• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PERKERASAN JALAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN RUAS JALAN MAGELANG KM 10-12.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PERKERASAN JALAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN RUAS JALAN MAGELANG KM 10-12."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

114 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan survei yang telah dilakukan pada ruas jalan Magelang km 10+000 – 12+000 dilanjutkan dengan analisa dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Magelang km 10+000 – 12+000adalah :

a. Retak Memanjang (Longitudinal Cracking) = 2.354% b. Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking) = 21.045% c. Kegemukan (Bleeding/ Flussing) = 0.567%

d. Lubang (Potholes) = 1.093%

e. Pengelupasan Lapisan (Weathering/ Raveling) = 0.508%

f. Sungkur = 0.078%

g. Jembul = 0.219%

2. Tipe penanganan perbaikan dan jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Magelang km 10+000 – 12+000 adalah sebagai berikut.

a. Galian Perkerasan Beraspal

Untuk jenis kerusakan Lubang (Potholes), Pengelupasan Lapisan (Weathering/ Raveling) dan Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking). b. Metode Perbaikan P1 (Penebaran Pasir)

(2)

115

c. Metode Perbaikan P4 (Pengisian Retak)

Untuk jenis kerusakan Retak Memanjang (Longitudinal Cracking). d. Metode Perbaikan P5 (Penambalan Lubang)

Untuk jenis kerusakan Lubang (Potholes), Pengelupasan Lapisan (Weathering/ Raveling) dan Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking). 3. Perhitungan perencanaan tebal tambahan (Overlay) menggunakan metode

Analisa Komponen, diperoleh tebal perkerasan 2.05 cm untuk umur rencana 5 tahun, dan 4.3 cm untuk umur rencana 10 tahun dengan menggunakan bahan LASTON MS 744.

4. Jumlah biaya yang diperlukan dalam usaha pemeliharaan dan peningkatan Jalan Magelang km 10+000 – 12+000 sebesar Rp 3,106,871,752.77.

6.2Saran

1. Perlu segera dilakukan tindakan perbaikan pada unit - unit yang rusak agar kerusakan tidak semakin parah, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih tinggi.

2. Instansi yang berwenang perlu mendokumentasikan riwayat pemeliharaan jalan dan pelaksanaan survei dalam bentuk sistem database, sehingga unit-unit yang sering mengalami kerusakan bisa mendapatkan perhatian khusus. 3. Perlu adanya ketegasan dari instansi yang berwenang guna membatasi jenis

kendaraan angkutan barang yang diperbolehkan melewati jalan tersebut. 4. Sampah yang terkumpul dipinggir jalan yang menyebabkan sistem drainase

(3)

116

DAFTAR PUSTAKA

Bina Marga, 2013, Manual Desain Perkerasan Jalan. Kementrian Pekerjaan Umum.

Bina Marga, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen, SKBI. 1987. Badan Penerbit Departemen

Pekerjaan Umum.

Bina Marga, 1990, Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota.

Direktorat Pembinaan Jalan Kota.

Kementrian Pekerjaan Umum, 2014. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jendaral Bina Marga, Jakarta.

Mardianus, 2013, Study Penanganan Jalan Berdasarkan Tingkat Kerusakan Jalan,

Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak.

Putri, Rezkyana, 2015, Evaluasi Perkerasan Jalan Pemeliharaan dan Peningkatan

Jalan dengan Metode Analisa Komponen serta RAB Ruas Jalan

Langenharjo-Parangrejo, Jurnal Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sukirman, Silvia, 1992, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung. Suryadharma, H. dan Susanto, B., 1999. Teknik Jalan Raya, Penerbit Universitas

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik dalam menggambar ornamen yang bersumber dari faktor intern meliputi keaktifan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program Microsoft Word dalam pembuatan cover laporan pada kriteria baik dan dalam pembuatan kartu menu pada kriteria cukup,

Suatu perusahaan akan mengalami kesulitan untuk merealisasi tujuan tanpa adanya seorang pemimpin, karena pemimpin adalah faktor yang sangat menentukan di dalam setiap

Konflik Batin Tokoh Sasana dan Jaka dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XII Semester 1 (Suatu

Hipertensi, edema dan proteinuria yang merupakan sindroma preeklampsia ringan seringkali tidak diperhatikan atau diketahui oleh wanita yang bersangkutan sehingga tanpa

Namun ketika Radio Leonard masuk dalam manajemen radio berjaringan CPP, tidak.. asal iklan yang masuk karena harus mendapat persetujuan CPP RADIONET

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA.. JURUSAN

[r]