1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek
Perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu yang hendak dicapainya.
Sebagian besar perusahaan bertujuan menghasilkan laba yang optimal sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat tercapai. Suatu perusahaan akan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih
besar dibandingkan tahun sebelumnya bila tercapai laba yang optimal.
Pada perusahaan dagang maupun manufaktur, pendapatan diperoleh dari
penjualan barang yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Sedangkan pada perusahaan jasa, pendapatan diperoleh dari pemberian jasa atau pelayanan kepada konsumen. Saat ini perusahaan jasa berkembang
dengan pesatnya. Hal ini tidak lepas dari masyarakat yang semakin membutuhkan jasa atau pelayanan yang beragam. Konsumen akan bersedia
menggunakan jasa atau pelayanan dari suatu perusahaan jasa bila terpuaskan dengan jasa yang dibutuhkannya.
Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan,
semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan oleh perusahaan.
Selain itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba rugi. Pendapatan juga merupakan
tanpa laba, maka tidak ada perusahaan. Hal ini tentu saja tidak mungkin terlepas dari pengaruh pendapatan dari hasil operasi perusahaan.
Sehubungan dengan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan di salah satu perusahaan swasta, yaitu di PT. Tunas Mobilindo
Parama Cabang Bandung. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang otomotif. Perusahaan ini melayani pembelian mobil khusus BMW, selain itu perusahaan ini juga melayani jasa service mobil
BMW, terdapat dua (2) Departemen pada perusahaan ini, yaitu Showroom yang melayani penjualan mobil baru BMW, dan Departemen Workshop atau yang sering dikatakan Aftersales. Dalam departemen workshop terbagi lagi
menjadi dua (2) bagian, pertama sparepart yang bertugas sebagai penyedia suku cadang dan kedua, service/bengkel bertugas sebagai penyedia jasa yang
diberikan kepada konsumen yang akan melakukan kegiatan service atau pengecekan mobilnya.
Pada kasus ini, penulis mengambil Dept Workshop, khususnya pada bagian service yang akan dibahas dalam ruang lingkup kerja praktek pada PT.Tunas Mobilindo Parama , yang terletak di Bandung. Dalam menerbitkan
invoice untuk melakukan service atau pengecekan ada beberapa kategori
pengelompokannya, diantaranya : BSI (BMW Service Inclusif), khusus untuk
perbaikan maintenance dimana pembayarannya dari pabrikan (BMW Indonesia) ke dealer atau yang biasa disebut Rembes. Lalu ada kategori Non BSI/Counter, yaitu melayani pembelian part yang pembayarannya ditanggung
3
tanggungan pabrik atau masih bergaransi disini customer tidak dipungut biaya sepeser pun. Dan kategori yang terakhir adalah CPUS (Customer Paid
Unit Service), yaitu semua pekerjaan yang harus ada pembayarannya,
customer mengeluarkan biaya untuk service.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis saat pelaksanaan kerja praktek yang berlokasi di PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung, penulis menemukan kendala terkait dengan proses pendapatan dari
Customer Paid Unit Service (CPUS). Kendala yang dihadapi oleh perusahaan
terkait dengan pendapatan CPUS tersebut timbul dari pihak customer, mekanik dan services advisor. Kendala tersebut diantaranya adalah Return
Job, adanya keluhan dari customer yang sama dalam jangka waktu yang dekat dikarenakan kurangnya pengecekan yang mendetail. Berdasarkan
kendala tersebut, penulis dapat menyimpulkan jika kendala tersebut terjadi, maka pendapatan Customer Paid Unit Service di PT. Tunas Mobilindo
Parama Cabang Bandung akan terganggu dan bisa saja mengakibatkan laba mengalami penurunan.
Berdasarkan uraian diatas dikatakan bahwa salah satu pendapatan
terbesar pada perusahaan ada pada Dept Workshop yaitu bagian service/bengkel dan pada kategori CPUS. Maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “TINJAUAN ATAS PENDAPATAN CUSTOMER PAID
UNIT SERVICE (CPUS) PADA PT. TUNAS MOBILINDO PARAMA
1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek
Berdasarkan dari uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang,
maka tujuan laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui :
1. Pendapatan Customer Paid Unit Service (CPUS) yang diperoleh
PT.Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung.
2. Hambatan yang timbul terkait pendapatan Customer Paid Unit Service (CPUS) pada PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung.
3. Upaya PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung dalam melakukan penanggulangan hambatan yang timbul terkait pendapatan dari Customer
Paid Unit Service (CPUS) di perusahaan.
1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan dari penyusunan laporan kerja praktek ini diharapkan
dapat memberikan saran terkait dengan permasalahan atau memberikan solusi dari hambatan yang terjadi pada PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung, terkait dengan pendapatan yang
diperoleh dari Customer Paid Unit Service (CPUS)
1.3.2 Kegunaan Akademi
Bagi penulis, pelaksanaan kerja praktek ini merupakan sarana untuk menerapkan teori yang telah dipelajari penulis ke dalam dunia kerja yang nyata dan memberikan pengalaman serta ilmu baru untuk
5
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Untuk melakukan kerja praktek ini, penulis menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek.
1.4.1 Tempat Pelasanaan Kerja Praktek
Penulis melakukan kerja praktek di PT. Tunas Mobilindo Parama yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Bandung , Jawa
Barat 41011 Telp.(022)753800, Fax : (022)7511000, situs perusahaan
: www.tunasgroup.com
1.4.2 Waktu Pelasanaan Kerja Praktek
Waktu pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan oleh penulis mulai tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 31 Agustus
Tabel 1.1 1 Persiapan Kerja Praktek
Permohonan surat kerja 3 Pelaporan Kerja Praktek
Pengajuan judul
Bimbingan dengan dosen Revisi
Pengumpulan data Ujian kerja praktek
7 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Tunas Ridean Tbk merupakan salah satu perusahaan yag bergerak dalam bidang penyedia kendaraan yang ada di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jakarta. Awal berdirinya perusahaan
ini terjadi pada tahun 1967 yang merupakan importir serta penjual mobil baru dan bekas dengan merek Fiat, Holden dan Mecedes-Benz. Pada tahun 1974,
perusahaan ini ditunjuk sebagai dealer resmi mobil Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renault untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu, perusahaan juga memiliki hak eksklusif untuk mendistribusikan sepeda motor
dengan merek Honda dan mobil Daihatsu untuk wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.
Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat, pada tahun 1980 didirikan sebuah induk perusahaan yang kemudian diberi nama PT. Tunas Ridean. Tak membutuhkan waktu lama bagi Tunas Ridean dalam upaya
nya untuk go public. Terbukti pada tahun 1995 perusahaan ini melakukan penwaran umum perdana melalui proses akuisisi oleh Grup Jardine Motors
yang merupakan distributor yang memiliki jaringan di Asia, Inggris, Eropa dan Amerika. Sejak saat itu, perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Salah satu divisi seperti yang telah dijelaskan diatas, adalah Tunas
anak perusahaan tersebut adalah PT. Tunas Mobilindo Parama, yang berkantor pusat di Jalan Dr. Supomo Tebet Jakarta. Untuk BMW cabang Bandung, saat
ini beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Bandung , Jawa Barat 41011 Telp.(022)753800, Fax : (022)7511000, tepatnya didepan area komplek Batununggal, Bandung atau didepan Showroom Mobil 88 Bandung.
BMW cabang Bandung telah dua (2) kali pindah. Awalnya beralamat di Jalan Soekarno Hatta No. 308 Bandung, lalu pindah ke Jalan Wastukencana
No. 11 A Bandung.
Pada awal Januari 2013 Tunas BMW cabang bandung pindah kembali ke
Jalan Soekarno Hatta No. 108 Bandung, sebagaimana telah di uraikan diatas. Untuk cabang Bandung terdapat dua (2) Departemen pada perusahaan ini, yaitu Showroom yang dan Departemen Workshop atau yang sering dikatakan
Aftersales. Dalam departemen workshop terbagi lagi menjadi dua (2) bagian, pertama sparepart dan kedua, service/bengkel.
Rata-rata penjualan New Car BMW pada tahun 2014 mencapai 8 unit per bulan, Sementara Unit Entry Service masuk bengkel rata-rata 155 unit per bulan. Khusus departemen aftersales, dipimpin oleh satu jabatan, yaitu
Aftersales Manager, dan membawahi Service Advisor (SA), membawahai
Head Group (Kartu kepala Regu). Head Group membawahi beberapa
9
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan manajemen
yang baik dan terarah. Salah satu fungsi manajemen itu adalah pengorganisasian, yaitu suatu proses penentuan dan pengelompokan peraturan
dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada tanggung jawab masing-masing bagian sehingga mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan dan
meminta tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan pada masing-masing bagian, menetapkan wewenang secara langsung didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktivitas.
Dengan adanya penyusunan organisasi tersebut PT. Tunas Mobilindo Parama dalam kegiatannya akan berjalan dengan lancar sebagaimana yang
diharapkan oleh sebuah organisasi. Adapun struktur organisasi PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung sebagai berikut:
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Divisi Workshop PT. Tunas Mobilindo Cabang Bandung
2.3 Uraian Tugas Perusahaan
Adapun tugas dan tanggungjawab dari masing-masing unsur yang berada
di PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung adalah sebagai berikut:
1. Branch Manager
a. Bertanggung jawab secara langsug kepada kantor pusat Jakarta b. Segala kegiatan yang berlangsung pada cabang berada dibawah
wewenang kepala cabang.
c. Kepala cabang bertanggung jawab terhadap penjualan unit kendaraan, penjualan sparepart, penjualan jasa service dan keadaan keuangan
perusahaan cabang.
2. Aftersales Manager
11
b. Memastikan pembuatan Laporan Bulanan Manajemen Servis (Monthly Service Management Report) dan menyerahkannya ke PT
BMW Indonesia paling lambat tanggal 5 setiap bulannya
c. Meningkatkan penghasilan servis, mengontrol biaya-biaya dan
keuntungan
d. Menganalisa statistik workshop untuk meningkatkan produktifitas workshop.
3. Service Advisor
a. Menyediakan bantuan yang efisien dan bermanfaat bagi pelanggan
b. Menjaga dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan tetap c. Membuat dan menjadwalkan janji dengan pelanggan sesuai
kemampuan workshop. Menerima kendaraan pelanggan untuk servis.
Memastikan mobilitas pelanggan
4. Service Assistantant
a. Membantu dalam penerimaan pelanggan, mengarahkan pelanggan servis, menerima pertanyaan melalui telepon dan booking di muka. b. Secara aktif berinteraksi dengan pelanggan dan terlibat memberikan
bantuan kepada Manajer Servis dalam menangani masalah keluhan pelanggan.
5. Warranty Staff
Memeriksa setiap klaim warranty yang mungkin untuk diajukan sebelum
diserahkan ke PT BMW Indonesia, meminta persetujuan Manager Service untuk setiap klaim yang ada (Manajer Servis menanda tangani warranty invoice tersebut).
6. Workshop Controller
Mengoptimalkan kapasitas workshop, mempertimbangkan semua faktor
seperti: persyaratan Servis Advisor, batas waktu pelanggan, memaksimalkan produktifitas serta penggunaan mekanik dan kapasitas
harian workshop, ketersediaan sparepart. 7. Team Leader (Head Group)
a. Menyediakan bantuan yang efisien dan bermanfaat bagi pelanggan
b. Menjaga dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan tetap
8. Mechanic
Melakukan pekerjaan, mendiagnosa, merawat dan memperbaiki seluruh aspek mesin dari semua model kendaraan BMW, yang berhubungan dengan pemeriksaan BMW dan prosedur perbaikan.
9. Special Tools Staff
Menjaga semua SST BMW dalam keadaan bersih, terawat dan disimpan
secara benar pada papan SST.
10. Part Manager
13
Memastikan terselesaikannya Part Management Report bulanan dan menyerahkan ke PT BMW Indonesia paling lambat tanggal 10 setiap
bulannya
11. Cashier
a. Mengumpulkan penjualan Worksop secara harian
b. Melakukan pembayaran transaksi berdasarkan Kebijakan Dealer dan keinginan pelanggan seperti tunai, kredit, debit, cek.
2.4 Kegiatan Perusahaan
Berikut ini adalah mengenai aktivitas operasional PT. Tunas Mobilindo
Parama Cabang Bandung diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai dealer resmi BMW, perusahaan melakukan penjualan mobil baru
merek BMW secara kredit/lising dan cash.
2. Memberikan fasilitas service mobil khusus BMW (bengkel resmi).
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Jenjang S1 Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh : Irsya Rizkaliani Mursyahad
21112071
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek ... 1
1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek ... 4
1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 4
1.3.1 Kegunaan Praktis ... 4
1.3.2 Kegunaan Akademi ... 5
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5
1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5
1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 7
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 9
2.3 Uraian Tugas Perusahaan ... 10
v
3.1.2 Pendapatan ... 14
3.1.3 Sumber-Sumber Pendapatan ... 15
3.1.4 Proses Pendapatan ... 16
3.1.5 Penilaian Pendapatan ... 18
3.1.6 Pengukuran Pendapatan ... 19
3.1.7 Pengakuan Pendapatan ... 20
3.1.8 Pengungkapan Pendapatan ... 22
3.2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek ... 23
3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek... 23
3.2.1.1 Pendapatan CPUS yang diperoleh perusahaan ... 23
3.2.1.2 Hambatan yang Timbul Terkait Pendapatan CPUS Perusahaan ... 26
3.2.1.3 Upaya yang dilakukan dalam Penanggulangan Hambatan Pendapatan CPUS Perusahaan ... 27
3.2.2 Pembahasan Pelaksanaan Kerja Praktek ... 28
3.2.2.1 Pendapatan CPUS yang diperoleh perusahaan ... 28
3.2.2.2 Hambatan yang timbul terkait Pendapatan CPUS Perusahaan ... 30
vi BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ... 32
4.2 Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 35 LAMPIRAN-LAMPIRAN
35
Akuntansi (terjemahan), Alih Bahasa : Alfonsus Sirait, Jilid I, Edisi 16, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal. 56-57.
Eldon S. Hendriksen. 1997. Teori Akuntansi, (terjemahan), Alih Bahasa : Wimliyono, Edisi 4. Jakarta,Erlangga.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Teori Akuntansi, Peneribit Raja Grafindo Persada. Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
M, Munandar. 1981. Pokok-pokok Intermediate Accounting, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Soemarso, SR. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1, Edisi ke-6. Jakarta : PT.Rimeka Cipta.
Suwardjono. 1989. Teori Akuntansi, Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.
Lain-lain
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Irsya Rizkaliani Mursyahad
NIM : 21112071
Tempat/tgl Lahir : Majalengka, 16 Februari 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Cijawura Girang III Gg.Kartadinata RT 03 RW 14
Bandung 40286
DATA PENDIIDIKAN
1. SD Negeri Babakan Jati 2000-2006
2. SMP Negeri 31 Bandung 2006-2009
3. SMA Istiqamah Bandung 2009-2012
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan, kemampuan, dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek. Laporan kerja praktek ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
tugas Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Komputer Indonesia Bandung (UNIKOM). Dimana judul yang diambil yaitu :
“Tinjauan Atas Pendapatan Customer Paid Unit Service (CPUS) pada PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung”.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini yaitu kepada Dr. Adeh Ratna Komala, SE.,M.Si selaku dosen pembimbing laporan kerja
praktek yang telah berkenan memberikan waktu, koreksi, bimbingan, dan saran – saran. Penulis ingin pula mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu:
1) Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2) Bapak Rudi Anani selaku Pemimpin Cabang yang telah mengijinkan penulis
melaksanakan kerja praktek.
iii
4) Seluruh staf PT. Tunas Mobilindo Parama Cabang Bandung yang telah memberikan informasi dan membantu penulis selama pelaksanaan Kerja Praktek
dan penyusunan Laporan Kerja Praktek penulis.
5) Staff Kesekretariatan Program Studi Akuntansi terimakasih banyak untuk
pelayanan dan informasinya.
6) Kedua orang tua tercinta yang selama ini telah memberikan do’a dan kasih sayang serta materi.
7) Sahabat-sahabat saya, Ine, Inneke, Intan, Nisa, Nurlina, Nurul dan Tusnia yang selama ini sama-sama berjuang yang saling memberikan semangat dan dorongan
dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
Akhir kata Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat berguna dan memberikan sumbangan pikiran bagi semua pihak yang membutuhkan khususnya
bagi Penulis dan semoga Allah SWT membalas jasa semua pihak yang telah membantu Penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, 17 November 2015
Penulis,