• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2016 Di Kabupaten Karo Berdasarkan Data Tahun 2005 - 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2016 Di Kabupaten Karo Berdasarkan Data Tahun 2005 - 2014"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Bouge, Donald J. 1973. Principle of Demography, New York: John Wiley and Son. Priface.

BPS. 2005 – 2014. Karo dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Medan. Http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24849

Lembaga Demografi Fakultas Eknomi Universitas Indonesia. 2004. Dasar-Dasar

Demografi. Jakarta : Lembaga Penerbit F.E.U.I.

Malthus, T.R. 1978. Principles of Population (7th, ed). London: j. Jhonson. Mantra, Ida Bagoes. 2000. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Said Rusli. 1983. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3ES

Sofyan, Assauri. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suryana, Taryana dan Koesheryatin. 2009. Microsoft Office 2007 Word & Excel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(2)

BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengertian Pengolahan Data

Pengolahan data dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah dimengerti dan menguraikan suatu masalah secara keseluruhan. Data yang akan diolah oleh penulis adalah data jumlah penduduk Kabupaten Karo mulai tahun 2005 – 2014. Metode yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah metode peramalan pertumbuhan eksponensial.

3.2 Penyajian Data

Penyajian data jumlah penduduk Kabupaten Karo dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2005 – 2014 Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

(3)

Gambar 3.1: Diagra 2014 Dari Tabel 3.1 penduduk di Kabupa menunjukkan bahwa penduduk laki-laki.

3.3 Persentase Perub Menghitung nilai pe manual, yakni dengan p

1. Menghitung nilai = ! "! ,$%& & $ = '()' ! " ,$%& & & = )* '()' ,$%& & + = ('", )* ,$%& & % = "" ( ('", ,$%& & 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 Diagram Jum

agram Jumlah Penduduk Kabupaten Karo

3.1 dan Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa pada um bupaten Karo yang dirinci berdasarkan

a jumlah penduduk perempuan lebih bany

ubahan Jumlah Penduduk

persentase perubahan jumlah penduduk di an persamaan (2.2) dan menggunakan Microsof lai persentase perubahan jumlah penduduk laki

! " !

-$%& & = 0,0822 1 100 = 8,22 '()'

! "

-$%& & = 0,0133 1 100 = 1,33 )*

'()'

-$%& & = 0,0272 1 100 = 2,72 ('",

)*

-$%& & = 0,02699 1 100 = 2,70 "" (

('",

-$%& & = −0,04527 1 100 = −4,53

Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2005

aro Tahun 2005 –

umumnya jumlah n jenis kelamin nyak dari jumlah

dilakukan secara

osoft Excel.

ki-laki.

(4)

%%=

) "" (

-,$%& & = 0,00946 × 100 = −0,95 % =

( * )

-,$%& & = 0,01127 × 100 = 1,13 %9=

( !*! (,( !

-,$%& & = 0,0137 × 100 = 1,37 %:=

(,( ! ( !*!

-,$%& & = 0,0501 × 100 = 5,01

Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Karo Menggunakan Microsoft Excel

Tahun Laki-laki

Bilangan pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki (%) 2005 157.107 2,718282

2006 170.574 2,718282 0,082242113 8,224211309 2007 172.862 2,718282 0,013324367 1,332436731 2008 177.637 2,718282 0,027248552 2,724855216 2009 182.497 2,718282 0,026991591 2,699159063 2010 174.418 2,718282 -0,045279015 -4,527901452 2011 176.077 2,718282 0,009466682 0,946668161 2012 178.073 2,718282 0,011272179 1,12721785 2013 180.535 2,718282 0,013731085 1,373108535 2014 189.815 2,718282 0,050125246 5,012524566 Jumlah 0,189122799 18,91227998

2. Menghitung nilai persentase perubahan jumlah penduduk perempuan. = ,(!,

-,$%& & = 0,0778 × 100 = 7,78 $ =

(! ) ,(

-,$%& & = 0,0372 × 100 = 3,72 & =

(*'"* (! )

(5)

+ =

(( '' (*'"*

-,$%& & = 0,0263 × 100 = 2,63 % =

)!"' (( ''

-,$%& & = −0,0635 × 100 = 6,35 %%=

( )! )!"'

-,$%& & = 0,0092 × 100 = 0,92 % =

( ! ( )!

-,$%& & = 0,0144 × 100 = 1,44 %9=

(*'' ( !

-,$%& & = 0,0136 × 100 = 1,36 %:=

,'( (*''

-,$%& & = 0,0510 × 100 = 5,1

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten Karo Menggunakan Microsoft Excel

Tahun Penduduk Perempuan Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan (%) 2005 159.100 2,718282

2006 171.981 2,718282 0,077851065 7,785106534 2007 178.506 2,718282 0,037238206 3,723820615 2008 183.243 2,718282 0,026190925 2,61909251 2009 188.122 2,718282 0,026277546 2,627754602 2010 176.542 2,718282 -0,063531876 -6,353187612 2011 178.165 2,718282 0,009151278 0,915127823 2012 180.750 2,718282 0,014404773 1,440477291 2013 183.220 2,718282 0,013572755 1,357275469 2014 192.807 2,718282 0,051002069 5,100206877 Jumlah 0,192156741 19,21567411

3. Menghitung nilai persentase jumlah penduduk

= *"'!!!* )'

(6)

$ =

*! *)( *"'!!!

-,$%& & = 0,0254 × 100 = 2,54 & =

*) (( *! *)(

-,$%& & = 0,0267 × 100 = 2,67 + =

* ) , *) ((

-,$%& & = 0,0266 × 100 = 2,66 % =

*! ,) * ) ,

-,$%& & = −0,0545 × 100 = −5,45 %%=

*!"'"' *! ,)

-,$%& & = 0,0093 × 100 = 0,93 % =

*!(('* *!"'"'

-,$%& & = 0,0128 × 100 = 1,28 %9=

*)* !! *!(('*

-,$%& & = 0,0136 × 100 = 1,36 %:=

*(')'' *)* !!

-,$%& & = 0,0506 × 100 = 5,06

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk di Kabupaten Karo Menggunakan Microsoft Excel

Tahun Jumlah Penduduk Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Persentase Jumlah Penduduk (%) 2005 316.207 2,718282

(7)

Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Tahun Penduduk Laki- laki Penduduk Perempuan Jumlah Penduduk 2006 8,224211309 7,785106534 8,003516128 2007 1,332436731 3,723820615 2,540187694 2008 2,724855216 2,61909251 2,671138412 2009 2,699159063 2,627754602 2,662908597 2010 -4,527901452 -6,353187612 -5,450232045 2011 0,946668161 0,915127823 0,930803795 2012 1,12721785 1,440477291 1,284893449 2013 1,373108535 1,357275469 1,365133254 2014 5,012524566 5,100206877 5,056698937

Pada Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun. Perubahan jumlah pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Karo ada kemungkinan dikarenakan oleh migrasi dan mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

Keadaan seperti ini yang dijelaskan diatas mungkin ada keterkaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu. Misalnya, banyaknya pelajar dari daerah ini yang pergi keluar daerah untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

3.4 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode Exponential Rate of Growth a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

̅ =+=%&,+% $++&+ = 2,101364442% = 0,021013644

(8)

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk ̅ =+== %+, < :&+ = 2,118338691% = 0,021183387

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu: ̅ < 2,12%

Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase penduduk Kabupaten Karo, maka dapat diramalkan jumlah penduduk Kabupaten Karo pada tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan persamaan (2.1), yaitu:

1. Peramalan Jumlah Penduduk Laki-laki %< = %:.

= 189.815 . 2,718283 , % %9 :::

=1i3.845,i ≈ 1i3.846

% = %:.

= 189.815 . 2,718283 , % %9 ::: ( )

=1i7.i62,4 ≈ 1i7.i62

2. Peramalan Jumlah Penduduk Perempuan %< = %:.

= 192.807 . 2,718283 , %9< $:+ %

=1i6.i67,8 ≈ 1i6.i68

% = %:.

= 192.807 . 2,718283 , %9< $:+ % ( )

=201.218,5≈201.218

3. Peramalan Jumlah Penduduk %< = %:.

= 382622 . 2,718283 , %%&99& +%

=3i0.813,7 ≈ 3i0.814

% = %:.

= 382622 . 2,718283 , %%&99& +% ( )

=3ii.180,8 ≈ 3ii.181

(9)

Tabel 3.6 Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2015 - 2016 Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2015 193.846 196.968 390.814 2016 197.962 201.218 399.181

Gambar 3.2 Diagram Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2015 – 2016

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dari hasil peramalan di atas dapat dilihat jumlah penduduk Kabupaten Karo mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat terjadi bila tingkat kelahiran tinggi dan juga meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten Karo dan sebagainya.

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000

2015 2016

Laki-laki Perempuan Jumlah

(10)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia, yaitu dalam kecepatan, ketepatan, keandalan. Terutama dalam pengolahan data yang jumlahnya sangat besar dan rumit dikerjakan secara manual tentunya sangat dibutuhkan komputer untuk mengolah data tersebut. Disamping dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat, juga dapat mengurangi kesalahan-kesalahan perhitungan. Jadi, implementasi sistem merupakan penerapan hasil desain tertulis kedalam sebuah tulisan yang mana dalam hal ini penulis menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk menganalisis data jumlah penduduk.

4.2 Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja

dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja dengan daftar data, dan menganalisa data-data serta mempresentasikannya ke dalam bentuk grafik atau diagram. Salah satu kelebihan dari Microsoft Excel sebagai program aplikasi pengolah angka adalah kemampuannya untuk melakukan proses perhitungan dengan cepat dan mudah.

Sebuah worksheet atau lembar kerja Excel memiliki baris dengan nama berdasarkan angka dari 1 hingga 1048576 dan setiap kolom memiliki nama berdasarkan abjad, dari kolom A hingga Z, dilanjut AA hingga XFD. Sebuah

Workbook memiliki 3 buah sheet dan setiap sheet biasanya mewakili sebuah

(11)

4.3 Langkah-langkah Pengolahan Data

Adapun cara-cara memulai Microsoft Excel yaitu dengan cara: 1. Double klik shortcut Microsoft Excel di desktop

Gambar 4.1 Tampilan desktop

Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 4.2

(12)

2. Masukkan data yang akan diolah seperti pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 Tampilan Memasukkan Data

3. Olah data dengan memasukkan rumus =LOG(B3/B2)/(LOG(C3)), kemudian melanjutkan rumus untuk baris selanjutnya seperti pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Perubahan Jumlah Penduduk dari Tahun ke Tahun

(13)

dengan rumus =D3*100, kemudian dilanjutkan rumus untuk baris selanjutnya seperti Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Demikian juga untuk menghitung persentasi perubahan jumlah penduduk perempuan dan jumlah keseluruhan penduduk, hasilnya seperti Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 berikut.

(14)
(15)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Karo tahun 2005 – 2014, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari persentase jumlah penduduk secara keseluruhan sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Karo pada tahun 2016.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan maka dapat diketahui rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,1% per tahun, rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 2,14% per tahun, untuk rata- rata perubahan persentase jumlah penduduk keseluruhan adalah 2,12% per tahun.

3. Diperkirakan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Karo pada tahun 2015 sebesar 193.846 jiwa, pada tahun 2016 sebesar 197.962 jiwa. Jumlah penduduk perempuan pada tahun 2015 sebesar 196.968 jiwa, pada tahun 2016 sebesar 201.218 jiwa. Jumlah seluruh penduduk pada tahun 2015 sebesar 390.814 jiwa, pada tahun 2016 sebesar 399.181 jiwa.

(16)

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Karo yaitu sebagai berikut:

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan yang terjadi, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.

(17)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan (forecasting) menurut Sofyan Assauri (1984) adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan waktu pelaksanaan kebijaksanaan tersebut. Dalam usaha mengetahui atau melihat perkembangan dimasa depan, peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan.

Gambaran perkembangan pada masa depan diperoleh dari hasil analisa data yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan pada masa depan merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan bahwa peramalan selalu diperlukan dalam penelitian, perencanaan, maupun dalam menggambil keputusan. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang, maka peranan peramalan menjadi penting dan sangat dibutuhkan, terutama dalam menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul sehingga dapat dipersiapkan tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan. Walaupun demikian perlu disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan, dimana selalu ada unsur kesalahannya. Jadi, yang penting diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kemungkinan kesalahan tersebut.

2.2 Jenis-jenis Peramalan

Peramalan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:

(18)

yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.

2) Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda, baik tidaknya metode yang

dipergunakan sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi.

2.3 Kegunaan Peramalan

Kegunaan peramalan dalam suatu penelitian adalah untuk memperkirakan situasi dan kondisi yang akan terjadi dari sesuatu yang diteliti untuk masa yang akan datang setelah situasi tersebut dianalisis. Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Dalam hal ini penyusunan suatu rencana untuk mencapai tujuan atau sasaran suatu organisasi atau lembaga terdapat perbedaan waktu pelaksanaan. Perencanaan dan peramalan merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya, hal ini dapat dilihat dalam penyusunan rencana, di mana dalam penyusunan rencana ini melibatkan peramalan juga. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peramalan merupakan dasar untuk menyususn rencana karena dapat membantu menganalisis data dari masa lalu, sehingga melalui metode peramalan akan didapat cara pemikiran dan pengerjaan yang teratur dan terarah serta perencanaan yang sistematis hingga memberikan ketetapan hasil analisis.

2.4 Pertumbuhan Penduduk

(19)

1. Kematian (Mortalitas)

Yang dimaksud dengan mati adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bias terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (Budi Utomo, 1985).

2. Kelahiran (Fertilitas)

Fertilitas adalah terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda- tanda kehidupan, misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut dan sebagainya.

3. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk enetap dari suatu tempet ke tempat lain melampaui batas negara ataupun batas bagian dalam suatu Negara.

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen (%). Untuk menghitung besarnya angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, akan digunakan Rumus Exponential Growth, yaitu:

= (2.1)

= .

= +

− =

− =

=

= (2.2)

di mana:

(20)

= Angka pertumbuhan penduduk = Waktu dalam tahun

(21)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah komposisi dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses yaitu: fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial (Bogue, 1969: 1 - 2).

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Secara terus menerus, pertumbuhan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya.

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan. Yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

(22)

penduduk. Apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah sumber dari kemelaratan dan kemiskinan manusia.

Pada sebagian besar bangsa di negara-negara sedang berkembang, pertumbuhan penduduk menelan sebagian besar pertumbuhan ekonomi mereka, mengakibatkan rakyat tetap dalam keadaan melarat. Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan menghalangi kemampuan suatu bangsa untuk mencapai kemajuan dan untuk memenuhi demand rakyat yang selalu meningkat akan kehidupan yang lebih baik.

Sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas penduduk yang terjadi pada abad-abad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat di kontrol dengan baik.

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variabel- variabel tertentu. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama (Said Rusli, 1983). Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan agama.

(23)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan menyangkut pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasaan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu masalah yang akan diteliti sehingga tidak akan menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih mengarahkan penguraian di atas, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arahan sebagai pedoman yang jelas dan tegas dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Kabupaten Karo dari tahun 2005-2014.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Karo.

(24)

1.5 Tinjauan Pustaka

Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D (2000) mengemukakan bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk.

Thomas Robert Malthus (1798) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari muka bumi ini.

Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Didalam peramalan, salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah : 1. Metode Penelitian Kepustakaan

Penulis melakukan penelitan kepustakaan yaitu dengan mencari informasi di internet, membaca buku-buku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada kaitannya dengan Kabupaten Karo.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan penulis dengan mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sumatera Utara.

3. Metode Analisis Data

(25)

4. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data jumlah penduduk dari tahun 2005 - 2014 di Kabupaten Karo dengan menggunakan Metode Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (Exponential rate of growth).

5. Membuat Kesimpulan

(26)
(27)

PERAMALA DI K

P FAKULTAS MA U

LAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHU I KABUPATEN KARO BERDASARKAN

DATA TAHUN 2005 - 2014

EFRIANITA BR SITEPU 132407077

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

UN 2016

(28)

PERAMALA DI K

Diajukan untuk me

P FAKULTAS MA U

LAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHU I KABUPATEN KARO BERDASARKAN

DATA TAHUN 2005 - 2014

TUGAS AKHIR

melengkapi tugas dan memenuhi syarat mem Madya

EFRIANITA BR SITEPU 132407077

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

UN 2016

emperoleh Ahli

(29)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN 2005 - 2014 Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : EFRIANITA BR SITEPU Nomor Induk Mahasiswa : 132407077

Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juli 2016

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

(30)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN

DATA TAHUN 2005 – 2014

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

(31)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2016 di Kabupaten Karo Berdasakan Data Tahun 2005 - 2014.

Terimakasih penulis sampaikan Kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku pembimbing sekaligus Ketua Prodi D3 Statistika yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S. selaku Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset, seluruh staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah Saksi Sitepu, dan Ibu Riah Ate br Ginting, S.Ag dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.

Medan, Juli 2016 Penulis

(32)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Tinjauan Pustaka 4

1.6 Metode Penelitian 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 6

2.1 Pengertian Peramalan 6

2.2 Jenis-Jenis Peramalan 6

2.3 Kegunaan Peramalan 7

2.4 Pertumbuhan Penduduk 7

2.5 Angka Pertumbuhan Penduduk 8

BAB 3 PENGOLAHAN DATA 10

3.1 Pengertian Pengolahan Data 10

3.2 Penyajian Data 10

3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 11 3.4 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode

Exponential Rate of Growth 16

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 19

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 19

4.2 Microsoft Excel 19

4.3 Langkah-langkah Pengolahan Data 20

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 24

5.1 Kesimpulan 24

5.2 Saran 25

(33)

DAFTAR TABEL

Halaman Table 3.1 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2005-2014 10 Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki di

Kabupaten Karo Menggunakan Microsoft Excel 12 Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan di

Kabupaten Karo Menggunakan Microsoft Excel 13 Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk di Kabupaten Karo

Menggunakan Microsoft Excel 14

Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk 15 Tabel 3.6 Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun

(34)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun

2005 - 2014 11

Gambar 3.2 Diagram Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten

Karo Tahun 2015 - 2016 18

Gambar 4.1 Tampilan desktop 20

Gambar

Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2005 – 2014
Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten
Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk di Kabupaten Karo
Tabel 3.5 Persentase Perubahan  Jumlah Keseluruhan Penduduk
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara variabel makro ekonomi dengan indeks harga saham memiliki karakteristik yang berbeda pada konteks indeks harga saham syariah dimana saham-saham yang termasuk

Tidak ada Sirip Vectoral Ikan Sili

Sedangkan analisis regresi berganda adalah bentuk regresi dengan model yang memiliki hubungan antara satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas.. Variabel

Dalam pelaksanaan program pengembangan profesionalisme guru terdapat faktor-faktor yang menghambat antara lain 1) faktor internal, 2) faktor eksternal, 3) beban kerja 24 jam

According to the corporation philosophy which is creating superior products at competitive prices and delivering them to our clients when they need them.FP Corporation’s

Ka- lau mengundang wartawan paling tidak harus ada fasilitas wawancara”.(wawan- cara dengan Pristiqa A.Wirastami) Kerjasama antara wartawan dan prak- tisi public relations

Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan dan hambatan yang

kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat, Kecamatan Belinyu.