• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAMS ACVIEVEMENT DIVISION (STAD) PADAMATERI SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DI SMA NEGERI 1 DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAMS ACVIEVEMENT DIVISION (STAD) PADAMATERI SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DI SMA NEGERI 1 DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PE MBEL AJARAN KOO PERATI F TI PE JI GSAW DAN STUDE NT

TEAMS AC HIE VEM ENT DI VI SION (S TAD) PADAMATE RI SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DI SMA NEGERI 1

DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh :

Desi Natalia Br Meliala NIM : 4123341011

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Desi Natalia Br Meliala dilahirkan di Delitua, Kecamatan Delitua pada

tanggal 01 Desember 1994. Ayah bernama Johnson Meliala dan Ibu bernama

Eliana Br Tarigan S.Pd, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Bersekolah di SD Negeri 101814 Periaria, Kecamatan Biru-biru. Penulis

melanjutkan sekolah di SMP Swasta Masehi Periaria Kecamatan Biru-biru.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA Swasta Dharma Bakti

Padang Bulan Medan.

Pada tahun 2012 penulis diterima di Progran Studi Biologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur

(4)

ii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAMS

ACVIEVEMENT DIVISION (STAD) PADAMATERI SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DI SMA NEGERI 1 DELITUA

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Desi Natalia Br Meliala (4123341011)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD pada materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Delitua terdiri atas 5 kelas yang berjumlah 155 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dimana diambil dua kelas yaitu XI IPA-4 yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw sedangkan kelas XI IPA-3 diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif berjumlah 30 soal. Berdasarkan hasil uji persyaratan analisis data kedua kelas, sampel dinyatakan berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh rata-rata sebesar 83,04, artinya lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang memperoleh rata-rata sebesar 77,87. Adanya perbedaan tersebut juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05, dimana thitung > ttabel (4,98 > 2,00) yang berarti pada penelitian ini Ha diterima dan Ho ditolak,

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(5)

THE DIFFERENCE OF LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW TYPE AND STUDENT DIVISION TEAMS

ACVIEVEMENT (STAD) MODEL ON MATERIAL IMMUNITY SYSTEM IN HUMANS IN SMA NEGERI 1 DELITUA

ACADEMIC YEAR 2015/2016

Desi Natalia Br Meliala (4123341011)

ABSTRACT

This study aimed to compare students learning outcomes who taught by using cooperative learning model Jigsaw type STAD on Immunity system in human material in class XI SMA Negeri 1 Delitua academic year 2015/2016. The population in this study were all students of class XI SMA Negeri 1 Delitua consists of five classes total 155 people. Samples was taken by random sampling, method consits of two classes, namely XI IPA-4 taught by using cooperative learning model of Jigsaw while XI IPA-3 taught using cooperative learning model STAD. This research is a quasi-experimental. Instruments used in the study was an objective test amounted to 30 questions. Based on the test results of data analysis requirements of both classes, the sample is expressed in normal distribution and homogeneous. The results showed that the learning outcomes taught by using cooperative learning model of STAD gained an average of 83,04, meaning better than the learning outcomes of students who were taught using cooperative learning model Jigsaw who an average of 77,87. their differences are also evident through hypothesis testing using t-test with significance level α = 0.05, where thitung > ttabel (4,98 > 2,00), which means in this study

Ha accepted and Ho rejected, it can be concluded that there are significant differences between the learning of students who are taught using cooperative learning model of Jigsaw the type cooperative learning model STAD in class XI SMA Negeri 1 Delitua on Immunity system in human material learning year 2015/2016.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala berkat dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,

memimpin dan membimbing Penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan

penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini

berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Student Teams Acvievement Division (STAD) pada Materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua

Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu Penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Dalam skripsi

ini Penulis banyak mendapat hambatan. Namun, karena adanya dukungan dari

berbagai pihak, maka Penulis mampu menyelesaikannya. Pada kesempatan ini

Penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang mendukung penyelesaian skripsi ini, antara lain kepada Ibu Dra. Erlintan

Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada Penulis sejak awal dari judul, proposal, penelitian

sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga Penulis sampaikan

kepada Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS, dan Ibu

Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan

skripsi ini.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Biologi

(7)

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Darwin, MM sebagai Kepala

sekolah SMA Negeri 1 Delitua yang telah memberi izin kepada Penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut, Bapak Torang Hutasoit, M.Pd sebagai guru

biologi di SMA Negeri 1 Delitua yang telah membantu selama penelitian ini dan

seluruh siswa kelas XI IPA khususnya kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 yang telah ikut

membantu dalam penelitian yang dilakukan oleh Penulis.

Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Johnson Meliala

dan Ibunda Eliana Br Tarigan, S.Pd yang telah banyak berdoa, memberi kasih sayang

tiada henti serta dukungan dana demi penyelesaian studi Penulis, yang telah

memotivasi dari kecil untuk selalu semangat mengejar cita-cita. Kepada keluarga

tercinta, Kakak Dewi dan Adik Epri serta saudara-saudara yang memberikan

dukungan doa, moril, semangat, kasih sayangnya dan materil serta sabar

membimbing selama penyusunan skripsi ini dan ucapan terimakasih juga Penulis

sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

tepat pada waktunya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini

dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, 18 Juli 2016

Penulis,

Desi Natalia Br Meliala

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Abstract iii

Daftar Riwayat Hidup iv

Kata Pengantar v

Daftar isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Hasil Belajar 6

2.2 Pembelajaran kooperatif 7

2.3 Tujuan Pembelajaran Belajar Kooperatif 9

2.4 Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif 9

2.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw 10

2.5.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 11

2.5.2 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 12

2.5.3 Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 13 2.6 Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) 14 2.6.1Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) 15

2.6.2Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) 15

2.6.3Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) 16

2.7 Materi Sistem Imunitas 16

2.8 Kerangka Konseptual 34

(9)

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 36

3.1.1. Lokasi Penelitian 36

3.1.2. Waktu Penelitian 36

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 36

3.3. Variabel Penelitian 36

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 37

3.5. Prosedur Penelitian 37

3.6. Instrumen Penelitian 39

3.7 Teknik Pengumpulan Data 39

3.7.1 Uji Validitas Tes 40

3.7.2 Uji Reabilitas Tes 41

3.7.3 Taraf Kesukaran Tes 41

3.7.4 Daya Pembeda Soal 42

3.8 Teknik Analisis Data 42

3.8.1 Tingkat Penguasaan Siswa 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46

4.1. Hasil Penelitian 46

4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 46

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 46

4.2. Uji Hipotesis 52

4.3. Pembahasan 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ilustrasi yang menunjukkan tipe Jigsaw 12

Gambar 2.2 Mekanisme pertahanan tubuh dengan respon inflamatori 19

Gambar 2.3 Makrofag yang sedang memakan bakteri 20

Gambar 2.4 Mekanisme penghancuran bakteri oleh protein komplemen 21

Gambar 2.5 Vaksinasi dengan cara disuntik 23

Gambar 2.6 Tempat pematangan sel T dan sel B 24

Gambar 2.7 Model struktur antibodi 27

Gambar 2.8 Reaksi antibodi pada antigen dan sel asing dalam penonaktifan

antigen 29

Gambar 4.1 Nilai pretest kelas eksperimen Jigsaw dan STAD 48

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Taksonomi Hasil Belajar Kognitif 6

Tabel 2.2. Urutan langkah-langah perilaku guru menurut model pembelajaran

kooperatif 8

Tabel 2.3 Beberapa Lapis Pertahanan (Imun) 17

Tabel 2.4. Jenis jenis antibodi dan deskripsi 25

Tabel 3.1. Desain Penelitian 37

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 39

Tabel 4.1. Deskripsi Persentase Peningkatan Hasil Penelitian 46

Tabel 4.2. Nilai Pretest Kelas Jigsaw dan STAD 48

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 60

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Jigsaw) I 61

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Jigsaw) II 66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas STAD) I 71

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas STAD) II 76

Lampiran 3 Instrumen Penelitian 80

Lampiran 4 Kunci Jawaban 87 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa I 88 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 89 Lampiran 6 Lembar Jawaban LKS 1 90 Lampiran 6 Lembar Jawaban LKS 2 92 Lampiran 7 Tabel Validitas Instrumen 95 Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 96 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 98

Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 99

Lampiran 11 Tabel Daya Beda Soal 101

Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 102

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa 104

Lampiran 14 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pretes 106

Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Postes 108

Lampiran 16 Uji Normalitas Data Penelitian 110

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data Penelitian 114

Lampiran 18 Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Siswa 116

Lampiran 19 Persentase Pencapaian Indikator 118

(13)

Lampiran 21 Tabel r Product Moment 136

Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 137

Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Normal 0 ke z 138

Lampiran 24 Nilai-nilai Distribusi f 139

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai

salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan

pendidikan nasional yang ada. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan

memahami alam dan makhluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran

biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses

penemuan. Namun pada kenyataan yang ada dalam pendidikan biologi belum

adanya peningkatan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran biologi, fakta, konsep,

dan prinsip sains lebih banyak dicurahkan melalui ceramah, tanya jawab, atau

diskusi tanpa didasarkan pada hasil kerja praktek (Siringoringo, 2015).

Berdasarkan hasil observasi dan juga wawancara dengan guru biologi di

SMA Negeri 1 Delitua bahwa pembelajaran biologi di sekolah tersebut sudah

menggunakan berbagai model namun belum berjalan secara optimal. Ada

beberapa permasalahan yang dihadapi guru di kelas, antara lain : (1) hasil belajar

siswa masih rendah, dibuktikan dengan masih banyak siswa yang belum berhasil

mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal dimana KKM mata pelajaran Biologi

di sekolah SMA N 1 Delitua adalah 75 sedangkan siswa yang tuntas pada rata-rata

ulangan harian hanya rata-rata 60% pada setiap kelas. Sedangkan 40% siswa dari

setiap kelas belum memenuhi KKM. Materi sistem imunitas pada manusia sangat

mempengaruhi nilai ulangan siswa karena materi ini sulit dipahami oleh siswa di

SMA Negeri 1 Delitua. (2) siswa kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan,

menjawab pertanyaan, dan mengajukan ide/pendapat sehingga proses belajar

mengajar hanya didominasi oleh guru, (3) partisipasi siswa masih rendah, hal ini

terlihat saat mengikuti proses belajar mengajar, tidak semua siswa serius untuk

mengikuti pelajaran. Pada mata pelajaran biologi khususnya pada materi sistem

imunitas pada manusia di kelas XI, terdapat sub topik yaitu jenis-jenis imunitas,

antigen, antibodi, respon kekebalan primer, dan respon kekebalan sekunder yang

(15)

sewaktu diadakan ujian akhir dan juga mempengaruhi nilai siswa tersebut. Untuk

meningkatkan hasil belajar dan juga keaktifan siswa di dalam kelas, maka

diperlukan model pembelajaran yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara

aktif dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dimana peneliti mengenalkan model pembelajaran kooperatif, yaitu model

pembelajaran tipe Jigsaw dan tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang

terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas

penugasan bagian materi belajar dan mampu mengerjakan materi tersebut kepada

anggota lain dalam kelompoknya. Materi pembelajaran diberikan kepada siswa

dalam bentuk teks. Setiap anggota akan bertanggung jawab mempelajari bagian

tertentu dari bahan yang telah diberikan. Model pembelajaran ini didesain untuk

meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pelajarannya sendiri dan juga

pelajaran orang lain (Istarani, 2011).

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dari

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok – kelompok kecil

dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, kegiatan

kelompok, kuis dan penghargaan kelompok (Istarani, 2011).

Pada penelitian Indon, dkk (2013), menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

juga terjadi peningkatan, yaitu dari yang tuntas 20 orang atau 66,66% meningkat

menjadi 26 orang atau 86,66% dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw. Hasil penelitian Ismiyatun, dkk (2014), menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa meningkat 46,7% dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPA. Hal yang sama juga

ditunjukkan pada penelitian Susanto, dkk (2014), menyatakan bahwa peningkatan

hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw adalah 62,5%.

Pada penelitian Nurhidayati, dkk (2015) dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan

(16)

3

yaitu 80,974 pada materi sistem ekskresi manusia. Pada penelitian Chaerunisa,

dkk (2012) dengan menggunakan model pembelajaran STAD menunjukkan nilai

rata-rata hasil belajar siswa 72,3 meningkat mencapai 78,2 pada mata pelajaran

IPA Biologi.

Dengan menggunakan kedua model pembelajaran kooperatif ini

diharapkan materi yang akan diajarkan dalam penelitian di kelas XI yaitu materi

sistem imunitas pada manusia dapat dipahami siswa dengan baik. Karena dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Student Teams Acvievement

Division (STAD), siswa akan diberi waktu yang lebih banyak untuk berfikir dan

merespon sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa serta memperkecil

peluang siswa untuk pasif dalam pelajaran. Selain itu, suasana belajar akan lebih

menyenangkan, materi sistem imunitas pada manusia akan lebih menarik

perhatian siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian tentang : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Student Teams Acvievement Division (STAD) pada Materi Sistem Imunitas Pada Manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar Biologi siswa di SMA Negeri 1 Delitua yang masih tergolong

rendah.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru biologi di SMA Negeri 1 Delitua

masih kurang bervariasi.

3. Siswa masih sulit memahami sub topik jenis-jenis imunitas, antigen, antibodi,

(17)

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitin ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar pada penelitian ini hanya dibatasi untuk kognitifnya saja.

2. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw dan STAD di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Sampel pada penelitian ini diterapkan di XI IPA 3 dan XI IPA 4 di SMA

Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.

4. Penelitian dibatasi pada materi sistem imunitas pada manusia di kelas XI SMA

Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA

Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA

Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD pada materi sistem imunitas

pada manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA

Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA

(18)

5

3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD pada materi sistem imunitas

pada manusia di SMA Negeri 1 Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bahan pertimbangan bagi guru Biologi dalam usahanya meningkatkan hasil

belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

dan STAD.

2. Bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru Biologi tentang penerapan

metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD dalam pengajaran

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA N 1 Delitua adalah

sebesar 77,87.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada materi sistem imunitas pada manusia di SMA N 1 Delitua adalah

sebesar 83,04.

3. Berdasarkan perhitungan uji t, ada perbedaan hail belajar siswa menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD pada materi sistem

imunitas pada manusia di SMA Negeri 1 Delitua tahun pembelajaran

2015/2016, dimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada model kooperatif tipe Jigsaw.

1.2. Saran

Adapun beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :

1.Kepada Guru bidang studi biologi hendaknya tidak hanya menggunakan model

ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan model

pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih

tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan dapat meningkatkan hasil

belajar biologi siswa.

2.Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat

menerapkan penggunaan model pembelajaran dengan kreatif dan sesuai

dengan materi yang akan diajar dalam meningkatkan kreatifitas, daya ingat,

(20)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Artama, I., (2011), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VIII di SMPN 1 Mendoyo, Jurnal Pendidikan.

Awal, R., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Nurul Falah Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Universitas Lancang Kuning, Volume 04, Nomor 01, hlm 54- 62.

Azizah N., (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Wongsorejo Gombong, Jurnal Pendidikan universitas Negeri Yogyakarta, Vol.5, No.3, hal.35-47.

Chaerunisa, D., Sutjihati, S., Retnowati, R, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Bogor, Vol.2, No.2, hal.64-75.

Dimyati, dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta

Ferdinand, F., Ariebowo, M., (2009), Praktis Belajar Biologi 2, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Indon, N., Matsum, J., Warneri, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Universitas Tanjung Purapontianak, Vol 5, No.7, hal.68-80.

Isjoni, (2011), Pembelajaran Kooperatif, Yogyakarta,Pustaka Pelajar

Ismiyatun., Paudi, R., Tureni, D., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini, Jurnal Pendidikan Universitas Tadulako, Vol. 4 No. 6.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada

(21)

Nurhidayati, S., Zubaidah, S., Indriwati, S., (2015), Pengaruh Metode STAD dipadu Inkuiri Terbimbing terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa, 1)Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram 2)Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Negeri Malang

Pratiwi, D.,A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan S., Bambang, (2007), Biologi, Jakarta : Erlangga

Prayitno, B.A. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Biologi SMP Berbasis Inkuiri Terbimbing dipadi Kooperatif STAD Serta Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Metakognisi, dan Keterampilan Proses Sains pada Siswa Berkemampuan Akademik Atas dan Bawah. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

Priadi Arif, (2010). Biologi, Jakarta : Yudistira

Purnomo, Sudjiono, Trijoko, dan Hadisusanto, S., 2009, Biologi Kelas XI Untuk SMA dan MA, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rusman, (2010), Model Model Pembelajaran, Bandung: Rajawali Pers

Siringoringo, B., (2015), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Word Square Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Di SMA Negeri 1 Onanrunggu Tahun Pembelajaran 2014/2015, Medan: Universitas Negeri Medan

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Slavin, R., (2005), Cooperatif learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya Offset

(22)

59

Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim, Sulisetijono, Sumberartha, I., Rahayu, S., (2007), Biologi SMA untuk Kelas XI, Jakarta, Erlangga.

Gambar

Gambar 2.1  Ilustrasi yang menunjukkan tipe Jigsaw
Tabel 2.1. Taksonomi Hasil Belajar Kognitif
Tabel Validitas Instrumen

Referensi

Dokumen terkait

commit to user ª·· ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

Di negara neSara duia ketiSn, !€Pitalisma n olileral mmyelall ::::dinya de industlialisasi dan mcmi.u krbis eronomi, lmjata lmg ggum, ts:dalpastia pen8hasilan

menjadi perhatian utama adalah masalah pertumbuhan ekonomi yang

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap delik penyertaan (deelneming) dalam hukum pidana Indonesia dan untuk mengetahui pertimbangan

Dari hasil pengukuran dengan Differential Thermal Analysis (DTA) diperoleh kehilangan bobot arang sekam padi yang dibakar pada suhu hingga 1000ºC sebesar 97.89%,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta penyusunan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan hukum etnis Rohingya dan perlindungannya menurut Hukum Pengungsi Internasional serta untuk mengetahui pemenuhan

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG.. KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT