• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA VEGETASI HUTAN MANGROVE TELUK GILIMANUK TAMAN NASIONAL BALI BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA VEGETASI HUTAN MANGROVE TELUK GILIMANUK TAMAN NASIONAL BALI BARAT"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACTION

This research is conducted as a mean to know the respon of leaf fertilizer dosage and composition media plant to growth plant acacia (A. mangium Wild).

The research is conducted in UMM forest farm (garden attempt of permanent semi seedbed of forestry laboratory) faculty of agriculture of Muhammadiyah University of Malang, This research is started at April until June 2008.

Attempt device the used is random device of compiled group from two factor are First factor is giving of dose fertilize consist of 3 levels: (P1) 500 ppm (P2) 1000 ppm (P3) 1500 ppm. Second factor is media composition plant to consist of 4 level are (Q0) land (100 %), (Q1) land, cage fertilizer, and sand (2 : 1 : 1), (Q2) land, cage fertilizer, and sand (1 : 1 : 2), (Q3) land, cage fertilizer, and sand (1 : 2 : 1).

The research is started by prepare acacia seedling, prepare media plant, giving the treatment, plant and care. The analyse start when the acacia seedling at 7 days after plant and the alyse done for 8 times with interval once a week. The parameter of analyse is the diameter, the tall, number of leaf, tall of root, wet weight, and dry weight.

To know respon each treatment, it must be analyzed by using manner analysis, and in the event of a marked difference, I has to be continued with Test of Duncan at level 5% to know difference of influence between treatment.

The result of this research show that the treatment of fertilizer dose 1500 ppm with media plant land, cage fertilizer, and sand (Q2 = 1 : 1 : 2) give the best of growth result because at that combintion the height of the plant is highest on 16 cm.

(2)

ANALISA VEGETASI HUTAN MANGROVETELUK GILIMANUK TAMAN

NASIONAL BALI BARAT

Oleh: ARDY PRABOWO ( 04740004 )

Forestry

Dibuat: 2009-04-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Mangrove, Teluk Gilimanuk Taman Nasional Bali Barat dan Analisa Vegetasi

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis mangrove, jenis yang mendominasi dan indek nilai penting vegetasi mangrove serta mengetahui pola zonasi Teluk Gilimanuk Taman Nasional Bali Barat.

Metode penelitian penelitian ini dilakukan pada resort Teluk Gilimanuk Taman Nasional Bali Barat dengan luasan 325 Ha yang dilaksanakan pada bulan Juli 2008

Metode yang digunakan dalam pengukuran dan pengamatan vegetasi mangrove yaitu dengan menggunakan metode transek/jalur berpetak tunggal. Pada petak ukur yang berukuran 20m x 20m digunakan untuk pengambilan data vegetasi tingkat pohon, dibuat dalam petak ukur yang lebih kecil dengan ukuran 10m x 10m untuk vegetasi tingkat tiang, dan petak ukur 5m x 5m digunakan untuk vegetasi jenis tiang sedangkan pada petak ukur 2m x 2m digunakan untuk vegetasi jenis semai.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada kawasan Teluk Gilimanuk didapatkan 12 jenis vegetasi mangrove dari 7 famili dari berbagai petak ukur dalam 7 jalur. Pada kawasan Teluk Gilimanuk, jenis yang mendominasi adalah Soneratia alba, Avicennia alba dan Ceriops tagal. Jenis vegetasi yang memiliki nilai INP tertinggi untuk tingkat pohon adalah jenis Sonneratia alba dengan nilai 83,6 %, dan untuk tingkat tiang dan tingkat pancang adalah jenis Ceriops tagal dengan nilai 119,2 % dan 107,3 %.

Secara umum terlihat pola zonasi hutan mangrove kawasan Teluk Gilimanuk Taman Nasional Bali Barat sebagai berikut: zona dekat dengan laut yaitu jenis Soneratia alba dan Avicennia marina. Zona pertengahan yaitu jenis Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata dan

Rhizophora stylosa. Zona dekat darat yaitu jenis Ceriops tagal, Bruguiera cylindrica, Bruguiera mucronata, Excocearia agallocha dan Osbornia octodanta.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar dilakukan peneliti-an lebih lanjut tentang vegetasi mangrove yang ada di kawasan Taman Nasional Bali Barat, budidaya mangrove di sepanjang pantai, sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan dan komposisi organisme perairan payau.

ABSTRACT

The objective of the research is to know the kinds of mangrove, the type which predominating, the important value indeks of mangrove vegetation and to know the pattern of zonasi Gilimanuk Bay of Taman Nasional Bali Barat.

(3)

The result of this research showed that it was done in Gilimanuk Bay area that was gol 12 species of vegetation from 7 families from various check measure in 7 stripe. At Gilimanuk bay area, the species that predominating were S. alba, A. marina and C. tagal species. The vegetation species tahat had high INP for the free value was S. alba species wih value 83,6%, for pillar level and stake level were C. tagal species with value 119,2% and 107,3%.

In general we can seen the pettern of zonasi mangrove Gilimanuk bay of Taman Nasional Bali Barat area the following were: zona close to sea that was S. alba and A. marina. The intermediate zona was R. mucronata, R. apiculata, R. stylosa species. The zona that near by land was C. tagal, B. cylindrical, B. mucronata, E. agallocha and O. octodanta.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa opsi pembuangan konsentrat meliputi pembuangan permukaan, pembuangan ke instalasi pengolahan air limbah, injeksi sumur dalam, kolam penguapan, land application (aplikasi

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa tanda pengenal dan surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala

kebersihan, dan kualitas hasil kerja mereka dalam bertugas, menunjukkan hasil yang positif, sehingga sekolah maupun pihak CV Bintang Karya Putera merasa nyaman

Seseorang yang menerima dirinya adalah seseorang yang memiliki ciri-ciri yang dijelaskan oleh Jersild (Hurlock, 2011), ciri-ciri penerimaan diri adalah Memiliki harapan

Strategi Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan Kualitas pelayanan di sector pariwisata ada 3 Tiga. yaitu: Pengembangan Obyek Wisata, Promosi

Internship ialah peringkat transisi profesional yang bertujuan untuk mengaitkan pengalaman amalan profesional pelajar dengan tugas guru permulaan. Pelajar dikehendaki

Di tingkat pusat sebenarnya ada Bulog (Badan Urusan Logistik), namun dalam kinerjanya lebih sering menurunkan harga beras daripada menaikan. Lebih sering

Dengan demikian, posisi kalender Jawa Islam Aboge bagi tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah bukan menjadi dasar ketetapan, namun sekedar untuk menentuan kapan waktu