Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
No. Kuesioner KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat,
Bersama ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Karakteristik
Individu Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. POS Indonesia Pematangsiantar”. Informasi yang Bapak/Ibu berikan adalah bantuanyang bernilai bagi
peneliti dalam menyelesaikan program Strata 1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Atas kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Usia : 21 – 30 Tahun
31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Tingkat Pendidikan : SMP S1
SMA S2
DIII
4. Masa Bekerja : 1 – 5 Tahun 6 – 10 Tahun > 11 Tahun
5. Status Perkawinan : Menikah Belum Menikah
II. KUESIONER PENELITIAN Cara Pengisian Kuesioner
a. Saya memohon bapak/ibu agar memberi tanda checklist () pada salah satu jawaban yang bapak/ibu anggap paling sesuai. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan skala berikut ini:
Jawaban Skala
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Karakteristik Individu Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. POS Indonesia Pematangsiantar
Tanda pengisian cukup dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang anda pilih
1. Lingkungan Kerja (X1)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Penerangan lampu di tempat kerja saya sudah baik
2 Pewarnaan ruangan kantor sangat bagus sehingga membuat saya merasa nyaman dan betah bekerja
3 Selama bekerja tidak ada suara bising sehingga saya nyaman dalam bekerja
4 Ruangan kerja saya tertata dengan rapi
5 Saya memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja sehingga tercipta kerjasama dalam bekerja 6 Hubungan saya dengan atasan
berjalan dengan baik
2. Stres Kerja
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Tuntutan tugas yang terlalu berat dapat menimbulkan tekanan darah saya meningkat 2 Saya sering mengalami sakit
kepala jika pekerjaan belum selesai
3 Saya sering mengalami sakit perut jika pekerjaan saya terlalu banyak
4 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya sering merasa cepat marah
No. Pernyataan SS S N TS STS
5 Saya merasa gelisah karena harus menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat
6 Saya sering menunda-nunda pekerjaan yang sulit
7 Saya tidak semangat dalam menyelesaikan pekerjaan yang berat
8 Pekerjaan yang banyak dan waktu yang singkat membuat saya terburu-buru dalam menyelesaikannya
3. Turnover Intention
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan saya saat ini
2 Saya merasa tidak nyaman dengan kebijakan perusahaan
3 Saya memiliki rencana untuk mencari pekerjaan lain
4 Saya memperoleh informasi mengenai pekerjaan di perusahaan lain
5 Saya mempertimbangkan untuk menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain
Lampiran 2: Tabulasi Validitas dan Realibilitas 1. Lingkungan Kerja (X1)
No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Total
1 4 3 4 3 4 3 4 25
2 5 5 3 4 5 5 3 30
3 3 3 3 3 4 3 4 23
4 2 3 3 3 2 3 3 19
5 4 4 3 5 4 4 4 28
6 4 3 4 4 3 4 5 27
7 5 4 5 4 5 4 5 32
8 5 5 2 4 3 5 4 28
9 4 4 4 4 4 4 4 28
10 5 4 4 4 5 4 3 29
11 4 4 4 3 4 4 4 27
12 5 5 4 4 5 5 5 33
13 5 5 4 5 5 5 4 33
14 4 4 3 4 4 4 4 27
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 4 4 4 3 4 4 3 26
17 5 4 3 3 5 4 4 28
18 5 5 4 4 4 5 3 30
19 5 5 4 3 5 5 4 31
20 4 3 3 3 4 3 3 23
21 5 5 2 3 5 5 4 29
22 4 4 2 3 4 4 3 24
23 5 3 4 4 5 3 4 28
24 2 2 4 3 2 2 4 19
25 3 3 4 3 3 3 3 22
26 2 3 2 3 2 3 3 18
27 3 3 4 3 3 3 4 23
28 3 4 2 3 3 4 3 22
29 2 3 3 3 2 3 4 20
2. Stres Kerja (X2)
N0 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Total
1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 33
2 4 3 4 3 4 3 4 4 5 34
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 26
5 3 4 3 3 4 5 3 5 4 34
6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
7 4 5 4 4 5 4 4 5 5 40
8 3 4 4 4 5 5 4 4 3 36
9 4 4 3 4 4 5 3 4 3 34
10 4 4 4 4 3 5 4 4 5 37
11 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
12 4 5 4 3 5 4 4 4 4 37
13 4 4 4 3 4 4 4 5 4 36
14 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
15 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34
16 4 3 4 4 3 3 4 3 3 31
17 3 5 3 3 4 3 3 3 2 29
18 3 2 3 3 3 2 3 3 3 25
19 3 2 3 4 2 3 3 3 3 26
20 3 2 3 4 2 3 3 3 3 26
21 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24
22 3 2 3 3 3 4 3 3 3 27
23 3 3 3 3 3 2 3 4 2 26
24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26
25 3 2 3 3 4 2 3 3 3 26
26 3 2 3 3 3 2 3 3 3 25
27 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28
28 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26
29 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28
3. Turnover Intention (Keinginan untuk Keluar)
No Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Total
1 4 4 3 2 3 2 18
2 4 3 3 1 2 1 14
3 4 3 4 3 3 1 18
4 3 3 3 3 3 3 18
5 3 3 4 1 1 1 13
6 4 4 4 4 4 4 24
7 4 5 5 5 5 5 29
8 4 2 4 1 4 4 19
9 3 4 4 3 3 3 20
10 4 4 4 3 4 3 22
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 5 2 2 2 19
13 4 4 4 3 3 3 21
14 4 4 4 1 1 1 15
15 4 4 4 4 4 4 24
16 4 4 3 3 4 4 22
17 3 3 4 3 4 3 20
18 3 3 3 4 3 3 19
19 3 3 4 3 3 3 19
20 3 3 3 3 2 3 17
21 3 4 4 1 1 1 14
22 3 2 3 2 1 1 12
23 3 4 3 1 4 2 17
24 3 4 4 1 2 1 15
25 3 4 3 2 4 2 18
26 3 2 3 1 1 1 11
27 3 4 4 2 4 2 19
28 3 2 3 1 3 1 13
29 3 3 4 2 3 2 17
Lampiran 3: Uji Validitas dan Realibilitas a. Uji Validitas
RELIABILITY
/VARIABLES=Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability [DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Q1 3,93 1,048 30
Q2 3,80 ,847 30
Q3 3,43 ,817 30
Q4 3,50 ,630 30
Q5 3,83 1,020 30
Q6 3,83 ,834 30
Q7 3,77 ,626 30
Q8 3,43 ,504 30
Q9 3,40 ,932 30
Q10 3,43 ,504 30
Q11 3,43 ,504 30
Q12 3,53 ,860 30
Q13 3,20 1,126 30
Q14 3,43 ,504 30
Q15 3,60 ,724 30
Q16 3,40 1,003 30
Q17 3,43 ,504 30
Q18 3,47 ,776 30
Q19 3,70 ,596 30
Q20 2,40 1,163 30
Q21 2,90 1,155 30
Q22 2,43 1,194 30
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Q1 71,37 107,137 ,603 ,906
Q2 71,50 113,224 ,409 ,911
Q3 71,87 111,982 ,501 ,909
Q4 71,80 113,407 ,560 ,908
Q5 71,47 108,878 ,536 ,908
Q6 71,47 112,326 ,469 ,909
Q8 71,87 113,085 ,745 ,906
Q9 71,90 108,162 ,634 ,905
Q10 71,87 113,016 ,751 ,906
Q11 71,87 115,292 ,534 ,909
Q12 71,77 112,323 ,453 ,910
Q13 72,10 105,128 ,646 ,905
Q14 71,87 113,016 ,751 ,906
Q15 71,70 109,734 ,729 ,904
Q16 71,90 108,093 ,586 ,907
Q17 71,87 113,016 ,751 ,906
Q18 71,83 112,695 ,487 ,909
Q19 71,60 113,628 ,578 ,908
Q20 72,90 108,369 ,479 ,910
Q21 72,40 109,697 ,425 ,912
Q22 72,87 106,051 ,563 ,908
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 75,30 121,321 11,015 22
b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,912 22
Lampiran 4: Analisis Deskriptif
FREQUENCIES VARIABLES=Usia Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidikan Masa_Bekerja Status_Perkawinan
/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
1. Karakteristik Responden
No Usia Jenis Kelamin Tingkat
Pendidikan Masa Bekerja
Status Perkawinan 1 21-30 tahun Perempuan DIII 1-5 Tahun Belum Menikah 2 31-40 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah
3 31-40 tahun Laki-laki SMA 1-5 Tahun Menikah
16 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 17 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 18 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 19 41-50 tahun Perempuan SMA > 10 Tahun Menikah 20 41-50 tahun Perempuan SMA > 10 Tahun Menikah 21 41-50 tahun Perempuan DIII > 10 Tahun Menikah 22 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 23 41-50 tahun Laki-laki S1 > 10 Tahun Menikah 24 21-30 tahun Laki-laki SMA 1-5 Tahun Belum Menikah 25 41-50 tahun Laki-laki SMA 5-10 Tahun Menikah 26 31-40 tahun Perempuan SMA 5-10 Tahun Menikah 27 41-50 tahun Laki-laki DIII > 10 Tahun Menikah 28 41-50 tahun Laki-laki S1 > 10 Tahun Menikah 29 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 30 31-40 tahun Perempuan SMA 5-10 Tahun Menikah 31 41-50 tahun Laki-laki SMA 5-10 Tahun Menikah 32 41-50 tahun Laki-laki DIII 5-10 Tahun Menikah 33 31-40 tahun Laki-laki DIII 5-10 Tahun Menikah 34 31-40 tahun Perempuan S1 5-10 Tahun Menikah 35 31-40 tahun Perempuan SMA > 10 Tahun Menikah 36 31-40 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 37 41-50 tahun Laki-laki DIII > 10 Tahun Menikah 38 41-50 tahun Perempuan S1 5-10 Tahun Menikah 39 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah 40 41-50 tahun Laki-laki SMA > 10 Tahun Menikah
Frequencies
Statistics
Usia Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidi kan
Masa_Bekerja Status_Perkawi nan
N Valid 40 40 40 40 40
Missing 0 0 0 0 0
Mean 2,30 1,35 2,60 2,15 1,15
Median 2,00 1,00 2,00 2,00 1,00
Mode 3 1 2 3 1
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
21-30 tahun 6 15,0 15,0 15,0
31-40 tahun 16 40,0 40,0 55,0
41-50 tahun 18 45,0 45,0 100,0
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Laki-laki 26 65,0 65,0 65,0
Perempuan 14 35,0 35,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Tingkat_Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
SMA 22 55,0 55,0 55,0
DIII 12 30,0 30,0 85,0
S1 6 15,0 15,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Masa_Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1-5 Tahun 11 27,5 27,5 27,5
5-10 Tahun 12 30,0 30,0 57,5
> 10 Tahun 17 42,5 42,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Status_Perkawinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Menikah 34 85,0 85,0 85,0
Belum Menikah 6 15,0 15,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Lampiran 5: Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden
10 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 3 3 2 3 3 2 26 11 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 12 4 4 4 4 4 4 4 28 2 1 1 1 1 1 1 1 1 10 13 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 2 1 3 1 2 2 2 18 14 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 2 3 3 3 3 2 3 25 15 5 5 5 5 5 5 5 35 3 3 2 3 3 2 3 3 3 25 16 4 4 4 4 4 4 4 28 5 2 2 2 2 2 2 2 2 21 17 4 2 4 4 2 4 2 22 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 18 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 19 4 4 4 4 4 4 4 28 1 2 1 1 2 1 1 1 1 11 20 3 3 3 3 4 3 3 22 4 4 2 4 4 2 3 4 4 31 21 4 4 4 4 4 4 4 28 4 1 2 1 1 2 2 4 2 19 22 3 3 3 3 4 3 4 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 23 3 3 3 3 4 3 3 22 2 2 1 1 2 1 1 3 1 14 24 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38 25 4 4 4 3 4 4 3 26 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33 26 4 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 4 4 3 4 3 3 33 27 3 4 3 3 4 3 4 24 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 28 3 4 3 3 4 3 4 24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 29 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 30 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 31 5 5 5 5 5 5 5 35 3 4 3 3 3 2 3 3 2 26 32 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28 33 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 4 2 26 34 2 2 2 2 2 2 2 14 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28 35 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 36 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 3 3 4 2 3 3 3 28 37 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 38 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 3 2 2 3 3 3 26 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 40 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 3 3 2 25
No Turnover Intention Total Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22
1 3 2 2 2 3 4 16
2 2 3 2 2 2 4 15
3 3 3 3 3 3 3 18
4 2 2 2 2 2 2 12
5 3 2 2 2 3 2 14
6 2 2 3 3 2 3 15
8 3 2 4 3 3 4 19
9 3 2 2 2 3 2 14
10 3 2 2 3 3 2 15
11 3 2 2 2 3 2 14
12 3 3 3 3 3 3 18
13 2 2 2 2 2 2 12
14 3 2 3 3 3 3 17
15 2 2 3 2 2 3 14
16 2 4 2 2 2 4 16
17 2 2 2 3 2 4 15
18 2 2 2 2 2 2 12
19 2 1 2 2 2 2 11
20 2 2 2 3 2 2 13
21 2 2 3 2 2 3 14
22 2 3 2 2 2 2 13
23 1 2 2 1 1 2 9
24 4 4 4 4 4 4 24
25 4 4 4 4 4 4 24
26 4 4 3 2 4 3 20
27 3 3 4 3 3 4 20
28 3 3 3 3 3 3 18
29 3 3 4 3 3 4 20
30 3 3 3 3 3 3 18
31 3 4 4 3 3 4 21
32 3 2 3 3 3 3 17
33 3 4 3 3 1 3 17
34 3 4 4 3 2 4 20
35 3 4 3 2 2 3 17
36 3 2 3 3 3 3 17
37 3 4 4 3 3 4 21
38 3 2 3 2 3 3 16
39 3 3 4 3 3 4 20
Lampiran 6: Deskripsi Jawaban Responden Frequencies
[DataSet0] Frequency Table
Q1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 2 4 10 10,0 25,0 10,0 25,0 10,0 35,0
3 10 25,0 25,0 60,0
4 13 32,5 32,5 92,5
5 3 7,5 7,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 3 7,5 7,5 7,5
3 12 30,0 30,0 37,5
4 23 57,5 57,5 95,0
5 2 5,0 5,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 2 5,0 5,0 5,0
3 17 42,5 42,5 47,5
4 18 45,0 45,0 92,5
5 3 7,5 7,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 2 5,0 5,0 5,0
3 15 37,5 37,5 42,5
4 19 47,5 47,5 90,0
5 4 10,0 10,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 3 7,5 7,5 7,5
3 10 25,0 25,0 32,5
4 25 62,5 62,5 95,0
5 2 5,0 5,0 100,0
Q6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 2 5,0 5,0 5,0
3 16 40,0 40,0 45,0
4 20 50,0 50,0 95,0
5 2 5,0 5,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 3 7,5 7,5 7,5
3 13 32,5 32,5 40,0
4 22 55,0 55,0 95,0
5 2 5,0 5,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 8 20,0 20,0 22,5
3 10 25,0 25,0 47,5
4 8 20,0 20,0 67,5
5 13 32,5 32,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 4 10,0 10,0 10,0
2 4 10,0 10,0 20,0
3 8 20,0 20,0 40,0
4 5 18 6 45,0 15,0 45,0 15,0 85,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 3 7,5 7,5 7,5
2 6 15,0 15,0 22,5
4 12 30,0 30,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 2 5,00 5,00 5,00
2 5 12,5 12,5 17,5
3 10 25,0 25,0 32,5
4 5 12 11 30,0 27,5 30,0 27,5 62,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 0 0,0 0,0 0,0
2 5 12,5 12,5 12,5
3 12 30,0 30,0 42,5
4 5 19 4 47,5 10 47,5 10 90 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 2 5,0 5,0 5,0
2 5 12,5 12,5 17,5
3 5 12,5 12,5 30,0
4 25 62,5 62,5 92,5
5 3 7,5 7,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 3 7,5 7,5 7,5
2 6 15,0 15,0 22,5
3 17 42,5 42,5 65,0
4 14 35,0 35,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q15
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 1 2,5 2,5 5,0
3 12 30,0 30,0 35,0
4 26 65,0 65,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 2 5,0 5,0 7,5
3 14 35,0 35,0 42,5
4 22 55,0 55,0 97,5
5 1 2,5 2,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 12 30,0 30,0 32,5
3 3 7,5 7,5 40,0
4 24 60,0 60,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 19 47,5 47,5 50,0
3 10 25,0 25,0 75,0
4 10 25,0 25,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 2 5 10 12,5 25,0 12,5 25,0 12,5 37,5
3 10 25,0 25,0 62,5
4 5 10 5 25,0 12,5 25,0 12,5 87,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 16 40,0 40,0 42,5
3 2 5,0 5,0 47,5
4 21 52,5 52,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 2,5 2,5 2,5
2 10 25,0 25,0 27,5
3 13 32,5 32,5 60,0
4 16 40,0 40,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2
1 10
2,5 25,0
2,5 25,0
2,5 27,5
3 13 32,5 32,5 60,0
4 16 40,0 40,0 100,0
Lampiran 7: Hasil Uji Crosstab
CROSSTABS
/TABLES=Usia Jenis_Kelamin Tingkat_Pendidikan Masa_Bekerja Status_Perkawinan BY Q22
/FORMAT=AVALUE TABLES /CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Case Processing Summary Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Q17 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q17 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q17 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q17 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q17 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q18 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q18 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q18 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q18 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q18 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q19 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q19 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q19 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q19 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q19 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q20 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q20 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q20 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q20 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q20 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q21 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q21 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q21 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q21 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q21 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q22 * Usia 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q22 * Jenis_Kelamin 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q22 * Tingkat_Pendidikan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q22 * Masa_Bekerja 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q22 * Status_Perkawinan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%
Q17 * Usia
Crosstab Count
Usia Total
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
Q17
1 0 0 1 1
2 2 3 7 12
3 3 12 9 24
4 1 1 1 3
Total 6 16 18 40
Q17 * Jenis_Kelamin
Crosstab Count
Laki-laki Perempuan
Q17
1 1 0 1
2 8 4 12
3 15 9 24
4 2 1 3
Total 26 14 40
Q17 * Tingkat_Pendidikan
Crosstab Count
Tingkat_Pendidikan Total
SMA DIII S1
Q17
1 0 0 1 1
2 8 4 0 12
3 11 8 5 24
4 3 0 0 3
Total 22 12 6 40
Q17 * Masa_Bekerja
Crosstab Count
Masa_Bekerja Total
1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Q17
1 0 0 1 1
2 4 0 8 12
3 6 10 8 24
4 1 2 0 3
Total 11 12 17 40
Q17 * Status_Perkawinan
Crosstab Count
Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah
Q17
1 1 0 1
2 10 2 12
3 21 3 24
4 2 1 3
Total 34 6 40
Q18 * Usia
Crosstab Count
Usia Total
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
Q18
1 0 0 1 1
2 5 7 7 19
3 0 5 5 10
4 1 4 5 10
Total 6 16 18 40
Q18 * Jenis_Kelamin
Count
Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan
Q18
1 0 1 1
2 11 8 19
3 8 2 10
4 7 3 10
Total 26 14 40
Q18 * Tingkat_Pendidikan
Crosstab Count
Tingkat_Pendidikan Total
SMA DIII S1
Q18
1 1 0 0 1
2 7 8 4 19
3 7 2 1 10
4 7 2 1 10
Total 22 12 6 40
Q18 * Masa_Bekerja
Crosstab Count
Masa_Bekerja Total
1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Q18
1 0 0 1 1
2 8 5 6 19
3 2 2 6 10
4 1 5 4 10
Total 11 12 17 40
Q18 * Status_Perkawinan
Crosstab Count
Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah
Q18
1 1 0 1
2 14 5 19
3 10 0 10
4 9 1 10
Total 34 6 40
Q19 * Usia
Crosstab Count
Usia Total
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
3 2 9 4 15
4 2 1 7 10
Total 6 16 18 40
Q19 * Jenis_Kelamin
Crosstab Count
Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan
Q19
2 10 5 15
3 8 7 15
4 8 2 10
Total 26 14 40
Q19 * Tingkat_Pendidikan
Crosstab Count
Tingkat_Pendidikan Total
SMA DIII S1
Q19
2 9 5 1 15
3 7 5 3 15
4 6 2 2 10
Total 22 12 6 40
Q19 * Masa_Bekerja
Crosstab Count
Masa_Bekerja Total
1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Q19
2 4 3 8 15
3 5 6 4 15
4 2 3 5 10
Total 11 12 17 40
Q19 * Status_Perkawinan
Crosstab Count
Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah
Q19
2 13 2 15
3 13 2 15
4 8 2 10
Q20 * Usia
Crosstab Count
Usia Total
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
Q20
1 0 0 1 1
2 2 8 6 16
3 3 8 10 21
4 1 0 1 2
Total 6 16 18 40
Q20 * Jenis_Kelamin
Crosstab Count
Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan
Q20
1 1 0 1
2 8 8 16
3 15 6 21
4 2 0 2
Total 26 14 40
Q20 * Tingkat_Pendidikan
Crosstab Count
Tingkat_Pendidikan Total
SMA DIII S1
Q20
1 0 0 1 1
2 8 7 1 16
3 12 5 4 21
4 2 0 0 2
Total 22 12 6 40
Q20 * Masa_Bekerja
Crosstab Count
Masa_Bekerja Total
1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Q20
1 0 0 1 1
2 5 4 7 16
3 5 7 9 21
4 1 1 0 2
Total 11 12 17 40
Q20 * Status_Perkawinan
Crosstab Count
Menikah Belum Menikah
Q20
1 1 0 1
2 14 2 16
3 18 3 21
4 1 1 2
Total 34 6 40
Q21 * Usia
Crosstab Count
Usia Total
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
Q21
1 0 1 1 2
2 2 5 7 14
3 3 9 9 21
4 1 1 1 3
Total 6 16 18 40
Q21 * Jenis_Kelamin
Crosstab Count
Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan
Q21
1 2 0 2
2 8 6 14
3 14 7 21
4 2 1 3
Total 26 14 40
Q21 * Tingkat_Pendidikan
Crosstab Count
Tingkat_Pendidikan Total
SMA DIII S1
Q21
1 0 1 1 2
2 9 4 1 14
3 10 7 4 21
4 3 0 0 3
Total 22 12 6 40
Q21 * Masa_Bekerja
Crosstab Count
Masa_Bekerja Total
1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Q21
1 0 1 1 2
2 4 1 9 14
4 1 2 0 3
Total 11 12 17 40
Q21 * Status_Perkawinan
Crosstab Count
Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah
Q21
1 2 0 2
2 12 2 14
3 18 3 21
4 2 1 3
Total 34 6 40
Q22 * Usia
Crosstab Count
Usia Total
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
Q22
2 1 5 5 11
3 2 9 4 15
4 3 2 9 14
Total 6 16 18 40
Q22 * Jenis_Kelamin
Crosstab Count
Jenis_Kelamin Total Laki-laki Perempuan
Q22
2 7 4 11
3 8 7 15
4 11 3 14
Total 26 14 40
Q22 * Tingkat_Pendidikan
Crosstab Count
Tingkat_Pendidikan Total
SMA DIII S1
Q22
2 6 4 1 11
3 7 5 3 15
4 9 3 2 14
Q22 * Masa_Bekerja
Crosstab Count
Masa_Bekerja Total
1-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun
Q22
2 3 3 5 11
3 5 6 4 15
4 3 3 8 14
Total 11 12 17 40
Q22 * Status_Perkawinan
Crosstab Count
Status_Perkawinan Total Menikah Belum Menikah
Q22
2 10 1 11
3 13 2 15
4 11 3 14
Total 34 6 40
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 2,67957956
Most Extreme Differences
Absolute ,074
Positive ,074
Negative -,065
Kolmogorov-Smirnov Z ,465
Asymp. Sig. (2-tailed) ,982
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,087 ,268 7,794 ,000
Lingkungan Kerja -,027 ,280 -,016 -,096 ,924
Stres Kerja -,191 ,277 -,116 -,689 ,495
Karakteristik Individu -,216 ,285 -,131 -,758 ,453
a. Dependent Variable: absut01
c. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 16,625 ,441 37,700 ,000
Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792 ,938 1,066
Karakteristik
Individu ,370 ,470 ,107 ,787 ,437 ,903 1,108
c. Dependent Variable: Turnover Intention
Lampiran 9: Hasil Pengujian Hipotesis Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
Karakteristik
Individu, Stres
Kerja,
Lingkungan
Kerjab
. Enter
a. Dependent Variable: Turnover Intention
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 16,625 ,441 37,700 ,000
Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792 ,938 1,066
Stres Kerja 2,219 ,456 ,642 4,862 ,000 ,958 1,044
d. Dependent Variable: Turnover Intention
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
a. Uji Simultan (F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 185,349 3 61,783 7,943 ,000b
Residual 280,026 36 7,778
Total 465,375 39
a. Dependent Variable: Turnover Intention
b. Predictors: (Constant), Karakteristik Individu, Stres Kerja, Lingkungan Kerja
b. Uji Parsial (t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 16,625 ,441 37,700 ,000
Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792
Stres Kerja 2,219 ,456 ,642 4,862 ,000
Karakteristik Individu ,370 ,470 ,107 ,787 ,437
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,631a ,398 ,348 2,789
a. Predictors: (Constant), Karakteristik Individu, Stres Kerja,
Lingkungan Kerja
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Tujuh, BP Universitas Diponegoro, Semarang.
Harnoto, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, PT. Prehallindo, Jakarta.
Ivancevich, J. Matteson dan Michael T., 2006. Perilaku Manajemen dan
Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009. Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Nimran, Umar, 2009. Perilaku Organisasi, Cetakan Pertama, Laros, Sidoarjo.
Rivai, Veithzal, 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi 2, Rajawali Pers, Jakarta.
Robbins, Stephen P. Dan Timothy A. Judge, 2008. Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.
Sedarmayanti, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Refika Aditama, Bandung.
Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.
Siagian, Sondang P, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2014. Analisis Data untuk Riset
Manajemen & Bisni, USU Press, Medan.
Soetjipto, Budi. W, 2004. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Asmara Books, Yogyakarta.
Sudjana, 2000. Metode Statistik, Tarsito, Bandung.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-19, IKAPI, Bandung.
Jurnal
Bluedorn, Carol, 2001.The Impact of Vrious Factors on The Personality, Job
Satisfaction and Turnover Intentions of Professional Accountants,
Managerial Auditing Journal, Vol. 16, No.4: 234-245.
Irhan, Nurfarullah, dkk, 2013. Determining The Impact of Demographics on The
Intention to Leave of Academicians in HEIs of the DCs Like Pakistan,
Global Journal of Management and Business Research Administration and Management, Vol. 13, Issue 7, Version 1:2249-4588.
Kaymaz, Kurtulus, 2014. Effect of Loneliness at Work on The Employees
Intention to Leave in Employees Sport and Youth Head Office of Tehran,
European Journal of Experimenttal Biology, Vol.2, No. 5, 1564-1570
Manggiasih, Ruth dan Sunardi, 2014. Analisis Lingkungan Kerja dan Stres Kerja
Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di RSUD), Jurnal
Ilmiah, Vol. 14, No. 1, Mei 2014:23-24.
Mxenge, dkk, 2014. Organisational Stress and Employees Intention to Quit
amongst Administrative Personnel at The University of Fort Hare, Eastern Cape, South Africa, International Journal of Research in Social Science,
Sept. 2014, Vol. 4, No. 5:2307-227x.
Utami, Intiyas dan Bonussyeani, Nur Endah Sumiwi, 2009. Pengaruh Job
Insecurity, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Keinginan Berpindah Kerja, Jurnal Akuntansi & Keuangan Indonesia,
Vol. 6, No. 1, Juni 2009, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Waspodo, Agung A WS, 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja
Terhadap Turnover Intention pada Karyawan PT. UNITEX di Bogor,
Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Vol. 4, No. 1, 2013.
Yusnita, Ni Kadek Lisna dan Made Surya Putra, 2015. Pengaruh Keadilan
Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention, E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 4, No. 5, 2015:1166-1185.
Skripsi
Harahap, Arman Sanjaya, 2015. Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan
Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Daihatsu Medan,
Universitas Sumatera Utara.
Khikmawati, Retno, 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja
Mariana, Kartika, 2012. Pengaruh Stres Kerja dan Karakteristik Individu
Terhadap Intensi Turnover Karyawan Bagian Produksi PT. Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Medan, Universitas Sumatera Utara.
Nadira, Astri, 2015. Pengaruh Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Divisi SDM Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, Universitas Sumatera Utara.
Purba, Astri Mustika, 2015. Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Turnover Intention Pada PT. Daihatsu, Universitas Sumatera
Utara.
Rinaldi, Adji, 2015. Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Kompetensi, dan
Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), Universitas Sumatera Utara
Sari, Rindi Nurlaila, 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja dan Komitmen
Organisasi Terhadap Turnover Intention (pada Hotel Ibis Yogyakarta),
Universitas Negeri Yogyakarta.
Siagian, Gerry M.P.W., 2015. Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap
Turnover Intention pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,
Universitas Sumatera Utara.
Tesis
Nayaputera, Yatna, 2011. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja
Terhadap Intensi Turnover Customer Service Employee di PT. Plaza Indonesia Realty tbk., Universitas Indonesia.
Siboro, Tri Sumarni, 2009. Hubungan Kondisi Kerja dan karakteristik Individu
dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam, Universitas Sumatera Utara.
Website
PT. Pos Indonesia, 2012. Profil Perusahaan. Http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/sejarah-pos (20 Maret 2016)
Setiawan, Nasrul, 2012. Teori Analisis Deskriptif.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kuantitatif.
Menurut Sekaran (2006:158) studi deskriptif “yaitu penelitian untuk mengetahui
dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam
suatu situasi. Studi deskriptif memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau
untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan”.
Penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan
dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan mencoba menganalisis
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Hubungan variabel yang akan
dijelaskan dan dianalisis dengan metode statistik adalah lingkungan kerja (X1),
stres kerja (X2), dan karakteristik individu (X3) terhadap keinginan untuk keluar
(Y).
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor PT. Pos Indonesia Pematangsiantar Jl.
Sutomo No. 2 Proklamasi, Siantar Barat, Pematangsiantar. Penelitian ini
3.3. Batasan Operasional
1. Variabel bebas (Independent), yaitu Lingkungan Kerja karyawan PT. Pos
Indonesia Pematangsiantar (X1), Stres Kerja karyawan PT. Pos Indonesia
Pematangsiantar (X2) dan Karakteristik Individu karyawan PT. Pos
Indonesia Pematangsiantar (X3).
2. Variabel terikat (Dependent), yaitu Keinginan Untuk Keluar karyawan PT.
Pos Indonesia Pematangsiantar.
[image:36.595.108.517.408.751.2]3.4. Defenisi Operasional Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Variabel
Dimensi Indikator Skala
Lingkungan Kerja (X1)
Kondisi lingkungan dimana karyawan melakukan pekerjaannya sehari-hari
Lingkungan Kerja Fisik
a. Pencahayaan
Likert b. Pewarnaan
c. Kebisingan d. Tata letak
ruangan (layout) Lingkungan Kerja Non Fisik a. Hubungan dengan rekan kerja b. Hubungan dengan atasan c. Hubungan dengan bawahan Stres Kerja
(X2)
Perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan Gejala Fisiologis
a. Tekanan darah meningkat
Likert b. Sakit kepala
c. Sakit perut
Gejala Psikologis
a. Cepat marah b. Gelisah c.
(Lanjutan)
Variabel Defenisi Variabel
Dimensi Indikator Skala
Gejala Perilaku a. Tidak semangat b. Terburu-buru c. Cepat mengeluh Karakteristik
Individu (X3)
Karakteristik individu adalah perilaku atau karakter yang ada pada diri se0rang karyawan yang membedakannya dengan karyawan lainnya Biografis a. Usia Likert b. Jenis kelamin
c. Tingkat pendidikan d. Status
Pernikahan e. Masa Kerja
Keinginan Untuk Keluar (Y)
Kecenderungan sikap dan perilaku dimana seorang karyawan memiliki kemungkinan untuk meninggalkan organisasi atau mengundurkan diri secara sukarela dari pekerjaannya Pikiran untuk keluar dari perusahaan
a. Pikiran untuk keluar dari pekerjaan sekarang
Likert b. Pikiran yang
tidak nyaman dengan pekerjaan saat ini Keinginan untuk mencari pekerjaan lain
a. Pikiran untuk mencari pekerjaan lain b. Mencari informasi mengenai pekerjaan lain Keinginan untuk pindah kerja a. Keinginan untuk pindah ke perusahaan lain b. Menerima tawaran untuk bekerja di perusahaan lain
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat ukur
dari masing-masing variabel. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono,
2013:93). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak
untuk mneyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan. Pernyataan ataupun pertanyaan penelitian disusun dalam bentuk
kuesioner Kuesioner ini mencantumkan isian mengenai identitas responden.
Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk
[image:38.595.191.437.506.650.2]kuesioner berskala likert, yaitu:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Jawaban Skala
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1. Populasi
Sugiyono (2013:80) menyatakan populasi adalah “wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pos
Indonesia Pematangsiantar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
PT. Pos Indonesia yang berjumlah 40 orang.
3.6.2. Sampel
Penelitian ini menggunakan seluruh populasi yaitu 40 orang menjadi
sampel penelitian atau disebut sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah
lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel (Sugiyono, 2013:85).
Tabel 3.3 Data Sampel
No Divisi N=n
(Karyawan)
1 Solusi dan Teknologi 4
2 Pelayanan 8
3 SDM dan Sarana 5
4 Audit 3
5 Akuntansi 4
6 Keuangan 3
7 Proses dan Antaran 13
Jumlah 40
3.7. Jenis Data
Peneliti menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini yaitu:
1. Data Primer (Primary Data) yaitu “data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu,
observasi” (Situmorang dan Lutfi, 2014:3). Peneliti dalam hal ini
mendapatkan data melalui wawancara dengan pihak perusahaan, menyebar
kuesioner, serta melakukan observasi mengenai keadaan perusahaan
secara langsung.
2. Data Sekunder (Secondary Data) yaitu “ data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang
diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung
berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi” (Situmorang dan Lutfi,
2014:3). Peneliti mendapatkan data langsung dari perusahaan untuk
kemudian diolah sesuai kebutuhan penelitian.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
1. Studi Dokumentasi
Penulis memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau
mempelajari dokumen-dokumen, buku, jurnal, internet maupun penelitian
terdahulu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti untuk
2. Wawancara
Penulis melakukan komunikasi langsung dengan karyawan maupun
pihak-pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan
bidang yang diteliti.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada
responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan atau
pernyataan tersebut, kemudian jawaban dari pertanyaan tersebut
ditentukan skornya dengan menggunakan skala.
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1. Uji Validitas
“Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Situmorang dan Lutfi,
2014:86). Uji validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan
tugasnya mencapai sasarannya, dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan
adalah kuisioner. Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat
secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas diberikan kepada 30
orang responden diluar dari responden penelitian, dan dilakukan di PT. Pos
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
windows dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
2. Jika nilai rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Q1 0,603 0, 361 Valid
Q2 0,409 0, 361 Valid
Q3 0,501 0, 361 Valid
Q4 0,56 0, 361 Valid
Q5 0,536 0, 361 Valid
Q6 0,469 0, 361 Valid
Q7 0,525 0, 361 Valid
Q8 0,745 0, 361 Valid
Q9 0,634 0, 361 Valid
Q10 0,751 0, 361 Valid
Q11 0,534 0, 361 Valid
Q12 0,453 0, 361 Valid
Q13 0,646 0, 361 Valid
Q14 0,751 0, 361 Valid
Q15 0,729 0, 361 Valid
Q16 0,586 0, 361 Valid
Q17 0,751 0, 361 Valid
Q18 0,487 0, 361 Valid
Q19 0,578 0, 361 Valid
Q20 0,479 0, 361 Valid
Q21 0,425 0, 361 Valid
Q22 0,563 0, 361 Valid
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Menurut Situmorang (2014:89) sebagian pendapat menggunakan tehnik
dengan tingkat signifikansi 5%, maka nilai r tabel sebesar 0,361. Untuk itu itu
nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r
(0,361) . jika Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361 maka butir
tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, terlihat bahwa nilai r
hitung untuk seluruh butir pernyataan lebih besar dari nilai r tabel (0,361), maka
seluruh butir/item pernyataan dinyatakan valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah “indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan” (Situmorang dan Lutfi, 2014:89). Uji
reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan
dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Uji
reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian,
dan dilakukan di PT. Pos Indonesia Jl. Prof. HM. Yani No. 44, Medan. Menurut
(Situmorang dan Lutfi, 2014:92) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
[image:43.595.155.484.569.714.2]apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kriteria Reliabilitas
Kriteria Penilaian
Cronbach’s Alpha > 0.80 Reliabilitas sangat baik
0,70 < Cronbach’s Alpha > 0,80 Reliabilitas baik
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,912 22
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s
Alpha adalah 0.912. Maka berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas pada tabel
3.5 nilai tersebut termasuk dalam reliabilitas sangat baik, sehingga seluruh
item/butir pernyataan dinyatakan reliabel.
3.10. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini, untuk menguji apakah
data memenuhi asumsi klasik, artinya apakah data bisa memakai analisis regresi
linear berganda atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
estimasi yang bias, mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Jika
hasil regresi telah memenuhi asumsi-asumsi regresi maka nilai estimasi yang
diperoleh akan bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). BLUE adalah
asumsi yang dikembangkan oleh Gauss dan Markov, yang kemudian teori tersebut
dikenal dengan sebutan Gauss-Markov Theorem (Situmorang dan Lufti,
2014:114).
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
[image:44.595.251.385.186.266.2]analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi
klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua
uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji
multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linear sederhana
dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional. Penelitian ini
menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari, uji normalitas, uji
heteroskedastitas, dan uji multikoliniearitas.
3.10.1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah didalam model
regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal agar uji
statistik untuk jumlah sampel kecil hasilnya tetap valid (Ghozali, 2013:160).
Untuk memastikan data berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov
Smirnov (K-S). Uji K-S dapat dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai
berikut:
H0 : Data residual berdistribusi normal
H1 : Data residual tidak berdistribusi normal
3.10.2. Uji Heteroskedastitas
Uji heteroskedastitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskedastitas, yaitu keadaan ketika
disebut homoskedastitas dan jika berbeda disebut heteroskedastitas (Ghozali,
2013:139).
Uji heterosledastitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan grafik scatterplot yaitu dengan cara melihat Grafik Plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu SRESID dengan residualnya ZPRED.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastitas dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah
di-Studentized. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu (membentuk pola
tertentu yang teratur) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastitas. Tetapi
jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastitas (Ghozali, 2013:109).
3.10.3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model
regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat dilihat
dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Indikator untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah jika besaran korelasi matrik antara variabel independen >
3.11. Teknik Analisis Data
3.11.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yakni analisis tentang karakteristik suatu keadaan dari
objek yang diteliti. Analisis ini mengemukakan data-data responden seperti
karakteristik responden. Data yang telah dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis
dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan
gambaran mengenai topik yang akan dibahas. Data diperoleh dari data primer
berupa kuesioner yang diisi oleh sejumlah responden penelitian.
3.11.2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisa regresi dilakukan bila hubungan dua variabel atau lebih berupa
hubungan kausal atau fungsional. Regresi linier berganda ditujukan untuk
mennetukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut
X1, X2, X3, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Dalam
penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda yang menggunakan
persamaan:
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Keterangan:
Y = Turnover intention
a = Konstanta
b1-b2-b3 = Koefisien regresi berganda
X2 = Stres kerja
X3 = Karakteristik Individu
[image:48.595.159.457.223.392.2]e = Standar error
Tabel 3.7
Hubungan antar Variabel
Nilai Interprestasi
0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 - 0.39 Tidak Erat
0.4 - 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang & Muslich (2014)
3.11.4. Pengujian Hipotesis
3.11.4.1. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan (uji secara serentak) dilakukan untuk menguji apakah
variabel independen (X1, X2, X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen (Y). Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
H0 : �1=�2=�3=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa
lingkungan kerja, stres kerja, dan karakteristik individu terhadap keinginan untuk
H1 : �1≠�2≠�3≠0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa lingkungan kerja, stres kerja, dan
karakteristik individu terhadap keinginan untuk keluar sebagai variabel terikat
(Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika Fhitung <Ftabel pada α = 5% dengan tingkat kepercayaan 95%
H1 diterima jika Fhitung >Ftabel pada α = 5% dengan tingkat kepercayaan 95%
3.11.4.2. Uji Parsial (Uji t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas seperti
lingkungan kerja, stres kerja dan karakteristik individu secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu turnover intention.
Penelitian dilakukan dengan signifikansi sebesar 5% atau 0,5.
Dengan bentuk pengujian sebagai berikut:
H0 : �1=�2=�3=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa
lingkungan kerja, stres kerja, dan karakteristik individu terhadap keinginan untuk
keluar sebagai variabel terikat (Y).
H0 : �1≠�2≠�3≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (�1,�2 ,��� �3) yaitu berupa lingkungan
kerja, stres kerja dan karakteristik individu terhadap keinginan untuk keluar
Kriteria pengambilan keputusan :
�0 diterima bila thitung<ttabel pada α = 5%
�1 diterima bila thitung >ttabel pada α = 5%
3.11.4.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur proporsi atau
persentase sumbangan variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen secara bersama-sama. Maka dihitung koefisien
determinasi (Kd) dengan asumsi dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos
pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G. W.
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang
dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke
Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan Pos telah lahir mengemban peran dan
fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor Pos Batavia didirikan, maka
empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos Semarang untuk mengadakan
perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat
pengirimannya. Rute Perjalanan Pos kala itu ialah Karawang, Cirebon dan
Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta
dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal
daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
4.1.1.1. Visi Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
a. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang
selalu tepat waktu dan nilai terbaik
b. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja
yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi
c. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil
usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh
d. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
e. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada
seluruh pemangku kepentingan
3. Motto Perusahaan
Terus Bergerak Maju (Move On)
a) Vision : to be a trusted postal services company Move On dijabarkan dalam :
b) Action : Operational effectiveness, cost efficiency, overwhelming
challenge, & increase revenue
c) Passion : Champion Postal Company in the Region
d) Collaboration : Merger & acquisition
4.1.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta
tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan
dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada
struktur organisasi perusahaan sehingga para karyawan akan mengetahui dengan
jelas apa tugasnya, dari mana ia mendapatkan perintah, dan kepada siapa ia harus
[image:54.595.118.516.272.391.2]bertanggung jawab.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar
Sumber: PT. Pos Indonesia Pematangsiantar
4.1.1.3. Asas/Prinsip Peraturan Disiplin
1) Asas Legalitas, yaitu karyawan hanya dapat dijatuhi hukuman disiplin
karena melakukan perbuatan yang melanggar peraturan disiplin yang telah
ada dan berlaku sebelum perubahan peraturan disiplin ditetapkan. Apabila
terjadi perubahan peraturan disiplin setelah pelanggaran dilakukan, maka
pelaku dikenakan hukuman disiplin yang paling menguntungkan baginya.
Kepala Kantor
Man. Solusi & Teknologi
Man. Pelayanan
Pelayanan Luar
Man. SDM & Sarana
IT Support
Man. Audit Man.
Akuntansi
Man. Keuangan
2) Non Discrimination, yaitu hukuman disiplin yang dijatuhkan tidak boleh
berdasarkan pada perbedaan ras (race), asal usul (of origin), agama
(religion) maupun keyakinan (creed), jenis kelamin (sex) dan warna kulit
(colour).
3) Equality Before the Law, yaitu setiap karyawan harus diperlakukan sama
di depan hukum. Hal ini berarti dalam proses penerapan peraturan disiplin
harus dilakukan dengan adil, transparan tanpa membedakan grade, jabatan,
kelompok jabatan, status sosial maupun keturunan, ikatan
darah/keterkaitan keluarga/kerabat karaywan.
4) Presumption of Innocent, yaitu setiap karyawan yang dalam menjalani
proses pemeriksaan karena diduga melakukan pelanggaran peraturan
disiplin tidak boleh dianggap, dinyatakan telah bersalah kecuali dapat
dibuktikan secara sah dan meyakinkan sebagaimana tertuang dalam surat
keputusan hukuman disiplin yang diterbitkan oleh Pejabat yang
Berwenang Menghukum.
5) Melindungi kepentingan Perusahaan dan kepentingan karyawan secara
keseluruhan.
6) Dalam rangka penegakan hukum yang adil dan berkepastian hukum,
penerapan peraturan disiplinharus mempertimbangkan motif pelanggaran
peraturan disiplin selain modus operandi.
7) Karyawan dikualifikasikan sebagai pelaku pelanggaran disiplin adalah
karyawan yang melakukan, menyuruh melakukan, turut melakukan dan
8) Karyawan yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan
beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya dikenakan satu jenis
hukuman disiplin yang paling berat.
9) Hukuman disiplin tidak dapat dikenakan kepada karyawan yang
melakukan suatu perbuatan untuk melaksanakan suatu perintah jabatan
dengan itikad baik telah diberikan sesuai dengan kewenangannya dan
pelaksanaannya perintah jabatan tersebut terletak di dalam ruang lingkup
pekerjaannya dan sesuai dengan prosedur operasi baku Perusahaan.
10)Nebis in Idem, yaitu karyawan tidak akan dijatuhi hukuman disiplin lebih
dari satu kali atas satu perbuatan pelanggaran disiplin setelah ada
keputusan jabatan yang berwenang menghukum.
4.1.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan data
karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa
bekerja, serta status perkawinan. Analisis deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul.
4.1.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh gambaran umum mengenai
karakteristik responden. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel-tabel
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia (tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
21-30 6 15,0
31-40 16 40,0
41-50 18 45,0
Total 40 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.1, terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan
usia didominasi oleh karyawan berusia 41-50 tahun dari keseluruhan jumlah
pegawai 40 orang atau mencapai 45%, hal ini dikarenakan pegawai dengan usia
tersebut dinilai telah lama di perusahaan sehingga mengurangi tingkat keinginan
keluar dari perusahaan. Semakin tinggi usia karyawan, maka akan semakin
matang karyawan dalam memutuskan sesuatu.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
Laki-Laki 26 65,0
Perempuan 14 35,0
Total 40 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis
sedangkan pegawai perempuan sebanyak 14 orang atau 35%. Pegawai perempuan
cenderung lebih rapi, teliti, dan sabar dalam menyelesaikan pekerjaan
dibandingkan laki-laki. Namun pegawai laki-laki dinilai dapat bekerja dengan
lebih profesional dan tidak melibatkan emosi atau maslaah pribadi dalam
[image:58.595.104.518.314.504.2]pekerjaan.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)
SMP 0 0
SMA 22 27,5
DIII 12 30,0
S1 6 42,5
S2 0 0
Total 40 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan pada Tabel 4.3 di
atas terlihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA adalah yang paling
dominan berjumlah 22 orang atau 27,5%. Dari data dapat disimpulkan bahwa PT.
Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar banyak memiliki karyawan
berpendidikan SMA namun memiliki pengalaman terhadap pekerjaan sehingga
memiliki masa kerja yang lama di perusahaan tersebut. Jenis pekerjaan yang
monoton juga membuat karyawan berpendidikan tinggi lebih memilih untuk
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Bekerja
Masa Bekerja (tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1-5 11 27,5
5-10 12 30,0
>10 17 42,5
Total 40 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan
masa bekerja dominan >10 tahun dengan persentase 42,5%, diikuti dengan
responden dengan masa bekerja 5-10 tahun dengan persentase 30% dan terakhir
1-5 tahun dengan persentase 27,1-5%.