BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
AS setelah peristiwa 9/11 menata ulang kebijakan luar negeri dan dunia
internasional dihadapkan pada masalah baru yakni jaringan organisasi yang tidak
sejalan dengan pemerintah. Serangan langsung teroris terhadap World Trade
Center dan merusakan pentagon memicu perubahan paling cepat dan dramatis
kebijakan luar negeri AS.1
Perang melawan terorisme menjadi perhatian utama para pengambil
kebijakan luar negeri, kongres, senat dan rakyat AS. AS mengubah 180 derajat
kebijakan luar negerinya dengan menuduh ekstremis al-Qaeda sebagai pihak
bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sekitar 3000 rakyat sipil dan
anak-anak. Peristiwa 9/11 menandakan keamanan nasional AS terlihat lemah dari
sebelumnya yang tidak pernah ditembus oleh pihak manapun.
Peristiwa 9/11 menciptakan nasionalisme tinggi di AS, ikatan rakyat AS
dari semua latar belakang politik, sosial, rasial dan agama. Rakyat AS dalam
kehidupan sehari-hari jauh dari sikap gotong royong dan sangat individualis.
Perang melawan terorisme kepada dunia bukanlah tujuan yang sepenuhnya baru,
AS dan al-Qaeda telah saling serang di masa silam.2 Perang melawan terorisme
1 Stephen M. Walt. Setelah bin laden: Menata ulang kebijakan luar negeri AS. 2005. Amerika dan Dunia: Memperdebatkan bentuk baru politik internasional. Freedom Institute dan YOI. Jakarta. Hal 365
diserukan AS ke seluruh dunia merupakan tujuan utama kebijakan luar negeri AS
setelah 9/11 dan masalah-masalah lain berada dibawah agenda ini.
Terorisme merupakan fenomena kompleks, menurut Hoffman “the
decision to call somebody or label some organization “terrorist” becomes almost
unavoidably subjective, depending largely on one sympathizes with or opposes the
person/group/cause concered. 3 Vioti dan Kauppi, “Terorism, as politically motivated violence, aims at achieving a demoralizing effect on publiks and
goverments”.4 Tindakan teroris dirancang untuk mengirim pesan kepada pihak
yang dianggap tidak sejalan dengan mereka seperti kebijakan pemerintah maupun
non pemerintah.
Serangan melenyapkan al-Qaeda membutuhkan kerjasama negara-negara
lain karena keberadaannya menjadi ancaman global. AS mengajak negara-negara
lain untuk bergabung dalam War on Terror. Dukungan internasional yang
didapatkan AS bukan karena mereka setuju terorisme adalah ancaman global
tetapi AS mengatakan bahwa netralitas bukanlah pilihan. Krisis ini sebagai
kesempatan untuk memajukan kepentingan mereka sendiri.5
AS dengan kemampuan perang dan dukungan internasional tanpa henti
melakukan invasi ke negara-negera yang di yakini markas terorisme, Irak pada
saat di pimpin Saddam menjadi korban selanjutnya dari agresi militer AS. Irak di
tuduh menyembunyikan Osama meskipun invasi AS dilatar belakangi dugaan
pengembangan senjata pemusnah massal, dan Irak tidak demokratis.
3 Ann E. Robertson, 2007.Terrorism and Global Security. Hal 6.New York: Fact on File, INC 4 Prof. Drs. Budi Winarno, MA, Phd. 2011. Isu-Isu Global Kontemporer. CAPS. Yogyakarta. Hal 171.
Pendudukan AS di Irak dimulai sejak di ambil alihnya Baghdad oleh AS
dan koalisi, invasi ke Irak tidak berhasil menemukan Saddam. Pencarian Saddam
beserta pengikut setia menjadi prioritas pendudukan AS di Irak. Mantan
pemimpin Irak di masa Saddam banyak yang tertangkap, menyerahkan diri dan
meninggal tertembak tetapi semua tidak menghentikan perlawanan terhadap
pendudukan AS di Irak. Di Irak banyak muncul kelompok bersenjata yang
memberikan perlawanan termasuk melakukan bom bunuh diri.
Pada beberapa survei menunjukkan bahwa dukungan rakyat AS terhadap
perang di Irak menurun drastis, pada 2008 AS mengalami krisis ekonomi yang
mengakibatkan pengangguran, disabilitas ekonomi, dan politik luar negeri AS
berubah menyesuaikan keadaan internal. Meningkatnya biaya militer AS selama
pendudukan militer di Irak, tanggung jawab AS untuk membiayai rekonstruksi
Irak pasca perang, biaya rehabilitasi dan disabilitas tentara yang harus ditanggung
pemerintahan AS. Selama pendudukan AS di Irak warga dunia mengecam bahwa
pendudukan AS di Irak adalah sikap salah menangani perang dan tidak
menghargai demokrasi.
Obama yang berasal dari Partai Demokrat lebih bersikap moderat, Partai
Demokrat mengedepankan humanisme dalam politik luar negeri AS. Pada jumat
21 Oktober 2011 Obama mengatakan sisa militer di Irak pulang akhir tahun ini.6
Obama mendapat dukungan kongres dan rakyat AS untuk melakukan penarikan
militer dari Irak. Dua bulan kemudian warga Fallujah dan kota lainnya merayakan
6 Obama: all US troops out of Iraq by the end of years dalam
penarikan militer AS dari Irak dengan meneriakan slogan-slogan anti AS,7 karena
kekecewaan warga Irak terhadap invasi yang hampir satu dekade menewaskan
sanak saudara mereka. AS menyayangkan jika melakukan penarikan militer
sekaligus, ditakutkan adanya krisis keamanan.
AS percaya bahwa permasalahan di Irak dapat diselesaikan sendiri dan
keberadaan militer AS memperparah konflik di Irak, Obama menganggap perang
Irak membawa citra negativ. Obama ingin merubah paradigma bahwa AS adalah
musuh Islam dan menghilangkan kebencian Islam terhadap AS akibat
tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap negara Islam, seperti menginvasi Irak pasca
peristiwa 11 September 2001.
Ketidaksiapan AS menghadapi tekanan internal dan eksternal membuat
Obama dan para pengambil kebijakan luar negeri menyesuaikan dengan keadaan
internal dan eksternal untuk mendapatkan hasil maksimal. Maka dari latar
belakang ini, peneliti mengangkat judul “Proses Kebijakan Penarikan Militer
AS dari Irak”.
1.2Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang dipaparkan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah adalah “Bagaimana proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak?”
7 Hundreds in Fallujah burn U.S. flag to celebrate troops pulling out of Iraq dalam
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan memperluas, memperdalam, menggambarkan dan
menjelaskan proses pengambilan kebijakan penarikan militer AS dari Irak.
Menganalisa dan mengetahui proses pengambilan kebijakan penarikan militer AS
dari Irak.
Menerapkan teori-teori Ilmu Hubungan Internasional pada kasus-kasus aktual
sehingga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan Ilmu Hubungan
Internasional, dan memenuhi tugas akhir penulis sebagai mahasiswa Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadyah
Malang.
1.4. Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis
Menghasilkan analisa tantangan, sebab akibat, peluang tentang proses
kebijakan penarikan militer AS dari Irak.
1.4.2 Manfaat Akademis
Penelitian ini bisa menjadi tambahan referensi, wawasan, rujukan bagi
mahasiswa, mahasiswi dan semua kalangan dalam meneliti kasus yang sama.
Membuat kalangan pemerintah dan akademisi lebih objektif memandang proses
1.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sebagai bahan pertimbangan penulisan ini, penelitian
yang dilakukan oleh Angguntari C. Sari, Mira Permatasari dan Idil syawfi tentang
pembahasan Defense Cooperation Agreement Indonesia – Singapura oleh DPR dan Pemerintah Indonesia dan Implikasinya bagi teori birokratik politik.8
Membahas sejauh mana internal pertahanan dan perjanjian kerjasama antara
Indonesia dan Singapura konsisten dengan teori birokrasi politik Allison.
Makalah ini menguji teori politik birokrasi yang pertama kali
diperkenalkan dalam studi kebijakan luar negeri oleh Graham T. Allison dan
Philip Zelikiow. Secara khusus tulisan ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan
seperti siapa pembuat kebijakan luar negeri Indonesia berkaitan dengan Iman
DCA? Apa sikap mereka terhadap masa depan DCA? Bagaimana masing-masing
mengambil keputusan memajukan pendapat mereka sendiri tentang hal ini? Apa
yang mempengaruhi sikap mereka? Apakah hasil akhir menghasilkan preferensi
awal masing-masing aktor atas hasilnya. Berdasarkan pengamatan penulis bahwa
pembahasan internal tentang masa depan DCA tidak sepenuhnya konsisten dengan
argumen yang dibuat oleh Graham T. Allison dan Philip Zelikiow di teori
birokratik model.
Keinginan awal pihak Eksekutif dan Legislatif sebenarnya ada kelanjutan
dari DCA, namun hal itu tidak bisa terwujud. Penelitian ini awal pembuktian
validitas teori birokratik politik. Kedepannya, perlu dilakukan tes dengan
menggunakan kasus – kasus politik luar negeri Indonesia dalam rentang waktu
atau cakupan yang lebih luas. Misalnya, pengetesan dilakukan dengan
membandingkan pembahasan atau ratifikasi perjanjian internasional di Indonesia
dari masa Soekarno hingga SBY, atau ratifikasi perjanjian-perjanjian internasional
di bidang ekonomi, atau politik, atau sosial, atau kemanan, dan lain-lain.
Penelitian kedua dari Sugeng Riyanto, S.IP, M.Si berjudul Desakan
Internal AS sebabkan Militer Ditarik dari Afghanistan.9 Menjelaskan bahwa
Obama, pada awal bulan Februari 2013 mengumumkan mundurnya militer AS
dari Afghanistan. Obama yang menjanjikan militer AS yang berjumlah 64.000
lebih itu akan ditarik dulu sebanyak 34.000, sehingga pada tahun 2014
Afghanistan akan kosong dari militer AS. Alasan AS mengeluarkan pernyataan
untuk menarik militer dari Afghanistan, meliputi dua faktor penting yaitu internal
dan eksternal. Sugeng Riyanto menyatakan bahwa faktor internal adalah faktor
utama bagi AS untuk menarik militernya dari Afghanistan.
Faktor internal adalah desakan publik masyarakat AS sudah jenuh dengan
kebijakan politik luar negeri AS tentang militer. Aksi militer AS di berbagai
negara di Asia, Selain itu banyaknya tentara AS yang mati di pertempuran.
Pemborosan biaya yang tinggi dalam membiayai militer. Selama AS melakukan
intervensi militer ke negara lain, seperti Afghanistan, Irak atau negara di Timur
Tengah lainnya, biaya militer AS sebesar US$ 711 miliar. Pemenuhan Janji
kampanye dari Obama. Jika dia terpilih menjadi presiden AS, maka arah politik
luar negeri akan lebih baik dan mengarah pada perdamian dunia. Dan memberikan
kesan baik didunia internasional. Faktor eksternal adalah ditangkapnya Osama
9 Desakan Internal AS Sebabkan Militer Ditarik dari Afghanistan dalam
yang diduga teroris kelas kakap oleh AS, Protes Hamid Karzai disebabkan oleh
selesainya penumpasan teroris yang digemborkan AS.
Penelitian ketiga berasal dari skripsi berjudul Motivasi Barack Obama
dalam upaya percepatan penarikan pasukan militer AS dari Irak.10 Menjelaskan
Kawasan Timur Tengah tidak pernah surut dengan berbagai gejolak politik
negara-negara yang berada di kawasan tersebut. Sudah sejak lama AS sering
terlibat masalah-masalah yang terjadi di kawasan Timur Tengah seperti peranan
mereka dalam perang Irak ataupun posisi mereka dalam konflik Israel-Palestina.
Saat Obama terpilih menggantikan Bush, Obama berbeda dengan Bush
begitu pula dengan kebijakan Obama di Timur Tengah termasuk Irak. Obama
membuat kebijakan yaitu akan melakukan percepatan penarikan pasukan militer
AS dari Irak paling lambat pada Agustus 2010. Obama menawarkan
gagasan-gagasan baru di berbagai bidang kehidupan bagi rakyat AS dan komunitas
internasional untuk mengembalikan kamakmuran, kejayaan, dan otoritas moral
AS yang telah dirusak oleh pemerintihan Bush.
Skripsi tersebut juga menjelaskan alasan-alasan AS meyerang Irak di masa
pemerintahan Bush seperti Demokrasi, sebab Bush menganggap Irak adalah
negara yang tidak Demokratis, terutama dengan kepemimpinan Saddam yang
dinilai sebagai pemimpin yang otoriter. Saddam adalah penguasa yang tidak
memberi peluang pada oposisi atau lawan politiknya, bahkan sering menggunakan
kekuasaan atau teror dalam mempertahankan kekuasaannya. Pemerintahan yang
diktator dan banyak melakukan pelanggaran HAM, menjadi salah satu alasan bagi
AS bahwa Irak harus dia beri pelajaran dengan dalih membebaskan dan
menegakan demokrasi bagi Irak, dan tentunya minyak.
Selain itu, dipertimbangkan pula berapa tahun perang dan pendudukan
Irak akan berlangsung, Biaya perang di luar kapasitas anggaran negara itu
berdampak pada penurunan dan pelemahan perekonomian AS yang memasuki
krisis menjelang berakhirnya masa Bush. Obama menganggap bahwa musuh
sebenarnya adalah al-Qaeda yang berada di Afghanistan ataupun Pakistan. Obama
akan menarik pasukan AS dari Irak dan memfokuskan kekuatan militernya ke
Afghanistan ataupun Pakistan untuk memburu dan memerangi Osama dan
Al-Qaeda. Batasan waktu penelitian ini adalah di mulai sejak 2001 dan berakhir
2010.
Penelitian ini berjudul “proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak”
berbeda dengan penelitian sebelumnya yang peneliti membahas tentang teori
pengambilan keputusan dan mengaplikasikannya terhadap permasalahan dan
pengambilan keputusan di Indonesia.
Penelitian kedua yang menjelaskan tentang desakan penarikan militer dari
Afghanistan yang disebabkan oleh faktor internal dan ekternal. Desakan publik
masyarakat AS. Pemborosan biaya yang tinggi dalam membiayai militer.
Pemenuhan janji kampanye Obama. Dan memberikan kesan baik didunia
internasional. Faktor eksternal adalah ditangkapnya Osama dan protes Hamid
Karzai presiden Afghanistan.
Penelitian terakhir membahas Motivasi Barack Obama dalam upaya
yaitu akan melakukan percepatan penarikan pasukan militer AS dari Irak paling
lambat pada Agustus 2010, dan rencana itu gagal karena terdapat kendala teknis
dan pertimbangan biaya. Perbedaan penggunaan teori dan konsep. Menggunakan
teori decision making process James E Dougherty and Robert L. Pfaltzgraff, Jr.
Skripsi ini hanya menjelaskan alasan percepatan penarikan militer dari Irak
namun penarikan percepatan militer tersebut tidak terealisasi karena AS masih
memburu Osama dan mengawasi pemilu Irak.
Penelitian ini membahas Proses Kebijakan Penarikan Militer AS dari Irak.
Proses pengambilan kebijakan di AS. Memahami Proses pengambilan kebijakan
penarikan militer AS dari Irak terjadi tarik menarik kepentingan, perdebatan,
tawar menawar, informasi yang didapat oleh politisi di kongres. Masyarakat yang
mempengaruhi kongres dan kuatnya pengaruh Obama dalam pengambilan
keputusan luar negeri.
Alasan penarikan militer AS dari Irak di sebabkan oleh tekanan - tekanan
internal seperti krisis ekonomi AS 2008, tekanan publik yang sudah tidak percaya
dengan pendudukan AS di Irak. Meningkatkanya biaya militer akibat perang Irak,
rekonstruksi, rehabilitasi dan disabilitas veteran. Tekanan dari negara lain dan
dunia internasional, suksesi politik dari Bush sampai Obama mempengaruhi
perpolitikan AS di timur tengah membuat dan kebijakan luar negeri AS
1.1 Tabel Penelitian Terdahulu
No Nama/Judul Penelitian Metodologi Hasil
1
2
3
Angguntari C. Sari, Mira Permatasari dan Idil syawfi. Pembahasan Defense Cooperation Agreement Indonesia – Singapura oleh DPR dan Pemerintah Indonesia dan Implikasinya bagi teori birokratik politik.
Motivasi Barack Obama dalam upaya percepatan penarikan pasukan
Keinginan awal pihak ekskutif dan legislative sebenarnya ada kelanjutan dari DCA. Namun, hal itu tak dapat terwujud. Penelitian ini hanyalan awal pembuktian validitas dari teori birokratik politik dan kedepannya diharapkan ada penelitian dengan kasus-kasus politik luar negeri Indonesia dalam rentan waktu dan cakupan yang lebih luas.
AS menarik militer dari Afghanistan disebabkan oleh Faktor internal seperti desakan publik AS. Pemborosan dalam membiayai militer. Pemenuhan Janji kampanye dari Obama. Dan memberikan kesan baik didunia internasional. Faktor eksternal adalah ditangkapnya Osama dan protes Hamid Karzai.
4 Moh. Talabul Amal baru. Kondisi ekonomi militer resesi ekonomi AS yang berdampak pada militer AS. Konteks internasional, memperbaiki citra AS di dunia internasional dengan memperbaiki hubungan dengan Eropa serta hubungan dengan dunia Islam.
Proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak mengalami tarik menarik kepentingan dan pendapat. Perbedaan cara pandang Partai Republik dan Partai Demokrat dan beragamnya latar belakang membentuk para pengambil keputusan di kongres, perdebatan, pro dan kontra, tarik menarik kepentingan, tawar menawar, aliansi antara anggota di kongres yang satu kepentingan dan kompromi diantara para pembuat keputusan terjadi dalam proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak.
yang mempengaruhi kebijakan penarikan militer AS dari Irak dipengaruhi krisis ekonomi AS 2008, tekanan publik AS, meningkatnya biaya perang militer di Irak. Biaya rekonstruksi Irak, rehabilitasi dan disabilitas veteran. Tekanan dari pemimpin Afghanistan dan dunia internasional terhadap pendudukan di Irak.
1.6 Landasan Konsep dan Teori
Membutuhkan konsep atau teori relevan untuk menganalisa fenomena ini
sehingga bisa scientific terkait judul “Proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak”, penelitian ini menggunakan konsep the adaptive model James N. Rosenau dan teori model birokratik politik Graham T. Allison.
1.6.1 Konsep the Adaptive Model
Model adaptive dipakai oleh beberapa teoritisi yang memilih politik luar
negeri meneliti fokus penelitian pada bagaimana negara-negara memberikan
respon terhadap kendala-kendala dan kesempatan-kesempatan yang diciptakan
oleh lingkungannya masing-masing.11
Gambar 1.1: The Adaptive model
Sumber: James N. Rosenau, Comparing Foreign Policy: Theories, Findings, and Methods. New York: Sage Publikations, 1974, hal. 47.
Menurut model ini tindakan politik luar negeri suatu negara pada waktu
tertentu merupakan penjumlahan dari dua variabel independen yaitu perubahan
eksternal dan perubahan internal (structural).12
Maka analisis perspektif adaptive model memusatkan perhatiannya pada
proses tindakan adaptasi suatu negara sebagai satu respon terhadap lingkungan
eksternal dan internalnya yang berubah13 dengan berpijak pada penilaian dari
negara tersebut tentang kapabilitas yang dimilikinya, posisi geografi, dan
sebagaianya.14
Perubahan politik luar negeri sering terjadi ketika perkembangan dilingkup
internal makin meningkatkan tuntutannya berkenaan dengan kondisi di
lingkungan eksternalnya, atau ketika perkembangan di lingkungan eksternal
dianggap mempunyai potensi ancaman bagi keberadaan negara bangsa tersebut.15
Pengambilan keputusan kebijakan luar negeri atas penarikan militer AS
dari Irak disebabkan oleh beberapa faktor internal dan ekternal. Faktor internal
yang mempengaruhi kebijakan penarikan militer AS dari Irak adalah Krisis
Ekonomi AS 2008, tekanan publik AS sedangkan eksternal adalah meningkatnya
biaya militer AS di Irak. Biaya rekonstruksi, rehabilitasi, disabilitas veteran
perang, tekanan internasional, dan suksesi politik dari Bush ke Obama
menyebabkan penarikan militer dari Irak harus dilakukan.
12 Ibid 67.
13 Ibid 68 dalam John P. Lovel. 1970. Foreign Policy in Perspective: Strategy, Adaptation, decision Making.New York, Holt, Rinehart and Winston, Inc, hal. 133-156.
14 Ibid 68 dalam Lloyd Jensen. 1982. Explaining Foreign Policy. New Jersey, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, hal. 8
1.6.2 Teori Model Birokratik Politik
Menurut Graham T. Allison model birokratik politik bermakna aktor-aktor
negara mencoba mencapai tujuan terpisah yang mungkin berlawanan satu sama
lain. Tindakan suatu negara paling baik dipahami sebagai akibat dari politicking
dan negosiasi dari pemimpin top meraka. Bahkan jika para top pemimpin ini
memiliki kesamaan tujuan, mereka berbeda dalam hal bagaimana mencapainya
karena faktor-faktor seperti kepentingan dan latar belakang personal.16
Menurut model ini kebijakan luar negeri dihasilkan bukan dari rasional
aktor dan organisasi tetapi sebagai hasil tawar menawar keputusan antara
keduanya. Model politik birokrasi tidak melihat aktor kesatuan melainkan
gabungan dari berbagai aktor sebagai pengambil keputusan.17
Allison dan Zelikow menjelaskan bahwa dengan majemuknya cara
pandang dan beragamnya latar belakang yang membentuknya, maka dipastikan
perdebatan, pertentangan, tarik menarik kepentingan, aliansi antar orang-orang
yang satu kepentingan, tawar menawar, kompromi diantara para pembuat
keputusan terjadi. Bisa dikatakan bahwa tiap-tiap pembuat keputusan tidak akan
serta merta menemukan kata sepakat.18
Pengaruh seseorang terhadap hasil akhir ditentukan oleh dua faktor.
Pertama adalah struktur, yaitu pengaruh atau power yang melekat pada posisi
profesionalnya, seperti otoritas, kewajiban, status, dukungan masyarakat,
dukungan dari politisi, atau institusi, kontrol atas sumber daya, keahlian dan
16 Ebyhara, abubakar. 2011, pengantar analisis politik luar negeri, dari realism sampai kontruktivisme, nuansa cendekia, Bandung. Hal 96-97
17 Graham T. Allison. 1969, Conceptual Models & Cuban Missile Crisis, Harvard: The American political review. Hal 19
kontrol atas informasi memungkinkan menentukan arah pendefinisian suatu
agenda dan masalah, saran-saran, kontrol atas informasi. Kedua individu adalah
kemauan seseorang menggunakan pengaruh dalam proses, dan persepsi orang lain
terhadap pengaruh yang dimilikinya.19
Proses pengambilan kebijakan penarikan militer AS dari Irak terjadi tarik
menarik kepentingan, Masyarakat yang mempengaruhi kongres dan kuatnya
pengaruh Obama dalam pengambilan keputusan luar negeri. Krisis ekonomi yang
menimpa AS dan meningkatnya biaya militer AS di Irak, biaya rekonstruksi,
rehabilitasi dan disabilitas veteran membuat keadaan dalam negeri AS semakin
kewalahan menghadapi dampak dari perang Irak. Tekanan dari dunia
internasional terhadap pendudukan AS di Irak.
1.7. Ruang lingkup Penelitian
Batasan penelitian bertujuan lebih memfokuskan pada penelitian yang
akan dilakukan, terdiri atas dua:
1.7.1 Batasan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan memberi batasan waktu sejak invasi AS ke Irak tahun
2003 dan pada berakhirnya penarikan pasukan militer AS dari Irak tahun 2011.
1.7.2 Batasan Materi
Batasan materi yang dibahas, pada proses kebijakan penarikan militer AS
dari Irak.
1.8 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah semua asas peraturan dan teknik-teknik yang
harus diperhatikan dan diterapkan dalam pengumpulan data dan dianalisis.20
1.8.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Eksplanatif. Analisa penelitian
ini digunakan sebagai aspek pengujian atas hipotesa yang telah dirumuskan.
Penulis berusaha menggambarkan dan menjelaskan proses penarikan militer AS
dari Irak dengan menggunakan konsep the adaptive model James N. Rossenau dan
teori birokrasi politik Graham T. Allison untuk mencapai hasil maksimal.
1.8.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teknik library
Reseach atau penelitian kepustakan yang meliputi literatur-literatur, jurnal-jurnal,
makalah, surat kabar, internet maupun dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan
dengan kajian yang diteliti dan kemudian peneliti jadikan referensi mendukung
penelitian ini.
1.8.3 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa menyusun ke dalam pola, memilih yang penting dan akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.21
Tujuan penelitian kualitatif ini untuk memahami kenyataan dibalik
fenomena yang terjadi secara mendalam, sehingga teori yang ada kemudian
dicocokan dengan realita yang terjadi dilapangan. Keirl Miller menegaskan bahwa
penelitian kualitatif secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dan
kawasannya sendiri.22 Penelitian ini menggunakan cara induktif, sejenis penalaran
yang menghasilkan pernyataan umum dari pernyataan-pernyataan khusus atau
spesifik.23
1.8.4 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel Independen dan variabel dependen,
variabel independen adalah variabel yang menjelaskan tingkah laku dari variabel
dependen, sedangkan variabel dependen adalah variabel yang tingkah lakunya
akan dianalisa oleh variabel independen.24 Penelitian ini yang menjadi variabel
independen adalah “Kebijakan Penarikan Militer AS” sedangkan variabel
dependen yang akan di kaji adalah “Alasan Penarikan Militer AS dari Irak”.
1.9 Hipotesa
Berdasarkan penelitian penulis, sampai pada kesimpulan awal bahwa
proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak mengalami tarik menarik
kepentingan dan pendapat. Perbedaan cara pandang Partai Republik dan Partai
Demokrat dan beragamnya latar belakang membentuk para pengambil keputusan
di kongres, perdebatan, pro dan kontra, tarik menarik kepentingan, tawar
22 Lexi J Moleong, 1991. Metode penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya, Bandung. 23 Dolet Unaradjani, Op.cit Hal 21
menawar, aliansi antara anggota di kongres yang satu kepentingan dan kompromi
diantara para pembuat keputusan terjadi dalam proses kebijakan penarikan militer
AS dari Irak.
Penarikan militer dari Irak secara bertahap dan berangsur-angsur terus
dilakukan oleh pemerintahan AS merupakan respon terhadap internal dan
eksternal AS, faktor yang mempengaruhi kebijakan penarikan militer AS dari Irak
dipengaruhi krisis ekonomi AS 2008, tekanan publik AS, meningkatnya biaya
perang militer di Irak. Biaya rekonstruksi Irak, rehabilitasi dan disabilitas veteran.
Tekanan dari pemimpin Afghanistan dan dunia internasional terhadap pendudukan
di Irak.
Suksesi politik Bush dari Partai Republik ke Obama dari Partai Demokrat
yang lebih moderat mengambil kebijakan luar negeri mengenai keberadaan militer
di Irak dan solusi bagi rakyat Irak. Tindakan Bush dan Obama dipahami sebagai
akibat politicking dan negosiasi dari pemimpin top meraka. Bush dan Obama
memiliki kesamaan tujuan, namun mereka berbeda dalam hal bagaimana
mencapainya. Pengaruh yang melekat pada Obama, mendapat dukungan dari
politisi. Keahlian dan kontrol atas informasi yang di dapat menentukan arah
1.10 Sistematika Penulisan
- BAB I Pendahuluan yang berisi Latar Belakang. Rumusan Masalah.
Tujuan dan Manfaat Penelitian. Penelitian Terdahulu. Landasan Teori
dan Konsep. Ruang Lingkup. Metode Penelitian dan Hipotesa.
- BAB II Dinamika Domestik Dan Tekanan Internasional Terhadap
Pendudukan AS di Irak, Kilas Balik Invasi AS Ke Irak, Dinamika
Domestik Terhadap Pendudukan AS Ke Irak, Krisis Ekonomi AS 2008
Dan Kerugian AS Selama Masa Pendudukan AS di Irak, Pembiayaan
Perang Dan Restrukturisasi Irak Pasca Perang, Rehabilitas Tentara,
Disabilitas Dan Biaya Pensiun, Tuntutan Masyarakat AS Terhadap
Pendudukan Di Irak, Tekanan Internasional Terhadap Kebijakan AS Di
Irak, Suksesi Politik Dari Bush Ke Obama, Penarikan Militer AS Dari
Irak.
- BAB III Dinamika Politik Birokrasi AS Dalam Kebijakan Penarikan
Militer AS Di Irak. Monitoring Dan Evaluasi Terhadap Kebijakan
Invasi AS Di Irak. Re-Rasionalisasi Kebijakan Invasi AS Ke Irak. Pro Kontra Terhadap Kebijakan Penarikan Militer AS Dari Irak.
SKRIPSI
PROSES KEBIJAKAN PENARIKAN MILITER AS DARI IRAK
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana ilmu politik (S.IP) strata-1
Oleh:
Moh. Talabul Amal NIM (201010360311058)
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikumwarahmatullahhiwabarakatuh.
Membahas Foreign Policy Analysis AS banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, banyak referensi yang membahas studi tentang Foreign Policy AS dan konflik AS dengan negara-negara timur tengah. Namun, tidak banyak yang membahas mengenai bagaimana AS melakukan proses kebijakan luar negeri dan mempertimbangkan alasan internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan kongres dan keterkaitan dengan Irak. Terkait hal tersebut, penulis tertarik membahas bagaimana proses kebijakan penarikan militer AS dari Irak, yang kemudian penulis jadikan sebagai kajian dari skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian skripsi ini mempunyai kekurangan yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan penulis untuk membantu menutup kekurangan dalam skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif, tidak hanya bermanfaat menambah dan mengembangkan pengetahuan mengenai studi Hubungan Internasional di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang tetapi juga bermanfaat untuk disiplin Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia secara umum, dan kalangan elit pemerintahan Indonesia dan dunia.
Amien ya Rabbal Alamien
Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh.
Malang, 16 Juli 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... II LEMBAR PENGESAHAN ... III BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... IV PERNYATAAN ORISINALITAS ... V KATA PENGANTAR ... VI LEMBAR PERSEMBAHAN ... VII UCAPAN TERIMAKASIH. ... VIII ABSTRAKSI ... IX ABSTRACT ... X DAFTAR ISI ... XI DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ... XIII BAB I PENDAHULUAN
1.10 Sistematika Penulisan ... 21
BAB II DINAMIKA DOMESTIK DAN TEKANAN INTERNASIONAL TERHADAP PENDUDUKAN AS DI IRAK 2.1 Kilas Balik Invasi AS Ke Irak ... 23
2.2 Dinamika Domestik Terhadap Pendudukan AS Di Irak ... 28
2.2.1 Krisis Ekonomi AS 2008 Dan Kerugian AS Selama Masa Pendudukan AS Di Irak ... 33
A. Pembiayaan Perang Dan Restrukturisasi Irak Pasca Perang ... 35
2.2.2 Tuntutan Masyarakat AS Terhadap Pendudukan Di Irak ... 40
2.2.3 Tekanan Internasional Terhadap Kebijakan AS Di Irak ... 42
2.3 Suksesi Politik Dari Bush Ke Obama ... 43
2.4 Penarikan Militer AS Dari Irak ... 44
BAB III DINAMIKA POLITIK BIROKRASI AS DALAM KEBIJAKAN PENARIKAN MILITER AS DARI IRAK 3.1 Monitoring Dan Evaluasi Terhadap Kebijakan Invasi AS Di Irak ... 49
3.2 Re-Rasionalisasi Kebijakan Invasi AS Ke Irak ... 50
3.3 Pro Kontra Terhadap Kebijakan Penarikan Militer AS Dari Irak ... 58
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 59
4.2 Saran ... 61
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Bibliography
Tahun Baru 2012, Irak Rayakan Penarikan Tentara AS. (2012, Januari 1). Retrieved from
http://news.detik.com/read/2012/01/01/042550/1804020/1148/tahun-baru-2012-Irak-rayakan-penarikan-tentara-as: http://news.detik.com
CPA officials document. (2003, Mei). Retrieved from
http://www.iraqcoalition.org/regulations/: http://www.iraqcoalition.org
A New Disability for Rehabilitation Counselors: Iraq War Veterans with Traumatic Brain
Injury and Post-Traumatic Stress Disorder . (2009, Juli). Retrieved from
http://www.questia.com/library/journal/1G1-205906597/a-new-disability-for-rehabilitation-counselors-iraq: http://www.questia.com
A retreat on Iraqi weapons? (2003, Oktober 10). Retrieved from
http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/3056071.stm: http://news.bbc.co.uk
Allison, G. T. (1969). Conceptual Models & Cuban Missile Crisis. Harvard: The
American political review, 19.
Angguntari C. Sari, M. P. (2013, September). Defense Cooperation Agreement Indonesia
– Singapura oleh DPR dan Pemerintah Indonesia dan Implikasinya bagi Teori
Birokratik Politik. Jurnal ilmiah hubungan internasiona. Volume 9 Nomor 2, p.
63.
Arthur Goldschidt Jr . Cahyo, A. N. (1979). Tokoh-tokoh timur tengah yang diam-diam
jadi antek AS dan sekutunya. Jogjakarta: Diva press.
AS akan Tandai Akhir Misi Militer di Irak. (2014, Juni 20). Retrieved from
AS akhiri misi militer di Irak. (2011, Desember 16). Retrieved from
http://www.voaindonesia.com/content/as-akhiri-misi-militer-di-Irak-135723263/102184.html: http://www.voaindonesia.com
Bilmes, J. E. (2008). Perang Tiga Triliun Dollar. Bandung: Mizan.
Bush akan Perkenalkan Politik Baru di Irak pada 2007. (2006, Desember 13). Retrieved
from
http://www.antaranews.com/berita/48670/Bush-akan-perkenalkan-politik-baru-di-Irak-pada-2007: http://www.antaranews.com
Bush Akan Veto RUU Anggaran Terkait Jadwal Penarikan Pasukan dari Irak, dalam .
(2007, April 24). Retrieved from
http://m.voaindonesia.com/a/a-32-2007-04-24-voa11-85155177/24351.html : http://m.voaindonesia.com
Bush dan Stafnya Bela Strategi Baru di Irak Dalam Serangkaian Pertemuan Publik.
(2007, Januari 12). Retrieved from
http://www.voaindonesia.com/content/a-32-2007-01-12-voa5-85111972/8983.html : http://www.voaindonesia.com
Bush veto RUU Irak. (2007, Mei 2). Retrieved from
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/05/printable/070502_bushveto
.shtml: http://www.bbc.co.uk
Bush-Blair akui kesalahan di IrakBush-Blair akui kesalahan di Irak dalam. (2006, Mei
26). Retrieved from
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2006/05/printable/060526_blairBus
h.shtml: http://www.bbc.co.uk/
COALITION PROVISIONAL AUTHORITY REGULATION NUMBER 1. (2003, Mei 16).
http://www.iraqcoalition.org/regulations/20030516_CPAREG_1_The_Coalition_
Provisional_Authority_.pdf: http://www.iraqcoalition.org
DPR AS Targetkan Pemulangan pasukan AS Dari Irak. (2007, April 26). Retrieved from
http://www.dw.de/dpr-as-targetkan-pemulangan-pasukan-as-dari-irak/a-2956456:
http://www.dw.de
DPR-AS Siap Mengutuk Strategi Baru Presiden Bush di Irak. (2007, Februari 17).
Retrieved from
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2007-02-17/dpras-siap-mengutuk-strategi-baru-Presiden-Bush-di-Irak/828162:
http://www.radioaustralia.net.au
DR. Anak Agung Banyu Perwita, D. Y. (2005). Pengantar ilmu hubungan internasional.
Bandung: PT. Remaja rosdakarya.
DRA Siti Muti’ah setiawati, M. (2004). Irak di Bawah Kekuasaan Amerika. Yogyakarta:
PPMTT.
Dua Pertiga Rakyat Dunia Minta AS Tinggalkan Irak. (2007, September 8). Retrieved
from
http://www.rakyatmerdeka.co.id/internasional/2007/09/08/3992/Dua-Pertiga-Rakyat-Dunia-Minta-AS-Tinggalkan-Irak:
http://www.rakyatmerdeka.co.id
Ebyhara, A. (2011). Pengantar analisis politik luar negeri, dari realism sampai
kontruktivisme. Bandung: Nuansa Cendekia.
Feature — legality of the use of force against Iraq, international law and the war with
Iraq. (2014, April 2). Retrieved from
http://www.tax.law.unimelb.edu.au/files/dmfile/downloadd4651.pdf:
Gangguan Jiwa yang membayangi Tentara Amerika dalam. (2010, Oktober 16).
Retrieved from
http://www.Republika.co.id/berita/breaking-
news/internasional/10/06/16/120057-gangguan-jiwa-yang-membayangi-para-tentara-amerika: http://www.Republika.co.id
Garamone, J. (2011, Oktober 11). Obama: all US troops out of Iraq by the end of years.
Retrieved from
http://www.nbcnews.com/id/44990594/ns/world_news-mideast_n_africa/t/obama-all-us-troops-out-iraq-end-year/#.Usa-HNIW00k:
www.nbcnews.com
Hundreds in Fallujah burn U.S. flag to celebrate troops pulling out of Iraq. (2011,
Desember 14). Retrieved from
http://news.nationalpost.com/2011/12/14/hundreds-in-fallujah-burn-u-s-flag-to-celebrate-troops-pulling-out-of-iraq/: http://news.nationalpost.com
International legal experts regard Iraq war as illegal. (2003, Maret 26). Retrieved from
https://www.wsws.org/en/articles/2003/03/ilaw-m26.html: https://www.wsws.org
Intervensi AS serikat terhadap Irak dalam perang teluk 3. (2009, Juni 23). Retrieved from
http://eprints.uns.ac.id/7145/1/69032306200912301.pdf: http://eprints.uns.ac.id
Irak - Invasi, Pembebasan atau Pendudukan? (2013, April 8). Retrieved from
http://www.dw.de/Irak-invasi-pembebasan-atau-pendudukan/a-16723634:
http://www.dw.de
Iraq Troop Withdrawal:75 Percent Of Americans Agree With Obama Decision, Poll
Finds. (2011, November 3). Retrieved from
Iraq: Perang Tiga Triliun Dollar Buat AS. (2010, Maret 31). Retrieved from
http://www.eraIslam.com/berita/dunia-Islam/iraq-perang-tiga-triliun-dollar-buat-as.htm: http://www.eraIslam.com
Jurnal Politika. (2006). Dinamika Politik Internasional Pasca Perang Dingin dan
Peristiwa 9/11, p. 30.
Krisis Irak Akibat Pendudukan AS. (2014, Januari 6). Retrieved from
http://indonesian.irib.ir/headline2/-/asset_publisher/0JAr/content/krisis-Irak-akibat-pendudukan-as: http://indonesian.irib.ir
Kuncahyono, T. (2005). Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish. Jakarta: Kompas.
Mas’oed., M. (1990). Ilmu Hubungan Internasional. Jakarta : LP3S.
McCain: Withdrawal from Iraq victory for Iran. (2011, November 16). Retrieved from
http://presstv.com/detail/210433.html: http://presstv.com
Menhan AS Jawab Seruan Bagi Penarikan Tentara dari Irak. (2005, November 21).
Retrieved from
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2005-11-21/menhan-as-jawab-seruan-bagi-penarikan-tentara-dari-irak/842732:
http://www.radioaustralia.net.au
Moleong, L. J. (1991). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Obama announces end of Iraq war, troops to return home by year end. (2001, Oktober
21). Retrieved from
Obama announces full American military withdrawal from Iraq. (2011, Oktober 21).
Retrieved from
http://news.yahoo.com/blogs/ticket/obama-announce-full-troop-drawdown-iraq-164843571.html: http://news.yahoo.com
Obama Menggapai Umat Islam dan Tidak Melupakan Indonesia. (2009, Juni 5).
Retrieved from
http://grandparagon.com/index.php/2009/06/05/obama-menggapai-umat-Islam-dan-tidak-melupakan-indonesia/ :
http://grandparagon.com
Obama Sambut Akhir Perang di Irak. (2011, Desember 15). Retrieved from
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/12/111214_obamairaq.shtml:
http://www.bbc.co.uk
Obama: all US troops out of Iraq by the end of years. (2012, Maret 12). Retrieved from
http://www.nbcnews.com/id/44990594/ns/world_news-mideast_n_africa/t/obama-all-us-troops-out-iraq-end-year/#.Usa-HNIW00k:
http://www.nbcnews.com
olive, D. (2008). Mau kemana obama ? setan berkedok malaikat ? membaca langkah
obama bila menjadi presiden AS. . Jakarta: Zahra.
Operation Iraqi Freedom. (2009). Retrieved from http://icasualties.org/Iraq/ByYear.aspx:
http://icasualties.org
Operation Iraqi Freedom and Operation New Dawn Fast Facts. (2013, Oktober 30).
Retrieved from
http://edition.cnn.com/2013/10/30/world/meast/operation-iraqi-freedom-and-operation-new-dawn-fast-facts/: http://edition.cnn.com
Penasehat Deplu: Invasi Inggris ke Irak Melanggar Hukum Internasional dalam. (2010,
http://www.eraIslam.com/berita/dunia-
Islam/penasehat-deplu-invasi-inggris-ke-Irak-melanggar-hukum-internasional.htm#.UzubM6gbW2E: http://www.eraIslam.com
Petras, J. (2009). The Power of Israel in USA. Jakarta: Zahra.
Petras, J. (2009). Zionisme Dan Keruntuhan Amerika. Jakarta: Zahra.
Poll Shows View of Iraq War Is Most Negative Since Start. (2007, Mei 25). Retrieved
from
http://www.nytimes.com/2007/05/25/washington/25view.html?_r=4&oref=slogin
& : http://www.nytimes.com
Poll: Confidence in Iraq war down sharply. (2007, Maret 18). Retrieved from
http://edition.cnn.com/2007/POLITICS/03/18/poll.wars/: http://edition.cnn.com
Poll: Most back war, but want U.N. support. (2003, Maret 16). Retrieved from
http://usatoday30.usatoday.com/news/world/iraq/2003-03-16-poll-iraq_x.htm:
http://.usatoday.com
Presiden : Pemerintah Akan Minta AS Keluar Dari Irak. (2007, Maret 29). Retrieved
from
http://www.indonesia-1.com/konten.php?nama=News&op=detail_news&id=1479:
http://www.indonesia-1.com
Presiden Bush Bela Strategi Baru di Irak. (2007, Januari 12). Retrieved from
http://www.dw.de/Presiden-Bush-bela-strategi-baru-di-Irak/a-2940348 :
http://www.dw.de
President Discusses Beginning of Operation Iraqi Freedom. (2003, Maret 22). Retrieved
http://georgewBush-whitehouse.archives.gov/news/releases/2003/03/20030322.html:
http://georgewBush-whitehouse.archives.gov
President Obama calls for remaking of America. (2009, Januari 20). Retrieved from
http://www.theguardian.com/world/2009/jan/20/barack-obama-inauguration-record-crowds : http://www.theguardian.com
Ribuan tentara amerika cacat otak dan diamputasi. (2013, Februari 11). Retrieved from
http://www.Republika.co.id/berita/internasional/global/13/02/11/mi1h42-ribuan-tentara-amerika-cacat-otak-dan-diamputasi: http://www.Republika.co.id
Robertson, A. E. (2007). Terrorism and global security. New York: Fact on File: INC.
Satu dekade invasi AS ke Irak. (2013, Maret 11). Retrieved from
http://www.tempo.co/read/news/2013/03/20/118468110/Satu-Dekade-Invasi-AS-Serikat-ke-Irak: http://www.tempo.co
Sugeng Riyanto, S. M. (2012, April 14). Desakan Internal Amerika Serikat Sebabkan
Militer Ditarik dari Afganistan. Retrieved from
http://hi.umy.ac.id/desakan-internal-amerika-serikat-sebabkan-militer-ditarik-dari-afganistan/:
http://hi.umy.ac.id
Sugiono, P. D. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
U.S. concludes military withdrawal from Iraq. (2011, Desember 18). Retrieved from
http://www.thehindu.com/news/international/article2726048.ece:
U.S. has 100,000 troops in Kuwait. (2003, Februari 18). Retrieved from
http://edition.cnn.com/2003/WORLD/meast/02/18/sprj.irq.deployment/index.htm
l: http://edition.cnn.com
U.S. Senate Roll Call Votes 107th Congress - 2nd Session dalam . (2002, Oktober 11).
Retrieved from
http://www.senate.gov/legislative/LIS/roll_call_lists/roll_call_vote_cfm.cfm?con
gress=107&session=2&vote=00237: http://www.senate.gov
Ulasan singkat tentang krisis AS 2008. (2010, September 15). Retrieved from
http://belajarforex.com/forex-news/ulasan-singkat-tentang-krisis-AS-2008.html:
http://belajarforex.com
Unaradjani, D. (2000). Pengantar Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Grasindo.
Universitas Muhammadyah Yogjakarta. (2013, September Jumat). Motivasi Barack
Obama dalam upaya percepatan penarikan pasukan militer Amerika Serikat dari
Irak. Retrieved from http://publikasi.umy.ac.id:
http://publikasi.umy.ac.idfilesjournals8articles3736public3736-5455-1-PB.pdf
Walt., S. M. (2005). Setelah bin laden: Menata ulang kebijakan luar negeri Amerika
Serikat. In S. M. Walt., Amerika dan Dunia: Memperdebatkan bentuk baru
politik internasional (p. 365). Jakarta: Freedom Institute dan YOI.
War In Figures. (2011, Desember 14). Retrieved from