• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM YANG DIBERIKAN TERHADAP PEMEGANG SAHAM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007. | SULISTYAWATI | Krettha Dyatmika 376 702 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM YANG DIBERIKAN TERHADAP PEMEGANG SAHAM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007. | SULISTYAWATI | Krettha Dyatmika 376 702 1 SM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PE RLI NDUNGAN HUKUM YANG DI BERI KAN T ERH ADAP PE ME GANG SAHAM DAL AM UNDANG -UNDANG NOMOR 40 T AH UN 200 7.

Oleh :

NI PUT U YUNI KA SULISTYAW ATI

ABSTRACT

Forms of Legal prot ection granded to mi norit y sharehol ders in the Act number 40 of 2007 i s given ri ght for the minorit y shareholders to prot ect its importance: each shareholders have ri ght to propose clai m to the company to distri ct court if aggrieved as resulted by company action that assumed un -fair as result ed of deci si on of ( shareholders general meeting) RUPS, management or commi sioner on behalf of company, shareholders which represent ed at least 1/ 10 of tot al share wit h vali d voting right abl e t o propose cl aim to board of management or comissioner that caused by their fault make l os s f or the company each sharehol ders have ri ght propose t o t he company i n order thei r st ock should buy wit h fair pri ce.

Keywords: Legal Pr otection , Min orit y S hareh olders , A ct Nu m ber 40 of 2004.

1. Pendahulu an

Dal am bidang ekonomi, sasaran um um pembangunan di arahkan kepada

peningkat an kemakm uran rak yat yang m akin m erat a. Unt uk m encapai sasaran

tersebut , diperlukan berbagai sarana penunj ang antara l ain tat anan hukum

yang m endorong, menggerakkan dan mengendalikan berbagai kegi at an

pem bangunan di bi dang ekonomi . S alah satu m at eri hukum yang diperlukan

dal am m enunjang pem bangunan ekonomi adal ah ket ent uan -ket ent uan di

bidang P erseroan Terbat as yang m engga ntikan ket ent uan hukum yang l am a.

Dengan ket ent uan -ket entuan baru ini, diharapkan P erseroan Terbat as dapat

menj adi sal ah sat u pilar pembangunan ekonomi nasi onal yang berasaskan

kekel uargaan menurut dasar -dasar demokrasi ekonomi.1

1 K a ns i l , C S T , d a n K a n s i l C hr i s t i n e S . T , H u k u m P e r u s a h a a n I n d o n e s i a ( A s p e k H u k u m

(2)

Untuk m encapai tuj uan di atas, penat aan seluruh perat uran perundang

-undangan perseroan terbatas dirasakan sangat m endesak. Hal itu diseba bkan

KUHD sudah tidak lagi dapat m engikuti dan m em enuhi kebutuhan

perkembangan perekonomi an dan dunia usaha yang sangat pesat.

Berkaitan dengan hal tersebut m aka kehadiran Undang -Undang Nomor

40 Tahun 2007 t ent ang P erseroan Terbat as m endapat sambut an yang antusi as

dari m as yarakat luas pada umum n ya, kal angan dunia usaha pada khususn ya.

Disisi lain pihak ya ng di sebut t erakhi r ini, t eristim ewa mereka yang bent uk

usahan ya Perseroan Terbat as atau akan mendiri kan Perseroan Terbat as, perl u

segera m engant isipasi ke hadi ran undang -undang dim aksud.

Adan ya ketentuan -ket ent uan yang t egas dal am UUPT mengenai

perlindungan bagi pem egang saham mi norit as m erupakan kemajuan besar dan

ban yak m endapat sambut an positi f dari para i nvestor (pemodal) baik dom estik

maupun asing.

1.1 Pen g ertian Pers eroan T erba tas

Perseroan Terbatas merupakan jenis persekutuan yang berbentuk badan

hukum . Pada j am an Hindi a Belanda bentuk sem acam ini disebut Naamlose

Vennootschap (N.V). Naaml ose berarti tidak mem pun yai nam a, sedangkan

Vennootschap berarti persekutuan t anpa nam a, yang berarti bahwa tidak

mem akai nam a orang at au orang -orang. Akan t et api harus dengan nam a

perusahaann ya yait u dasar tujuan perusahaan yang dijalankan.

Pengerti an perseroan dapat dilihat dal am pasal 1618 Kit ab Und

ang-Undang Hukum P erdat a, yai tu : Suatu persetujuan dengan mana dua orang atau

lebi h mengi kat kan di ri unt uk m em asukkan sesuatu dal am persekutuan, dengan

maksud unt uk m em bagi keunt ungan yang terj adi karenan ya.2

Dal am UU No. 40 Tahun 1995, P asal 1 m en yebutkan :

2 R . S ub e kt i d a n R . T j i t r o s ud i b i o , K i t a b U n d a n g - U n d a n g H u k u m P e r d a t a , C e t . X V I I ,

(3)

Perseroan Terbat as adal ah badan huku m yang berdasarkan perj anji an

mel akukan kegi at an usaha dengan modal dasar yang seluruhnya t erbagi dalam

saham, dan m emenuhi pers yarat an yang ditet apkan dal am Undang -Undang ini

serta perat uran pel aksanaann ya.

Di kalangan para sarjana ban yak yang m em berkan d efinisi dan

pengerti an t ent ang P erseroan Terbatas di ant aran ya :

1. Drs. C.S .T Kansil, S H m emberikan defi ni si:

Perseroan t erbatas adal ah suatu bentuk perseroan yang didi rikan untuk

menj al ankan suatu perusahaan dengan m odal perseroan tert entu yang t erbagi

at as saham dalam mana para pem egang saham (Persero) ikut sert a dal am

mengam bil satu saham at au l ebih dan melakukan perbuat an -perbuat an hukum

dibuat ol eh nama bersam a, dan ti dak bertanggung jawab sendi ri unt uk

persetuj uanpersetuj uan perseroan it u dengan t anggun g j awab yang sem ata

-mat a t erbatas pada m odal yang i a set orkan.

2. MR. M.H. Ti rt aamidj aj a m emberikan defi nisi sebagai berikut :

Perseroan Terbatas (N.V.) itu ial ah perseroan yang diki rim untuk m enj al ankan

suat u perusahaan dengan modal yang t ertent u yang t erbag i at as saham -saham

dan ti ap-tiap persero pemegang saham t urut sert a didal amn ya seban yak satu

saham atau lebih dengan tidak bertanggung j awab sendiri untuk persetujuan

perseroan it u.3

3. Prof. Dr. Rochmat S oemit ro, S H. m em berikan pengerti an sebagai berikut :

Perseroan Terbatas adal ah :

a. Persekutuan (Perset ujuan) ant ara dua orang at au l ebi h untuk men yerahkan

at au m em usatkan sesuat u barang, uang at au t enaga dengan maksud unt uk

mengusahakan itu dan m embagi keunt ungan yang didapat .

b. Dengan m odal perseroan yang t ert entu ya ng t erbagi at as saham -saham.

3 R a c h ma t S o e mi t r o , P e n u n t u n P e r s e r o a n T e r b a t a s d e n g a n U n d a n g - U n d a n g P a j a k

(4)

c. Para persero i kut serta dalam modal itu dengan m engambl sat u saham atau

lebi h.

d. Mel akukan perbuat an -perbuat an hukum dibawah nam a yang sam a dengan

tanggung j awab ya ng semat a -m ata t erbat as pada modal yang mereka

setorkan.4

Dengan memperhat i kan apa yang telah diurai kan di at as sebagaim ana

yang dikem ukakan oleh par a sarj ana, dan dal am ket ent uan P asal 1 UU No. 1

Tahun 1995 belum adan ya satu kesatuan pendapat, namun ada beberapa unsur

yang sam a dal am pengerti an dari P erseroan Terbat as (PT).

1.2. Hak dan k ewa jiban pemeg ang saha m

Hak dan kewajiban pem egang saham bai k terhadap Perseroan Terbat as

maupun pem egang saham l ainn ya berada dal am hubungan perikat an,

sebagaim ana di atur dalam Undang -undang dan Ang garan Dasar Perseroan

Terbat as.6 Dal am Pasal 60 a yat (1) Undang-Undang No.40 Tahun 2007

din yat akan bahwa , "S aham m erupakan benda bergerak dan memberikan hak

sebagaim ana dim aksud dal am P as al 52 kepada pemilikn ya.

Dij elaskan bahwa kepemili kan at as kepemili kan at as saham sebagai

benda bergerak m emberikan hak kebendaan kepada para pem egang saham

yang dapat dipert ahankan t erhadap set iap orang.

Pada dasarn ya pemegang saham didalam P erseroaan Terbat as

sebagai pemili k dari Perseroan Terbat as at au m ereka yang m emili ki sej umlah

saham (modal ) dalam Perseroan hal ini menunjukkan bahwa kedudukan para

pem egang saham at au pemil ik saham minorit as sangatl ah l em ah jika

4 R . S o e r j a t i n, I ur , H u k u m D a g a n g I d a n I I, B P . A K R I B h a ya n g ka r a D i r e kt o r a t

(5)

berhadapan dengan pem egang saham ma yorit as karena pem egang saham

ma yorit as m emi liki sebagi an besar saham perseroan. Da lam setiap

pengambil an keput usan at au kebi jaksanaan dengan pengambil an suara

terban yak dal am R apat Um um Pemegang Saham yang m en yebabkan P em egang

saham mi norit as m emiliki posisi yang lem ah at au ti dak berda ya dal am

menegakkan kepent ingan hak-hakn ya, serta m emperjuangkan kepenti ngan

Perseroan t erhadap tindakan -ti ndakan Perseroan yang m erugikan sebagai

aki bat kesal ahan yan g dil akukan ol eh Di reksi atau Komisaris.

Tanggungj awab Pem egang saham minori tas han ya t erbat as pada saham

yang diset orkan. Maksudn ya adalah tanggungj awab pem egang saham

minorit as pada jum l ah ni lai nomi nasi dari saham -saham yang dimili kin ya

at au dengan kat a lain pem egang saham Minori tas tidak bertanggungjawab

secara pribadi at as peri katan yang dibuat atas nama perseroan mel ebi hi nil ai

saham yang dimil iki n ya.

2. Bentuk p erlindung an huku m y ang diberikan terhad a p pemeg ang saha m mino ritas d a la m und ang -undang No mo r 40 tahun 20 07.

Kedudukan pemegang saham m inorit as sangat l em ah bil a berhadapan

dengan pem egang saham m a yorit as. Akibat kedudukan yang dimiliki lebih

lem ah dal am seti ap pengambil an keputusan dengan si stem vot ing dal am R apat

Umum P em egang S aham (R UPS), m aka seri ngkali kein ginan dan gagasan yang

dikemukakan untuk perseroan diaba ikan oleh pemegang saham ma yorit as.

Adan ya hak untuk m ewaki li perseroan ya ng han ya bol eh dil akukan ol eh organ

perseroan. P em egang saham minori tas tidak boleh m el akukan ti ndakan

(6)

minorit as agar dapat melakukan ti ndakan t ert entu dal am menj aga dan

mewakili perseroan t erhadap tindakan organ l ain dal am perseroan t erbat as bil a

kepentingan di rugikan.5

Kekuasaan dan wewenang dalam Perseroan Terbat as berada ditangan

Rapat Umum P em egang Saham (R UPS) dan Di reksi yang m enerima

pendelegasian wewenang dari RUPS kedua organ perseroan ini m engam bil

keputusan berdasarkan suara t erban yak atau dengan prinsip m a yorit as. Dengan

demi kian para pem egang ma yo rit as yang akan m enang, karena pem egang

saham m a yorit as memili ki kekuasaan yang n yat a dal am mengendalikan

perseroan. Pemegang saham m a yorit as memili ki sebagi an besar saham dari

perseroan, ini yang membuat para pemegang saham mi norit as tidak dapat

menegakkan hak yang m ereka mili ki wal aupun m ereka para pem egang saham

minorit as m enggabungkan di ri untuk m el awan pem egang saham minoritas. Karena perseroan didirikan berdasarkan atas ”saham”bukan berdasarkan persekut uan orang, apabila kondisi sepert i itu tetap dib iarkan maka akan dapat

menim bul kan persoalan seandai n ya pem egang saham m a yorit as m el akukan

pen yal ahgunaan kekuasaan yang dimili ki n ya dal am perseroan.

Sel ain i tu pem egang saham mi norit as sem aki n ti dak berda ya keti ka

direksi, komisaris dan pemegang saham m a yorit as berkolusi m el akukan

tindakan -tindakan tertentu yang m erugikan perseroan dan pem egang saham

minorit as. Dikarenakan para pemegang saham m a yori tas sama dengan di reksi ,

bai k secara fisik m aupun karena kepentingan.

Prinsi f m a yorit as m en yebabkan para pem egang saham minorit as berada

pada posisi yang tidak berda ya dal am mm enegakan kepentingann ya.

Kedudukan hukum para pemegang saham minorit as yang j auh lebih l em ah dan

tidak mam pu m enghadapi ti ndakan Direksi dan Komisaris yang merugikan

perseroan, just ru di se babkan oleh kedudukan pemegang saham yang sama

dengan kedua organ perseroan yai tu direksi dan komi saris bai k secara fisi k

5 R a h ma d i U s ma n. D i me n s i h u k u m p e r u s a ha a n p e r s e r o a n t e r b a t a s , c e t a ka n P e r t a ma

(7)

maupun kepentingan. Sehingga para pem egang saham minorit as perlu

mendapat kan perlindungan hukum yang sesuai.

Dal am KUHD tidak diat ur perli ndungan sem acam ini t et api j ika t erj adi

perbuat an m elanggar hukum dal am arti an mel anggar anggaran dasar yang

merugi kan pem egang saham, perseroan terbat as dapat di gugat dimuka

Pengadilan Negeri. Sem ent ara dalam hukum acara perdata tunt ut an

penghenti an tindakan yang m erugikan, pengam bil an l angkah -langkah t ertentu

untuk m engat asi akibat yang sudah ti mbul dan m encegah tindakan serupa

dikemudi an hari dapat berupa tuntut an pekerjaan adalah permohonan supa ya

Pengadilan Negeri segera m erngambil langkah -l angkah yang perl u l ebi h

dahulu untuk melindungi hak pemohon sebelum m em utuskan pokok perkara.

Di dalam UUP T yang terdahulu yaitu Undang -Undang No.1 Tahun 1995

did alam pasal 85 a yat 3 disebutkan : Bahwa pem egang saham yang m ewakili

pali ng sedi kit 1/ 10 bagi an dar i j umlah saham dengan hak suara yang sah dapat

mengaj ukan gugat an terhadap anggot a di reksi karena kesal ahan dan kel alaian

menim bul kan kerugi an kepada perseroan.

Sedangkan di dal am Undang -undang No.40 Tahun 2007 dal am pasal 97

a yat (6) dijelaskan :

Bahwa pem egang saham yang mewakili pali ng sedikit 1/10 bagian dari

jumlah saham dengan hak suara dapat mengajukan gugat an m el alui

pengadil a negeri t erhadap tindakan di reksi yang karena kesal ahan at au

kel al ai an m enimbul kan kerugi an pada perseroan.

Disini jel as ter dapat perbedaan yait u didal am UUPT yang terdahulu

tidak di atur melal ui lembaga apa para pemegang saham khususn ya para

pem egang minorit as itu dapat m engajukan gugat an t erhadap anggot a di reksi ,

bila gugatan han ya dilakukan m el alui Rapat Umum P em egang S aham saj a

maka para pemegang saham khususn ya disini adal ah para pem egang saham

minorit as tidak akan menang m el awan angot a Di reksi, hal ini dikarenakan

pem egang saham m inoritas berada pada posisi yang l emah jika dil a kukan

(8)

UU No.40 Tahun 2007 ( UUPT) diberikan kepast ian kepada para pem egang

saham khususn ya pemegang saham minoritas didal am m egaj ukan gugat an.

Undang-undang No.Tahun 40 Tahun 2007 Tent ang P erseroan Terbat as

mel alui beberapa pasaln ya m el akukan beberapa t erobosan yang i ntin ya

bertuj uan untuk memberikan perlindungan hukum t erhadap para pem egang

saham minorit as. Undan g-undang Perseroan Terbat as m em berikan

perlindungan hukum yang berbentuk pemberi an sejum l ah kepada para

pem egang saham mi nor i tas untuk mel akukan tindakan hukum keti ka kebi jakan

perseroan, ti ndakan Direksi, dan juga ti ndakan Komisari s at au juga pem egang

saham ma yorit as m erugikan di rin ya.

Adapun bent uk perlindungan hu kum yang diberikan ol eh Undang

-Undang No.40 t ahun 2007 sebaga i berikut :

1. S eti ap pemegang saham berhak mengaj ukan gugat an t erhadap P erseroan

ke pengadil an Negeri apabi la di rugikan karena ti ndakan Perseroan

Dianggap t idak adil dan t anpa al asan yan g wajar sebagai aki bat keputusan

RUPS,Direksi atau Dewan Komisaris ( P asal 61 a yat (1))

2. S eti ap pem egang saham berhak m emi nta kepada perseroan agar sahamn ya

dibeli dengan harga yang waj ar apabil a yang bersangkut an tidak

men yet ujui ti ndakan Perseroan yang m erugikan pem egang saham at au

Perseroan berupa :

a. Perubahan anggaran dasar

b. Pengali han at au pinjaminan keka yaan perseroan yang m em pun yai

nilai l ebih dari 50% keka yaan bersih perseroan

c. Pengabungan, pel eburan, pengam bil aliha n at au pemisahan diatur

dal am P asal 62 a yat (1).

3. At as nama P erseroan pemegang saham yang m ewaki li p aling sedikit 1/10 (

satu persepuluh) bagian dari jumlah sel uruh saham dengan hak suara dapat

mengaj ukan gugatan melalui Pengadil an Negeri terhadap anggot a Di reksi

yang karena kesal ahan at au dengan kelalain menimbu lkan kerugi an pada

(9)

4. At as nam a Perseroan pem egang saham yang m ewakili paling sediki t 1/10

(satu persepul uh) bagi an dari j uml ah seluruh saham dengan hak suara dapat

menggugat anggot a Dewan Komisaris ya ng karena kesal ahan at au kel al aia n

menim bul an kerugian pada perseroan ke Pengadilan Negeri (pasal 114 a yat

(6))

Berdasarkan pasal -pasal diat as tersebut maka tam pak bahwa para

pem egang saham m inoritas mem peroleh perlindungan hukum bai k unt uk

kepentingan pribadi pemegang saham maupun unt uk kepentingan pem egang

saham sebagai bagi an dari perseroan t erhadap ti ndakan at au perbuat an yang

dilakukan ol eh organ perseroan.

Pada umumn ya, pem egang saham m inori tas akan m emperol eh kendala

untuk m ewakili kepentingan perseroan terbat as, pert am a ol eh prins ip

ma yorit as dan kedua oleh konsep hak untuk m ewakili perseroan t erbatas di

pengadil an. P em egang saham minoritas tidak dapat m engotrol perseroan

terbatas dipengadilan. Pem egang saham minorit as tidak dapat m engont rol

perseroan terbat as dan tidak dapat m emi l ih direksi. Untuk m engat asi kendala

ini dici pt akan apa yang di sebut dengan hak derivati f yait u hak yang dimi liki

oleh pem egang saham minori tas agar dapat mel akukan tindakan t ert ent u dalam

menj aga atau mewakili perseroan terbat as bila kepent ingan perseroan t erbatas

diragukan. Hak derivati f ini diberikan kepada pem egang saham yang m ewakili

minim al 1/10 bagi an dari juml ah seluruh saham dengan hak suara yang sah

at au juml ah yang l ebi h kecil dit entukan dal anm anggaran perseroan yang

bersangkut an.

3. Kesi mpulan

Undang-undang No.Tahun 40 Tahun 2007 Tent ang P erseroan Terbat as

mel aui beberapa pasaln ya m el akukan beberapa t erobosan yang inti n ya

bertuj uan untuk memberikan perlindungan hukum t erhadap para pem egang

saham mi norit as. Undang -undang Perseroan Terbat as ( U.U.P.T.) m em berikan

perlindungan hukum yang berbentuk pemberi an sejum l ah kepada para

(10)

perseroan, ti ndakan Direksi, dan juga ti ndakan Komisari s at au juga pem egang

saham ma yorit as m erugikan di rin ya.

DAFTAR PUST AKA

Ahm ad Yani & Gunawan Widj aj a. 2006. Perseroan T erbatas. PT. R aj a

Grafindo P ersada, Jakart a.

Kansil, CST, dan Kansi l Christi ne S.T., 1996. Hukum Perusahaan Indonesia

(Aspek Hukum dal am Ekonomi ), C etakan I (Jakart a: P radn ya Para m ita).

Kom ar Kant aatmadja, 1995. Undang -Undang Perseroan Terbatas dan

Implikasi nya terhadap Penanaman Modal Asi ng, Makal ah yang

disampaikan dal am Seminar Sehari Ant isipasi berlakun ya UU No. 1 Tahun 1995 t ent ang PT. Terhadap Perkembangan Duni a Usaha, Fakul t as Hukum UNP AD, 22 Mei 1995, (Bandung).

Rachm at Soemitro. 1976. Penuntun Perseroan Terbatas dengan Undang

-Undang Pajak Perseroan. Cet akan ke V, P T. Bresco, Jakarta –

Bandung.

Rahm adi Usman. Di mensi hukum perusahaan perseroan terbatas, cet akan

Pert am a (Bandung P T Alum ni, 2004)

R. Soerjatin, Iur, 1969. Hukum Dagang I dan II, BP. AKR I Bha yangkara

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang pelelangan ini sesuai ketentuan dalam Perpres 54/2010, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara

Alasan : S alah satu Personil Tenaga Ahli yang diusulkan sedang Menjabat Sebagai Kepala Perwakilan salah satu Perusahaan dan sedang mengikuti proses Tendaer dan sudah memasuki

[r]

Adapun hasil penelitian upaya pengembangan sikap sosial santri di Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Malang menunjukkan bahwa, 1 upaya pengembangan sikap sosial berupa program dan

Ini kerana pemimpin sebagai orang yang mempunyai pengaruh yang besar dari aspek politik mampu untuk memberi pengaruh serta tanggapan yang baik

dan ketentuan pada Perda Kabupaten Deli Serdang tentang IMB sudah memiliki kepastian hukum, tetapi dalam Perda Nomor 14 Tahun 2006 Pasal 9 tentang pencabutan IMB kurang

Untuk mengetahui bahwa pergolakan pasar, intensitas persaingan memiliki pengaruh terhadap strategi orientasi ( intelligence generation, intelligence dissemination,

Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel petugas PMO mempunyai pengaruh paling dominan terhadap loyalitas ibu hamil pada pelayanan persalinan. Petugas PMO adalah petugas