• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Pada PT. Indosat, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Pada PT. Indosat, Tbk"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

THE INFLUENCE Of FINANCIAL PERFORMANCE AND

PRICE EARNING RATIO TO STOCK RETURN AT

PT.INDOSAT,Tbk

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Skripsi

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia

Disusun oleh :

NAMA

: BUSTANUL FIRDAUS

NIM

: 21107058

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

i

Dalam perdagangan efek khususnya saham, informasi memiliki peran

yang dominan. Informasi kinerja keuangan merupakan informasi yang diperoleh

dari intern perusahaan yaitu seperti laporan keuangan. Laporan keuangan

diharapkan dapat memberi informasi bagi investor guna mengambil keputusan

terkait dengan investasi dana mereka.

Price Earning Ratio

menjadi favorit

investor karena mudah dipahami oleh investor. Semakin besar laba, semakin

rendah

price earning ratio

saham tersebut dan sebaliknya.

Return

saham

merupakan keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas

investasi yang dilakukannya yang terdiri atas

dividen

dan

capital gain/loss.

Dengan menggunakan variabel independen kinerja keuangan dan variabel

price earning ratio

serta variable dependen

return

saham diharapkan dapat

memberikan hasil yang berbeda. Kemudian untuk mengetahui pengaruh kinerja

keuangan terhadap

return

saham dan pengaruh

price earning ratio

terhadap

return

saham pada PT.Indosat,Tbk.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran variabel

kinerja keuangan dan

price earning ratio

terhadap

return

saham. Sedangkan

kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara kinerja keuangan dan

price earning

ratio

terhadap

return

saham menggunakan statistik. Pengujian statistik

menggunakan analisis korelasi, analisis regresi berganda, koefisien determinasi,

uji F dan uji t dengan menggunakan

software SPSS 17.0 for windows.

Hasil penelitian secara simultan menunjukan kinerja keuangan dan

price

earning ratio

tidak berpengaruh terhadap

return

saham, sedangkan secara parsial

menunjukkan bahwa variabel kinerja keuangan dan

price earning ratio

juga tidak

berpengaruh terhadap

return

saham. Karena jika kinerja keuangan dan

price

earning ratio

meningkat maka

return

saham akan meningkat atau besar.

(3)

ii

In securities trading stocks in particular, information has a dominant role.

Financial performance information is information that is obtained from internal

company such as financial statements. Financial reports are expected to provide

information for investors to take decisions related to investment funds. Price

Earning Ratio is a favorite of investors because it is easily understood by

investors. The bigger the profit, the lower the price earnings ratio of shares and

vice versa. Stock return is the benefit derived from stock ownership did investors

on investment which consists of dividends and capital gain / loss.

By using the independent variables of financial performance and price

earnings ratio variable and the dependent variable stock returns are expected to

give different results. Then to determine the effect of the financial performance of

the stock return and the influence of price earnings ratio of stock returns on

PT.Indosat, Tbk.

The method used in this research is descriptive and quantitative methods.

Descriptive method used to determine the variable picture of financial

performance and price earnings ratio of stock returns. While the quantitative to

determine the relationship between financial performance and price earnings

ratio of stock returns using statistics. Statistical testing using correlation analysis,

multiple regression analysis, coefficient of determination, the F test and t test

using software SPSS 17.0 for windows.

The results simultaneously show the financial performance and price

earnings ratio does not affect stock returns, while the partial indicates that the

variable of financial performance and the price earning ratio, also had no effect

on stock returns. Because if the financial performance and price earnings ratio

increases, stock returns will increase or greater.

(4)

iii

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan,

kemampuan, dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan Dan

✍ ✎✏✑ ✒✓✔ ✎✕ ✏✕ ✖✗✔ ✘ ✏✙

Terhadap

✗✒✘ ✚ ✎✕

Saham Pada PT. Indosat,Tbk”.

Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

pengetahuan penulis khususnya mengenai masalah yang diangkat dalam

penelitian ini. Selama penyusunan skripsi ini, peneliti telah banyak mendapat

bimbingan, pengarahan, bantuan dan do’a dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan

hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang

telah memberikan bantuan, terutama:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi dan Dosen Wali Kelas Akuntansi-2.

(5)

iv

6. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis

dengan pengetahuan.

7. Kedua orangtuaku yang telah memberikan doa, keikhlasan dan kesabaran

serta pengorbanan yang tiada henti mendorong dan selalu memberi

semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak dan Adik-adikku yang telah memberikan doa, dorongan, semangat

untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh keluarga besarku terimakasih atas dukungan dan doa nya yang

begitu tulus kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabatku Arthur, Yuyun, Dwi, Ateng, Heru dan yang lainnya

terima kasih atas

✛✜ ✢✢ ✣✤ ✥

dan bantuannya.

11. Teman – teman satu bimbingan dan seperjuangan dalam menyusun skripsi

ini, Legi, Pazar, Nopy, Agus, Najma terimakasih atas

✛✜ ✢✢ ✣✤ ✥

dan

bantuannya.

12. Semua teman-teman kelas Ak-2 2007 terima kasih atas dukungan dan

bantuannya.

13. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

(6)

v

Semoga Allah SWT membalas jasa semua pihak yang telah membantu

Penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung,

Juli 2011

Penulis

(7)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan

dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif.

Dengan berkembangnya pasar modal, maka alternatif investasi bagi para pemodal

kini tidak lagi terbatas pada “aktiva riil” dan simpanan pada sistem perbankan

melainkan dapat menanamkan dananya di pasar modal, baik dalam bentuk saham,

obligasi, maupun sekuritas (aktiva finansial) lainnya. Pasar modal adalah

pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Eduardus

Tandelilin, 2010).

(8)

investor karena saham mampu memberikan

return

yang cukup tinggi

dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito. Penilaian harga

saham merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi

perusahaan yang diramalkan (atau yang diamati) menjadi perkiraan tentang harga

saham. Variabel – variabel ekonomi tersebut seperti misalnya laba perusahaan,

deviden yang dibagikan, varibilitas laba, dan sebagainya (Suad Husnan, 1996:45).

Dengan membeli saham, para pemodal berharap untuk menerima deviden

(pembagian laba) setiap tahun dan keuntungan (

✰ ✱ ✲✳ ✴✱ ✵✶✱ ✳ ✷ ✸

) pada saat sahamnya

dijual kembali. Namun pada saat yang sama, merekapun harus siap menghadapi

resiko bila hal sebaliknya terjadi. Dalam berinvestasi di pasar modal tidak saja

memerlukan pemikiran yang lebih “rumit” dan informasi yang lebih kompleks,

namun juga menghadapi resiko yang relatif lebih besar bila dibanding dengan

bentuk-bentuk simpanan pada sistem perbankan. Oleh karena itu, biasanya return

yang diharapkan pada investasi saham relatif lebih besar dibanding tingkat bunga

simpanan pada bank-bank (Nunik Lilis, 2009).

Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995, pasar modal mempunyai peran yang

strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan

bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat. Dalam pasar modal,

investor dituntut untuk dapat menguasai informasi fundamental atas sejumlah

saham yang diinvestasikannya.

(9)

investor memerlukan informasi – informasi yang relevan dan memadai melalui

laporan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, Bapepam melalui

Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan, telah

mewajibkan para emiten untuk menyampaikan laporan tahunan agar terdapat

transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan

kinerja emiten yang bersangkutan melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.

38/PM/1996 tentang laporan tahunan. (http://www.bapepam.go.id)

Investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang berisiko, karena itu

untuk menarik pemodal dengan menawarkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan tingkat keuntungan investasi lainnya yang kurang berisiko.

Dari hal tersebut pemodal membutuhkan berbagai informasi yang dijadikan

sebagai sinyal untuk menilai prospek perusahaan yang bersangkutan yaitu dengan

menganalisis laporan keuangan dengan rasio keuangan. Karena pada dasarnya

motif pemodal dalam membeli saham adalah untuk menjual saham itu kembali

pada harga yang lebih tinggi atau mendapatkan

✹✺ ✻✼ ✹✽

yang tinggi dari investasi

yang ditanamkan. Informasi yang relevan diklasifikasikan menjadi tipe-tipe, yaitu

seperti: informasi dalam bentuk perubahan harga di waktu yang lalu, informasi

yang tersedia kepada publik, dan informasi yang tersedia baik kepada publik

maupun privat. Perubahan harga terjadi karena ada informasi baru masuk ke

pasar, dan harga bereaksi (berubah) karena adanya informasi tersebut (Wahid

Wahyu, 2007).

(10)

mendukung profesionalisme pengelolaan. Disisi lain dalam kondisi yang hampir

bersamaan membuka peluang pada berbagai pihak yang berkepentingan dalam

memperoleh informasi kinerja perusahaan yang dicerminkan melalui laporan

keuangan perusahaan (Harmono, 2004:667).

Laporan keuangan perusahaan diharapkan dapat memberi informasi bagi

calon investor dan calon kreditor guna mengambil keputusan yang terkait dengan

investasi dana mereka. Diharapkan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan

sesuai dengan kondisi riil perusahaan. Namun mesti disadari ada satu kelemahan

yang mendasar dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Proses

penyusunan laporan keuangan yang berbasis akrual banyak melibatkan estimasi

dan taksiran. Kinerja keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang digunakan untuk alat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan (Munawir, 2001:2).

(11)

perusahaan yang bersangkutan. Namun juga harus diperhatikan bahwa investasi di

pasar modal juga mengandung risiko. Semakin besar hasil yang diharapkan,

semakin besar pula risiko yang dihadapi. Investor cenderung lebih memilih untuk

berinvestasi pada investasi yang akan memberikan tingkat keuntungan yang lebih

besar dengan tingkat risiko yang sama, atau dengan tingkat keuntungan yang sama

tetapi tingkat risiko yang ditanggung lebih kecil (Sri Artatik, 2007).

❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇❍ ❈ ❍■ ❏● ❑ ❈▲

menjadi favorit karena cukup mudah dipahami oleh

investor maupun calon investor.

❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇ ❍❈ ❍ ■ ❏● ❑ ❈▲

sangat mudah dihitung.

Dengan mengetahui harga di pasar dan laba bersih per saham, maka investor bisa

menghitung berapa

❆❇❈❉❊ ❋● ❇❍ ❈ ❍■❏● ❑❈▲

saham tersebut. Semakin besar

❊● ❇❍ ❈❍ ■

,

semakin rendah

❆ ❇❈❉❊❋● ❇❍ ❈❍ ■❏● ❑❈▲

saham tersebut dan sebaliknya. Namun perlu

dipahami, karena investasi di saham lebih banyak terkait dengan ekspektasi maka

laba bersih yang dipakai dalam perhitungan biasanya laba bersih proyeksi untuk

tahun berjalan. Dengan begitu bisa dipahami jika emiten berhasil membukukan

laba besar, maka sahamnya akan diburu investor karena proyeksi laba untuk tahun

berjalan kemungkinan besar akan naik. Besaran

❆ ❇❈❉❊❋● ❇❍ ❈ ❍■❏● ❑❈▲

akan berubah

– ubah mengikuti perubahan harga di pasar dan proyeksi laba bersih perusahaan.

Jika harga naik, proyeksi laba tetap, praktis

❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇❍ ❈ ❍■ ❏ ● ❑ ❈▲

akan naik.

Sebaliknya jika proyeksi laba naik, harga di pasar tidak bergerak maka

❆ ❇❈❉ ❊

❋● ❇❍ ❈ ❍■❏ ●❑❈▲

akan turun. (Frian Alfrianto Yusak, 2009)

(12)

Pada tahun 2008 merupakan tahun yang cukup suram bagi investor dan trader

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pecahnya gelembung finansial 2008 menyebabkan

harga semakin menurun dan saham menjadi sangat murah. Tak terkecuali dengan

kegiatan investasi yang terjadi pada PT.Indosat,Tbk di tahun 2010 juga

mengalami penurunan.

Meski laba turun drastis, pendapatan usaha Indosat mengalami peningkatan

5,8 persen dibanding periode yang sama pada 2009. Pendapatan selular mencapai

Rp 7,6 triliun, naik 14,4 persen dibanding periode sebelumnya Rp 6,7 miliar

(http://www.tempointeraktif.com/hg/saham/2010/08/18/brk,20100818-272072,id.html). Hal tersebut dapat dilihat seperti pada tabel 1.1 dibawah ini:

Tabel 1.1

Harga Saham dan Tingkat Pengembalian (

▼ ◆❖ P◗❘

) Saham

PT. Indosat Tbk. Tahun 2006 – 2010

Tahun

❙❚ ❯ ❱❲❳

Saham (%)

Harga Saham

2005

-3,46

5550

2006

21,64

6750

2007

28,17

8650

2008

-33,52

5750

2009

-17,81

4725

2010

27,01

6000

Sumber: www.idx.com, diolah

Berdasarkan tabel diatas, pada tahun 2006 PT. Indosat Tbk memiliki

(13)

perusahaan yang tinggi atau meningkat dalam melakukan kegiatan usahanya dari

seluruh aktiva yang digunakan dalam menghasilkan pengembalian laba untuk

investor yang tinggi pula.

Pada tahun 2007 PT. Indosat Tbk, memiliki

❴❵❛ ❜ ❴❝

saham meningkat dari

sebesar 21,64 persen menjadi 28,17 persen. Peningkatan

❴❵❛ ❜ ❴❝

tersebut diikuti

harga saham yang mengalami peningkatan dari 6750 menjadi 8650, sehingga

investor tertarik dalam berinvestasi karena perusahaan dinilai memiliki

❞ ❴❡❢ ❵

❵❣ ❴ ❝❡❝❤❴❣❛ ❡ ✐

meningkat, yang mencerminkan apresiasi pasar dalam memberi nilai

atau harga saham perusahaan dalam menghasilkan laba yang meningkat pula.

Selain itu, perusahaan dinilai memiliki kinerja keuangan yang baik, yang

mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi atau meningkat dalam melakukan

kegiatan usahanya dari seluruh aktiva yang digunakan dalam menghasilkan

pengembalian laba untuk investor yang tinggi pula.

(14)

Pada tahun 2009 PT. Indosat Tbk memiliki

❥❦ ❧♠❥ ♥

saham meningkat dari

-33,52 persen menjadi -17,81 persen, tetapi peningkatan

❥❦ ❧♠ ❥ ♥

tersebut tidak

seiring dengan menurunnya harga saham dari 5750 menjadi 4725. Sehingga

seharusnya harga saham yang menurun akan berdampak terhadap penurunan

♦❥♣q❦

❦r❥♥♣♥s❥r❧♣ t

, yang mencerminkan apresiasi pasar dalam memberi nilai atau harga

saham perusahaan dalam menghasilkan laba menurun dan penurunan kinerja

keuangan, yang mencerminkan efisiensi perusahaan yang menurun dalam

melakukan kegiatan usahanya dari seluruh aktiva yang digunakan dalam

menghasilkan pengembalian laba untuk investor yang menurun pula, namun hal

tersebut tetap membuat investor tertarik berinvestasi.

(15)

yang diharapkan, sehingga permintaan terhadap saham akan meningkat dan

mempengaruhi harga saham di pasar modal.

Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan yang memberikan hasil yang

kontradiktif serta adanya fenomena masalah yang terjadi maka penelitian ini akan

meneliti ulang variabel-variabel yang pernah diteliti. Dengan menggunakan

variabel independent kinerja keuangan yang diukur dengan indikator

✉ ✈✇ ① ① ②

✈③ ④ ⑤ ①⑥⑦⑧ ① ⑤②

dan variable independent

⑨ ⑦⑤⑩ ✈✈ ⑧⑦❶ ⑤ ❶❷ ⑦⑧① ⑤ ②

serta variable dependent

⑦✈ ①④ ⑦❶

saham yang diharapkan memberikan hasil yang berbeda. Peneliti tertarik

dan bermotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruh

variable independent kinerja keuangan dan

⑨⑦ ⑤⑩ ✈ ✈⑧ ⑦❶ ⑤❶ ❷ ⑦⑧ ①⑤ ②

(PER) terhadap

⑦✈ ①④ ⑦❶

saham. Maka penelitian ini berjudul

”Pengaruh Kinerja Keuangan dan

❸❹❺ ❻❼❽ ❾❹ ❿❺ ❿➀➁❾ ➂❺ ➃

terhadap

➁ ❼➂➄❹❿

Saham pada PT. Indosat Tbk”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi

permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Investor hanya tertarik menginvestasikan dananya, jika kinerja

keuangan yang dilihat dari

⑦✈ ①④ ⑦❶

saham perusahaan meningkat.

2. Investor akan menilai kinerja keuangan dengan cara melihat rasio-rasio

keuangan perusahaan.

(16)

1.2.2

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap

➅ ➆➇ ➈➅ ➉

saham pada

PT.Indosat,Tbk.

2. Bagaimana pengaruh

➊➅ ➋➌ ➆ ➆➍➅ ➉ ➋ ➉➎ ➅ ➍➇➋➏

terhadap

➅ ➆➇ ➈➅ ➉

saham pada

PT.Indosat,Tbk.

3. Seberapa besar pengaruh kinerja keuangan dan

➊➅➋➌ ➆ ➆➍➅ ➉ ➋➉ ➎ ➅ ➍➇ ➋ ➏

terhadap

➅ ➆➇➈➅ ➉

saham pada PT.Indosat,Tbk.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1

Maksud Penelitian

Setiap penelitian ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi

dari objek penelitian yang relevan dengan masalah pokok penelitian, yaitu

mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja keuangan dan

➊➅ ➋ ➌➆ ➆➍➅ ➉ ➋➉ ➎ ➅ ➍➇ ➋ ➏

terhadap

➅ ➆➇ ➈➅ ➉

saham perusahaan yang telah

➎➏➊➈ ➐➑ ➋ ➌

.

1.3.2

Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis

mempunyai tujuan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap

➅ ➆➇➈➅ ➉

saham

pada PT.Indosat,Tbk.

2. Untuk mengetahui pengaruh

➊➅ ➋ ➌➆➆ ➍➅ ➉➋ ➉ ➎➅ ➍➇➋➏

terhadap

➅ ➆➇ ➈➅ ➉

saham

pada PT.Indosat,Tbk.

(17)

1.4

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dalam melakukan penelitian ini yaitu:

a. Kegunaan teoritis

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan

yang lebih luas tentang investasi saham di pasar modal.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan

masukan dalam merancang atau membuat kebijakan dan

tindakan-tindakan yang berhubungan dengan penggunaan analisis laporan

keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

b. Kegunaan Praktis

1. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk investasi saham.

2. Bagi Pihak Kampus

Hasil penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan

referensi atau masukan untuk peneliti selanjutnya di bidang yang sama.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

(18)

Efek Indonesia, Tower 2 – Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta

12190. Telp (021) 5150515 ext 4350 – 51, Fax (021) 5153786.

1.5.2 Waktu Penelitian

Adapun jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan pada bulan Februari

sampai dengan selesai berdasarkan tabel berikut:

Tabel 1.2

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No

Prosedur

Bulan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agst

Sept

Okt

2011

I

Tahap Persiapan:

1.Membuat outline dan

Proposal Usulan penelitian

2.Pengambilan

formulir

dan penyusunan UP

3.Menentukan

tempat

penelitian

II

Tahap Pelaksanaan:

1.membuat

outline

dan

Proposal UP

2.Meminta surat pengantar

keperusahaan

3.Penelitian di perusahaan

4.Penyusunan

UP

dan

bimbingan UP

5.Seminar sidang UP

6.Revisi

UP

setelah

seminar sidang UP

7.Bimbingan Skripsi.

8.pendaftaran

sidang

skripsi.

9. Sidang skripsi.

III

Tahap akhir:

1.Revisi

setelah sidang

skripsi.

(19)

14

2

1 K

➓➔→➓ ➣↔↕➙➛ ➓➜ ➓

2

1

1

↔ ➓➙➓ ➟➨➦ ➢➓ ➩

2

1

1

1

↔➞➣➠➞➟➛→➓➣↔ ➓➙ ➓➟➨➦ ➢➓ ➩

➫ ➭ ➯➲ ➳➲ ➵➸➲ ➺➻➼ ➯

(

➽ ➾➾ ➚➪ ➶

)

➹➭➯➘➭ ➳ ➵➼ ➴ ➯➹ ➴ ➺➴➳➷➬ ➻ ➴➮➱ ➴➼➵➲➪

✃ ➴➺➴➳ ➷➬ ➻➴ ➮➷➭➳ ➲ ➹ ➴❐ ➴ ➯❐ ➭ ➘➼➴➵ ➴➯ ➱ ➴➯➘ ❒➭ ➳ ❮➲ ❒➲ ➯➘ ➴➯ ➻➭ ➯➘ ➴ ➯➹➭➯ ➴❰➴➳ ➴ ➯ ➲ ➷➲ ➷ ➻➴ ➯ ➹➭ ➳ ➻➴➘ ➴ ➯➘ ➴ ➯➭ Ï ➭❐

,

➹ ➭ ➳➲ ➺➴ ❮➴ ➴➯ ➹ ➲ ❒ ➮➼ ❐ ➱ ➴➯➘ ❒➭ ➳ ❐ ➴➼➵➴ ➯➻➭ ➯➘ ➴➯ ➭Ï ➭ ❐ ➱➴ ➯➘ ➻➼➵➭ ➳ ❒➼ ➵❐ ➴➯ ➯ ➱➴

,

➺➭ ➳ ➵ ➴ ➮➭ ➷ ❒➴➘ ➴ ➻ ➴➯ ➹ ➳ ➬Ï ➭ ➺➼ ➱➴ ➯➘ ❒➭ ➳ ❐ ➴➼ ➵ ➴➯ ➻➭➯➘ ➴ ➯➭Ï ➭ ❐

.

✃ ➴ ➺➴➳ ➷ ➬➻ ➴➮ ❒➭➳ ➵➼ ➯ ➻ ➴❐ ➺➭❒➴➘ ➴➼➹ ➭➯➘ ❮➲ ❒➲ ➯➘ ➴ ➯ ➵➴➳ ➴➼➯Ð➭➺➵➬➳ ➻➭➯➘ ➴ ➯ ➹➭ ➳ ➲ ➺ ➴❮ ➴➴ ➯ ➴ ➵➴➲ ➹➲ ➯ ➼ ➯ ➺➵➼ ➵➲ ➺➼ ➹➭➷➭ ➳➼➯ ➵➴❮ ➷➭➮ ➴➮➲ ➼ ➹ ➭➳ ➻➴ ➘ ➴➯➘ ➴➯ ➼ ➯ ➺➵➳➲ ➷➭➯❐➭ ➲ ➴ ➯➘ ➴ ➯Ñ ➴➯➘ ❐ ➴➹ ➴ ➯Ñ ➴ ➯➘ ➺➭➹ ➭ ➳ ➵➼➬ ❒ ➮➼ ➘ ➴ ➺➼

,

➺➴ ❮ ➴➷

,

➻ ➴➯➮➴➼ ➯ ➯ ➱➴

.

Sedangkan menurut Eduardus Tandelilin (2010:26), yaitu:

“Pasar Modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan

dana

dengan

pihak

yang

membutuhkan

dana

dengan

cara

memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa

diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang

umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan

obligasi. Sedangkan tempat di mana terjadinya jual-beli sekuritas disebut

dengan bursa efek.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa pasar modal

merupakan suatu tempat yang dapat mempertemukan antara investor (sebagai

pihak yang memiliki kelebihan dana) dengan perusahaan (sebagai pihak yang

membutuhkan dana) dengan cara memperjualbelikan sekuritas yang umumnya

memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Di mana tempat

(20)

2

Ò

1

Ò

2 K

Ó ÔÕÖ× Ø

K

Õ ÙØ ÔÚØ Ô

2

Ò

1

Ò

2

Ò

1

Û Õ ÔÚ Õ ÖÜÓ Ø Ô

K

Ó ÔÕ Ö× Ø

K

ÕÙØ ÔÚ Ø Ô

Ý Þ ßà áà âãá äå æçåä æè

(

é ê êë ìë í

)

æÞ ßîà âè ïð åá èã ßð á å ñå ò âèåß æÞ æóÞ á è ôå ß ð Þ õèßè òèïÞßî Þ á âèåßôèßÞ á öå ì

÷èßÞá öå åð å øå ä î å æó åá å ß æÞßîÞßå è âè ßî ôåâ ïÞ ßùåïå èåß ïÞøåôòåßå åß

òàåâà ôÞ îè å âåß ðåøåæ æÞ úà öàð ôå ß òå òå áåß

,

âà öàåß

,

æè òè ð å ß ûèòè üá îåßè òåòè ýåßî âÞ á âà å ßî ð å øå æ ïÞ á à æà òåß òôÞ æå òâáåâÞ îèò

(

þÿ ✁ÿ ✂✄ ☎ ✆ ✝ ✞ ✁✟ ✟☎ ✟✄

)

òà å âàüá îåßè òåòè

”.

Menurut Eric A. Helfert (1996:67) pengertian kinerja keuangan yaitu:

“Kinerja keuangan merupakan hasil dari banyak keputusan yang telah

dibuat secara terus menerus oleh manajemen melalui kerjasama dengan

pihak lain untuk mencari dan menggunakan dana tersebut secara efisien.

Sedangkan pengertian kinerja keuangan menurut Jumingan (2006:239) adalah

sebagai berikut:

“Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada

suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana

maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator

kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas”.

Dari pengertian yang didefinisikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan adalah prestasi kerja suatu perusahaan dalam menghasilkan laba

(21)

2

1

2

2

✡ ☛☞✌ ✍✎✍✏✑ ☞

K

✒☞ ☛ ✏✓✑

K

☛✍✑ ☞✌ ✑ ☞

✔✕ ✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛ ✖ ✙✜ ✖✕✚ ✢ ✛ ✣✕✚ ✘✤ ✛ ✙✛ ✖ ✛✖ ✛✥✜ ✦✜✦ ✧ ✛★ ✛ ✧ ✛✖ ✤✕ ✖✗✕✖ ✧✛ ✥✜✛✖ ✛ ★✛✦

✙✕✗ ✜✛★ ✛✖ ✩ ✤✕✚ ✛✦✜✩ ✖✛ ✥ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖

.

✫ ✖✬ ✩✚ ✣✛ ✦✜ ✣✕✖✗ ✕ ✖ ✛✜ ✙✜✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖ ✧ ✛✤ ✛★ ✧✜✗ ✘ ✖✛ ✙ ✛✖ ✭ ✛✗ ✜ ✤✛✚ ✛ ✜ ✖✮✕✦★ ✩✚ ✘ ✖ ★✘ ✙ ✣✕✥✜ ✪ ✛ ★ ✛✤ ✛ ✙✛✪ ✜ ✖✮✕✦★ ✛✦✜ ✧✜ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖

★✕✚ ✦✕✭ ✘★ ✛ ✙✛ ✖ ✧✜✤✕✚ ★✛✪ ✛ ✖ ✙✛ ✖ ✛★ ✛✘ ✣✕ ✖✯ ✛✚✜ ✛ ✥★✕✚ ✖✛ ★✜✬ ✥ ✛✜✖

.

✰✕ ✥ ✛✜✖ ✜★ ✘

,

✤✕✖✗ ✘✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛✢ ✘✗ ✛ ✧✜✥✛ ✙ ✘✙ ✛ ✖ ✩ ✥✕ ✪ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✘ ✖★ ✘ ✙✣✕✣ ✤✕✚ ✥✜✪ ✛★ ✙ ✛✖ ✙✕✤✛ ✧✛ ✤✕ ✣✕ ✗ ✛ ✖✗

✦✛✪ ✛✣

,

✤✕✥✛ ✖✗✗ ✛✖ ✣ ✛✘ ✤ ✘ ✖ ✣✛ ✦✱ ✛✚ ✛✙ ✛★ ✭✛✪ ✲✛ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✣✕ ✣✜ ✥✜✙✜ ✙✚✕✧✜✭✜ ✥✜ ★ ✛✦ ✱ ✛✖✗ ✭✛✜ ✙

.

✳✘ ✢ ✘✛ ✖✧✛✚ ✜✤✕✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛ ✖✙✜ ✖✕✚ ✢ ✛✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖✛✧ ✛✥✛✪✘ ✖★ ✘ ✙✣✕✖✗ ✘ ✙✘✚✦✕ ✢ ✛✘✪

✣ ✛✖ ✛✤✚ ✩ ✦✕ ✦ ✤✕✖✯✛✤ ✛✜✛✖✭✜✦✖✜✦ ✧ ✛ ✖✣ ✛✖ ✛✢✕ ✣✕✖ ✢✜✙✛ ✧✜ ✭ ✛✖ ✧✜ ✖✗ ✙✛ ✖ ✧✕ ✖✗ ✛✖ ★✘ ✢ ✘ ✛✖

✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖

.

✴✛✚ ✜ ✤✕✖✯ ✛✤ ✛✜ ✛ ✖ ✱ ✛✖✗ ✧✜ ✤✕ ✚ ✩ ✥✕✪

,

✘✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✛ ✙✛ ✖ ✧✜✗ ✘ ✖✛ ✙ ✛✖ ✘✖ ★ ✘✙ ✣✕ ✖✗ ✕✮ ✛ ✥✘ ✛ ✦✜ ✧ ✛✖ ✣✕ ✖✕ ✖ ★ ✘✙ ✛✖ ✦ ★✚ ✛ ★✕✗ ✜ ✱ ✛✖✗ ✪ ✛✚ ✘ ✦ ✧✜✢✛ ✥✛ ✖ ✙✛ ✖

✘ ✖ ★✘ ✙ ✣✕✖✯✛✤ ✛✜ ★ ✘✢ ✘ ✛✖ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✧ ✛✖ ✘ ✖ ★✘ ✙ ✣✕✖✜ ✖✗ ✙ ✛ ★✙ ✛ ✖ ✤✚ ✩✬ ✜ ★✛ ✭✜ ✥✜ ★ ✛✦

✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖

.

✰✕ ✥ ✛✜✖ ✜ ★ ✘

,

✤✕✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘✦✛✪ ✛✛✖ ✛ ✙✛ ✖ ✧✜ ✗ ✘ ✖ ✛✙ ✛ ✖ ✦✕ ✭ ✛✗ ✛✜ ✧ ✛✦ ✛✚ ✘✖ ★ ✘✙ ✣✕✖✱ ✘ ✦✘ ✖ ✦✜✦★✕✣ ✜ ✣ ✭✛ ✥✛ ✖ ✧ ✛✥ ✛✣ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✱ ✛ ✖✗ ✧ ✛✤ ✛★

✣✕ ✣✤✕ ✖✗ ✛✚ ✘✪✜ ✤✕ ✖✗ ✛ ✣✭✜ ✥ ✛✖✙✕ ✤ ✘ ★✘ ✦✛ ✖✧ ✛✥ ✛✣✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖

.

✔✕ ✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛ ✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖✛✙ ✛✖ ✧✜ ✗ ✘ ✖ ✛✙ ✛ ✖✩✥✕✪ ✵✶✷ ✸✹ ✺ ✻✼ ✽✹ ✾ ✵✦✕ ✭ ✛✗ ✛✜

✦✘ ✛ ★✘ ✧✛ ✦✛✚ ✤✕ ✖✗ ✛✣ ✭✜✥✛ ✖ ✙✕ ✤ ✘ ★✘ ✦✛ ✖ ✱ ✛✖✗ ✭✕ ✚✪ ✘ ✭✘ ✖✗ ✛ ✖ ✧✕✖✗ ✛ ✖ ✙✕ ✤✕ ✖ ★✜ ✖✗ ✛ ✖

✣✕✚ ✕ ✙ ✛ ✧✜ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖

.

✔✕ ✖✗ ✘✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜✖✕✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘✦✛✪ ✛✛ ✖ ✣✕✖✢ ✛✧✜ ✧ ✛✦✛✚ ✧ ✛✚ ✜ ✤✕ ✖ ✧✕ ✙ ✛ ★✛✖✬ ✘ ✖✧ ✛✣✕ ✖ ★✛ ✥✧ ✛✥ ✛✣✛ ✖ ✛✥✜ ✦✜✦✜ ✖✮ ✕ ✦★ ✛✦✜✙✛✚ ✕ ✖ ✛✪ ✛✚✗ ✛✦ ✛✪ ✛✣ ✧✜✤✕✖✗ ✛✚ ✘✪ ✜
(22)

2

1

2

3 A

❀❁ ❂ ❃❄ ❃❄❅❁ ❄ ❃❆

K

❇ ❈❁ ❀❉ ❁❀

❊❋ ●❍ ■ ❏■ ❏ ❍ ●❑ ▲ ▼ ●❋ ◆ ❖P ●❋ ◗ ●❋ ❘ ❖❋ P ▼P ❙ ❚ ❖ ▼❋ ❏ ❙❖ ■❋ ❯ ●❋ ◗ ❱ ■ ◆P ❙ ■❑ ▲ ❍❖❲ ❳▲ ❨ ❯●❋

❳ ❯ ●❨ ▼ ■ ❩●▼ ● ❲●❑ ❱ ●❍ ● ❘ ❬P ◆P ❋ ❯● ❊❋ ●❍■❏● ❭▼ ■❙ ■❏ ❊ ❙● ❏ ❪●❑▲ ▼ ●❋ ❭❖P ●❋ ◗ ●❋ ●❱ ●❍●❲❫

❊❋ ●❍ ■❏ ■❏❍ ●❑ ▲ ▼ ●❋ ◆ ❖P ●❋◗ ●❋ ❘❖❋ ❴ ●◆P ❑ ❑ ❖❋ ❖▼ ●❑ ●❋❘❖ ❙▲ ❱ ❖❱ ●❋ ❙❖ ◆❋ ■ ◆●❋ ●❍ ■ ❙■ ❏● ❙ ●❏

❍●❑ ▲ ▼ ●❋ ◆ ❖P ●❋ ◗ ●❋❱ ●❋❱ ● ❙ ●❍●■❋ ❋ ❯ ●P ❋ ❙P ◆❘❖❍■❲ ●❙❱ ● ▼■❍●❑ ▲ ▼●❋■ ❙PP ◆P ▼ ●❋

P ◆P ▼ ●❋ ❱ ●❋ ❲P ❬P ❋ ◗ ●❋ ❙ ❖▼ ❙ ❖❋ ❙P ❯●❋ ◗ ❏●❋◗ ●❙ ❬ ❖▼◗ P❋ ● ❱ ●❍ ● ❘ ❑ ▼▲ ❏❖ ❏ ❑ ❖❋ ◗ ● ❘❬ ■❍●❋

◆ ❖❑ P ❙P ❏●❋

Melalui laporan keuangan dapat diperoleh informasi - informasi penting

suatu perusahaan yaitu berupa:

1. Informasi tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal

perusahaan.

2. Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi, harta atau kekayaan

bersih yang timbul dalam aktivitas perusahaan dalam rangka

memperoleh laba.

3. Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai

dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba.

4. Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan

kewajiban yang disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi.

5. Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan

(23)

❵ ❛ ❜❝ ❞❝ ❡ ❢ ❞ ❣❤ ✐ ❥❦ ❧ ❥ ❜ ♠♥❝ ♦ ❡ ♥❜

(

♣qq rs t r

), “

❣ ❜✉ ♥❞ ❦ ❥♦❣ ✈ ❥❜❤ ❧ ❣✇ ❥❜ ❧❝ ❜❤ ❧ ❥①❥❦ ♦ ❛②❝ ❥ ✐ ①❥③♥❞ ❥❜ ✇❛ ❝ ❥ ❜❤ ❥ ❜ ❥ ✇❥ ❜ ❧ ❣❤ ❝ ❜❥ ✇ ❥❜ ♥①❛ ✐ ③❥❞ ❥ ❣❜④❛♦ ❡ ♥❞ ❝❜ ❡❝ ✇

❦ ❛❦②❥❜ ❡❝ ❜ ✈ ❥❦❛ ❦②❝ ❥ ❡❛ ✇♦③❛ ✇ ❡❥♦ ❣❡❛ ❜ ❡❥ ❜❤ ①❥②❥ ❧❥ ❜❧ ❣④❣ ❧❛❜❧ ❣❦ ❥♦ ❥❦❛❜ ❧❥ ❡❥ ❜❤

”.

Oleh karena itu, laporan keuangan sudah jelas akan mendapat perhatian yang

besar dari para investor.

Pada umumnya dalam menganalisa laporan keuangan digunakan analisis

rasio yang biasanya terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan

aktivitas dari perusahaan yang bersangkutan

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan

kemampuan jangka pendeknya. Likuiditas dimaksudkan sebagai perbandingan

antara jumlah uang tunai dan aktiva lain yang dapat dipersamakan dengan uang

tunai di satu pihak dengan jumlah hutang di lain pihak (likuiditas badan usaha),

juga dengan pengeluaran – pengeluaran untuk menyelenggarakan perusahaan di

lain pihak (likuiditas perusahaan).

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan

(24)

.

⑥ ⑦⑧ ⑨⑩⑥ ❶ ❷ ❸⑦❹ ⑨❺ ⑨❸ ⑦⑧

⑥❶❷ ❸⑦❹ ⑨ ❺⑨ ❸⑦⑧ ❻❶ ❷❼❼ ⑦❻❹ ⑦❽❾ ⑦❷ ❿❶❽❹ ⑦❷ ➀ ⑨❷❼ ⑦❷ ⑦ ❷❸ ⑦❽ ⑦ ❺⑦❹ ⑦ ➀❶❷❼ ⑦❷ ⑦❾ ❸⑨➁ ⑦ ⑦❸ ⑦➂

❻ ⑩ ➀ ⑦ ❺➃⑦ ❷❼❻ ❶ ❷❼➄⑦⑧ ⑨❺❾ ⑦❷❺⑦❹ ⑦❸❶❽⑧❶ ❹ ➂❸

.

.

⑥ ⑦⑧ ⑨⑩➆❾ ❸⑨➁ ⑨❸ ⑦⑧

⑥ ⑦⑧ ⑨⑩ ⑦❾ ❸⑨➁ ⑨ ❸⑦⑧ ➀ ⑨❻ ⑦❾ ⑧ ➂ ➀❾ ⑦ ❷ ➂❷ ❸ ➂❾ ❻ ❶ ❷❼ ➂❾ ➂ ❽ ⑧❶❹ ❶❽⑦ ❿⑦ ❹ ❶⑧ ⑦ ❽ ❶➇❶ ❾ ❸ ⑨➁ ⑨❸ ⑦⑧

❿❶ ❽ ➂⑧ ⑦➄⑦ ⑦❷❻❶❷❼ ❶ ❽➈⑦❾ ⑦❷⑧ ➂❻❹ ❶ ❽

⑧ ➂❻❹ ❶ ❽➀ ⑦❷ ⑦❷➃⑦

.

➉❶ ❷❼ ⑦ ❷ ➀❶ ❻ ⑨❾ ⑨ ⑦❷ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ➃⑦❷❼ ➀ ⑨❼ ➂ ❷ ⑦❾ ⑦❷ ❿❶ ❷❶❺⑨❸ ⑨ ➀ ⑦❺ ⑦❻ ❻ ❶ ❺ ⑦❾ ➂❾ ⑦ ❷ ❿❶ ❷❶ ❺ ⑨❸ ⑨⑦ ❷

❾ ⑨❷❶❽➈⑦ ❾ ❶ ➂ ⑦❷❼ ⑦❷ ⑦ ➀ ⑦❺ ⑦➄ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ➃⑦❷❼ ❹ ❶ ❽➄➂❹ ➂ ❷❼ ⑦ ❷ ➀❶❷❼ ⑦ ❷ ⑧ ⑦➄⑦❻

.

⑥⑦⑧ ⑨⑩ ❸❶ ❽⑧❶ ❹ ➂ ❸ ⑦ ➀⑦ ❺⑦➄➊➋ ➌➍➍ ➎➏➐ ➑ ➒➍➓➔→➍➒➎

(

➉➣⑥

).

2

1

2

3

1

↕➙ ➛➜➜ ➝➞

quity Ratio

(DE

)

➊➋ ➌➍ ➍➎ ➏➐ ➑ ➒➍➓ ➔→ ➍ ➒➎ ❻❶❽ ➂ ❿⑦❾ ⑦ ❷ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ⑧⑩ ❺➁ ⑦❹ ⑨❺ ⑨❸ ⑦⑧ ➃⑦ ❷❼ ➀ ⑨❼ ➂ ❷ ⑦❾ ⑦❷ ➂ ❷ ❸➂❾

❻ ❶ ❷❼ ➂❾ ➂ ❽❾ ❶❻⑦❻ ❿ ➂ ⑦❷❻⑩ ➀⑦ ❺⑧❶❷➀ ⑨ ❽⑨ ❿❶❽ ➂⑧ ⑦➄⑦⑦❷ ➂ ❷❸ ➂❾ ➀ ⑨➈⑦ ➀⑨❾ ⑦ ❷➈⑦❻⑨❷ ⑦❷⑧ ❶❻ ➂ ⑦

➄➂ ❸⑦ ❷❼ ❿❶❽ ➂⑧ ⑦➄⑦⑦ ❷

.

➊➋ ➌➍ ➍ ➎ ➋➐ ➑➒➍ ➓ ➠→➍➒➎ ❻❶❽➂ ❿ ⑦❾ ⑦ ❷ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ➄➂❸ ⑦❷❼ ➃⑦❷❼ ➀ ⑨❼ ⑦❻❹ ⑦❽❾ ⑦❷ ➀❶❷❼ ⑦ ❷ ❿❶❽❹ ⑦ ❷➀ ⑨ ❷❼ ⑦❷ ⑦ ❷❸ ⑦❽ ⑦ ⑧❶❺ ➂❽ ➂➄ ➄➂ ❸⑦ ❷❼

,

❹ ⑦⑨❾ ➄➂ ❸⑦❷❼ ➈⑦❷❼ ❾ ⑦ ❿ ⑦❷➈⑦❷❼ ❻ ⑦ ➂❿ ➂ ❷ ➄➂ ❸ ⑦❷❼ ➈⑦ ❷❼❾ ⑦ ❿❶❷ ➀❶ ❾

,

➀❶❷❼ ⑦ ❷ ❻ ⑩ ➀⑦ ❺⑧❶ ❷ ➀ ⑨❽ ⑨ ❿❶❽ ➂⑧⑦➄⑦⑦ ❷

(V

⑦ ❷

H

r

❷❶➡ ➢ ➤➤ ➥➦ ➧ ➊➋ ➌➍ ➍ ➎ ➋ ➐ ➑ ➒➍➓ ➠→➍➒➎ ❻ ❶ ❷❼

u

ur

❾ ❶ ❻ ⑦❻❿

u

⑦❷ ❻⑩ ➀ ⑦❺

s

❶ ❷ ➀ ⑨

r

(25)

➩➫ ➭➫ ➯➲ ➳ ➵ ➸➫ ➺➻ ➺ ➼ ➼➽ ➺ ➼ ➳ ➫ ➭ ➽ ➼➲ ➻ ➺ ➾➻➺ ➼ ➩➫ ➯➻➭ ➳ ➫ ➚➲➳ ➻ ➳ ➫➻ ➪➻ ➻ ➺ ➫ ➳ ➵➺ ➵ ➸➲ ➸➫➭ ➵➯ ➵➚

,

➚➫ ➚➻ ➶➲➸➫➸➶ ➽ ➺➾➻ ➲➳ ➫➯➫➸➶➻ ➚➻ ➺➸➫ ➸ ➶➫➭ ➵➹➫ ➘➹➻➩➻ ➩➫ ➯➻➭➯➻ ➻ ➚➫➳ ➵ ➺➵ ➸➲➸➫ ➸➩➻ ➲➳

.

➴➷ ➬ ➮ ➮➱ ➷ ✃ ❐ ❒ ➮❮ ❰Ï ➮ ❒➱

(

ÐÑ Ò

)

➸➫ ➺Ó➫➭ ➸➲ ➺➳ ➻ ➺ ➳➫➸➻➸➶ ➽➻➺ ➶➫ ➭ ➽➯➻➘➻ ➻ ➺ ➪ ➻➹➻➸ ➸➫ ➸➫➺➽ ➘➲➯➫➹➽ ➭ ➽➘➳➫ Ô➻ Õ➲➩➻ ➺ ➺➾➻➾ ➻ ➺ ➼➪ ➲➚➽ ➺ Õ➽➳ ➳ ➻ ➺➵ ➹➫ ➘➩➫➭➻➶➻ ➩➻➼➲ ➻ ➺➪➻➭➲➸➵➪➻➹

➯➫➺➪➲➭➲ ➻➚➻➽ ➫ ➳ ➽➲➚➻ ➯ ➾➻➺➼ ➪ ➲ ➼ ➽ ➺➻ ➳ ➻➺ ➽➺ ➚ ➽➳ ➸➫➸➩➻➾ ➻ ➭ ➘ ➽ ➚➻➺➼

.

ÐÑ Ò ➸➫➭➽ ➶➻➳ ➻ ➺ ➶➫ ➭ ➩➻➺➪ ➲➺➼➻ ➺ ➻ ➺ ➚➻ ➭➻ ➚ ➵➚➻ ➹ ➘➽ ➚➻ ➺ ➼ ➾ ➻ ➺ ➼ ➪ ➲➸➲➹➲ ➳ ➲ ➶➫ ➭ ➽➯➻ ➘➻➻➺ ➪ ➫➺➼➻ ➺ ➚➵ ➚➻ ➹

➫ ➳ ➽➲➚➻ ➯ ➺➾➻

.

Ö➫Ó➻➭➻➸➻➚➫➸➻ ➚➲ ➯ÐÑ Ò➪ ➻➶➻➚➪ ➲ × ➵ ➭ ➸➽ ➹➻ ➯➲ ➳➻➺➯➫➩➻ ➼➻➲ ➩➫➭➲➳ ➽ ➚Ø

(

Ò ➵ ➩➫ ➭ ➚ Ù➺ ➼

,

Ú Û ÛÜ

).

=

Total Debts

Total Equity

Ý➫ ➚➫ ➭➻➺➼➻ ➺ Ø

ÐÑ Ò

= Debt to Equity Ratio

Total Debts = Total Hutang

Total Equity = Total Modal

DER akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan menyebabkan apresiasi dan

depresiasi harga saham. DER yang terlalu tinggi mempunyai dampak buruk

terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti

beban bunga perusahaan akan semakin besar dan akan mengurangi keuntungan.

Namun sampai batas tertentu besarnya

Þ➷➬➮

dapat mengakibatkan

➮Ïß àÏá❒â ã

yang

dapat digunakan untuk meningkatkan arus kas bagi perusahaan yang berdampak

pada meningkatnya

ä➷ ❰å➱❰æÏâ ç➷

dan kinerja perusahaan. Bila

ä➷ ❰å➱ ❰æÏâç➷

dan

kinerja perusahaan meningkat maka minat investor terhadap perusahaan menjadi

(26)

èé ê ëì í îì ï ëì ð ñ î òó è ó ëóê ô óî õ ö òñê ôè öê è óê ÷øù ð ì ï íìê ô óï ñú íé ëö îöû îì ïú óõ óí

üýþ ÿ ü ëóú ó ò

.

2

1

3

Price Earning Ratio (PER)

2

1

3

1

✂ ✄☎✆ ✄✝ ✞ ✟✠☎

Price Earning Ratio (PER)

✡ìê ñ ïñ î ø õ ñ óï õ ñë ☛óê õì☞ö☞öê

(

✌ ✍ ✎ ✍✏ ✑✌ ✍

)

íìê ôì ï îö óê ✒ü✓ ✔ý ý✕ü ✓ ✖ ü✕þ✓ ✗ ✘óö îñ✏

✙øù ó õó☞óú ïó ëöé óî óñíì ïð óê õ öê ô óê óê î óï óú ó ï ôó ëóú ó ò îì ïú ó õó í ý✕ü ✓ ✖

íìï ñ ëóú óóê

.

✚ê✛ìëîé ï ó èóê òì ê ôú ö îñê ô ð ì ï ó íó èó☞ö ê ö☞óö ý✕ü ✓ ✖ ✘óê ô îìï✜ì ï ò öê õó☞ó òú óï ôóëñ óî ñëóú óò

.

✢ì õ óê ô èóê òìê ñ ïñ î ✣é ô ö✘óê îé

(

✌ ✍ ✍✤✏✎✥✎

),

✦ ü✓✔ý ✧✕ü ✓ ✖ ★✕þ✓ ✗ òìê ñê ✩ ñ èè óê ï ó ëöé õ óï ö ú ó ï ôó ëóú ó ò îì ïú óõ óí ý✕ü ✓ ✖

.

ùóëöé öê ö òìê ñê✩ ñ èóê

ð ì ï ó íóðìëóïöê✛ì ë îé ïòìê ö☞ó öú óï ôó õ óï öëóú ó òîì ïú ó õ óíèì☞ö íó îóêõó ï öý✕ü ✓ ✖

.

✡ìê ñ ïñ î

G

ó

rr

ö

s

é ê ✪✎✫ ✫✬✏✬ ✤✤ ✭

PER

òì

ru

í óè óê ú

u

ð

u

ê ôóê óê

t

ó

r

ó íó

s

ó

r

s

óú óò õì ê ô óê

EPS s

óó

t

öê ö

y

óê ô õ öô

u

ê ó è óê

s

ì✜ó

r

ó ☞

u

ó

s

é☞ì ú öê

v

ì

st

é

r s

ì ð ó ô óö

í óê õ

u

óê

u

ò

u

ò

u

ê

tu

èòì ê ô

u

è

ur

ê ö☞óö

s

óú ó ò✮

B

ì

r

õó

s

ó

r

è óê íì ê õó íó

t

õö ó

t

ó

s

íìê ôì

rt

öóê

PER y

óêô õ öò óè

su

õ òì

ru

í ó èóê

r

ó

s

öé

y

óê ô òì òð óê õöê ôè óê óê

t

ó

r

ó ú ó

r

ô ó

s

óú óò íì

r

☞ìòð ó

r s

óú ó ò ð ö ó

s

ó

y

óê ô
(27)

2

1

3

2 K

✰✱ ✲✳✴ ✴ ✳

Price Earning Ratio

(

E

)

✷ ✸ ✹✺ ✻✺ ✼ ✽✻ ✾ ✿✼❀ ❁❀

(

❂ ❃ ❃ ❂❄ ❅❆

)

❇✸ ❈✺ ✹✾✾✹ ✽❉❊ ✾ ❋✾ ●✾ ❍ ✺ ✹ ✼✺ ❇ ■✸ ●❏❍✾✼ ❑✾ ❈✾ ❏■✾✹✾ ▲✾ ✿✾✻ ■✸✹❈ ❍✾✻ ❈✾ ❏ ✿✾❍✾■ ▲✸ ✻ ✺ ✿✾ ❍✾✾✹▼✾✹❈ ❋❏ ◆✸ ✻■ ❏ ✹ ❇✾✹❀ ●✸❍❉✽❖ ✹▼ ✾

.

✽❉❊■ ✸ ✹✺ ✹P✺ ❇ ❇✾✹ ❍✺ ❑✺ ✹❈ ✾ ✹✾✹ ✼✾ ✻ ✾ ▲✾ ✿✾ ✻ ✿✾❍✾ ■ ❑❏✾✿✾ ❋✸✹❈✾✹❉✽❖

.

✷ ✾❇❏✹ ❑✸ ✿✾ ✻ ✽❉❊ ✿✺ ✾ ✼✺ ✿✾❍✾ ■ ■✾❇✾ ❍✾✻ ❈ ✾ ✿✾❍✾ ■ ✼✸ ✻ ✿✸❑✺ ✼ ✾❇✾✹ ✿✸ ■✾ ❇❏✹ ■✾❍✾ ● ✼✸ ✻ ❍✾ ❋✾ ▲

▲✸ ✹ ❋✾ ▲✾✼✾ ✹ ❑✸ ✻ ✿❏ ❍ ▲✸ ✻ ✿✾ ❍✾ ■ ✹▼✾

.

◗ ✹❈ ❇✾ ✻ ✾ ✿❏ ❀ ❏ ✹❏ ❑❏✾✿✾✹▼ ✾ ❋❏ ❈✺ ✹✾ ❇✾✹ ❏ ✹❘✸✿✼❀✻ ✺ ✹ ✼✺ ❇ ■✸ ■ ▲✻ ✸ ❋❏ ❇ ✿❏ ❇✸■✾ ■ ▲✺ ✾ ✹ ▲✸✻ ✺ ✿✾❍✾ ✾ ✹ ❋✾● ✾■ ■✸✹❈ ❍✾ ✿❏ ●❇✾✹ ●✾❑✾ ❋❏ ■✾ ✿✾

▼ ✾ ✹❈✾ ❇✾ ✹❋✾ ✼✾ ✹❈

.

✽✸✻ ✺ ✿✾ ❍✾✾✹ ❋✸✹❈✾✹ ▲✸● ✺ ✾ ✹❈ ✼❏✹❈ ❇✾ ✼ ▲✸✻ ✼✺ ■ ❑✺ ❍✾✹ ✼❏✹❈ ❈❏ ❑❏✾✿✾ ✹▼ ✾

■ ✸■ ▲✺ ✹▼✾ ❏ ✽❉❊ ▼ ✾ ✹❈ ✼❏✹❈❈ ❏ ▲✺ ●✾

,

❋✾✹ ❍✾● ❏✹❏ ■✸✹✺ ✹ P✺ ❇ ❇✾ ✹ ❑✾ ❍❁✾ ▲✾ ✿✾ ✻ ■ ✸ ✹❈ ❍✾ ✻✾▲ ❇✾✹ ▲✸ ✻ ✼✺ ■ ❑✺ ❍✾✹ ● ✾ ❑✾ ❋❏ ■✾✿✾ ■✸✹ ❋✾✼✾✹❈

.

❖✸ ❑✾ ●❏❇✹▼ ✾ ▲✸✻ ✺ ✿✾ ❍✾✾✹ ❋✸ ✹❈ ✾ ✹ ✼❏ ✹❈ ❇✾✼ ▲✸ ✻ ✼✺ ■ ❑✺ ❍✾✹ ▼ ✾ ✹❈ ✻ ✸ ✹ ❋✾ ❍ ◆✸ ✹ ❋✸ ✻ ✺ ✹❈ ■✸ ■ ▲✺ ✹▼ ✾❏ ✽❉❊ ▼ ✾ ✹❈

✻ ✸✹❋✾❍ ▲✺● ✾

.

❖✸ ■✾ ❇❏✹ ✻ ✸ ✹ ❋✾ ❍ ❍✾ ✻❈ ✾ ✽❉❊ ✿✺ ✾ ✼✺ ✿✾❍✾■ ■✾❇✾ ✿✸ ■✾❇❏✹ ❑✾ ❏ ❇ ✾✼✾ ✺ ■ ✺✻ ✾❍❍✾ ✻❈ ✾ ✹▼ ✾✺ ✹ ✼✺ ❇❋❏❏✹❘ ✸ ✿ ✼✾✿❏ ❇ ✾ ✹

.

✽❉❊■✸✹P✾ ❋❏✻✸✹ ❋✾❍✹❏ ●✾ ❏ ✹▼ ✾ ❇✾✻ ✸✹✾ ❍✾ ✻ ❈✾ ✿✾❍✾■ ◆✸ ✹ ❋✸✻ ✺ ✹❈ ✿✸ ■✾ ❇❏✹ ✼✺ ✻✺ ✹ ✾ ✼✾✺ ❇✾ ✻ ✸ ✹✾ ■ ✸ ✹❏ ✹❈ ❇✾✼✹▼ ✾ ● ✾ ❑✾ ❑✸✻ ✿❏❍

▲✸✻ ✺ ✿✾❍✾ ✾ ✹

.

❙✾❋❏ ✿✸■✾❇❏ ✹ ❇✸ ◆❏● ✹❏ ●✾ ❏ ✽❉❊ ■✾❇✾ ✿✸■✾❇❏✹ ■✺ ✻ ✾❍ ✿✾ ❍✾■ ✼✸ ✻ ✿✸ ❑✺ ✼ ✺ ✹ ✼✺ ❇❋❏❑✸ ●❏ ❋✾ ✹ ✿✸■✾❇❏ ✹ ❑✾❏❇ ▲✺ ●✾ ❍✾✻ ❈ ✾ ▲✸✻● ✸■ ❑✾ ✻ ✿✾ ❍✾ ■ ❋✾● ✾■■✸✹❈ ❍✾ ✿❏ ●❇✾✹

● ✾ ❑✾ ❑✾ ❈❏▲✸✻ ✺ ✿✾ ❍✾ ✾ ✹

.

❖✸■✾❇❏ ✹ ❑✾ ❏❇ ❍✾✻ ❈✾ ▲✸✻● ✸■ ❑✾✻ ✿✾❍✾ ■✾❇✾✹■✸■▲✸✹❈ ✾ ✻✺ ❍❏ ❑✾ ✹▼ ✾ ❇❏✹❘ ✸ ✿ ✼❀ ✻✺ ✹ ✼✺ ❇■✸ ■ ❑✸●❏ ✿✾ ❍✾ ■✼✸ ✻ ✿✸❑✺ ✼

.

❖✸■ ✾ ❇❏ ✹ ✼❏ ✹❈❈ ❏ ✽❉ ❊ ✿✸■✾❇❏ ✹ ✹✾ ■ ▲✾ ❇ ✻ ✸ ✹ ❋✾ ❍ ✹❏●✾ ❏ ❉✽❖ ✾ ▲✾❑❏ ●✾

(28)

❬❭ ❪ ❫ ❪❴ ❵ ❬❫❛ ❜❫ ❝ ❵❞ ❫ ❡ ❵❢ ❫ ❵ ❣❤✐ ❡ ❫ ❵❞ ❥ ❫❞ ❫ ❛ ❫ ❪❦ ❫ ❧❫❛ ❫❥ ❥❭❡❦ ❫❢ ❫❥ ❵ ❞ ❭ ❡ ❫❵❞ ❫❡ ♠ ❫ ❡

♥♦♣ q ♥r ❧❫❛ ❫❥ ❝s❦❫ ❥❭❡ ❦❫❢ ❫❥ ❵ ❞ ❭ ❡ ❫❵❞ ❫ ❡

.

t❭ ❦ ❵❴s ✉s❡ ❧❭❬ ❫❢❵❞ ❡✈❫ ❝ ❵❞ ❫ ❡ ❵❢❫❵ ❣❤✐ ❥ ❭ ❡ ❦❫❢ ❫❥ ❵ ✉❭ ❡s❪s❡ ❫ ❡ ❥ ❫❞ ❫ ❛ ❫ ❪❦ ❫ ❧❫❛ ❫❥ ❡✈❫ ♠ ❫ ❡ ♥♦♣ q ♥r ❧❫❛ ❫❥❡✈❫ ❥❭❡ ❦❫❢ ❫❥ ❵

✉❭ ❡s❪s❡ ❫ ❡

.

✇❭①❫ ❪ ❫ ❧❵ ❧❴ ❭❥ ❫❴ ❵ ❧

,

❪s❥s❧ s❡❴s❞ ❥❭❡❦❛ ❵❴s❡ ❦ ✐❫❧❵② ❛ ❫❪ ❦❫ ❢❫❬ ❫

(

③ ♥④⑤ ♦ ⑥⑦ ♥r ④ r⑧⑨⑦♣④⑩

)

❫♠ ❫❢❫❛❧❭ ❬ ❫ ❦❫ ❵❬❭ ❪ ❵❞s❴❶

=

Harga Saham

Ear ning per Share

2

1

4

Return

❸❹❺ ❹❻

⑨♦♣ q ♥r ❧❫❛ ❫❥ ❥❭❡s❪s❴ ❤ ♠s❫ ❪♠s❧ ❼ ❫❡♠ ❭❢❵❢❵ ❡

(

❽ ❾ ❿ ❾❶ ❿ ❾❽

)

❥❭❡✈❫❴❫❞ ❫ ❡ ❬ ❫❛ ❜❫❶

⑨ ♦♣q♥ r ❥❭❪s✉❫❞ ❫ ❡ ❧❫❢ ❫❛ ❧❫❴s ➀ ❫❞ ❴②❪ ✈❫❡ ❦ ❥ ❭❥②❴❵➁ ❫ ❧❵ ❵❡ ➁❭ ❧❴②❪

❬❭ ❪ ❵ ❡ ➁❭❧❴ ❫ ❧❵ ♠ ❫ ❡ ❝s❦❫ ❥❭❪s ✉❫❞ ❫ ❡ ❵❥❬❫❢ ❫ ❡❫❴❫❧ ❞ ❭ ❬❭❪❫ ❡ ❵❫ ❡ ❵❡ ➁❭❧❴②❪ ❥❭❡ ❫❡ ❦❦s❡ ❦

❪❭❧❵❞② ❫❴ ❫ ❧❵ ❡➁❭ ❧❴ ❫❧ ❵✈❫❡ ❦♠ ❵❢ ❫❞s❞ ❫❡ ❡✈❫

”.

Sedangkan menurut Jogiyanto, mengemukakan bahwa return merupakan

imbal hasil yang diperoleh dari investasi yang telah dilakukan.

⑨♦♣q ♥r

saham

(29)

Return

➃➄ ➅ ➆➇➈ ➉➇ ➃➈➆➊➋ ➃➊ ➃➋ ➉ ➊➃➋ ➌ ➉➍ ➎ ➏➐➎ ➄ ➆➄➌➈➉➏➉

,

➑ ➉ ➃➈ ➌ ➒

1. Yield

, k

➎ ➏➐ ➎ ➄ ➆➄

return

➑ ➉➄➓ ➏ ➆➄➔➆ ➊ ➏➃➄➍ ➉➄ ➉→➃➊ ➉➄ ➍ ➉➇ ➉➈ ➉➌ ➐ ➆➄ ➋ ➉➐ ➉➈ ➉➄ ➑ ➉➄➓

➋ ➃➐ ➆ ➊➎→➆➣➇ ➆➔➉➊ ➉➐ ➆ ➊ ➃➎ ➋ ➃➍➋ ➉➊ ➃➇➌ ➉➈➌➃➄ ➅ ➆➇➈➉➇ ➃

.

2. Capital gain (loss),

➍ ➎ ➏➐ ➎➄ ➆➄

return

➑ ➉➄➓ ➏➆➊➌ ➐ ➉➍ ➉➄ ➍ ➆➄ ➉➃➍ ➉➄

(

➐ ➆➄➌ ➊➌➄ ➉➄

)

➣➉➊➓➉ ➇➌ ➉➈ ➌ ➇➌ ➊ ➉➈ ↔➆ ➊➣➉ ➊➓➉

(

↔➃➇ ➉ ➇ ➉➣➉ ➏ ➏➉➌ ➐ ➌ ➄ ➇➌ ➊➉➈ ➣➌➈➉➄➓ ↕➉➄➓➍ ➉ ➐ ➉➄↕➉➄➓

),

➑ ➉➄➓↔➃➇ ➉➏ ➆➏↔➆ ➊➃➍ ➉➄➍ ➆➌➄ ➈ ➌ ➄➓➉➄

(

➍ ➆ ➊➌➓➃➉➄

)

↔➉➓➃➃➄ ➅ ➆➇➈➎ ➊

.

➙➎➓➃➑ ➉➄ ➈➎ ➏➆➄➑ ➉➈ ➉➍ ➉➄ ↔➉➣➛➉ ➊ ➆➈ ➌ ➊➄ ➈➎ ➈➉→ ➏ ➆➊➌ ➐ ➉➍ ➉➄ ➊ ➆➈➌ ➊➄ ➍ ➆➇➆→➌ ➊➌➣➉➄

➋ ➉➊ ➃ ➇➌ ➉➈ ➌ ➃➄ ➅ ➆➇➈ ➉➇ ➃ ➋ ➉→➉➏ ↔➆➄ ➈➌ ➍ ➇➉➣➉➏ ➋ ➉→➉➏ ➇➌ ➉➈ ➌ ➐ ➆➊ ➃➎➋ ➆ ➈ ➆➊➈➆➄ ➈➌

.

➜➉→➉➏ ➐ ➆➄ ➆→➃➈ ➃ ➉➄ ➃➄ ➃➊ ➆➈➌ ➊➄ ➈ ➎➈➉→➋ ➃➇➆↔➌ ➈ ↕➌➓➉➋ ➆➄➓➉➄ ➊➆➈➌ ➊➄ ➇ ➉➣➉➏

.

➝➆➈➌ ➊➄➇ ➉➣➉➏ ➈➆➊➋ ➃➊ ➃ ➋ ➉➊ ➃

capital gain (loss)

➋ ➉➄

dividend yield.

➞➆➄ ➌ ➊➌➈

(

➙➎➓➃➑ ➉➄ ➈ ➎➒➟ ➟ ➠

), “capital gain

➉➈ ➉➌

capital loss

➏➆➊➌ ➐ ➉➍ ➉➄ ➇ ➆→➃➇ ➃➣ ➋ ➉ ➊➃ ➣➉ ➊➓➉ ➃➄➅ ➆➇ ➈ ➉➇ ➃ ➇ ➆➍ ➉ ➊ ➉➄➓ ➋ ➆➄➓➉➄ ➣➉ ➊➓➉ ➐ ➆➊ ➃➎ ➋ ➆➑ ➉➄➓→➉→➌

”.

Dividend yield

merupakan persentase penerimaan kas periodik

terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi.

Secara matematis, rumus untuk menghitung

return

total dari suatu

sekuritas bisa dituliskan dalam persamaan:

=

P −

− 1

P − 1

(Sumber: Jogiyanto, 2008:195-196)

Keterangan:

Rit

: Tingkat Pengembalian saham i pada periode t.

(30)

2

1

5 K

➢ ➤➢ ➥➦➧ ➨ ➤➧ ➩

A

➩ ➤➧ ➥➧

K

➨➩➢➥➫➧

K

➢ ➭➧➩ ➯➧ ➩➲

Price Earning Ratio

D

➢➩ ➯➧ ➩

Return

➳➧ ➵➧ ➸

2

1

5

1

➺➭➻➭➩ ➯➧ ➩

K

➨➩➢ ➥ ➫➧

K

➢ ➭➧➩ ➯➧ ➩➼➢ ➥➵➧➽➧➾

Return

➳➧➵➧ ➸

➚ ➪➶➪➹➘ ➴➘ ➷➬ ➮➱ ✃❐ ❒➬ ❮ ➹❰ ➪❰ ➹➘ ➹➘ ➹ ❮➴ ➮➴➮ ➱ ➬❐ Ï ➹Ð ➹Ñ ➮➹Ï ➹❒Ð ➴ ❒➴➘ ➹➱➴ ➹Ð ➹ ❮➹Ï ➹Ò ➹❐

Ñ ➹❐ ➹ ➴➘ ➷➬ ➮➱✃❐ ❒➬➘ Ð ➹Ñ ➹➱ Ò➹ ❒Ó ➹❐ ➹➘ Ô ➹➘ Ò ❮➬ Ó ➴Ï ➶ ➬❮➹ ➮ ➱➬ ❐ Ï ➹Ð ➹ Ñ ❰➬❒➹ ❒Ñ ➪➹➘

Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹ ➹➘ ➱ ➬❐ ➮➬ Ó ➪➱ ➪➘➱ ➪ ❰ ➱➪ ❒Ó ➪Ï Ð ➹➘ Ó➬ ❐ ❰➬❒Ó➹➘ Ò Ð ➴ ❒➹ ➮➹ Ô ➹➘ Ò ➹ ❰ ➹➘ Ð ➹ ➱ ➹➘ Ò

➮➬ ❐ ➱ ➹❰➬ ➪➘ ➱ ➪➘ Ò➹➘Ô ➹➘ Ò➹ ❰ ➹➘Ð ➴Ñ❐ ✃ ➮➬ ➮ ➴➘ ➷➬➮➱✃❐

.

Õ➹ ❮➹Ï ➮➹➱➪Ñ➬❐ Ï ➹➱ ➴ ➹➘➴➘ ➷➬➮➱ ✃❐Ð ➹❮ ➹❒ ❒➬➘ Ò➹➘ ➹❮ ➴➮➴ ➮➮➹Ï ➹ ❒➹Ð ➹❮➹Ï

return

➮➹Ï ➹ ❒➴➱➪➮➬ ➘ Ð ➴❐ ➴

.

Ö ➬➘ ➪❐ ➪➱ ×❐ Ï ➹ ❒ Ø➹Ï ❒➴

(

Ù Ú ÚÛ ÜÝ Þ

)

❒➬➘ Ô ➹➱➹❰ ➹➘ Ó ➹Ï ß➹ ❐ ➹ ➮➴ ✃ ❰➬➪➹➘ Ò➹➘ ❒➬❐ ➪ Ñ➹ ❰➹➘Ó ➹Ò ➴➹➘Ñ➬➘ ➱➴➘ ÒÐ ➹ ❮➹ ❒❒➬➘ Ò➬ ➷ ➹❮ ➪➹ ➮➴❰ ➴➘ ➬❐ ➶➹Ð ➹➘ ❰ ✃➘Ð ➴ ➮➴❰➬➪ ➹➘ Ò➹➘Ð ➹❐ ➴

➮➪ ➹➱ ➪➬ ➘➱➴➱➹➮

.

×➘ ➷➬ ➮➱✃❐Ô ➹➘ Ò ❒➬ ➘ ÒÒ ➪➘ ➹ ❰ ➹➘ ❐ ➹➮ ➴✃ ❰➬ ➪ ➹➘ Ò ➹➘ ➮➬Ó ➹Ò ➹➴ Ó ➹Ò ➴➹➘ ➪➘ ➱➪❰ ❒➬➘ Ò➹➘ ➹❮ ➴➮➴ ➮ Ñ➬ ❐ ➪➮ ➹Ï ➹➹➘ Ð ➬ ➘ Ò ➹➘ à➹❐ ➹ ❒➬❒Ó ➹➘ Ð ➴➘ Ò❰ ➹➘ ❐ ➹ ➮➴✃ ❰➬ ➪ ➹➘ Ò ➹➘ ➮➹➱➪

Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹ ➹➘ Ð ➬➘ Ò ➹➘ Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹➹➘ ❮➹ ➴➘ ➮➬ ➶➬ ➘ ➴➮

,

Ð ➴Ï ➹❐ ➹Ñ ❰➹➘ ➹❰ ➹➘ ❒ ➹❒Ñ ➪ ❒➬❒Ó➬❐ ➴ ❰➬ ❒ ➪Ð ➹Ï ➹➘Ð ➹➘❰➬ à➬Ñ➹➱ ➹➘Ð ➹❮ ➹❒Ñ❐ ✃ ➮➬ ➮Ñ➬➘ Ò ➹❒Ó ➴❮ ➹➘❰➬ Ñ ➪➱ ➪ ➮➹➘

.

Ö ➬➘ ➪❐ ➪➱

(

áÐ ➪➹❐ Ð ➪ ➮ ➚➹➘ Ð ➬ ❮ ➴❮ ➴➘

,

ÙÚ â Ú

)

Ñ➬➘ Ò ➪❰ ➪❐ ➹➘ ❰ ➴➘ ➬❐ ➶ ➹ Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹➹➘ ❒➬➘ ÒÒ ➪➘ ➹ ❰ ➹➘ ➹➘ ➹❮ ➴ ➮➴➮❐ ➹➮➴ ✃❰➬➪➹➘ Ò➹➘➮➹➘ Ò➹➱ Ñ➬➘ ➱ ➴➘ ÒÓ ➹Ò ➴➴➘ ➷➬➮➱ ✃❐ ❰➹❐ ➬➘ ➹➹ Ñ ➹Ó ➴❮ ➹

Ï ➹➮ ➴❮ Ð ➹❐ ➴ ➹➘ ➹❮ ➴➮➴ ➮ ❐ ➹ ➮➴ ✃ ❰➬ ➪ ➹➘ Ò ➹➘ ❒➬➘ ➪➘➶➪ ❰ ➹➘ ❐ ➹ ➮➴✃ ❰➬➪ ➹➘ Ò➹➘ Ô ➹➘ Ò Ó➹ ➴❰ ➹❰ ➹➘

❒➬➘ à➬ ❐ ❒ ➴➘ ❰ ➹➘ ❰ ➴➘ ➬❐ ➶ ➹ Ô ➹➘ Ò Ó ➹ ➴❰ Ñ ➪ ❮➹

.

ã➹ ❮ ➴➘ ➴ ➹ ❰➹➘ ❒➬➘ ➹❐ ➴ ❰ ❒➴➘ ➹➱ ➴➘ ➷➬ ➮➱✃ ❐ ➱ ➬❐ Ï ➹Ð ➹Ñ ➮➹Ï ➹❒Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹➹➘ Ð ➹➘ Ó➬➮➹❐ ➘ Ô ➹➱➴➘ Ò ❰➹➱ Ñ➬➘ Ò➬ ❒Ó ➹ ❮➴ ➹➘Ô ➹➘ ÒÐ ➴Ï ➹❐ ➹ Ñ ❰➹➘

,

➮➬ Ï ➴➘ ÒÒ ➹ Ñ➬❐ ❒➴➘ ➱ ➹ ➹➘ ➱ ➬❐ Ï ➹Ð ➹ Ñ ➮➹Ï ➹❒ ➹ ❰➹➘ ❒➬ ➘ ➴➘ Ò❰ ➹➱ Ð ➹➘ ❒➬❒Ñ➬➘ Ò➹❐ ➪Ï ➴ Ï ➹❐ Ò ➹

➮➹Ï ➹❒Ð ➴Ñ ➹ ➮➹❐❒✃Ð ➹ ❮

.

ä➬➘ Ò➹➘Ð ➬❒➴ ❰➴ ➹➘

,

❐ ➹ ➮➴ ✃Ô ➹➘ ÒÐ ➴ Ò➪➘ ➹❰ ➹➘Ð ➹❮ ➹❒ ➷ ➹❐ ➴ ➹Ó➬ ❮ ❰ ➴➘ ➬❐ ➶ ➹ ❰➬➪ ➹➘ Ò➹➘
(31)

2

å

1

å

5

å

1

å

1

Debt To Equity Ratio (DER)

Debt to equity ratio

æç è éê ë ìë í èë îïð ñ é òëíó ôë íó õ ïó ë æö ë è ìë í õçíóëí

ê ç èö ëíõ ï íó ë íëíòë èë îç ÷ é è éñ ñ é òëíó

,

ö ë ï ìñ é òëíó øë íó ìë ê ë í øëíó æëéê é íñ é òëíó øë íó ìë ê ç íõ ç ì

,

õ ç íóëíæð õ ë÷ îçíõ ï èïê ç è é îë ñë ë í

(V

ë í

H

ð

r

íç ùú ûû üý þ

P

ç

rus

ëñ ë ë í õ ç íó ë í

Debt to Equity Ratio

r

çíõë ñë ìëíæçæ ê

u

í

y

ëï

r

ç

s

ï ìð ìç

ru

ó ïëí÷ çö ïñ ìç ÿ ï÷ ìç

t

ï ìë ìç ëõ ëëí ç ìð íð æ ï æ ç

r

ð

s

ð

t

ù íë æ

u

í ìç

t

ïìë ìð íõ ï

s

ï çìð íðæï æç æö ë ï ì ìç

s

çæê ë

t

ë íæç æê ç

r

ð ÷ç ñ÷ ëö ë

r

çíõ ë ñþ

Debt to equity ratio

ë ìë íæç æö ç

r

ï ìëíê çíó ë

ru

ñê ð

s

ï

t

ï öë ó ï

return

s

ë ñë æþ

S

ç æëìï í ö ç

s

ë

r r

ë

s

ïð ñ

ut

ëíó ✁

Debt to equity ratio

ñ ë

r

ó ë

s

ë ñ ëæ ë ìë í ÿçíõ ç

ru

íó

íë ï ìþ

H

ë÷ ï íï

s

ç

su

ëïõçíóëí

t

ç ð

r

ï

M

ð õ ïó ÷ ïë í ïõëí

M

ï÷ ÷ç

r

t

ç ð

r

ï

MM

ýõ ë÷ ëæ

S

ë

rt

ð íð ✂ú ûû ✄ý öë ñ

w

ë ê ç

rus

ë ñë ë í ë ìë í

s

ç æëìï í öëïì ëê ë ö ï÷ë æç íó ó

u

íë ìëí ñ

ut

ëíó

s

ç æëìï íö ç

s

ë

r

þ

2

å

1

å

5

å

2

☎ ✆✝✆✞✟ ✠ ✞

Price Earning Ratio

✡ ☛☞ ✌✠ ✍✠ ✎

Return

✏✠✌✠ ✑

Price Earning Ratio

æç

ru

ê ë ìë í ê çíõ çìë

t

ëí

y

ëíó ÷ çö ïñ êð ê

u

֑

r

õ ïê ë ìë ï

õ ïìë ÷ëíó ë í ëíë ÷ ï

s s

ëñ ëæ õ ëí ê

r

ë ì

t

ï

s

ïþ

D

ë ÷ë æ êçíõçìë

t

ëí

PER

ë

t

ë

u

õ ï

s

çö

ut

ø

u

ó ë õ ç íó ë í ê çíõ ç ìë

t

ë í

multiplier,

ï í

v

ç

st

ð

r

ëìëíæç íóñ ï

tu

íó öç

r

ëê ë ìë ÷ ï✂

multiplier

ý í ï÷ ëï

earning

y

ë íó

t

ç

r

ÿç

r

æ ï íõë ÷ëæñë

r

óë

su

ë

tu s

ëñ ë æþ

M

ç í

urut E

÷

y

✒ë ö ç òñ✓ íõ ç è✔ë ò ï✕ë èê ë é íó

(

✖✗ ✗ ✘ ✙✚

)

æçíôë òë ìëí

,

ö ëñ ✔ë ✙

(32)

✢✣ ✤✥ ✦ ✧ ✢★✦ ✩✦ ✪ ✩ ✫ ✧✩ ✬✩✪ ✩ ✤ ✩✢✩ ✦ ✤✣✦ ✧✩ ✭✩✤★ ✢✣ ✦✩ ★ ✢✩✦ ✬✣✪ ★ ✦ ✧✧✩ ✮ ✩ ✯✩ ✰✩✢✱✥

✤✣✦✲✥ ✩✭

return

✳✩ ✦ ✧✯★✮ ✣ ✫✴✭ ✣✪✩ ✢✩✦✤✣ ✦★ ✦ ✧✢✩ ✱

”.

Abdul Halim (2003:23), menyatakan bahwa: “PER memberikan indikasi

tentang jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat

harga saham dan keuntungan perusahaan pada suatu periode tertentu”.

Berdasarkan teori di atas, maka

Price Earning Ratio

ini mencerminkan

penilaian investor terhadap pendapatan perusahaan di masa mendatang atas

kegiatan investasi yang dilakukannya.

Price Earning Ratio

yang tinggi

menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan

return

saham di masa

mendatang. Semakin optimistik ekspektasi ini, maka akan semakin tinggi pula

kemungkinan

Price Earning Ratio-

nya. Keinginan investor melakukan analisis

kesehatan suatu saham melalui

Price Earning Ratio

, dikarenakan adanya

keinginan investor atau calon investor akan hasil (

return

) yang layak dari suatu

investasi saham.

2

1

6

✶✷✸ ✷✹✺ ✻✺ ✼ ✸✽ ✷✾✿✼ ❀❁ ✹❁

Beberapa penelitian mengenai

return

saham telah dilakukan di Indonesia.

Dalam melakukan penelitian, peneliti juga mengacu pada penelitian-penelitian

serupa yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu.

✽✼ ❂✷ ✹

2

1

✶ ✷✸ ✷ ✹✺ ✻ ✺✼ ✸✽✷ ✾✿✼ ❀❁ ✹❁

Nama Peneliti

Judul Penelitian

Hasil Penelitian

Dyah Kumala Trisnaeni

(2007)

Pengaruh kinerja keuangan

terhadap

return

saham pada

perusahaan manufaktur barang

konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta.

(33)

❃ ❄❅❆ ❄❇ ❈ ❉ ❅❊❋ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆

return

■❉❋ ❉❏

.

❑❉❏❊❇

,

❆ ❄❇ ❈ ❊▲▼❉❇ ■❄◆❉❅ ❉ ❆ ❉❅■▼❉❖ ❏❄❇ ❊❇▲❊PP ❉❇ ❃ ❉❋ ◗ ❉ ❋ ❉❇ ❘ ❉

price earning ratio

❘ ❉❇ ❈ ❃ ❄❅❆ ❄❇ ❈ ❉ ❅❊❋ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆

return

■❉❋ ❉❏

.

❙❉❅ ●❋ ❉❚❊❋ ❉❅ ❍▼❘ ❉❋

(

❯ ❱ ❱❲

)

❳❄❇ ❈ ❉❅❊❋

price earning ratio

❍ ❉❇ ❅▼ ■▼P ❨ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆

return

■❉❋ ❉❏ ❆ ❄❅ ❊■❉❋ ❉ ❉❇ ❏❉❇ ❊ ❩ ❉P ●❊ ❅ ❘ ❉❇ ❈ ●❄ ❅❍ ❉❆ ❉● ❍▼ ❃ ❊ ❅■❉ ❄❩❄P ❬❇ ❍❨ ❇ ❄■▼❉

.

❭❉■▼❖ ❆ ❄❇ ❄❖▼●▼❉❇ ❏❄❇ ❊❇▲❊PP ❉❇ ❃ ❉❋ ◗ ❉ ❪ ❉❅▼❉❃ ❄❖

price earning

ratio

❍ ❉❇ ❅▼ ■▼P ❨ ■❉❋ ❉❏

■❄◆❉❅❉ ❃ ❄❅■❉❏❉

-

■❉❏❉ ❃ ❄❅❆ ❄❇ ❈ ❉ ❅❊❋ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆

return

■❉❋ ❉❏ ◗❉❖❉❊❆ ❊❇

❆ ❄❇ ❈ ❉❅ ❊❋ ❇ ❘ ❉P ❄◆▼ ❖

.

2

2 K

❴ ❵❛ ❜❝ ❞❛❡❴ ❢❣ ❞❣❵❛ ❜

❤ ✐ ❥❦ ❧♠ ♥ ❧♦♣❦ q r s ♥t ♥✐t ❦ ✉♦♥♠ ♥✐ ♣❦ ✐ ♥✐ ♥ ♣t ♥✐ ♣✈ ✇ ♥① ♥ ♠♥r ✇♥✐ ♥ s♥ ✇ ♥②♦ ✇ ♥✐ ✉

♠❦q ♠❦✐ ♠r ✇❦ ✐ ✉ ♥✐③ ♥q ♥ s♥✐♥t ♥✐♣❦♣s❦q ✈①❦ ③t ❦r ✐ ♠r ✐✉ ♥✐ ✇♦ ♣♥❧ ♥④ ♥✐ ✉♥t ♥✐ ✇ ♥♠ ♥✐ ✉

.

⑤♥ ❧♥q ♣✈ ✇ ♥① ♣❦ qr s ♥t ♥✐ ❧♥① ♥③ ❧♥♠r ⑥♥ ✇♥③ r✐ ♠rt ♣❦ ✐✉ r ♣sr ①t ♥✐ ✇ ♥✐ ♦✐ ❥❦ ❧♠ ♥ ❧♦

✇ ♥✐ ♥❧❦⑦ ♥q ♥♠❦s ♥♠

.

⑧ ♥①♥♣ ♣❦①♥tr t ♥✐ ♦ ✐ ❥❦❧♠♥ ❧♦ ❧♥③ ♥♣ ④ ♥✐ ✉ ❧❦ ③ ♥ ♠

,

❧❦ ✈q ♥✐ ✉ ♦✐ ❥❦ ❧♠ ✈q ③ ♥q r ❧ ♣❦✐ ✉ ♥ ♣②♦① t❦sr ♠r ❧♥✐ ④ ♥✐ ✉ ♦✐ ♠❦① ♦✉ ❦✐ ②❦q ✇ ♥❧♥qt ♥✐ ♠❦①♥♥③ ④ ♥✐ ✉ ❧♥✐ ✉ ♥ ♠ ③ ♥♠♦

-

③ ♥ ♠♦ ♠❦q ③ ♥✇ ♥s ❧❦♣r ♥ ♦✐ ⑨ ✈q ♣♥ ❧♦ ④ ♥✐ ✉ q❦ ①❦❥♥✐

,

② ♥♦ t ✇ ♥q ♦ ① r ♥q ♣♥r sr ✐ ✇ ♥q ♦ ✇ ♥① ♥♣ s❦q r ❧♥③ ♥ ♥✐ ♦ ♠r ❧❦ ✐ ✇♦ q♦

.

⑩✐ ♠rt ♣❦ ✐✉ ♥✐ ♥①♦❧♦ ❧ s ✈ ♠❦ ✐ ❧♦ t ❦r ✐ ♠r ✐ ✉ ♥✐ ④ ♥✐ ✉ ②♦ ❧ ♥ ✇♦ ✇ ♥ s ♥♠t ♥✐ ✇ ♥q♦ ♦ ✐ ❥❦ ❧♠ ♥❧♦ ❧♥③ ♥ ♣ ♦ ✐♦

,

✇♦✉ r✐ ♥t ♥✐ ♥✐ ♥① ♦ ❧♦❧ ⑨ r ✐ ✇ ♥ ♣❦✐ ♠♥① ✇ ♥✐ t ❦ sr ♠r ❧♥✐ ♦ ✐ ❥❦ ❧ ♠♥ ❧♦ ✇♦①♥t rt ♥✐ ②❦q ✇ ♥❧♥qt ♥✐ ♥✐ ♥①♦❧♦ ❧ ♠❦✐ ♠♥✐✉ t ✈✐ ✇♦❧♦ ✇ ♥✐ t ♦✐ ❦ q ❶ ♥

t ❦r ♥✐✉ ♥✐❧❦②❦ ✐ ♥q ✐④ ♥✇ ♥q ♦s❦ qr ❧♥③ ♥ ♥✐

.

❷♦t ♥ t ♦ ✐❦ q ❶ ♥ t ❦r ♥✐✉ ♥✐ s❦ q r ❧ ♥③ ♥♥✐ ✇ ♥①♥♣ ♣❦ ✐✉ ③ ♥❧♦ ①t ♥✐ ① ♥ ②♥ ♣❦✐ ♦✐ ✉ t ♥ ♠

(34)

❸❹ ❺❻ ❺❻ ❸❼❻❺ ❸❽ ❾❻ ❿ ❺➀❻ ❼ ❹ ➁❹ ➂ ➃➄❻ ➅❻❻❺

.

➆➇❼ ❻ ➁❹ ➂ ❸➇❺➈❻ ❻ ❺➄❻➅❻❸ ❸❹ ❺➇❺➉❼ ❻➈ ❸❻❼ ❻ ➅❻ ➂ ➉❻ ➄❻➅❻ ❸ ❻❼ ❻❺ ➊❹❺ ❾❹ ➂ ➃ ❺➉ ❸❹❺➇❺ ➉❼ ❻➈

.

➋❻❿ ➇❺➇ ❻❼ ❻❺ ➌❹ ➂❻ ❼➇➌❻ ➈ ➁❻ ❾❻ ❺❻➇ ❼ ❺➀❻

return

➄❻➅❻❸

.

➍❹ ❺ ➃ ➂➃➈ ➎❾ ➃❻➂ ❾ ➃➄ ➏❻ ❺ ❾❹❿ ➇❿ ➇ ❺

(

➐ ➑ ➒ ➑➓➐

)

❾❹➔➇❺➇ ➄➇ →❺➣❹➄➈ ❻➄ ➇ ❻ ❾❻ ❿❻ ➅➓

↔❽ ❸➇ ➈ ❸❹ ❺❻ ➈❻ ➄➄❹↕➃ ❸❿❻➅❾❻ ❺❻❻ ➈❻➃➄ ➃ ❸➌❹➂➀ ❻ ❺ ➉❾➇ ❿❻ ❼ ➃❼ ❻ ❺➁❻❾❻ ➄❻❻ ➈➇ ❺➇

,

❾❹ ❺ ➉❻ ❺ ➈➃↕➃❻ ❺❸❹❸➁❹➂❽❿ ❹➅➄❹↕➃ ❸❿ ❻ ➅❼❹➃ ❺➈➃ ❺➉❻ ❺❾➇ ❸❻➄❻ ❾❻ ➈❻❺➉

”.

Oleh karenanya investor yang akan melakukan investasi sebaiknya tidak

hanya mengandalkan intuisi belaka, namun juga perlu melakukan analisa terhadap

kinerja perusahaan dimana ia akan menanamkan modal.

Menurut Irham Fahmi (2006:63) mengutip dari Indra Bastian memberikan

definisi pengertian kinerja:

“Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi

organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis (

strategic

planning

) suatu organisasi”.

Laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi para investor,

karena mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah

harus membeli, menahan atau menjual investasi. Para pemegang saham juga

tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka menilai kemampuan

perusahaan membayar dividen, sehingga laporan keuangan merupakan informasi

(35)

➙➛ ➜➝ ➞ ➟➝ ➠ ➟ ➡➠ ➢➤ ➥ ➜➟➦ ➜➝ ➧ ➢ ➜ ➟➨➠➞ ➜➟ ➡ ➜➟➩➠➟➞ ➢➞ ➤➫➙ ➫

(

➭➯ ➯ ➲ ➳ ➭

)

➵ ➜➥➤➞ ➳

➸➜➝➧ ➢ ➜➟ ➨➠➞ ➜➟ ➡➜ ➟ ➩➠➢➞➝ ➜ ➨➜ ➟ ➺➜➡ ➥➜ ➟ ➛ ➜ ➢➥ ➝ ➢➧➻➠➻ ➝ ➠➦➜➝ ➧ ➢➜ ➟ ➨➠➞ ➜ ➟➡ ➜➟

➵ ➜➟ ➡ ➦➠➟ ➡➨ ➜➝

,

➺➥➜➻➜➟ ➵ ➜ ➩ ➠➦➥➝ ➞ ➤ ➥ ➟➠➢ ➜➼➜

,

➦ ➜➝ ➧ ➢ ➜➟ ➦➜➺➜ ➢➞ ➡➥

,

➦➜➝ ➧ ➢➜ ➟ ➝ ➧➻➥➻➥ ➨➠➞ ➜ ➟➡ ➜ ➟

(

➵ ➜➟ ➡➛ ➜➝ ➜➤➛ ➥➻➜➽➥➨ ➜➟➛ ➜➦ ➜➩➺➠➺➢ ➜➝ ➜➼➜ ➢➜➻➠ ➝➠➢➤ ➥➩ ➥➻➜➦ ➟ ➵➜ ➳➦ ➜➝➧ ➢ ➜➟➜ ➢➞➻ ➨ ➜➻ ➜➤➜➞ ➦➜➝ ➧ ➢➜ ➟ ➜➢➞➻ ➛ ➜➟ ➜

),

➼➜➤➜➤ ➜ ➟

,

➛ ➜ ➟➛ ➜➢ ➥ ➦ ➜➝ ➧ ➢ ➜➟ ➨➠➞ ➜ ➟➡ ➜➟

.

➾➥➻➜➩➝ ➥ ➟➡ ➥➤➞ ➽➞ ➡➜ ➤ ➠ ➢➩ ➜➻➞ ➨ ➻➨➠ ➛ ➞➦ ➛ ➜➟ ➥ ➟➚➧ ➢➩ ➜➻➥ ➤ ➜➩➺➜➪➜➟ ➵ ➜➟ ➡ ➺➠ ➢ ➨ ➜➥➤ ➜ ➟ ➛ ➠ ➟ ➡ ➜➟ ➦➜➝ ➧ ➢ ➜➟

➨➠➞ ➜ ➟➡ ➜ ➟ ➤➠➢➻➠➺➞ ➤

,

➩ ➥➻➜➦ ➟ ➵ ➜ ➥➟➚➧ ➢➩➜➻➥ ➨➠ ➞ ➜ ➟➡ ➜ ➟ ➻➠➡➩➠➟ ➥ ➟➛➞➻➤➢ ➥ ➛ ➜ ➟ ➡➠➧ ➡ ➢➜➚➥➻ ➻➠➢➤ ➜➝➠➟➡➞ ➟➡ ➨ ➜➝ ➜ ➟➝ ➠ ➟ ➡ ➜➢➞➪➝➠➢➞➺➜➪➜➟➪➜➢ ➡ ➜

”.

Laporan keuangan tidak mempunyai arti bagi investor sebelum dilakukan

analisa terhadapnya. Analisa terhadap laporan keuangan memerlukan ukuran

tertentu. Ukuran yang umum digunakan, terutama dalam analisa saham adalah

rasio keuangan.

Kinerja keuangan perusahaan dapat dianalisis melalui rasio-rasio

keuangan yang dapat menunjukkan efektifitas pengelolaan investasi oleh

perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan laba.

Rasio keuangan mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada

dalam neraca saja atau keadaan laporan laba-rugi. Setiap kondisi keuangan bisa

saja merumuskan rasio tertentu yang dianggap mencerminkan aspek tertentu.

Pemilihan apek-aspek yang dianggap perlu dikaitkan dengan tujuan analisis.

Pernyataan diatas didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan oleh Dyah Kumala Trisnaeni (2007) yang melakukan penelitian tentang

(36)

➶➹ ➘ ➴ ➷➬ ➴➬ ➮ ➱➬

.

V

r

✃➬ ❐ ➘❒ ✃❮ ❰ ➘Ï ➘❮ ❰➘❮

y

➬ ❮ Ð ❰ ✃Ð

u

❮➬➴➬❮ ❰➬❒ ➬ Ñ Ï ➘❮ ➘❒✃

t

✃➬❮ ✃❮ ✃ ➬ ❰➬ ❒➬ Ò

earning per share

Ó

debt to equity ratio

Ó

return on investment

Ó❰➬❮

return on equity

Ô

V

r

✃➬❐➘❒ ❰ ➘Ï ➘❮ ❰ ➘❮

y

➬ ❮ Ð ❰ ✃ Ð

u

❮ ➬ ➴➬❮ ❰➬ ❒➬Ñ Ï ➘❮ ➘❒ ✃

t

✃➬❮ ✃❮ ✃ ➬ ❰➬ ❒➬ Ò

return

s

➬ Ò➬ÑÓ

y

➬❮ Ð ❐ ➘

ru

Ï ➬ Ï ➘

ru

❐➬Ò ➬❮ Ò➬

r

Ð➬

s

➬ Ò ➬ Ñ Õ

capital gain or loss

Ö Ï➬❰➬

su

tu

Ï ➘

r

✃×❰ ➘Ô

H

s

✃❒ Ï ➘❮ ➘❒ ✃

t

✃➬❮ Ñ➘❮

u

❮Ø

u

➴➴➬❮ ❐➬Ò

w

s

➘Ù➬

r

s

✃ Ñ

u

t

➬ ❮ ➴ ➘

s

➘❒

uru

Ò ➬❮

v

r

✃➬❐➘❒

✃❮ ❰ ➘Ï ➘❮ ❰➘❮

t

✃ ❰➬➴ ❐➘

r

Ï ➘❮ Ð➬

ru

Ò

t

r

Ò➬❰➬ Ï

return

s

➬ Ò➬ÑÔ

N

➬Ñ

u

❮Ó Ï ➘❮ Ð

u

Ø✃➬❮

s

➘Ù➬

r

➬ Ï ➬

rs

✃➬ ❒ Ñ➘❮

u

❮Ø

u

➴➴➬ ❮ ❐➬Ò

w

➬ Ò➬ ❮

y

earning per share

y

➬❮ Ð❐ ➘

r

Ï ➘❮ Ð➬

ru

Ò

t

r

Ò ➬ ❰➬ Ï

return

s

➬ Ò➬ÑÔ

Price Earning Ratio

Ñ➘

ru

Ï➬➴➬ ❮

u

ur

➬ ❮

u

tu

➴ Ñ➘❮ ➘❮

tu

➴➬❮ ❐➬Ð➬✃Ñ➬❮ ➬

Ï ➬

s

r

Ñ➘Ñ ❐➘

r

✃❮ ✃❒➬✃➬

t

u

Ò➬

r

Ð➬ Ï➬❰➬

s

➬Ò ➬ ÑÏ ➘

rus

➬ Ò➬ ➬❮Ô

R

s

✃× ✃❮ ✃Ñ➘❮Ù➘

r

Ñ✃❮ ➴➬ ❮ Ï ➘❮ ✃❒➬✃➬ ❮ ✃❮

v

st

×

r t

r

Ò ➬❰➬ Ï Ï ➘❮ ❰➬ Ï➬

t

➬ ❮ Ï ➘

rus

➬Ò ➬ ➬❮ ❰✃ Ñ➬

s

➬ Ñ➘❮ ❰➬

t

➬❮ ÐÔ

Price

Earning Ratio

y

➬❮ Ð

t

✃❮ Ð Ð ✃Ñ ➘❮

u

❮Ø

u

➴➴➬❮❐➬Ò

w

➬Ï ➬

s

r

Ñ ➘❮ ÐÒ➬

r

➬Ï➴➬❮Ï ➘

rtu

Ñ❐

u

Ò ➬ ❮

T

✃❮ Ð➴➬

t re

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terbukti bahwa dengan pemberian EN dapat menurunkan infeksi sebesar 0,64 % dibanding PN, penelitian lain menunjukkan bahwa kasus infeksi lebih banyak terjadi pada pasien

r • 3 ri ri t •" * i’, V Ji • PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSETS (ROA) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

Modifikasi dari pendapat Wallis (2016) tentang pengelolaan wilayah pesisir dengan pendekatan instrumen ekonomi berdasarkan jasa ekosistem yang sebaiknya untuk wilayah dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses konversi lahan PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur dalam pembangunan SD Bungamelur dan dampak adanya konversi

Beberapa tahapan penelitian yang dilakukan dalam penyusunan corporate farming di Kabupaten Madiun dintaranya adalah sebagai berikut: (1) Melakukan identifiksi dan

Network Monitoring berfungsi untuk mengakusisi data – data kualitas yang terdiri dari RxLevel dari serving cell.. dan RxLevel dari neighboring cell , menampilkan data –

Hasil fermentasi kemudian didestilasi hingga didapatkan kemurnian sebesar 22%, sampel kemudian dimurnikan dengan menggunakan CuSO 4 anhidrat

Pengaruh Current Ratio (Cr), Return On Equity (Roe), Dan Sales Growth Terhadap Harga Saham Yang Berdampak Pada Kinerja Keuangan Perusahaan (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor