PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN ASAM FENIL ASETAT
DARI BENZIL SIANIDA DAN ASAM SULFAT
DENGAN KAPASITAS 2.000 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia
OLEH :
MARTHA ANGELINA TARIGAN NIM : 080405028
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat dan rahmatσya tugas akhir dengan judul “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam Sulfat dengan Kapasitas Produksi 2.000 ton/tahun” dapat terselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan merupakan salah
satu syarat untuk mengikuti ujian sarjana pada Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Rasa sayang dan terima kasih penulis ucapkan kepada keluarga besar penulis,
ibu tercinta Jumpa Malem Pinem, ayah yang selalu dirindukan Rasmi Tarigan (†),
kakak tersayang Lidya Camelia Kesumajaya Tarigan, abang terbaik Pribumi Bukit,
adik terganteng Andreas Putra Suranta Tarigan, kakak sangat luar biasa yang pernah
kumiliki Maria Sri Agustina Tarigan (†), dan malaikat kecilku Ezkiel Pratama Bukit.
Rasa terima kasih penulis juga kepada dosen pembimbing penulis, Bapak Ir.
Bambang Trisakti, M.T. dan Ibu Ir. Netti Herlina, M.T. yang senantiasa membimbing
penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Eng Ir. Irvan, M.Si. selaku ketua Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Ir. Fatimah, M.T. selaku sekretaris Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara dan dosen pembimbing kerja praktek.
3. Ibu Ir. Renita Manurung, M.T. selaku koordinator tugas akhir Departemen
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr.Eng. Rondang Tambun, S.T., M.T. selaku dosen penguji I, dan Ibu
Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T. selaku dosen penguji II, atas arahan dan
bimbingan yang sangat baik untuk perbaikan Tugas Akhir ini.
5. Ibu Farida Hanum, S.T., M.T. dan Ibu Ir. Nurhasmawati Pohan, M.T. selaku
dosen pembimbing penelitian.
6. Bapak dan Ibu dosen Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
7. Pak Sutiono, Pak Darsono, Kak Sri, Bu Deli, Bang Erick, pak Syamsul, kak
Santi, dan semua pegawai Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
8. Tagora Bangkit Pahala Simanjuntak, S.T. atas kerjasamanya yang sangat baik
dalam penulisan tugas akhir ini.
9. Sahabat-sahabat terbaik di Teknik Kimia, Rinaldry, Loisa, Erika, Irza, Hendry,
Edward, Eric, Rakhmat Akbar, Rahmad Taufik, Michael Melvha, Satriyani,
Kartini, Bella, Melisa, Lilies, Frendis, Eka, Nanta, Rudi, Kris, dan semua
teman-teman stambuk 2008 atas bantuan dan semangat kepada penulis.
10.Kak Cory, kak Putri Dei, bang Rossi, bang Septin, bang Henry (TS) (†) dan semua abang-kakak kandung angkatan 2005 atas motivasinya, semua junior
2009, 2010, dan 2011, Efraim, Rio, Nehemia, dan semua teman-teman KMK.
11.Teman-teman asisten Laboratorium Kimia Fisika Fachry, Basril, kak Wita, Luri,
Revi, Retno, Chamsa, Juli, Cuaca, Rio dan Laboratorium Penelitian bang Bath.
12.Semua guru TK Fajar, SD St. Antonius, SMP Putri Cahaya, SMA St. Thomas 1.
13.Yernita, Yuri, Meita, Silvia, Gembira, Ester, bang Teo, dan teman-teman SMA
Santo Thomas 1. Caroline (†), Dina, Kristanti, Mean, Uli, Anggi, Anes, Gerry,
Christy, Neddi, Oktis, Dedi, bang Julianto, dan teman-teman SMP Putri Cahaya.
14.Guru-guru dan anak-anak KAKR serta PERMATA GBKP Pasar IV Selayang II.
15.Keluarga besar Tarigan dan Pinem, Mama-Mami Tengah, Mama-Mami Uda, bi
Tua, bi Tengah, bi Uda, dan semua yang sudah mendoakan penulis.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan masukkan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pada penulisan
berikutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Desember 2012
Penulis,
Martha Angelina Tarigan
INTI SARI
Pabrik Asam Fenil Asetat ini direncanakan akan berproduksi dengan
kapasitas 2.000 ton/tahun (238,0952 kg/jam) dan beropersi selama 350 hari dalam
setahun. Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap
produk impor dan ditargetkan dapat mengekspor Asam Fenil Asetat.
Lokasi pabrik yang direncanakan adalah Kawasan Gresik dekat Sungai
Brantas dan Selat Madura, Jawa Timur dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar
11.323 m2.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 100
orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan
bentuk organisasinya adalah organisasi garis dan staf.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik Asam Fenil Asetat adalah :
- Modal Investasi = Rp 233.554.214.147,00
- Biaya Produksi Per Tahun = Rp 365.582.945.190,00
- Hasil Jual Produk Per Tahun = Rp 461.978.980.560,00
- Laba Bersih Per Tahun = Rp 67.157.338.636,00
- Profit Margin (PM) = 20,7616 %
- Break Even Point (BEP) = 43,1661 %
- Return Of Investment (ROI) = 28,7545 %
- Pay Out Time (POT) = 3,4777 tahun
- Return Of Network (RON) = 47,9242 %
- Internal Rate Of Return (IRR) = 30,53
Dari hasil analisa aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
INTISARI ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... I-1
1.1 Latar Belakang ... I-1
1.2 Perumusan Masalah ... I-2
1.3 Tujuan Pra Rancangan ... I-3
1.4 Manfaat Pra Rancangan ... I-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1
2.1 Asam Fenil Asetat ... II-1
2.2 Sifat-sifat Bahan Baku dan Produk ... II-2
2.2.1 Sifat-sifat Bahan Baku ... II-2
2.2.2 Sifat-sifat Produk ... II-3
2.3 Proses-proses dalam Pembuatan Asam Fenil Asetat ... II-4
2.3.1 Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Klorida dengan
Magnesium ... II-4
2.3.2 Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam
Sulfat ... II-5
2.4 Deskripsi Proses ... II-5
BAB III NERACA MASSA ... III-1
3.1 Mixer (M-01) ... III-1
3.2 Reaktor (R-01) ... III-1
3.3 Washing (W-01) ... III-2
3.4 Filter Press (F-01) ... III-2
3.5 Dekanter (DC-01) ... III-2
3.6 Menara Destilasi (MD-01) ... III-3
3.8 Reboiler (RB-01)... III-3
3.9 Prilling Tower (PT-01) ... III-3
3.10 Ball Mill (BM-01) ... III-4
3.11 Screening (SC-01) ... III-4
BAB IV NERACA ENERGI... IV-1
4.1 Heater (HE-01) ... IV-1
4.2 Mixer (M-01) ... IV-1
4.3 Reaktor (R-01) ... IV-1
4.4 Heater (HE-02) ... IV-2
4.5 Washing (W-01) ... IV-2
4.6 Cooler (HE-03) ... IV-2
4.7 Heater (HE-04) ... IV-2
4.8 Kondensor (CD-01)... IV-3
4.9 Reboiler (RB-01)... IV-3
4.10 Cooler (HE-05) ... IV-3
4.11 Cooler (HE-06) ... IV-3
4.12 Prilling Tower (PT-01) ... IV-3
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN... V-1
5.1 Tangki Penyimpanan Benzil Sianida (TK-01) ... V-1
5.2 Pompa (P-01) ... V-1
5.3 Heater Benzil Sianida (HE-01) ... V-2
5.4 Tangki Penyimpanan Asam Sulfat (TK-02) ... V-2
5.5 Pompa (P-02) ... V-2
5.6 Mixer (M-01) ... V-3
5.7 Pompa (P-03) ... V-3
5.8 Pompa (P-04) ... V-4
5.9 Reaktor (R-01) ... V-4
5.10 Pompa (P-05) ... V-5
5.11 Heater (HE-02) ... V-5
5.12 Pompa (P-06) ... V-5
5.13 Washing (W-01) ... V-6
5.15 Filter Press dan Plate Frame (F-01) ... V-7
5.16 Pompa (P-08) ... V-7
5.17 Pompa (P-09) ... V-8
5.18 Cooler (HE-03) ... V-8
5.19 Gudang Penyimpanan Ammonium Bisulfat (G-01) ... V-8
5.20 Dekanter (D-01) ... V-9
5.21 Pompa (P-10) ... V-9
5.22 Preheater Umpan Destilasi (HE-04)... V-10
5.23 Pompa (P-11) ... V-10
5.24 Pompa (P-12) ... V-11
5.25 Menara Destilasi (MD-01) ... V-11
5.26 Kondensor (CD-01)... V-12
5.27 Accumulator (TK-03) ... V-12
5.28 Pompa (P-13) ... V-12
5.29 Pompa (P-14) ... V-13
5.30 Cooler (HE-05) ... V-13
5.31 Pompa (P-15) ... V-13
5.32 Pompa (P-16) ... V-14
5.33 Reboiler (RB-01)... V-14
5.34 Pompa (P-17) ... V-15
5.35 Cooler (HE-06) ... V-15
5.36 Blower (BL-01) ... V-15
5.37 Prilling Tower (PT-01) ... V-16
5.38 Ball Mill (BM-01) ... V-16
5.39 Screening (SC-01) ... V-16
5.40 Bucket Elevator (BE-01) ... V-17
5.41 Belt Conveyor (BC-01) ... V-17
5.42 Gudang Penyimpanan Asam Fenil Asetat (G-02)... V-18
BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ... VI-1
6.1 Instrumentasi ... VI-1
6.2 Keselamatan Kerja ... VI-8
6.3.1 Pencegahan terhadap Kebakaran dan Peledakan ... VI-9
6.3.2 Peralatan Perlindungan Diri ... VI-10
6.3.3 Keselamatan Kerja terhadap Listrik ... VI-13
6.3.4 Pencegahan terhadap Gangguan Kesehatan ... VI-14
6.3.5 Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis ... VI-14
6.3.6 Sanksi Pelanggaran Keselamatan Kerja ... VI-15
6.3.7 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan
Kimia ... VI-16
6.4 Lembar Data Keselamatan Bahan ... VI-16
6.4.1 Asam Fenil Asetat (C6H5CH2COOH) ... VI-16
6.4.2 Ammonium Bisulfat ((NH4)HSO4) ... VI-17
6.4.3 Benzil Sianida (C6H5CH2CN) ... VI-18
6.4.4 Asam Sulfat (H2SO4) ... VI-18
BAB VII UTILITAS ... VII-1
7.1 Kebutuhan Uap (Steam) ... VII-1
7.2 Kebutuhan Air ... VII-2
7.2.1 Screening ... VII-6
7.2.2 Sedimentasi ... VII-6
7.2.3 Klarifikasi ... VII-6
7.2.4 Filtrasi ... VII-8
7.2.5 Demineralisasi ... VII-9
7.2.6 Deaerator ... VII-13
7.3 Kebutuhan Bahan Kimia ... VII-13
7.4 Kebutuhan Listrik ... VII-14
7.5 Kebutuhan Bahan Bakar ... VII-15
7.5.1 Keperluan Bahan Bakar untuk Generator ... VII-15
7.5.2 Bahan Bakar untuk Ketel Uap ... VII-15
7.6 Unit Pengolahan Limbah ... VII-16
7.7 Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah ... VII-17
7.8 Spesifikasi Peralatan Utilitas ... VII-18
7.8.1 Screening (SC) ... VII-18
7.8.3 Bak Sedimentasi (BS) ... VII-19
7.8.4 Pompa Sedimentasi (PU-02) ... VII-19
7.8.5 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) ... VII-19
7.8.6 Pompa Alum (PU-03) ... VII-20
7.8.7 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na2CO3] (TP-02) ... VII-20
7.8.8 Pompa Soda Abu (PU-04)... VII-21
7.8.9 Clarifier (CL) ... VII-21
7.8.10 Sand Filter (SF) ... VII-21
7.8.11 Pompa Filtrasi (PU-05) ... VII-22
7.8.12 Tangki Utilitas 1 (TU-01) ... VII-22
7.8.13 Pompa ke Tangki Utilitas 2 (PU-06)... VII-23
7.8.14 Pompa ke Cation Exchanger (PU-07) ... VII-23
7.8.15 Pompa ke Menara Pendingin Air (PU-08) ... VII-24
7.8.16 Pompa ke Sand Filter (PU-09) ... VII-24
7.8.17 Tangki Pelarutan H2SO4 (TP-03) ... VII-25
7.8.18 Pompa H2SO4 (PU-10) ... VII-25
7.8.19 Cation Exchanger (CE) ... VII-25
7.8.20 Pompa ke Anion Exchanger (PU-11) ... VII-26
7.8.21 Tangki NaOH (TP-04) ... VII-26
7.8.22 Pompa NaOH (PU-12) ... VII-27
7.8.23 Anion Exchanger (AE) ... VII-27
7.8.24 Pompa Anion Exchanger (PU-13) ... VII-28
7.8.25 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05)... VII-28
7.8.26 Pompa Kaporit (PU-14) ... VII-28
7.8.27 Tangki Utilitas 2 (TU-02) ... VII-29
7.8.28 Pompa Domestik (PU-15) ... VII-29
7.8.29 Menara Pendingin Air (Water Cooling Tower) (CT) ... VII-30
7.8.30 Pompa Menara Pendingin Air (PU-16) ... VII-30
7.8.31 Deaerator (DE) ... VII-31
7.8.32 Pompa Deaerator (PU-17) ... VII-31
7.8.33 Ketel Uap (KU) ... VII-31
7.9 Spesifikasi Peralatan Unit Pengolahan Limbah ... VII-32
7.9.1 Bak Penampung (POND) ... VII-32
7.9.2 Bak Pengendapan Awal (BPA) ... VII-32
7.9.3 Bak Netralisasi (BN) ... VII-33
7.9.4 Kolam Aerasi (KA) ... VII-33
7.9.5 Tangki Sedimentasi (TS) ... VII-34
7.9.6 Pompa Bak Penampung (PU-20) ... VII-34
7.9.7 Pompa Bak Pengendapan Awal (PU-21) ... VII-34
7.9.8 Pompa Bak Netralisasi (PU-22) ... VII-35
7.9.9 Pompa Aerasi (PU-23) ... VII-35
7.9.10 Pompa Sedimentasi (PU-24) ... VII-36
7.9.11 Flash Drum (FD) ... VII-36
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ... VIII-1
8.1 Lokasi Pabrik ... VIII-1
8.2 Tata Letak Pabrik ... VIII-6
8.3 Perincian Luas Tanah ... VIII-7
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ... IX-1
9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen ... IX-1
9.2 Bentuk Badan Usaha ... IX-1
9.3 Bentuk Struktur Organisasi ... IX-6
9.3.1 Bentuk Struktur Organisasi Garis ... IX-6
9.3.2 Bentuk Struktur Organisasi Fungsionil ... IX-7
9.3.3 Bentuk Struktur Organisasi Garis dan Staf ... IX-7
9.3.4 Bentuk Struktur Organisasi Fungsionil dan Staf ... IX-8
9.4 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab ... IX-9
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ... IX-9
9.4.2 Dewan Komisaris ... IX-10
9.4.3 Direktur ... IX-10
9.4.4 Staf Ahli ... IX-10
9.4.5 Sekretaris ... IX-10
9.4.6 Manager Teknik ... IX-11
9.4.8 Manager Pemasaran ... IX-11
9.4.9 Manager Keuangan dan Administrasi ... IX-11
9.4.10 Manager Personalia ... IX-11
9.4.11 Manager Riset dan Pengembangan ... IX-11
9.4.12 Kepala Bagian Teknik ... IX-12
9.4.13 Kepala Bagian Produksi ... IX-12
9.4.14 Kepala Bagian Pemasaran ... IX-12
9.4.15 Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi ... IX-12
9.4.16 Kepala Bagian Personalia ... IX-13
9.4.17 Kepala Bagian Riset dan Pengembangan... IX-13
9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... IX-13
9.5.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja ... IX-13
9.5.2 Pengaturan Jam Kerja ... IX-14
9.6 Hak dan Kewajiban Karyawan ... IX-16
BAB X ANALISIS EKONOMI... X-1
10.1 Modal Investasi ... X-1
10.1.1 Modal Investasi Tetap (MIT) / Fixed Capital Investment
(FCI) ... X-1
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC) ... X-3
10.1.3 Biaya Produksi Tetap (BPT) / Total Cost (TC) ... X-4
10.2 Total Penjualan (Total Sales) ... X-5
10.3 Bonus Perusahaan ... X-5
10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha ... X-5
10.5 Analisa Aspek Ekonomi... X-6
10.5.1 Profit Margin (PM) ... X-6
10.5.2 Break Even Point (BEP) ... X-6
10.5.3 Return on Investment (ROI) ... X-7
10.5.4 Pay Out Time (POT) ... X-7
10.5.5 Return on Network (RON)... X-8
10.5.6 Internal Rate of Return (IRR) ... X-8
BAB XI KESIMPULAN DAN SARAN ... XI-1
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA... LA-1
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI ... LB-1
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN ... LC-1
LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS .... LD-1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Molekul Asam Fenil Asetat ... II-1
Gambar 2.2 Contoh Produk Asam Fenil Asetat (a. Penisilin G dan b. Parfum) .. II-1
Gambar 2.3 Reaksi Pembentukan Asam Fenil Asetat dari Benzil Klorida ... II-4
Gambar 2.4 Reaksi Pembentukan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida ... II-5
Gambar 6.1 Instrumentasi Tangki ... VI-5
Gambar 6.2 Instrumentasi Pompa ... VI-5
Gambar 6.3 Instrumentasi Heater ... VI-5
Gambar 6.4 Instrumentasi Reaktor ... VI-6
Gambar 6.5 Instrumentasi Washing ... VI-6
Gambar 6.6 Instrumentasi Menara Destilasi ... VI-7
Gambar 6.7 Instrumentasi Filter Press ... VI-7
Gambar 6.8 Instrumentasi Dekanter ... VI-8
Gambar 6.9 Instrumentasi Prilling Tower ... VI-8
Gambar 6.10 Alat Pelindung Diri ... VI-13
Gambar 7.1 Skema Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge
(Lumpur Aktif) ... VI-17
Gambar 8.1 Denah Lokasi Pabrik ... VIII-4
Gambar 8.2 Tata Letak Pabrik Pembuatan Asam Fenil Asetat ... VIII-9
Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Pembuatan Asam
Fenil Asetat ... IX-20
Gambar LD.1 Sketsa Sebagian Bar Screen (dilihat dari atas) ... LD-1
Gambar LD.2 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower
(CT) ... LD-61
Gambar LD.3 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*– Hy) ... LD-62 Gambar LE.1 Grafik Break Even Point (BEP) Pabrik Pembuatan Asam Fenil Asetat
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kebutuhan Asam Fenil Asetat di Indonesia ... I-2
Tabel 1.2 Ekspor dan Impor Asam Fenil Asetat ... I-5
Tabel 1.3 Data Statistik Harga PE – Asia tahun 2005 ... I-5 Tabel 3.1 Neraca Massa Mixer (M-01) ... III-1
Tabel 3.2 Neraca Massa Reaktor (R-01) ... III-1
Tabel 3.3 Neraca Massa Washing (W-01) ... III-2
Tabel 3.4 Neraca Massa Filter Press (F-01) ... III-2
Tabel 3.5 Neraca Massa Dekanter (DC-01) ... III-2
Tabel 3.6 Neraca Massa Menara Destilasi (DT-01)... III-3
Tabel 3.7 Neraca Massa Kondensor (CD-01) ... III-3
Tabel 3.8 Neraca Massa Reboiler (RB-01) ... III-3
Tabel 3.9 Neraca Massa Prilling Tower (PT-01)) ... III-3
Tabel 3.10 Neraca Massa Ball Mill (BM-01) ... III-4
Tabel 3.11 Neraca Massa Screening (SC-01) ... III-4
Tabel 4.1 Neraca Energi Heater (HE-01) ... IV-1
Tabel 4.2 Neraca Energi Mixer (M-01) ... IV-1
Tabel 4.3 Neraca Energi Reaktor (R-01) ... IV-1
Tabel 4.4 Neraca Energi Heater (HE-02) ... IV-2
Tabel 4.5 Neraca Energi Washing (W-01) ... IV-2
Tabel 4.6 Neraca Energi Cooler (HE-03) ... IV-2
Tabel 4.7 Neraca Energi Heater (HE-04) ... IV-2
Tabel 4.8 Neraca Energi Kondensor (CD-01)... IV-3
Tabel 4.9 Neraca Energi Reboiler (RB-01)... IV-3
Tabel 4.10 Neraca Energi Cooler (HE-05) ... IV-3
Tabel 4.11 Neraca Energi Cooler (HE-06)) ... IV-3
Tabel 4.12 Neraca Energi Prilling Tower (PT-01) ... IV-3
Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam
Fenil Asetat ... VI-4
Tabel 6.3 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan
Kimia ... VI-16
Tabel 7.1 Kebutuhan Uap sebagai Media Pemanas ... VII-1
Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin ... VII-2
Tabel 7.3 Pemakaian Air untuk Berbagai Kebutuhan ... VII-4
Tabel 7.4 Kualitas Air Sungai Brantas, Gresik Jawa Timur ... VII-5
Tabel 7.5 Syarat Air Umpan Ketel Uap ... VII-10
Tabel 7.6 Kebutuhan Listrik pada Unit Proses ... VII-14
Tabel 7.7 Kebutuhan Listrik pada Unit Utilitas ... VII-14
Tabel 7.8 Perincian Kebutuhan Listrik ... VII-14
Tabel 8.1 Perbandingan Pemilihan Lokasi Pabrik ... VIII-5
Tabel 8.2 Luas Areal Parkir ... VIII-7
Tabel 8.3 Luas Jalan ... VIII-7
Tabel 8.4 Luas Perumahan Karyawan ... VIII-8
Tabel 8.5 Perincian Luas Areal Pabrik ... VIII-8
Tabel 9.1 Perbedaan Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, dan Firma IX-1
Tabel 9.2 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya ... IX-14
Tabel 9.3 Pembagian Kerja Shift Tiap Regu ... IX-15
Tabel 9.4 Perincian Gaji Karyawan ... IX-17
Tabel LA.1 Berat Molekul Senyawa-Senyawa Kimia ... LA-1
Tabel LA.2 Neraca Massa Mixer (M-01) ... LA-5
Tabel LA.3 Neraca Massa Reaktor (R-01) ... LA-8
Tabel LA.4 Neraca Massa Washing (W-01) ... LA-11
Tabel LA.5 Komposisi Cairan di Alur 9 Tanpa Kristal ... LA-13
Tabel LA.6 Neraca Massa Filter (F-01) ... LA-14
Tabel LA.7 Kelarutan dalam Air ... LA-16
Tabel LA.8 Neraca Massa Dekanter (D-01)... LA-18
Tabel LA.9 Konstanta Antoine Komponen ... LA-20
Tabel LA.10 Trial Titik Didih Umpan Kolom Destilasi ... LA-20
Tabel LA.11 Laju Alir Setiap Alur ... LA-21
Tabel LA.12 Trial Titik Embun Destilat Kolom Destilasi ... LA-21
Tabel LA.14 Cek Pemilihan LK dan HK ... LA-22
Tabel LA.15 Omega Point Destilasi ... LA-23
Tabel LA.16 Komposisi Komponen Destilat ... LA-24
Tabel LA.17 Neraca Massa Kondensor (CD-01) ... LA-25
Tabel LA.18 Komposisi Komponen Bottom ... LA-26
Tabel LA.19 Neraca Massa Reboiler (RB-01) ... LA-27
Tabel LA.20 Neraca Massa Prilling Tower (PT-01) ... LA-28
Tabel LA.21 Neraca Massa Ball Mill (BM-01) ... LA-28
Tabel LA.22 Neraca Massa Screening (SC-01) ... LA-30
Tabel LB.1 Nilai ΔE untuk Estimasi Cps ... LB-2
Tabel LB.2 Nilai ΔE untuk Estimasi Cpl ... LB-2
Tabel LB.3 Nilai Konstanta a, b, c dan d untuk Perhitungan Cp gas
(kJ/kmol K) ... LB-3
Tabel LB.4 Nilai Konstanta a, b, c dan d untuk Perhitungan Cp gas
(kJ/kmol K) ... LB-3
Tabel LB.5 Kapasitas Panas Udara ... LB-3
Tabel LB.6 Data Panas Pembentukan Standar ... LB-3
Tabel LB.7 Laten Heat of vaporization pada 298, 15K (25 oC) ... LB-4 Tabel LB.8 Data Steam dan Air Pendingin yang Digunakan ... LB-4
Tabel LB.9 Kapasitas Panas H2SO4 Berdasarkan % Mol pada 20 oC ... LB-4
Tabel LB.10 Neraca Energi Masuk Heater (HE-01) ... LB-5
Tabel LB.11 Neraca Energi Keluar Heater (HE-01) ... LB-5
Tabel LB.12 Neraca Energi Mixer (M-01) ... LB-6
Tabel LB.13 Neraca Energi Masuk Mixer ... LB-6
Tabel LB.14 Neraca Energi Keluar Mixer ... LB-7
Tabel LB.15 Neraca Energi Masuk Reaktor ... LB-8
Tabel LB.16 Neraca Energi Keluar Reaktor ... LB-8
Tabel LB.17 Panas Reaksi Standar 298,15 K ... LB-8
Tabel LB.18 Neraca Energi Reaktor (R-01) ... LB-9
Tabel LB.19 Neraca Energi Masuk Heater (HE-02) ... LB-10
Tabel LB.20 Neraca Energi Keluar Heater (HE-02) ... LB-10
Tabel LB.22 Neraca Energi Masuk Washing (W-01) ... LB-11
Tabel LB.23 Neraca Energi Keluar Washing (W-01) ... LB-11
Tabel LB.24 Neraca Energi Masuk Cooler (HE-03) ... LB-12
Tabel LB.25 Neraca Energi Keluar Cooler (HE-03) ... LB-12
Tabel LB.26 Neraca Energi Cooler (HE-03) ... LB-13
Tabel LB.27 Neraca Energi Masuk Heater (HE-04) ... LB-13
Tabel LB.28 Neraca Energi keluar Heater (HE-04) ... LB-14
Tabel LB.29 Neraca Energi Heater (HE-04) ... LB-14
Tabel LB.30 Heat of Vaporization pada Titik Didihnya ... LB-15
Tabel LB.31 Heat of Vaporization pada 183,83 oC ... LB-15 Tabel LB.32 Kapasitas Panas Cairan sebagai Destilat (D) ... LB-15
Tabel LB.33 Entalpi Cairan sebagai Reflux... LB-16
Tabel LB.34 Entalpi Cairan sebagai Umpan Preheating ... LB-17
Tabel LB.35 Heat of Vaporization pada 267,85 oC ... LB-17 Tabel LB.36 Entalpi Cairan sebagai Lb ... LB-17
Tabel LB.37 Heat of Vaporization pada 267,85 oC ... LB-18 Tabel LB.38 Neraca Energi Masuk Cooler (HE-05) ... LB-19
Tabel LB.39 Neraca Energi Keluar Cooler (HE-05) ... LB-19
Tabel LB.40 Neraca Energi Cooler (HE-05) ... LB-19
Tabel LB.41 Neraca Energi Masuk Cooler (HE-06) ... LB-20
Tabel LB.42 Neraca Energi Keluar Cooler (HE-06) ... LB-20
Tabel LB.43 Neraca Energi Cooler (HE-06) ... LB-21
Tabel LB.44 Neraca Energi Udara Masuk Prilling Tower(PT-01) ... LB-21
Tabel LB.45 Neraca Energi Keluar Prilling Tower (PT-01) ... LB-22
Tabel LB.46 Neraca Energi Udara Keluar Prilling Tower(PT-01) ... LB-22
Tabel LB.47 Neraca Energi Prilling Tower(PT-01) ... LB-22
Tabel LC.1 Perbandingan Panjang dan Diameter Tangki ... LC-1
Tabel LC.2 Komposisi Bahan pada Tangki Penyimpanan Benzil Sianida
(TK-01) ... LC-2
Tabel LC.3 Data Temperatur Heater (HE-01) ... LC-8
Tabel LC.4 Komposisi Bahan pada Tangki Penyimpanan Asam Sulfat
Tabel LC.5 Komposisi Bahan pada Mixer (M-01) ... LC-17
Tabel LC.6 Komposisi Umpan Masuk Reaktor Hidrolisis ... LC-27
Tabel LC.7 Komposisi Umpan Keluar Reaktor Hidrolisis ... LC-27
Tabel LC.8 Penentuan Nilai Xis ... LC-33
Tabel LC.9 Ukuran Pipa Koil Pendingin ... LC-35
Tabel LC.10 Data Temperatur Heater (HE-04) ... LC-40
Tabel LC.11 Komposisi Bahan pada Washing (W-01) ... LC-46
Tabel LC.12 Komponen Dalam Filtrat ... LC-51
Tabel LC.13 Data Temperatur Cooler (HE-05) ... LC-58
Tabel LC.14 Komposisi Bahan pada Gudang Penyimpanan (G-01) ... LC-62
Tabel LC.15 Komposisi Umpan Dekanter ... LC-63
Tabel LC.16 Komposisi Heavy Phase (Solvent) ... LC-63
Tabel LC.17 Komposisi Light Phase (Product)... LC-63
Tabel LC.18 Dimensi Pipa Dekanter ... LC-66
Tabel LC.19 Data Temperatur Heater (HE-06) ... LC-71
Tabel LC.20 Komposisi Enriching – Section... LC-82
Tabel LC.21 Komposisi Enriching – Section... LC-83
Tabel LC.22 Spesifikasi Intallox Saddles ... LC-84
Tabel LC.23 Data Temperatur Condensor ... LC-87
Tabel LC.24 Komposisi Bahan pada Tangki Accumulator (TK-03) ... LC-91
Tabel LC.25 Data Temperatur Cooler (HE-07) ... LC-99
Tabel LC.26 Data Temperatur Reboiler ... LC-108
Tabel LC.27 Data Temperatur Heater (HE-08) ... LC-118
Tabel LC.28 Komposisi Bahan pada Gudang Penyimpanan (G-02) ... LC-129
Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara
Pendingin ... LD-61
Tabel LD.2 Komposisi Umpan Masuk Flash Drum ... LD-89
Tabel LD.3 Tekanan Uap Komponen ... LD-89
Tabel LD.4 Data Perhitungan Σ yi ... LD-90
Tabel LD.5 Komposisi Pada Flash Drum ... LD-91
Tabel LD.6 Volume limbah Cair B3 ... LD-92
Tabel LE.2 Estimasi Harga Peralatan Proses non-Impor ... LE-3
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses - Terangkai ... LE-5
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Pengolahan Air - non-Impor .... LE-6
Tabel LE.5 Estimasi Harga Peralatan Utilitas - Terangkai ... LE-6
Tabel LE.6 Estimasi Harga Peralatan Pengolahan Limbah Non B3 -
Terangkai ... LE-7
Tabel LE.7 Harga Indeks Marshall dan Swift ... LE-8
Tabel LE.8 Estimasi Harga Peralatan Proses - Impor ... LE-10
Tabel LE.9 Estimasi Harga Peralatan Utilitas - Impor ... LE-11
Tabel LE.10 Estimasi Harga Peralatan Pengolahan Limbah ... LE-11
Tabel LE.11 Rangkuman Total Harga Peralatan dan Jumlah Peralatan ... LE-11
Tabel LE.12 Biaya Sarana Transportasi ... LE-13
Tabel LE.13 Perincian Gaji Karyawan ... LE-17
Tabel LE.14 Perincian Biaya Kas ... LE-18
Tabel LE.15 Perincian Modal Kerja ... LE-20
Tabel LE.16 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17
Tahun 2000 ... LE-21
Tabel LE.17 Perhitungan Biaya Depresiasi ... LE-22
INTI SARI
Pabrik Asam Fenil Asetat ini direncanakan akan berproduksi dengan
kapasitas 2.000 ton/tahun (238,0952 kg/jam) dan beropersi selama 350 hari dalam
setahun. Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap
produk impor dan ditargetkan dapat mengekspor Asam Fenil Asetat.
Lokasi pabrik yang direncanakan adalah Kawasan Gresik dekat Sungai
Brantas dan Selat Madura, Jawa Timur dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar
11.323 m2.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 100
orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan
bentuk organisasinya adalah organisasi garis dan staf.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik Asam Fenil Asetat adalah :
- Modal Investasi = Rp 233.554.214.147,00
- Biaya Produksi Per Tahun = Rp 365.582.945.190,00
- Hasil Jual Produk Per Tahun = Rp 461.978.980.560,00
- Laba Bersih Per Tahun = Rp 67.157.338.636,00
- Profit Margin (PM) = 20,7616 %
- Break Even Point (BEP) = 43,1661 %
- Return Of Investment (ROI) = 28,7545 %
- Pay Out Time (POT) = 3,4777 tahun
- Return Of Network (RON) = 47,9242 %
- Internal Rate Of Return (IRR) = 30,53
Dari hasil analisa aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang sedang
giat melaksanakan pembangunan nasional pada berbagai bidang, sesuai dengan
tujuan pembangunan nasional yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur. Oleh
karena itu, Indonesia perlu meningkatkan pembangunan di berbagai sektor
kehidupan demi kemajuan bangsa.
Salah satu bidang pembangunan yang perlu ditingkatkan adalah bidang
perekonomian dimana pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan sasaran yang
harus dicapai untuk mencapai tujuan nasional tersebut pemerintah memprioritaskan
pada sektor industri karena sektor industri memegang peranan yang sangat penting.
Pada dasarnya pembangunan industri bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian perekonomian nasional yang mampu bersaing baik di dalam maupun
luar negeri. Selain itu manfaat langsung dari pembangunan industri memberikan
lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia dan mendorong berkembangnya kegiatan
pada berbagai sektor pembangunan lainnya.
Sektor industri yang perkembangannya cukup pesat adalah sektor industri
kimia, hal ini disebabkan karena kebutuhan bahan kimia dan barang-barang hasil
industri kimia tersebut semakin meningkat seiring dengan berkembangnya kegiatan
industri. Dewasa ini salah satu industri kimia yang berkembang dengan pesat adalah
industri kimia di bidang farmasi, pestisida dan parfum.
Asam fenil asetat adalah salah satu bahan kimia yang diperlukan dalam
industri farmasi, budidaya tanaman dan parfum. Bahan ini sering digunakan dalam
pembuatan antibiotik, penghambatan pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel kanker,
mandelic acid, dan pennicilin-G. Asam fenil asetat atau esternya dapat ditemukan
secara alami dalam beberapa alkaloid, hormon tanaman dan buah-buahan (Taj
Kebutuhan asam fenil asetat di Indonesia pada periode tahun 2006-2011
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Kebutuhan Asam Fenil Asetat di Indonesia
Tahun Jumlah (ton)
2006 4,626
2007 4,630
2008 2,360
2009 2,241
2010 4,580
2011 2,922
(Badan Pusat Statistik, 2006-2011)
Negara yang paling membutuhkan asam fenil asetat yaitu Meksiko (Cobiernal
Federal, 2010). Di dunia hanya ada tiga negara yang memproduksi asam fenil asetat
yaitu Cina, Perancis, dan India. Sedangkan kebutuhan dunia akan asam fenil asetat
pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Ekspor dan Impor Asam Fenil Asetat
Negara Ekspor (kg) Impor (kg) % Jumlah Kenaikan
Cina 10.961.818 144.909 -45,1
Prancis 4.389.090 140.727 417,1
India 4.181.818 - -54,0
Meksiko - 937.090 24,4
United Kingdom - 578.545 -49,4
Jerman - 149.818 67,1
(Smart Export, 2008)
Pabrik asam fenil asetat dipandang cukup perlu untuk didirikan di Indonesia
sebagai upaya pengembangan industri kimia, khususnya industri farmasi, juga untuk
orientasi ekspor dan sekaligus mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia
terhadap impor. Usaha ini cukup didukung oleh ketersediaan sumber bahan baku
seperti air, asam sulfat maupun sumber daya manusia di Indonesia.
1.2 Perumusan Masalah
Mengingat kebutuhan dalam negeri Indonesia dan luar negeri akan asam fenil
asetat dan yang sangat besar hal ini dapat diketahui dari data impor dan ekspor.
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik
Secara umum, tujuan pra rancangan pabrik pembuatan asam fenil asetat dari
benzil sianida dan asam sulfat ini adalah menerapkan disiplin ilmu Teknik Kimia
khususnya di bidang perancangan proses dan operasi teknik kimia sehingga
memberikan gambaran kelayakan Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Fenil
Asetat
Secara khusus, tujuan pra-rancangan pabrik pembuatan asam fenil asetat dari
benzil sianida dan asam sulfat adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
Indonesia dan dapat mengekspor ke luar negeri sehingga menambah pendapatan
negara.
1.4 Manfaat Pra Rancangan Pabrik
Manfaat pra rancangan pabrik pembuatan asam fenil asetat dari benzil sianida
dan asam sulfat adalah memberi gambaran kelayakan (feasibility) dari segi
rancangan dan ekonomi pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana
nantinya gambaran tersebut menjadi patokan untuk pengambilan keputusan terhadap
pendirian pabrik tersebut. Pembuatan asam fenil asetat diharapkan memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan ekspor Indonesia di masa yang akan datang.
Manfaat lain yang ingin dicapai adalah terbukanya lapangan kerja dan
memacu rakyat untuk meningkatkan produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asam Fenil Asetat
Asam fenil asetat disebut dengan nama lain asam α-toluic, asam benzen asetat, asam alfa tolylic dan asam 2-fenil asetat (Wikipedia, 2012b). Asam fenil
asetat adalah komponen organik yang terdiri dari gugus fenil dan asam karboksilik.
Gambar 2.1 Struktur Molekul Asam Fenil Asetat (Wikipedia, 2012b)
Asam fenil asetat berbentuk kristal putih, bahan ini sering digunakan dalam
pembuatan antibiotik, penghambatan pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel kanker
dan tumor, mandelic acid dan pennicilin-G. Asam fenil asetat atau esternya dapat
ditemukan secara alami dalam beberapa alkaloid, hormon tanaman dan buah-buahan
(Taj Pharmaceuticals Ltd API, 2012). Pemanfaatan asam fenil asetat semakin banyak karena fungsinya yang luas. Hal ini terbukti dengan tingkat kebutuhan asam
fenil asetat di dunia pada tahun 2008 yang mencapai angka 2,3 juta ton (Smart
Export, 2008).
a b
2.2 Sifat-sifat Bahan Baku dan Produk 2.2.1 Sifat-sifat Bahan Baku
1. Benzil Sianida
Nama Lain : Fenil Asetonitril, α-tolunitril Rumus Kimia : C8H7N
Berat Molekul : 117,15 g/mol
Kenampakan : Cair
Titik didih normal : 234 oC
Densitas : 1,02 g/cm3 (20 oC) Kelarutan : 1,7 g/L (20 oC) dalam air Tekanan uap : 0.2 hPa (20 oC)
Titik nyala : 102 oC
Indeks Refraktif : 1,523 (20 oC, 589 nm) LD50 tikus : 270 mg/kg
(Merck, 2012c)
2. Asam Sulfat
Rumus Kimia : H2SO4
Berat Molekul : 98,08 g/mol
Kenampakan : Cair
Titik didih normal : 335 oC
Densitas : 1,84 g/cm3 (20 oC)
Kelarutan : Larut dalam semua perbandingan di air
Viskositas : 19,629 cp (30 oC)
Kemurnian : 98 %
Titik Leleh : -20 oC
Tekanan uap : 0,0001 hPa (20 oC)
Sifat : Korosif
3. Air
Rumus Kimia : H2O
Berat Molekul : 18,02 g/mol
Kenampakan : Cair, tidak berwarna
Titik didih normal : 100 oC
Densitas : 1,000 g/cm3 (20 oC) Viskositas : 1,000 cp (20 oC) Kemurnian : 100
Tekanan uap : 23 hPa (20 oC) (Merck, 2012a)
2.2.2 Sifat-sifat Produk
1. Asam Fenil Asetat
Nama Lain : 2-phenylacetic acid; Alpha-toluic Acid
Rumus Kimia : C6H5CH2COOH
Berat Molekul : 136,15 g/mol
Kenampakan : kristal berwarna putih
Titik didih normal : 265,5 oC
Densitas : 1,091 g/cm3 (30 oC) Kelarutan : 1,66/100 gr air
Viskositas : 3,3244 (30 oC) Tekanan uap : 1,22 hPa (97 oC) Flash Point : 132 oC
Titik leleh : 76-77 oC Konstanta disosiasi : 4,31
Kemurnian : 99 %
LD50tikus : >5000 mg/kg
2. Ammonium Bisulfat
Nama Lain : ammonium hidrogen sulfat
Rumus Kimia : (NH4)HSO4
Berat Molekul : 115,11 g/mol
Kenampakan : kristal berwarna putih
Titik didih normal : 350 oC
Densitas : 1,78 g/cm3 (30 oC) Kelarutan : sangat larut
Titik leleh : 147 oC (Wikipedia, 2012a)
2.3 Proses-proses dalam Pembuatan Asam Fenil Asetat
Asam fenil asetat dapat diperoleh dengan dua cara (Erowid, 2005), yaitu :
1. Melalui reaksi antara benzil klorida dengan magnesium
2. Melalui reaksi antara benzil sianida dan asam sulfat
2.3.1 Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Klorida dengan Magnesium
Asam fenil asetat diproduksi dari reaksi 10% larutan benzil klorida kemudian
ditambahkan magnesium kemudian sebagian kecil kristal iodin ditambahkan.
Kemudian reaksi grignard dengan pengadukan dan pemanasan sampai magnesium
larut sempurna. Larutan pereaksi grignard ditambahkan yaitu 1 kg air bebas dan CO2
kemudian diaduk selama 2 jam. Kemudian eter ditambahkan diaduk sekaligus
pemanasan. Setelah itu difiltrasi dimana komponen organik dipisahkan, kemudian
hasilnya dicuci dengan air dingin dan dikeringkan. Konversi terhadap benzil klorida
yaitu 75 % (Erowid, 2005).
.
2.3.2 Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam Sulfat
Asam fenil asetat diproduksi dari reaksi benzil sianida, asam sulfat dan air
dengan pengadukan. Reaksi berlangsung pada 3 jam. Kemudian hasil reaksi di
dinginkan setelah itu dilakukan filtrasi dengan air panas. Kemudian dipisahkan
komponen dengan dekanter. Kemudian didestilasi untuk memisahkan asam fenil
asetat dari benzil sianida. Setelah itu dikristalisasi dengan melting point asam fenil
asetat 76-76,5 oC. Diperoleh koversi reaksi 80 % terhadap benzil sianida (Kamm dan Matthews, 1941).
Gambar 2.4 Reaksi Pembentukan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida (Kamm dan Matthews, 1941)
Dengan membandingkan kedua proses tersedia, maka proses yang lebih
efektif untuk diterapkan dalam pembuatan asam fenil asetat adalah dari reaksi benzil
sianida dan asam sulfat.
2.4 Deskripsi Proses
Hidrolisis asam dilakukan dengan cara mereaksikan benzil sianida, asam
sulfat, dan air. Metode ini menghasilkan konversi 80 % terhadap benzil sianida.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
C6H5CH2CN + H2SO4 + 2H2O C6H5CH2COOH + NH4HSO4
Benzil Sianida dari TK-01 terlebih dahulu dipanaskan di HE-01 sampai
mencapai temperatur 90 oC, asam sulfat 98 % dari TK-02 diencerkan dalam M-01 sampai konsentrasi 19,0701 %, dimana M-01 dilengkapi jaket pendingin sampai
temperatur keluar 90 oC. Proses direaksikan dalam reaktor (R-01) dengan perbandingan massa benzil sianida : asam sulfat : air = 1 : 2,208 : 1,643.
Reaksi yang terjadi dalam R-01 berlangsung dalam kondisi eksotermis,
atmosferik, dan isotermal pada temperatur 90 oC untuk mencapai konversi 80 %. Untuk menjaga agar temperatur di masing-masing reaktor tetap konstan maka
Hasil reaksi hidrolisis kemudian selanjutnya diumpankan ke washingdengan
temperatur 80 oC dengan perbandingan massa air : keluaran reaktor adalah 1 : 1,6978 kemudian diumpankan ke filter press (F-01) untuk memisahkan padatan yang
terbentuk yaitu ammonium bisulfat dari cairannya selanjutnya cairan yang keluar
dari filter press diumpankan ke dekanter (D-01) untuk memisahkan komponen
berdasarkan fasanya dan berat jenis, operasi berlangsung pada temperatur 80 oC dan kondisi atmosferik. Hasil atas dekanter yang berupa light phase lalu diumpankan ke
dalam menara destilasi (MD-01) untuk mengambil Asam Fenil Asetat dari campuran.
Hasil bawah dekanter yang berupa heavy phase diolah di UPL (Unit Pengolahan
Limbah). Hasil atas menara destilasi yang berupa campuran benzil sianida, air, dan
asam fenil asetat didinginkan terlebih dahulu di HE-05 lalu di-recycle kembali ke
R-01. Hasil bawah MD-01 didinginkan di HE-06 menjadi 100 oC, 1 atm lalu diumpankan ke Prilling Tower (PT-01) untuk dikristalkan. Kemudian kristal yang
keluar dari prilling tower di perkecil ukurannya di ball mill (BM-01), kemudian
untuk menghasilkan produk yang seragam dilakukan pengayakan pada screening
(SC-01). Kristal yang terbentuk sesuai standar ukuran pasar yaitu 0,5 mm diangkut
BAB III
NERACA MASSA
Berikut ini adalah hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan
Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam Sulfat dengan perincian sebagai
berikut :
Kapasitas produksi : 2.000 ton/tahun atau 238,0952 kg/jam
Waktu operasi per tahun : 350 hari
Satuan operasi : kg/jam
3.1 Mixer (M-01)
Tabel 3.1 Neraca Massa Mixer (M-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 2 Alur 3 Alur 5
Asam Sulfat Air
- 472,4032
622,1576 12,6971
622,1576 485,1003
Sub Total 472,4032 634,8547 1.107,2579
Total 1.107,2579 1.107,2579
3.2 Reaktor (R-01)
Tabel 3.2 Neraca Massa Reaktor (R-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 4 Alur 5 Alur 6
Benzil Sianida Asam Sulfat Air
Asam Fenil Asetat Ammonium Bisulfat
284,6495 - 2,8752
- -
- 622,1576 485,1003
- -
56,9299 431,5068 417,9199 264,6524 223,7542 Sub Total 287,5248 1.107,2579 1.394,7633
3.3 Washing (W-01)
Tabel 3.3 Neraca Massa Washing (W-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 7 Alur 8 Alur 9
Benzil Sianida Asam Sulfat Air
Asam Fenil Asetat Ammonium Bisulfat 56,9299 431,5068 417,9199 264,6524 223,7542 - - 821,5121 - - 56,9299 431,5068 1.239,4321 264,6524 223,7542 Sub Total 1.394,7633 821,5121 2.216,2754
Total 2.216,2754 2.216,2754
3.4 Filter Press (F-01)
Tabel 3.4 Neraca Massa Filter Press (F-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 9 Alur 10 Alur 11
Benzil Sianida Asam Sulfat Air
Asam Fenil Asetat Ammonium Bisulfat 56,9299 431,5068 1.239,4321 264,6524 223,7542 56,4487 427,8595 1.228,9558 262,4154 0 0,4812 3,6473 10,4763 2,2370 223,7542
Sub Total 2.216,2754 1.975,6795 240,5959
Total 2.216,2754 2.216,2754
3.5 Dekanter (DC-01)
Tabel 3.5 Neraca Massa Dekanter (DC-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 10 Alur 13 Alur 14
Benzil Sianida Asam Sulfat Air
Asam Fenil Asetat
56,4487 427,8595 1.228,9558 262,4154 50,4268 0 24,5791 242,4228 6,0219 427,8595 1.204,3767 19,9927 Sub Total 1.975,6795 317,4287 1.658,2508
3.6 Menara Destilasi (DT-01)
Tabel 3.6 Neraca Massa Menara Destilasi (DT-01)
Komponen
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Umpan Destilat Bottom
Alur 15 Alur 18 Alur 22
Air
Benzil Sianida Asam Fenil Asetat
24,5791 24,5791 0
50,4268 49,9226 0,5043
242,4228 2,4242 239,9985
Sub Total 317,4287 76,9259 240,5028
Total 317,4287 317,4287
3.7 Kondensor (CD-01)
Tabel 3.7 Neraca Massa Kondensor (CD-01)
Komponen
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
VD LD D
Alur 16 Alur 17 Alur 18
Air 65,3264 40,7473 24,5791
Benzil Sianida 132,6842 82,7616 49,9226
Asam Fenil Asetat 6,4431 4,0189 2,4242
Sub Total 204,4537 127,5278 76,9259
Total 204,4537 204,4537
3.8 Reboiler (RB-01)
Tabel 3.8 Neraca Massa Reboiler (RB-01)
Komponen
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
LB VB B
Alur 20 Alur 21 Alur 22
Benzil Sianida 1,8755 1,3713 0,5043
Asam Fenil Asetat 892,6246 652,6261 239,9985
Sub Total 894,5001 653,9973 240,5028
Total 894,5001 894,5001
3.9 Prilling Tower (PT-01)
Tabel 3.9 Neraca Massa Prilling Tower (PT-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 23 Alur 25
Benzil Sianida 0,5043 0,5043
Asam Fenil Asetat 239,9985 239,9985
3.10 Ball Mill (BM-01)
Tabel 3.10 Neraca Massa Ball Mill (BM-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 25 Alur 27
Benzil Sianida 0,5043 0,5043
Asam Fenil Asetat 239,9985 239,9985
Total 240,5028 240,5028
3.11 Screening (SC-01)
Tabel 3.11 Neraca Massa Screening (SC-01)
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 27 Alur 28 Alur 29
Benzil Sianida 0,5043 0,4992 0,0050
Asam Fenil Asetat 239,9985 237,5986 2,4000
Sub Total 240,5028 238,0978 2,4050
BAB IV
NERACA ENERGI
Basis perhitungan : 1 jam
Satuan operasi : kiloJoule/jam (kJ/jam)
Temperatur basis : 25 oC (298,15 K)
4.1 Heater (HE-01)
Tabel 4.1 Neraca Energi Heater (HE-01)
Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Umpan 1.136.0953 -
Produk - 33.295,1602
Steam 32.159,0649 -
Total 33.295,1602 33.295,1602
4.2 Mixer (M-01)
Tabel 4.2 Neraca Energi Mixer (M-01)
Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Umpan 874.376,7174 -
Produk - 764.769,6699
Air Pendingin -109.607,0475 -
Total 764.769,6699 764.769,6699
4.3 Reaktor (R-01)
Tabel 4.3 Neraca Energi Reaktor (R-01)
Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Benzil Sianida 32.511,5986 6.502,8900
Asam Sulfat 57.271,1070 39.720,8858
Air 132.948,5250 113.861,9027
Asam Fenil Asetat - 28.916,3809
Ammonium Bisulfat - 15.487,6153
Panas Reaksi - -71.500
Air pendingin -89.741,5560 -
4.4 Heater (HE-02)
Tabel 4.4 Neraca Energi Heater (HE-02)
Komponen Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Benzil Sianida 6.502,8900 11.254,0149
Air 113.861,9027 198.361,6333
Asam Sulfat 39.720,8858 68.748,3036
Asam Fenil Asetat 28.916,3809 50.048,3427
Ammonium Bisulfat 15.487,6153 26.805,8952
Steam 150.728,0249 -
Total 355.218,1898 355.218,1898
4.5 Washing (W-01)
Tabel 4.5 Neraca Energi Washing (W-01)
Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Umpan 362.047,0836 -
Produk - 362.069,2533
Total 362.047,0836 3θ2.047,083θ ≈ 362.069,2533
4.6 Cooler (HE-03)
Tabel 4.6 Neraca Energi Cooler (HE-03)
Komponen Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Benzil Sianida 46,4198 4,2200
Air 284,1894 25,8354
Asam Sulfat 2.412,3319 217,8538
Asam Fenil Asetat 206,4360 18,7669
Ammonium Bisulfat 13.104,9052 1.191,3550
Air Pendingin -14.596,2513 -
Total 1.458,0311 1.458,0311
4.7 Heater (HE-04)
Tabel 4.7 Neraca Energi Heater (HE-04)
Komponen Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Alur 13 Alur 15
Benzil Sianida 4.872,9475 15.225,7459
Air 5.659,4785 67.724,8601
Asam Fenil Asetat 22.413,4165 70.031,7385
Steam 120.036,5021 -
4.8 Kondensor (CD-01)
Tabel 4.8 Neraca Energi Kondensor (CD-01)
Komponen Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Beban Kondensor - 96.313,6537
Air Pendingin 96.313,6537 -
Total 96.313,6537 96.313,6537
4.9 Reboiler (RB-01)
Tabel 4.9 Neraca Energi Reboiler (RB-01)
Komponen Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Beban Reboiler - 113.853,3048
Steam 113.853,3048 -
Total 113.853,3048 113.853,3048
4.10 Cooler (HE-05)
Tabel 4.10 Neraca Energi Cooler (HE-05)
Komponen Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Benzil Sianida 13.931,5953 5.701,4021
Air 66.941,0124 6.696,6038
Asam Fenil Asetat 647,0406 264,7966
Air Pendingin -68.856,8458 -
Total 12.662,8024 12.662,8024
4.11 Cooler (HE-06)
Tabel 4.11 Neraca Energi Cooler (HE-06)
Komponen Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Benzil Sianida 322,0760 66,3875
Asam Fenil Asetat 71.752,3143 30.258,2152
Air Pendingin -41.749,7876 -
Total 30.324,6027 30.324,6027
4.12 Prilling Tower (PT-01)
Tabel 4.12 Neraca Energi Prilling Tower (PT-01)
Komponen Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Umpan 30.324,6027 -
Udara Masuk 34.824,1293 -
Produk - 1.540,9279
Udara Keluar - 63.604,1826
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
5.1 Tangki Penyimpanan Benzil Sianida (TK-01)
Fungsi : Menyimpan benzil sianida untuk kebutuhan selama 15 hari
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup flat flanged
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 grade A
Jumlah : 1 unit
Temperatur : 30 °C
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa : 287,5248 kg/jam
Volume tangki : 112,4728 m3 Diameter tangki : 3,7446 m
Panjang silinder : 11,2339 m
Tebal dinding tangki : 0,0349 m
Tebal tutup tangki : 0,0762 m
5.2 Pompa (P-01)
Fungsi : Untuk memompa benzil sianida menuju heater (HE-01)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00008 m3/s
Diameter dalam : 0,0158 m
Panjang pipa : 2,6960 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,40246 m/s
Total friksi : 0,1202 J
Kerja poros : 1,7606 J
5.3 Heater Benzil Sianida (HE-01)
Fungsi : Menaikkan temperatur sebelum masuk ke reaktor (R-01)
Jenis : Double pipe heat exchanger
Dipakai : Pipa 2 1 ¼ in IPS, 15 ft
Luas Permukaan : 9,6991 m2
Jumlah : 1 unit
5.4 Tangki Penyimpanan Asam Sulfat (TK-02)
Fungsi : Menyimpan asam sulfat untuk kebutuhan selama 10 hari
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup flat flanged
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 grade A
Jumlah : 1 unit
Temperatur : 30 °C
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa (F) : 634,8547 kg/jam
Volume tangki : 92,6236 m3 Diameter tangki : 3,5099 m
Panjang silinder : 10,5298 m
Tebal dinding tangki : 0,0349 m
Tebal tutup tangki : 0,0889 m
5.5 Pompa (P-02)
Fungsi : Untuk memompa asam sulfat ke mixer (M-01)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0001 m3/s
Diameter pipa : 0,0158 m
Panjang pipa : 2,6960 m
Schedule Number : 40
Total friksi : 0,2596 J
Kerja poros : 1,9000 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.6 Mixer (M-01)
Fungsi : Mengencerkan H2SO4 98% menjadi 19,0701%
Tipe : Tangki berpengaduk dengan tutup dan alas torispherical
dengan jaket pendingin
Bahan Konstruksi : High alloy steel SA 240 grade 304
Jumlah : 1 unit
Laju alir massa (F) : 1.107,2579 kg/jam
Volume mixer : 0,8708 m3 Diameter mixer : 0,7360 m
Tinggi mixer : 2,2079 m
Tebal dinding mixer : 0,0699 m
Tebal jaket mixer : 0,0699 m
Daya pengaduk : 4,7725 J/s
5.7 Pompa (P-03)
Fungsi : Untuk memompa benzil sianida dari HE-01 ke reaktor (R-01)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00008 m3/s
Diameter pipa : 0,0158 m
Panjang pipa : 5,2441 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4017 m/s
Total friksi : 0,2330 J
Kerja poros : 15,2330 J
5.8 Pompa (P-04)
Fungsi : Untuk memompa larutan asam sulfat dari mixer (M-01) ke
reaktor (R-01)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00013 m3/s
Diameter pipa : 0,0209 m
Panjang pipa : 5,9573 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,3791 m/s
Total friksi : 0,2737 J
Kerja poros : 15,2737 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.9 Reaktor (R-01)
Fungsi : Tempat terjadinya reaksi membentuk asam fenil asetat
Tipe : Reaktor alir berpengaduk dengan tutup dan alas torispherical
Bahan Konstruksi : High alloy steel SA 240 grade 304
Jumlah : 3 unit
Temperatur : 90 oC
Tekanan : 1 atm
Waktu tinggal ( ) : 3 jam
Jenis pengaduk : Turbin datar enam daun
Volume tangki : 3,5328 m3 Diameter tangki : 1,1738 m
Tinggi reaktor : 3,5215 m
Tekanan desain : 1,6380 atm
Tebal silinder : 0,0699 m
Tebal head : 0,0699 m
Koil Pendingin
OD : 0,0103 m
ID : 0,0068 m
Schedule : 40
Panjang koil : 14,30 m Diameter pengaduk : 0,3521 m
Daya pengaduk : 44,22 J/s
5.10 Pompa (P-05)
Fungsi : Untuk memompa produk dari reaktor ke heater (HE-02)
Jenis : Screw Pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0004 m3/s
Diameter pipa : 0,0351 m
Panjang pipa : 10,9682 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4180 m/s
Total friksi : 0,2744 J
Kerja poros : 10,2744 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.11 Heater (HE-02)
Fungsi : Menaikkan temperatur sebelum masuk ke washing (W-01)
Jenis : Double pipe heat exchanger
Dipakai : Pipa 2 1 ¼ in IPS, 12 ft
Luas Permukaan : 0,4850 m2
Jumlah : 1 unit
5.12 Pompa (P-06)
Jenis : Screw Pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0004 ft3/s
Diameter pipa : 0,0351 m
Panjang pipa : 10,9682 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4103 m/s
Total friksi : 0,2432 J
Kerja poros : 10,2432 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.13 Washing (W-01)
Fungsi : Melarutkan pengotor-pengotor dan reaktan yang tidak
bereaksi
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup flat flanged
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade A
Jumlah : 1 unit
Temperatur : 80 °C
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa (F) : 2.216,2754 kg/jam
Volume tangki : 2,4349 m3 Diameter tangki : 1,0592 m
Tinggi tangki : 3,1776 m
Tebal dinding tangki : 0,0508 m
Tebal tutup tangki : 0,0381 m
5.14 Pompa (P-07)
Fungsi : Untuk memompa produk dari washing ke filter (F-01)
Jenis : Screw Pump
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0006 m3/s
Diameter pipa : 0,0351 m
Panjang pipa : 7,9202 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,6087 m/s
Total friksi : 0,3921 J
Kerja poros : 5,3921 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.15 Filter Press dan Plate Frame (F-01)
Fungsi : Memisahkan ampas ammonium bisulfat dari campurannya
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 A
Jumlah : 3 unit
Temperatur : 90 oC
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa (F) : 1.975,6795 kg/jam
Jumlah plate : 11 buah
Jumlah frame : 11 buah
Luas : 9,6958 m2
5.16 Pompa (P-08)
Fungsi : Untuk memompa produk dari filter tanpa garam ammonium
bisulfat ke dekanter (D-01)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0005 m3/s
Panjang pipa : 5,8722 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4889 m/s
Total friksi : 0,2010 J
Kerja poros : 10,0434 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.17 Pompa (P-09)
Fungsi : Untuk memompa produk garam ammonium bisulfat dari
filter ke cooler (HE-03)
Jenis : Pompa pneumatic diaphragm
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0007 m3/s
Diameter pipa : 0,0351 m
Panjang pipa : 7,9202 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,6741 m/s
Total friksi : 0,5359 J
Kerja poros : 0,5359 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.18 Cooler (HE-03)
Fungsi : Menurunkan temperatur sebelum disimpan dalam G-01
Jenis : Double pipe heat exchanger
Dipakai : Pipa 2 1 ¼ in IPS, 12 ft
Luas Permukaan : 5,8194 m2
Jumlah : 1 unit
5.19 Gudang Penyimpanan Ammonium Bisulfat (G-01)
Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Bahan konstruksi : Beton
Kondisi penyimpanan : T = 30 C
P = 1 atm
Laju alir massa (F) : 240,5959 kg/jam
Volume bak : 4,9821 m3
Panjang : 1,3556 m
Lebar : 1,3556 m
Tinggi : 2,7112 m
5.20 Dekanter (D-01)
Fungsi : Memisahkan komponen organik dengan non-organik
Tipe : Tangki silinder vertikal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA 285 grade C
Jumlah : 1 unit
Temperatur : 80 oC
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa (F) : 1.975,6795 kg/jam
Volume tangki : 3,0711 m3 Diameter dekanter : 0,6618 m
Tinggi dekanter : 1,9853 m
Tebal dinding tangki : 0,0349 m
Tebal tutup tangki : 0,0349 m
Waktu tinggal : 33,2508 menit
5.21 Pompa (P-10)
Fungsi : Untuk memompa produk ringan dari dekanter ke HE-04
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Diameter pipa : 0,0158 m
Panjang pipa : 5,2440 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4329 m/s
Total friksi : 0,3745 J
Kerja poros : 2,3745 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.22 Preheater Umpan Destilasi (HE-04)
Fungsi : Menaikkan temperatur sebelum masuk ke menara destilasi
Jenis : Double pipe heat exchanger
Dipakai : Pipa 2 1 ¼ in IPS, 12 ft
Luas Permukaan : 5,8194 m2
Jumlah : 1 unit
5.23 Pompa (P-11)
Fungsi : Untuk memompa produk berat dari dekanter ke pengolahan
limbah
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0004 m3/s
Diameter pipa : 0,0351 m
Panjang pipa : 17,0642 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4026 m/s
Total friksi : 0,4224 J
Kerja poros : 10,4224 J
5. 24 Pompa (P-12)
Fungsi : Untuk memompa produk dari HE-04 ke menara destilasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,0001 m3/s
Diameter pipa : 0,0158 m
Panjang pipa : 11,34 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,4240 m/s
Total friksi : 0,6477 J
Kerja poros : 35,6477 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.25 Menara Destilasi (MD-01)
Fungsi : Memisahkan asam fenil asetat dari campurannya
Jenis : Menara Destilasi Packing
Bentuk : Silinder vertikal dengan tutup alas dan tutup torispherical
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade A
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi : Umpan : P = 1 atm , T = 196,85 oC Puncak : P = 0,9 atm , T = 183,83 oC Dasar : P = 1,1 atm, T = 267,85 oC
Packing
Jenis : intallox saddles
Material : keramik
Ukuran : 25 mm Diameter kolom : 0,7 m
Tinggi kolom : 11,3 m
Tekanan desain : 2,2 atm
Tebal head : 0,0349 m
5.26 Kondensor (CD-01)
Fungsi : Mengkondensasikan campuran uap asam fenil asetat, benzil
sianida dan air
Jenis : Double pipe heat exchanger
Dipakai : Pipa 2 3 in IPS, 12 ft
Luas Permukaan : 0,9699 m2
Jumlah : 1 unit
5.27 Accumulator (TK-03)
Fungsi : Menampung sementara kondensat dari kondensor 1 jam
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup flat flanged
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade A
Jumlah : 1 unit
Temperatur : 183,830 °C
Tekanan : 0,9 atm
Laju alir massa (F) : 204,4537 kg/jam
Volume tangki : 0,2391 m3 Diameter tangki : 0,4887 m
Panjang silinder : 1,4661 m
Tebal dinding tangki : 0,0318 m
Tebal tutup tangki : 0,0349 m
5.28 Pompa (P-13)
Fungsi : Untuk memompa keluaran accumulator menuju menara
destilasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Diameter pipa : 0,0125 m
Panjang pipa : 3,2646 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,2919 m/s
Total friksi : 0,1115 J
Kerja poros : 3,5632 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.29 Pompa (P-14)
Fungsi : Untuk memompa keluaran destilat menuju cooler (HE-05)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00002 m3/s
Diameter pipa : 0,0125 m
Panjang pipa : 13,9326 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,1761 m/s
Total friksi : 0,2078 J
Kerja poros : 13,6594 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.30 Cooler (HE-05)
Fungsi : Menurunkan temperatur destilat sebelum kembali ke reaktor
Jenis : Double pipe heat exchanger
Dipakai : Pipa 2 1 ¼ in IPS, 15 ft
Luas Permukaan : 2,4248 m2
Jumlah : 1 unit
5.31 Pompa (P-15)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00002 m3/s
Diameter pipa : 0,0092 m
Panjang pipa : 4,6105 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,3191 m/s
Total friksi : 0,2990 J
Kerja poros : 10,2990 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.32 Pompa (P-16)
Fungsi : Untuk memompa produk dari menara destilasi ke reboiler
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00023 m3/s
Diameter pipa : 0,0209 m
Panjang pipa : 4,4332 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,6671 m/s
Total friksi : 0,3910 J
Kerja poros : 3,5279 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.33 Reboiler (RB-01)
Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah menara destilasi
Jenis : Kettle Reboiler, Double Pipe Heat Exchanger
Luas Permukaan : 0,9699 m2
Jumlah : 1 unit
5.34 Pompa (P-17)
Fungsi : Untuk memompa keluaran bottom menuju cooler (HE-06)
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi,
Debit pompa : 0,00006 ft3/s
Diameter pipa : 0,0125 m
Panjang pipa : 7,8366 m
Schedule Number : 40
Kecepatan alir : 0,5125 m/s
Total friksi : 0,7699 J
Kerja poros : 32,5566 J
Daya pompa : 37,2850 J/s
5.35 Cooler (HE-06)
Fungsi : Menurunkan temperatur keluaran bottom sebelum masuk ke
prilling tower (PT-01)
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Dipakai : Pipa 2 1 ¼ in IPS, 12 ft
Luas Permukaan : 0,9699 m2
Jumlah : 1 unit
5.36 Blower (BL-01)
Fungsi : Memompa udara dingin menuju prilling tower (PT-01)
Jenis : Blower sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel
Tekanan : 1,6 atm
Daya : 186,4250 J/s
5.37 Prilling Tower (PT-01)
Fungsi : Mengkristalkan asam fenil asetat sebanyak 240,5028 kg/jam
Tipe : Menara dengan aliran udara dari bawah
Bentuk : Silinder tegak dengan alas konus dan tutup datar dilengkapi
dengan prills device
Jumlah : 1 unit
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi operasi : Temperatur : 30 oC Tekanan : 1 atm
R : 8.314,34 m3 Pa/kg.mol.K Laju massa udara : 100 kg/jam
Volume tangki : 17,1732 m3 Diameter : 1,7214 m
Tinggi : 6,8856 m
Tebal dinding tangki : 0,0381 m
Tebal konus : 0,0381 m
5.38 Ball Mill (BM-01)
Fungsi : Menggiling asam fenil asetat menjadi butir-butiran halus
Jenis : Roll Ball Mill
Bahan Konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 240,5028 kg/jam
Daya : 601,2579 J/s
5.39 Screening (SC-01)
Fungsi : Mengayak kristal asam fenil asetat agar mempunyai diameter
partikel yang seragam
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 240,5028 kg/jam
Ukuran mesh : 47 mesh
Bukaan ayakan : 0,3065 mm
Nominal diameter : 0,2203 mm
Dpi : 0,5268 mm
5.40 Bucket Elevator (BE-01)
Fungsi : Transportasi asam fenil asetat ke ball mill (BM-01)
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Laju alir : 2,4050 kg/jam
Panjang elevator (L) : 10 m
Daya : 186,4250 J/s
5.41 Belt Conveyor (BC-01)
Fungsi : Transp