• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, dan Karakteristik Individu Terhadap Keinginan Untuk Keluar Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, dan Karakteristik Individu Terhadap Keinginan Untuk Keluar Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

No. Kuesioner KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Bersama ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Karakteristik

Individu Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. POS Indonesia Pematangsiantar”. Informasi yang Bapak/Ibu berikan adalah bantuanyang bernilai bagi

peneliti dalam menyelesaikan program Strata 1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Atas kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Usia : ฀ 21 – 30 Tahun

฀ 31 – 40 Tahun ฀ 41 – 50 Tahun

2. Jenis Kelamin : ฀ Laki-laki ฀ Perempuan 3. Tingkat Pendidikan : ฀ SMP ฀ S1

฀ SMA ฀ S2

฀ DIII

4. Masa Bekerja : ฀ 1 – 5 Tahun ฀ 6 – 10 Tahun ฀ > 11 Tahun

5. Status Perkawinan : ฀Menikah ฀ Belum Menikah

II. KUESIONER PENELITIAN Cara Pengisian Kuesioner

a. Saya memohon bapak/ibu agar memberi tanda checklist () pada salah satu jawaban yang bapak/ibu anggap paling sesuai. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan skala berikut ini:

Jawaban Skala

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

(2)

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Karakteristik Individu Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. POS Indonesia Pematangsiantar

Tanda pengisian cukup dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang anda pilih

1. Lingkungan Kerja (X1)

No. Pernyataan SS S N TS STS

1 Penerangan lampu di tempat kerja saya sudah baik

2 Pewarnaan ruangan kantor sangat bagus sehingga membuat saya merasa nyaman dan betah bekerja

3 Selama bekerja tidak ada suara bising sehingga saya nyaman dalam bekerja

4 Ruangan kerja saya tertata dengan rapi

5 Saya memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja sehingga tercipta kerjasama dalam bekerja 6 Hubungan saya dengan atasan

berjalan dengan baik

(3)

2. Stres Kerja

No. Pernyataan SS S N TS STS

1 Tuntutan tugas yang terlalu berat dapat menimbulkan tekanan darah saya meningkat 2 Saya sering mengalami sakit

kepala jika pekerjaan belum selesai

3 Saya sering mengalami sakit perut jika pekerjaan saya terlalu banyak

4 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya sering merasa cepat marah

No. Pernyataan SS S N TS STS

5 Saya merasa gelisah karena harus menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat

6 Saya sering menunda-nunda pekerjaan yang sulit

7 Saya tidak semangat dalam menyelesaikan pekerjaan yang berat

8 Pekerjaan yang banyak dan waktu yang singkat membuat saya terburu-buru dalam menyelesaikannya

(4)

3. Turnover Intention

No. Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan saya saat ini

2 Saya merasa tidak nyaman dengan kebijakan perusahaan

3 Saya memiliki rencana untuk mencari pekerjaan lain

4 Saya memperoleh informasi mengenai pekerjaan di perusahaan lain

5 Saya mempertimbangkan untuk menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain

(5)

Lampiran 2: Tabulasi Validitas dan Realibilitas 1. Lingkungan Kerja (X1)

No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Total

1 4 3 4 3 4 3 4 25

2 5 5 3 4 5 5 3 30

3 3 3 3 3 4 3 4 23

4 2 3 3 3 2 3 3 19

5 4 4 3 5 4 4 4 28

6 4 3 4 4 3 4 5 27

7 5 4 5 4 5 4 5 32

8 5 5 2 4 3 5 4 28

9 4 4 4 4 4 4 4 28

10 5 4 4 4 5 4 3 29

11 4 4 4 3 4 4 4 27

12 5 5 4 4 5 5 5 33

13 5 5 4 5 5 5 4 33

14 4 4 3 4 4 4 4 27

15 4 4 4 4 4 4 4 28

16 4 4 4 3 4 4 3 26

17 5 4 3 3 5 4 4 28

18 5 5 4 4 4 5 3 30

19 5 5 4 3 5 5 4 31

20 4 3 3 3 4 3 3 23

21 5 5 2 3 5 5 4 29

22 4 4 2 3 4 4 3 24

23 5 3 4 4 5 3 4 28

24 2 2 4 3 2 2 4 19

25 3 3 4 3 3 3 3 22

26 2 3 2 3 2 3 3 18

27 3 3 4 3 3 3 4 23

28 3 4 2 3 3 4 3 22

29 2 3 3 3 2 3 4 20

(6)

2. Stres Kerja (X2)

N0 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Total

1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 33

2 4 3 4 3 4 3 4 4 5 34

3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 26

5 3 4 3 3 4 5 3 5 4 34

6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

7 4 5 4 4 5 4 4 5 5 40

8 3 4 4 4 5 5 4 4 3 36

9 4 4 3 4 4 5 3 4 3 34

10 4 4 4 4 3 5 4 4 5 37

11 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38

12 4 5 4 3 5 4 4 4 4 37

13 4 4 4 3 4 4 4 5 4 36

14 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38

15 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34

16 4 3 4 4 3 3 4 3 3 31

17 3 5 3 3 4 3 3 3 2 29

18 3 2 3 3 3 2 3 3 3 25

19 3 2 3 4 2 3 3 3 3 26

20 3 2 3 4 2 3 3 3 3 26

21 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24

22 3 2 3 3 3 4 3 3 3 27

23 3 3 3 3 3 2 3 4 2 26

24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26

25 3 2 3 3 4 2 3 3 3 26

26 3 2 3 3 3 2 3 3 3 25

27 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28

28 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26

29 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28

(7)

3. Turnover Intention (Keinginan untuk Keluar)

No Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Total

1 4 4 3 2 3 2 18

2 4 3 3 1 2 1 14

3 4 3 4 3 3 1 18

4 3 3 3 3 3 3 18

5 3 3 4 1 1 1 13

6 4 4 4 4 4 4 24

7 4 5 5 5 5 5 29

8 4 2 4 1 4 4 19

9 3 4 4 3 3 3 20

10 4 4 4 3 4 3 22

11 4 4 4 4 4 4 24

12 4 4 5 2 2 2 19

13 4 4 4 3 3 3 21

14 4 4 4 1 1 1 15

15 4 4 4 4 4 4 24

16 4 4 3 3 4 4 22

17 3 3 4 3 4 3 20

18 3 3 3 4 3 3 19

19 3 3 4 3 3 3 19

20 3 3 3 3 2 3 17

21 3 4 4 1 1 1 14

22 3 2 3 2 1 1 12

23 3 4 3 1 4 2 17

24 3 4 4 1 2 1 15

25 3 4 3 2 4 2 18

26 3 2 3 1 1 1 11

27 3 4 4 2 4 2 19

28 3 2 3 1 3 1 13

29 3 3 4 2 3 2 17

(8)

Lampiran 3: Uji Validitas dan Realibilitas a. Uji Validitas

RELIABILITY

/VARIABLES=Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability [DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 3,93 1,048 30

Q2 3,80 ,847 30

Q3 3,43 ,817 30

Q4 3,50 ,630 30

Q5 3,83 1,020 30

Q6 3,83 ,834 30

Q7 3,77 ,626 30

Q8 3,43 ,504 30

Q9 3,40 ,932 30

Q10 3,43 ,504 30

Q11 3,43 ,504 30

Q12 3,53 ,860 30

Q13 3,20 1,126 30

Q14 3,43 ,504 30

Q15 3,60 ,724 30

Q16 3,40 1,003 30

Q17 3,43 ,504 30

Q18 3,47 ,776 30

Q19 3,70 ,596 30

Q20 2,40 1,163 30

Q21 2,90 1,155 30

Q22 2,43 1,194 30

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Q1 71,37 107,137 ,603 ,906

Q2 71,50 113,224 ,409 ,911

Q3 71,87 111,982 ,501 ,909

Q4 71,80 113,407 ,560 ,908

Q5 71,47 108,878 ,536 ,908

Q6 71,47 112,326 ,469 ,909

(9)

Q8 71,87 113,085 ,745 ,906

Q9 71,90 108,162 ,634 ,905

Q10 71,87 113,016 ,751 ,906

Q11 71,87 115,292 ,534 ,909

Q12 71,77 112,323 ,453 ,910

Q13 72,10 105,128 ,646 ,905

Q14 71,87 113,016 ,751 ,906

Q15 71,70 109,734 ,729 ,904

Q16 71,90 108,093 ,586 ,907

Q17 71,87 113,016 ,751 ,906

Q18 71,83 112,695 ,487 ,909

Q19 71,60 113,628 ,578 ,908

Q20 72,90 108,369 ,479 ,910

Q21 72,40 109,697 ,425 ,912

Q22 72,87 106,051 ,563 ,908

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 75,30 121,321 11,015 22

b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,912 22

Lampiran 4: Analisis Deskriptif

FREQUENCIES VARIABLES=Usia Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidikan Masa_Bekerja Status_Perkawinan

/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

1. Karakteristik Responden

No Usia Jenis Kelamin Tingkat

Pendidikan Masa Bekerja

Status Perkawinan 1 21-30 tahun Perempuan DIII 1-5 Tahun Belum Menikah 2 31-40 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah

3 31-40 tahun Laki-laki SMA 1-5 Tahun Menikah

(10)

16 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 17 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 18 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 19 41-50 tahun Perempuan SMA > 10 Tahun Menikah 20 41-50 tahun Perempuan SMA > 10 Tahun Menikah 21 41-50 tahun Perempuan DIII > 10 Tahun Menikah 22 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 23 41-50 tahun Laki-laki S1 > 10 Tahun Menikah 24 21-30 tahun Laki-laki SMA 1-5 Tahun Belum Menikah 25 41-50 tahun Laki-laki SMA 5-10 Tahun Menikah 26 31-40 tahun Perempuan SMA 5-10 Tahun Menikah 27 41-50 tahun Laki-laki DIII > 10 Tahun Menikah 28 41-50 tahun Laki-laki S1 > 10 Tahun Menikah 29 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 30 31-40 tahun Perempuan SMA 5-10 Tahun Menikah 31 41-50 tahun Laki-laki SMA 5-10 Tahun Menikah 32 41-50 tahun Laki-laki DIII 5-10 Tahun Menikah 33 31-40 tahun Laki-laki DIII 5-10 Tahun Menikah 34 31-40 tahun Perempuan S1 5-10 Tahun Menikah 35 31-40 tahun Perempuan SMA > 10 Tahun Menikah 36 31-40 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 37 41-50 tahun Laki-laki DIII > 10 Tahun Menikah 38 41-50 tahun Perempuan S1 5-10 Tahun Menikah 39 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 40 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah

Frequencies

Statistics

Usia Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidi kan

Masa_Bekerja Status_Perkawi nan

N Valid 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0

Mean 2,30 1,35 2,60 2,15 1,15

Median 2,00 1,00 2,00 2,00 1,00

Mode 3 1 2 3 1

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

21-30 tahun 6 15,0 15,0 15,0

31-40 tahun 16 40,0 40,0 55,0

41-50 tahun 18 45,0 45,0 100,0

(11)

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 26 65,0 65,0 65,0

Perempuan 14 35,0 35,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Tingkat_Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

SMA 22 55,0 55,0 55,0

DIII 12 30,0 30,0 85,0

S1 6 15,0 15,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Masa_Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1-5 Tahun 11 27,5 27,5 27,5

5-10 Tahun 12 30,0 30,0 57,5

> 10 Tahun 17 42,5 42,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Status_Perkawinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Menikah 34 85,0 85,0 85,0

Belum Menikah 6 15,0 15,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Lampiran 5: Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden

(12)

10 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 3 3 2 3 3 2 26 11 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 12 4 4 4 4 4 4 4 28 2 1 1 1 1 1 1 1 1 10 13 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 2 1 3 1 2 2 2 18 14 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 2 3 3 3 3 2 3 25 15 5 5 5 5 5 5 5 35 3 3 2 3 3 2 3 3 3 25 16 4 4 4 4 4 4 4 28 5 2 2 2 2 2 2 2 2 21 17 4 2 4 4 2 4 2 22 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 18 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 19 4 4 4 4 4 4 4 28 1 2 1 1 2 1 1 1 1 11 20 3 3 3 3 4 3 3 22 4 4 2 4 4 2 3 4 4 31 21 4 4 4 4 4 4 4 28 4 1 2 1 1 2 2 4 2 19 22 3 3 3 3 4 3 4 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 23 3 3 3 3 4 3 3 22 2 2 1 1 2 1 1 3 1 14 24 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38 25 4 4 4 3 4 4 3 26 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33 26 4 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 4 4 3 4 3 3 33 27 3 4 3 3 4 3 4 24 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 28 3 4 3 3 4 3 4 24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 29 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 30 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 31 5 5 5 5 5 5 5 35 3 4 3 3 3 2 3 3 2 26 32 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28 33 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 4 2 26 34 2 2 2 2 2 2 2 14 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28 35 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 36 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28 37 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 38 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 3 2 2 3 3 3 26 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 40 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 2 25

No Turnover Intention Total Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22

1 3 2 2 2 3 4 16

2 2 3 2 2 2 4 15

3 3 3 3 3 3 3 18

4 2 2 2 2 2 2 12

5 3 2 2 2 3 2 14

6 2 2 3 3 2 3 15

(13)

8 3 2 4 3 3 4 19

9 3 2 2 2 3 2 14

10 3 2 2 3 3 2 15

11 3 2 2 2 3 2 14

12 3 3 3 3 3 3 18

13 2 2 2 2 2 2 12

14 3 2 3 3 3 3 17

15 2 2 3 2 2 3 14

16 2 4 2 2 2 4 16

17 2 2 2 3 2 4 15

18 2 2 2 2 2 2 12

19 2 1 2 2 2 2 11

20 2 2 2 3 2 2 13

21 2 2 3 2 2 3 14

22 2 3 2 2 2 2 13

23 1 2 2 1 1 2 9

24 4 4 4 4 4 4 24

25 4 4 4 4 4 4 24

26 4 4 3 2 4 3 20

27 3 3 4 3 3 4 20

28 3 3 3 3 3 3 18

29 3 3 4 3 3 4 20

30 3 3 3 3 3 3 18

31 3 4 4 3 3 4 21

32 3 2 3 3 3 3 17

33 3 4 3 3 1 3 17

34 3 4 4 3 2 4 20

35 3 4 3 2 2 3 17

36 3 2 3 3 3 3 17

37 3 4 4 3 3 4 21

38 3 2 3 2 3 3 16

39 3 3 4 3 3 4 20

(14)

Lampiran 6: Deskripsi Jawaban Responden Frequencies

[DataSet0] Frequency Table

Q1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 2 4 10 10,0 25,0 10,0 25,0 10,0 35,0

3 10 25,0 25,0 60,0

4 13 32,5 32,5 92,5

5 3 7,5 7,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 7,5 7,5 7,5

3 12 30,0 30,0 37,5

4 23 57,5 57,5 95,0

5 2 5,0 5,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 2 5,0 5,0 5,0

3 17 42,5 42,5 47,5

4 18 45,0 45,0 92,5

5 3 7,5 7,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 2 5,0 5,0 5,0

3 15 37,5 37,5 42,5

4 19 47,5 47,5 90,0

5 4 10,0 10,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 7,5 7,5 7,5

3 10 25,0 25,0 32,5

4 25 62,5 62,5 95,0

5 2 5,0 5,0 100,0

(15)

Q6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 2 5,0 5,0 5,0

3 16 40,0 40,0 45,0

4 20 50,0 50,0 95,0

5 2 5,0 5,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 7,5 7,5 7,5

3 13 32,5 32,5 40,0

4 22 55,0 55,0 95,0

5 2 5,0 5,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 8 20,0 20,0 22,5

3 10 25,0 25,0 47,5

4 8 20,0 20,0 67,5

5 13 32,5 32,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 4 10,0 10,0 10,0

2 4 10,0 10,0 20,0

3 8 20,0 20,0 40,0

4 5 18 6 45,0 15,0 45,0 15,0 85,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 3 7,5 7,5 7,5

2 6 15,0 15,0 22,5

(16)

4 12 30,0 30,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 5,00 5,00 5,00

2 5 12,5 12,5 17,5

3 10 25,0 25,0 32,5

4 5 12 11 30,0 27,5 30,0 27,5 62,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 0 0,0 0,0 0,0

2 5 12,5 12,5 12,5

3 12 30,0 30,0 42,5

4 5 19 4 47,5 10 47,5 10 90 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 5,0 5,0 5,0

2 5 12,5 12,5 17,5

3 5 12,5 12,5 30,0

4 25 62,5 62,5 92,5

5 3 7,5 7,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 3 7,5 7,5 7,5

2 6 15,0 15,0 22,5

3 17 42,5 42,5 65,0

4 14 35,0 35,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q15

(17)

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 1 2,5 2,5 5,0

3 12 30,0 30,0 35,0

4 26 65,0 65,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 2 5,0 5,0 7,5

3 14 35,0 35,0 42,5

4 22 55,0 55,0 97,5

5 1 2,5 2,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 12 30,0 30,0 32,5

3 3 7,5 7,5 40,0

4 24 60,0 60,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 19 47,5 47,5 50,0

3 10 25,0 25,0 75,0

4 10 25,0 25,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 2 5 10 12,5 25,0 12,5 25,0 12,5 37,5

3 10 25,0 25,0 62,5

4 5 10 5 25,0 12,5 25,0 12,5 87,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

(18)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 16 40,0 40,0 42,5

3 2 5,0 5,0 47,5

4 21 52,5 52,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 2,5 2,5 2,5

2 10 25,0 25,0 27,5

3 13 32,5 32,5 60,0

4 16 40,0 40,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 2

1 10

2,5 25,0

2,5 25,0

2,5 27,5

3 13 32,5 32,5 60,0

4 16 40,0 40,0 100,0

(19)

Lampiran 7: Hasil Uji Crosstab

CROSSTABS

/TABLES=Usia Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidikan Masa_Bekerja Status_Perkawinan BY Q22

/FORMAT=AVALUE TABLES /CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Q17 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q17 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q17 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q17 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q17 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q18 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q18 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q18 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q18 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q18 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q19 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q19 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q19 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q19 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q19 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q20 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q20 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q20 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q20 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q20 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q21 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q21 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q21 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q21 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q21 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q22 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q22 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q22 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q22 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q22 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Q17 * Usia

Crosstab Count

Usia Total

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

Q17

1 0 0 1 1

2 2 3 7 12

3 3 12 9 24

4 1 1 1 3

Total 6 16 18 40

Q17 * Jenis_Kelamin

Crosstab Count

(20)

Laki-laki Perempuan

Q17

1 1 0 1

2 8 4 12

3 15 9 24

4 2 1 3

Total 26 14 40

Q17 * Tingkat_Pendidikan

Crosstab Count

Tingkat_Pendidikan Total

SMA DIII S1

Q17

1 0 0 1 1

2 8 4 0 12

3 11 8 5 24

4 3 0 0 3

Total 22 12 6 40

Q17 * Masa_Bekerja

Crosstab Count

Masa_Bekerja Total

1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

Q17

1 0 0 1 1

2 4 0 8 12

3 6 10 8 24

4 1 2 0 3

Total 11 12 17 40

Q17 * Status_Perkawinan

Crosstab Count

Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah

Q17

1 1 0 1

2 10 2 12

3 21 3 24

4 2 1 3

Total 34 6 40

Q18 * Usia

Crosstab Count

Usia Total

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

Q18

1 0 0 1 1

2 5 7 7 19

3 0 5 5 10

4 1 4 5 10

Total 6 16 18 40

Q18 * Jenis_Kelamin

(21)

Count

Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan

Q18

1 0 1 1

2 11 8 19

3 8 2 10

4 7 3 10

Total 26 14 40

Q18 * Tingkat_Pendidikan

Crosstab Count

Tingkat_Pendidikan Total

SMA DIII S1

Q18

1 1 0 0 1

2 7 8 4 19

3 7 2 1 10

4 7 2 1 10

Total 22 12 6 40

Q18 * Masa_Bekerja

Crosstab Count

Masa_Bekerja Total

1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

Q18

1 0 0 1 1

2 8 5 6 19

3 2 2 6 10

4 1 5 4 10

Total 11 12 17 40

Q18 * Status_Perkawinan

Crosstab Count

Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah

Q18

1 1 0 1

2 14 5 19

3 10 0 10

4 9 1 10

Total 34 6 40

Q19 * Usia

Crosstab Count

Usia Total

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

(22)

3 2 9 4 15

4 2 1 7 10

Total 6 16 18 40

Q19 * Jenis_Kelamin

Crosstab Count

Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan

Q19

2 10 5 15

3 8 7 15

4 8 2 10

Total 26 14 40

Q19 * Tingkat_Pendidikan

Crosstab Count

Tingkat_Pendidikan Total

SMA DIII S1

Q19

2 9 5 1 15

3 7 5 3 15

4 6 2 2 10

Total 22 12 6 40

Q19 * Masa_Bekerja

Crosstab Count

Masa_Bekerja Total

1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

Q19

2 4 3 8 15

3 5 6 4 15

4 2 3 5 10

Total 11 12 17 40

Q19 * Status_Perkawinan

Crosstab Count

Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah

Q19

2 13 2 15

3 13 2 15

4 8 2 10

(23)

Q20 * Usia

Crosstab Count

Usia Total

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

Q20

1 0 0 1 1

2 2 8 6 16

3 3 8 10 21

4 1 0 1 2

Total 6 16 18 40

Q20 * Jenis_Kelamin

Crosstab Count

Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan

Q20

1 1 0 1

2 8 8 16

3 15 6 21

4 2 0 2

Total 26 14 40

Q20 * Tingkat_Pendidikan

Crosstab Count

Tingkat_Pendidikan Total

SMA DIII S1

Q20

1 0 0 1 1

2 8 7 1 16

3 12 5 4 21

4 2 0 0 2

Total 22 12 6 40

Q20 * Masa_Bekerja

Crosstab Count

Masa_Bekerja Total

1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

Q20

1 0 0 1 1

2 5 4 7 16

3 5 7 9 21

4 1 1 0 2

Total 11 12 17 40

Q20 * Status_Perkawinan

Crosstab Count

(24)

Menikah Belum Menikah

Q20

1 1 0 1

2 14 2 16

3 18 3 21

4 1 1 2

Total 34 6 40

Q21 * Usia

Crosstab Count

Usia Total

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

Q21

1 0 1 1 2

2 2 5 7 14

3 3 9 9 21

4 1 1 1 3

Total 6 16 18 40

Q21 * Jenis_Kelamin

Crosstab Count

Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan

Q21

1 2 0 2

2 8 6 14

3 14 7 21

4 2 1 3

Total 26 14 40

Q21 * Tingkat_Pendidikan

Crosstab Count

Tingkat_Pendidikan Total

SMA DIII S1

Q21

1 0 1 1 2

2 9 4 1 14

3 10 7 4 21

4 3 0 0 3

Total 22 12 6 40

Q21 * Masa_Bekerja

Crosstab Count

Masa_Bekerja Total

1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

Q21

1 0 1 1 2

2 4 1 9 14

(25)

4 1 2 0 3

Total 11 12 17 40

Q21 * Status_Perkawinan

Crosstab Count

Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah

Q21

1 2 0 2

2 12 2 14

3 18 3 21

4 2 1 3

Total 34 6 40

Q22 * Usia

Crosstab Count

Usia Total

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

Q22

2 1 5 5 11

3 2 9 4 15

4 3 2 9 14

Total 6 16 18 40

Q22 * Jenis_Kelamin

Crosstab Count

Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan

Q22

2 7 4 11

3 8 7 15

4 11 3 14

Total 26 14 40

Q22 * Tingkat_Pendidikan

Crosstab Count

Tingkat_Pendidikan Total

SMA DIII S1

Q22

2 6 4 1 11

3 7 5 3 15

4 9 3 2 14

(26)

Q22 * Masa_Bekerja

Crosstab Count

Masa_Bekerja Total

1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

Q22

2 3 3 5 11

3 5 6 4 15

4 3 3 8 14

Total 11 12 17 40

Q22 * Status_Perkawinan

Crosstab Count

Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah

Q22

2 10 1 11

3 13 2 15

4 11 3 14

Total 34 6 40

(27)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 2,67957956

Most Extreme Differences

Absolute ,074

Positive ,074

Negative -,065

Kolmogorov-Smirnov Z ,465

Asymp. Sig. (2-tailed) ,982

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

(28)

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,087 ,268 7,794 ,000

Lingkungan Kerja -,027 ,280 -,016 -,096 ,924

Stres Kerja -,191 ,277 -,116 -,689 ,495

Karakteristik Individu -,216 ,285 -,131 -,758 ,453

a. Dependent Variable: absut01

c. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 16,625 ,441 37,700 ,000

Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792 ,938 1,066

(29)

Karakteristik

Individu ,370 ,470 ,107 ,787 ,437 ,903 1,108

c. Dependent Variable: Turnover Intention

Lampiran 9: Hasil Pengujian Hipotesis Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Karakteristik

Individu, Stres

Kerja,

Lingkungan

Kerjab

. Enter

a. Dependent Variable: Turnover Intention

b. All requested variables entered.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 16,625 ,441 37,700 ,000

Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792 ,938 1,066

Stres Kerja 2,219 ,456 ,642 4,862 ,000 ,958 1,044

(30)

d. Dependent Variable: Turnover Intention

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

a. Uji Simultan (F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 185,349 3 61,783 7,943 ,000b

Residual 280,026 36 7,778

Total 465,375 39

a. Dependent Variable: Turnover Intention

b. Predictors: (Constant), Karakteristik Individu, Stres Kerja, Lingkungan Kerja

b. Uji Parsial (t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 16,625 ,441 37,700 ,000

Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792

Stres Kerja 2,219 ,456 ,642 4,862 ,000

Karakteristik Individu ,370 ,470 ,107 ,787 ,437

(31)

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,631a ,398 ,348 2,789

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Individu, Stres Kerja,

Lingkungan Kerja

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Tujuh, BP Universitas Diponegoro, Semarang.

Harnoto, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, PT. Prehallindo, Jakarta.

Ivancevich, J. Matteson dan Michael T., 2006. Perilaku Manajemen dan

Organisasi, Erlangga, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009. Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Nimran, Umar, 2009. Perilaku Organisasi, Cetakan Pertama, Laros, Sidoarjo.

Rivai, Veithzal, 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi 2, Rajawali Pers, Jakarta.

Robbins, Stephen P. Dan Timothy A. Judge, 2008. Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.

Sedarmayanti, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Refika Aditama, Bandung.

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.

Siagian, Sondang P, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2014. Analisis Data untuk Riset

Manajemen & Bisni, USU Press, Medan.

Soetjipto, Budi. W, 2004. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Asmara Books, Yogyakarta.

Sudjana, 2000. Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-19, IKAPI, Bandung.

(33)

Jurnal

Bluedorn, Carol, 2001.The Impact of Vrious Factors on The Personality, Job

Satisfaction and Turnover Intentions of Professional Accountants,

Managerial Auditing Journal, Vol. 16, No.4: 234-245.

Irhan, Nurfarullah, dkk, 2013. Determining The Impact of Demographics on The

Intention to Leave of Academicians in HEIs of the DCs Like Pakistan,

Global Journal of Management and Business Research Administration and Management, Vol. 13, Issue 7, Version 1:2249-4588.

Kaymaz, Kurtulus, 2014. Effect of Loneliness at Work on The Employees

Intention to Leave in Employees Sport and Youth Head Office of Tehran,

European Journal of Experimenttal Biology, Vol.2, No. 5, 1564-1570

Manggiasih, Ruth dan Sunardi, 2014. Analisis Lingkungan Kerja dan Stres Kerja

Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di RSUD), Jurnal

Ilmiah, Vol. 14, No. 1, Mei 2014:23-24.

Mxenge, dkk, 2014. Organisational Stress and Employees Intention to Quit

amongst Administrative Personnel at The University of Fort Hare, Eastern Cape, South Africa, International Journal of Research in Social Science,

Sept. 2014, Vol. 4, No. 5:2307-227x.

Utami, Intiyas dan Bonussyeani, Nur Endah Sumiwi, 2009. Pengaruh Job

Insecurity, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Keinginan Berpindah Kerja, Jurnal Akuntansi & Keuangan Indonesia,

Vol. 6, No. 1, Juni 2009, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Waspodo, Agung A WS, 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja

Terhadap Turnover Intention pada Karyawan PT. UNITEX di Bogor,

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Vol. 4, No. 1, 2013.

Yusnita, Ni Kadek Lisna dan Made Surya Putra, 2015. Pengaruh Keadilan

Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention, E-Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 4, No. 5, 2015:1166-1185.

Skripsi

Harahap, Arman Sanjaya, 2015. Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan

Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Daihatsu Medan,

Universitas Sumatera Utara.

Khikmawati, Retno, 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja

(34)

Mariana, Kartika, 2012. Pengaruh Stres Kerja dan Karakteristik Individu

Terhadap Intensi Turnover Karyawan Bagian Produksi PT. Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Medan, Universitas Sumatera Utara.

Nadira, Astri, 2015. Pengaruh Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, Universitas Sumatera Utara.

Purba, Astri Mustika, 2015. Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja

Terhadap Turnover Intention Pada PT. Daihatsu, Universitas Sumatera

Utara.

Rinaldi, Adji, 2015. Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Kompetensi, dan

Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), Universitas Sumatera Utara

Sari, Rindi Nurlaila, 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja dan Komitmen

Organisasi Terhadap Turnover Intention (pada Hotel Ibis Yogyakarta),

Universitas Negeri Yogyakarta.

Siagian, Gerry M.P.W., 2015. Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap

Turnover Intention pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,

Universitas Sumatera Utara.

Tesis

Nayaputera, Yatna, 2011. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja

Terhadap Intensi Turnover Customer Service Employee di PT. Plaza Indonesia Realty tbk., Universitas Indonesia.

Siboro, Tri Sumarni, 2009. Hubungan Kondisi Kerja dan karakteristik Individu

dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam, Universitas Sumatera Utara.

Website

PT. Pos Indonesia, 2012. Profil Perusahaan. Http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/sejarah-pos (20 Maret 2016)

Setiawan, Nasrul, 2012. Teori Analisis Deskriptif.

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kuantitatif.

Menurut Sekaran (2006:158) studi deskriptif “yaitu penelitian untuk mengetahui

dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam

suatu situasi. Studi deskriptif memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau

untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan”.

Penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan

dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan mencoba menganalisis

kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Hubungan variabel yang akan

dijelaskan dan dianalisis dengan metode statistik adalah lingkungan kerja (X1),

stres kerja (X2), dan karakteristik individu (X3) terhadap keinginan untuk keluar

(Y).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor PT. Pos Indonesia Pematangsiantar Jl.

Sutomo No. 2 Proklamasi, Siantar Barat, Pematangsiantar. Penelitian ini

(36)

3.3. Batasan Operasional

1. Variabel bebas (Independent), yaitu Lingkungan Kerja karyawan PT. Pos

Indonesia Pematangsiantar (X1), Stres Kerja karyawan PT. Pos Indonesia

Pematangsiantar (X2) dan Karakteristik Individu karyawan PT. Pos

Indonesia Pematangsiantar (X3).

2. Variabel terikat (Dependent), yaitu Keinginan Untuk Keluar karyawan PT.

Pos Indonesia Pematangsiantar.

[image:36.595.108.517.408.751.2]

3.4. Defenisi Operasional Variabel

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Variabel

Dimensi Indikator Skala

Lingkungan Kerja (X1)

Kondisi lingkungan dimana karyawan melakukan pekerjaannya sehari-hari

Lingkungan Kerja Fisik

a. Pencahayaan

Likert b. Pewarnaan

c. Kebisingan d. Tata letak

ruangan (layout) Lingkungan Kerja Non Fisik a. Hubungan dengan rekan kerja b. Hubungan dengan atasan c. Hubungan dengan bawahan Stres Kerja

(X2)

Perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan Gejala Fisiologis

a. Tekanan darah meningkat

Likert b. Sakit kepala

c. Sakit perut

Gejala Psikologis

a. Cepat marah b. Gelisah c.

(37)

(Lanjutan)

Variabel Defenisi Variabel

Dimensi Indikator Skala

Gejala Perilaku a. Tidak semangat b. Terburu-buru c. Cepat mengeluh Karakteristik

Individu (X3)

Karakteristik individu adalah perilaku atau karakter yang ada pada diri se0rang karyawan yang membedakannya dengan karyawan lainnya Biografis a. Usia Likert b. Jenis kelamin

c. Tingkat pendidikan d. Status

Pernikahan e. Masa Kerja

Keinginan Untuk Keluar (Y)

Kecenderungan sikap dan perilaku dimana seorang karyawan memiliki kemungkinan untuk meninggalkan organisasi atau mengundurkan diri secara sukarela dari pekerjaannya Pikiran untuk keluar dari perusahaan

a. Pikiran untuk keluar dari pekerjaan sekarang

Likert b. Pikiran yang

tidak nyaman dengan pekerjaan saat ini Keinginan untuk mencari pekerjaan lain

a. Pikiran untuk mencari pekerjaan lain b. Mencari informasi mengenai pekerjaan lain Keinginan untuk pindah kerja a. Keinginan untuk pindah ke perusahaan lain b. Menerima tawaran untuk bekerja di perusahaan lain

(38)

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat ukur

dari masing-masing variabel. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono,

2013:93). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak

untuk mneyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan. Pernyataan ataupun pertanyaan penelitian disusun dalam bentuk

kuesioner Kuesioner ini mencantumkan isian mengenai identitas responden.

Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk

[image:38.595.191.437.506.650.2]

kuesioner berskala likert, yaitu:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Jawaban Skala

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(39)

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1. Populasi

Sugiyono (2013:80) menyatakan populasi adalah “wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pos

Indonesia Pematangsiantar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah karyawan

PT. Pos Indonesia yang berjumlah 40 orang.

3.6.2. Sampel

Penelitian ini menggunakan seluruh populasi yaitu 40 orang menjadi

sampel penelitian atau disebut sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah

lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan

sampel (Sugiyono, 2013:85).

Tabel 3.3 Data Sampel

No Divisi N=n

(Karyawan)

1 Solusi dan Teknologi 4

2 Pelayanan 8

3 SDM dan Sarana 5

4 Audit 3

5 Akuntansi 4

6 Keuangan 3

7 Proses dan Antaran 13

Jumlah 40

(40)

3.7. Jenis Data

Peneliti menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini yaitu:

1. Data Primer (Primary Data) yaitu “data yang dikumpulkan sendiri oleh

perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan

untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu,

observasi” (Situmorang dan Lutfi, 2014:3). Peneliti dalam hal ini

mendapatkan data melalui wawancara dengan pihak perusahaan, menyebar

kuesioner, serta melakukan observasi mengenai keadaan perusahaan

secara langsung.

2. Data Sekunder (Secondary Data) yaitu “ data yang diperoleh/

dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang

diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung

berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi” (Situmorang dan Lutfi,

2014:3). Peneliti mendapatkan data langsung dari perusahaan untuk

kemudian diolah sesuai kebutuhan penelitian.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Studi Dokumentasi

Penulis memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau

mempelajari dokumen-dokumen, buku, jurnal, internet maupun penelitian

terdahulu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti untuk

(41)

2. Wawancara

Penulis melakukan komunikasi langsung dengan karyawan maupun

pihak-pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan

bidang yang diteliti.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada

responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan atau

pernyataan tersebut, kemudian jawaban dari pertanyaan tersebut

ditentukan skornya dengan menggunakan skala.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Uji Validitas

“Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur

apa yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Situmorang dan Lutfi,

2014:86). Uji validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan

tugasnya mencapai sasarannya, dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan

adalah kuisioner. Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat

secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut.

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas diberikan kepada 30

orang responden diluar dari responden penelitian, dan dilakukan di PT. Pos

(42)

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for

windows dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika nilai rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

2. Jika nilai rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas

Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Q1 0,603 0, 361 Valid

Q2 0,409 0, 361 Valid

Q3 0,501 0, 361 Valid

Q4 0,56 0, 361 Valid

Q5 0,536 0, 361 Valid

Q6 0,469 0, 361 Valid

Q7 0,525 0, 361 Valid

Q8 0,745 0, 361 Valid

Q9 0,634 0, 361 Valid

Q10 0,751 0, 361 Valid

Q11 0,534 0, 361 Valid

Q12 0,453 0, 361 Valid

Q13 0,646 0, 361 Valid

Q14 0,751 0, 361 Valid

Q15 0,729 0, 361 Valid

Q16 0,586 0, 361 Valid

Q17 0,751 0, 361 Valid

Q18 0,487 0, 361 Valid

Q19 0,578 0, 361 Valid

Q20 0,479 0, 361 Valid

Q21 0,425 0, 361 Valid

Q22 0,563 0, 361 Valid

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Menurut Situmorang (2014:89) sebagian pendapat menggunakan tehnik

(43)

dengan tingkat signifikansi 5%, maka nilai r tabel sebesar 0,361. Untuk itu itu

nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r

(0,361) . jika Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361 maka butir

tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, terlihat bahwa nilai r

hitung untuk seluruh butir pernyataan lebih besar dari nilai r tabel (0,361), maka

seluruh butir/item pernyataan dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah “indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan” (Situmorang dan Lutfi, 2014:89). Uji

reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan

dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Uji

reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian,

dan dilakukan di PT. Pos Indonesia Jl. Prof. HM. Yani No. 44, Medan. Menurut

(Situmorang dan Lutfi, 2014:92) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

[image:43.595.155.484.569.714.2]

apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Reliabilitas

Kriteria Penilaian

Cronbach’s Alpha > 0.80 Reliabilitas sangat baik

0,70 < Cronbach’s Alpha > 0,80 Reliabilitas baik

(44)

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,912 22

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s

Alpha adalah 0.912. Maka berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas pada tabel

3.5 nilai tersebut termasuk dalam reliabilitas sangat baik, sehingga seluruh

item/butir pernyataan dinyatakan reliabel.

3.10. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini, untuk menguji apakah

data memenuhi asumsi klasik, artinya apakah data bisa memakai analisis regresi

linear berganda atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya

estimasi yang bias, mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Jika

hasil regresi telah memenuhi asumsi-asumsi regresi maka nilai estimasi yang

diperoleh akan bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). BLUE adalah

asumsi yang dikembangkan oleh Gauss dan Markov, yang kemudian teori tersebut

dikenal dengan sebutan Gauss-Markov Theorem (Situmorang dan Lufti,

2014:114).

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

[image:44.595.251.385.186.266.2]
(45)

analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi

klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua

uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji

multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linear sederhana

dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional. Penelitian ini

menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari, uji normalitas, uji

heteroskedastitas, dan uji multikoliniearitas.

3.10.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah didalam model

regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal agar uji

statistik untuk jumlah sampel kecil hasilnya tetap valid (Ghozali, 2013:160).

Untuk memastikan data berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov

Smirnov (K-S). Uji K-S dapat dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai

berikut:

H0 : Data residual berdistribusi normal

H1 : Data residual tidak berdistribusi normal

3.10.2. Uji Heteroskedastitas

Uji heteroskedastitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskedastitas, yaitu keadaan ketika

(46)

disebut homoskedastitas dan jika berbeda disebut heteroskedastitas (Ghozali,

2013:139).

Uji heterosledastitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan grafik scatterplot yaitu dengan cara melihat Grafik Plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu SRESID dengan residualnya ZPRED.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah

di-Studentized. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu (membentuk pola

tertentu yang teratur) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastitas. Tetapi

jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastitas (Ghozali, 2013:109).

3.10.3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model

regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati

sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat dilihat

dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui

program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Indikator untuk menunjukkan adanya

multikolinearitas adalah jika besaran korelasi matrik antara variabel independen >

(47)

3.11. Teknik Analisis Data

3.11.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yakni analisis tentang karakteristik suatu keadaan dari

objek yang diteliti. Analisis ini mengemukakan data-data responden seperti

karakteristik responden. Data yang telah dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis

dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan

gambaran mengenai topik yang akan dibahas. Data diperoleh dari data primer

berupa kuesioner yang diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.11.2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisa regresi dilakukan bila hubungan dua variabel atau lebih berupa

hubungan kausal atau fungsional. Regresi linier berganda ditujukan untuk

mennetukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut

X1, X2, X3, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Dalam

penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda yang menggunakan

persamaan:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Keterangan:

Y = Turnover intention

a = Konstanta

b1-b2-b3 = Koefisien regresi berganda

(48)

X2 = Stres kerja

X3 = Karakteristik Individu

[image:48.595.159.457.223.392.2]

e = Standar error

Tabel 3.7

Hubungan antar Variabel

Nilai Interprestasi

0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat

0.2 - 0.39 Tidak Erat

0.4 - 0.59 Cukup Erat

0.6 – 0.79 Erat

0.8 – 0.99 Sangat Erat

Sumber: Situmorang & Muslich (2014)

3.11.4. Pengujian Hipotesis

3.11.4.1. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan (uji secara serentak) dilakukan untuk menguji apakah

variabel independen (X1, X2, X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen (Y). Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat.

H0 : �1=�2=�3=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa

lingkungan kerja, stres kerja, dan karakteristik individu terhadap keinginan untuk

(49)

H1 : �1≠�2≠�3≠0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa lingkungan kerja, stres kerja, dan

karakteristik individu terhadap keinginan untuk keluar sebagai variabel terikat

(Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika Fhitung <Ftabel pada α = 5% dengan tingkat kepercayaan 95%

H1 diterima jika Fhitung >Ftabel pada α = 5% dengan tingkat kepercayaan 95%

3.11.4.2. Uji Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas seperti

lingkungan kerja, stres kerja dan karakteristik individu secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu turnover intention.

Penelitian dilakukan dengan signifikansi sebesar 5% atau 0,5.

Dengan bentuk pengujian sebagai berikut:

H0 : �1=�2=�3=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa

lingkungan kerja, stres kerja, dan karakteristik individu terhadap keinginan untuk

keluar sebagai variabel terikat (Y).

H0 : �1≠�2≠�3≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa lingkungan

kerja, stres kerja dan karakteristik individu terhadap keinginan untuk keluar

(50)

Kriteria pengambilan keputusan :

�0 diterima bila thitung<ttabel pada α = 5%

�1 diterima bila thitung >ttabel pada α = 5%

3.11.4.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur proporsi atau

persentase sumbangan variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variasi naik

turunnya variabel dependen secara bersama-sama. Maka dihitung koefisien

determinasi (Kd) dengan asumsi dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap

(51)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos

pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G. W.

Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih

menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang

dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke

Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan Pos telah lahir mengemban peran dan

fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor Pos Batavia didirikan, maka

empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos Semarang untuk mengadakan

perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat

pengirimannya. Rute Perjalanan Pos kala itu ialah Karawang, Cirebon dan

Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari

Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh

seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya

lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi

(52)

Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi

berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi

Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam

menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun

luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah

menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan

kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan

memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24

ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100

persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi

terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan

teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta

dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan

rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos

diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal

daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

4.1.1.1. Visi Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

(53)

2. Misi Perusahaan

a. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang

selalu tepat waktu dan nilai terbaik

b. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja

yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi

c. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil

usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh

d. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat

e. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada

seluruh pemangku kepentingan

3. Motto Perusahaan

Terus Bergerak Maju (Move On)

a) Vision : to be a trusted postal services company Move On dijabarkan dalam :

b) Action : Operational effectiveness, cost efficiency, overwhelming

challenge, & increase revenue

c) Passion : Champion Postal Company in the Region

d) Collaboration : Merger & acquisition

4.1.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta

tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur

organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan

(54)

dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada

struktur organisasi perusahaan sehingga para karyawan akan mengetahui dengan

jelas apa tugasnya, dari mana ia mendapatkan perintah, dan kepada siapa ia harus

[image:54.595.118.516.272.391.2]

bertanggung jawab.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar

Sumber: PT. Pos Indonesia Pematangsiantar

4.1.1.3. Asas/Prinsip Peraturan Disiplin

1) Asas Legalitas, yaitu karyawan hanya dapat dijatuhi hukuman disiplin

karena melakukan perbuatan yang melanggar peraturan disiplin yang telah

ada dan berlaku sebelum perubahan peraturan disiplin ditetapkan. Apabila

terjadi perubahan peraturan disiplin setelah pelanggaran dilakukan, maka

pelaku dikenakan hukuman disiplin yang paling menguntungkan baginya.

Kepala Kantor

Man. Solusi & Teknologi

Man. Pelayanan

Pelayanan Luar

Man. SDM & Sarana

IT Support

Man. Audit Man.

Akuntansi

Man. Keuangan

(55)

2) Non Discrimination, yaitu hukuman disiplin yang dijatuhkan tidak boleh

berdasarkan pada perbedaan ras (race), asal usul (of origin), agama

(religion) maupun keyakinan (creed), jenis kelamin (sex) dan warna kulit

(colour).

3) Equality Before the Law, yaitu setiap karyawan harus diperlakukan sama

di depan hukum. Hal ini berarti dalam proses penerapan peraturan disiplin

harus dilakukan dengan adil, transparan tanpa membedakan grade, jabatan,

kelompok jabatan, status sosial maupun keturunan, ikatan

darah/keterkaitan keluarga/kerabat karaywan.

4) Presumption of Innocent, yaitu setiap karyawan yang dalam menjalani

proses pemeriksaan karena diduga melakukan pelanggaran peraturan

disiplin tidak boleh dianggap, dinyatakan telah bersalah kecuali dapat

dibuktikan secara sah dan meyakinkan sebagaimana tertuang dalam surat

keputusan hukuman disiplin yang diterbitkan oleh Pejabat yang

Berwenang Menghukum.

5) Melindungi kepentingan Perusahaan dan kepentingan karyawan secara

keseluruhan.

6) Dalam rangka penegakan hukum yang adil dan berkepastian hukum,

penerapan peraturan disiplinharus mempertimbangkan motif pelanggaran

peraturan disiplin selain modus operandi.

7) Karyawan dikualifikasikan sebagai pelaku pelanggaran disiplin adalah

karyawan yang melakukan, menyuruh melakukan, turut melakukan dan

(56)

8) Karyawan yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan

beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya dikenakan satu jenis

hukuman disiplin yang paling berat.

9) Hukuman disiplin tidak dapat dikenakan kepada karyawan yang

melakukan suatu perbuatan untuk melaksanakan suatu perintah jabatan

dengan itikad baik telah diberikan sesuai dengan kewenangannya dan

pelaksanaannya perintah jabatan tersebut terletak di dalam ruang lingkup

pekerjaannya dan sesuai dengan prosedur operasi baku Perusahaan.

10)Nebis in Idem, yaitu karyawan tidak akan dijatuhi hukuman disiplin lebih

dari satu kali atas satu perbuatan pelanggaran disiplin setelah ada

keputusan jabatan yang berwenang menghukum.

4.1.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan data

karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa

bekerja, serta status perkawinan. Analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul.

4.1.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh gambaran umum mengenai

karakteristik responden. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel-tabel

(57)
[image:57.595.105.518.165.303.2]

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

21-30 6 15,0

31-40 16 40,0

41-50 18 45,0

Total 40 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.1, terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan

usia didominasi oleh karyawan berusia 41-50 tahun dari keseluruhan jumlah

pegawai 40 orang atau mencapai 45%, hal ini dikarenakan pegawai dengan usia

tersebut dinilai telah lama di perusahaan sehingga mengurangi tingkat keinginan

keluar dari perusahaan. Semakin tinggi usia karyawan, maka akan semakin

matang karyawan dalam memutuskan sesuatu.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

Laki-Laki 26 65,0

Perempuan 14 35,0

Total 40 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis

(58)

sedangkan pegawai perempuan sebanyak 14 orang atau 35%. Pegawai perempuan

cenderung lebih rapi, teliti, dan sabar dalam menyelesaikan pekerjaan

dibandingkan laki-laki. Namun pegawai laki-laki dinilai dapat bekerja dengan

lebih profesional dan tidak melibatkan emosi atau maslaah pribadi dalam

[image:58.595.104.518.314.504.2]

pekerjaan.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

SMP 0 0

SMA 22 27,5

DIII 12 30,0

S1 6 42,5

S2 0 0

Total 40 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan pada Tabel 4.3 di

atas terlihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA adalah yang paling

dominan berjumlah 22 orang atau 27,5%. Dari data dapat disimpulkan bahwa PT.

Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar banyak memiliki karyawan

berpendidikan SMA namun memiliki pengalaman terhadap pekerjaan sehingga

memiliki masa kerja yang lama di perusahaan tersebut. Jenis pekerjaan yang

monoton juga membuat karyawan berpendidikan tinggi lebih memilih untuk

(59)
[image:59.595.106.518.165.303.2]

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Bekerja

Masa Bekerja (tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1-5 11 27,5

5-10 12 30,0

>10 17 42,5

Total 40 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan

masa bekerja dominan >10 tahun dengan persentase 42,5%, diikuti dengan

responden dengan masa bekerja 5-10 tahun dengan persentase 30% dan terakhir

1-5 tahun dengan persentase 27,1-5%.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
Tabel 3.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan besar yang bergerak dibidang industri sangat membutuhkan banyak karyawan dan tidak tertutup kemungkinan untuk merekrut calon karyawan baru tiap bulannya, apalagi

Permasalahan dan tantangan yang perlu diatasi dan diantisipasi dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman adalah : (1)

Yang dimaksud dengan masyarakat rawan pangan adalah, masyarakat dalam suatu wilayah yang memiliki ketidakmampuan untuk memperoleh Pangan yang cukup dan yang sesuai

Oleh karena itu Istana Kepresidenan Republik Indonesia Bogor turut mengikuti perkembangan teknologi informasi dengan membuat web site Istana Kepresidenan Republik Indonesia Bogor

Toko buku berkah memberikan kemudahan bagi Konsumen, karena dapat memilih buku melalui Website yang buka 24 jam setiap hari, karena situs ini dapat di akses dimana saja dan kapan

[r]

Sasaran Perlindungan dan Pemberdayaan Petani adalah Petani, terutama kepada Petani penggarap paling luas 2 (dua) hektare (tidak mempunyai lahan yang mata

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi HIV dan Sifilis serta Hubungan antara penyebaran Sifilis dan penularan HIV, menggunakan alat pemeriksaan Rapid Test HIV 3