PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT ISTRUCTION DENGAN MODEL INKUIRI PADA
MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 105292 BANDAR KLIPPA T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh : MELINA SARI NIM. 1133311094
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Melina Sari
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 17 Desember 1994
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 2
Jumlah Bersaudara : 4
Alamat : Jln.Sidomulio Gg.Perdamaian No.61 Tembung
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Adjeharto
Nama Ibu : Mesrawati Nasution S.Pd
Alamat : Jln.Sidomulio Gg.Perdamaian No.61 Tembung
Riwayat Pendidikan
1. TAHUN 2001-2007 : SD NEGERI 105292 BANDAR KLIPPA 2. TAHUN 2007-2010 : SMP NEGERI 29 MEDAN
i ABSTRAK
MELINA SARI. 1133311094. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Direct Instruction Dengan Model Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA Kelas Iv SD Negeri 105292 Bandar Klippa T.A 2016/2017. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Direct Instruction dan model Inkuiri pada pelajaran IPA kelas IV materi energi panas dan energi bunyi T.A 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 44 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel yang berjumlah 2 kelas. Kelas eksperimen berjumlah 22 siswa dan kelas kontrol berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Hasil pengujian pretes sebelum diberi perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 46,64 dengan standar deviasi 8,500 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 46,05 dengan standar deviasi 7,961. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel (0,121< 2,018), maka Ho diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberi perlakuan yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model Inkuiri dan kelas kontrol dengan model Direct Instruction..Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh nilai postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 82.09 dengan standar deviasi 9.278 dan kelas kontrol 71.00 dengan standar deviasi 10.156.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 3,79dan ttabel = 1,68, sehingga thitung > ttabel (3,79 > 1,68) maka Ha diterima, dengan demikian ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri dan model
Direct Instruction pada mata pelajaran IPA kelas IV materi energi panas dan
energi bunyi di SD Negeri 105292 Bandar Klippa T.P. 2016/2017.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah
dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah
satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1
pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Sholawat berangkai
salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para
sahabat. Semoga beliau akan berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan
kesabaran atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Drs.Elizon Nainggolan,M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
sekaligus selaku dosen penguji III dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd
iii
5. Ibu Nurhairani,S.Pd.,M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
dengan kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan dan pengarahan
penulis untuk terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji I, Ibu Dra.
Herawati Bukit, M.Pd selaku dosen penguji II dan Bapak Prof. Dr.
Yusnadi, MS selaku dosen penguji III yang telah banyak memberikan
saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Unimed yang telah banyak membantu penulis selama ini.
8. Ibu Yusni S,Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 105292 Bandar Klippa
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Sardang yang telah
memberikan izin pelaksanaan penelitian juga banyak membantu penulis
dalam penelitian.
9. Ayahanda Adjeharto dan Ibunda Mesrawati Nasution S,Pd yang telah
dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan dukungan,
motivasi yang kuat dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan
penulis, serta saudaraku tercinta Andika Syah Putra SH, Andre Setiawan
dan Dina Adelia yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa
bagi penulis.
10.Sahabat seperjuangan saya “SSKB” Andi Muhammad Arif, Aditya Fitri
Lubis, Diah Nurjannah, Ridha Putri Chintami, Try Fajar Aprilia dan
Wardatul Ashani serta seluruh teman-teman kelas C Ekstensi angkatan
iv
penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan sampai pada penyusunan
skripsi ini.
11.Keluarga Sadis SD TUGU 101767 TEMBUNG PPL-T UNIMED 2016
Andi D Alihar, Nikson Pakpahan, Wardahtul A Lubis, Rizki Juita Sitepu,
Endah Utari Isma, Desi H Wulandari, Vinda Syafira Hayati, Sri Wahyuni
Gultom dan Sri Wahyuni Sihite yang telah berbagi suka maupun duka
bersama penulis selama mengikuti program pengalaman lapangan bahkan
sampai pada penyusunan skripsi ini.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT
membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih belum bisa dikatakan sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia
pendidikan.
Medan, April 2017
Penulis
v DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORITIS ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1. Pengertian Belajar ... 7
2.1.2. Hasil Belajar ... 8
2.1.2.1. Pengertian Hasil Belajar ... 8
2.1.2.2. Indikator Keberhasilan Belajar ... 10
2.1.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 12
2.1.3. Model Pembelajaran ... 14
2.1.4. Model Direct Instruction ... 17
2.1.4.1. Pengertian Model Direct Instruction ... 17
2.1.4.2. Tujuan Model Direct Instruction ... 18
2.1.4.3. Ciri-ciri Model Direct Instruction ... 19
vi
2.1.4.5. Kelebihan Model Direct Instruction ... 21
2.1.4.6. Kelemahan Model Direct Instruction ... 22
2.1.5. Model Inkuiri ... 24
2.1.5.1. Pengertian Model Inkuiri ... 24
2.1.5.2. Tujuan Model Inkuiri ... 26
2.1.5.3. Ciri-ciri Model Inkuiri ... 27
2.1.5.4. Langkah-langkah Model Inkuiri ... 28
2.1.5.5. Kelebihan Model Inkuiri ... 32
2.1.5.6. Kelemahan Model Inkuiri ... 33
2.1.6. Materi Energi di SD ... 33
2.1.6.1. Energi Panas ... 33
2.1.6.2. Energi Bunyi ... 35
2.2. Penelitian yang Relevan ... 38
2.3. Kerangka Berpikir ... 40
2.4. Hipotesis Penelitian ... 41
BAB III METODE PENELITIAN ... 42
3.1 Jenis Penelitian ... 42
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
3.3 Populasi dan Sampel ... 42
3.3.1 Populasi ... 42
3.3.2 Sampel ... 42
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel ... 43
3.4.1 Variabel Penelitian ... 43
3.4.2 Defenisi Operasional Variabel ... 43
3.5 Desain Penelitian ... 44
3.6 Prosedur Penelitian ... 45
3.7 Kalibrasi Instrumen Hasil Belajar ... 46
vii
3.7.2. Uji Validitas ... 47
3.7.3. Reliabilitas Tes ... 49
3.7.4. Tingkat Kesukaran Tes ... 50
3.7.5. Daya Beda Tes ... 51
3.8 Teknik Analisis Data ... 52
3.8.1. Menemtukan Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 52
3.8.2. Uji Normalitas ... 53
3.8.3. Uji Homogenitas ... 54
3.8.4. Uji Hipotesis ... 54
3.9 Jadwal Penelitian ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 57
4.2 Deskripsi Data Penelitian ... 57
4.2.1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 58
4.2.2. Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 60
4.3 Analisis Data ... 62
4.3.1. Uji Normalitas Data Pretest ... 63
4.3.2. Uji Homogenitas Data Pretest dan Uji Beda Kemampuan ... 63
4.3.3. Uji Normalitas Data Postest ... 65
4.3.4. Uji Homogenitas Data Postest ... 65
4.3.5. Uji Hipotesis Penelitian ... 66
4..4 Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN ... 70
5.1. Kesimpulan ... 70
5.2. Saran ... 71
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Metode Direct Instruction atau Pengajaran Langsung ... 20
Tabel 3.1. Two Group Pretest Postest Design ... 45
Tabel 3.2. Spesifikasi tes hasil belajar pada materi pokok Energi ... 47
Tabel 3.3. Validitas Soal ... 49
Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 51
Tabel 3.5 Daya Beda Soal ... 52
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian ... 56
Tabel 4.1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 58
Tabel 4.2. Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 60
Tabel 4.3. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 63
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretest ... 64
Tabel 4.5. Ringkasan perhitungan Uji t Pretest ... 64
Tabel 4.6. Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 65
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Postest ... 66
ix
Daftar Gambar
Gambar 4.1. Histogram Pretest Kelas Eksperimen ... 59
Gambar 4.2. Histogram Pretest Kelas Kontrol ... 59
Gambar 4.3. Histogram Postest Kelas Kontrol... 61
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Kegiata Belajar Mengajar (KBM) ... 74
Lampiran 2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Direct Instruction ... 77
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri ... 94
Lampiran 4.Lembar Keja Siswa ... 119
Lampiran 5.Tabel Kisi-Kisi Tes ... 128
Lampiran 6.Soal Instrumen Penelitian ... 136
Lampiran 7.Kunci Jawaban Soal ... 139
Lampiran 8.Soal Pretest ... 140
Lampiran 9.Soal Postest ... 147
Lampiran 10.Kunci Jawaban Pretest dan Postest ... 154
Lampiran 11.Analisis Validitas Butir Soal ... 155
Lampiran 12.Uji Realibilitas Instrumen Penelitian ... 156
Lampiran 13.Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ... 157
Lampiran 14.Daya Pembeda Instrumen Penelitian ... 158
Lampiran 15.Data Hasil Pretest ... 159
Lampiran 16.Data Hasi Postest ... 160
xi
Lampiran 19.Uji Normalitas Pretest KelasEksperimen dan Kontrol ... 165
Lampiran 20.Uji Homogenitas Data Pretest Pada Kedua Kelas ... 167
Lampiran 21.Uji Kesamaan Rata-rata Pretest ... 170
Lampiran 22.Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 174
Lampiran 23.Uji Homogenitas Data Postest padaKedua Kelas ... 176
Lampiran 24.Uji Hipotesis ... 179
Lampiran 25. Daftar Nama Siswa Kelas V ... 182
Lampiran 26. Daftar Nama Siswa Kelas IV-a ... 183
Lampiran 27. Daftar Nama Siswa Kelas IV-b ... 184
Lampiran 28.Tabel Harga Kritis dan r Product Moment ... 185
Lampiran 29 Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors ... 186
Lampiran 30. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke Z ... 187
Lampiran 31. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 188
Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi f ... 189
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari mengenai
alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda
yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Untuk
memahami mengenai IPA siswa harus berperan aktif di dalamnya karena
dengan begitu siswa akan lebih mudah memahaminya. Namun pada
kenyataannya rancanagan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
yang di sajikan guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran
Direct Instruction yaitu dengan ceramah dan tanya jawab. Dalam model
pembelajaran Direct Instruction kegiatan pembelajaran cendrung masih
satu arah yaitu dari guru ke siswa.
Guru cenderung hanya menjelaskan sementara siswa hanya berperan
sebagai pendengar tanpa melakukan apapun. Hal ini menyebabkan siswa
menjadi tidak aktif dalam pembelajaran dan kurangnya pemahaman siswa
terhadap penjelasan guru. sehingga akan berdampak kepada hasil belajar
siswa dan kurangnya kerja sama antar siswa dalam proses pembelajaran.
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui
serangkaian proses yang di kenal dengan proses ilmiah yang di bangun
atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang
tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori
2
IPA merupakan ilmu yang berkembang lewat langkah-langkah
observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis
melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan
konsep. Berdasarkan langkah tersebut salah satu pembelajaran yang dapat
di gunakan pada pembelajaran IPA yaitu model pembelajaran inkuiri.
Hasil belajar adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan
dalam perilaku dan penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan
untuk menggambarkan hasil belajar yang di harapkan.Perilaku ini dapat
berupa fakta kongkrit serta dapat dilihat dan fakta yang tersamar. Oleh
karena itu, hasil belajar adalah suatu pernyataan yang jelas dan
menunjukkan penampilan dan keterampilan siswa tertentu yang
diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar (Istarani & Intan
pulungan:2015:17).
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti
dengan salah seorang guru kelas di SD Negeri 105292 Bandar Klippa
menunjukkan bahwa guru cenderung masih menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction yaitu hanya dengan ceramah dan tanya
jawab. Dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru menjelaskan di
depan kelas dan memberi ringkasan materi dengan mencatatnya di papan
tulis dan siswa menyimak penjelasan guru serta mencatat hal-hal penting
dari materi yang diajarkan. Dari kegitan tersebut hasil belajar siswa yang
di peroleh tergolong rendah, kurang dari 70% siswa yang dapat memenuhi
3
remedial agar seluruh siswa dapat dinyatakan tuntas terhadap materi yang
diajarkan.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah guru harus
memilih dan menciptakan pembelajaran yang paling efektif dan efisien
sesuai dengan materi yang akan di ajarkan serta sesuai dengan situasi dan
kondisinya serta menggunakan berbagai media dan sumber-sumber
belajar yang dapat mendukung dan memudahkan proses pembelajaran
dalam rangka meningkatkan kualitas hasil dan pengalaman belajara IPA
siswa.
Pembelajaran yang melibatkan siswa berperan secara aktif dan dapat
digunakan untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran IPA
adalah pembelajaran Inkuiri. Pembelajaran ini muncul dari masalah
bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memehami konsep yang
sulit jika mereka melakukan percobaan sendiri dan saling berdiskusi
dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk
saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
Model Inkuiri adalah salah satu pembelajaran yang mudah diterapkan
dan rangkaiaan kegiatannya melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya
dengan penuh percaya diri. Aktivitas belajar dengan inkuiri
memungkinkan keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan
4
pembelajaran, dan mengembangkan sikap percaya diri siswa tentang apa
yang di temukan dalam proses inkuiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan model
Direct Instruction dengan model Inkuiri terhadap hasil belajar siswa.
Dengan alasan bahwa peneliti melihat adanya kecenderungan guru yang
masih menggunakan model Direct Intruction dalam mengajar. Jadi, jelas
berbeda penelitian sekarang ini dengan penelitian terdahulu.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Direct Intruction dengan Model Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 105292 Bandar Klippa T.P. 2016 / 2017 “
1.2. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang masalah
tentang masalah yang di teliti maka perlu diidentifikasi masalah yang
terkait dengan judul di atas, yaitu :
a. Peran siswa dalam proses pembelajaran kurang aktif serta siswa lebih
banyak mendengarkan
b. Guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran Direct
Instruction dengan ceramah dan tanya jawab
c. Hasil belajar IPA yang diperoleh siswa masih rendah
5
1.3. Batasan Masalah
Agar masalah yang diidentifikasi terarah, maka perlu diadakan
pembatasan masalah. Pembatasan masalah dilakukan dengan
mempertimbangkan keterbatasan waktu, dana, tenaga dan alat-alat yang
diperlukan. Jadi salah satu masalah yang penting dipecahkan adalah
perbedaan hasil belajar menggunaan model direct instruction dengan
model inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 105292 Bandar
Klippa T.A.2016/2017.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
ada perbedaan hasil belajar menggunaan model Direct Instruction dengan
model Inkuiri pada materi energi mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 105292 Bandar Klippa T.A.2016/2017.”
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Direct Intruction
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Inkuiri
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model
6
1.6. Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis
1. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan informasi
tentang penggunakan model Direct Instruction dan model Inkuiri.
2. Sebagai upaya awal untuk menggunakan model Inkuiri dalam kegiatan
pembelajaran
b. Manfaat Teoritis
1. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa atau peneliti selanjutnya yang
70 BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model
inkuiri adalah 82.09 yang tergolong baik dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas
kontrol yang diberi perlakuan dengan model direct instruction adalah 71,00 yang
tergolong cukup baik.
2. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu 3,79 > 1,68 yang
berarti H0 ditolak atau Ha diterima yang berrti ada perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model inkuiri dan dengan menggunakan model direct instruction pada
materi energi panas dan energibunyi di kelas IV SD Negeri 105292 Bandar Klippa Tahun
Pelajaran 2016/2017.
3. Dalam kegiatan pembelajaran, pemilihan model dan penyesuaian materi sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketika pemilihan model sesuai dan tepat
dengan materi maka hasil belajar siswa akan baik. Sebaliknya jika pemilihan model tidak
71
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini,, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi guru dan calon guru agar dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber
informasi dalam memilih model pembelajaran untuk memaksimalkan pencapaian
hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi
72
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Khoirul. 2016. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Anggareni, Wayan. 2013. Implementasi Stategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep IPA, “dalam jurnal volume
3tahun2013”,http://www.undana.ac.id/jsmallfib_top/jurnal/pendidikan/pendidika n_2013 diakses pada 19 Desember 2016
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Budi dan Setyo. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Eggen, Paul dan Kauchak, Don. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajar
Konten dan Keterampilan Befikir. Jakarta Barat : PT. Indeks
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Istarani dan Intan. 2016. Eksiklopedi Pendidikan Jilid I. Medan : Media Persada Jakarta.
Ita dan Nurhasanah. 2011. Next Step IPA Aktif kelas IV. Jakarta : Erlangga.
Jufri, A Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta.
Ngalimun. 2016. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Sany agustiady, 2012, kelebihan dan kelemahan model pembelajaran direct
instruction,http://new.edulab.co.id/model-pembelajaran-langsung-direct-intruction/.html, diakses tanggal 02 Januari 2016
Sudjana, (2014), Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung
73
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Susanti, Desilia., (2016). Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar Matematika siswa kelas V, “dalam jurnal voleme 5 tahun 2015 halaman
17-24”, http://www.skripsi%20tanpa%20bab%20pembahasan.pdf. Diakses pada 22 Desember 2016
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Pernada Media Group.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Pelajar.