• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PASIEN PASCA STROKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PASIEN PASCA STROKE"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju, maka semakin maju pula perkembangan dalam segala bidang kehidupan. Di jaman sekarang atau jaman era globalisasi serta teknologi industri yang semakin berkembang pada saat ini, semakin banyak pula makanan- makanan yang diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat tanpa adanya tanggung jawab seperti kandungan kimia serta bahan- bahan berbahaya lainnya yang dapat mengancam kesehatan serta keselamatan manusia. Secara tidak langsung jenis- jenis makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kronis seperti jantung, diabetes, hipertensi, stroke dan lain- lain.

Menurut Gordon (2002) stroke adalah gangguan suplai darah pada sebagian otak yang dapat mematikan. Tidak ada bagian dari badan dapat bertahan hidup bila ada gangguan pada suplai darah dalam jangka waktu yang lama karena darah mengeluarkan oksigen dan bahan bakar yang lain untuk kehidupan. Sedangkan menurut Lumbantobing (2002) stroke ialah gangguan peredaran darah diotak, dalam bahasa inggris dinamai juga sebagai Cerebro- Vascular Accident.

(2)

2

Penyebab utama terjadinya stroke adalah makanan yang berkolesterol jahat ( Low Density Lipoprotein) yang sangat tinggi. Kolesterol jahat ini banyak terdapat pada junk food atau makanan cepat saji. Selain itu penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolahraga, minum minuman yang mengandung alcohol, merokok, pengguna narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat yang sangat kurang, serta stress yang sangat berkepanjangan.

Selain makanan dan hipertensi, stroke biasanya disebabkan oleh stress yang berkepanjangan. Stress bisa terjadi karena dalam diri individu, lingkungan, bahkan dari keluarga. Keluarga juga dapat menyebabkan terjadinya stroke atau bisa membuat penderita semakin parah, karena keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dengan penderita. Masalah- masalah dalam keluarga dapat memicu terjadinya stroke, seperti perilaku anak yang nakal, pasangan yang selingkuh, terjadinya beda pendapat, kematian pasangan, dan lain- lain. Karena itu keluarga berperan penting untuk membantu penderita pasca stroke.

Menurut penelitian Andri (2005) pada umumnya para penderita stroke mempunyai tingkat akibat pasca stroke yang berbeda- beda. Dampak fisik berupa gangguan mulai dari penglihatan, bicara, bahasa, kehilangan memori, penurunan kemampuan kognitif sampai terjadi kelumpuhan. Dampak penyakit ini bervariasi tergantung pada lokasi penyumbatan dan seberapa banyak jaringan otak yang terpengaruh.

Menurut Lumbantobing (2002) pada kenyataannya stroke merupakan penyakit yang paling banyak menimbulkan cacat pada tubuh, banyak penderitanya menjadi invalid tidak lagi mencari nafkah seperti sedia kala, menjadi tergantung pada orang lain dan tidak jarang menjadi beban bagi keluarganya. Beban ini dapat berupa beban tenaga, perasaan, serta ekonomi. Dampak ini juga berpengaruh terhadap peran penderita dari seseorang yang dari awal mandiri menjadi orang yang pasif. Penderita merasa terkucil dari teman dan keluarga, perubahan mengenai masa depan penderita yang mencakup kehidupan keluarga, anak, ataupun karir penderita. Hal seperti itulah yang memunculkan reaksi psikologis seperti muncul perasaan takut, terancam, kurang percaya diri, marah, sedih, dan depresi.

(3)

3

merasakan dunia ini gelap, semua menjadi percuma. Lalu timbul perasaan menyesal dan bersalah yang muncul dalam bentuk depresi, khawatir, cemas, dan was-was.

Mereka merasakan perasaan galau yang akan muncul ke permukaan berupa sikap-sikap tidak menyenangkan di lingkungannya. Pada tahap ini, insan pasca stroke akan menjadi kasar, gampang tersinggung, ingin segera mati. Padahal pada dasarnya, mati paling ditakutkan dan dihindarinya. Ia menolak pertolongan, membangkang, dan sejumlah perasan lain yang muncul silih berganti. Mereka juga merasa frustrasi, kecewa, rasa tak berguna, hari depan yang suram, putus asa, dan menangis yang tiada gunanya. Depresi dan kecemasan yang merupakan fenomena mental-emosional harus mendapat pertolongan utama.

Adapun contoh kasus dalam penelitian ini misalnya yang dialami LMT. LMT menderita stroke yang termasuk dalam skala kecacatan 4 yaitu stroke sedang. Selama masa penyembuhan psca stroke, LMT mendapat banyak dukungan sosial dari keluarganya. Pada awal terserang stroke, LMT hanya bisa tidur dan anggota keluarga senantiasa membantu aktifitas sehari- hari LMT seperti mandi, makan, minum, membuat jadwal minum obat, mengganti pakaian, serta mengantar terapi. Selain itu anak dan istri LMT membantu LMT dalam hal pekerjaan, dimana anak dan istri LMT menggantikan posisi sementara LMT dalam bekerja. Hal yang paling penting selain bantuan nyata yang diterima LMT adalah do’a dari seluruh keluarga agar keadaan LMT segera membaik. Selama masa penyembuhan hingga sekarang banyak kemajuan yang dialami oleh LMT, salah satunya adalah LMT bisa menjalankan sholat 5 waktu secara mandiri. Berbagai hal yang dilakukan anggota keluarga LMT membuat LMT merasa aman, nyaman dan merasa bahwa banyak yang memperhatikan dirinya serta memberinya kasih sayang.

(4)

4

Effendy (1998) keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota- angggota keluarga yang lain, dan keluarga- keluarga yang ada disekitarnya.

Menurut Gottlieb (dalam Smeth, 1994) memberikan definisi tentang dukungan yang berhubungan secara positif dengan kesehatan adalah sebagai berikut: dukungan sosial terdiri dari informasi, nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata berupa tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau karena kehadiran mereka mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima.

Dalam penelitian ini dukungan sosial keluarga yang dimaksud adalah tersedianya bantuan dari keluarga yang terkait dalam ikatan perkawinan atau darah yang terdiri dari ayah, ibu dan anak untuk memberikan dukungan emosional, penghargaan, informative dan instrumental yang mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima atau pasien pasca stroke.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan dukungan sosial adalah bantuan, sokongan, dorongan, atau semangat dan nasehat yang mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima. Atau bisa dikatakan juga bahwa dukungan sosial merupakan wujud kepedulian atau wujud perhatian yang diberikan oleh orang lain kepada orang tertentu sehingga orang yang menerima, merasakan penghargaan dan kasih sayang.

(5)

5

tersinggung dan penderita akan semakin ditinggalkan dan tidak dihargai oleh lingkungan.

Dukungan sosial akan sangat diperlukan oleh penderita pasca stroke. Dukungan sosial akan mengurangi ketegangan psikologis dan menstabilkan kembali emosi para penderita pasca stroke. Perolehan dukungan keluarga yang diterima dan dirasakan membuat penderita pasca stroke yakin bahwa mereka dicintai, diperhatikan, daihargai, dan bernilai, sehingga mereka dapat merasakan bahwa mereka mempunyai orang- orang yang dapat diandalkan untuk membantunya dalam usaha untuk mengurangi penderitaannya dan hal seperti itulah yang membuat penderita dapat bertahan hidup dengan penyakitnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut bagaimana bentuk dukungan sosial keluarga pada pasien pasca stroke serta apa manfaat dukungan sosial tersebut bagi pasien pasca stroke?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dukungan sosial keluarga pada pasien pasca stroke serta apa manfaat dukungan sosial tersebut bagi pasien pasca stroke.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat meemberikan sumbangan pemikiran bagi pembaca ataupun peneliti lain terutama dalam bidang psikologi sosial dan psikologi klinis.

2. Manfaat Praktis

(6)

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PASIEN PASCA

STROKE

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Diah Kusuma Wardani

07810071

FAKULTAS PSIKOLOGI

(7)

ii

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PASIEN PASCA

STROKE

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Diah Kusuma Wardani

07810071

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(8)

LEMBAR PERSETUJUAN

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA

TERHADAP PASIEN PASCA STROKE Diah Kusuma Wardani

07810071 Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang 27 Juli- 05 Agustus 2011

03 Februari 2012

(9)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji Pada tanggal : 03 Februari 2012

Dewan Penguji Ketua Penguji Anggota Penguji

: :

Dr. Latipun, M.Kes

1. Yuni Nurhamida, S. Psi, M. Si 2. Dra. Siti Suminarti, M. Si 3. Lindayani. P, S. Psi, M. Si

……… ……… ……… ………

Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

(10)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

NIM

Fakultas / Jurusan Perguruan Tinggi

: : : :

Diah Kusuma Wardani 07810071

Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah yang berjudul :

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PASIEN PASCA STROKE 1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam

bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui Malang, 04 Februari 2012

Ketua Program Studi Yang menyatakan

(11)

vi

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah untuk diucapkan, kecuali ucapan alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PASIEN PASCA STROKE” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Patut kiranya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M. Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

2. Bapak Dr. latipun, M. Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, serta motivasi kepada penulis.

3. Ibu Yuni Nurhamida, S. Psi, M. Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, serta motivasi kepada penulis.

4. Ibu Hudaniah., S. Psi, M. Si selaku kepala Pusat Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis.

5. Orang tua, kakak, yang sangat penulis sayangi dan cintai yang selalu memberikan dukungan moril, materiil, serta do’a yang tidak pernah putus kepada penulis sehingga menjadi motivasi terbesar bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. I Love You All.

(12)

kelancaran dalam mengerjakan tugas akhir ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

7. Sahabat- sahabat ku tercinta iin, ririf, febbri, terima kasih atas dukungan dan do’a kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan akan sangat merindukan kalian.

8. Teman- teman kelas B 2007 (mimi riris, ratih ndud, sasa, ardi, romo momo, nina bobby, icha cha- cha, firdiani dian, nia dll) buat yang sudah lulus jangan pernah berhenti untuk memberi semangat, dukungan, dan do’a untuk teman- teman lain yang masih dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. Semangat buat semuanya, semoga Allah SWT melapangkan rezeki yang barokah untuk kita semua, semoga kesuksesan dapat kita raih bersama- sama. Amin YRA. 9. Segenap crew Bimbingan dan Konseling (Mb Indah, Bunda Shely, Mas

Dodi, Cece Tisya, Mb Nisa, Abang Nandar, Agung Mbeck, Mb Inay, Udhet Markudhet, Iim Soimah, Dewi, Dini, Gunawan (awan) dll). Terima kasih atas segala dukungan dan ilmu yang diberikan, dan penulis akan sangat merindukan kalian semua.

10.Teman- teman seperjuangan bimbingan Iim, Udhet, Rosy dll, kenangan acc bersama yang tak akan pernah dilupakan. Semangat untuk kita semua. 11.Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penyelesaian tugas akhir ini

Semoga Allah SWT membalasnya dengan limpahan berkah, pahala yang berlipat ganda serta kedamaian hidup atas kebaikan yang telah diberikan. Penulis pun menyadari terdapat banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Sehingga dengan segala kerendahan hati, penulis berharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 28 Januari 2012

(13)

viii

C. Tujuan Penelitian………. D. Manfaat Penelitian………... BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ………

A. Pasca Stroke………... 1. Definisi pasca stroke………. 2. Faktor resiko stroke…….………. 3. Gejala- gejala stroke………..

4. Jenis stroke……….

5. Akibat atau dampak stroke………..……….…………. 6. Skala kecacatan stroke……….……….. 7. Karakteristik kesembuhan penderita stroke………

B. Dukungan Sosial.……….

1. Pengertian dukungan sosial ……...……….. 2. Bentuk- bentuk dukungan sosial.……….

(14)

3. Fungsi dukungan sosial.……… 4. Faktor penyebab terbentuknya dukungan sosial……… 5. Pentingnya dukungan sosial untuk penderita stroke ……….... C. Family atau Keluarga... 1. Pengertian Family atau Keluarga ………. 2. Fungsi- fungsi keluarga….……… 3. Fungsi- fungssi keluarga dalam memberikan dukungan atas

keluarga yang sakit……… 4. Tugas- tugas keluarga……….……….. BAB III : METODE PENELITIAN………..

A. Jenis Penelitian……….

B. BatasaIstilah………..

C. Subjek Penelitian………... D. Prosedur Penelitian ………... E. Metode Pengumpulan Data……….……… F. Teknik Analisa Data………. G. Keabsahan Data………... BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….

A. Identitas Subjek Penelitian………... B. Gambaran kasus penelitian……..……….

1. Bentuk dukungan sosial dari keluarga terhadap pasien pasca stroke……….……….

C. Analisa Data Subjek Penelitian………

D. Pembahasan………..

BABV : KESIMPULAN DAN SARAN………

(15)

x

B. Saran………

DAFTAR PUSTAKA……….

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Identitas Subjek Penelitian ……….….. 26

(17)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Gambar Tahapan Menderita Stroke dan Pola Dukungan

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Informed Consent Subjek LMT ……….... Informed Consent Subjek SJ………. Informed Consent Subjek ST……… Informed Consent Subjek TR……… Informed Consent Subjek WRS………

Guide Wawancara………. Pedoman Observasi………

Hasil Observasi Subjek LMT………. Hasil Observasi Subjek SJ………. Hasil Observasi Subjek ST……… Hasil Observasi Subjek TR……… Hasil Observasi Subjek WRS……….

(19)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, C., & Shanley, E. (1997). Psikologi sosial untuk perawat. (Terj. L. S. Maitimu) Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Bungin, B. (2001). Metodologi peneltian sosial. Surabaya: Airlangga University Press. Effendy, N. (1998). Dasar- dasar keperawatan kesehatan masyarakat (ed. 2). Jakarta:

Buku Kedokteran EGC.

Gordon, N. F. (2002). Stroke: panduan latihan lengkap (ed. 1). (Terj. S. Sumosardjuno) Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lumbantobing, S. (2002). STROKE "Bencana peredarah darah diotak". Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif (ed. Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sarafino, E. P. (1990). Health psychology biopsychosocial interactions (ed. Second). New York: John Wiley & Sons, Inc.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Sofwan, R. (2010). Stroke dan rehabilitasi pasca stroke. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Sugiyono. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, A. (2007). STROKE "You must know before you get it". Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

Taylor, S. E. (2003). Health psychology (ed.Fifth). Boston: Mc. Graw Hill.

Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial (ed. Keduabelas). (Terj. Tri Wibowo. B.S) Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

(20)

Zuriah, N. (2009). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Teori- aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

http://andri-psikosomatik.blogspot.com

http://homecare.griyakami.com/index.php?option=com_content&view=article&id=93:d ukungan-keluarga-untuk-pasien-stroke&catid=25:tips-kesehatan&Itemid=7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data yang didapat dari pengolahan data, tidak sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti yaitu tidak terdapat hubungan yang

Untuk melihat data koordinat lokasi yang dikirim oleh perangkat sistem pelacakan kendaraan, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang akan menampilkan lokasi dari

Jumlah produksi ikan ini akan diramalkan untuk satu periode kedepan dengan menggunakan data-data history yang sudah ada dengan menggunakan metode BPNN dan model optimal

[r]

Dasar hukum yang pertama, yaitu Pasal 28I ayat (1) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia, ada beberapa syarat yang terpenuhi atau telah dilanggar oleh aparat TNI dan

Penanganan fisioterapi yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami inkontinensia urin meliputi kegel exercise dan core stability exercise, kegel exercise adalah

 Merupakan satu-satunya file system 128-bit yang dapat menampung data dengan kapasitas hampir tidak terbatas, mampu menangani skala yang besar,.

Balancing Economic Development and Environmental. Sustainability,