PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEBSITE DI PARADISE CLOTHING
INDUSTRY BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Sistem Informasi
Oleh : Desy Nurul Lyta
1.05.09.719
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
terlebih dahulu, dimana dalam proses penjualan dan promosinya masih bersifat konvensional artinya pelanggan harus mendatangi toko untuk dapat melakukan pemesanan.
Pembangunan website penjualan online pada Paradise Clothing Industry Bandung merupakan langkah untuk meningkatkan penjualan dan promosi produk, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pihak Paradise tersebut. Dengan adanya website penjualan ini pelanggan dapat melakukan pemesanan produk pakaian tanpa harus datang ke toko. Pihak Paradise pun dapat mengatasi masalah pengolahan produk pakaian, pengolahan pelanggan dan pengolahan pemesanan. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah metodologi prototype dengan tahapan pengumpulan data, perancangan, dan evaluasi. serta digambarkan pada bahasa pemodelan berorientasi objek atau UML (Unified Model Language).
Berdasarkan dari hasil pengujian diharapkan website penjualan online ini dapat membantu Paradise Clothing Industry Bandung dalam hal promosi produk, meningkatkan penjulaan produk dan dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang berita atau produk terbaru Paradise Clothing Industry Bandung
ii ABSTRACT
Paradise Clothing Industry Bandung is home industries moving in the sale of apparel specifically to make reservations in advance, where in the process of selling and promotion is still the conventional means customers must go to the store to place an order.
Development of an online sales website Paradise Clothing Industry in Bandung is a step to increase sales and product promotion, so as to provide benefits for the Paradise. Given this sales website customers can order the products clothing without having to come to the store. Paradise can overcome the problem of apparel products processing, customer processing and order processing.For software development methodology used is a prototype methodology to the stages of data collection, design, and evaluation. and depicted in the object-oriented modeling language or UML (Unified Model Language).
iii
syukur sebesar besarnya kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, ridho dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul
“ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE
BERBASIS WEBSITE DI PARADISE CLOTHING INDUSTRY
BANDUNG ”.
Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini yang diantaranya rasa terimakasih tersebut penulis haturkan kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Yth.Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 4. Yth.Rina Kurniawati, S.Kom., MT, selaku Dosen Wali MI-Konversi yang
telah banyak membantu selama proses perkuliahan berlangsung.
iv
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis sehingga membantu dalam penyelesaian skripsi dengan baik. 6. Kepada Seluruh Staf Pengajar Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu yang berguna sebagai bekal penulis kelak. 7. Dadang Iskandar., SE, selaku owner Paradise Bandung yang memberikan
jalan, izin dan banyak bantuan untuk melakukan penelitian.
8. Ayahanda & Ibunda tercinta yang selalu memberikan banyak doa, dorongan, semangat dan ilmu. Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
9. Kakanda M.Reza yang telah memberikan semangat dan dorongan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
10.Teman-teman seperjuangan skripsi semester genap 2011 di jurusan manajemen informatika UNIKOM.
Sebagai akhir kata, saya menyadari sebagai manusia biasa bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh sebab itu kepada para pembaca, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca.
Bandung , 2011
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dimana kebutuhan manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari semakin meningkat dan beragam. Perkembangan teknologi khususnya internet yang telah tersebar dengan jangkauan luas, pemanfaatan internet sebagai sarana komunikasi dan informasi secara global dapat digunakan sebagai media bisnis saat ini. Setiap kalangan bisnis telah banyak yang memanfaatkan kemajuan teknologi internet sebagai sarana memenangkan persaiangan bisnis mereka. Salah satu kegunaan internet dalam dunia bisnis yaitu sebagai advertising tool yang berfungsi untuk mempromosikan produk atau iklan melalui internet.
Selain digunakan sebagai media promosi, internet juga digunakan sebagai proses pembelian dan penjulan produk, jasa dan informasi secara online berbasis website. Perkembangan teknologi seperti ini telah membawa banyak perubahan terhadap sektor aktivitas bisnis yang selama ini dijalankan di dunia nyata. Perubahan tersebut ditandai dengan adanya sejumlah upaya dari sektor aktivitas bisnis yang semula berbasis di dunia nyata (real), kemudian mengembangkan ke dunia maya (virtual).
Paradise Clothing Industry merupakan salah satu industri pakaian yang
2
lainnya masih banyak yang masih melakukan promosi dengan sederhana dengan menggunakan pamvlet maupun brosur dan juga penjualan yang dilakukan secara konvensional (kesepakatan antara dua pihak dengan bertemu), sehingga jangkauan promosi dan penjualan masih terbatas dan belum bisa meluas ke beberapa daerah yang menyebabkan produk yang dihasilkan kurang dikenal oleh masyarakat luas. Kendala lain yang dialami oleh industri pakaian Paradise adalah ketatnya persaingan antar sesama industri pakaian mulai dari industri kecil sampai industri besar, hal itu membuat pengelola industri pakaian harus mempunyai strategi pemasaran yang berbeda, agar dapat memperluas jangkauan pemasarannya sehingga dapat mendatangkan banyak pelanggan baru.
Paradise Clothing Industry merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang penjualan pakaian, yang akan menggunakan teknologi dalam hal strategi pemasaran dan penjualanya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi berbasis web yang mampu memberikan informasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat melalui internet. Dengan adanya suatu sistem baru yang dapat memudahkan pengguna Paradise dalam memberikan informasi mengenai produknya maka diharapkan pelanggan dapat melakukan pembelian secara online tanpa harus mendatangi rumah industri pakaian berada. Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis memberi judul “
PERANCANGAN
SISTEM
INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEBSITE DI
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang ada yaitu :
1. Paradise Clothing Industry Bandung masih sederhana dalam hal mempromosikan produknya (memanfaatkan pamvlet di depan rumah industri) juga masih konvensional (kesepakatan antara dua pihak dengan bertemu) dalam menjual produk pakaiannya.
2. Paradise Clothing Industry Bandung membutuhkan penggunaan sistem baru seperti website yang dapat memudahkan dalam hal penjualan produk secara online dan sebagai sarana komunikasi bisnis agar mempermudah antara pihak penjual dan pembeli dalam berinteraksi.
Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan, yaitu :
1. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan online di Paradise Clothing Industry, dapat mempermudah antara pihak penjual dan pembeli dalam berinteraksi.
2. Bagaimana pelanggan Paradise Clothing Industry semakin meningkat dan nyaman dalam berinteraksi, khususnya melalui website Paradise. 3. Bagaimana perancangan website penjualan online pada Paradise
4
Penulis mengidentifikasi persoalan yang dihadapi di tempat dimana penulis melaksanakan penelitian. Maka dari itu penulis berusaha untuk memberikan solusi untuk masalah yang terdapat pada Paradise Clothing Industry Bandung yang beralamat di Jl Surapati No. 42 Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitan
Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah :
1. Untuk merancang sistem informasi penjualan online di Paradise Clothing Industry berbasis website.
2. Membantu pihak Paradise memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk pakaian pada Paradise Clothing Industry Bandung serta mempertahankan pelanggan dan mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi dari sebelumnya dengan membuat toko online berbasis website.
Tujuan Penelitian
Selain maksud diatas, penelitian ini juga mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah :
pakaian di Paradise Clothing Industry berbasis website.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
a. Bagi Paradise Clothing Industry Bandung
Hasil penelitian ini akan menghasilkan suatu kesimpulan dan saran terhadap masalah yang di hadapi Paradise Clothing Industry Bandung sebagai suatu masukan dan bahan pertimbangan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
6
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna dalam menambah atau memperluas wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, sebagai bahan latihan bagi penulis dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada khususnya pada Paradise Clothing Industry Bandung.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi seputar hal – hal :
1. Sistem yang dibangun merupakan perancangan sistem informasi penjualan online berbasis website pada Paradise Clothing Industry Bandung, sebagai sistem informasi pemesanan produk pakaian secara online.
Paradise. Tidak ada perlakuan khusus pada tiap konsumen, seperti diskon harga dan lainnya.
4. Jangkauan pemasaran diberlakukan untuk seluruh wilayah Indonesia. 5. Pada pengiriman barang pemesanan, ongkos kirim dihitung
berdasarkan pulau dengan biaya yang dihitung perlusin (12 pics). Jika terdapat daerah yang tidak diberlakukan pada website, maka pemesan dapat melakukan konfirmasi untuk mengetahui ongkos kirim.
6. Pemesanan yang dilakukan konsumen dengan dua pilihan yaitu, pemesanan berdasarkan katalog produk dan pemesanan by request. 7. Pembayaran dilakuan baik secara uang muka maupun pelunasan
secara offline dan melalui transfer ke rekening bank Mandiri.
8. Claim retur barang dilakukan dengan konfirmasi, retur dilakukan dalam 3hari setelah barang sampai kepada konsumen.
9. Pelayanan informasi melalui interaksi chatt melalui fasilitas pingbox yang disediakan.
10. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun website penjualan ini diantaranya :
a) Software pembangun menggunakan Dreamweaver 8. b) Bahasa pemograman mengunakan php
c) MySQL sebagai database
8
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di Paradise Clothing Industry yang bertempat di Bandung Jalan Surapati No. 42 Bandung, Jawa Barat.
Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih selama lima bulan, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini :
Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
9
2.1. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
Berikut adalah rincian dan penjelasan mengenai Konsep Dasar Sistem,
Informasi dan Sistem Informasi yang dikutip dari Jogiyanto Hartono. 2005.
Analisis dan Desain Sistem Informasi , yaitu :
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan
pada komponen atau elemennya.
2.1.1.1. Definisi Sistem
Untuk dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah
sistem terdapat dua kelompok pendekatan yang dapat digunakan
untuk menerangkannya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.
1. Prosedur
Yaitu : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
10
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu“.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.
Prosedur di definisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut.
“Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi
klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di
dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjalin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang
terjadi”.
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D.
Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut.
“Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari
tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang
harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakannya, kapan(when)
dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya”.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen
atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.
2. Komponen/elemen
Yaitu : “Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
Menurut Jogiyanto (2005 : 2) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai :
a. Komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau baian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara satu sistem dengan system lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem
12
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung (interface)
Penghubung (interface) merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam
sistem komputer, program adalah maintenance input
yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan
data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang
diolah dan diklsifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
dihasilkan merupakan keluaran yang tidak berguna dan
hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah
keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain
14
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat
seperti pada Gambar 2.1 berikut ini :
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto 2005)
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 6) Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract
system) dan sistem fisik (physical system).
- Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan
Tuhan.
- Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natutal
system) dan sistem buatan manusia (human made
system).
- Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem
perputaran bumi.
- Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antar
manusia dengan mesin. Misalnya man-machine system,
karena menyangkut penggunaan komputer yang
16
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu
(deterministic system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system).
- Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh : Sistem
Komputer.
- Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed
system) dan sistem terbuka (open system).
- Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
- Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Berikut adalah uraian singkat mengenai informasi yang merupakan
salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern atau dalam
2.1.2.1. Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)
yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber informasi adalah data. Data adalah bentuk jamak
dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data
sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu
proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.
2.1.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 10) istilah kualitas informasi
(quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerimanya, informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang
pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi
18
Karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap
orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.1.2.3. Hirarki Informasi
Informasi memiliki urutan atau tingkatan yang disebut
sebagai hirarki. Makna informasi, yaitu tingkatan informasi dilihat
dari kegunaan atau asas manfaatnya.
Gambar 2.2 Hirarki Informasi
(Sumber : Jogiyanto, 2004)
Dari gambar diatas, dalam hirarki informasi terdapat 3
1. Data, yaitu representasi dari suatu fakta, yang
dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan/atau
angka. Witarto(2004 : 8).
2. Informasi, yaitu rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surpise pada yang menerimanya. Witarto (2004 : 9).
3. Pengetahuan, yaitu rangkaian informasi dan data, yang
membentuk jaringan semantik, di dalam ingatan
seseorang. Witarto (2004 : 10).
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari suatu sistem informasi (information system)
atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Jogiyanto (2005 : 11)
2.1.3.1. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2005 : 11)
2.1.3.2. Komponen Sistem Informasi
20
a. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode-metode dan
media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan
model matematik yang akan memanipulasi data input
dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
c. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari
pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama,
yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
e. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi
basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
dengan menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut dengan DBMS (Database Management
System).
f. Blok Kendali (control block)
Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan, maka perlu diteraokan
pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa
pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
22
2.2. Definisi dari Kasus Yang Dianalisis
Dalam suatu penelitian pada perusahaan tidak lepas dari kasus yang di
analisis pada perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa definisi dari kasus
yang di analisis.
2.2.1. Definisi Penjualan
Dalam dunia bisnis, penjualan adalah proses bisnis yang penting
dan tidak bisa dihilangkan. Penjualan adalah proses, cara, membuat
menjual barang. [1]
2.3. Definisi Internet, Website dan World Wide Web (WWW)
Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang mendukung dalam
penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan
sistem informasi khususnya yang berbasis web.
2.3.1. Definisi Internet
Internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan sebagian
besar komputer di dunia menjadi sebuah jaringan. Luas cakupan area
internet adalah terbesar daripada network yang lainnya. Daryanto (2010 :
3).
2.3.2. Definisi Website
Situs web atau sering disebut website merupakan suatu layanan
menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk mempermudah
melakukan penelurusan informasi di internet.
Informasi yang bisa didapat dari suatu website sangat beraneka
ragam, seperti : teks, gambar, imajinasi, suara dan bentuk informasi lain.
Web merupakan bagian visual dari internet. Daryanto (2010 : 25).
2.3.3. Definisi WWW(World Wide Web)
WWW (World Wide Web) adalah kumpulan informasi multimedia
(tekstual, grafis, spasial, suara, dan sebagainya) yang disusun dalam
bentuk dokumen HyperText. Daryanto (2010 : 62).
Browser merupakan suatu aplikasi atau program yang berfungsi
untuk menampilkan informasi bak teks, gambar, suara, animasi, bahkan
sekarang telah banyak bermunculan video streaming untuk menampilkan
acara televisi dan musik. Browser pertama kali dibuat berbasiskan teks.
Untuk menyatakan suatu alamat (link), dibuat sebaris nomor yang mirip
dengan suatu menu.
2.4. Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi terdiri dari definisi jaringan komputer, jenis-jenis
jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.
2.4.1. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer (computer network) adalah sebuah sistem, yang
24
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Daryanto (2010 :
1).
2.4.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer menurut rentang
geografis.
1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut.
• Mempunyai pusat data yang lebih tinggi ;
• Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit ;
• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa
dari operator telekomunikasi. Daryanto (2010 : 2).
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN yang berdefinisi menyatukan beberapa LAN menjadi
satu jaringan. Network MAN biasa digunakan pada perkantoran.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area besar. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal satu dengan jaringan lokal yang lain sehingga pengguna komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi lain. Daryanto (2010 : 3).
2.4.3. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah
sebagai berikut:
1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program,
peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang
yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun
pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang
letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun
informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi
antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk
26
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah
ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak
harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat
terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah
informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya.
Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat
harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan
perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan
perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan
terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan
melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta
teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya secara
bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal
informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh
setiap pemakai.
2.5. Perangkat Keras Pendukung
Menurut Adi Nugroho ( 2005 : 213 ) beberapa komponen perangkat keras
yang mempengaruhi sistem informasi adalah :
1. Motherboard adalah sirkuit utama dimana komponen-komponen
lainnya seperti CPU, RAM, kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, dan
sebagainya ditancapkan.
2. CPU ( Central Processing Input ) adalah otak komputer, naik jika
komputer tersebut berfungsi sebagai work station maupun server. Tanpa
CPU tidak mungkin kita mengharapkan suatu pekerjaan akan dapat
dikerjakan oleh komputer.
3. Memory (RAM / Random Access Memory ) adalahsetiap aplikasi
pada saat pemrosesan oleh CPU dilakukan, akan diletakkan dalam
memori internal (RAM) komputer yang bersifat sementara ( volatile )
agar pemrosesan berlangsung dengan lebih cepat.
4. Layar Monitor, bagian untuk menampilkan program.
28
6. Peripheral Tambahan ( Mouse dan disk drive ), mouse adalah alat
bantu petunjuk, dan disk drive adalah media penyimpanan lain selain
harddisk.
7. Modem, alat penghubung komputer dengan jalur telepon.
8. Printer, alat cetak dokumen
9. NIC ( Network Interface Card ), peralatan yang menandakan alamat
dalam jaringan.
2.5.1. Perangkat Lunak Pendukung
Komputer tidak berguna tanpa keberadaan perangkat lunak
(software). Komputer bekerja atas dasar instruksi. Sekumpulan instruksi
diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan
instruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program
komputer. Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut
perangkat lunak.
Perangkat lunak dikelompokkan menjadi dua, yaitu program
aplikasi (application program) dan program sistem (system program).
Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan
untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa
dikelompokan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program
aplikasi spesifik.
Sedangkan, program sistem adalah program yang digunakan untuk
Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan
perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak
terlihat secara langsung. Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan, yaitu program pengendalian sistem, program pendukung sistem dan
program pengembangan sistem.
2.5.2. Dreamweaver 8
Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok
Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun
macromedia dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor
profesional yang berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web maupun halaman web.
Dreamweaver 8 merupakan versi terbaru yang memiliki performa
yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan siapapun untuk
membuat halaman web, baik ketika sedang bekerja dalam jendela desain
maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung untuk
pengembangan menggunakan CSS, XML dan RSS serta kemudahan lain
yang diperlukan. Bisa mendapatkan kecepatan dengan memaksimalkan
penggunaan XML, tombol-tombol tampilan untuk memadukan bagian
kedalam pekerjaan dan mengganti sensasi dari XML ke bahasa HTML.
Siapapun juga dapat memadukan sumber data XML, seperti bagian RSS
ke halaman web hanya menggunakan cara klik tahan geser mouse secara
manual dan dapat bekerja pada tampilan kode untuk mengembangkan
30
Adapun fasilitas yang ada dalam dreamweaver 8, sebagai berikut :
1. Dreamweaver 8 masih dapat bekerja meskipun file sedang di
upload ke jaringan.
2. Desain dapat dikontrol dengan fasilitas baru Zoom. Zoom In
memungkinkan untuk meneliti gambar atau pekerjaan dengan
layout table yang lebih komplek atau luas. Adapun Zoom Out
untuk menampilkan contoh hasil tampilan halaman.
3. Tampilan Guides dengan satuan pixel yang sempurna sangat
membantu mendapatkan ukuran yang lebih akurat dalam
mengukur layout tampilan.
4. Coding Toolbar, toolbar baru ini ada pada jendela kode yang
digunakan untuk mempermudah pekerjaan pada jendela
tersebut.
5. Tampilan baru dalam dreamweaver 8 membuat pekerjaan lebih
cepat selesai.
6. Paste special, dapat mengambil teks dari Microsoft Word
beserta formatnya.
2.5.3. PHP
PHP (Personal Home Page tool) adalah bahasa pemrograman
server side yang sudah banyak digunakan saat ini, terutama untuk
pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web,
memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Contoh nyata
adalah penggunaanya untuk buku tamu halaman login. Agar bisa berjalan
dengan baik maka PHP harus dikolaborasikan dengan database engine,
misalnya MySQL, PostgresSQL dll.
Pada saat ini banyak Website yang menggunakan program PHP
sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki
program PHP adalah :
1. Tingkat akses PHP yang lebih cepat dan memiliki tingkat
keamanan yang tinggi.
2. PHP memiliki tingkat Lifecycle yang cepat, sehingga selalu
mengikuti perkembangan terknologi Internet.
3. PHP mampu berjalan dibeberapa Server yang ada, misalnya
Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd dan
Xitami.
4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai Platform system operasi
utama bagi PHP, tetapi juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix,
Solaris, Windows dan yang lain.
5. PHP juga mendukung akses kebeberapa Database yang sudah
ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun komersial. Database
itu antara lain MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, Microsoft
SQL Server.
32
2.5.4. MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database
(Database Management System-DBMS) yang sangat populer dikalangan
programer web, karena MySQL merupakan database yang stabil dalam
penyimpanan data. MySQL mampu menangani data yang cukup besar
yaitu sekitar 40 database dan 10.000 tabel serta jutaan baris yang bisa
ditampung oleh MySQL.
Selain kemampuan dalam penyimpanan data yang stabil, MySQL
juga telah mendukung Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS).
MySQL merupakan software yang sifatnya gratis artinya tidak dikenakan
biaya.
2.5.5. Apache
Apache adalah web browser open source yang tersedia di berbagai
platform, termasuk Linux dan Windows. Apache dikembangkan
berdasarkan kode-kode dan ide dari NCSA httpd 1.3. apache merupakan
server HTTP yang paling terkenal pada awal tahun 1995.
Nama apache merupakan singkatan dari “A PATCHY SERVER”
yang kira-kira berarti server yang dibangun dari kode-kode yang telah ada
dan file patch. Menurut Neteraft survey, Apache saat ini adalah server
2.5.6. HTML (HyperText Markup Language)
HTML adalah suatu bahasa pemrograman yang dipergunakan
untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan
pada program browser world wide web dalam bentuk yang dikehendaki
oleh pembuatnya.
HTML juga dipergunakan untuk menciptakan hypertext link atau
hubungan antara teks dan dokumen lain atau juga bagian dari dokumen
lain, HTML hanya berupa file teks yang bisa dibaca dengan suatu editor
teks biasa, sesuai dengan namanya bahasa ini menggunakan tanda
(markup) untuk menandai perintah-perintahnya.
2.6. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
a. Analisis
Analisis adalah mempelajari masalah – masalah yang timbul dan
kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam system berjalan
agar lebih menjadi efektif dan efesien.
b. Perancangan
Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat
yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu,
termasuk di dalamnya input dan output sistem.
2.6.1. Flow Map
Flow Map adalah suatu gambar yang menggambarkan arus data
dari logika dari data yang akan di proses dalam suatu program dari awal
34
2.6.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari
sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang
berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan
keluaran sistem.
2.6.3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah
sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang kompnen –komponen
sebuah sistem aliran – aliran dat di antranya komponen –komponen
tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tesebut.
Ada beberapa simbol yang dipakai untuk menggambarkan data
beseta transformasi data, antara lain :
a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem
Sebuah sistem mempunyai sistem yang memisahkan suatu
sistem dengan lingkungan luarnya, kesatuan luar merupakan
kesatuan (Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya
yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan
kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus
data di DFD diberi simbol suatu panah.
c. Proses (Process)
Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum.
Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.
d. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyimpan data atau file. Simpanan data di DFD dapat
disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
2.6.4. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol
yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau
36
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Paradise merupakan nama dari salah satu rumah industri pakaian yang berada di Jl.Surapati no.42 Bandung, Paradise berdiri pada tahun 2002. Paradise membangun usaha dibidang industri pakaian karena kreativitas yang diciptakan dalam mendesain karakter gambar pada pakaian dengan menggunakan alat yang sederhana namun dapat dimodifikasi dengan baik. Permintaan untuk memesan pakaian semakin meningkat, konsumen Paradise kebanyakan dari kalangan pengusaha yang memiliki distro-distro ternama di Bandung. Paradise mempunyai jam kunjungan konsumen mulai dari pukul 09.00 sampai 22.00 yang beralamat di Jl.Surapati no.42 Bandung.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Paradise Clothing Industry :
“ Soul is never out because be creative ”
Misi Paradise Clothing Industry :
Owner
Warehouse Admin
Tailor Kurir Finance
Desainer
Memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap konsumen, dan memperhatikan kepuasan konsumen.
3.1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu komponen dasar, pembentukannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sedemikian rupa sehingga mampu mendukung upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Melalui sistem organisasi tersebut akan diatur mengenai tugas dan kewenangan masing-masing personel perusahaan serta hubungan serta pola kerja antar personil. Kejelasan mengenai hal tersebut akan sangat besar artinya guna menghindari adanya kesalahan penanganan maupun kesalahan dalam menangani suatu pekerjaan. Tanpa adanya struktur organisasi yang baik, tidak mungkin suatu perusahaan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Ini berarti bahwa sedikit banyak, sistem organisasi akan berpengaruh terhadap faktor dan kemampuan manajerial. Struktur organisasi Paradise Clothing Industry dapat digambarkan sebagai berikut:
38
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Owner.
Owner merupakan pemilik Paradise, owner juga mengambil peran bertanggung jawab penuh dalam segala hal yang mengenai rumah produksi, yang mewakili perusahaan terhadap pihak luar, yang berhak menandatangani atas nama Paradise, menghubungkan Paradise dengan pihak luar dan sebaliknya serta melakukan segala tindakan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan.
2. Desainer
Desainer pada rumah industi pakaian Paradise bertugas sebagai mendesain gambar pakaian atau sablon pakaian yang akan diproduksi. Tahap ini dilakukan sepenuhnya oleh desainer. 3. Tailor.
Tailor pada rumah industri Paradise bertugas sebagai penjahit pakaian yang diproduksi, tailor juga berperan dalam pemotongan pola pakaian sesuai ukuran yang diminta sebelum melanjutkan ketahap penjahitan.
4. Admin.
pada penggunaan sistem informasi berbasis website pada Paradise.
5. Kurir.
Bertugas mengirim barang kepada pemesan, pengambilan bahan baku dari distributor.
6. Warehouse.
Bertugas bertanggung jawab pada gudang. Pencatatan barang masuk dan barang keluar dari gudang khususnya bahan baku yang disimpan pada gudang.
7. Finance.
Finance pada rumah industri Paradise bertugas sebagai pengolah keluar masuknya aliran dana, dana yang masuk dari pemesanan biasanya melewati admin atau owner. Finance bertanggung jawab penuh atas pengolahan dana yang ada pada Paradise.
3.2. Metode Penelitian
40
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan tipe desain penelitian Ex Post Facto yang tujuan utamanya bersifat eksplorasi dan deskriptif sehingga dapat menghasilkan tingkat pemahaman persoalan yang dikaji pada tataran permukaan.
a. Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan desain penelitian yang mengkombinasikan antara pencarian literature (Literature Study), survei berdasarkan pengalaman atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variable-variabel penting dan hubungan antar variable tersebut dalam suatu situasi permasalahan tertentu. Studi lapangan umumnya digunakan sebagai sarana penelitian lebih lanjut dan mendalam.
b. Survei
dalam penelitian bisnis. Keunggulan survei yang lain ialah mudah melaksanakan dan dapat dilakukan secara cepat.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan, dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan diteliti, dalam hal ini adalah Owner Paradise Bandung. Untuk memperoleh data primer dapat dilakukan hal sebagai berikut :
Studi Lapangan yaitu penelitian dengan cara :
a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap operasi perusahaan, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan.
b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yang dapat memberikan data yang relevan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
42
cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.
Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Dokumentasi pengembangan, yaitu menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian dan lembar penerimaan pemakai.
b. Dokumentasi operasi, yaitu mencakup jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan dan masa berlakunya suatu berkas. c. Dokumentasi pemakai, yaitu berisi petunjuk untuk
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi e-commerce adalah dengan menggunakan pendekatan terstruktur, karena dengan pendekatan terstruktur maka penulis mengetahui tahapan – tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan sistem informasi.
Tahapan-tahapan untuk pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah :
1. Pengumpulan data 2. Analisis
3. Desain
4. Perancangan, dan
5. Implementasi dan Pemeliharaan
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem menggunakan metode
44
beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output. Di lain waktu mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. Ketika situasi seperti ini terjadi model
prototype sangat membantu proses pembangunan software.
Seperti pada semua metode, prototype dimulai dari pengumpulan kebutuhan. Dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototypenya. Prototype ini dievaluasi oleh pelanggan dan digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Suatu proses iterasi terjadi, setelah prototype disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, sementara pihak pengembang makin mengerti keinginan pemakai.
Tahapan proses model prototype, bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan : developer dan pelanggan bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan. 2. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan
diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan
prototype.
3. Evaluasi prototype : pelanggan mengevaluasi prototype
yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan untuk memahami kebutuhan pelanggan lebih baik.
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari metode prototype.
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
b. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
46
pemakai. 2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap
prototype.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada pembuatan Sistem Informasi ini, penulis menggunakan berbagai alat bantu yang dibutuhkan dalam perancangan, diantaranya :
a) Software pembangun menggunakan Dreamweaver 8
b) Bahasa pemograman mengunakan php c) MySQL sebagai database
d) Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows Xp atau Vista.
3.2.4. Pengujian Software
3.2.4.1. Black Box
Konsep Kotak Hitam (Black Box) digunakan merepresentasikan sistem cara kerja di dalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam Kotak Hitam (Black Box), item-item yang diuji dianggap ”gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.
Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sendiri mungkin di proses pengembangan perangkat lunak.
Teknik pengujian konvensional yang termasuk pengujian Kotak Hitam (Black Box) adalah sebagai berikut :
1. Graph based testing (pengujian yang didasarkan pada grafik
2. Equivalence partitioning (menyekat persamaan) 3. Comparison testing (pengujian perbandingan) 4. Orthogonal testing (pengujian orthogonal
48
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya.
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Paradise merupakan sebuah industri pakaian konvensional yang berdiri
pada tahun 2002. Pada saat ini tingkat persaingan dalam memproduksi pakaian
sangat tinggi dipengaruhi dengan permintaan pasar yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, Paradise ingin memperbesar pangsa pasar dengan tujuan untuk
meningkatkan tingkat penjualan dengan cara membangun media promosi
alternatif baru melalui teknologi informasi.
Saat ini media promosi yang digunakan oleh Paradise hanya dengan
memasang pamflet di depan rumah. Ini menyebabkan kurang optimalnya
penyampaian informasi karena promosi yang dilakukan kurang menjangkau
masyarakat secara luas terutama untuk masyarakat yang letaknya jauh dari rumah
industri Paradise. Sehingga proses penjualan pakaian dirasa kurang optimal dan
pelanggan, karena setiap pelanggan harus selalu datang ke rumah industri
Paradise untuk dapat memesan barang yang dibutuhkannya. Oleh karena itu,
sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita harus
menganalisis sistem yang sedang berjalan pada rumah industri yang akan kita
bangun tersebut.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan
fungsi dari semua dokumen yang ada pada Paradise, diantaranya :
1. Dokumen Laporan Desain Baju Jadi
Deskripsi : Laporan Desain Baju
Fungsi : Sebagai laporan ke Pemilik Paradise
Sumber : Bagian Desain
Distribusi :Desainer, Pemilik Paradise dan Pengarsipan
Dokumen : Laporan
Elemen Data : Periode, Nama, Bagian, Desain produksi.
2. Dokumen Kwitansi
Deskripsi : Laporan Penjualan
Fungsi : Sebagai Laporan ke Pemilik Paradise
Sumber : Bagian Finance
Distribusi : Finance, Pemilik Paradise dan Pengarsipan
50
Elemen Data : Hari/Tanggal, Pemesan, Tlp/Hp,
Alamat,No , Banyaknya, Jenis pesanan, Harga, Jumlah, Total,
Uang muka, Sisa, Keterangan, Selesai Tanggal.
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang berjalan merupakan kegiatan menganalisa
sistem yang sedang berjalan pada Paradise. Dengan begitu, akan diketahui
kelemahan dari sistem yang sedang berjalan tersebut.
Prosedur pemesanan pakaian pada Paradise Clothing Industry
Bandung adalah sebagai berikut :
1. Konsumen ditawarkan gambar desain baju melalui katalog oleh
pemilik Paradise, jika sesuai maka desain tersebut disepakati
jika tidak maka konsumen dapat membawa model baju yang
diinginkan.
2. Konsumen melakukan pembayaran, baik uang muka maupun
pelunasan atas kesepakatan setelah mendapati desain yang
diinginkan. Kwitansi diserahkan kepada konsumen dan
pengarsipan, oleh bagian finance akan dibuat lap.penjualan yang
akan diserahkan kepada pemilik Paradise dan pengarsipan.
3. Model baju akan diserahkan kepada bag.desain untuk dibuatkan
desain baju yang diinginkan.
4. Bagian desain akan membuat laporan desain baju jadi dan
4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan
Bagan alir dokumen merupakan diagram yang
menunjukan aliran data berupa formulir ataupun keterangan berupa
dokumentasi yang mengalir dalam suatu sistem. Adapun fungsi
dari flow map adalah untuk mempermudah penggambaran aliran
data yang berupa dokumen sistem yang sedang berjalan maupun
sistem yang diusulkan. Flow map sistem yang sedang berjalan pada
Paradise Clothing Industry Bndung dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 4.1Flow Map sistem yang sedang berjalan pada Paradise
Clothing Industry Bandung.
Lap.desain baju jadi
Lap.penjualan
konsumen Pemilik Paradise Desainer Finance
Model desain baju
Membuat desain baju
Desain baju jadi
Membuat lap. desain baju
Lap.desain baju jadi Desain baju ok
Membuat kwitansi
kwitansi kwitansi
Katalog desain baju
ya
tidak Model desain baju Katalog desain baju
Pemilihan desain baju
52
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan bagian dari Data Flow
Diagram, yang terdiri dari satu proses, dimana proses ini mewakili
dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan
hubungan input atau output antara sistem dengan lingkungan
luarnya. Diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada
Paradise Bandung dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut :
Gambar 4.2Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan pada
Paradise Clothing Industry Bandung.
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai
jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah
untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun
DFD sistem yang sedang berjalan pada Paradise Bandung dapat
dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut : Model desain baju
Desain baju ok
Laporan penjualan
Laporan desain baju jadi Katalog desain baju
Kwitansi
Sistem Informasi Penjualan Pakaian
Gambar 4.3Data Flow Diagram sistem yang sedang berjalan pada
Paradise Clothing Industry Bandung.
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan
pada Paradise, baik analisis terhadap dokumen dan prosedur yang ada,
penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung
maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem
yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan
berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan
identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga
melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan fakta atau
Pilih desain baju
Data kwitansi
Model desain baju
Katalog desain baju
Katalog desain
Pembuatan desain
Data kwitansi Data kwitansi
Lap. penjualan
Konsumen
Katalog desain Katalog desain
2.0 Katalog
54
data yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Dalam melakukan proses
bisnisnya Paradise menemukan masalah-masalah yang terjadi berkaitan
dengan proses promosi dan pemesanan pakaian. Adapun
masalah-masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Dalam melakukan pemesanan pakaian pelanggan harus datang
secara langsung ke rumah industri Paradise yang berada di
JL.Surapati, karena tidak adanya media yang dapat
menghubungkan antara pelanggan dan Paradise Clothing
Industry Bandung.
2. Paradise Clothing Industry Bandung tidak dapat menawarkan
produk pakaian yang ada di rumah industri terhadap
pelanggannya secara online melalui media website.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan
sistem. Perancangan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan
fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan
sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perancangan sistem informasi pemesanan online berbasis web di Paradise
Clothing Industry Bandung ini, dimaksudkan sebagai sarana untuk memberikan
informasi mengenai pemesanan pakaian kepada masyarakat luas dengan
waktu dan mempermudah pelanggan yang membutuhkan informasi tentang
pemesanan pakaian.
Hal ini perlu didukung oleh kemampuan pelanggan dalam mengoperasikan
aplikasi internet, khususnya dalam mengakses website penjualan pakaian
Paradise. Maka untuk merealisasikan hal ini, penulis berusaha untuk membuat
aplikasi yang user friendly atau mudah dalam penggunaannya sehingga
memudahkan konsumen yang mungkin baru mengenal dunia internet.
Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan
sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan
dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk membuat rancang bangun
sebuah sistem dan pengkonfigurasian perangkat keras dan perangkat
lunaknya, sehingga dihasilkan suatu sistem yang lebih baik. Perancangan
sistem ini merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dihadapi dan
bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat memenuhi sasaran,
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses
perancangan sistem ini yaitu penulis akan membangun suatu sistem
56
Industry Bandung. Dengan harapan dapat memperbaiki permasalahan yang
ada sebelumnya pada proses/sistem penjualan pakaian dan promosi, serta
dapat memberikan keuntungan bagi pihak Paradise yaitu adanya
peningkatan penjualan pakaian dan perluasan media promosi setelah
dirancangnya sistem informasi ini.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan suatu
sistem yang di dalamnya terdapat proses-proses yang akan diperlukan
dalam pembuatan sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang
diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki dan meningkatkan kerja
sistem tersebut dari sistem sebelumnya. Tahap perancangan sistem yang
digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan
mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik. Tahapan
perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan flow map,
diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.
4.2.3.1. Diagram Konteks yang diusulkan
Diagram konteks sistem yang diusulkan pada Paradise
Clothing Industry Bandung dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai
Gambar 4.4Diagram Konteks sistem yang diusulkan pada
Paradise Clothing Industry Bandung.
4.2.3.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai
jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah
untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun
Admin
Login admin Input Data produk Input Data berita Input kategori
Pengolahan data penjualan Pengolahan manajemen user
Informasi user admin Informasi data konsumen Informasi data pemesanan pakaian Informasi laporan penjualan &member
Informasi faktur penjualan Login Konsumen
Data Konsumen Data pemesanan pakaian
Konsumen
Data hubungi kami & buku tamu
Informasi tentang paradise, contact us Informasi kategori produk
Informasi detail produk Informasi berita produk
Sistem Informasi Penjualan Pakaian
E-Commerce
Pengunjung
Informasi berita produk Informasi kategori produk
Informasi tentang paradise, contact us Informasi detail produk