• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PEMBERIAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA SWASTA PRIMBANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PEMBERIAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA SWASTA PRIMBANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PEMBERIAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI

SISWA KELAS XI SMA SWASTA PRIMBANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MERIANA SIBURIAN NIM: 7123342023

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Meriana Siburian. NIM. 7123342023. Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Pemberian Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Swasta Primbana Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dikelas XI SMA Swasta Primbana Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Pemberian HandoutTerhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Swasta Primbana Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Primbana Medan yang beralamat di Jln. Abdul Haris Nasution No.45, Medan Johor, Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 55 orang. sampel yang digunakan, kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing kelas terdiri dari 25 orang. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors, Uji homogenitas menggunakan Uji F, Uji hipotesis dengan uji t dengan kriteria terima hipotesis apabila menunjukkan thitung> ttabel pada α = 0,05

Hasil analisis data yang diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen pretest X = 46,4; SD = 10,05 dan postes X = 73 ; SD = 8,66. Sedangkan kelas kontrol pretes X = 37; SD = 10,99 dan postest adalah X = 60,8 ; SD = 8,62. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan α = 0,05. Dari data perhitungan hipotesis thitung sebesar 3,80 sedangkan ttabel = 1,684. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 3, 80 > 1,684 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Contextual Teaching and Learningdengan pemberian Handout terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Swasta Primbana Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Kata Kunci : Model pembelajaranContextual Teaching and Learningdengan

(6)

ABSTRACT

Meriana Siburian. Register Number. 7123342023. The Effect of Learning Model Contextual Teaching And Learning with giving Handout to Result Accounting Student Grade XI SMA Swasta Primbana Medan Year 2015/2016. Thesis. Economic Education Departmen Study Program of Accounting Education, Faculty of Economic, State University of Medan. 2016.

The problem in research is low result an accounting student result in grade XI SMA Swasta Primbana Medan. The aim of research is to know the effect learning model Contextual Teaching And Learning with giving Handout to result accounting student grade XI in SMA Swasta Primbana Medan year 2015/2016.

The research do in SMA Primbana Medan the addres at Jln Abdul Haris Nasution No.45, Medan Johor, Kota Medan. The population in the research consist of two class with total student 55 people. The sample which use is a class XI IPS 1 as experiment class and XI IPS 2 as control class with each class period with 25 people. The technical accumalation of data is test multiple choice 20 items. The technical analysis of the data used the normality test using Lilliefors test, homogenity test using F test, hypothesis test with t test with criteria accepted is if thitung> ttabel onα = 0,05

The result of the data analysis lead with average experiment class pretestX = 46,4; SD = 10,05 and postes X = 73 ; SD = 8,66. While the pretest control class X = 37; SD = 10,99 and postes X = 60,8 ; SD = 8,62. Hypothesis testing is done by using t test onα = 0,05. From hypoyhesis calculating the result is thitung 3,80, while ttable is 1,684. Hypothesis testing results showed that thitung> ttable that is 3,80 > 1,684 in the other word, Ha accepted and Ho rejected.

Can be concluded that there is significant anfluence learning model between the Contextual Teaching and Learning with giving Handoutto result Accounting Student Grade XI SMA Swasta Primbana Medan Year 2015/2016

(7)

KATA PENGANTAR

Segala pujian, hormat, dan syukur yang luar biasa penulis panjatkan

kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karuniaNya yang tidak pernah berkesudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

Dengan Pemberian Handout Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Primbana Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik itu berupa dukungan doa, motivasi, dan materi. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi. 3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ekonomi sekaligus dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi penulis. Terimakasih karena telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga dalam membimbing penulis untuk perampungan

(8)

4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi.

6. Ibu Erika Verawati Bangun, S.Si selaku Kepala Sekolah SMA Swasta

Primbana Medan. Ibu Rahot Nauli Purba, S.Pd selaku guru ekonomi, beserta semua guru dan pegawai di SMA Swasta Primbana Medan.

Terimakasih penulis ucapkan atas segala bantuan yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian.

7. Teristimewa untuk kedua orang tua ku terkasih, Bapak H. Siburian dan

mama M. Hutagaol, terimakasih untuk segala doa, nasehat, motivasi, dukungan, serta materi yang tak terhingga kepada penulis. Kalian adalah

alasan bagi penulis untuk tetap bertahan dan berjuang untuk menyelasaikan proses ini. Tidak ada kata yang bisa melukiskan bagaimana kasih dan perjuangan kalian buat kami anak-anakmu. Semoga

Tuhan Yesus Kristus selalu melindungi dan melimpahkan berkat dan damai bagi kalian Pak, Mak.

8. Saudara terkasih (Bg Sahat & Kak Sutri, Kak Yuyun & Bg Jefri, Bg Uli & Kak Hanna, Kak Febry & Bg Dayat, Bg Boy) terimakasih buat segala doa dan dukungan tersirat kalian. Malaikat kecilku Ferdy, Rayndolf,

Calista, Wellyn, Chelyn, Caroline, dan Gavriel. Senyum dan tawa kalian adalah penawar yang ajaib untuk setiap penat dan lelah yang pernah

(9)

9. Personil Ge-Efod na heppot (Fransiska, Friska, dan Maria) terimah kasih untuk setiap tawa dan kegilaan yang pernah kita lewati, waktu untuk

sekedar berbagi penat dan lelah dalam penyelesaian skripsi ini. Aku mengasihi kalian. Especially friska ambarita, teman slek dan kadang nyebelin haha, kita masih bertanya apa rencana Tuhan yang selalu

mempertemukan kita pada situasi yang sama. Semoga kita semakin bertumbuh dan bisa menghidupi visiNya.

10. Kak Meido dan Bg Hermanto, PKK yang super sabar, dan super cuek haha. Terimakasih buat doa dan dukungan kalian, kesabaran dalam mendengarkan keluh kesah penulis. Tuhan limpahkan berkat yang tidak

berkesudahan bagi kalian kak, bg.

11. Epiphania SG (Erika, Eva, Gio, Nasrani, Roinca) terimakasih untuk doa

dan dukungan kalian dik, menghabiskan waktu bersama kalian mampu mengembalikan semangat yang telah pudar.

12. Marsada Koordinasi (Tutur si manja, Elisa sayangku, duo dept.bin Taruli

dan Siska, Adikku tersayang, terhitam, dan terjugul se UKMKP Jimmy) terimakasih buat doa, waktu, dan perhatian kalian. Mari tetap membara

melayani Dia.

13. Kelas Ekstensi 2012, hey guys terimakasih untuk setiap moment yang pernah kita lewati, canda dan tawa, pertentangan, persahabatan, kegilaan

(10)

14. Ery, Wendi, Vivi, sahabat gila selama perkuliahan. Kalian menjadikan 4 tahun ini lebih berwana teman. Sangaat bersyukur ketika Tuhan bisa

mempertemukan kita. Semoga persahabatan ini subur selamanya.

15. My mood booster Kharley, Rima, dan Yessi. Jarak dan waktu tidak akan mampu memudarkan persahabatan ini. Terimakasih buat waktu dan

doa-doa kalian. Mimpi-mimpi kita menjadi penyemangatku untuk bergegas menyelesaikan ini semua.

16. PPLT SMK KTU Sei Rampah, bersyukur untuk tiga bulan yang telah kita lewati. Setiap tawa, kebersamaan, dan kegilaan akan sama-sama menjadi pengingat bahwa kita pernah dan akan selalu menjadi saudara.

17. WS UP FE, terima kasih kakak abang, disini penulis di bentuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Meninggalkan zona nyaman dan mulai

berbenah diri.

Kepada orang-orang yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu-persatu, terima kasih untuk kasih sayang, doa, dan dukungan kalian. Akhir kata, penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun, penulis terima dengan senang hati. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2016

Meriana Siburian

(11)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Model Pembelajaran CTL ... 7

2.1.2 Media Handout... 13

(12)

2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 18

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi... 20

2.2 Penelitian yang Relevan ... 22

2.3 Kerangka Berfikir`... 24

2.4 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 27

3.2 Populasi dan Sampel... 27

3.3 Variabel Penelitian ... 28

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.5 Desain Penelitian ... 29

3.6 Prosedur Penelitian ... 31

3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 31

3.8 Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 37

4.2 Analisis Data ... 38

4.2.1 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 38

4.2.2 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 41

4.2.3 Uji Normalitas ... 43

4.2.4 Uji Homogenitas... 44

(13)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian 1 dan 2 ... 3

Tabel 2.1 Klasifikasi Media Handout ... 16

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMA Primban Medan... 28

Tabel 3.2 Sampel Penelitian... 29

Tabel 3.3 Desain Penelitian... 31

Tabel 4.1 Distribusi Hasil Pretest Kelas Eksperimen ... 40

Tabel 4.2 Distribusi Hasil Postest Kelas Eksperimen... 42

Tabel 4.3 Distribusi Hasil Pretest Kelas Kontrol ... 43

Tabel 4.4 Distribusi Hasil Postest Kelas Kontrol... 44

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ... 46

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas... 46

(15)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Histogram Hasil Pretes Kelas Eksperimen ... 41

Grafik 4.2 Histogram Hasil Postes Kelas Eksperimen... 42

Grafik 4.3 Histogram Hasil Pretes Kelas Kontrol... 44

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Silabus

Lampiran 2RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4Handout Materi

Lampiran 5Soal Pretes dan Postes

Lampiran 6 Kunci Jawaban

Lampiran 7Data Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 8Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Lampiran 9Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen

Lampiran 10Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Kontrol

Lampiran 11Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Lampiran 12Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol

Lampiran 13Perhitungan Uji Homogenitas

Lampiran 14Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 15 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

(17)

Lampiran 17Nilai-nilai Distribusi F

Lampiran 18Nilai-nilai Dalam Distribusi t (Tabel T)

Lampiran 19 Dokumentasi Kelas Eksperimen

(18)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kualitas pendidikan negara anggota Organisation for Economic

Co-operation and Development (OECD) oleh BBC dan Financial Times (Rabu 13

Mei 2015), hasilnya peringkat tertinggi sekolah negara-negara Asia menempati

lima posisi teratas. Singapura berada diperingkat pertama, diikuti oleh Hong

Kong, dan Indonesia berada diperingkat 69 dari 76 negara.

Direktur pendidikan OECD, Andreas Schleicher menyatakan bahwa

pemeringkatan dapat memberi perbandingan pendidikan setiap negara. Sehingga

setiap negara dapat menemukan kelebihan dan kekurangannya, serta melihat

dampak pendidikan terhadap ekonomi dalam jangka waktu yang panjang.

Selanjutnya, Schleicher menekankan inti yang membedakan peringkat kualitas

kualitas negara adalah Guru. Sekolah di negara-negara maju Asia fokus

meningkatkan kualitas pendidik. Negara-negara itu juga sangat pandai dalam

merekrut guru-guru berbakat untuk mengajar di ruang kelas yang paling

menantang, sehingga setiap siswa diberi akses ke guru-guru terbaik.

Sependapat dengan hal diatas, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Mendikbud) Anies R Baswean menyatakan, rendahnya kualitas guru di Indonesia

tampak dari hasil uji kompetensi guru secara nasional yang dilakukan tahun 2012.

Nilai rata-rata guru di seluruh Indonesia hanya 44,5, sedangkan nilai kompetensi

(19)

kualitas guru di Indonesia masih rendah. Rendahnya kualitas guru menjadi salah

satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.

Ketertinggalan pendidikan Indonesia dengan berbagai negara maju di

kawasan Asia ini harus segera ditangani dan tidak boleh dianggap sepele. Untuk

mempercepat kemajuan pendidikan Indonesia, kualitas guru perlu terus

ditingkatkan. Guru-guru disetiap jenjang pendidikan perlu terus mendapatkan

pelatihan dan pendidikan, baik melalui program pendidikan berijazah atau

lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal.

Salah satu hal yang tercakup dalam peningkatan kualitas guru adalah

penggunaan metode pengajaran dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan

proses pembelajaran dinilai dari seberapa aktif siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran dan memahami materi ajar. Hal yang paling marak terjadi saat ini

proses pembelajaran yang masih satu arah, dimana hanya guru yang aktif,

sedangkan siswa pasif. Pembelajaran yang berpusat pada guru menjadikan siswa

hanya menerima tanpa merespon. Guru masih saja menggunakan metode ceramah

dalam mengajar dan tidak menggunakan model pembelajaran yang cocok dengan

kondisi siswa agar siswa dapat berpikir kritis, logis, dan dapat memecahkan

masalah dengan sikap terbuka, kreatif, dan inovatif yang menyebabkan rendahnya

hasil belajar siswa, dan rendahnya hasil belajar ini menjadi salah satu tolok ukur

dalam penentuan peringkat kualitas pendidikan.

Kualitas pendidikan di Sumatera Utara dilihat dari hasil uji kompetensi guru

(nilai rata-rata guru di Indonesia 44,5 dari nilai minimal 70), dimana kualitas guru

(20)

belajar siswa. Hal ini disimpulkan terjadi juga di SMA Swasta Primbana Medan,

yang dapat dilihat dari nilai ulangan harian 1 dan 2 pada tabel 1.1.

Tabel 1.1

Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Primbana Medan Pada UH 1 dan UH 2

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta Primbana Medan

Pada tabel diatas , dapat dilihat bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas XI

IPS 1 dan XI IPS 2 masih tergolong rendah, dimana persentase siswa yang bisa

mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 72 adalah sekitar 34,16% di kelas XI

IPS 1, dan 21,15% di XI IPS 2. Sedangkan persentase siswa yang tidak memenuhi

KKM sebesar 65,39% di kelas XI IPS 1 dan sebesar 78,85% di kelas XI IPS 2.

Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu seperti kurangnya minat belajar siswa sehingga siswa kurang aktif dalam

proses pembelajaran. Metode pengajaran yang digunakan oleh guru juga masih

berupa ceramah, sehingga membuat siswa bosan, mengantuk, dan melakukan

kesibukan sendiri pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan

observasi penulis, selama proses belajar mengajar berlangsung guru cenderung

menjadi pusat pembelajaran. Kebanyakan siswa bersikap pasif dan hanya duduk

diam, mendengarkan, serta memperhatikan guru menerangkan. Kegiatan belajar

(21)

mengantuk pada saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa menganggap bahwa

akuntansi adalah pelajaran yang sulit, namun siswa jarang bertanya pada guru

ketika menghadapi kesulitan dalam memecahkan soal akuntansi, alasannya karena

takut dimarahi guru ketika bertanya. Pembelajaran yang seharusnya

menyenangkan dan menarik malah menjadi pembelajaran yang monoton dan

membosankan. Hal inilah yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.

Memperhatikan masalah diatas, maka sudah selayaknya dalam pengajaran

akuntansi perlu dilakukan inovasi pembelajaran untuk merangsang keaktifan

siswa, karena keberhasilan pembelajaran dapat kita tentukan melalui keaktifan

siswa didalam kelas. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan

memperbaharui model pengajaran yang digunakan didalam kelas. Guru harus bisa

menguasai model-model pembelajaran yang menarik sehingga bisa membantu

siswa untuk mengembangkan potensi dirinya. Banyak model pembelajaran yang

dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi, salah satunya adalah

model pembelajaran Contextual Teaching and Laerning dengan pemberian

handout.

Model ini merupakan model pembelajaran yang mengaitkan situasi dunia

nyata dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa, serta mendorong siswa

untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dinilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan media handout yang digunakan

berisi pokok-pokok materi yang akan diajarkan sehingga mempermudah siswa

(22)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching

and Learning dengan Pemberian Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA Swasta Primbana Medan T.P 2015/2016”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa rendah.

2. Pembelajaran guru kurang inovatif.

3. Ada model pembelajaran yang inovatif, seperti model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dengan pemberian handout yang dapat

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta

Primbana Medan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka

peneliti akan membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learningdengan pemberian Handout.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

(23)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasani masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dengan Pemberian Handout dan Metode Konvensional terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta

Primbana Medan T.P 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dengan Pemberian Handout dan Metode Konvensional terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta

Primbana Medan T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam menerapkan

model pembelajaran Contextual Teaching and Learningdengan Pemberian

Handout untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi sekolah, khususnya guru bidang

studi ekonomi dan akuntansi dalam menggunakan model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dengan Pemberian Handout untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas

(24)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Contextual

Teaching and Learning dengan pemberian Handout terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2015/2016. Hal

ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis, diperoleh thitung = 3,80 dan dan ttabel =

1,684 pada taraf signifikan 95% (α = 0,05). Diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu

3,80 > 1,684.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka yang menjadi saran penelitian adalah:

1. Bagi guru akuntansi dapat menjadikan model pembelajaran Contextual

Teaching and Learning dengan pemberian Handout sebagai salah satu

pembelajaran alternatif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya terutama yang melakukan penelitian dengan

judul yang sama, disarankan untuk melakukan penelitian dengan pokok

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aliz. 2013. dalam Fhian . Metode Pembelajaran CTL, http:// bumi .bolgspot. com /2011/04/metode-pembelajaran contextual teaching and learning.html. (Diakses 03 Maret 2016)

Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Chairil. 2014. Pengertian dan Jenis Media, http: //bumi. blogspot. com/ 2014/ 04/ pengertian media handout/. (Diakses 03 Maret 2016)

Ekawarna. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Media Persada

Elvinawati. 2012. Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah II Melalui Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL). Bengkulu: Universitas Bengkulu Vol.X No.1 2012. ISSN 1412-3617. Diakses 03 Maret 2016.

Ginting, Kula. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 060885 Medan. Jurnal Tematik Vol. 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013. Diakses 03 Maret 2016

Harahap, Halomoan, Tua. 2015. Penerapan Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan kemampuan dan representasi matematika siswa kelas VII-2 SMP Nurhasanah Medan T.P 2012/2013. Vol. 1 No 1 Maret 2015. ISSN 2442-6024. Diakses 05 Maret 2016

Johnson, B Elaine, 2014. Contextual Teaching and Learning. Jakarta: Kaifa

Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

Muslich. (2013). Dalam Rahayuningsih. Pembelajaran Biologi dengan Model CTL (Contextual Teaching and Learning) Menggunakan Media Animasi dan Media Lingkungan Ditinjau Dari Sikap Ilmiah dan Gaya Belajar. Jurnal Inkuiri. ISSN 2252-7893 Volume 2 No.2

Nurmaningsih. (2014). Metode Pembelajaran CTL, http://fisika-bumi. blogspot. com/ 2011/ 04/metode-pembelajaran contextual teaching and learning. html.(30 April 2014)

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press

(26)

Seal dan Gaslow. (2002).dalam Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: Salemba Empat

Slameto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Raja Grafindo

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Dalam Suwardi, Dana Ratifi. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Bae Kudus.Economic Education Analysis Journal. ISSN 2252-6544. Universitas Negeri Semarang

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya

Surianta, I Made. 2013. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dan Penggunaan Media ICT Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1 Banjarangkan. Jurnal Ilmiah Disdikpora Kabupaten Klungkung Vol. 1 No.1 Tahun 2013. ISSN No: 2087-8974. Diakses 03 Maret 2016

Suyono dan Harianto. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosadakarya

Tamba, Meido. 2016 Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan Pemberian Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Harapan Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi. UNIMED

Gambar

Grafik 4.1 Histogram Hasil Pretes Kelas Eksperimen.............................................41
Tabel 1.1Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Primbana

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai alternatif, digunakan fuzzy use case points yang merupakan modifikasi dari use case points yaitu dengan menambahkan atau memodifikasi nilai pengali dari

Untuk membuka ( decrypt ) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key.. cryptography ) atau dengan kunci

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan strategi turnamen yang

77 o C dan bakteri ini sangat resisten terhadap pemanasan (121 o C selama 60 menit). Bakteri termofilik tidak memproduksi toksin selama pertumbuhannya pada makanan. Contoh

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pengujian yang dilakukan dapat digunakan untuk menyeleksi pustaka metagenomik dari DNA mikrob

Strategi Pembelajaran Modul Berbasis Kartun untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Perubahan Wujud Benda Terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Bangsri

Pengembangan yang dilakukan oleh guru dengan mengikuti workshop, seminar, membeli buku teks pelajaran terbaru, mengikuti kegiatan MGMP, serta berdiskusi dengan

BTO setiap kelas perawatan belum efisien karena kurang dari 30 kali pemakaian sehingga terjadi penurunan frekuensi pemakaian tempat tidur, hanya pada kelas perawatan I