LAMPIRAN
Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Analisis Kebutuhan
Observasi Lapangan
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem Harga
Komoditas
Uji Coba dan evaluasi
Benar
Dokumentasi Penelitian
Selesai
Salah Debugging
43
Lampiran 2. Listing Aplikasi
Class Komoditas
String[] lima;
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);
45
53
SimpleDateFormat formatter = new SimpleDateFormat("dd-MM-yyyy"); String date = formatter.format(day);
return date; }
import android.location.Location;
public class Peta extends FragmentActivity implements LocationListener {
ArrayList<LatLng> mMarkerPoints; @Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
// Getting the name of the best provider
locationManager.requestLocationUpdates(provider, 20000, 0, this);
} }
@Override
public void onLocationChanged(Location location) {
googleMap.moveCamera(CameraUpdateFactory.newLatLng(latLng)); // Zoom in the Google Map
googleMap.animateCamera(CameraUpdateFactory.zoomTo(12)); }
@Override
public void onProviderDisabled(String provider) {
// TODO Auto-generated method stub }
@Override
public void onProviderEnabled(String provider) {
// TODO Auto-generated method stub }
@Override
public void onStatusChanged(String provider, int status, Bundle extras)
{
// TODO Auto-generated method stub }
public void addListenerOnSpinnerItemSelection() {
spinner1.setOnItemSelectedListener(new OnItemSelectedListener() {
@Override
57
// Origin of route
String url = "https://maps.googleapis.com/maps/api/directions/" + output + "?" + parameters;
return url; }
/** A method to download json data from url */
59
}
return data; }
/** A class to download data from Google Directions URL */
private class DownloadTask extends AsyncTask<String, Void, String> {
AsyncTask<String, Integer, List<List<HashMap<String, String>>>>
{
// Parsing the data in non-ui thread @Override
{
40
DAFTAR PUSTAKA
Agan L dan Santoso P. 2013. Pembuatan Aplikasi Cek Tagihan Listrik Berbasis Android. Universitas Kristen Petra Surabaya.
Andilolo AD, Noertjahyana A dan Budi GS. 2014. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Informasi Transportasi Umum di Surabaya Berbasis Android. Universitas Kristen Petra Surabaya.
Cakmus, 2012. Plant Database. Tersedia : www.plantamor.com [diakses pada
bulan April 2014]
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, 2004. Profil Kota/Kabupaten : Kota Medan Sumatera Utara. Tersedia : cipta.karya.pu.go.id [diakses pada bulan Mei 2014]
Friesen J, 2013. Learning Java for Android Development 2nd edition. Apress,
Amerika Serikat.
Gargenta M, 2011. Learning Android. O’Reilly, Amerika Serikat.
Haryanto, EMON. 2013. Perancangan Aplikasi Mobile Pencarian Lokasi
Penyewaan Rumah Kost berbasis Android di Kota Yogyakarta. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Yogyakarta, Yogyakarta. Hashimi SY, Kamatineni S dan MacLean D, 2010. Pro Android 2. Apress,
Amerika Serikat.
Kadir A, 2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Andi, Yogyakarta. Kadir A dan Triwahyuni T C, 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Andi,
Yogyakarta.
Murphy ML, 2009. Beginning Android. Apress, Amerika Serikat.
Prastowo PT, Satoto KI dan Isnanto R. 2012. Perancangan Aplikasi Pencari Masjid Menggunakan Global Positioning System (GPS) pada Platform
Android. Univresitas Diponegoro, Semarang.
Rakhmadi A, Mulyawan RW dan Sulistyanto H. 2013. Sistem Informasi Peta Industri di Kabupaten Sragen Berbasis Android. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Svennerberg G, 2010. Beginning Google MAP API 3. Apress, Amerika Serikat.
Setiadi, 1987. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Toya IN, 2014. Pasar Tradisional Versus Pasar Modern. Tersedia :
BAHAN DAN METODOLOGI
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan Januari 2016 di Kota Medan, Sumatera Utara.
Bahan dan Alat Penelitian
Dalam pembuatan aplikasi ini dibutuhkan sumber daya agar perangkat lunak yang dirancang dapat dibuat, diuji dan dijalankan. Adapun sumber daya-sumber daya yang digunakan penulis untuk membuat aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian sebagai berikut :
1. Perangkat keras yang digunakan yaitu : - Komputer.
- Perangkat berbasis Android sebagai media uji coba implementasi. 2. Perangkat lunak yang digunakan yaitu :
- Sistem operasi Microsoft Windows 8.1 - Corel Draw Graphic Suite X7
- Android Sofware Development Kit - Android Studio
Metodologi Penelitian
Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Studi Literatur
Penulis melakukan studi literatur untuk mengetahui cara kerja dan pengembangan aplikasi untuk sistem operasi perangkat bergerak berbasis Android.
2. Melakukan Perancangan Sistem
Langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem. Sistem dirancang untuk dapat menampilkan data harga komoditas dari pasar tradisional di Kota Medan.
3. Melakukan Observasi
Juga dilakukan observasi ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai harga komoditas pertanian di pasar tradisional di Kota Medan.
4. Implementasi Sistem
Berdasarkan hasil perancangan yang telah dibuat, penulis mengimplementasikannya menjadi sebuah aplikasi Android melalui proses pengkodean.
Parameter Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Kebutuhan Sistem
Beberapa kebutuhan yang akan didefenisikan antara lain :
1. Memiliki kemampuan untuk menampilkan informasi kepada pengguna mengenai harga komoditas pertanian saat aplikasi dibuka.
2. Menampilkan lokasi pasar tradisional di Kota Medan, Sumatera utara kepada pengguna saat aplikasi dibuka.
Perancangan Sistem
Sistem dirancang untuk mempermudah penggunanya mengakses informasi harga komoditas pertanian dari Pasar Tradisional di Kota Medan, Sumatera Utara.
Aplikasi yang dibangun akan menampilkan harga komoditas pertanian di Pasar Tradisional agar dapat diakses melalui perangkat selular pengguna. Selain itu, aplikasi juga dapat menampilkan lokasi dari Pasar Tradisional. Oleh karena itu, bagi pengguna yang belum terbiasa ataupun belum pernah untuk melakukan aktifitas berbelanja di Pasar Tradisional, aplikasi ini akan bermanfaat.
Observasi Lapangan
Data harga komoditas diperoleh dengan observasi dan wawancara ke pedagang yang ada di pasar tradisional yang dijadikan objek penelitan ini. Kemudian data yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam tabel yang ada di basis data. Berikut ini adalah informasi harga komoditas yang diperoleh penulis pada tanggal 4 Januari 2016.
Pasar Harga Komoditas (Rupiah per Kg)
Cabai Merah
Cabai Rawit
Bawang Merah
Bawang Putih Pasar
Melati 50.000 50.000 40.000 38.000
Pasar Sore
Padang Bulan 50.000 50.000 40.000 40.000
Pasar Simpang
Limun 52.000 50.000 48.000 44.000
Tabel 2. Harga komoditas pasar
Basis Data
Data yang didapatkan dari pasar dimasukkan dalam basis data yang dibangun dengan menggunakan MySQL. Untuk pengelolaan basis data digunakan fitur phpMyAdmin. Basis data terdapat di dalam domai aplikasi dapat mengambil data di alama
31
diterjemahkan oleh aplikasi. Aplikasi kemudian akan menampilkannya pada tampilan informasi harga komoditas.
Gambar 2. PHP My admin
Aplikasi
Pada saat aplikasi pertama kali dibuka akan muncul adalah splash screen berupa logo dari aplikasi Leafa. Kemudian pengguna akan masuk ke tampilan utama yang menampilkan 3 pilihan Menu yaitu : Menu Harga Komoditas; Menu Lokasi Pasar; dan Menu Tentang Pasar.
Pada Menu Lokasi Pasar maka akan muncul peta disertai dengan pilihan Pasar Tradisional. Lalu setelah salah satu pasar dipilih maka lokasi pasar tersebut akan muncul tanda lokasi tersebut di peta.
Untuk Menu Tentang Pasar akan muncul informasi mengenai nama dari aplikasi dan kontak yang dapat dihubungi terkait dengan aplikasi Leafa.
33
Implementasi Sistem
Setelah perancangan, dan pembangunan sistem selesai tahapan selanjutnya adalah implementasi. Berikut adalah implementasi dari sistem yang menampilkan harga dan lokasi dari Pasar Tradisional Kota Medan.
Splash Screen
Ini merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat aplikasi dibuka, menampilkan logo dari aplikasi selagi aplikasi sedang mengunduh data dai server.
Gambar 4. Splash Screen
Menu Utama
Gambar 5. Menu Utama
Menu Harga Komoditas
Menu ini untuk melihat harga komoditas dan dapat diakses dengan menekan icon harga komoditas. Setelah masuk ke menu ini, pengguna akan
masuk ke menu pilih pasar yang memiliki 3 pilihan pasar tradisional yang tersedia.
Gambar 6. Icon harga komoditas
Menu Pilih Pasar
35
Gambar 7. Menu Pilih Pasar
Sub Menu Pilih Komoditas
Sub-menu ini dapat dilihat dengan menekan pilihan pasar yang ingin dilihat sebelumnya. Pada Sub-Menu ini pengguna aplikasi dapat memilih komoditas apa yang ingin dilihat informasi harganya.
Tampilan Informasi Harga Komoditas
Setelah memilih komoditas yang ingin dilihat informasi harganya, maka kemudian akan masuk ke tampilan informasi harga komoditas. Bagian ini menampilkan informasi harga harian dari komoditas di pasaar tradisional dan memuat maksimal tampilan dari 30 hari di setiap komoditasnya.
Gambar 9. Tampilan Informasi harga Komoditas
Menu Lokasi Pasar
Menu ini untuk masuk ke tampilan peta yang akan menunjukkan lokasi pasar tradisional dari lokasi pengguna aplikasi dengan menggunakan Google Map API. Dapat diakses dengan menekan icon lokasi pasar.
37
Pertama sekali setelah masuk ke menu ini pengguna akan melihat tampilan peta dan lokasi pengguna, kemudian ada sub-menu untuk memilih pasar mana yang akan dicari lokasinya. Setelah memilih salah satu, akan muncul marker di
peta yang menunjukkan lokasi pasar yang telah dipilih beserta rute jalan yang dapat ditempuh pengguna untuk mencapai pasar tersebut dari lokasi pengguna aplikasi berada.
Gambar 11. Tampilan Lokasi Pasar
Menu About Us
Menu ini memuat logo dari aplikasi dan kontak yang dapat dihubungi berkaitan dengan aplikasi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kontak pembuat aplikasi ke pengguna, dan dapat menghubungi kontak tersebut apabila memiliki masalah dalam penggunaan aplikasi.
Gambar 13. Tampilan About Us
Analisis Implementasi
Setelah proses implementasi dilakukan, didapatkan bahwa aplikasi yang dibangun dapat menampilkan harga komoditas pertanian dari pasar-pasar tradisional yang dijadikan objek penelitian. Selain itu aplikasi juga mampu untuk menampilkan lokasi pasar di peta.
39
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Aplikasi dapat menampilkan harga komoditas pertanian cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih di 3 pasar tradisional di Kota Medan. 2. Aplikasi dapat menampilkan lokasi pasar tradisional pada peta.
3. Aplikasi dapat menampilkan jarak pasar tradisional dari lokasi pengguna.
Saran
1. Ruang lingkup sistem informasi bisa diperluas sehingga semua pasar tradisional di Kota Medan bisa ditampilkan harga komoditasnya.
2. Jenis komoditas pertanian dapat ditambahkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Kota Medan
No Kecamatan Luas (Km2)
1 Medan Tuntungan 20,68
2 Medan Selayang 12,81
3 Medan Johor 14,58
4 Medan Amplas 11,19
5 Medan Denai 9,05
6 Medan Tembung 7,99
7 Medan Kota 5,27
8 Medan Area 5,52
9 Medan Baru 5,84
10 Medan Polonia 9,01
11 Medan Maimun 2,98
12 Medan Sunggal 15,44
13 Medan Helvetia 13,16
14 Medan Barat 6,82
15 Medan Petisah 5,33
16 Medan Timur 7,76
17 Medan Perjuangan 4,09
18 Medan Deli 20,84
19 Medan Labuhan 36,67
20 Medan Marelan 23,82
21 Medan Belawan 26,25
Total 265,1
Tabel 1. Luas wilayah kota Medan
Letak Kota Medan memang strategis. Kota ini dilalui Sungai Deli dan Sungai Babura. Keduanya merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai. Keberadaan Pelabuhan Belawan di jalur Selat Malaka yang cukup modern sebagai pintu gerbang atau pintu masuk wisatawan dan perdagangan barang dan jasa baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor), menjadikan Medan sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat.
5
Surabaya di Jawa, tetapi juga kota-kota di negara tetangga, seperti Penang dan Kuala Lumpur.
Medan, kota berpenduduk 2 juta orang memiliki areal seluas 26.510 hektar yang secara administratif dibagi atas 21 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan (lihat Tabel 1).
Sebagai sebuah kota, ia mewadahi berbagai fungsi, yaitu, sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi kepariwisataan, serta berbagai pusat perdagangan regional dan internasional. (Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, 2004).
Pasar Tradisional
Pasar tradisional masih merupakan wadah utama penjualan produk-produk kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi bersekala menengah kecil serta mikro. Mereka adalah para petani, nelayan, perajin dan industri rumah tangga yang merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat, dan mereka menyandarkan hidupnya kepada pasar tradisional. Pasar tradisional selalu menjadi indikator nasional dalam kaitannya dengan pergerakan tingkat kestabilan harga atau inflasi domestik. Dalam menghitung inflasi harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar tradisional seperti beras, gula pasir, dan sembilan kebutuhan pokok lainnya menjadi objek monitoring para ahli statistik dan instansi pemerintah setiap bulannya.
ini identik dengan sebuah lokasi perdagangan yang kumuh, sembraut, kotor dan merupakan sumber kemacetan lalu lintas.
Citra pasar tradisional yang kurang baik tersebut sudah semestinya mendapat perhatian yang cukup besar karena didalamnya terkait dengan hajat hidup orang banyak. Pembenahan pasar tradisional menjadi tempat belanja yang bercitra positif adalah merupakan suatu tantangan yang cukup berat dan harus diupayakanoleh semua komponen, bukan tugas pemerintah saja, tetapi tugas masyarakat, pengelola pasar dan juga para pedagang tradisional untuk bersinergi menghapus kesan negatif tersebut sehingga pasar tradisional masih tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan transaksi setelah kedua pihak telah mengambil kata sepakat tentang harga terhadap sejumlah (kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu yang menjadi objek transaksi. Kedua pihak, pembeli dan penjual, mendapatkan manfaat dari adanya transaksi atau pasar. Pihak pembeli mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya sedangkan penjual mendapatkan imbalan pendapatan untuk selanjutkan digunakan untuk membiayai aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi atau pedagang.
7
tersedia. Sedangkan penjual di pihak lain, juga mencari informasi tentang barang apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen, kapan dibutuhkan, berapa banyak yang dibutuhkan, kualitas bagaimana yang dibutuhkan dan dimana konsumen merasa senang untuk mendapatkannya.
Karena itu, pada dasarnya yang paling dibutuhkan oleh kedua belah pihak (pembeli dan penjual) adalah adanya media atau wadah yang dapat mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi kesemua pihak tentang berbagai hal yang menyangkut objek transaksi termasuk bagaimana transaksi dapat dilakukan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, dengan semakin intensifnya penggunaan teknologi informasi, transaksi dapat dilakukan melalui jaringan internet dimana pembeli dan penjual tidak perlu harus bertemu langsung.
Hanya saja tidak semua pembeli dan penjual dapat memanfaatkan kecanggihan IT dalam melakukan transaksi, wadah ini hanya dapat digunakan oleh sebagian kecil penduduk yang mengerti tentang penggunaan IT dan memiliki cukup penghasilan yang cukup. Mayoritas penduduk masih membutuhkan wadah atau tempat transaksi dimana pembeli dan penjual dapat langsung bertemu secara fisik. Dalam kaitan ini, agar transaksi bisa berjalan lancar, aman dan tertib, dibutuhkan tempat yang layak.
akan lebih menyukai tempat transaksi atau pasar yang lebih mewah, aman, luas, bersih, barang tertata rapi disertai dengan petunjuk yang jelas, ada pelayanan yang profesional, menyediakan semua yang dibutuhkan dan mekanisme pembayaran yang canggih (bisa non-cash). Tempat ini biasanya disebut dengan "pasar
modern". Golongan penduduk, terutama para wanita profesional, yang dalam kehidupannya sehari-hari sangat sibuk melakukan aktivitasnya, juga lebih menyukai berbelanja di pasar modern yang berlokasi di tempat yang terdekat dengan lokasi aktivitasnya.
Sebaliknya, bagi golongan penduduk yang berpendapatan rendah dan menengah bawah umumnya lebih menyukai melakukan transaksi atau berbelanja ditempat yang lebih ramai, banyak tersedia pilihan barang kebutuhan, bisa ditawar karena penjual dan pembeli bertemu secara langsung, harga terjangkau, pembayaran dengan cash, tersedia fasilitas angkutan umum. Tempat ini umum disebut dengan "pasar tradisional".
Pasar modern dan pasar tradisional sudah dibedakan dengan sangat tegas oleh pada pembeli atau konsumen. Keduanya belum bisa digabung karena keduanya dibutuhkan oleh penduduk. Idealnya, semua pasar menjadi pasar modern dan ini juga menjadi impian semua penduduk. Tetapi karena kondisi kehidupan penduduk yang masih mayoritas berpendapatan rendah dengan tingkat pengetahuan yang masih rendah pula, maka masih jauh kemungkinan untuk memikirkan agar semua pasar menjadi modern.
9
tradisional. Dalam kaitan ini yang perlu menjadi pertimbangan untuk dibenahi adalah: kebersihan, lantai yang kering tidak becek, penataan lokasi penjual sesuai dengan golongan barang yang dijual, lorong untuk pembeili yang lapang tidak sumpek, ada pengaturan pencahayaan dan pengaturan udara yang sehat, keamanan yang terjamin, ada teinpat pembuangan sampah dan sampah tidak menumpuk, ada pengaturan lalu lintas yang lancar. tersedia pusat informasi dan penerangan, ada tempat yang bersih untuk beristirahat dan dapat menikmati makanan-makanan tradisonal, ada pelatihan secara rutin bagi para pedagang tentang bagaimana mengatasi kebakaran dan bagairnana menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran, dan lain sebagainya yang dapat membuat pasar tradisional lebih menarik agar tidak kalah menariknya dengan pasar modern.
Jika pasar tradisional bisa dikelola dengan baik dan menarik, maka tidak perlu ada pertentangan antara pasar modern dan pasar tradisional. Keduanya berkembang dengan nuansanya serta daya tariknya sendiri-sendiri. Tidak menutup kemungkinan bahwa goiongan yang berpendapatan tinggi dan menengah keatas akan juga menjadi tertarik untuk sesekali mengunjungi pasar tradisional untuk menikmati berbagai hal yang tidak tersedia di pasar modern.
(Toya, 2014).
Komoditas
Komoditas Cabai Merah Keriting
Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae Ordo : Solanales
Famili :
Genus :
Spesies : Capsicum annum L.
(Cakmus, 2012).
Cabai ini berukuran lebih kecil dari cabai merah biasa, tetapi rasanya lebih pedas dan aromanya lebih tajam. Bentuk fisiknya memang agak berkelok-kelok dengan permukaan buah tidak rata sehingga memberikan kesan keriting-keriting. Mungkin dari bentuk fisik inilah sehingga cabai ini disebut dengan cabai keriting. Buah mudanya ada yang berwarna hijau dan ada yang ungu. Mengenai bagaimana cabai ini dikenal di Indonesia belum dapat diungkap.
Penampakan fisik tanamannya tegak. Ukuran daunnya lebih besar dan lebar dibandding cabai merah umunya. Daun cabai ini berwarna hijau tua bertabur warna putih di atasnya sehingga memberikan kesan daun keriting yang dibedaki.
Dibandingkan dengan cabai lainnya, cabai keriting lebih tahan terhadap serangan penyakit. Pernyataan ini didasarkan pada pengamatan di lapangan. (Setiadi, 1987).
Komoditas Cabai Rawit
Kingdom : Plantae
11
Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae Ordo : Solanales
Famili :
Genus :
Spesies : Capsicum frutescens L.
(Cakmus, 2012).
Cabai kecil (C. frutescens) sering mendapat julukan cabai rawit atau
lombok jamplang. Seperti cabai besar, jenis cabai ini pun memiliki banyak varietas. Ada yang berukuran mini, ada yang dikatakan cabai putih (cabai cengek atau lombok ceplik) dan ada yang berwarna hijau yang disebut cengis. Namun ada juga cengis yang ukuran buahnya besar dan dinamakan lombok jeplak.
Cabai mini memang ukuran buahnya hanya separuh cabai kecil yangg biasa kita lihat. Di daerah Kalimantan, buah cabai mini ini berwarna kemerahan. Tanamannya tergolong berukuran lebih tinggi dan kokoh, serta lebih pedas dibandingkan cabai kecil lainnya.
hijau kebiruan. Bentuk buahnya kecil memanjang dengan warna biji umumnya kuning kecoklatan. (Setiadi, 1987).
Komoditas Bawang Merah
Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Sub Kelas : Liliidae Ordo : Liliales
Famili :
Genus :
Spesies : Allium cepa var. ascalanicum L.
(Cakmus, 2012).
Bawang merah termasuk salah satu diantara tiga anggota Allium yang
paling populer dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi disamping bawang putih dan bawang bombay. Karenanya tidak heran jika bawang ini mempunyai banyak nama panggilan. Di kalangan ilmuwan, bawang merah ini diberi nama
Allium cepa var. ascalanicum. Memang, bawang ini masih termasuk adik
kandungnya bawang bombay (Allium cepa). Tetapi karena khasnya dan perbedaan
sifat-sifatnya yang sudah mantap, bawang merah cukup disebut Allium ascalonicum saja.
13
sifat dan ciri-cirinya. Misalnya bentuk, ukuran, warna, kekenyalan dan aroma umbi. Namun begitu, jika diperhatikan lebih seksama warna umbinya, terdapat kecenderungan yang memberikan petunjuk bahwa sebenarnya semua itu mungkin berasal dari dua induk yang sama. Ini sangat mungkin terjadi karena terjadinya persilangan alami sewaktu bawang merah masih di lapangan.
Meski begitu, berdasarkan warnanya tersebut, jenis-jenis bawang merah Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
- Kelompok yang umbinya berwarna merah tua seperti kultivar Medan, Gurgur, Maja, dan Sri Sakade.
- Kelompok yang umbinya berwarna kuning muda pucat seperti kultivar sumenep.
- Kelompok yang umbinya berwarna kekuning-kuningan sampai merah seperti kultivar kuning, Lampung, Bima, Ampenan dan sebagainya. (Wibowo, 1988).
Komoditas Bawang Putih
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Sub Kelas : Liliidae Ordo : Liliales
Genus :
Spesies : Allium sativum L.
(Cakmus, 2012).
Bawang putih atau garlic(Inggris) merupakan anggota Allium yang
mungkin paling populer. Bawang yang punya nama ilmiah Allium sativum ini
diduga merupakan keturunan bawang liar Allium longicurpis Regal, yang tumbuh
di daerah Asia Tengah yang beriklim subtropis.
Jenis bawang putih yang banyak ditemui di Indonesia adalah Lumbu hijau, Lumbu kuning, Cirebon, Tawang Mangu, jenis Ilocos dari Filipina dan jenis Thailand. Dua diantaranya merupakan varietas unggul yang memiliki potensi produksi tinggi dan dianjurkan untuk ditanam. Kedua varietas unggul tersebut adalah Lumbu hijau dan Lumbu kuning. Beberapa jenis yang lain dapat diketemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tetapi jenis-jenis lain itu nampaknya berasal dari sumber yang sama. Diduga merupakan modifikasi jenis yang sudah ada dan bukan baru sama sekali. (Wibowo. 1988).
Rancang Bangun Sistem
Ada banyak cara dalam mengembangkan sistem informasi, seperti
insourcing, prototyping, pemakaian paket perangkat lunak, selfsourcing, dan outcourcing.
1. Insourcing
Pengembangan sistem umumnya dengan menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan
15
lingkup, analisis, desain, implementasi, pemeliharaan. Pendekatan SDLC biasa disebut sebagai pengembangan tradisional dan mempunyai kelemahan yakni pengembangan lambat dan mahal. Selain itu pemakaian akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan yang diinginkan oleh pemakai.
2. Prototyping
Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model
yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe. Langkah dalam prototyping
adalah sebagai berikut: mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar pemakai, mengembangkan sebuah prototipe, menggunakan prototipe,
memperbaiki dan meningkatkan prototipe. Kekurangan dari sistem ini
tidak cocok untuk sistem yang besar dan kompleks. 3. Pemakaian Paket Perangkat Lunak
Kadangkala karena waktu yang sangat pendek terhadap tenggat waktu yang ditentukan oleh manajemen, bagian sistem informasi tidak mampu mengembangkan sendiri aplikasi yang diperlukan perusahaan. Sebagai gantinya dilakukan pembelian pake perangkat lunak, yaitu perangkat lunak yang dibuat oleh suatu vendor yang ditujukan untuk menangani masalah tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini, para spesialis sistem informasi tidak perlu membuat program dan tentu saja hal ini akan menyingkat waktu tersedianya sistem informasi yang dikehendaki.
Alternatif lain dalam mengembankan sistem yakni berupa selfsourcing. Selfsourcing adalah suatu model pengembangan dan dukungan sistem
teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan istilah end user computing atau end user development.
5. Outsourcing
Dewasa ini terdapat pula kecenderungan untuk mengadakan sistem informasi melalui outsourcing. Outsourcing adalah pendelegasian
terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi ke pihak lain dengan jangka waktu tertentu, biaya tertentu, dan layanan tertentu. Pada prakteknya, outsourcing sistem informasi terkadang tidak hanya dalam hal pengembangan sistem, melainkan juga pada pengoperasiannya.
(Kadir dan Triwahyuni, 2005).
Rancangan ERD (Entity Relationship Diagram) menggambarkan
rancangan basis data sistem. ERD menjelaskan adanya keterkaitan antara data satu dengan yang lain. Dari rancangan ERD yang telah dibuat, maka dapat diimplementasikan rancangan database untuk aplikasi mobile yang akan
dibangun. Kemudian perancangan antar muka aplikasi yang nantinya akan berjalan pada mobile device berbasis Android. (Haryanto, 2013)
Android
Android adalah open-source platform yang komprehensif untuk perangkat
17
perangkat bergerak dan menawarkan konsumen pengalaman perangkat bergerak yang lebih kaya, murah dan lebih baik. Android adalah sarana untuk melakukannya.
Sejarah dari Android menarik dan memperlihatkan sudut pandang mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Berikut ini adalah beberapa kejadian penting pada beberapa tahun terakhir 1. Pada 2005, Google membeli Android Inc, seluruh dunia mulai berpikir
“gPhone” akan segera keluar.
2. Tidak ada kabar untuk beberapa saat.
3. Pada 2007, Open Handset Alliance diumumkan, Android secara resmi menjadi open-source.
4. Pada 2008, Android SDK 1.0 dirilis, tidak beberapa lama kemudian G1Phone dibuat oleh HTC dan dijual oleh penyedia jaringan T-Mobile USA.
5. Pada 2009, melihat adanya pertumbuhan untuk perangkat berbasis Android, versi terbaru dari sistem operasi dirilis : Cupcake (1.5), Donut (1.6) dan Éclair (2.0 dan 2.1). Lebih dari 20 perangkat menjalankan Android.
6. Pada 2010, Android berada pada posisi kedua, hanya tertinggal dari Blackberry sebagai platform smartphone terlaris. Froyo (Android 2.2)
dirilis dan lebih dari 60 perangkat menggunakannya.
Pada 2005, ketika Google membeli Android, Inc., seluruh dunia berpikir bahwa Google akan memasuki pasar smartphone, dan menyebar spekulasi tentang
CEO dari Google, Eric Schmidt menjelaskan bahwa ambisi Android lebih besar dari sekedar telepon, melainkan mereka membayangkan sebuah platform
yang berjalan untuk banyak telepon dan perangkat.(Gargenta, 2011).
Platform Android membuka ide mengenai tujuan utama dari perangkat
genggam. Ini merupakan platform komprehensif yang dilengkapi fitur sistem
operasi berbasis Linux untuk mengatur perangkat, memori dan proses. Library
android mencakup telepon, video grafik, pemrograman antarmuka, dan sejumlah aspek lainnya dari perangkat.
Walaupun dibuat untuk perangkat bergerak, platform Android
menampilkan karakteristik dari kerangka kerja dekstop yang full-feature. Google
membuat kerangka kerja ini tersedia untuk programmer Java melalui Software Development Kit (SDK) yang biasa disebut Android SDK, ketika anda bekerja dengan Android SDK anda pasti tidak merasa seperti menulis untuk perangkat bergerak karena anda mempunyai akses ke banyak class-libraries yang anda
gunakan pada dekstop atau pada server.
Android SDK mendukung banyak platform Java Standard Edition (Java
SE) kecuali untuk Abstract Window Toolkit (AWT) dan Swing. Untuk menggantikan AWT dan Swing, Android SDK mempunyai extensive modern UI framework sendiri . Karena anda memprogram aplikasi anda di Java, anda pasti
membutuhkan Java Virtual Machine (JVM) yang berguna untuk menerjemahkan Java bytecode yang berjalan. JVM menyediakan optimisasi yang dibutuhkan untuk membantu Java mencapai level performa yang setara dengan bahasa yang bisa di-compile seperti C dan C++. Android menawarkan optimisasi JVM sendiri
19
perangkat seperti memori, kecepatan prosesor, dan daya. Mesin virtual ini disebut dengan Dalvik VM. (Hashimi, Kumatineni dan MacLean, 2010).
Ketika anda menulis aplikasi dekstop, anda adalah “tuan dari wilayah anda sendiri”. Anda menjalankan jendela utama dan jendela bagian seperti kotak dialog yang dibutuhkan. Dari sudut pandang anda, anda adalah dunia anda, mengembangkan fitur yang didukung oleh sistem operasi, tetapi juga mengabaikan program yang akan berjalan di komputer pada saat yang sama. Jika anda ingin berinteraksi dengan program lain, biasanya dilakukan melalui API, seperti menggunakan IDBC untuk berkomunikasi dengan MySQL atau database
lainnya.
Android memiliki konsep yang sama tetapi dikemas secara berbeda, dan dirancang untuk membuat telepon lebih tahan crash.
Android dilengkapi dengan sejumlah fitur untuk membantu anda mengembangkan aplikasi :
Storage
Anda dapat mengemas file-file data dengan aplikasi anda, untuk hal-hal yang tidak untuk diganti seperti icon atau help file. Anda dapat mengambil sedikit ruang penyimpanan pada perangkat itu sendiri untuk database atau file yang
mencakup data yang dimasukkan pengguna atau data diterima yang dibutuhkan oleh aplikasi. Jika pengguna menyediakan penyimpanan yang besar, seperti SD card, anda dapat membaca atau menulis file sesuai dengan kebutuhan.
Network
internet sesuai dengan keinginan anda dari raw Java sockets untuk membuat built in webkit-based web browser widget ditambahkan pada aplikasi anda.
Multimedia
Perangkat Android dilengkapi dengan kemampuan untuk memutar dan merekam audio dan video. Dengan spesifikasi yang sangat beragam dari berbagai perangkat anda dapat memeriksa perangkat untuk mempelajari kapabilitas dan menggunakan kemampuan multimedia yang cocok, apakah itu untuk memutar musik, mengambil gambar dengan kamera atau menggunakan mikrofon untuk mengambil audio.
GPS
Perangkat Android akan sering digunakan untuk mendapatkan akses ke penyedia lokasi, seperti GPS yang dapat memberitahu aplikasi anda dimana perangkat ini berada di bumi. Kemudian anda menampilkan peta ataupun lokasi dari data, seperti melacak pergerakan perangkat jika perangkat dicuri.
Phone Services
Android seperti telepon lainnya tentu saja mengizinkan software anda untuk melakukan panggilan telepon, mengirim dan menerima SMS serta hal-hal lainnya yang anda inginkan dari teknologi telepon modern.(Murphy, 2009).
Java
Java adalah sebuah bahasa dan sebuah platform yang dimulai oleh Sun
Microsystems. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, Sun mengatur Java menjadi 3 edisi utama: Java SE, Java EE dan Java ME.
Java adalah sebuah platform yang terdiri dari mesin virtual dan lingkungan
21
instruksi. Lingkungan mengandung library untuk menjalankan program dan
berinteraksi dengan sistem operasi dibaliknya.
Lingkungan eksekusi mencakup sejumlah besar library dari prebuilt
classfiles yang menjalankan kerja-kerja umum, seperti operasi matematika (misalnya trigonometri) dan komunikasi jaringan. Library ini pada umumnya
disebut dengan standard class library.
Sebuah program Java khusus yang disebut dengan Java compiler menerjemahkan kode sumber menjadi instruksi yang dieksekusi oleh mesin virtual. Instruksi ini dikenal sebagai bytecode.
Pengembang menggunakan edisi-edisi yang berbeda dari platform Java
yang berjalan pada komputer dekstop, web browser, web server, perangkat
informasi bergerak (misalnya telepon) dan perangkat tambahan (misalnya set-top box pada televisi) :
- Platform Java Standrad Edition (Java SE) : Platform Java yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan sendiri di dekstop. Java SE juga digunakan untuk mengembangkan applet, yaitu program yang berjalan di web browser.
- Platform Java Enterprise Edition (Java EE) : Platform Java yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi berorientasi lebih besar dan servlets, yaitu program server yang menyesuaikan dengan Servlet API dari
Java EE. Java EE dibangun di atas Java SE.
- Platform Java Micro Edition (Java ME) : Platform java untuk
informasi bergerak, dan Xlets, yaitu program yang berjalan pada perangkat tambahan.
Pengembang juga menggunakan platform java yang khusus dibuat oleh
Google untuk membuat aplikasi Android yang dapat berjalan pada perangkat yang mendukung Android. Edisi ini dikenal sebagai Android platform.
Platform Android Google menyediakan Dalvik Virtual Machineyang
berjalan diatas kernel Linux khusus yang telah dimodifikasi. Sebuah kode sumber aplikasi dikumpulkan menjadi Java classfiles yang kemudian diterjemahkan menjadi file khusus untuk dieksekusi oleh Dalvik.(Friesen, 2013).
JSON (Javascript Object Notation) adalah format pertukaran data yang
ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan
degenerate oleh komputer. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung
pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer bahasa C, C++, C#, Java, Javascript, dll. Oleh karena
itu, sifat-sifat tersebut menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data. JSON terbuat dari struktur :
- Kumpulan pasangan nama atau nilai. Pada beberapa bahasa hal ini dinyatakan sebagai object, record, struct, dictionary, hash table, keyed list.
- Daftar nilai berurutan (Ordered List of Values). Pada kebanyakan bahasa pemrograman, hal ini dinyatakan sebagai array, vektor, daftar (list), atau
urutan (sequence).
(Andilolo, Noertjahyana dan Budi, 2014)
23
SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa query standar yang
digunakan untuk mengakses basis data relasional. Standarisasi internasional terhadap SQL pertama kali dilakukan oleh ANSI (American National Standards Institution), melalui publikasi Database Language SQL. Saat ini ANSI dan ISO (International Standards Organization) merupakan dua organisasi yang membuat
standarisasi terhadap SQL.
Penyebutan SQL sebagai query sebenarnya kurang tepat sebab
kemampuan SQL tidak terbatas hanya untuk query (memperoleh data), tetapi juga
mencakup kemampuan lain seperti: 1. Pendefinisian struktur data, 2. Pengubahan data,
3. Pengaturan sekuritas, dan lain-lain.
Penggunaan SQL pada DBMS cukup luas. SQL dapat dipakai oleh
berbagai kalangan ( Pemrogram, ataupun pengguna). 1. SQLsebagai bahasa administrasi basis data
2. SQL sebagai bahasa query interaktif
3. SQL sebagai bahasa pemrogram basis data
4. SQL sebagai bahasa client/server
(Kadir, 2003).
Google Map API
banyak hal lainnya. Sebagian besar informasi mempunyai lokasi dan bila sesuatu mempunyai lokasi, maka dapat ditampilkan di peta.
Ada beberapa solusi pemetaan termasuk Yahoo! Maps dan Bing Maps, tetapi salah satu yang paling populer adalah Google Maps. Fakta berdasarkan programmableweb.com, ini adalah API terpopuler di internet. Berdasarkan statistik di situs tersebut pada Mei 2010, 43% dari keseluruhan mashup
menggunakan Google Maps API (www.programmableweb.com/apis). Untuk perbandingannya API yang terpopuler kedua adalah Flickr dengan 11%, dan yang terpopuler kedua untuk solusi pemetaan adalah Virtual Earth (Bing Maps) dengan 3%.
Aplikasi dan website adalah kombinasi data atau fungsi dari dua atau lebih sumber yang biasa disebut dengan mashup. Mashup menjadi bertambah populer
dan merevolusi cara informasi digunakan dan ditampilkan.
Solusi pemetaan adalah salah satu bagian penting dari sekian banyak
mashup. Google Maps API membuat anda dapat menggunakan kemampuan dari
Google Maps untuk digunakan di aplikasi anda, untuk menampilkan data anda sendiri ataupun orang lain dengan cara yang lebih efisien dan bermanfaat.
25
diakuisisi oleh Google pada Oktober 2004. Dan kedua bersaudara itu kemudian membuat Google Maps (mereka juga termasuk orang dibalik Google Wave).
Sebelum hal ini menjadi public API, sejumlah pengembang mencari cara bagaimana untuk meretas Google Maps untuk membuat pemetaan pada website mereka. Hal ini membimbing Google pada kesimpulan bahwa dibutuhkan sebuah public API. Dan pada Juni 2005, hal ini secara umum dirilis. Mashup pertama
pada internet yaitu Housingmaps.com, yang merupakan kombinasi Google Map dan daftar perumahan dari craiglist.org ditaruh didalamnya. Ini dibuat sebelum public API dirilis dan diretas oleh Paul Rademacher. Pada saat itu, ini merupakan hal yang revolusioner dan memulai era baru untuk menambahkan informasi dari sumber yang berbeda.
Pada Google I/O Conference Mei 2009, versi 3 dari API diumumkan. Dan pada Mei 2010, diumumkan telah lulus dari Beta. Sekarang hal ini merupakan rekomendasi pilihan untuk aplikasi Google Maps yang baru dan langkah selanjutnya dari sejarah Google Maps.(Svennerberg, 2010).
GPS yang tertanam dalam telepon cerdas Android dapat dipergunakan untuk memberikan informasi geolokasi terkini pengguna. Konektivitas dengan jaringan 3G dapat dimanfaatkan untuk mengakses Google Maps. Dengan mengkombinasikan berbagai fitur tersebut, dapat diciptakan sebuah aplikasi untuk mempermudah pencarian mesjid dengan lokasi yang dekat dengan pengguna sehingga diharapkan akan menghemat waktu perjalanan. (Prastowo, Satoto dan Isnanto, 2012).
Menu peta dari lokasi yang dituju terdapat di library google maps. Di sub
PENDAHULUAN
Latar belakang
Masyarakat Indonesia bergantung kepada berbagai bahan pokok seperti beras, cabai, bawang, dan beberapa bahan pokok lainnya. Hal ini tidak lepas dari kebudayaan Indonesia yang mengkonsumsi nasi dari beras sebagai menumakanan utama, dan juga budaya kuliner yang kaya akan bumbu yang dibuat dari berbagai jenis komoditi pertanian.
Pasar tradisional mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Pasar tradisional menyediakan berbagai komoditi yang menjadi bahan pokok utama masyarakat Indonesia. Sampai saat ini banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk mendapatkan bahan pokoknya di pasar tradisional daripada ke pasar modern. Hal ini tidak lain disebabkan oleh suasana khas pasar tradisional yang tidak dapat ditemukan di pasar-pasar modern.
Pasar tradisional dengan berbagai kekurangannya seperti fasilitas yang buruk, kebersihan dan kenyamanan, tetap menjadi hal yang penting keberadaannya bagi mayoritas masyarakat Indonesia, baik yang menjadi konsumen, pedagang ataupun yang menyediakan usaha jasa.
Harga komoditi di pasar tradisional sendiri merupakan salah satu jenis informasi yang dapat sangat bermanfaat, mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang sangat bergantung kehidupannya dengan pasar tradisional.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi yang memberikan informasi mengenai harga komoditas pertanian di pasar tradisional di Kota Medan untuk perangkat bergerak dengan sistem operasi berbasis Android.
Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis yaitu sebagai syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan sistem informasi pertanian.
3. Bagi masyarakat, sebagai sarana untuk mendapatkan informasi mengenai harga komoditi pasar tradisional serta bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Batasan Masalah
Pada penelitian ini dibatasi hanya pada perangkat bergerak yang menggunakan sistem operasi berbasis Android.
3
Data harga komoditas yang diperoleh dari pasar yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara, yaitu :
- Pasar Melati, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
- Pasar Simpang Limun, Kelurahan Sudirejo, Kecamatan Medan Kota. - Pasar Padang Bulan, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan
ABSTRAK
Perangkat bergerak saat ini sudah menjadi benda yang umum digunakan oleh banyak orang. Banyaknya penggunaan perangkat bergerak terutama yang menggunakan sistem operasi Android membuat banyak juga aplikasi yang dibuat dan dikembangkan untuk memberi kemudahan bagi pengguna dalam mendapatkan informasi ataupun melakukan aktivitas sehari-hari.
Pasar tradisional merupakan sarana bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli komoditas pertanian. Tentunya informasi harga komoditas dari pasar merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat banyak dari masyarakat Indonesia yang bergantung dari pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi harga komoditas pertanian dari pasar-pasar tradisional di Kota Medan yang dapat diakses melalui aplikasi perangkat bergerak bersistem operasi Android. Komoditas yang dipilih yaitu cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, Sedangkan Pasar yang dijadikan objek penelitian ini adalah Pasar melati, Pasar Sore dan Pasar Simpang Limun yang terdapat di Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam uji coba aplikasi yang dibuat dapat menampilkan harga. Selain itu aplikasi juga dilengkapi dengan fitur yang dapat menampilkan lokasi pasar di peta.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN
ANDROID UNTUK HARGA KOMODITAS PERTANIAN
SKRIPSI
OLEH
FACHRIZAL SINAGA
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN
ANDROID UNTUK HARGA KOMODITAS PERTANIAN
SKRIPSI
OLEH :
FACHRIZAL SINAGA
090308023/KETEKNIKAN PERTANIAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara
Mengetahui
Kepala Program Studi Keteknikan Pertanian
( Ainun Rohanah, STP, M.Si. )
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
( Achwil Putra Munir, STP, M.Si.) ( Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si. )
ABSTRAK
Perangkat bergerak saat ini sudah menjadi benda yang umum digunakan oleh banyak orang. Banyaknya penggunaan perangkat bergerak terutama yang menggunakan sistem operasi Android membuat banyak juga aplikasi yang dibuat dan dikembangkan untuk memberi kemudahan bagi pengguna dalam mendapatkan informasi ataupun melakukan aktivitas sehari-hari.
Pasar tradisional merupakan sarana bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli komoditas pertanian. Tentunya informasi harga komoditas dari pasar merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat banyak dari masyarakat Indonesia yang bergantung dari pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi harga komoditas pertanian dari pasar-pasar tradisional di Kota Medan yang dapat diakses melalui aplikasi perangkat bergerak bersistem operasi Android. Komoditas yang dipilih yaitu cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, Sedangkan Pasar yang dijadikan objek penelitian ini adalah Pasar melati, Pasar Sore dan Pasar Simpang Limun yang terdapat di Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam uji coba aplikasi yang dibuat dapat menampilkan harga. Selain itu aplikasi juga dilengkapi dengan fitur yang dapat menampilkan lokasi pasar di peta.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi dengan Android untuk Harga Komoditas Pertanian” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana di Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Achwil Putra Munir, STP, M.Si., selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Saipul Bahri Daulay M.Si., sebagai anggota komisi pembimbing.
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua.
Terima kasih.
Medan, Januari 2016
DAFTAR ISI
Bahan dan Alat Penelitian ... 27
Menu About Us ... 37
Analisis Implementasi ... 38
KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
Kesimpulan ... 39
Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
DAFTAR TABEL
No. Hal.
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal.
1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian ... 42
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
1. Struktur Sistem ... 30
2. PHP Myadmin ... 31
3. Activity Diagram ... 32
4. Menu Utama ... 34
5. Splash Screen ... 33
6. Icon Harga Komoditas ... 34
7. Menu Pilih Pasar ... 35
8. Sub Menu Pilih Komoditas Pasar ... 35
9. Tampilan Harga Komoditas ... 36
10. Icon Lokasi Pasar ... 36
11. Tampilan Lokasi Pasar ... 37
12. Icon About Us... 37