• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PATUNG PADA SOPO ISTANA PARMALIM DI JALAN AIR BERSIH UJUNG KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI DITINJAU DARI MAKNA NILAI ESTETIS FUNGSI DAN PENEMPATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN PATUNG PADA SOPO ISTANA PARMALIM DI JALAN AIR BERSIH UJUNG KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI DITINJAU DARI MAKNA NILAI ESTETIS FUNGSI DAN PENEMPATAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PATUNG PADA SOPO ISTANA PARMALIM DI JALAN

AIR BERSIH UJUNG KELURAHAN BINJAI KECAMATAN

MEDAN DENAI DITINJAU DARI MAKNA NILAI

ESTETIS FUNGSI DAN PENEMPATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh:

ANSORI SINAGA

NIM. 2113351008

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Ansori Sinaga, NIM. 2113351008. Tinjauan Patung Pada Sopo Istana Parmalim Di Jalan Air Bersih Ujung Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Ditinjau Dari Makna Estetis Fungsi Dan Penempatan, Skripsi, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan seni, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan patung yang ada di Istana Parmalim. Data mengenai patung dikemukakan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Jumlah sampel penelitian adalah patung yang ada di Istana Parmalim Di Jalan Air Bersih Ujung Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Subjek dari penelitian ini adalah patung ditinjau dari makna estetis, fungsi dan penempatan.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa fungsi, penempatan serta makna estetis yang terdapat di Istana Parmalim adalah sebuah representasi dari sejarah adat Batak yang dimana di anut oleh penganut kepercayaan Parmalim.

Kehadiran patung di Istana parmalim adalah sebagai sejarah yang menceritakan perjalanan sang Raja Sisingamangaraja di medan perang, yang dimana patung dijadikan monument untuk mengingat sejarah Raja.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul Tinjauan Patung Pada Sopo Istana

Parmalim Di Jalan Air Bersih Ujung Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Ditinjau Dari Makna Estetis Fungsi Dan Penempatan.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan

permasalahan, namum berkat kesabaran dan dukungan serta dorongan dari

berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

Maka pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan dan ketulusan

hati penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

6. Drs. Mesra, M. Sn, Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan

(8)

iii

7. Drs. Gamal Kartono, M. Si, Sekertaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

8. Drs. Osbert Sinaga, M. Si Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan meluangkan waktu demi terselesaikannya Skripsi

ini.

9. Raden Burhan SND, M. DS, Pembimping Akademik yang sudah

membimbing dan meluangkan waktu demi terselesaikannya Skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

11. Mangoloi Sinaga sebagai Narasumber tentang patung.

12. Kedua Orang Tua tercinta Ayahanda T.sinaga dan Ibunda R. br. Sitorus yang

sangat saya cintai dan serta Abangda Mangoloi Sinaga dan Adinda Dina

Rona Uli Sinaga Beserta seluruh keluarga Terima kasih banyak atas

dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis.

13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 tanpa terkecuali.

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Model kajian estetis) ... 23

Gambar 2. 2 Langkah-langkah Penelitian ... 33

Gambar 4. 1 Patung kuda di Istana Parmalim ... 34

Gambar 4. 2 Patung kuda di Istana Parmalim ... 36

Gambar 4. 3 Fungsi Utama Patung ... 37

Gambar 4. 4 Fungsi Utama Patung ... 38

Gambar 4. 5 Poto kuda bersama Raja ... 39

Gambar 4. 6 Penempatan Patung ... 42

Gambar 4. 7 Penempatan Patung ... 43

Gambar 4. 8 Makna Pada Patung ... 45

(10)

iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 2

C.Batasan Masalah... 3

D.Perumusan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 6

A.Kerangka Teoritis ... 6

1. Pengertian Tinjauan ... 6

2. Pengertian Seni Patung ... 7

3. Jenis-jenis Patung ... 8

4. Unsur-Unsur Seni Patung ... 9

5. Fungsi Patung dan Penempatan ... 12

6. Pengertian Makna ... 17

7. Sejarah Istana Parmalim ... 17

8. Pengertian estetis ... 20

9. Elemen Estetika ... 25

(11)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

2. Waktu Penelitian ... 28

B.Metode Penelitian... 29

C.Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 30

D.Teknik Analisis Data ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

1. Observasi dan dokumentasi ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A.Data Penelitian ... 34

B.Hasil Penelitian ... 35

B.Pembahasan ... 36

1. Tinjauan Patung Pada Sopo Istana Parmalim Di Jalan Air Bersih Ujung Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Ditinjau Dari Makna Estetis Fungsi Dan Penempatan ... 36

(12)

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

DAFTAR LAMPIRAN 1 ... 53

DAFTAR LAMPIRAN 2 ... 54

DAFTAR LAMPIRAN 3 ... 56

DAFTAR LAMPIRAN 4 ... 57

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN 1 ... 53

DAFTAR LAMPIRAN 2 ... 54

DAFTAR LAMPIRAN 3 ... 56

DAFTAR LAMPIRAN 4 ... 57

(14)

vii

DAFTAR TABEL

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Patung adalah karya seni rupa 3 Dimensi, bisa dilihat dari sudut mana saja

dan keindahannya tetap sama. Apakah mau dilihat dari depan, belakang, samping,

maupun dari atas. Dulu patung dengan ukuran besar ditempatkan pada tempat

tertentu saja. Di area wisata, di tempat strategis untuk patung monumen sejarah.

Kini patung sudah banyak ditempatkan di dalam ruangan rumah tinggal. Patung

setengah badan dan patung kecil lainnya. Patung diciptakan untuk memenuhi

kebutuhan bathin atau dinikmati keindahannya. Untuk itu, patung bisa dilihat dari

pembuatannya. dan patung dilihat dari fungsinya. Seperti patung berfungsi dan

bermakna sakral. Patung-patung primitif, memiliki tingkat kesakralanya

sendri-sendiri. Patung dijadikan sebagai simbol pemujaan pada mereka penganut

kepercayaan tertentu. Ada juga patung dijadikan sebagai dekorasi belaka,

Kemudian patung dilihat dari penempatannya, seperti didepan rumah sebagai

gapura selamat datang, atau diletakan ditaman sebagai penghias keindahan taman.

Banyak juga patung dijadikan sebagai peristiwa sejarah atau mengenang

sesuatu atas patung. Jika kita berangkat ke Toba Samosir, kita menemukan

ba-nyak sekali patung-patung. Mulai dari patung yang melahirkan satu rumpun

marga. Patung itu memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Ada patung suami isteri

duduk di singgasana. Ada pula patung memakai payung, bahkan ada patung yang

(16)

mendapat-2

kan kasih-kisah menarik dari sang patung. Dari dua hal kategori di atas, maka

patung bisa pula dilihat dari Posisinya.

Kehadiran patung mempunyai makna tersendiri yaitu makna religius dan

makna simbolis yang terkandung di dalamnya. Dalam pembuatan patung

makna-makna mempunyai peranan tersendiri, seperti patung yang terdapat di sopo istana

parmalim yang banyak mengandung unsur makna didalamnya, tetapi apa makna

yang terkandung dalam penghadiran patung tersebut apakah makna religius atau

makna estetis. Di era zaman sekarang apakah patung menjadi suatu yang merujuk

pada suatu keyakinan, apakah hanya penghias sebuah taman, rumah, bangunan,

tempat wisata atau hanya menjaga eksistensi budaya leluhur tetap terjaga.

Dijalan Air Bersih Ujung, Kecamatan Medan Denai Kelurahan Binjai,

terdapat sebuah rumah, atau disebut Istana Parmalin yang ditujukan untuk sebuah

pertemuan para Raja bagi penganut ajaran parmalim, dari observasi, terdapat

disana patung, yaitu patung hoda-hoda, dari patung tersebut peneliti tertarik untuk

meneliti, diteliti menurut makna estetis, fungsi, dan penempatannya, apakah

patung di Istana Parmalin sebagai dekorasi taman, atau menjadi sebuah rujukan

kepercayaan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Patung pada Sopo Istana Parmalim belum di pahami oleh masyarakat

(17)

3

2. Estetis pada patung di sopo istana parmalim belum memenuhi unsur unsur

seni patung.

3. Belum adanya pemahaman Fungsi, penempatan patung dan keterkaitan

makna yang terkandung pada kuda di Sopo Istana Parmalim

4. Bentuk patung belum memenuhi proporsional

Dari identifikasi masalah diatas peneliti tertarik untuk mennjau makna estetis

patung, fungsi serta penempatan patung pada Sopo Istana Parmalim, dengan

judul: Tinjauan Patung Pada Sopo Istana ParmalimKelurahan Binjai

Kecamatan Medan enai ditinjau dari Makna Estetis, fungsi dan penempatan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis perlu membatasi

masalah yang menjadi dasar analisis dalam menyusun skripsi untuk menghindari

ruang lingkup yang terlalu luas, Penulis hanya fokus kepada makna estetis, fungsi

dan penempatan patung di Sopo Istana Parmalim.

Hal ini dilakukan agar permasalahan yang akan diteliti tidak melebar sehingga

tercapai maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana patung pada sopo istana parmalim bisa di pahami oleh

masyarakat umum

2. Bagaimana nilai estetis patung yang terdapat di Sopo Istana Parmalim

(18)

4

3. Bagaimana pemahaman makna estitis, fungsi dan penempatan patung pada

Sopo Istana Parmalim

4. Bagaimana patung pada Sopo Istana Parmalit terlihat estetis

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini ialah:

1. Untuk mengetahui apa saja fungsi patung yang terdapat pada Sopo Istana

Parmalim.

2. Untuk mengetahui bagaimana penempatan patung yang terdapat di Sopo

Istana Parmalim

3. Untuk mengetahui makna estetis patung apakah menurut ajaran spiritual

4. Untuk mengetahui nilai estetis patung apakah menurut unsur-unsur seni

patung.

F. Manfaat Penelitian

Berikut adalah beberapa manfaat dari dilakukannya penelitian ini :

a. Bagi peneliti :

1. Sebagai sumber informasi mengenai fungsi dan penempatan patung

yang terdapat di Sopo Istana Parmalim

2. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan mengenai Sopo Istana

Parmalim.

b. Bagi kalangan Institusi :

1. Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa seni rupa fungsi dan

(19)

5

2. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa seni rupa mengenai Sopo

Istana Parmalim.

c. Bagi kalangan umum :

1. Sebagai sumber informasi tentang Sopo Istana Parmalim

Sebagai sumber informasi bagi kalangan umum mengenai Fungsi dan penempatan

(20)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian patung di Istana Parmalim tentang fungsi,

penempatan, serta makna estetis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Fungsi yang terdapat pada patung di Istana Parmalim adalah sebagai

monument pengingat kisah sang Raja yang berperang bersama

Pasukannya.

2. Penempatan patung di Istana Parmalim adalah kearah selatan dikarenakan

sang Raja berperang kearah selatan.

3. Makna estetis yang terdapat di Istana Patung Parmalim adalah tata letak

yang keindahannya menjadi daya tarik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Tentang fungsi utama patung yang ada di Istana parmalim

Bagi penganut kepercayaan Parmalim diharapkan dapat mengetahui fungsi

patung yang ada di Istana Parmalim

2. Tentang penempatan patung yang ada di Istana parmalim

Bagi penganut kepercayaan Parmalim diharapkan dapat mengetahui

sejarah penempatan patung kuda yang ada di Istana Parmalim

3. Tentang makna estetis

Bagi mahasiswa unimed diharapkan bisa mengetahui makna yang estetis

(21)

51

DAFTAR PUSTAKA

Adi, D K. (2001). Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Surabaya : Fajar Mulya

Agus Sachari, 2007Budaya Visual Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta,

Cassirer, Ernst.Manusia dan Kebudayaan : Sebuah Esei Tentang Manusia.Jakarta : PT.Gramedia, 1987.

Dibyasuharda, 1990, Dimensi Metafisik Dalam Simbol, Ontologi Mengenai Akar Simbol, Disertasi, Gadjah Mada, Yogyakarta

Endraswara, Suwardi. 2006. Mistik Kejawen (Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufismedalam Budaya Spiritual Jawa). Yogyakarta: NARASI

Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1990. Jakarta : Cipta Adi Pustaka

Koentjaraningrat. 1981. Sejarah Teori Antropologi I.UI Press. Jakarta.Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Diterjemahkan oleh: Tjejep Rohandi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Mayers, Bernard. Book of Art Vol.X : How To Look At Art. London : Grolier.

Peursen, C.A.Van, 1993, Strategi Kebudayaan, cetakan keempat Kanisius, Yogyakarta

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sachri, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian. Desain, Arsitetektur, Seni Rupa dan Kriya. Jakarta: Erlangga

Saragi, dan Sembiring.2014. Estetika tinjauan seni dan keindahan. Unipress

Soedarso, Sp 1988. Tinjauan Seni, Sebuah Pengantar untuk Apressiasi Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana

Soegijo, G. Sidharta. (1987). Dasar-Dasar Mematung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soeroto, Soenarso,(1992 : 6) : Kerajinan Tangan dan Seni Rupa.

(22)

52

Susanto, Mikke. 2011.

Diksi Rupa

Yogyakarta Dicti Art Lab, Yogyakarta

&Jagad Art Space, Bali.

http://analisadaily.com/seni/news/merambah-arsitektur-futuristik/138186/2015/05/31

Gambar

Gambar 2. 1 Model kajian estetis) ........................................................................
Tabel 3. 1. Jadwal Penelitian ................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

To help overcome this problem, this chapter provides a brief overview of several Java features, including the general form of a Java program, some basic control structures, and

Example of memorized pattern in a network with 30 coupled bistable units (panel a) and convergence to this state (panel c) from random initial configuration (panel b).. White

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten

Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan di Lingkungan Kantor Pusat Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Tidak ada badan usaha/badan hukum yang berminat mengikuti proses seleksi badan usaha/badan hukum calon mitra kerjasama Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk Pekerjaan Pembangunan,

Siswa SMK PGRI 3 Salatiga membenarkan bahwa metode project based learning dan problem based learning sama-sama dibutuhkan dalam pemecahan masalah. Sesuai

Bagi peserta lelang yang telah memasukkan tabel kualifikasi dan Dokumen Penawaran terhitung sejak tanggal adendum ini agar segera melakukan revisi dokumen penawaran

TUGAS AKHIR NIKEN KUSUMANINGRUM L2B009100 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR SEMARANG OKTOBER 2015..