• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Pelatihan Android 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul Pelatihan Android 3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 3 : Membuat Project Android di Eclipse

Berikut ini langkah – langkah untuk membuat project android di eclipse : 1. Jalankan program eclipse

Gambar 3.1 Program eclipse ketika di jalankan

2. Lalu pilih menu File > New > Project, maka akan tampil kotak dialog New Project. Pilihlah Android Application Project, lalu klik tombol Next.

(2)

Gambar 3.3 Kotak dialog New Android Application Keterangan gambar :

 Application Name : Nama Aplikasi yang diinginkan, Misalnya HelloAndroid  Project Name : Nama project yang diinginkan atau nama folder tempat file –

file project (akan otomatis terisi sama dengan Application Name)

 Package Name : digunakan oleh Android Market sebagai unique identifier dari Aplikasi

 Minimum Required SDK : minimum SDK yang bisa menjalankan aplikasi  Target SDK : target SDK tertinggi, yang bisa dijalankan

 Compile with : aplikasi akan di compile dengan SDK

 Theme : tema yang akan dipakai untuk mendevelop aplikasi (none)

4. Setelah semua di isi, selanjutnya klik tombol Next > maka akan tampil kotak dialog configure project, biarkan saja dengan nilai default. Artinya projetc akan membuat launcher icon sebuah activity dan men-set Workspace project (Folder default yang dibaca oleh Eclipse), klik tombol NEXT.

Gambar 3.4 Konfigurasi Project Android

(3)

5. Maka akan tampil kotak dialog untuk mengatur icon dari aplikasi, disini bisa menyiapkan icon dengan ukuran 32 x 32, 48x48, 72x72, 128x128. Biarkan gambar icon default, lalu klik tombol Next

Gambar 3.5 Konfigurasi Launcher Icon

6. Setelah itu maka akan tampil kotak dialog Activity, pilih New Blank Activity, lalu pilih tombol Next

(4)

7. Maka akan tampil kotak dialog Blank Activity, disini kita bisa menentukan nama Activity dan Layoutnya, untuk Activitynya kita namakan “MainActivity” dan layoutnya “activity_main”, setelah itu klik tombol Finish.

Gambar 3.7 Memberi nama activity dan layout

8. Setelah selesai, maka kita sudah berhasil membuat project android dan bisa menjalankan (run) aplikasinya dan sudah terbentuk file – filenya dalam sebuah folder

Gambar 3.8 Folder Project Android HelloAndroid 9. Untuk menjalankan projectnya dengan cara klik kanan pada project

HelloAndroid > pilih Run As > Android Application.

(5)

Gambar 3.9 Project Hello World berhasil dijalankan

Sebelumnya, kita harus memperhatikan beberapa file dan folder penting yang ada pada project kita, yaitu :

AndroidManifest.xml

Pada file ini konfigurasi project kita ditentukan meliputi :

 Default activity yang akan dijalankan pada saat aplikasi dijalankan  Daftar activity dan services yang akan digunakan dalam aplikasi  Daftar permission

 Minimal SDK yang dapat menjalankan aplikasi  Icon aplikasi

Src/

Folder src/ adalah folder dimana file – file class java aplikasi kita simpan. Res/

Folder res adalah folder dimana file – file resource yang berkaitan dengan aplikasi disimpan. Ada beberapa folder dibawah res/ yaitu :

Layout : tempat menyimpan xml file layout user interface aplikasi

Values : tempat utnuk menyimpan file xml resource yang berkaitan dengan layout seperti String Definition dan Color Definition

Drawable-***/ : tempat untuk menyimpan file – file gambar, suara dan lainnya yang digunakan untuk aplikasi.

(6)

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" package="p.m.helloandroid"

android:versionCode="1" android:versionName="1.0" >

<uses-sdk

android:minSdkVersion="9"

android:targetSdkVersion="17" />

<application

android:allowBackup="true"

android:icon="@drawable/ic_launcher" android:label="@string/app_name" android:theme="@style/AppTheme" > <activity

android:name="p.m.helloandroid.MainActivity" android:label="@string/app_name" >

<intent-filter>

<action android:name="android.intent.action.MAIN" />

<category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" /> </intent-filter>

</activity> </application>

</manifest>

Keterangan skrip :

 Element <manifest> menyatakan nama package, versionCode dan versionName.

versionCode menggunakan nilai integer, yang nantinya digunakan oleh google play untuk pelacakan ketika ada versi baru, secara default nilainya biasa dimulai dengan 1. Sedangkan versionName berupa string yang digunakan untuk identifikasi kita.

 Elemen <manifest> berisi satu elemen <application>

 Elemen <application> menjelaskan icon, label (Judul Aplikasi) dan theme dari aplikasi

tersebut. Elemen ini bisa berisi satu atau lebih elemen <activity>

 Aplikasi tersebut memiliki satu nama activity, yaitu p.m.helloandroid.MainActivity

 Elemen <activity> mendeklarasikan nama program dan label (judul activit yang tertampil

pada layar) atau bisa juga berisi <intent-filter>

 Element <intent-filter> mendeklarasikan apakah activity ini merupakan titik masuk

aplikasi (android.intent.action.MAIN). Jika demikian, maka Activity harus dijadikan sebagai application launcher (android.intent.category.LAUNCHER)

Skrip MainActivity.xml :

(7)

package p.m.helloandroid;

import android.os.Bundle;

import android.app.Activity;

import android.view.Menu;

public class MainActivity extends Activity {

@Override

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_main);

}

@Override

public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

// Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.

getMenuInflater().inflate(R.menu.activity_main, menu);

return true;

}

}

Keterangan :

 Secara default, file class utama/super class akan terbentuk seperti skrip diatas

 Pada import.od.bundle memiliki maksud pada project ini kita membundel class – class

sistem operasi android yang dibutuhkan, android.app.Activity artinya kita mengimport class Activity dan import android.view.menu artinya kita mengimport class menu

 Kemudian dibawah import merupakan deklarasi class, nama class-nya adalah

(8)

dimiliki pustaka Android. Sebuah activity biasanya berupa sebuah layar tunggal yang terfokus pada bagaimana user bisa berinteraksi dengan aplikasi.

 Dalam aplikasi yang kita buat, class meng-override method onCreate() dan juga method

onCreateOptionMenu. Kedua method tersebut adalah call-back method. Maksudnya akan dipanggil secara otomatis oleh sistem android. Method onCreate() dieksekusi ketika sebuah activity dijalankan, sedangkan method onCreateOptionsMenu dieksekusi ketika tombol menu pada device android ditekan.

Skrip layout activity_main.xml :

<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"

android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" tools:context=".MainActivity" >

<TextView

android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_centerHorizontal="true" android:layout_centerVertical="true" android:text="@string/hello_world" />

</RelativeLayout>

Keterangan skrip :

 Secara default, file layout utama akan terbentuk seperti skrip diatas.

 Pada file activity_main.xml dideklarasikan TextView yang menyimpan nilai string. Kita

bisa langsung menuliskan nilai string-nya secara hardcode atau menggunakan softcode dengan mereferensikannya ke @string/hello_world, dimana nilai aktualnya bisa kita berikan di folder res/values/string.xml. Pendekatan terakhir ini yang direkomendasikan, karena berguna untuk mendukung internationalization, sehingga kita bisa melakukan costumize nilai string yang berbeda untuk daerah dengan bahasa yang berbeda.

 Activity ini menggunakan “relative layout”, dimana komponennya disusun secara relative

terhadap yang lain. Layout tersebut diatur memiliki width (lebar) dan height (tinggi) yang sama dengan induknya (“match_parent”)

 Screen berisi komponen TextView, dimana teksnya didapat dengan merujuk pada

“@string/hello_world”. Komponen TextView memiliki width dan height yang cukup besar untuk menampung konten yang dimilikinya (“wrap_content”), komponen TextView ditengahkan secara horizontal dan vertikal.

Mengenal View

(9)

View adalah komponen – komponen yang membentuk User Interface pada aplikasi android. (Ahmad Dharma Kasman, 2013 : 63)

View dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :

a. Basic View, biasanya ini yang umum atau sering digunakan seperti TextView, EditText dan Button.

Widget Fungsi

TextView Sama seperti label pada SWING, yaitu menampilkan tulisan di layar

Edit Text Sama seperti TextBox pada swing, yaitu

untuk menginputkan data

Button Sama seperti button pada SWING yaitu sebagai trigger untuk menjalankan suatu fungsi

Image Button Sama fungsinya seperti button, bedanya

button ini didalamnya ada gambarnya

CheckBox Digunakan apabila ada pertanyaan pilihan

yang jawabannya bisa lebih dari satu

Radio Button biasanya digunakan untuk pilihan

yang jawabannya satu

Radio Group Kumpulan dari Radio Button

b. Picker View, biasanya berupa pilihan untuk menginputkan Date dan Time seperti DatePicker dan TimePicker.

c. List Views, biasanya menampilkan daftar pilihan yang panjang seperti ListView dan Spinner

d. Display Views, view yang digunakan untuk menampilkan gambar seperti Gallery dan ImageSwitcher view

e. Menus, view yang digunakan untuk menampilkan tambahan menu ataupun context menu.

Gambar

Gambar 3.1 Program eclipse ketika di jalankan
Gambar 3.4 Konfigurasi Project Android
Gambar 3.6 Membuat Activity
Gambar 3.7 Memberi nama activity dan layout
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah soal masuk ke bank soal, kita dapat menambahkannya kedalam Quiz dengan, memberikan centang pada kotak nama soal yang kita buat, kemudian klik tombol “Add to Quiz” : m e d

g) Kemudian klik next, tampil kotak dialog. Add Exclussion, yaitu alamat yang tidak dipakai dalam DHCP. Biasanya alamat kekecualian ini dipakai untuk server lain, isilah seperti

1) Pilih menu Unsteady Flow Data dari menu Edit pada program HEC-RAS.. 2) Syarat batas dimasukkan dengan prosedur memilih label Boundary condition pada kotak kotak dialog

Akan tampil kotak dialog Create Database, pada Kotak Isian Database name, tuliskan KKPI7, kemudian klik Tombol OK. hasil database yang telah kita buat tertampil dalam

Pada saat Anda pertama kali menjalankan microsoft Access maka akan tampil kotak dialog dimana memungkinkan Anda dapat membuat data base baru dengan dua cara

Tidak ada keharusan untuk menyelesaikan wizard sampai kotak dialog kesebelas, pada kotak dialog manapun Anda bisa menghentikan proses jika Anda inginkan, yaitu dengan klik

Langkah untuk membuka workbook sama dengan langkah membuka file pada program lain, yaitu dengan menekan tombol Ctrl + O selanjutnya akan tampil kotak dialog open

 Setelah itu kita setting pin yang digunakas sebagai Output pada kotak.