• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN

SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Pelito Ependi Sidauruk NIM. 3123111059

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

▸ Baca selengkapnya: kompetensi dasar dalam pelajaran ppkn kelas xii ada ....

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Pelito Ependi Sidauruk. NIM. 3123111059. “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas x pada mata pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam tahun ajaran 2015/2016. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam yang berjumlah 240 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dengan mengambil 15% dari jumlah populasi dengan menggunakan teknik sampel acak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, dan penyebaran angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kompetensi guru membawa pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran PPKn. Hal ini sesuai dengan hasil yaitu harga kritik “r” tabel dengan n=34 pada taraf kepercayaan 5% sebesar 0,339 sedangkan harga koefisien korelasi kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasra Nusantara Lubukpakam yaitu sebesar 0,56. Harga ini lebih besar dari kritik “r” tabel (0,56>0,339), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dapat meningkat dengan adanya kompetensi guru yang baik, tetapi tidak hanya kompetensi guru yang dapat mempengruhi prestasi belajar tetapi dapat juga dipengaruhi oleh lingkunagn keluarga, lingkungan masyarakat, cara belajar siswa, minat belajar dan motivasi belajar siswa.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa,

karena berkat dan karunianyalah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis dengan rendah hatimengharapakan masukan dan kritikan yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Atas masukan

yang diberikan penulis mengucapkan terimakasih.

Dalam penulisan skripsi ini, mulai dari awal hingga akhir penulis banyak

menemukan hambatan serta rasa jenuh. Namun karena dukungan berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan

hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasi kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Deny Setiawan M.Si, selaku Dekan FIS Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana P.A, S.H, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan.

4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Drs.Halking, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen

Pembanding Utama.

6. Ibu Dosen Dra. Rosnah Siregar selaku Dosen Pembanding Ahli.

(6)

8. Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan.

9. Bapak Joni sebagai bagian tata usaha jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas

yang dibutuhkan penulis.

10.Teristimewa untuk Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan Doa,

dukungan secara materi maupun non materi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Kedua orang tua saya adalah ha yang paling berharga dan paling

indah dalam hidup saya.

11.Teristimewa buat adikku Cindi Rosari Sidauruk dan abangku Harmonas

Sidauruk dan Dharmanto Sidauruk yang telah banyak memberikan motivasi

dan bantuan kepada saya selam pengerjaan skripsi ini.

12. Kemudian kepada teman terbaik saya atau rekan kerja saya Prendi Sitanggang

yang setia menemani saya dalam menjalani susah dan senangnya kehidupan

ini.

13. Kemudian kepada teman-teman saya Samuel J.A Hutagaol, Laurentus

Lumban Gaol, Zua Hari, Eidi Tarigan, Yemima Siburian, Nirwana

Situmorang dan adik kelas saya Yogi Nainggolan. Terimakasih atas

bantuannya. Kalian sangat berarti bagi saya.

14. Teristimewa buat teman-teman WAP (Warkop Ateng Prendi) yang selalu ada

(7)

15. Teristimewa kepada teman-teman Reg-B PPKn stambuk 2012, yang telah

mendukung dan memberi semangat kepada saya selama melalui pendidikan

di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.

16. Trimakasih kepada Ibu Dra. Dameria Marpaung selaku kepala sekolah

sekaligus guru PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam beserta

jajarannya serta para siswa yang telah mengizinkan dan membantu penelitian

skripsi ini.

17. Terakhir dan terkhusus kepada kekasih saya yaitu Tiur Sinaga, yang telah

banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

Dan pihak-pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebut

namanya satu persatu. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga

skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2016

Pelito Ependi Sidauruk

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL………vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... .1

A. Latar Belakang Masalah ... .1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

1. Pengertian Kompetensi... 8

2. Kompetensi Guru ... 10

3. Pengertian Belajar ... 15

4. Prinsip-Prinsip Belajar ... 16

(9)

6. Pengertian Prestasi Belajar ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 20

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25

1. Variabel Penelitian ... 25

2. Definisi Operasional ... 25

D. Kisi-kisi Penelitian ... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Penelitian ... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Kelas X SMA Swasta Nusantar Lubukpakam... 24

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Dan Penelitian ... 25

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal ... 27

Tabel 3.4 Skore Penilaian ... 28

Tabel 4.1 Jawaban Responden Tentang Kompetensi Guru (Variabel X) .... 35

Tabel 4.2 DKN Kelas X Semester Ganjil SMA Swasta Nusantara Lubukpakam (Variabel Y) ... 37

Tabel 4.3 Nilai Koefisien Antara Kompetensi Guru dan Prestasi Belajar Siswa ... 39

(11)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Penelitian Angket

2. Lampiran Dokumentasi Penelitian

3. Nota tugas

4. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan PPKn

5. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

6. Surat keterangan telah mengadakan penelitian dari SMA Swasta Nusantara

Lubukpakam

7. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Jurusan PPKn

8. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan

9. Kartu Bimbingan Skripsi

10. Daftar Hadir Seminar Proposal

11. Tabel nilai r product momen

12. Tabel t

13. Pernyataan Keaslian Tulisan

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu negara dapat dikatakan negara berkembang ataupun negara maju

tentu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang terdapat di dalam sebuah

negara itu sendiri. Dalam meningkatkan sumber daya manusia tentu tidak lepas

dari kompetensi yang dimiliki setiap individu. Menurut Charles dalam Hanafiah

dan Suhana (2009:162) “kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk

mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapakan”.

Dari uraian tersebut, kompetensi mengacu pada kemampuan

melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi menunjuk

kepada perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam

pelaksanaan tugas-tugas pendidikan. Dikatakan rasional karena mempunyai arah

dan tujuan yang akan membentuk atau membangun karakter yang lebih baik dari

setiap individu. Kompetensi dan pendidikan merupakan hal yang saling berkaitan,

di mana dalam membangun suatu kompetensi tidak terlepas dari pedidikan dan

sebaliknya. Untuk mencapai pendidikan yang baik (good education), tidak

terlepas dari kompetensi dari tenaga pendidik ataupun kompetensi yang harus

dimiliki oleh guru.

Hanafiah dan Suhana (2009:62) mengatakan:

(13)

2

kompetensi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan pengembangan profesionalisme.

Kompetensi guru haruslah dimiliki oleh setiap guru sebagai tenaga

pendidik yang kemudian kompetensi tersebut diterapkan kepada siswa pada saat

proses belajar mengajar berlangsung karena salah satu yang utama dalam

pembentukan atau membangun karakter siswa adalah pendidikan di sekolah yang

diterima dari guru.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, guru dapat diibaratkan sebagai

pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya

bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan

tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga menyangkut mental, emosional,

kreativitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Guru harus

merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan jalan yang harus ditempuh,

menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancaran perjalanan sesuai

dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Semua itu dilakukan

berdasarkan kerja sama yang baik dengan peserta didik, tetapi guru memberikan

pengaruh utama dalam setiap aspek perjalanan. Guru memiliki hak dan tanggung

jawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan dan dilaksanakannya. Istilah

perjalanan tersebut merupakan suatu proses pembelajaran, baik dalam kelas

maupun di luar kelas yang mencakup seluruh kehidupan. Analogi dari perjalanan

tersebut merupakan pengembangan setiap aspek yang terlibat dalam proses

(14)

3

Dalam proses pembelajaran yang pertama sekali guru harus melaksanakan

tujuan dan mengidentifikasi tujuan kompetensi yang hendak dicapai. Tugas guru

adalah menetapakan apa yang telah dimiliki peserta didik sehubungan dengan

latar belakang dan kemampuannya, serta kompetensi apa yang mereka perlukan

untuk dipelajari dalam mencapai tujuan. Untuk merumuskan tujuan guru perlu

melihat dan memahami seluruh aspek perjalanan.

Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan

yang paling penting peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya

secara jasmaniah tetapi mereka akan terlibat secara psikologis. Dengan kata lain

peserta didik harus dibimbing untuk mendapatkan pengalaman. Dan membentuk

kompetensi yang akan mengantar peserta didik mencapai tujuan.

Guru memaknai kegiatan belajar. Hal ini guru harus mampu membuat

kegiatan belajar mengajar bagi siswa secara tuntas, relevan, terperinci, bermakna,

imajinatif dan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi. Melaksanakan

penilaian.

Dalam hal ini guru diharapakan mampu memberikan penilaian,

memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang pola berpikir kritis

siswa serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa.

Untuk memenuhi hal tersebut calon guru perlu dibekali dengan perangkat

kompetensi yang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Lembaga pendidikan guru harus mampu menyiapkan tenaga guru yang

(15)

4

Namun dalam kenyataan, masih banyak dijumpai guru-guru yang belum

memiliki kompetensi tersebut. Hal ini merupakan masalah pendidikan yang

dapat menghambat prestasi belajar siswa maupun menghambat harapan dan

cita-cita bangsa untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dalam proses belajar

mengajar sering dijumpai suasana belajar yang monoton karena guru tidak

memiliki kompetensi sebagaiman seharusnya dimiliki oleh seorang guru.

Dewasa ini sering terjadi dalam praktek sehari-hari, pendidik atau guru

mengabaikan kompetensi yang harus dimiliki sebagai tenaga pendidik demi

tercapainya tujuan dari pendidikan. Dalam segi siswa, tentu banyak hal yang dapat

terjadi. Sebagai contoh, siswa tidak memperhatikan dalam kelas, siswa tidak

mengerjakan tugas sesuai harapan, siswa tidak tertarik dengan mata pelajaran

yang diajarkan, siswa terlalu konsentrasi pada hal lain atau pelajaran lain. Semua

ini akan mempengaruhi prestasi pembelajaran sehingga masalah tujuan

pendidikan akan sulit dicapai.

Selain itu, yang menghambat kemajuan pendidikan adalah adanya

kesenjangan fasilitas ataupun kesenjangan tenaga pendidik disetiap wilayah

mengingat negara Indonesia terdiri dari beribu pulau, bermacam-macam suku,

agama, ras dan golongan. tentu hal ini juga menjadi faktor penghambat prestasi

belajar ataupun tujuan pendidikan bangsa.

Salah satu alternatif yang akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan

tersebut, baik meningkatkan potensi guru maupun untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn adalah dengan meningkatkan

(16)

5

dimiliki seorang guru adalah kompetensi personal, kompetensi sosial dan

kompetensi untuk melakukan pelajaran yang sebaik-baiknya yang berarti

mengutamakan nilai-nilai sosial dari nilai material”.

Diharapkan melalui peningkatan kompetensi guru dapat meningkatkan

pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar PPKn, sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga secara otomatis akan meningkatkan

sumber daya manusia dan cita-cita serta harapan bangsa. Siswa juga dapat

meningkatkan pemahaman yang optimal terhadap mata pelajaran PPKn.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul : “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 201p5/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Setiawan identifikasi masalah ditarik dari uraian pada latar

belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dalam ruang lingkup

permaslahan yang luas (Setiawan, 2014:20). Dari latar belakang di atas, penulis

dapat mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran PPKn belum maksimal.

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

3. Meningkatakan semangat belajar siswa untuk mencapai prestasi belajar yang

(17)

6

4. Usaha guru PPKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran PPKn.

5. Pentingnya kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka

pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu kompetensi guru dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PPKn.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini yakni bagaimana pengaruh kompetensi guru dalam meningkatakan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana pengaruh kompetensi guru dalam meningkatakan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran PPKn.

F. Manfaat Penelitian

Dari prestasi penelitian ini, diharapkan dapat manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang kompetensi yang harus dimiliki

oleh setiap guru.

2. Penulis dapat mengetahui kompetensi guru PPKn dan prestasi siswa dalam

(18)

7

3. Sebagai bahan masukan bagi guru SMA Swasta Nusantara Lubukpakam.

4. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi guru.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian maka penulis dapat mengambil

kesimpulan tentang “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam”. Dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Bahwa kompetensi guru membawa pengaruh yang signifikan terhadap

prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran PPKn. Hal ini sesuai dengan

hasil yaitu harga kritik “r” tabel dengan n=34 pada taraf signifikan 5%

sebesar 0,339 sedangkan harga koefisien korelasi kompetensi guru terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasra

Nusantara Lubukpakam yaitu sebesar 0,56. Harga ini lebih besar dari kritik

“r” tabel (0,56>0,339), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dapat meningkat dengan

adanya kompetensi guru yang baik, tetapi tidak hanya kompetensi guru yang

dapat mempengruhi prestasi belajar tetapi dapat juga dipengaruhi oleh

lingkunagn keluarga, lingkungan masyarakat, cara belajar siswa, minat

(20)

61

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada

beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga yang dapat

menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti tentang bagaimana

sebenarnya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian dengan judul

yang sama diharapkan untuk menggunakan populasi dan sampel lebih

banyak lagi agar hasil penelitian lebih representative dan bisa juga

menambahkan variabel penelitian lain yang tidak diteliti di dalam penelitian

ini serta dapat menambah periode penelitian sehingga penelitian dapat

dilakukan dengan efektif dan efisien.

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus dapat mendukung

kegiatan yang ada di sekolah baik berupa akademik maupun nonakademik.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakara : Puspa Swara.

Hamzah. 2011. Profesi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaraan. Bandung : Refika Aditama.

Imron,Ali.2008. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Mudyaharjo, Redja. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Setiawan, Deny.2015.Kapita Selekta Kewarganegaraan.Medan: Larisfa Grafika.

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Prestasi Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sugiono.2012.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto.2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukardi.2013.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.

Tarmidi dan Wulandari.2005.Prestasi Belajar Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar.jurnal Psikologi vol.1 No. 1 Juni 2005.Fakultas Kedokteran USU

Gambar

Tabel 3.1  Jumlah Kelas X SMA Swasta Nusantar Lubukpakam................ 24

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan ketentuan yang berlaku kepada BUMN dan BUMD dapat diberikan Hak Guna Bangunan selama maksimum 30 tahun atau bagi BUMN/BUMD tertentu dimungkinkan

Karena nilai-nilai dan norma-norma kepemimpinan yang bersumber dari kebudayaan Jawa itu dapat dijadikan pegangan hidup, terutama dalam kehidupan berorganisasi, kemudian

“Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013”.. Dalam

Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daérah FPBS UPI.. Arti Antropologi Untuk Indonesia Masa

Teori dan Filsafat Ilmu Hukum , Bandar Lampung: Bahan Kuliah, Program Studi Magister Ilmu Hukum – Universitas Bandar Lampung. Poespoprodjo, W., 1986, Filsafat Moral Kesusilaan

“Kemampuan Informasi Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba dan Perubahan Arus Kas di Masa Mendatang Pada Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumsi yang Terdapat di Bursa

Katalog buku merupakan suatu daftar yang berisi informasi buku yang dilakukan secara berurut, dapat berdasarkan kode buku tersebut, nama pengarang, judul buku dan nama penerbit.

Based on the research synthesis which has been made, this paper focuses on the development of distribution network model for spare parts based on customer segmentation