• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEDUDUKAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) DITINJAU DARI SEGI HUKUM PERIKATAN BERDASARKAN KITAB UNDANG – UNDANG HUKUM PERDATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEDUDUKAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) DITINJAU DARI SEGI HUKUM PERIKATAN BERDASARKAN KITAB UNDANG – UNDANG HUKUM PERDATA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan mununjukkan bahwa sistem pengaturan hukum perikatan di Indonesia diatur dalam Pasal 1319, 1320, dan 1338 KUHPerdata. Kedudukan MoU ada dua macam yaitu bersifat moral dan bersifat seperti kontrak. MoU yang bersifat moral tidak memiliki akibat hukum seperti pada kontrak, karena MoU yang bersifat moral ini tidak memiliki akibat hukum berupa materi atau harta kekayaan ataupun MoU yang Bersifat belum final, dan tidak memiliki kekuatan hukum seperti kontrak karena masih ada kelanjutannya mengenai perjanjian itu suaya menjadi final. Sedangkan MoU yang bersifat kontrak adalah MoU yang diatur sema seperti layaknya kontrak dalam Pasal 1319, 1320, dan Pasal 1338 KUHPerdata dan memiliki akibat hukum seperti kontrak yang dapat diminta ganti kerugian. Perbedaan antara MoU dengan perjanjian Perbedaan antara MoU dengan perjanjian berdasarkan dari pengertian MoU dan perjanjian memiliki perbedaan yaitu MoU merupakan suatu perjanjian pendahuluan, dalam arti nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara detail. Sedangkan perjanjian berdasarkan 1313KUHPerdata perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. Cara penyeleseaian peyimpangan dalam MoU dapat dilihat berdasarkansifat dari MoU.

Kata Kunci : MoU, Perjanjian,

(2)

ABSTRAK

KEDUDUKAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) DITINJAU DARI SEGI HUKUM PERIKATAN BERDASARKAN KITAB UNDANG UNDANG

HUKUM PERDATA

Oleh

Nisya Sinta Kumala Dewi

Hukum perjanjian (kontrak) merupakan bidang hukum yang sangat penting di era globalisasi terutama dalam mendukung kegiatan di sektor perdagangan dan transaksi bisnis. Dalam dunia bisnis, kontrak sangatlah banyak digunakan orang. Bahkan hampir semua kegiatan bisnis diawali dengan adanya kontrak, meskipun kontrak dalam bentuk yang sederhana sekalipun. Selain adanya kontrak, juga dikenal adanya Memorandum of Understanding (MoU). Dibuatnya MoU ditujukan untuk mengikat kedua belah pihak atas hasil dari negosiasi para pihak. Adanya MoU disebabkan adanya asas kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 KUHPerdata. Dengan adanya latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kedudukan hukum MoU ditinjau dari segi hukum perikatan berdasarkan hukum positif di Indonesia. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah memahami dasar hukum kdan edudukan hukum MoU ditinjau dari segi hukum perikatan berdasarkan hukum positif di Indonesia, memahami perbedaan MoU dengan, perjanjian dan mengetahui penyelesaian jika terjadi penyimpangan dalam MoU.

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis dan dunia usaha di mulai semenjak tahun 1970, ketika pemerintah mulai memacu pertumbuhan perekonomian nasional dengan mengeluarkan kebijakan penanaman modal asing melalui diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang Perubahan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Sehingga dengan dikeluarkannya undang-undang tersebut dunia bisnis di Indonesia mengalami suatu masa keemasan, di mana banyaknya para investor asing yang datang ke Indonesia untuk menanamkan modalnya. Banyaknya pihak asing yang masuk ke Indonesia dalam rangka menjalankan praktek bisnisnya membuat banyaknya perubahan mengenai hal-hal baru yang terjadi di dalam praktek hukum bisnis di Indonesia. Hal ini terjadi pula dalam masalah kontrak bisnis. Para pihak investor asing banyak menganggap bahwa di Indonesia masalah kontrak masih merupakan hal yang asing sehingga tidak banyak jenis-jenis variasi kontrak yang ada di Indonesia.

Di Indonesia hukum perikatan tidak diatur dalam undang-undang secara khusus tetapi hanya diatur dalam KUHPerdata BAB III tentang Perikatan, pada Pasal 1313 menyatakan perjanjian adalah: ’’ suatu perbuatan dengan mana satu orang

(4)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hukum Perikatan Berdasarkan Hukum Positif

1. Pengertian Perjanjian

Istilah perjanjian sudah tidak asing bagi kita,karena hampir sebagian besar aktivitas kita menjadikan perjanjian sebagai suatu sarana untuk berbisnis atau bertransaksi. Untuk lebih jelasnya memahami apa sesungguhnya perjanjian itu,perjanjian adalah suatu peristiwa dimana pihak yang satu mengikatkan dirinya kepada pihak lainnya untuk melaksanakan sesuatu. dengan kata lain perjanjian merupakan salah satu sumber yang paling banyak menimbulkan perikatan karena hukum perjanjian menganut sistem terbuka sehingga anggota masyarakat bebas untuk mengadakan perjanjian dan UU hanya berfungsi untuk melengkapi perjanjian yang dibuat oleh masyarakat.

(5)

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum mengenai penerapan ketentuan-ketentuan normatif (kodifikasi, Undang-Undang, atau kontrak) secara nyata (in action) pada peristiwa hukum tertentu dalam masyarakat ( Abdulkadir Muhammad, 2004, hal.52 ).

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan atau mendiskripsikan secara jelas dan terperinci mengenai kedudukan dan kekuatan MoU ditinjau dari segi hukum perikatan dalam kitab undang-undang hukum perdata.

B. Pendekatan Masalah

(6)

V. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. a. Dilihat dari substansi MoU, maka jelaslah di dalamnya kekuatan-kekuatan yang terdapat dalam Pasal 1319, 1320, dan Pasal 1338 KUHPerdata dan karena terpenuhinya Pasal 1338 KUH Perdata tersebut maka Pasal 1338 KUH Perdata dapat dijadikan sebagai dasar hukum pembuatan MoU.

(7)

KEDUDUKAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) DITINJAU DARI SEGI HUKUM PERIKATAN BERDASARKAN

KITAB UNDANG–UNDANG HUKUM PERDATA (Skripsi)

Oleh

Nisya Sinta Kumala Dewi

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

(8)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...5

C. Ruang Lingkup Penelitian...6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...6

1. Tujuan Penelitian ...6

2. Kegunaan Penelitian...6

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum Perikatan Berdasarkan KUHPerdata ...8

1. Pengertian Perjanjian ...8

2. Pengertian Hukum Perjanjian (Kontrak)...19

3. Unsur-Unsur Hukum Perjanjian (Kontrak)...10

4. Asas-Asas Hukum Perjanjian (Kontrak)...11

5. Momentum Terjadinya Hukum Perjanjian (Kontrak)...14

6. Jenis-Jenis Perjanjian ...15

7. Perjanjian Konsensual danReal...16

B. Memorandum Of Understanding(MoU) ...16

1. Pengertian MoU ...16

2. Jenis-jenis MoU ...17

3. Tujuan Dibuatnya MoU ...18

4. Ciri-ciri MoU ...19

5. Perbedaan MoU dengan Perjanjian (Kontrak) ...20

6. Kedudukan Hukum MoU Berdasarkan KUHPerdata ...20

(9)

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tipe Penelitian...23

B. Pendekatan Masalah...23

C. Data dan sumber Data ...24

D. Pengumpulan dan Pengolahan Data...25

1. Pengumpulan Data ...25

2. Pengolahan Data...25

E. Analisis Data ...26

IV. HASIL PEMBAHASAN A. Dasar Hukum dan Kekududukan Hukum dari MoU...27

1. Dasar Hukum MoU ...27

2. Kedudukan Hukum MoU...27

B. Perbedaan antara MoU dengan Perjanjian ...35

1. Memorandum Of Understanding (MoU) ...35

2. Perjanjian...39

C. Penyelesaian Bila Terjadi Penyimpangan dalam MoU...44

V. PENUTUP Kesimpulan ...49

(10)

MOTTO

Segala perkara dapat kutanggung didalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku (FILIPI 4:13)

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri

(11)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Hj. Marindowati, S.H., M.H....………….

Sekertaris/Anggota : Hj. Aprilianti, S.H., M.H...……..……..

Penguji Utama : Hj. Ratna Syamsiar, S.H., M.H…....……..

2. Dekan Fakultas Hukum

(12)

Dengan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus kupersembahkan karya ini untuk

(alm) Papa dan Mamaku tercinta atas segala kasih sayang dan doa yang tiada henti untuk keberhasilanku ini,

kakak-kakakku, dan adik-adikku tersayang yang telah banyak memberi semangat, serta kepada orang yang kucintai

dan untuk teman-temanku yang kukasihi yang telah mengisi hari-hari dengan canda dan tawa,

(13)

Judul Skripsi : Kedudukan Hukum Memorandum of Understanding (MoU) Ditinjau dari Segi Hukum Perikatan Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Nama Mahasiswa : Nisya Sinta Kumala Dewi Nomor Pokok Mahasiswa : 0712011268

Bagian : Hukum Keperdataan

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Hj. Marindowati, S.H,. M.H. Hj. Aprilianti, S.H., M.H. NIP: 19491114 198003 2001 NIP: 19650401 199003 2002

2. Ketua Bagian Hukum Keperdataan

(14)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang pada tanggal 5 Januari 1989. Anak pertama dari pasangan M. Abunyamin dan Umayati.

Riwayat pendidikan penulis dimulai di Taman Kanak-Kanak Kristen Darmawiyata (BPK Penabur) pada tahun 1994 ,

Pendidikan Dasar di SD Negeri Lipursari pada tahun 2001, Sekolah Menegah Pertama (SMP) diselesaikan di SMPN 1 Leksono pada tahun 2004 dan Sekolah Menengah Umum (SMU) diselesaikan di SMK Utama Bandar Lampung pada tahun 2007.

(15)

SANWACANA

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk, kasih, sukacita, dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Hukum dan menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Hukum di Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dorongan dan saran yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum Unila 2. Bapak Prof. Dr. I Gede A.B Wiranata, S.H, M.H., Ketua Bagian Hukum

Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

3. Bapak Sudirman, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik Mahasiswa. 4. Ibu Hj. Marindowati, S.H, M.H., Pembimbing I Mahasiswa yang dengan sabar

memberikan bimbingan, pengarahan, serta masukan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Hj. Aprilianti, S.H, M.H, Pembimbing II Mahasiswa yang memberikan bimbingan, pengarahan, kritikan, saran, koreksi, serta masukannya dalam penulisan skripsi ini.

(16)

7. Ibu Dianne Eka R, S.H, M.Hum., Pembahas II Mahasiswa yang memberikan koreksi, saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang penuh dedikasi dalam memberikan ilmu pengetahuan dengan ketulusan dan keikhlasan selama menjadi Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Lampung.

9. Seluruh staf/karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah banyak membantu penulis selama menjadi Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Lampung.

10. Kedua Orang Tuaku, untuk Papa yang sudah tenang di sana, aku tahu papa bisa melihat aku sekarang. Dan buat Mama yang telah membesarkan aku dengan penuh kasih sayang.

11. Kakak-kakaku: ci Titin, ko Kris, ci Pipin yang telah memberikanku semangat dan dukunganya untuk mencapai gelar sarjana.

12. Adik-adikku : Ian, Imel, Agung yang selalu mendoakan aku.

13. Buat orang yang cintai Maraden Luster H.S, yang selalu mendukungku disaat aku dengan segenap kasihnya.

14. Teman-temanku: Mario “keong”, Ria”butet”, Diah “dee” Fitri K, Novi Pino, Cresna “nenek”, yudi teayang terima kasih atas dukunganya

15. Teman-temanku yang tidak bisa disebutkan satu persatu

(17)

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun perspektif berfikir penulis kearah yang lebih baik.

Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati doa, usaha, dan kerja keras yang telah kita lakukan, Amin.

Bandar Lampung Penulis,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, pengkategorian otomatis artikel ilmiah dilakukan dengan menggunakan kernel graph yang diterapkan pada graph bipartite antara dokumen artikel

Untuk itu,dalam penelitian ini berusaha menggambarkan peran humas yang dijalankan bagian pengendalian kinerja dalam mensosialisasikan budaya kerja ProCISE PT PGN

Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara menyeluruh kemampuan siswa kelas VII SMPN Labuhan Maringgai dalam penggunaan bahasa Indonesia berupa pemakaian huruf, pemakaian

Objek penelitian yang diteliti adalah jumlah anggota, jumlah simpanan anggota, jumlah aset, jumlah modal dan jumlah pendapatan terhadap penyaluran kredit pada Koperasi Simpan

Menunjukkan posisi strategi pengembangan beras organik di Desa Lubuk Bayas berada pada kuadran III yang artinya petani organik memiliki peluang besar dalam

Akta atau perjanjian tertulis tersebut adalah untuk menjamin kepastian hukum pihak yang akan melakukan kerja sama dalam kegiatan bisnis, sebagai legalitas suatu bentuk usaha dan

Berdasarkan masalah pokok yang diteliti, yaitu bagaimana strategi media gathering BEI dalam membangun citra perusahaan, maka tipe penelitian yang akan digunakan