• Tidak ada hasil yang ditemukan

B ragam ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B ragam ilmiah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Subsistem Pendukung Agribisnis”. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada dosen Pengantar Agribisnis yang telah membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah ini. Dan juga kepada teman- teman prodi ilmu dan teknologi pangan yang selalu memberi dukungan dan saran. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan khususnya bagi kalangan mahasiswa. Dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami tahu makalah ini jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Makassar, 10 Februari 2014 Penulis DAFTAR ISI

Kata Pengantar……… Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar

Belakang………..

1.2Tujuan…………..……….……… 1.3Rumusan Masalah……….……… BAB II PEMBAHASAN 2.1Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah………...

2.2Ciri Ragam Bahasa Ilmiah…….……… 2.3Ragam Bahasa Pidato Ilmiah (Presentasi Ilmiah) ……… 2.4Ragam Ilmiah dalam Menulis Akademik BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan ………. 3.2Saran……… DAFTAR PUSTAKA……….………… BAB I PENDAHULUAN 1.

1Latar Belakang Bahasa Indonesia, sebagaimana bahasa pada umumnya,

(2)

khotbah Jumat atau bahan kuliah. Mahasiswa disadarkan bahwa dalam dunia akademik atau ilmiah, ragam bahasa Indonesia yang digunakan adalah ragam ilmiah. 1.2Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dan Karakteristik dari bahasa ragam ilmiah ? 2. Bagaimanakah ciri ragam bahasa ilmiah ? 3. Bagaimanakah ragam bahasa pidato ilmiah ? 4. Bagaimanakah penulisan karya ilmiah dengan ragam akademik ? 1.3Tujuan 1 Memahami pengertian dan karakteristik bahasa ragam ilmiah. 2. Memahami ciri ragam bahasa ilmiah. 3. Memahami ragam bahasa pidato ilmiah. 4. Memahami penulisan karya ilmiah dengan ragam akademik.

BAB II PEMBAHASAN 2.

1 Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah Bahasa indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memparkan fakta, kosep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempatnya. Dimana bahasa ragam ilmiah ini diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil

pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode (pendekatan rasional pendekatan empiris) dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. Bahasa indonesia ragamiiah memilikikarakteristik cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. a) Cendekia Bahasa ilmiah itu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis. Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca. b) Lugas dan Jelas Bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga akan menghindari kesalah-pahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat. c) Menghindari Kalimat Fragmentasi Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang

diungkapkan. d) Bertolak dari Gagasan Penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang

digunakan didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari. e) Formal dan Objektif Sifat formal dan objektif ditandai dengan kosa kata, bentukan kata, dan kalimat. Kosakata yang digunakan bernada fornal da kalimat-kalimatnya mengandung unsur yang lengkap. f) Ringkas dan Padat Sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu berarti menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat. g) Konsisten

(3)

Ragam Bahasa Ilmiah 1. Struktur kalimat jelas dan bermakna lugas 2. Struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah 3. Singkat,berisi analisis, dan pembuktian, menyajikan konsep secara lengkap 4. Cermat dalam menggunakan unsure baku (istilah kata), ejaan, bentuk kata, kalimat,

paragraph,wacana 5. Cermat dan konsisten menggunakan penlaran dari penetuan topic, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil

analisis,sampai dengan kesimpulan dan saran. 6. Menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu. 7. Objektif dapat di ukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindari bentuk pesona, dan ungkapan subjektif. 8. Konsisten dalam pembahasan topic, pengendalian variable, permasalahan, tujuan, penalaran, istilah, sudut pandang,

pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran. 2.3 Ragam Bahasa Pidato Ilmiah (Presentasi Ilmiah) Persentasi ilmiah adalah penyajian bahan ilmiah oleh seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia.Fungsinya yaitu sarana penyebaran informasi ilmiah, baik konseptual maupun prosedural. Ragam pidato ilmiah terdiri atas beberapa jenis yaitu: 1. Presentasi Ilmiah 2. Presentasi skripsi 3. Presentasi tesis 4. Presentasi disertasi 5. Pidato pengukuhan guru besar Untuk mendapat hasil yang optimal, seorang presenter ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu: Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang presenter harus memperhatikan beberapa hal, yaitu: a. Etika ilmiah Tata Cara dan Etika Presentasi Ilmiah Presentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang lazim. Pertama, penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai. Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika diperlukan, bahan dapat

dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan. Kedua, penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Untuk itu, penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh moderator. Ketiga, penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum tersebut, ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. b. Ketentuan lembaga (universitas) Yaitu mengikuti Formal penulisan sesuai dengan ketentuan lembaga atau universitas, mengikuti prosedur yang berlaku pada suatu lembaga atau universitas, dan mengikuti system yang berlaku pada lembaga atau

(4)

kepada pendengar , satun dalam setiap tutur kata, tidak menunjukan kemampuan diri secara berlebihan, menghindari subjektivitas dengan menggunakan aku, saya,piker, dan lain-lain Sebaiknya seorang presenter menggunakan kata

pengalaman membuktikan, uji coba menunjukan, dan lain-lain, kemudian pakaian juga harus sopan, bersikaf positif, serius,cermat, dan percaya diri. d. Kemampuan teknis yaitu menganalisis data primer dan sekunder baik kualitatif maupun

kuantitatif (Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti) mengaplikasikan penggunaan pustaka, melengkapi pembuktian teori dari buku yang dipakai ataupun foto kopi halaman yang dikutip dari buku jika buku asli tidak ada, menggunakan sarana visual seperti LCD, OHP, Peraga, dan data, dan data yang berupa gambar, garafik, atau data lainyang relevan. Ketika melakukan presentasi ilmiah, presenter juga dituntut untuk berusaha sekuat tenaga agar bahasa Indonesia lisan yang digunakan diwarnai oleh sifat-sifat ragam bahasa Indonesia ilmiah sebagaimana yang dikemukakan di atas. Sementara itu, beberapa fasilitas dalam penggunaan bahasa lisan tetap dapat dimanfaatkan, misalnya adanya kesempatan untuk mengulang-ulang menekankan dengan menggunakan intonasi, jeda, dan unsur intonasi lainnya. Be Super Presenter 1.ANTUSIAS,

menampilkan semangat hidup diri 2.BERWIBAWA, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu 3.POSITIF, melihat peluang dalam setiap saat 4.SUPEL, mudah menjalin hubungan dengan peserta

5.HUMORIS, berhati lapang, tetap mengikuti irama 6.LUWES, menemukan banyak cara 7.FASIH, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar 8.TULUS, memiliki niat dan motivasi positif 9.INTERAKTIF, hubungan pembicara peserta hidup

10.MEMOTIVASI, mengairahkan pendengar, membangun harapan Ragam Ilmiah dalam Menulis Akademik Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat hal tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan lisan. Itu berarti bahwa pada saat menulis tulisan ilmiah, penulis harus berusaha keras agar bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang cendekia, lugas dan jelas,

mengindari kalimat yang fragmentasi, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Sifat-sifat bahasa Indonesia yang demikian ditampakkan pada pilihan kata, pengembangan kalimat, pengembangan paragraf, kecermatan dalam menggunakan ejaan, dan aspek-aspek lainnya. Contoh :

Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru dapat terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya. Di dalam berbicara, pembicara dan lawan bicara sama- sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya,

penggunaan bahasanya, inpterpretasi-interpretasi lainnya terhadap tindakan lawan bicara. Setiap peserta penutur bertanggung jawab atas tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah kebahasaan yang dilakukan dalam interaksi lingual itu.

(5)

1 Kesimpulan Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Dalam bahasa ragam ilmiah memiliki ciri khas yakni cendekia, lugas dan jelas,

menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang presenter ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : etika ilmiah, ketentuan lembaga (universitas), kemampuan personal, dan kemampuan teknis. Menggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah berarti

memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat hal tersebut, serta hasil penelitian sec. 3.2 Saran Kami sarankan kepada pembaca maupun pendengar agar dapat memahami bahasa ragam ilmiah dengan lugas dan baik, sebab bahasa ilmiah sangat penting dan berguna terkhusus bagi kalangan pelajar terkhusus bagi mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA Tim Pengajaran Bahasa Indonesia Universitas

Hasanuddin.2008.”Himpunan Materi Kuliah Bahasa Indonesia”.Makassar: UPT MKU Universitas Hasanuddin. Sundusiah, Suci. ”Presentasi Ilmiah”.

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_I

Referensi

Dokumen terkait

(3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri (self esteem) dan pergaulan teman sebaya secara bersama-sama dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI

STUDI SIFAT MEKANIK POLYPROPYLENE (PP), POLYETHYLENE (PE), DAN ALUMINIUM POWDER (AL) MENGGUNAKAN MESIN MIXER.. DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS

Pada form ini akan ditampilkan gallery batik berupa gambar motif batik yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, untuk menampilkannya diperlukan forma

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis karakteristik masyarakat dalam program Bank Sampah Sari Asri, analisis aspek yang mempengaruhi masyarakat

di atas dapat diketahui bahwa rasa percaya diri pada anak terdapat 2 anak yang kemampuan rasa percaya diri masih dalam kategori Mulai Berkembang (MB), 6 anak

Tehokas HIV-lääkitys mahdollistaa nykyään syövän aktiivisen hoidon HIV-positiivisella syöpäpotilaalla, ja esimerkiksi HIV-positiivis- ten autologisen kantasolusiirron saaneiden

Variabel logworker dan age berpengaruh positif terhadap probabilita perusahaan bertahan pada industri pengolahan kakao, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Evans

Sistem informasi juga memberikan rekomendasi proses pengadaan barang sehingga dapat diketahui kapan staf harus pesan barang, berapa jumlah barang yang dipesan dengan