UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS X
SMA SANTO THOMAS 4 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
FREINDO SIMARMATA NIM : 6113311053
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Freindo Simarmata : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribble Bola Basket Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016”.
Pembimbing : Drs. Suryadi Damanik, M. Kes
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dribble bola basket pada siswa kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 melalui Pendekatan Saintifik. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Santo Thomas 4 Binjai.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai pada Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 25 orang.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach), yang terdiri dari dua siklus, siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan observasi untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran dribble bola basket, dilanjutkan dengan siklus I dan post test siklus I, siklus II dan diakhiri dengan pemberian post test siklus II dengan instrumen penelitian lembar observasi siswa, lembar observasi guru, dan test hasil belajar dribble bola basket dengan menggunakan lembar portofolio.
Dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar dribble bola basket siswa, dari mulai data observasi hingga pada siklus II, pada data observasi yang dilakukan, terdapat 10 siswa (40%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata nilai 64,67. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 17 siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar 68% dengan nilai rata-rata 71,33. Dan ketuntasan belajar siswa pada siklus II mencapai 22 siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar 88% dengan rata-rata nilai 78,66. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dribble bola basket melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa melalui Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar dribble bola basket pada siswa kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur pertama kali penulis ucapkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri
Medan. Meskipun penyusunan Skripsi ini telah diupayakan seoptimal
mungkin, namun sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis
menyadari bahwa. Skripsi ini masih memiliki kekurangan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
tulisan ini.
Skripsi ini tidak akan terwujud apabila tidak ada bantuan dari berbagai
pihak, dalam mendapatkan data atau bahan-bahan referensi serta bimbingan
dari dosen pembimbing skripsi bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sehingga
skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Atas semua pihak yang telah
membantu dalam memberikan inspirasi dan sumbangan pemikiran pada
skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.
4. Bapak Syamsul Gultom, S.K.M, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK
UNIMED
iii
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Juruan PJKR di
FIK UNIMED.
7. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
PJKR di FIK UNIMED..
8. Bapak Sabar Surbakti, S.Pd, M.Or selaku pembina IMKA FIK
SIMBISA dan teman-teman IMKA FIK SIMBISA.
9. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan
Perlengkapan di Lingkungan FIK UNIMED.
10.Kepala Sekolah, Guru-guru, Pegawai, serta Siswa/i SMA Santo
Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 yang telah membantu
penulis dalam melakukan penelitian.
11.Kepada para Sahabat Seperjuangan di Kampus tercinta, Johan
Gunawan Siahaan, S.Pd, Andri Greson Purba, Muhammad Karim
Tarigan, S.Pd, Niftahul Husna S.Pd, Rinaldy Barus. S.Pd, serta
kelas PKR A Ekstensi 2011, para sahabat-sahabat lainnya yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah begitu banyak
membantu dan memberikan kenangan persahabatan yang sulit
untuk penulis lupakan.
12.Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua
orangtua saya tercinta Bapak Haposan Simarmata. S.Pd, dan Ibunda
Johanni Sinulingga. S.Pd yang senantiasa memberikan Doa,
iv
13.Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Adik
tersayang, G J A Daud K Simarmata, Indra Mandri Harungguan B C
Simarmata, dan Davinci Aurohasian Simarmata.
14.Teristimewa buat istriku tercinta Elisa Junita Br Bangun, S.Pd yang
telah banyak berkorban baik moril maupun materil kepada penulis,
serta putriku tersayang Rim Evangelin Dimaria Simarmata.
Dengan segala kerendahan hati melalui adanya skripsi ini, penulis
menyadari bahwa skripsi ini tidak sepenuhnya sempurna, dikarenakan
keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman penulis. Sehubungan
dengan hal tersebut, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran
dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhir kata, penulis mengucapkan
salam terimkasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Medan, April 2016 Penulis,
Freindo Simarmata
v
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9
1.1 Tujuan Pendidikan Jasmani ... 10
1.2 Karakteristik Pendidikan Jasmani ... 11
1.3 Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 12
2. Hakekat Permainan Bola Basket ... 15
2.1 Sarana dan Prasarana Bola Basket ... 17
2.2 Hakekat Dribble (Menggiring Bola) ... 18
3. Hakekat Pendekatan Saintifik ... 22
3.1 Melakukan Pengamatan/Observasi ... 23
vi
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi Dan Waktu Penilaian ... 33
E. Instrumen Penelitian... 40
F. Tekhnik Analisa Data ... 43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data Penelitian ... 45
1. Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran... 45
2. Data Hasil Belajar Drible Dalam Permainan Bola Basket ... 47
B. Hasil Penelitian ... 48
1. Siklus I ... 48
a. Observasi I ... 48
b. Hasil Refleksi I ... 52
2. Siklus II ... 53
a. Perencanaan Tindakan II ... 54
b. Pelaksanaan Tindakan II ... 54
c. Hasil Observasi II ... 55
d. Hasil Refleksi II ... 56
vii
BAB V. KSIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Lapangan, dan Ukuran Ring dan Papan
Pantul Permainan bola basket ...18
2.2 Cara melakukan
dribble
bola basket ...21
3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ...34
4.1 Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-rata ...48
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
3.1 Instrumen Penelitian ... 40
3.2 Format Fortopolio Penilaian ... 42
4.1 Data Hasil Observasi Guru ... 45
4.2 Data Hasil Observasi Siswa ... 46
4.3 Deskripsi Data Hasil Belajar
Dribble
... 47
4.4 Jumlah Skor dan Rata-rata Siklus I ... 52
4.5 Jumlah Skor dan Rata-rata Siklus II ... 56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. RPP Siklus I 2. RPP Siklus II
3. Susunan Personalia Penelitian
4. Lembar Hasil Observasi Guru Siklus I 5. Lembar Hasil Observasi Guru Siklus II 6. Lembar Hasil Observasi Siswa Siklus I 7. Lembar Hasil Observasi Siswa Siklus II 8. Paparan Nilai Portofolio Hasil Pre-tes 9. Paparan Nilai Portofolio Hasil Siklus I 10.Paparan Nilai Portofolio Hasil Siklus II 11.Foto Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani adalah sejumlah aktivitas jasmani manusiawi yang
terpilih dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengertian ini
didukung oleh adanya pemahaman bahwa: ‘Manakala pikiran (mental) dan tubuh
disebut sebagai dua unsur yang terpisah, pendidikan jasmani yang menekankan
pendidikan fisikal. Melalui pemahaman sisi kealamiahan fitrah manusia ketika sisi
keutuhan individu adalah suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri, pendidikan
jasmani diartikan sebagai pendidikan melalui fisikal. Pemahaman ini
menunjukkan bahwa pendidikan jasmani juga terkait dengan respon emosional,
hubungan personal, perilaku kelompok, pembelajaran mental, intelektual,
emosional, dan estetika.
Rendahnya mutu hasil pembelajaran pendidikan jasmani pun dapat
disimpulkan dari keluhan masyarakat olahraga yang mengindikasikan bahwa mutu
pembelajaran usia dini dari sekolah-sekolah kita sangat rendah. Keluhan ini dapat
dikaitkan dengan tiga hal; pertama, para siswa kita rata-rata mengandung
kelemahan dalam hal kemampuan motoriknya, dari mulai kecepatan, kelincahan,
koordinasi, keseimbangan, dan kesadaran ruangnya; kedua, para siswa kita pun
sekaligus memiliki kekurangan dalam hal kemampuan fisik (kebugaran jasmani),
terutama dalam hal daya tahan umum, kekuatan, kelentukan, power, dan daya
tahan otot local; ketiga, penanaman nilai-nilai sportifitas olahraga (kejujuran,
2
ksatria, kedisiplinan) pada saat proses belajar mengajar tidak diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Belum lagi jika ukuran kinerja atau efektivitas proses belajar mengajar
pendidikan jasmani tersebut dinilai dari aspek lain yang seharusnya terintegrasi
dalam pendidikan jasmani. Ambil misal kualitas proses yang seharusnya dapat
terlihat dari pendidikan jasmani yang baik, seperti bagaimana guru menerapkan
model pengembangan disiplin, kesadaran guru dalam mengembangkan bukan
hanya aspek fisik dan motorik, tetapi aspek kognitif dan afektif (mental sosial serta
moral anak), yang dipercayai oleh para ahli dapat mengembangkan nilai-nilai dan
karakter positif pada diri anak.
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik), begitu juga
untuk mata pelajaran pendidikan jasmani. Langkah-langkah pendekatan ilmiah
(scientific appoach) dalam proses pembelajaran meliputi; menggali informasi
melaui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau
informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis,
menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi,
atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat
diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses
pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan
3
Telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah di Indonesia, baik itu
melengkapi sarana dan prasarana, kurikulum dan gurulah sebagai ujung tombak
keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani ini.
Efektivitas proses belajar mengajar pendidikan jasmani akan tercermin
dalam keterlibatan siswa selama dan setelah pembelajaran itu berakhir. Selama ini
dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah terlihat bahwa
kedudukan guru memiliki posisi sentral, selain itu setiap guru pendidikan jasmani
tentu mempunyai metode dan gaya mengajar yang berbeda satu sama lainnya.
Pada pembelajaran pendidikan jasmani, pendekatan ilmiah juga bisa
diterapkan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang diharapkan mulai
dari mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Tentunya
dalam mata pelajaran pendidikan jasmani pengembangan karakter yang menjadi
acuan kurikulum 2013 bisa lebih optimal karena mata pelajaran ini lebih
mengutamakan praktek sehingga lebih mudah untuk menerapkan karakter yang
positif. Pendidikan jasmani memberikan pengalaman yang lebih dalam
memberikan keilmuannya, karena tidak dipungkiri bahwa mata pelajaran
pendidikan jasmani sering dijadikan suatu wadah peluapan emosi positif bagi
peserta didik di sekolah-sekolah. Peserta didik merasa senang, ceria, gembira dan
banyak lagi luapan rasa yang bisa didapatkan dalam aktivitas pendidikan jasmani,
sehingga tepat sekali untuk menanamkan karakter kepada peserta didik melalui
aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani menggunakan pendekatan ilmiah
4
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani permainan bola basket
merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa. Kepopuleran olahraga
ini tampak dari sarana lapangannya yang ada di pedesaan maupun di perkotaan
serta berbagai event menjadikan olahraga ini masuk di dalam kurikulum
pembelajaran pendidikan jasmani.
Tujuan permainan adalah memasukkan bola ke keranjang lawan dan
menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukan bola. Dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani tersebut, siswa harus memiliki tujuan yang harus dicapai dari
berbagai macam aktivitas olahraga, salah satunya dalam materi permainan bola
basket. Dalam materi pelajaran bola basket setiap siswa harus mengenali dan
memahami tehnik - tehnik dasar dalam permainan bola basket seperti dribbling,
passing, dan shooting.
Dari hasil survei yang dilakukan di sekolah SMA Santo Thomas 4 Binjai
pada tanggal 9 Agustus 2015, siswa kurang berminat mengikuti pelajaran bola
basket karena menurut mereka pelajaran bola basket tersebut tidak menarik dan
terlihat juga motivasi yang ada dari dalam diri siswa tersebut sangat kurang untuk
mengikuti pelajaran bola basket. Di sekolah tersebut hampir semua pembelajaran
pendidikan jasmani yang dilakukan guru memakai gaya mengajar komando dan
tidak menggunakan gaya mengajar lainnya. Siswa hanya mengikuti dan
melaksanakan apa yang disampaikan guru. Sehingga siswa kurang dilibatkan
dalam penyampaian materi yang mengakibatkan siswa kurang kreatif dalam
proses pembelajaran dan kurang mampu meningkatkan kemampuan
5
menunjang aktivitas belajar mengajar khususnya untuk praktek olahraga, dengan
bola basket ada 5 buah dengan 1 lapangan dan 2 ring (keranjang) Basket yang
dimiliki sekolah tersebut.
Selain permasalahan di atas, peneliti juga menemukan bahwa konsep
belajar mengajar yang di terapkan oleh guru pendidikan jasmani yang monoton
Siswa dalam proses belajar lebih mementingakan diri sendiri, sehingga tidak
terjalin kerjasama antara sesama teman. Dimana siswa yang tidak mampu
cenderung tidak berminat kepada pelajaran yang diberikan. Hal ini sesuai dengan
hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru penjas di SMA Santo Thomas
4 Binjai.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan masih ditemukan permasalahan
berupa rendahnya efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani. Hal ini
berkaitan dengan masih ditemukannya beragam masalah dalam pembelajaran
pendidikan jasmani dan olahraga, seperti : 1) keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran masih rendah, 2) para siswa kurang aktif mengajukan pertanyaan,
walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal – hal yang kurang
dipahami, 3) ketika peraktek dilapangan, guru hanya berfokus dengan materi yang
diajarkan sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk menggali potensinya, 4)
Proses umpan balik yang diberikan guru kepada siswa hanya diakhir
pembelajaran.
Dari 25 orang (100 %) siswa kelas X, 15 siswa (60 %) masih memiliki
nilai di bawah rata-rata dan 10 siswa (40 %) telah memiliki nilai di atas rata-rata.
6
dribble menjadi tidak efektif, dan akibatnya hasil belajar yang diperoleh secara
umum tidak maksimal. Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang perlu
segera diperbaiki.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu pendekatan yang dapat
mendukung guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan dribble yang
baik dan benar. Salah satu pendekatan yang relevan untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah melalui pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik merupakan metode pembelajaran yang bersifat membentuk
suatu kelompok belajar untuk mempermudah suatu proses kegiatan belajar mengajar.
Dimana suatu kelompok belajar itu adalah dengan cara : 1). Mengamati, 2) Menanya, 3)
Mencoba, 4) Mengasosiasi, 5) Mengomunikasikan. Disamping itu, masing-masing
kelompok harus mampu memecahkan masalah yang diberikan guru melalui lembar kerja
siswa, dengan penerapan pendekatan saintifik, diharapkan siswa dapat memahami dan
melakukan dribble pada permainan bola basket dengan benar dan sesuai dengan
penerapan pendekatan saintifik.
Berdasarkan uraian diatas, dengan penerapan pendekatan saintifik dapat
meningkatkan hasil belajar dribble bola basket pada siswa kelas X SMA Santo
Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapatlah dibuat suatu
gambaran tentang permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya hasil belajar siswa
kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai khususnya materi dribble pada permainan
7
1. Pembelajaran masih terfokus kepada guru, belum kepada siswa.
2. Guru belum memberikan koreksi yang positif terhadap
kesalahan-kesalahan siswa melakukan dribble pada permainan bola basket.
3. Waktu yang tidak cukup apabila koreksi dilaksanakan secara per individu
4. Pendekatan yang diterapkan guru belum mampu memotivasi siswa untuk
belajar mandiri.
5. Guru belum menggunakan pendekatan saintifik khususnya tentang dribble
pada permainan bola basket.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini perlu diberikan pembatasan agar dalam
pelaksanaannya tidak menyimpang dari masalah dan tujuan penelitian. Adapun
ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada hal pokok saja sebagai berikut, upaya
meningkatkan hasil belajar dribble bola basket melalui pendekatan saintifik pada
siswa kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah yang
berkaitan dengan hasil belajar siswa, maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti adalah: “Apakah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan
hasil belajar dribble dalam permainan bola basket pada siswa kelas X SMA Santo
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk meningkatkan hasil belajar dribble pada permainan bola basket
melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas X SMA Santo Thomas 4 Binjai
Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitan
Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian
sebagai berikut :
1. Bagi guru berguna sebagai upaya untuk memperbaiki kesulitan belajar
khususnya pada pembelajaran penjas.
2. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta
kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.
3. Bagi sekolah berguna untuk menambah perbendaharaan strategi
pembelajaran yang dapat diberikan pada siswa.
4. Bagi peneliti berguna untuk mengembangkan metode pembelajaran,
khususnya untuk pemikiran pembelajaran yang berkaitan dengan gerak
dan menambah wawasan terkait dengan evaluasi praktek mengajar.
61
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Kristiyanto (2010). Penelitian TIndakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmanidan Kepelatihan Olahraga.Sebelas Maret University Press.
Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Basket. Solo: Era Pustaka Utama.
Daryanto. (2014) Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media
Dimyati, Mudjiono. (2006). BelajarMengajar,Penerbit CV. Mustika Bandung.
Hamalik, Oemar. (1990). Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Lutan, Rusli. (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Margono, Agus. 2010. Permainan Bola Basket. Surakarta : UPT PenerbitdanPencetakan UNS (UNS Press).
Ridwan, Abdul Sani. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sarumpaet A, dkk. (1992). Permainan Bola Besar. Jakarta : DEPDIKBUD.
Sudjana, Nana. (1999) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Proyek PembinaanTenagaKependidikan.
Suharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Penerbit PT Rineka Cipta.
62
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta, Rineka Cipta
Toto. (2000) Pendidikan Jasmani.
Wissel, Hall. (1996), Bola Basket,Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada.
Gede Satria.” beberapa macam dribbling dalam bola”. 7 Desember 2015.