PENGARUJ PROYEK PEMBERDAYAAN KECAMATAN
TERPADU (P2KT) TERHADAP PEMBANGUNAN DESA DI
KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN
SIMALUNGUN
TESIS
Oleh :
ESRON SINAGA
027003012 / PWD
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004
Esron Sinaga : Pengaruh Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) Terhadap…, 2004
Pengaruh Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) Terhadap Pembangunan Desa Di Kecamatan Dolok Panribuan
Kabupaten Simalungun
Oleh: ESRON SINAGA
027003012
R1NGKASAN
Pembangunan masyarakat secara menyeluruh harus dibarengi dengan keinginan masyarakat itu sendiri untuk memperbaiki taraf hidup. Dengan perkataan lain masyarakat harusnya menjadi subjek pembangunan bukan hanya menjadi objek pembangunan. Dalam pembangunan sering t er j a di ma s y a r a k a t t id ak di p er h at ik a n d an dil i b atk a n da l a m p r o s e s pembangunan itu. Pengamatan yang lebih mendalam pada penyelenggaraan pembangunan di pedesaan, sering terjadi inisiatif lokal dikalahkan oleh tuntutan dari “atas” dan terpaksa mengikuti program atau proyek dari pusat. Salah satu sebab timbulnya masalah tersebut, karena desa/kelurahan sebagai objek berbagai pelaksanaan program dan proyek sektoral, inpres atau subsistem dari pembangunan daerah dan nasional, sehingga inisiatif lokal dan potensi partisipasi larut dalam tuntutan pembangunan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, untuk memacu kemampuannya dalam melaksanakan pembangunan yang secara langsung menyentuh kepentingan dan keinginan masyarakatnya. Upaya tersebut adalah dengan melaksanakan suatu Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) di Kabupaten Simalungun. Diharapkan, melalui kecamatan, proses pembangunan dapat lebih aspiratif dalam mengakomodir usulan masyarakat, terutama untuk pembangunan yang berskala kecil dan dapat dilaksanakan secara langsung melalui partisipasi masyarakat.
4I
Esron Sinaga : Pengaruh Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) Terhadap…, 2004Penelitian ini dilakukan di 3 (tiga) desa Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun dengan sampel dari masing-masing desa 24 (dua puluh empat) orang warga desa dan 7 (tujuh) orang unsur pimpinan desa. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder dikumpulkan dari publikasi resmi instansi terkait. Analisis data dilakukan dengan analisis tabulasi distribusi frekuensi, perhitungan angka Indeks Partisipasi Masyarakat (IPM), Uji t berdasarkan matched pair serta statistik nonparametrik Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan/evaluasi adaiah relatif tinggi, dengan Koefisien Partisipasi Masyarakat (KPM) sebesar 3,06. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara pimpinan desa dengan warga desa tentang manfaat P2KT untuk peningkatan produksi, sedangkan manfaat untuk sarana perhubungan, usaha ekonomi desa, kesempatan kerja, kesehatan, dan pembinaan pemuda tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Hasil uji t-matched pair yang dilakukan terhadap pendapatan rata-rata rumah tangga masyarakat menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah P2KT.
Esron Sinaga : Pengaruh Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) Terhadap…, 2004