Informasi Dokumen
- Penulis:
- Rully Amrizal
- Pengajar:
- Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum
- Prof. Dr. Fakhruddin M.Pd
- Drs. Sugeng Purwanto M.Pd
- Prof. Dr. Haryono M.Psi
- Dra. Istyarini M.Pd
- Drs. Sukirman M.Si
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Teknologi Pendidikan
- Topik: Implementasi Pembelajaran Berbasis Blended Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII MTs Negeri Pemalang Tahun Ajaran 2015/2016
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2016
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pentingnya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, yang sejalan dengan perkembangan teknologi. Pembelajaran berbasis blended menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran blended di MTs Negeri Pemalang, khususnya pada mata pelajaran matematika kelas VIII. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi model pembelajaran ini, serta kendala yang dihadapi.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan adanya teknologi informasi, pendidikan harus beradaptasi untuk mengakomodasi metode pembelajaran yang lebih efektif. Blended learning, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa dalam belajar. Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana model ini dapat diterapkan di MTs Negeri Pemalang.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini mencakup tiga aspek utama: bagaimana implementasi, perencanaan, dan evaluasi model blended learning dalam pembelajaran matematika kelas VIII; kendala yang dihadapi selama penerapan model ini; dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi fokus utama dalam menganalisis efektivitas model pembelajaran yang diterapkan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi model blended learning dalam pembelajaran matematika di MTs Negeri Pemalang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses pembelajaran di masa mendatang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua kategori: teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pendidikan, terutama dalam penerapan teknologi dalam pembelajaran. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan metode pengajaran dan memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam penelitian ini mencakup definisi implementasi, pembelajaran berbasis blended, mata pelajaran matematika, dan MTs Negeri Pemalang. Definisi ini penting untuk memberikan batasan yang jelas agar penelitian dapat fokus dan terarah. Implementasi diartikan sebagai pelaksanaan rencana yang telah disusun, sedangkan blended learning adalah kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan online.
1.6 Sistematika Skripsi
Sistematika skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, penegasan istilah, dan sistematika skripsi. Bab II membahas tinjauan pustaka yang mencakup teknologi pendidikan, strategi pembelajaran, dan pembelajaran berbasis blended. Bab III menjelaskan metode penelitian yang digunakan. Bab IV berisi hasil dan pembahasan penelitian, dan Bab V menyajikan kesimpulan dan saran.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas konsep-konsep yang mendasari penelitian, termasuk teknologi pendidikan, strategi pembelajaran, dan blended learning. Tinjauan pustaka ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami bagaimana pembelajaran berbasis blended dapat diterapkan dalam konteks pendidikan, khususnya dalam pembelajaran matematika. Definisi dan karakteristik dari masing-masing konsep ini sangat penting untuk analisis lebih lanjut dalam penelitian.
2.1 Tinjauan Mengenai Kawasan Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan merupakan proses kompleks yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis dan mengelola pembelajaran. Perkembangan teknologi pendidikan harus sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan zaman.
2.2 Tinjauan Mengenai Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah rencana tindakan yang melibatkan metode dan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan. Terdapat tiga jenis strategi pembelajaran yaitu pengorganisasian, penyampaian, dan pengelolaan pembelajaran. Pemilihan strategi yang tepat sangat berpengaruh terhadap efektivitas proses belajar mengajar, sehingga guru perlu memahami dan menerapkan strategi yang sesuai dengan konteks pembelajaran.
2.3 Tinjauan Mengenai Pembelajaran Berbasis Blended
Blended learning adalah kombinasi pembelajaran tatap muka dan online yang mengoptimalkan keunggulan kedua metode tersebut. Model ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memberikan fleksibilitas dalam proses belajar. Dalam konteks MTs Negeri Pemalang, penerapan blended learning diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Pemalang dengan fokus pada kelas VIII. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai implementasi pembelajaran blended dan kendala yang dihadapi.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami fenomena sosial yang terjadi dalam konteks pembelajaran. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menggali informasi secara mendalam mengenai pengalaman dan pandangan guru serta siswa terhadap pembelajaran berbasis blended. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat mengumpulkan data yang kaya dan beragam untuk analisis lebih lanjut.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah MTs Negeri Pemalang, yang dipilih karena telah menerapkan model pembelajaran blended dalam pembelajaran matematika. Sekolah ini memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk mengevaluasi efektivitas model ini dalam konteks pendidikan.
3.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah implementasi pembelajaran berbasis blended pada mata pelajaran matematika di kelas VIII MTs Negeri Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana model pembelajaran ini diterapkan, serta kendala dan solusi yang ditemukan selama proses pembelajaran. Dengan fokus ini, penelitian dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai efektivitas model blended learning.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model blended learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Namun, terdapat kendala yang dihadapi, terutama terkait dengan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran online.
4.1 Setting Penelitian
Setting penelitian menggambarkan kondisi MTs Negeri Pemalang, termasuk sejarah, visi, misi, dan fasilitas yang tersedia. Sekolah ini memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penerapan teknologi dalam pembelajaran. Dengan setting yang mendukung, penelitian ini berusaha untuk mengevaluasi implementasi pembelajaran berbasis blended secara komprehensif.
4.2 Deskripsi dan Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa merasa lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran matematika ketika menggunakan model blended learning. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala seperti koneksi internet yang tidak stabil dan kurangnya pemahaman teknologi di kalangan siswa. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana mengatasi kendala tersebut untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
4.3 Pembahasan Penelitian
Pembahasan ini menganalisis hasil penelitian dalam konteks teori dan praktik. Ditemukan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga memerlukan dukungan yang memadai dari sekolah dan guru. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan infrastruktur teknologi dan pelatihan bagi guru dan siswa untuk memaksimalkan manfaat dari model pembelajaran blended.
V. PENUTUP
Bab terakhir ini menyajikan kesimpulan dari penelitian serta saran-saran untuk perbaikan di masa mendatang. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan model blended learning dalam pendidikan, serta perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi kendala yang ada.
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran berbasis blended di MTs Negeri Pemalang telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Meskipun terdapat kendala, model ini terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menarik bagi siswa.
5.2 Saran
Saran yang diberikan dalam penelitian ini mencakup perlunya peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah, pelatihan untuk guru dalam penggunaan teknologi, serta pengembangan materi ajar yang sesuai untuk pembelajaran blended. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembelajaran berbasis blended dapat diterapkan secara lebih efektif dan berkelanjutan.