PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI
SIMBO TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME SISWA
KELAS X SMA SWASTA KARYA BAKTI
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
SKRIPSI
OLEH :
ADELINA SARI DAULAY
1121151006
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI
SIMBO TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME SISWA
KELAS X SMA SWASTA KARYA BAKTI
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
OLEH :
ADELINA SARI DAULAY
1121151006
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama : ADELINA SARI DAULAY
Tempat/Tanggal Lahir : Pasar Ujungbatu/ 19 April 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Orang Tua : Jl.Lintas Riau,kec sosa kab Padang Lawas
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SD Negeri No. 101470 Pasar Ujung batu
Tahun Ajaran 2001 s/d 2006
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 SOSA Tahun Ajaran 2007
s/d 2009
Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 SOSA Tahun Ajaran 2010
s/d 20112
PENGALAMAN KULIAH
1. Pernah melaksanakan PPLT di SMA Swasta Karya Bakti Selesai
2. Melakukan Penelitian di SMA Swasta Karya Bakti Selesai
Hormat Saya,
ABSTRAK
ADELINA SARI DAULAY : 1121151006. Pengaruh Konseling Kelompok Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme pada Siswa Kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 /2016.Skripsi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan. Program studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negri Medan. 2016
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh
layanan konseling kelompok dengan strategi simbol terhadap gaya hidup
hedonisme pada siswa di SMA Swasta Karya Bakti Selesai 2015 / 2016?”.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok
dengan strategi simbol terhadap gaya hidup hedonisme pada siswa di SMA
Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari 7 orang siswa.
1 orang siswa dalam kategori sedang dan 6 orang siswa dalam kategori
tinggi.mereka mempunyai perilaku hedonisme yang dilihat dari pre-test.instrumen
yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat perilaku hedonisme
siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
angket.instrumen diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan konseling
kelompok strategi simbol.teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling kelompok
dengan strategi simbol berpengaruh terhadap berkurangnya perilaku hedonisme
siswa kelas X SMA Swasta Karya Bakti Tahun Ajaran 2015 / 2016.hal ini
tergambar dengan hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh
Jhitung = 0,Dengan α = 0,05 dengan n= 5,maka berdasarkan tabel,Jtabel = 0.Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung lebih kecil dari Jtabel, maka Hipotesis HO ditolak
artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan
sehingga,perilaku hedonisme siswa mengalami penurunan sesudah mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok strategi simbol dikelas X SMA Swasta Karya Bakti
Tahun Ajaran 2015 / 2016.
Abstract
Adelina Sari Daulay. Registration Number : 1121151006. Pengaruh Konseling Kelompok dengan Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme pada Siswa Kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016. A thesis of Psychology and Counseling Department. Faculty of Education. State university of Medan. 2016 Research problem of this study is: is there any effect of group counseling service to hedonism lifestyle through symbol strategy for SMA Karya Bakti Selesai 2015 /2016. The objective of the study is to know the effect of group counseling service to hedonism lifestyle through symbol strategy for SMA Karya Bakti Selesai 2015 /2016.
The subject of study is Grade X which consists of 7 students. One student is in moderate category and 6 students are categorized as hedonism. They have hedonism behavior which is seen by pre-test. Instrument of study used questionnaire to know the validity and reliability of the questionnaire. It is provided before and after implementing the strategy group counseling symbol. The technique is analyzed the data using Wilcoxon test.
The result of the study is shown that implementing the strategy group counseling symbol has an effect to the reduction of hedonism student behavior in grade X of SMA karya Bakti 2015 / 2016. This was illustrated by Wilcoxon test result obtained Jcount = 0, with α = 0,05, based on table, Jtabel = 0. From the data, it is appears that Jcount is smaller than Jtabel. So the hypothesis HO is rejected, means that there is any difference between before and after implementing the strategy group counseling symbol so that students’ hedonism behavior decreased in grade X Sma karya bakti 2015 /2016 school year.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, semoga kesejahteraan senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa
sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia
mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “ Pengaruh Konseling Kelompok Dengan
Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme Siswa SMA Swasta Karya
Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 /2016 ”, yang disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Umum dan Keuangan, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis M.Pd Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih selama ini telah memberikan
membimbing dengan baik serta semangat dan motivasi kepada penulis
agar menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.
5. Bapak Dr. Nasrun, MS. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty,MS, Kons, S.Psi dan
Ibu Dra.Nur Arjani, M.Pd. selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak
memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,
kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Ibu Nurul Mahnilayana Nst S,Psi selaku Kepala Sekolah SMA Swasta
Karya Bakti Selesai, Mhd Isran Surya, S.Pd selaku guru Bimbingan dan
Konseling di SMA Swasta Karya Bakti Selesai, beserta siswa kelas X
SMA Swasta Karya Bakti Selesai yang telah banyak membantu penulis
dalam proses melakukan penelitian ini.
9. Teristimewa kepada Ayahanda (Almarhum Dahrizal Daulay), Ibunda
(Maslan Chaniago), dan seluruh keluarga (Kapten M. Iskandar Daulay,
Lenni Dahlena Daulay, Dasril Daulay, Ahmad Sadikin Daulay, S.Pd,
henti-hentinya memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil.
Melalui doa merekalah saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan
merasakan nikmatnya Cinta-Mu, juga telah memberikan dukungan serta
motivasi hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
10.Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah Roisah Mudana, Evi
Suriani Harahap,Hambali Nasution, Gunawan dan Arie Milala yang telah
banyak membantu dalam setiap urusan, mendengarkan keluh kesah,
mengajari hal yang mengerti, tawa canda dan tangisan kita lalui bersama
serta memberikan masukan kepada penulis, semoga persahabatan kita
tetap abadi selamanya.
11.Untuk para sahabat - sahabat tercinta yang selalu menyemangati dan
membantu, serta selalu menghilangkan jenuh dengan candaan yaitu
Sangkot Nasution, S.Sos , Aminah Lubis,SE I, Rosipa Aini Lubis, Nasmi
Rahmawati, Yeni Aulia, Latifa Mardia yang selalu memberikan motivasi
dan menjadi tempat bercerita baik senang maupun sedih. Terimakasih buat
keeratan kita selama ini.
12.Seluruh teman-teman Reg BK 2012 yang tidak bisa saya ucapkan satu per
satu namanya dan teman selama PPLT di SMA Swasta Karya Bakti
Selesai. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian
berikan.
13.Untuk teman-teman saya Septia Khairani Rambe, Roisah Mudana,
Masdalimah Pasaribu, Shirley Kristanty Simanjuntak dan Fajaruddin
Kelana selaku teman satu dosen pembimbing yang selalu menjadi tempat
selesai. Semoga kita bisa berteman dan tetap bisa bertukar ilmu
kedepannya.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.
Medan, Juli 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
2.1.1 Pengertian Hedonisme ... 11
2.1.2 Aspek-Aspek Gaya Hidup Hedonisme ... 12
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hedonisme ... 12
2.1.4 Dampak Hedonisme ... 14
2.2 Konseling Kelompok ... 15
2.2.1 Pengertian Konseling Kelompok ... 15
2.2.2 Tujuan Konseling Kelompok... 16
2.2.3 Proses Konseling Kelompok... 17
2.2.4 Etika dalam Konseling Kelompok... 19
2.3 Strategi Simbol ... 21
2.3.1 Pengertian Strategi Simbol ... 21
2.3.2 Pentingnya Simbol ... 22
2.3.3 Tujuan Menggunakan Simbol ... 22
2.4 Kerangka Berpikir ... 28
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 32
3.4 Desain Penelitian ... 33
3.5 Langkah-langkah Penelitian ... 33
3.6 Teknik Pengumpula Data ... 34
3.7 Teknik Analisis Data... 35
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
3.8.1 Lokasi ... 38
3.8.2 Waktu Penelitian ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1Deskripsi Lokasi Penelitian ... 39
4.2Pengujian Persyratan Analisis ... 40
4.2.1 Uji Validitas ... 41
4.2.2 Uji Realibitas ... 42
4.3Uji Persyaratan Analisis ... 43
4.3.1 Uji Normalitas ... 46
4.3.2 Uji Homogenitas ... 44
4.4Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47
4.4.1 Data Pre-Test ... 47
4.4.2 Data Post-Test ... 48
4.5.2 Pengkategorian Post-Tes ... 49
4.6Pengujian Hipotesis ... 50
4.7Pembahasan Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...
5.1 Kesimpulan ... 56
5.2 Saran ... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berfikir ... 29
Gambar 1 Pelaksanaan uji coba angket gaya hidup hedonisme pada kelas X SMA ... 117
Gambar 2 Siswa mengisi angket untuk memperoleh data pre-test ... 117
Gambar 3 pemberian layanan konseling kelompok strategi simbol ... 118
Gambar 4 Ice breaking dengan senam otak……… 118
Gambar 5 Peneliti berfoto bersama siswa yang memiliki gaya hidup hedonisme………... 119
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert ... 36 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Gaya Hidup Hedonisme... 37 Tabel 3.3 Rencana Waktu Penelitian ... 41 Tabel 4.1 Kisi- Kisi Uji Coba Angket Perilaku Hedonisme
Sebelum diValiditas ... 44
Tabel 4.2 Kisi- Kisi Uji Coba Angket Perilaku Hedonisme
Setelah di Validitas ... 45
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Analisis interaksi Sosial Siswa ... 47 Tabel 4.4 Hasil Pre-test (Sebelum Diberi Layanan Konseling
Kelompok Strategi Simbol)... 48
Tabel 4.5 Hasil Pre-test (Setelah Diberi Layanan Konseling
Kelompok Strategi Simbol)... 49
Tabel 4.6 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test ... 50 Tabel 4.7 Data hasil angket Pre-test dan angket Post test ... 51 Tabel 4.8 Hasil Kategori Gaya Hidup Hedonisme Siswa
Pengukuran Pre-test... 51
Tabel 4.9 Hasil Kategori Gaya Hidup Hedonisme Siswa
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Angket Gaya Hidup Hedonisme ... 60
2 Sebaran Data Uji Coba Angket Gaya Hidup Hedonisme ... 63
3 Perhitungan Validitas Angket Gaya Hidup Hedonism ... 64
4 Perhitungan Reliabilitas Angket Gaya Hidup Hedonism ... 67
5 Angket Gaya Hidup Hedonisme (Valid ... 69
6 Sebaran Data Pre – Tes ... 73
7 Sebaran Data Post – Test... 74
8 Tabulasi Data Penelitian ... 75
9 Uji Normalitas ... 76
10 Perhitungan Data M Pre – Test ... 79
11 Perhitungan Data M Post – Test ... 81
12 Uji Homogenitas ... 83
13 Perhitungan Kategori Gaya Hidup Hedonisme Siswa ... 84
14 Pengujian Hipotesis ... 88
15 Perhitungan Penurunan Gaya Hidup Hedonisme ... 92
16 Satuan Layanan Bimbingan Konseling(RPLBK) ... 93
17 Dokumentasi Penelitian ... 119
18 Absensi Siswa yang Mengikuti Konseling Kelompok ... 122
19 Nilai Korelasi (r)... 123
20 Normal Distribution (z) ... 124
21 Nilai Uji Liliefor ... 125
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perubahan dunia sekitar baik yang bersifat konstruktif maupun destruktif,
menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Setiap terjadi
perubahan lingkungan, manusia harus mengambil keputusan instrinsik pribadi
sebagai konsekuensi interaksi manusia dengan dunia sekitarnya. Di era globalisasi
seperti sekarang ini, arus informasi sangat pesat. Di sisi lain, penggunaan
teknologi yang canggih di segala bidang juga berdampak kepada semakin
mudahnya melakukan berbagai kegiatan. Sebenarnya, modernisasi ini bertujuan
untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain, namun di era globalisasi
yang penuh persaingan akan membawa dampak bagi bangsa Indonesia, baik
secara langsung maupun tidak .
Globalisasi dan modernisasi ternyata tidak hanya membawa dampak
positif, tetapi juga berdampak negatif yang dirasakan dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Globasisasi telah menyebabkan banyak
perubahan-perubahan didalam kehidupan manusia, misalnya perubahan-perubahan dalam kehidupan
sosial masyarakat, antara lain menyangkut perubahan nilai, moral, dan etika
kehidupan.
Modernisasi yang didukung dengan perkembangan pusat perbelanjaan
yang di Indonesia saat ini sudah dapat dikatakan mengalami peningkatan. Hal ini
2
kehidupan masyarakat. Perkembangan ini tidak lepas dari arus moderenisasi yang
semakin kuat sehingga mengakibatkan proses tersebut berjalan semakin
optimal.Pusat perbelanjaan moderen seperti Mall, hypermarket dan lain
sebagainya, serta hal-hal yang sejenisnya sebenarnya adalah ajakan bagi anak
muda khususnya remaja untuk memasuki suatu budaya yang disebut dengan
budaya hedonisme (Nurfatoni, 2008 : 54). Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya remaja yang melakukan pembelian karena didorong oleh faktor
ketidakpuasan terhadap sesuatu yang telah dimiliki dan atas adanya desakan
perkembangan mode yang terjadi di sekelilingnya. Seiring berkembangnya pusat
perbelanjaan dan tempat hiburan tersebut maka gaya hidup pada remaja sedikit
banyak akan terpengaruhi.
Fenomena gaya hidup tampak terlihat di kalangan remaja, menurut
Monks, dkk, (Nashori, 2003:147) remaja memang menginginkan agar
penampilan, gaya tingkah laku, cara bersikap dan lain-lainnya akan menarik
perhatian orang lain, terutama kelompok teman sebaya. Remaja ingin diakui
eksistensinya oleh lingkungan sosial sehingga berusaha untuk mengikuti
perkembangan yang terjadi seperti cara berpenampilan. Kebutuhan untuk diterima
dan menjadi sama dengan orang lain atau kelompok teman sebaya menyebabkan
remaja berusaha untuk mengikuti berbagai atribut yang sedang tren, misalnya saja
pemilihan model pakaian dengan merek terkenal, penggunaan telepon genggam
(HP) dengan fasilitas layanan terbaru, berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal
seperti mall daripada berbelanja di pasar tradisional atau sekedar jalan-jalan untuk
3
Gaya hidup hedonis merupakan wujud dari ekspresi dari perilaku
eksperimental yang dimiliki oleh remaja untuk mencoba suatu hal yang baru.
Perilaku eksperimental tersebut masih dipandang wajar apabila tidak
memunculkan pola perilaku yang lebih dominan pada kesenangan hidup dari pada
kegiatan belajar. Hedonisme sebagai fenomena dan gaya hidup sudah tercermin
dari perilaku mereka sehari-hari. Mayoritas pelajar berlomba dan bermimpi untuk
bisa hidup mewah. Berfoya-foya dan nongkrong di cafe, mall dan plaza. Ini
merupakan bagian dari agenda hidup mereka.
Hedonis berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone yang berarti
kesenangan. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan hidup adalah tujuan utama Menurut Wojowasito
(2002: 83). Sedangkan Sujanto (Sumartono, 2002:60) menjelaskan bahwa gaya
hidup hedonis yang berorientasi pada kesenangan umumnya banyak ditemukan di
kalangan remaja. Hedonisme adalah paham yang di pegang oleh mereka yang
tujuan hidupnya serta ruang waktunya di habiskan untuk mencari kesenangan dan
kepuasan diri.kesenangan adalah salah satunya yang di jadikan patokan untuk
menjelaskan eksistensi dirinya,sehingga tak mau sedikitpun mengalami kesusahan
(Nuraini,2010:122) . Hal ini karena remaja mulai mencari identitas diri melalui
penggunaan simbol status seperti mobil, pakaian, dan pemilikan barang-barang
lain yang mudah terlihat. Kecenderungan gaya hidup hedonisme tampak pada
masyarakat Indonesia khususnya remaja di kota besar.
Kerentanan remaja terhadap gaya hidup hedonism ini tentu saja
berpengaruh pada dunia pendidikan karena gaya hidup hedonisme yang dimiliki
4
ironis ketika menyaksikan para remaja yang berpenampilan seperti artis dengan
lipstick dan makeup ketika akan berangkat ke sekolah. Seragam sekolah yang di
ubah sedemikian rupa mengikuti trendy dan modern yang sering mereka lihat dari
artis idola mereka.bahkan para remaja tersebut juga lebih memilih menghabiskan
waktu di tempat-tempat hiburan seperti café dan mall untuk menghabiskan waktu
dari pada mengikuti pelajaran atau ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Mereka
lebih mengutamakan kesenangan masa kini dari pada memikirkan apa yang terjadi
pada mereka di masa depan nanti.
Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup atau perilaku hedonisme yang
terjadi pada diri remaja akan berakibat buruk bagi dunia pendidikan. Tidak hanya
merusak modal anak bangsa tetapi juga menyebabkan merosotnya nilai
pendidikan di Negara ini.
Demikian pula yang terjadi di SMA Swasta Karya Bakti Selesai, siswa-
siswi di sekolah tersebut sangat rentan dengan gaya hidup hedonisme, banyak
siswa-siswi yang menggambarkan perilaku hedonisme tersebut, mereka
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di luar dari pada belajar sehingga
menyebabkan prestasi belajar mereka menurun.siswa-siswi tersebut mengaku
bahwa mereka sudah sering di tegur oleh pihak sekolah namun, tampaknya usaha
ini belum mendapatkan hasil yang optimal karena masih kurangnya pengawasan
dari pihak sekolah. Pihak sekolah hanya memberi himbauan melalui lisan yang
hanya di pandang sebelah mata oleh siswa-siswi di sekolah tersebut,ini merupakan
hasil wawancara dengan bapak Mhd.Irsan Surya atau guru BK di sekolah SMA
5
Ketika perilaku hedonisme sudah menjadi pegangan hidup para remaja
terus-menerus seperti itu peranan agama, norma, dan nilai luhur kemanusiaan para
remaja akan luntur bahkan hilang. Sungguh ironis apabila dengan maraknya
perilaku seperti itu mengakibatkat minat dan kesungguhan belajar para siswa
menjadi rendah jika keadaan ini dihubungan dengan masalah bimbingan yang
telah dilakukan guru, muncul dugaan bahwa salah satu penyebabnya adalah cara
yang dilakukan konselor atau guru kurang efektif terhadap gaya hidup hedonisme
ini, maka cara yang tepat untuk mengurangi gaya hidup hedonisme tersebut
dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik simbol, sebab
perilaku hedonis ini erat kaitannya dengan pergaulan dan pemahaman tentang jati
diri.
Ada tiga penelitian terdahulu yang membahas tentang hedonisme ini,yaitu:
1. Pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam mengurangi
perilaku hedonisme siswa XI SMA Swasta Dharma Wanita Persatuan
Pemprovsu Medan,yang menjelaskan bahwa hasil dari penelitiannya
dalam melaksanakan bimbingan kelompok ini teknik diskusi berpengaruh
terhadap berkurangnya perilaku hedonisme tersebut.
2. Kecenderungan pembelian kompulsif : peran perfeksionisme dan gaya
hidup hedinisme,yang menjelaskan hasil menunjukkan baik
perfeksionisme dan gaya hidup hedonisme berasosiasi secara signifikan
dengan perilaku pembelian kompulsif.
3. Analisis gaya hidup remaja dalam mengimitasi budaya pop korea melalui
6
mendominasi remaja dan tampak jelas mereka mulai meninggalkan
budaya indonesia sebagai pegangan hidup keseharian.
Konseling kelompok merupakan solusi yang sangat kondusif dimana pada
hakekatnya adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran
dan perilaku yang disadari, dibina dalam suatu kelompok kecil mengungkapkan
diri kepada sesama anggota dan konselor, dimana komunikasi antar pribadi
tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri
terhadap nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku
tertentu ke arah yang lebih baik dari sebelumnya (Mungin, 2005:65).
Layanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan untuk dapat
memecahkan masalah siswa dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Apabila
dinamika kelompok dapat terwujud dengan baik maka anggota kelompok akan
saling menolong, menerima dan berempati dengan tulus. Konseling kelompok
merupakan wahana untuk menambah penerimaan diri dan orang lain, menemukan
alternatif cara penyelesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat dari
konflik yang dialamimya dan untuk meningkatkan tujuan diri, otonomi dan rasa
tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain.
Strategi simbol adalah suatu strategi dalam konseling yang menggunakan
proses melalui simbol-simbol yang dimiliki oleh konselor,dimana simbol tersebut
dapat mewakili perasaan, pemikiran, kepercayaan, hubungan, dan berbagai
7
Berdasarkan fenomena dari uraian di atas,semakin menguatkan penulis
untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Konseling Kelompok
dengan Strategi Simbol Terhadap Gaya Hidup Hedonisme Siswa Kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016 “.
1.2
Identifikasi Masalah
Setelah melakukan observasi terhadap sekolah tempat penelitian, maka
peneliti menyimpulkan bahwa identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Siswa memakai atribut serta aksesoris yang berlebihan yang melanggar
peraturan sekolah.
2. Siswa lebih mengutamakan berfoya- foya di tempat hiburan daripada
belajar di sekolah yang seharusnya mereka laksanakan.
3. Siswa membawa barang-barang mewah dan trendy sebagai ajang dan
pamer di lingkungan sekolah.
4. Siswa cenderung mengikuti gaya trendy yang seharusnya tidak dibuat di
sekolah.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas,maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh konseling kelompok dengan strategi
simbol terhadap gaya hidup hedonisme pada siswa kelas X di SMA Swasta Karya
Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015 / 2016.
8
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:” Apakah ada
pengaruh layanan konseling kelompok dengan strategi simbol terhadap gaya
hidup hedonisme siswa kelas X di SMA Swasta Karya Bakti Selesai 2015 /
2016?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
Mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan strategi simbol
terhadap gaya hidup hedonisme siswa di SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun
Ajaran 2015 / 2016.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat TeoretisAdapun manfaat secara konseptual dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dapat berguna dalam memberikan masukan untuk
pengembangan ilmu layanan bimbingan dan konseling, khususnya layanan
konseling dan memperkaya pengetahuan terhadap gaya hidup hedonisme
yang dimiliki remaja ataupun siswa.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta tambahan
wawasan bagi pihak yang terkait atau siswa yang memiliki gaya hidup
hedonisme dan berguna sebagai tambahan masukan bagi konselor pada
9
1.6.2. Manfaat Praktis
Adapun yang menjadi manfaat secara praktis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Siwsa, dapat digunakan sebagai bahan intropeksi diri siswa-siswi
kelas X SMA Swasta Karya Bakti Selesai yang mengikuti konseling
kelompok terhadap gaya hidup hedonisme.
2. Bagi Konselor, Sebagai pendekatan untuk membantu siswa yang memiliki
masalah dalam perilaku hedonisme melalui konseling kelompok dengan
strategi simbol.
3. Bagi Kepala Sekolah dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan
dalam pelaksanaan konseling kelompok yang lebih baik dan efektif yang
mana selama ini pelaksanaannya masih kurang baik.
4. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dapat digunakan
sebagai bahan referensi dalam menambah ilmu pengetahuan khususnya
mahasiswa jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan di Unimed
dengan tema yang diangkat yang diangkat yaitu tentang gaya hidup
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan
konseling kelompok strategi simbol dalam mengurangi gaya hidup hedonisme
pada siswa kelas X SMA Swasta Karya Bakti Selesai Tahun Ajaran 2016/2017,
hal ini diketahui dari hasil pre-test mempunyai rata-rata (M) = 99,7142 dan
Standard Deviasi (SD) = 263,8192, sedangkan post-test rata-rata (M) = 73,7142
dan Standard Deviasi (SD) = 38036,571 dan hasil perhitungan uji hipotesis
diperoleh data Harga ttabel d.b = n-1 = 7-1 pada taraf nyata = 0,05 diperoleh
sebesar 1,696, jika dibandingkan dengan harga ttabel, maka thitung > ttabel = (9,8908 >
1,696). Maka hipotesa yang menyatakan layanan konseling klompok strategi
simbol terhadap gaya hidup hedonisme siswa di kelas X SMA Swasta Karya Bakti
57
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagi Siwsa, dapat digunakan sebagai bahan intropeksi diri siswa-siswi
kelas X SMA Swasta Karya Bakti Selesai yang mengikuti konseling
kelompok terhadap gaya hidup hedonisme.
2. Bagi guru BK, diharapkan lebih peduli dalam upaya mengurangi gaya
hidup hedonisme pada siswa dengan program-program konseling
kelompok khususnya dengan layanan yang telah tersedia, Sebagai
pendekatan untuk membantu siswa yang memiliki masalah dalam
perilaku hedonisme melalui konseling dengan strategi simbol.
3. Bagi Kepala Sekolah dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan
dalam pelaksanaan konseling kelompok yang lebih baik dan efektif yang
mana selama ini pelaksanaannya masih kurang baik, dan diharapkan agar
lebih peduli dan mendukung kegiatan-kegiatan BK di sekolah.
4. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dapat di gunakan
sebagai bahan referensi dalam menambah ilmu pengetahuan khususnya
mahasiswa jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan di Unimed
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto . 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Fenny,dkk. 2014.Kecenderungan Pemberian Kompulsif: Peran Perfeksionisme dan Gaya Hidup Hedonistic.Jurnal Pemikiran dan Penelitian
Psikologi.Vol9.No3
Geldard,Katryn. dan David Geldard.2011. Konseling Remaja.Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
http:// sahaka.multiply.com/journal/item/13/Hedonisme dikalangan remaja
Lydia,dkk. Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pramugari Maskapai Penerbangan X.
Menanti, Asih. 2013. Penelitian Eksperimen Suatu Pengantar. Medan : UNIMED
Mungin. 2005 .Konseling Kelompok Perkembangan. UPT UNNES Press
Murad, Abdul.2009.Konseling Kelompok. Bandung : Rizqi Press
Nashori, Fuad. 2003.Potensi-Potensi Manusia.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Olivia.2013. Analisis Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi.Journal Acta Diuma.Vol.2 No 2
Poespoprdjo. 2013. Filsafat Moral.Bandung : Pustaka Grafika
Sayomukti,Nuraini. 2010.MembongkarAib Seks Bebas dan Hedonisme. Bandung :
Nuansa
Salam, Burhanuddin.2000. Etika Individual Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta : Rineka Cipta
Salam, Burhanuddin.1997. Etika Sosial Asas Moral dalam Kehidupan Manusia.
Sofyan.2014. Remaja dan Permasalahannya.Bandung : Alfabeta
Sonaka, Mastur. Remaja dalam Kubangan Konsumerisme,http ://www
.mastursansoka. wordreps.com diakses 11 November 2011,pukul 22 : 40
WIB
Winkel. 2008. Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta
Prayitno.2009.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta : Rineka Cipta