PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PE MBEL AJARAN KOO PERATI F TI PE JI GSAW DAN STUDE NT
TEAMS AC HIE VEM ENT DI VI SION (S TAD) PADAMATE RI SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DI SMA NEGERI 1
DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh :
Desi Natalia Br Meliala NIM : 4123341011
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Desi Natalia Br Meliala dilahirkan di Delitua, Kecamatan Delitua pada
tanggal 01 Desember 1994. Ayah bernama Johnson Meliala dan Ibu bernama
Eliana Br Tarigan S.Pd, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Bersekolah di SD Negeri 101814 Periaria, Kecamatan Biru-biru. Penulis
melanjutkan sekolah di SMP Swasta Masehi Periaria Kecamatan Biru-biru.
Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA Swasta Dharma Bakti
Padang Bulan Medan.
Pada tahun 2012 penulis diterima di Progran Studi Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur
ii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAMS
ACVIEVEMENT DIVISION (STAD) PADAMATERI SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DI SMA NEGERI 1 DELITUA
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Desi Natalia Br Meliala (4123341011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD pada materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Delitua terdiri atas 5 kelas yang berjumlah 155 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dimana diambil dua kelas yaitu XI IPA-4 yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw sedangkan kelas XI IPA-3 diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif berjumlah 30 soal. Berdasarkan hasil uji persyaratan analisis data kedua kelas, sampel dinyatakan berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh rata-rata sebesar 83,04, artinya lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang memperoleh rata-rata sebesar 77,87. Adanya perbedaan tersebut juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05, dimana thitung > ttabel (4,98 > 2,00) yang berarti pada penelitian ini Ha diterima dan Ho ditolak,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.
THE DIFFERENCE OF LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW TYPE AND STUDENT DIVISION TEAMS
ACVIEVEMENT (STAD) MODEL ON MATERIAL IMMUNITY SYSTEM IN HUMANS IN SMA NEGERI 1 DELITUA
ACADEMIC YEAR 2015/2016
Desi Natalia Br Meliala (4123341011)
ABSTRACT
This study aimed to compare students learning outcomes who taught by using cooperative learning model Jigsaw type STAD on Immunity system in human material in class XI SMA Negeri 1 Delitua academic year 2015/2016. The population in this study were all students of class XI SMA Negeri 1 Delitua consists of five classes total 155 people. Samples was taken by random sampling, method consits of two classes, namely XI IPA-4 taught by using cooperative learning model of Jigsaw while XI IPA-3 taught using cooperative learning model STAD. This research is a quasi-experimental. Instruments used in the study was an objective test amounted to 30 questions. Based on the test results of data analysis requirements of both classes, the sample is expressed in normal distribution and homogeneous. The results showed that the learning outcomes taught by using cooperative learning model of STAD gained an average of 83,04, meaning better than the learning outcomes of students who were taught using cooperative learning model Jigsaw who an average of 77,87. their differences are also evident through hypothesis testing using t-test with significance level α = 0.05, where thitung > ttabel (4,98 > 2,00), which means in this study
Ha accepted and Ho rejected, it can be concluded that there are significant differences between the learning of students who are taught using cooperative learning model of Jigsaw the type cooperative learning model STAD in class XI SMA Negeri 1 Delitua on Immunity system in human material learning year 2015/2016.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing Penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan
penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini
berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Student Teams Acvievement Division (STAD) pada Materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua
Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu Penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Dalam skripsi
ini Penulis banyak mendapat hambatan. Namun, karena adanya dukungan dari
berbagai pihak, maka Penulis mampu menyelesaikannya. Pada kesempatan ini
Penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang mendukung penyelesaian skripsi ini, antara lain kepada Ibu Dra. Erlintan
Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada Penulis sejak awal dari judul, proposal, penelitian
sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga Penulis sampaikan
kepada Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS, dan Ibu
Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan
skripsi ini.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Biologi
Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Darwin, MM sebagai Kepala
sekolah SMA Negeri 1 Delitua yang telah memberi izin kepada Penulis untuk
melakukan penelitian di sekolah tersebut, Bapak Torang Hutasoit, M.Pd sebagai guru
biologi di SMA Negeri 1 Delitua yang telah membantu selama penelitian ini dan
seluruh siswa kelas XI IPA khususnya kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 yang telah ikut
membantu dalam penelitian yang dilakukan oleh Penulis.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Johnson Meliala
dan Ibunda Eliana Br Tarigan, S.Pd yang telah banyak berdoa, memberi kasih sayang
tiada henti serta dukungan dana demi penyelesaian studi Penulis, yang telah
memotivasi dari kecil untuk selalu semangat mengejar cita-cita. Kepada keluarga
tercinta, Kakak Dewi dan Adik Epri serta saudara-saudara yang memberikan
dukungan doa, moril, semangat, kasih sayangnya dan materil serta sabar
membimbing selama penyusunan skripsi ini dan ucapan terimakasih juga Penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
tepat pada waktunya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, 18 Juli 2016
Penulis,
Desi Natalia Br Meliala
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Abstrak ii
Abstract iii
Daftar Riwayat Hidup iv
Kata Pengantar v
Daftar isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Hasil Belajar 6
2.2 Pembelajaran kooperatif 7
2.3 Tujuan Pembelajaran Belajar Kooperatif 9
2.4 Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif 9
2.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw 10
2.5.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 11
2.5.2 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 12
2.5.3 Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 13 2.6 Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) 14 2.6.1Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) 15
2.6.2Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) 15
2.6.3Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) 16
2.7 Materi Sistem Imunitas 16
2.8 Kerangka Konseptual 34
BAB III METODE PENELITIAN 36
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 36
3.1.1. Lokasi Penelitian 36
3.1.2. Waktu Penelitian 36
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 36
3.3. Variabel Penelitian 36
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 37
3.5. Prosedur Penelitian 37
3.6. Instrumen Penelitian 39
3.7 Teknik Pengumpulan Data 39
3.7.1 Uji Validitas Tes 40
3.7.2 Uji Reabilitas Tes 41
3.7.3 Taraf Kesukaran Tes 41
3.7.4 Daya Pembeda Soal 42
3.8 Teknik Analisis Data 42
3.8.1 Tingkat Penguasaan Siswa 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 46
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 46
4.2. Uji Hipotesis 52
4.3. Pembahasan 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56
5.1. Kesimpulan 56
5.2. Saran 56
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ilustrasi yang menunjukkan tipe Jigsaw 12
Gambar 2.2 Mekanisme pertahanan tubuh dengan respon inflamatori 19
Gambar 2.3 Makrofag yang sedang memakan bakteri 20
Gambar 2.4 Mekanisme penghancuran bakteri oleh protein komplemen 21
Gambar 2.5 Vaksinasi dengan cara disuntik 23
Gambar 2.6 Tempat pematangan sel T dan sel B 24
Gambar 2.7 Model struktur antibodi 27
Gambar 2.8 Reaksi antibodi pada antigen dan sel asing dalam penonaktifan
antigen 29
Gambar 4.1 Nilai pretest kelas eksperimen Jigsaw dan STAD 48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Taksonomi Hasil Belajar Kognitif 6
Tabel 2.2. Urutan langkah-langah perilaku guru menurut model pembelajaran
kooperatif 8
Tabel 2.3 Beberapa Lapis Pertahanan (Imun) 17
Tabel 2.4. Jenis jenis antibodi dan deskripsi 25
Tabel 3.1. Desain Penelitian 37
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 39
Tabel 4.1. Deskripsi Persentase Peningkatan Hasil Penelitian 46
Tabel 4.2. Nilai Pretest Kelas Jigsaw dan STAD 48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 60
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Jigsaw) I 61
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Jigsaw) II 66
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas STAD) I 71
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas STAD) II 76
Lampiran 3 Instrumen Penelitian 80
Lampiran 4 Kunci Jawaban 87 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa I 88 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 89 Lampiran 6 Lembar Jawaban LKS 1 90 Lampiran 6 Lembar Jawaban LKS 2 92 Lampiran 7 Tabel Validitas Instrumen 95 Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 96 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 98
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 99
Lampiran 11 Tabel Daya Beda Soal 101
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 102
Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa 104
Lampiran 14 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pretes 106
Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Postes 108
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Penelitian 110
Lampiran 17 Uji Homogenitas Data Penelitian 114
Lampiran 18 Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Siswa 116
Lampiran 19 Persentase Pencapaian Indikator 118
Lampiran 21 Tabel r Product Moment 136
Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 137
Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Normal 0 ke z 138
Lampiran 24 Nilai-nilai Distribusi f 139
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai
salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan
pendidikan nasional yang ada. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahami alam dan makhluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran
biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses
penemuan. Namun pada kenyataan yang ada dalam pendidikan biologi belum
adanya peningkatan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran biologi, fakta, konsep,
dan prinsip sains lebih banyak dicurahkan melalui ceramah, tanya jawab, atau
diskusi tanpa didasarkan pada hasil kerja praktek (Siringoringo, 2015).
Berdasarkan hasil observasi dan juga wawancara dengan guru biologi di
SMA Negeri 1 Delitua bahwa pembelajaran biologi di sekolah tersebut sudah
menggunakan berbagai model namun belum berjalan secara optimal. Ada
beberapa permasalahan yang dihadapi guru di kelas, antara lain : (1) hasil belajar
siswa masih rendah, dibuktikan dengan masih banyak siswa yang belum berhasil
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal dimana KKM mata pelajaran Biologi
di sekolah SMA N 1 Delitua adalah 75 sedangkan siswa yang tuntas pada rata-rata
ulangan harian hanya rata-rata 60% pada setiap kelas. Sedangkan 40% siswa dari
setiap kelas belum memenuhi KKM. Materi sistem imunitas pada manusia sangat
mempengaruhi nilai ulangan siswa karena materi ini sulit dipahami oleh siswa di
SMA Negeri 1 Delitua. (2) siswa kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan, dan mengajukan ide/pendapat sehingga proses belajar
mengajar hanya didominasi oleh guru, (3) partisipasi siswa masih rendah, hal ini
terlihat saat mengikuti proses belajar mengajar, tidak semua siswa serius untuk
mengikuti pelajaran. Pada mata pelajaran biologi khususnya pada materi sistem
imunitas pada manusia di kelas XI, terdapat sub topik yaitu jenis-jenis imunitas,
antigen, antibodi, respon kekebalan primer, dan respon kekebalan sekunder yang
sewaktu diadakan ujian akhir dan juga mempengaruhi nilai siswa tersebut. Untuk
meningkatkan hasil belajar dan juga keaktifan siswa di dalam kelas, maka
diperlukan model pembelajaran yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara
aktif dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dimana peneliti mengenalkan model pembelajaran kooperatif, yaitu model
pembelajaran tipe Jigsaw dan tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang
terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas
penugasan bagian materi belajar dan mampu mengerjakan materi tersebut kepada
anggota lain dalam kelompoknya. Materi pembelajaran diberikan kepada siswa
dalam bentuk teks. Setiap anggota akan bertanggung jawab mempelajari bagian
tertentu dari bahan yang telah diberikan. Model pembelajaran ini didesain untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pelajarannya sendiri dan juga
pelajaran orang lain (Istarani, 2011).
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dari
model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok – kelompok kecil
dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali
dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, kegiatan
kelompok, kuis dan penghargaan kelompok (Istarani, 2011).
Pada penelitian Indon, dkk (2013), menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
juga terjadi peningkatan, yaitu dari yang tuntas 20 orang atau 66,66% meningkat
menjadi 26 orang atau 86,66% dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw. Hasil penelitian Ismiyatun, dkk (2014), menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat 46,7% dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPA. Hal yang sama juga
ditunjukkan pada penelitian Susanto, dkk (2014), menyatakan bahwa peningkatan
hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw adalah 62,5%.
Pada penelitian Nurhidayati, dkk (2015) dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan
3
yaitu 80,974 pada materi sistem ekskresi manusia. Pada penelitian Chaerunisa,
dkk (2012) dengan menggunakan model pembelajaran STAD menunjukkan nilai
rata-rata hasil belajar siswa 72,3 meningkat mencapai 78,2 pada mata pelajaran
IPA Biologi.
Dengan menggunakan kedua model pembelajaran kooperatif ini
diharapkan materi yang akan diajarkan dalam penelitian di kelas XI yaitu materi
sistem imunitas pada manusia dapat dipahami siswa dengan baik. Karena dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Student Teams Acvievement
Division (STAD), siswa akan diberi waktu yang lebih banyak untuk berfikir dan
merespon sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa serta memperkecil
peluang siswa untuk pasif dalam pelajaran. Selain itu, suasana belajar akan lebih
menyenangkan, materi sistem imunitas pada manusia akan lebih menarik
perhatian siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian tentang : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Student Teams Acvievement Division (STAD) pada Materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar Biologi siswa di SMA Negeri 1 Delitua yang masih tergolong
rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru biologi di SMA Negeri 1 Delitua
masih kurang bervariasi.
3. Siswa masih sulit memahami sub topik jenis-jenis imunitas, antigen, antibodi,
1.3. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitin ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar pada penelitian ini hanya dibatasi untuk kognitifnya saja.
2. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dan STAD di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.
3. Sampel pada penelitian ini diterapkan di XI IPA 3 dan XI IPA 4 di SMA
Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.
4. Penelitian dibatasi pada materi sistem imunitas pada manusia di kelas XI SMA
Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA
Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA
Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD pada materi sistem imunitas
pada manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA
Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA
5
3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD pada materi sistem imunitas
pada manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bahan pertimbangan bagi guru Biologi dalam usahanya meningkatkan hasil
belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dan STAD.
2. Bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru Biologi tentang penerapan
metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD dalam pengajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA N 1 Delitua adalah
sebesar 77,87.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA N 1 Delitua adalah
sebesar 83,04.
3. Berdasarkan perhitungan uji t, ada perbedaan hail belajar siswa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD pada materi sistem
imunitas pada manusia di SMA Negeri 1 Delitua tahun pembelajaran
2015/2016, dimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada model kooperatif tipe Jigsaw.
1.2. Saran
Adapun beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :
1.Kepada Guru bidang studi biologi hendaknya tidak hanya menggunakan model
ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan model
pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih
tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan dapat meningkatkan hasil
belajar biologi siswa.
2.Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan penggunaan model pembelajaran dengan kreatif dan sesuai
dengan materi yang akan diajar dalam meningkatkan kreatifitas, daya ingat,
57
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Artama, I., (2011), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VIII di SMPN 1 Mendoyo, Jurnal Pendidikan.
Awal, R., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Nurul Falah Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Universitas Lancang Kuning, Volume 04, Nomor 01, hlm 54- 62.
Azizah N., (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Wongsorejo Gombong, Jurnal Pendidikan universitas Negeri Yogyakarta, Vol.5, No.3, hal.35-47.
Chaerunisa, D., Sutjihati, S., Retnowati, R, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Bogor, Vol.2, No.2, hal.64-75.
Dimyati, dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta
Ferdinand, F., Ariebowo, M., (2009), Praktis Belajar Biologi 2, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Indon, N., Matsum, J., Warneri, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Universitas Tanjung Purapontianak, Vol 5, No.7, hal.68-80.
Isjoni, (2011), Pembelajaran Kooperatif, Yogyakarta,Pustaka Pelajar
Ismiyatun., Paudi, R., Tureni, D., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini, Jurnal Pendidikan Universitas Tadulako, Vol. 4 No. 6.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada
Nurhidayati, S., Zubaidah, S., Indriwati, S., (2015), Pengaruh Metode STAD dipadu Inkuiri Terbimbing terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa, 1)Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram 2)Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Negeri Malang
Pratiwi, D.,A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan S., Bambang, (2007), Biologi, Jakarta : Erlangga
Prayitno, B.A. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Biologi SMP Berbasis Inkuiri Terbimbing dipadi Kooperatif STAD Serta Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Metakognisi, dan Keterampilan Proses Sains pada Siswa Berkemampuan Akademik Atas dan Bawah. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Priadi Arif, (2010). Biologi, Jakarta : Yudistira
Purnomo, Sudjiono, Trijoko, dan Hadisusanto, S., 2009, Biologi Kelas XI Untuk SMA dan MA, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Rusman, (2010), Model Model Pembelajaran, Bandung: Rajawali Pers
Siringoringo, B., (2015), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Word Square Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Di SMA Negeri 1 Onanrunggu Tahun Pembelajaran 2014/2015, Medan: Universitas Negeri Medan
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Slavin, R., (2005), Cooperatif learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya Offset
59
Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim, Sulisetijono, Sumberartha, I., Rahayu, S., (2007), Biologi SMA untuk Kelas XI, Jakarta, Erlangga.