interaksi Sosial Siswa ... 47 Tabel 4.4 Hasil Pre-test (Sebelum Diberi Layanan Konseling

Kelompok Strategi Simbol)... 48

Tabel 4.5 Hasil Pre-test (Setelah Diberi Layanan Konseling

Kelompok Strategi Simbol)... 49

Tabel 4.6 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test ... 50 Tabel 4.7 Data hasil angket Pre-test dan angket Post test ... 51 Tabel 4.8 Hasil Kategori Gaya Hidup Hedonisme Siswa

Pengukuran Pre-test... 51

Tabel 4.9 Hasil Kategori Gaya Hidup Hedonisme Siswa

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Angket Gaya Hidup Hedonisme ... 60

2 Sebaran Data Uji Coba Angket Gaya Hidup Hedonisme ... 63

3 Perhitungan Validitas Angket Gaya Hidup Hedonism ... 64

4 Perhitungan Reliabilitas Angket Gaya Hidup Hedonism ... 67

5 Angket Gaya Hidup Hedonisme (Valid ... 69

6 Sebaran Data Pre – Tes ... 73

7 Sebaran Data Post – Test... 74

8 Tabulasi Data Penelitian ... 75

9 Uji Normalitas ... 76

10 Perhitungan Data M Pre – Test ... 79

11 Perhitungan Data M Post – Test ... 81

12 Uji Homogenitas ... 83

13 Perhitungan Kategori Gaya Hidup Hedonisme Siswa ... 84

14 Pengujian Hipotesis ... 88

15 Perhitungan Penurunan Gaya Hidup Hedonisme ... 92

16 Satuan Layanan Bimbingan Konseling(RPLBK) ... 93

17 Dokumentasi Penelitian ... 119

18 Absensi Siswa yang Mengikuti Konseling Kelompok ... 122

19 Nilai Korelasi (r)... 123

20 Normal Distribution (z) ... 124

21 Nilai Uji Liliefor ... 125

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perubahan dunia sekitar baik yang bersifat konstruktif maupun destruktif,

menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Setiap terjadi

perubahan lingkungan, manusia harus mengambil keputusan instrinsik pribadi

sebagai konsekuensi interaksi manusia dengan dunia sekitarnya. Di era globalisasi

seperti sekarang ini, arus informasi sangat pesat. Di sisi lain, penggunaan

teknologi yang canggih di segala bidang juga berdampak kepada semakin

mudahnya melakukan berbagai kegiatan. Sebenarnya, modernisasi ini bertujuan

untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain, namun di era globalisasi

yang penuh persaingan akan membawa dampak bagi bangsa Indonesia, baik

secara langsung maupun tidak .

Globalisasi dan modernisasi ternyata tidak hanya membawa dampak

positif, tetapi juga berdampak negatif yang dirasakan dalam kehidupan

masyarakat Indonesia. Globasisasi telah menyebabkan banyak

perubahan-perubahan didalam kehidupan manusia, misalnya perubahan-perubahan dalam kehidupan

sosial masyarakat, antara lain menyangkut perubahan nilai, moral, dan etika

kehidupan.

Modernisasi yang didukung dengan perkembangan pusat perbelanjaan

yang di Indonesia saat ini sudah dapat dikatakan mengalami peningkatan. Hal ini

(22)

2

kehidupan masyarakat. Perkembangan ini tidak lepas dari arus moderenisasi yang

semakin kuat sehingga mengakibatkan proses tersebut berjalan semakin

optimal.Pusat perbelanjaan moderen seperti Mall, hypermarket dan lain

sebagainya, serta hal-hal yang sejenisnya sebenarnya adalah ajakan bagi anak

muda khususnya remaja untuk memasuki suatu budaya yang disebut dengan

budaya hedonisme (Nurfatoni, 2008 : 54). Hal tersebut dapat dilihat dari

banyaknya remaja yang melakukan pembelian karena didorong oleh faktor

ketidakpuasan terhadap sesuatu yang telah dimiliki dan atas adanya desakan

perkembangan mode yang terjadi di sekelilingnya. Seiring berkembangnya pusat

perbelanjaan dan tempat hiburan tersebut maka gaya hidup pada remaja sedikit

banyak akan terpengaruhi.

Fenomena gaya hidup tampak terlihat di kalangan remaja, menurut

Monks, dkk, (Nashori, 2003:147) remaja memang menginginkan agar

penampilan, gaya tingkah laku, cara bersikap dan lain-lainnya akan menarik

perhatian orang lain, terutama kelompok teman sebaya. Remaja ingin diakui

eksistensinya oleh lingkungan sosial sehingga berusaha untuk mengikuti

perkembangan yang terjadi seperti cara berpenampilan. Kebutuhan untuk diterima

dan menjadi sama dengan orang lain atau kelompok teman sebaya menyebabkan

remaja berusaha untuk mengikuti berbagai atribut yang sedang tren, misalnya saja

pemilihan model pakaian dengan merek terkenal, penggunaan telepon genggam

(HP) dengan fasilitas layanan terbaru, berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal

seperti mall daripada berbelanja di pasar tradisional atau sekedar jalan-jalan untuk

(23)

3

Gaya hidup hedonis merupakan wujud dari ekspresi dari perilaku

eksperimental yang dimiliki oleh remaja untuk mencoba suatu hal yang baru.

Perilaku eksperimental tersebut masih dipandang wajar apabila tidak

memunculkan pola perilaku yang lebih dominan pada kesenangan hidup dari pada

kegiatan belajar. Hedonisme sebagai fenomena dan gaya hidup sudah tercermin

dari perilaku mereka sehari-hari. Mayoritas pelajar berlomba dan bermimpi untuk

bisa hidup mewah. Berfoya-foya dan nongkrong di cafe, mall dan plaza. Ini

merupakan bagian dari agenda hidup mereka.

Hedonis berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone yang berarti

kesenangan. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa

kesenangan dan kenikmatan hidup adalah tujuan utama Menurut Wojowasito

(2002: 83). Sedangkan Sujanto (Sumartono, 2002:60) menjelaskan bahwa gaya

hidup hedonis yang berorientasi pada kesenangan umumnya banyak ditemukan di

kalangan remaja. Hedonisme adalah paham yang di pegang oleh mereka yang

tujuan hidupnya serta ruang waktunya di habiskan untuk mencari kesenangan dan

kepuasan diri.kesenangan adalah salah satunya yang di jadikan patokan untuk

menjelaskan eksistensi dirinya,sehingga tak mau sedikitpun mengalami kesusahan

(Nuraini,2010:122) . Hal ini karena remaja mulai mencari identitas diri melalui

penggunaan simbol status seperti mobil, pakaian, dan pemilikan barang-barang

lain yang mudah terlihat. Kecenderungan gaya hidup hedonisme tampak pada

masyarakat Indonesia khususnya remaja di kota besar.

Kerentanan remaja terhadap gaya hidup hedonism ini tentu saja

berpengaruh pada dunia pendidikan karena gaya hidup hedonisme yang dimiliki

(24)

4

ironis ketika menyaksikan para remaja yang berpenampilan seperti artis dengan

lipstick dan makeup ketika akan berangkat ke sekolah. Seragam sekolah yang di

ubah sedemikian rupa mengikuti trendy dan modern yang sering mereka lihat dari

artis idola mereka.bahkan para remaja tersebut juga lebih memilih menghabiskan

waktu di tempat-tempat hiburan seperti café dan mall untuk menghabiskan waktu

dari pada mengikuti pelajaran atau ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Mereka

lebih mengutamakan kesenangan masa kini dari pada memikirkan apa yang terjadi

pada mereka di masa depan nanti.

Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup atau perilaku hedonisme yang

terjadi pada diri remaja akan berakibat buruk bagi dunia pendidikan. Tidak hanya

merusak modal anak bangsa tetapi juga menyebabkan merosotnya nilai

pendidikan di Negara ini.

Demikian pula yang terjadi di SMA Swasta Karya Bakti Selesai, siswa-

siswi di sekolah tersebut sangat rentan dengan gaya hidup hedonisme, banyak

siswa-siswi yang menggambarkan perilaku hedonisme tersebut, mereka

menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di luar dari pada belajar sehingga

menyebabkan prestasi belajar mereka menurun.siswa-siswi tersebut mengaku

bahwa mereka sudah sering di tegur oleh pihak sekolah namun, tampaknya usaha

ini belum mendapatkan hasil yang optimal karena masih kurangnya pengawasan

dari pihak sekolah. Pihak sekolah hanya memberi himbauan melalui lisan yang

hanya di pandang sebelah mata oleh siswa-siswi di sekolah tersebut,ini merupakan

hasil wawancara dengan bapak Mhd.Irsan Surya atau guru BK di sekolah SMA

(25)

5

Ketika perilaku hedonisme sudah menjadi pegangan hidup para remaja

terus-menerus seperti itu peranan agama, norma, dan nilai luhur kemanusiaan para

remaja akan luntur bahkan hilang. Sungguh ironis apabila dengan maraknya

perilaku seperti itu mengakibatkat minat dan kesungguhan belajar para siswa

menjadi rendah jika keadaan ini dihubungan dengan masalah bimbingan yang

telah dilakukan guru, muncul dugaan bahwa salah satu penyebabnya adalah cara

yang dilakukan konselor atau guru kurang efektif terhadap gaya hidup hedonisme

ini, maka cara yang tepat untuk mengurangi gaya hidup hedonisme tersebut

dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik simbol, sebab

perilaku hedonis ini erat kaitannya dengan pergaulan dan pemahaman tentang jati

diri.

Ada tiga penelitian terdahulu yang membahas tentang hedonisme ini,yaitu:

1. Pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam mengurangi

perilaku hedonisme siswa XI SMA Swasta Dharma Wanita Persatuan

Pemprovsu Medan,yang menjelaskan bahwa hasil dari penelitiannya

dalam melaksanakan bimbingan kelompok ini teknik diskusi berpengaruh

terhadap berkurangnya perilaku hedonisme tersebut.

2. Kecenderungan pembelian kompulsif : peran perfeksionisme dan gaya

hidup hedinisme,yang menjelaskan hasil menunjukkan baik

perfeksionisme dan gaya hidup hedonisme berasosiasi secara signifikan

dengan perilaku pembelian kompulsif.

3. Analisis gaya hidup remaja dalam mengimitasi budaya pop korea melalui

(26)

6

mendominasi remaja dan tampak jelas mereka mulai meninggalkan

budaya indonesia sebagai pegangan hidup keseharian.

Konseling kelompok merupakan solusi yang sangat kondusif dimana pada

hakekatnya adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran

dan perilaku yang disadari, dibina dalam suatu kelompok kecil mengungkapkan

diri kepada sesama anggota dan konselor, dimana komunikasi antar pribadi

tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri

terhadap nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku

tertentu ke arah yang lebih baik dari sebelumnya (Mungin, 2005:65).

Layanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan untuk dapat

memecahkan masalah siswa dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Apabila

dinamika kelompok dapat terwujud dengan baik maka anggota kelompok akan

saling menolong, menerima dan berempati dengan tulus. Konseling kelompok

merupakan wahana untuk menambah penerimaan diri dan orang lain, menemukan

alternatif cara penyelesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat dari

konflik yang dialamimya dan untuk meningkatkan tujuan diri, otonomi dan rasa

tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain.

Strategi simbol adalah suatu strategi dalam konseling yang menggunakan

proses melalui simbol-simbol yang dimiliki oleh konselor,dimana simbol tersebut

dapat mewakili perasaan, pemikiran, kepercayaan, hubungan, dan berbagai

(27)

7

Berdasarkan fenomena dari uraian di atas,semakin menguatkan penulis

untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Konseling Kelompok

dengan Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme Siswa Kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016 “.

1.2

Identifikasi Masalah

Setelah melakukan observasi terhadap sekolah tempat penelitian, maka

peneliti menyimpulkan bahwa identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa memakai atribut serta aksesoris yang berlebihan yang melanggar

peraturan sekolah.

2. Siswa lebih mengutamakan berfoya- foya di tempat hiburan daripada

belajar di sekolah yang seharusnya mereka laksanakan.

3. Siswa membawa barang-barang mewah dan trendy sebagai ajang dan

pamer di lingkungan sekolah.

4. Siswa cenderung mengikuti gaya trendy yang seharusnya tidak dibuat di

sekolah.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas,maka masalah

dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh konseling kelompok dengan strategi

simbol terhadap gaya hidup hedonisme pada siswa kelas X di SMA Swasta Karya

Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016.

(28)

8

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:” Apakah ada

pengaruh layanan konseling kelompok dengan strategi simbol terhadap gaya

hidup hedonisme siswa kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai 2015 /

2016?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

Mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan strategi simbol

terhadap gaya hidup hedonisme siswa di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun

Ajaran 2015 / 2016.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoretis

Adapun manfaat secara konseptual dari penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dapat berguna dalam memberikan masukan untuk

pengembangan ilmu layanan bimbingan dan konseling, khususnya layanan

konseling dan memperkaya pengetahuan terhadap gaya hidup hedonisme

yang dimiliki remaja ataupun siswa.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta tambahan

wawasan bagi pihak yang terkait atau siswa yang memiliki gaya hidup

hedonisme dan berguna sebagai tambahan masukan bagi konselor pada

(29)

9

1.6.2. Manfaat Praktis

Adapun yang menjadi manfaat secara praktis dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Siwsa, dapat digunakan sebagai bahan intropeksi diri siswa-siswi

kelas X SMA Swasta Karya Bakti Selesai yang mengikuti konseling

kelompok terhadap gaya hidup hedonisme.

2. Bagi Konselor, Sebagai pendekatan untuk membantu siswa yang memiliki

masalah dalam perilaku hedonisme melalui konseling kelompok dengan

strategi simbol.

3. Bagi Kepala Sekolah dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan

dalam pelaksanaan konseling kelompok yang lebih baik dan efektif yang

mana selama ini pelaksanaannya masih kurang baik.

4. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dapat digunakan

sebagai bahan referensi dalam menambah ilmu pengetahuan khususnya

mahasiswa jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan di Unimed

dengan tema yang diangkat yang diangkat yaitu tentang gaya hidup

(30)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan

konseling kelompok strategi simbol dalam mengurangi gaya hidup hedonisme

pada siswa kelas X SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2016/2017,

hal ini diketahui dari hasil pre-test mempunyai rata-rata (M) = 99,7142 dan

Standard Deviasi (SD) = 263,8192, sedangkan post-test rata-rata (M) = 73,7142

dan Standard Deviasi (SD) = 38036,571 dan hasil perhitungan uji hipotesis

diperoleh data Harga ttabel d.b = n-1 = 7-1 pada taraf nyata ฀ = 0,05 diperoleh

sebesar 1,696, jika dibandingkan dengan harga ttabel, maka thitung > ttabel = (9,8908 >

1,696). Maka hipotesa yang menyatakan layanan konseling klompok strategi

simbol terhadap gaya hidup hedonisme siswa di kelas X SMA Swasta Karya Bakti

(31)

57

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagi Siwsa, dapat digunakan sebagai bahan intropeksi diri siswa-siswi

kelas X SMA Swasta Karya Bakti Selesai yang mengikuti konseling

kelompok terhadap gaya hidup hedonisme.

2. Bagi guru BK, diharapkan lebih peduli dalam upaya mengurangi gaya

hidup hedonisme pada siswa dengan program-program konseling

kelompok khususnya dengan layanan yang telah tersedia, Sebagai

pendekatan untuk membantu siswa yang memiliki masalah dalam

perilaku hedonisme melalui konseling dengan strategi simbol.

3. Bagi Kepala Sekolah dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan

dalam pelaksanaan konseling kelompok yang lebih baik dan efektif yang

mana selama ini pelaksanaannya masih kurang baik, dan diharapkan agar

lebih peduli dan mendukung kegiatan-kegiatan BK di sekolah.

4. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dapat di gunakan

sebagai bahan referensi dalam menambah ilmu pengetahuan khususnya

mahasiswa jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan di Unimed

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto . 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Fenny,dkk. 2014.Kecenderungan Pemberian Kompulsif: Peran Perfeksionisme dan Gaya Hidup Hedonistic.Jurnal Pemikiran dan Penelitian

Psikologi.Vol9.No3

Geldard,Katryn. dan David Geldard.2011. Konseling Remaja.Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

http:// sahaka.multiply.com/journal/item/13/Hedonisme dikalangan remaja

Lydia,dkk. Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pramugari Maskapai Penerbangan X.

Menanti, Asih. 2013. Penelitian Eksperimen Suatu Pengantar. Medan : UNIMED

Mungin. 2005 .Konseling Kelompok Perkembangan. UPT UNNES Press

Murad, Abdul.2009.Konseling Kelompok. Bandung : Rizqi Press

Nashori, Fuad. 2003.Potensi-Potensi Manusia.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Olivia.2013. Analisis Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi.Journal Acta Diuma.Vol.2 No 2

Poespoprdjo. 2013. Filsafat Moral.Bandung : Pustaka Grafika

Sayomukti,Nuraini. 2010.MembongkarAib Seks Bebas dan Hedonisme. Bandung :

Nuansa

Salam, Burhanuddin.2000. Etika Individual Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta : Rineka Cipta

Salam, Burhanuddin.1997. Etika Sosial Asas Moral dalam Kehidupan Manusia.

(33)

Sofyan.2014. Remaja dan Permasalahannya.Bandung : Alfabeta

Sonaka, Mastur. Remaja dalam Kubangan Konsumerisme,http ://www

.mastursansoka. wordreps.com diakses 11 November 2011,pukul 22 : 40

WIB

Winkel. 2008. Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta

Prayitno.2009.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta : Rineka Cipta

Gambar

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berfikir  ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

“Pemekaran Daerah di Kabupaten Bintan ( Studi Kasus Pemekaran Kabupaten Bintan Timur )”, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Kemampuan literasi dasar: Merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki anak prasekolah sebagai landasan untuk menyiapkan diri belajar membaca dan menulis di

Mahasiswa dapat mengidentifikasi satu variabel yang relevan, akan tetapi mereka tidak dapat menggambarkan atau menunjukkannya saat mengenali komponen konsep

Model teoritis yang dibangun untuk menguji model kontrol sosial perilaku remaja berisiko penyalahguna NAPZA menggunakan structural equation modeling ( SEM). Hasil

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Majas alusio adalah majas yang digunakan dengan menggunakan pantun atau peribahasa yang telah umum, yang diperkirakan semua orang telah memahami maknanya, maka tidak

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Formulasi Tepung Ganyong (

Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) dan Kontrasepsi Oral terhadap Perkembangan Struktur Histologis Folikel Ovarium Mencit (Mus..